Download - Pendahuluan praktikum analisis kadar abu

Transcript

I. PENDAHULUANI.1 Latar Belakang Kandungan mineral dalampangan dapat dikategorikan ke dalamtigakategori, yaitu unsur makro, unsur mikro dan trace element (unsur jarang). Padaanalisis pengukuran mineral ini lebih dikenal dengan analisis abu. Abu merupakanresidu sari suatu bahan pangan berupa bagian anorganik yang tersisa setelah bahanorganikdalammakanandidestruksi.Analisiskadarabuini adalahbagiandarianalisis secara proksimat, suatu analisis yang menetapkan kadar air, karbohidrat,lemak, protein dan abu secara kasar. Kadar mineral ditetapkan dengan dari kadarabusuatubahanmakananpada suhu500-00!". #isa dari hasil pembakarantersebut merupakan bagian yang mengandung mineral dari bahan pangan.Kadarabumerupakancampurandarikomponenanorganikataumineralyangterdapat padasuatubahanpangan. $ahanpanganterdiri dari %&bahananorganikdan air,sedangkan sisanyamerupakanunsur ' unsurmineral.(nsurjuga dikenal sebagai )at organik atau kadar abu. Kadar abu tersebut dapatmenunjukkantotalmineraldalamsuatubahanpangan. $ahan'bahanorganikdalamproses pembakaranakanterbakar tetapi komponenanorganiknyatidak,karena itulah disebut sebagai kadar abu.Penentuan kadar abu total dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antaralainuntukmenentukan baikatautidaknyasuatu pengolahan, mengetahuijenisbahanyangdigunakan, dansebagai penentuparameter nilai gi)i suatubahanmakanan.Abu adalah )atanorganiksisahasil pembakaran suatubahan organik.Penentuan kadar abu berhubungan erat dengan kandungan mineral yang terdapatdalamsuatubahan, kemurniansertakebersihansuatubahanyangdihasilkan.#emakintinggi kadar abumaka bubukcokelat tersebut kurangbersihdalampengolahannya, yaitu pada saat pemisahan biji dari kulit ari ada sebahagian kulityang ikut menjadi bubuk cokelat (*irna, +005).Kadarabuadahubunganyadenganmineral suatubahan. ,ineral yangterdapat dalamsuatubahanterdapat dalamsuatubahandapat merupakanduamacam garam yaitu garam organic dan garam anorganik. -ang termasuk dalamgaramorganic misalnya garam-garamasammallat, oksalat, asetat, pektat.#edngkangaramanorganikantara laindalambentukgaram.os.at, karbonat,klorida, sul.at, nitrat. #elain kedua garamtersebut, kadang-kadang mineralberbentuk sebagai senya/aan komplek yang bersi.at organis. Apabila akanditentukan jumlah mineralnya dalambentuk aslinya sangatlah sulit,oleh karena itubiasanya dilakukan dengan menentukan sisa-sisa pembakaran garammineraltersebut,yang dikenal dengan pengabuan (#udarmadji, +000).I.2 TujuanI.3 PrinsipPrinsippenentuan kadar abu di dalambahanpanganadalah menimbangberat sisamineral hasil pembakaranbahanorganikpada suhusekitar 550o".Penentuankadar abudapat dilakukansecaralangsungdengancaramembakarbahan pada suhu tinggi (500-00o") selama beberapa (+-1) jamkemudianmenimbang sisa pembakaran yang tertinggal sebagai abu.