Download - Pendekatan analisis kebijakan

Transcript
Page 1: Pendekatan analisis kebijakan

Pendekatan Analisis Kebijakan

Agus Gunawan, dr.Nuzulul Putri, S.KM

1

Page 2: Pendekatan analisis kebijakan

2

Pendahuluan

Pendekatan ilmu kebijakan dibedakan satu sama lain berdasarkan ilmu politik,

administrasi publik, komunikasi, psikologi, yurisprudensi, dan sosiologi

dengan menggunakan tiga karakteristik, kombinasinya

(deLeon & Vogenbeck, 2007)

Page 3: Pendekatan analisis kebijakan

3

Definisi Pendekatan

• Berbagai metoda pengkajian dan argumentasi untuk menghasilkan dan mentransformasikan informasi-informasi kebijakan agar dapat digunakan secara politis untuk menyelesaikan masalah kebijakan

Page 4: Pendekatan analisis kebijakan

4

Macam Pendekatan

1. Pendekatan Empiris2. Pendekatan Valuatif Dunn (1988)3. Pendekatan Normatif4. Pendekatan Rasionalitas5. Muddling Through and Garbage Can6. Instutionalism7. Constructivism8. Network and coalition9. Post modern- discursive and argumentative

Page 5: Pendekatan analisis kebijakan

5

Pendekatan Empiris

PRINSIP 1.menekankan penjelasan sebab akibat dari kebijakan publik

2.menghasilkan informasi deskriptif ataupun prediktif

CONTOH APLIKASI

Analisis dapat menjelaskan atau meramalkan pembelanjaan negara untuk kesehatan, pendidikan, transportasi

Page 6: Pendekatan analisis kebijakan

6

Pendekatan Valuatif

PRINSIP 1.Menilai manfaat (value) dari setiap kebijakan

2.Informasi yang dihasilkan bersifat valuatif

CONTOH APLIKASI

Setelah menerima informasi berbagai macam kebijakan KIA - KB, analis dapat mengevaluasi bermacam cara untuk mendistribusikan biaya, alat, atau obat-obatan menurut etika dan konsekuensinya

Page 7: Pendekatan analisis kebijakan

7

Pendekatan Normatif

PRINSIP 1. Menekankan pada tindakan apa yang semestinya dilakukan

2. Pengusulan arah tindakan yang dapat memecahkan masalah problem kebijakan

3. Menghasilkan informasi yang bersifat anjuran atau rekomendasi di masa depan

CONTOH APLIKASI

Peningkatan pembayaran pasien puskesmas (dari Rp.300 menjadi Rp.1000) merupakan jawaban untuk mengatasi rendahnya kualitas pelayanan di puskesmas

Page 8: Pendekatan analisis kebijakan

8

Pendekatan RasionalitasPRINSIP 1. kebijakan publik sebagai

maximum social gain2. lebih menekankan aspek

efisiensi atau aspek ekonomis dari kebijakan

CONTOH APLIKASI

Pendekatan rasionalitas yang didasari oleh teori ekonomi pertukaran biaya akan memiliki pemikiran bahwa sosialisasi pemerintah tentang kebijakan pada masyarakatnya akan diperhitungkan dengan ukuran utilitas marginal masyarakat pada informasi kebijakan tersebut

TAHAPAN SIKLUS KEBIJAKAN

Formulasi Kebijakan

Page 9: Pendekatan analisis kebijakan

9

Page 10: Pendekatan analisis kebijakan

10

Muddling Through and Garbage Can

PRINSIP 1. Pengambilan keputusan dalam administrasi publik proses yang berantakan (muddling through) atau proses perubahan keputusan yang terputus-putus (disjointed incrementalism)

2. Banyak kebijakan yang sangat kompleks yang tidak tidak dapat ditangani dengan pendekatan rasional

3. Berguna untuk memahami apa yang nampak dalam keputusan yang irasional

4. Kebijakan yang lahir dari pendekatan analisis kebijakan ini merupakan hasil dari kumpulan kajian beberapa kasus yang berdiri sendiri

Page 11: Pendekatan analisis kebijakan

11

Muddling Through and Garbage Can

CONTOH APLIKASI

Kebijakan tentang di mana seharusnya menentukan lokasi perumahan yang sejahtera atau menurunkan angka pengangguran, merupakan sebuah hal sulit jika dipecahkan dengan pendekatan rasional

TAHAPAN SIKLUS KEBIJAKAN

Policy Review

Page 12: Pendekatan analisis kebijakan

12

Page 13: Pendekatan analisis kebijakan

13

InstutionalismPRINSIP 1. menempatkan kebijakan sebagai output

institusional2. hubungan antara kebijakan dengan

institusi pemerintah sangat dekat3. menekankan struktur daripada proses atau

perilaku politik

CONTOH APLIKASI

Faktor institusional yang melekat dalam pola institusi Australia tersebut antara lain:Negara dan sektor non-negara yang terfragmentasi terhadap berbagai kelompok. Hubungan yang ada dalam kelompok menunjukkan kepemimpinan dan kapasitas organisasi yang lemah. Sehingga tipe pembuatan kebijakan akan sangat tergantung jaringan yang cenderung ad hoc dan reaktif

TAHAPAN SIKLUS KEBIJAKAN

Agenda Setting, Policy Formation

Page 14: Pendekatan analisis kebijakan

14

Page 15: Pendekatan analisis kebijakan

15

ConstructivismPRINSIP 1. Fokus penyelidikan dalam pendekatan ini

adalah pandangan apriori dan kepentingan dari para aktor pelakunya

2. Menghubungkan antara kemasyarakatan dengan outcome kebijakan

3. Sebuah pemerintahan dalam membuat sebuah kebijakan akan didasarkan pada interaksi sosial antara negara dengan non-state actor

CONTOH APLIKASI

Adanya perdebatan the confrontationalist dan accommodationist di Amerika tentang pandangan politik Islam. Karena confrontationalist diterima lebih baik oleh pemerintah, maka kebijakan pemerintah Amerika akan lebih mengarah pada tidak adanya kerjasama dengan kelompok-kelompok Islam.

TAHAPAN SIKLUS KEBIJAKAN

Agenda Setting & Policy Formation

Page 16: Pendekatan analisis kebijakan

16

Page 17: Pendekatan analisis kebijakan

17

Network and CoalitionPRINSIP 1. Melihat pada proses kebijakan dalam

hubungan horizontalnya yang mendefinisikan kebijakan publik

2. Kegiatan saling mempengaruhi diantara para aktor akan membentuk suatu parameter-parameter yang relatif stabil. Parameter-parameter yang relatif stabil dibatasi oleh sistim nilai atau faktor internal dan eksternal aktor.

CONTOH APLIKASI

Policy networks dalam perumusan kebijakan penanggulangan banjir dan rob di Kota Semarang adalah sebuah subsistem yang terbentuk dari interaksi aktor Tim Subsistem, LSM, media massa, Kedungsepur, Bappeda dan DPU Kota Semarang, serta Dinas Kimtaru Propinsi Jawa Tengah.

TAHAPAN SIKLUS KEBIJAKAN

Semua tahap siklus kebijakan

Page 18: Pendekatan analisis kebijakan

18

Page 19: Pendekatan analisis kebijakan

19

Post modern- discursive and argumentative

PRINSIP 1. Memberikan kesempatan untuk menyelidiki asumsi tentang identitas yang melekat pada analisis dan perumusan kebijakan publik

2. Tidak menganggap identitas sebagai sesuatu yang didapat, tetapi sesuatu yang dibangun berkelanjutan dalam narasi, teks, pidato dan media lain yang dapat digunakan dalam menganalisis dan merumuskan kebijakan

CONTOH APLIKASI

Welfare policy di Amerika dibuat lebih memihak perempuan setelah analis kebijakan mencermati berbagai data dan berbagai tulisan di surat kabar

TAHAPAN SIKLUS KEBIJAKAN

Policy Review, Agenda Setting, Policy Formation

Page 20: Pendekatan analisis kebijakan

20

Page 21: Pendekatan analisis kebijakan

21

KESIMPULAN

• Banyak aktivitas dalam melakukan analisis kebijakan sangat berkaitan dengan proses perkembangan kebijakan.

• Dalam menganalisis sebuah kebijakan, analis dapat menggunakan lebih dari satu pendekatan.

• Pada pendekatan analisis kebijakan yang baru berkembang, media informasi menjadi suatu hal yang penting diperhatikan dalam melakukan analisis kebijakan

Page 22: Pendekatan analisis kebijakan

22

Terima Kasih