PENELITIAN BAWAH TANAH TERHADAP TINGGALAN KEPURBAKALAAN DI
KAWASAN SITUS PERCANDIAN MUARO-JAMBI DENGAN METODE GROUND
PENETRATION RADAR (GPR)
BADAN GEOLOGI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
@2011
LATAR BELAKANG
Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi adalah sebuah komplekspercandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia yang kemungkinanbesar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.Candi Muaro Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yangpaling terawat di pulau Sumatera. Candi tersebut diperkirakan berasal dariabad ke-11M.
Situs ini berisi 61 candi yang sebagian besar masih berupa gundukan tanah (menapo) yang belum dikupas (diokupasi).
MoU yang telah ditandatangani Kepala Badan Geologi dan Gubernur ProvinsiJambi, serta Perjanjian Kerjasama dengan Bappeda, Dinas ESDM, dan DinasKebudayaan dan Pariwisata, salah satu kegiatan aksi dari MoU tersebutadalah penelitian bawah tanah di kawasan Situs Percandian Muaro Jambidengan Metode Ground Penetration Radar (GPR) terhadap TinggalanKepurbakalaan untuk menggali lebih lanjut mengenai kemungkinanketerdapatan candi-candi lain yang berada pada kompleks tersebut
LOKASI PENELITIAN
Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi,Jambi, tepatnya di tepi Batang Hari, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Jambi. KoordinatSelatan 010 28' 32" Timur 1030 40' 04".Kompleks percandian Muaro Jambi terletak pada tanggul alam kuno Sungai Batanghari.Situs ini mempunyai luas 12 km2, panjang lebih dari 7 kilometer serta luas sebesar 260hektar yang membentang searah dengan jalur sungai.
FOTO UDARA
CANDI GUMPUNG
CANDI KEMBAR BATU
CANDI TINGGI
KANAL KUNO
KOLAM TELAGA RAJO
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
memberikan masukan dan kontribusi mengenai
gambaran geologi bawah permukaan di lokasi
penelitian
Tujuan
Memberikan rekomendasi lokasi anomali di bawah
permukaan sehingga mempermudah proses
penggalian.
METODA GPR
GPR adalah metoda geofisika yang digunakan untuk
menggambarkan struktur Bawah permukaan yang
dangkal.
GPR menghasilkan penampang 2D bawah permukaan
dengan resolusi tinggi secara real time
Penampang 3D dapat dibuat dengan membuat lintasan
paralel.
PRINSIP DASAR GPR
Gelombang EM frekuensi tinggi
(40 MHz, 100 MHz, 200 MHz)
Sinyal gelombang akan
dipantulkan (reflected) apabila
ada kontras dielectric antara dua
lapisan batuan
Transducer digunakan sebagai
transmitter sekaligus receiver.
NILAI DIELEKTRIK DAN CEPAT RAMBAT GELOMBANG EM PADA
BATUAN
Center Frequency: 200 MHz
Depth Range: 0-9 m (0-30 ft)
Weight: 20.5 kg (45 lbs)
Dimensions: 60x60x30 cm
Antenna Transducer 200MHz (shallow penetration)
The 200 MHz can penetrate to a depth of 9 m (30 feet) which makes it
well suited for utilities detection (UST, pipe, cable, etc), environmental
applications, and archaeological investigations
Underground Storage Tank (UST) detected by GPR and removed from ground.
Utilities Detection
Pipe Location Detection
Center Frequency: 100 MHz
Depth Range: 2-15 m (5-50 ft)
Weight: 13 kg 28 lbs)
Dimensions: 25x96x56 cm
Antenna Transducer 100MHz(deep penetration)
The 100 MHz can penetrate to a depth of 15 m (50 feet) which makes
it well suited for civil / structure engineering .
Bridge Foundation Study
Airport Study
Stratigraphic Study
Center Frequency: 40 MHz
Depth Range: 0-30 m (0-100 ft)
Weight: 10.5 kg (45 lbs)
Dimensions: 180x25x30 cm
Antenna Transducer 40MHz
KOMPLEK CANDI KEDATON
KOMPLEK CANDI GUMPUNG
KOLAM TELAGO RAJO
PEMODELAN 3D
KESIMPULAN &REKOMENDASI
Selama penugasan berlangsung, telah dilakukan 13 lintasan (7 lintasan diCandi Kedaton dan 6 lintasan di Gumpung) pengukuran bersistem dan 2 lokasi pengukuran rinci (grid 3D) berdasarkan rekomendasi tim Arkeologi(BP3 Jambi dan Balai Arkeologi Palembang).
Terdapat kontras nilai (anomaly) konstanta dielektrik di bawah permukaankomplek Candi Kedaton dan Candi Gumpung, yang diduga merupakanbenda-benda percandian (batubata, dan lain-lain) yang terpendam.
Bentuk fisik material yang memberikan nilai anomaly konstanta dielektiktersebut di atas masih harus diolah di laboratorium, untuk menghilangkangangguan frekuensi gelombang elektromagnetik (noise) semaksimalmungkin, agar dapat memperoleh citra (geometri) yang mendekati bentuknyata benda-benda tersebut.
Diperlukan dukungan kajian geologi Kuarter (sedimentologi) di kawasankomplek Percandian Muaro Jambi dan sekitarnya, karena di daerah inimerupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan pola aliran berkelok-kelok(meandering),
TERIMA KASIH
Top Related