Download - Pend. Pancasila

Transcript
Page 1: Pend. Pancasila

LOGOLOGO

1LOGOLOGO

Edy Prihantoro, S.S., MMSIUNIVERSITAS GUNADARMA

Page 2: Pend. Pancasila

Add your company slogan

PENDAHULUANPancasila adalah sebuah hasil pemikiran, perenungan yang mendalam dari

beberapa tokoh nasional Indonesia yang berisi ajaran, falsafah yang memuat nilai-nilai yang luhur dari Bangsa Indonesia. Lepas dari semua usaha-usaha untuk

li i i k b d P il b ik b i d d hid mempolitisi keberadaan Pancasila baik sebagai dasar negara, pandangan hidup maupun ideologi Bangsa Indonesia, kita masih mengakui bahwa Pancasila masih menjadi Dasar Negara Indonesia.

Menjadi tugas kita bersama, sebagai bangsa Indonesia untuk selalu menjaga j g , g g j gkemurnian ajaran yang terkandung dalam Pancasila.

Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 dan secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, dan kemudian diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No 7 dan kemudian diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No. 7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945.

Dalam sejarahnya, eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalik legitimasi ideologi negara Pancasila. Dengan kata lain, dalam kedudukan yang seperti ini Pancasila tidak lagi diletakkan sebagai dasar

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 3: Pend. Pancasila

Add your company slogan

filsafat serta pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia melainkan direduksi, dibatasi dan dimanipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu.

D l k di i k hid b k d b b d Dalam kondisi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang sedang dilanda oleh arus krisis dan disintegrasi maka Pancasila tidak terhindar dari berbagai macam gugatan, sinisme, serta pelecehan terhadap kredibilitas dirinya sebagai dasar negara ataupun ideologi, namun demikian perlu segeray g g p g , p gkita sadari bahwa tanpa suatu platform dalam format dasar negara atau ideologi maka suatu bangsa mustahil akan dapat survive dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.

Berdasarkan kenyataan tersebut di atas gerakan reformasi berupaya untuk Berdasarkan kenyataan tersebut di atas gerakan reformasi berupaya untuk mengembalikan kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang hal ini direalisasikan melalui Ketetapan Sidang Istimewa MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan P-4 dan sekaligus juga pencabutan Pancasila sebagai satu-satunya asas bagi organisasi sosial politik di Indonesia. Ketetapan tersebut sekaligus juga mencabut mandat MPR yang diberikan kepada Presiden atas kewenangan untuk membudayakan Pancasila melalui P-4 dan asas tunggal Pancasila

LOGOLOGOwww.themegallery.com

tunggal Pancasila.

Page 4: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Monopoli Pancasila demi kepentingan kekuasaan oleh penguasa inilah yang harus segera diakhiri, dan menjadi tugas dari dunia pendidikan tinggi untuk mengkaji dan memberikan pengetahuan kepada semua mahasiswa untuk benar-benar mampu memahami Pancasila secara ilmiah dan obyektifmemahami Pancasila secara ilmiah dan obyektif.

Dampak yang cukup serius atas manipulasi Pancasila oleh para penguasa pada masa lampau, dewasa ini banyak kalangan elit politik serta sebagian masyarakat beranggapan bahwa Pancasila merupakan label politik Orde Baru. Sehingga mengembangkan serta mengkaji Pancasila dianggap akan mengembalikan kewibawaan Orde Baru. Pandangan sinis serta upaya melemahkan ideologi Pancasila berakibat fatal yaitu melemahkan kepercayaan rakyat yang akhirnya mengancam persatuan dan kesatuan bangsa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, contoh: - Kekacauan di beberapa daerah di Indonesia seperti Aceh, Maluku,

Sulawesi, Ambon , Papua, dll.- Konflik agamaK i i M l P P j b- Krisis Moral Para Pejabat

- Kasus Century- Kasus Gayus dll

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 5: Pend. Pancasila

Add your company slogan

A. Landasan Pendidikan Pancasila

1. Landasan HistorisBangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman

k j K t i S i ij M j hit i d t g j j h B gkerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah. BangsaIndonesia berjuang untuk menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdekadan memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafathidup, di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat karakter bangsa yang berbeda denganp, y p , g y g gbangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita (the founding father) dirumuskan secara sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip (sila) dan diberi nama Pancasila.

Dalam era reformasi bangsa Indonesia harus memiliki visi dan pandangan Dalam era reformasi bangsa Indonesia harus memiliki visi dan pandangan hidup yang kuat (nasionalisme) agar tidak terombang-ambing di tengah masyarakat internasional. Hal ini dapat terlaksana dengan kesadaran berbangsa yang berakar pada sejarah bangsa.

Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara obyektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri (kausa materialis).

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 6: Pend. Pancasila

Add your company slogan

2. Landasan Kultural

Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada

bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam

sila-sila Pancasila bukanlah merupakan hasil konseptual seseorang saja melainkan

merupakan suatu hasil karya bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai

kultural yang dimiliki melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara. Oleh karena

itu generasi penerus terutama kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk

mendalami serta mengkaji karya besar tersebut dalam upaya untuk melestarikan

secara dinamis dalam arti mengembangkan sesuai dengan tuntutan jaman.

3. Landasan Yuridis

Landasan yuridis (hukum) perkuliahan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi :

a. UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39

menyatakan : Isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib

memuat Pendidikan Pancasila.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 7: Pend. Pancasila

Add your company slogan

b. SK Mendiknas RI, No.232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, pasal 10 ayat 1

dijelaskan bahwa Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, wajib diberikan dalamj , j

kurikulum setiap program studi.

Adapun rambu-rambu mata kuliah MPK Pancasila adalah terdiri atas segi historis, filosofis, ketatanegaraan, kehidupan berbangsa dan bernegara serta etika politik. Pengembangan tersebut dengan harapan agar mahasiswa mampu mengambil sikap sesuai dengan hati nuraninya, mengenali masalah hidup

terutama kehidupan rakyat, mengenali perubahan serta mampu memaknai peristiwa sejarah nilai nilai budaya demi persatuan bangsaperistiwa sejarah, nilai-nilai budaya demi persatuan bangsa.

4. Landasan Filosofis

Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa

Indonesia oleh karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara Indonesia, oleh karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara

konsisten merealisasikan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 8: Pend. Pancasila

Add your company sloganPembahasan Pancasila Secara IlmiahPancasila termasuk Filsafat Pancasila sebagai suatu kajian ilmiah harus memenuhi g j

syarat-syarat ilmiah, menurut Ir. Poedjowijatno dalam bukunya “Tahu &Pengetahuan” mencatumkan syarat-syarat ilmiah sebagai berikut : berobyek, bermetode, bersistem dan bersifat universal.

1. BerobyekObjek material Pancasila adalah suatu obyek yang merupakan sasaran

pembahasan dan pengkajian Pancasila baik yang bersifat empiris maupun non empiris. Bangsa Indonesia sebagai kausa material (asal mula nilai-nilai Pancasila), maka obyek material pembahasan Pancasila adalah bangsa Indonesia dengan segala aspek budaya dalam bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Obyek material empiris berupa lembaran sejarah bukti bukti sejarah benda benda sejarah dan budaya berupa lembaran sejarah, bukti-bukti sejarah, benda-benda sejarah dan budaya, Lembaran Negara, naskah-naskah kenegaraan, dsb. Obyek material non empiris meliputi nilai-nilai budaya, nilai-nilai moral, nilai-nilai religius yang tercermin dalam kepribadian, sifat, karakter dan pola-pola budaya. 2. Bermetode

Metode dalam pembahasan Pancasila sangat tergantung pada karakteristik obyek formal dan material Pancasila. Oleh karena obyek Pancasila banyak berkaitan

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 9: Pend. Pancasila

Add your company slogan

dengan hasil-hasil budaya dan obyek sejarah maka sering digunakan metode “hermeneutika” yaitu suatu metode untuk menemukan makna dibalik obyek.

3. BersistemPembahasan Pancasila secara ilmiah harus merupakan suatu kesatuan

dan keutuhan (majemuk tunggal) yaitu ke lima sila baik rumusan, inti dan isi dari sila sila Pancasila merupakan kesatuan dan kebulatandari sila-sila Pancasila merupakan kesatuan dan kebulatan.

4. Universal Kebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat universal artinyaKebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat universal artinya

kebenarannya tidak terbatas oleh waktu, keadaan, situasi, kondisi maupunjumlah. Nilai-nilai Pancasila bersifat universal atau dengan kata lain intisari, esensi atau makna yang terdalam dari sila-sila Pancasila pada hakekatnya bersifat universal.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 10: Pend. Pancasila

Add your company sloganTingkatan Pengetahuan Ilmiah

Tingkat pengetahuan ilmiah dalam masalah ini bukan berarti tingkatan dalam

hal kebenarannya namun lebih menekankan pada karakteristik pengetahuan masing-

masing. Tingkatan pengetahuan ilmiah sangat ditentukan oleh macam pertanyaan

ilmiah sbb :

Deskriptif suatu pertanyaan “bagaimana”

Kausal suatu pertanyaan “mengapa”p y g p

Normatif suatu pertanyaan “ kemana”

Essensial suatu pertanyaan “ apa “

1. Pengetahuan Deskriptif

Pengetahuan deskriptif yaitu suatu jenis pengetahuan yang memberikan suatu

keterangan, penjelasan obyektif. Kajian Pancasila secara deskriptif berkaitan dengan g , p j y j p g

kajian sejarah perumusan Pancasila, nilai-nilai Pancasila serta kajian tentang

kedudukan dan fungsinya.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 11: Pend. Pancasila

Add your company slogan

2 P h K l2. Pengetahuan KausalPengetahuan kausal adalah suatu pengetahuan yang memberikan jawaban

tentang sebab akibat. Kajian Pancasila secara kausal berkaitan dengan kajian proses kausalitas terjadinya Pancasila yang meliputi 4 kausa yaitu kausa materialis, kausa j y y g p y ,formalis, kausa effisien dan kausa finalis. Selain itu juga berkaitan dengan Pancasila sebagai sumber nilai, yaitu Pancasila sebagai sumber segala norma yang berlaku di masyarakat.3 Pengetahuan Normatif3. Pengetahuan Normatif

Pengetahuan normatif adalah pengetahuan yang berkaitan dengan suatu ukuran, parameter serta norma-norma. Dengan kajian normatif dapat dibedakan secara normatif pengamalan Pancasila yang seharusnya dilakukan (das sollen) dan kenyataan faktual (das sein) dari Pancasila yang bersifat dinamis.4. Pengetahuan Esensial

Pengetahuan esensial adalah tingkatan pengetahuan untuk menjawab suatupertanyaan yang terdalam yaitu pertanyaan tentang hakekat sesuatu Kajian Pancasilapertanyaan yang terdalam yaitu pertanyaan tentang hakekat sesuatu. Kajian Pancasilasecara esensial pada hakekatnya untuk mendapatkan suatu pengetahuan tentangintisari/makna yang terdalam dari sila-sila Pancasila (hakekat Pancasila).

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 12: Pend. Pancasila

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

LOGOLOGO2

LOGOLOGOEDY PRIHANTORO, S.S., MMSIUNIVERSITAS GUNADARMA

Page 13: Pend. Pancasila

Add your company sloganPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PENGERTIAN FILSAFATSecara etimologi, filsafat adalah istilah atau kata yang berasal dari bahasa

Yunani, yaitu philosophia Kata itu terdiri dari dua kata yaitu philo philos philein yang Yunani, yaitu philosophia. Kata itu terdiri dari dua kata yaitu philo, philos, philein, yang mempunyai arti cinta/ pecinta/ mencintai dan sophia yang berarti kebijakan, kearifan, hikmah, hakikat kebenaran. Jadi secara harafiah istilah filsafat adalah cinta pada kebijaksanaan atau kebenaran yang hakiki.

Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, filsafat sebagai pandangan hidup, dan filsafat dalam arti praktis. Hal itu berarti Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia dimanapun mereka berada.1. Obyek Filsafat

Filsafat merupakan kegiatan pemikiran yang tinggi dan murni (tidak terikat Filsafat merupakan kegiatan pemikiran yang tinggi dan murni (tidak terikat langsung dengan suatu obyek), yang mendalam dan daya pikir subyek manusia dalam memahami segala sesuatu untuk mencari kebenaran.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 14: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Filsafat sebagai hasil pemikiran pemikir (filsuf) merupakan suatu ajaran atau

sistem nilai, baik berwujud pandangan hidup (filsafat hidup) maupun sebagai ideologi

yang dianut suatu masyarakat atau bangsa dan negara. Filsafat demikian, telah

tumbuh dan berkembang menjadi suatu tata nilai yang melembaga sebagai suatu

paham (isme) seperti kapitalisme, komunisme, fasisme dan sebagainya yang cukup

mempengaruhi kehidupan bangsa dan negara modern. p g p g g

Filsafat sebagai kegiatan olah pikir manusia menyelidik obyek yang tidak

terbatas yang ditinjau dari dari sudut isi atau substansinya dapat dibedakan menjadi :

a. obyek material filsafat : yaitu obyek pembahasan filsafat yang mencakup segala y y y p y g p g

sesuatu baik yang bersifat material kongkrit (manusia) maupun abstrak (sistem nilai).

b. obyek formal filsafat : cara memandang seorang peneliti terhadap objek material tersebut.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 15: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Cabang Filsafat

Cabang filsafat yang pokok adalah :a. Metafisika, yang membahas tentang hal-hal yang bereksistensi di balik fisis

g li ti bid g yang meliputi bidang : - ontologi (membicarakan teori sifat dasar dan ragam kenyataan), -- kosmologi (membicarakan tentang teori umum mengenai proses

kenyataan dan antropologi)kenyataan, dan antropologi).b. Epistemologi, adalah pikiran-pikiran dengan hakikat pengetahuan atau

kebenaran.c. Metodologi, adalah ilmu yang membicarakan cara/jalan untuk memperoleh

pengetahuan.d. Logika, ádalah membicarakan tentang aturan-aturan berpikir agar dapat

mengambil kesimpulan yang benar.e Etika membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan tingkah laku manusia e. Etika, membicarakan hal hal yang berkaitan dengan tingkah laku manusia

tentang baik-burukf. Estetika, membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan hakikat keindahan-

kejelekan.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 16: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Aliran-Aliran Filsafat

1. Aliran Materialisme, aliran ini mengajarkan bahwa hakikat realitas kesemestaan, termasuk mahluk hidup dan manusia ialah materi. Semua realitas itu ditentukan oleh materi (misalnya benda ekonomi, makanan) dan terikat pada hukum alam, yaitu materi (misalnya benda ekonomi, makanan) dan terikat pada hukum alam, yaitu hukum sebab-akibat (hukum kausalitas) yang bersifat objektif.

2. Aliran Idealisme/Spiritualisme, aliran ini mengajarkan bahwa ide dan spirit manusia yang menentukan hidup dan pengertian manusia. Subjek manusia sadar atas realitas dirinya dan kesemestaan karena ada akal budi dan kesadaran rohani manusia yang tidak sadar atau mati sama sekali tidak menyadari dirinya apalagi realitas kesemestaan. Jadi hakikat diri dan kenyataan kesemestaan ialah akal budi (ide dan spirit).

3 Aliran Realisme aliran ini menggambarkan bahwa kedua aliran diatas adalah 3. Aliran Realisme, aliran ini menggambarkan bahwa kedua aliran diatas adalah bertentangan, tidak sesuai dengan kenyataan (tidak realistis). Realitas merupakan

sintesis antara jasmaniah-rohaniah, materi dan nonmateri.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 17: Pend. Pancasila

Add your company slogan

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

1. Pancasila Sebagai Jatidiri Bangsa Indonesia

Kedudukan dan fungsi Pancasila harus dipahami sesuai dengan konteksnya,

misalnya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat misalnya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar filsafat

negara Republik Indonesia, sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Seluruh

kedudukan dan fungsi Pancasila itu bukanlah berdiri secara sendiri-sendiri namun

bil dik l k k k k b li d d k d d k d f g i bilamana dikelompokan maka akan kembali pada dua kedudukan dan fungsi

Pancasila yaitu sebagai dasar filsafat negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Pancasila pada hakikatnya adalah sistem nilai (value system) yang merupakan

k i t li i il i il i l h k b d b g I d i j g j h g kristalisasi nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa Indonesia sepanjang sejarah, yang

berakar dari unsur-unsur kebudayaan luar yang sesuai sehingga secara

keseluruhannya terpadu menjadi kebudayaan bangsa Indonesia.

P d di ki i k b it i b lk t k d b i b Pandangan yang diyakini kebenarannya itu menimbulkan tekad bagi bangsa

Indonesia untuk mewujudkan dalam sikap dan tingkah laku serta perbuatannya.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 18: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Di sisi lain, pandangan itu menjadi motor penggerak bagi tindakan dan perbuatan dalam mencapai tujuannya. Dari pandangan inilah maka dapat diketahui cita-cita yang ingin dicapai bangsa, gagasan kejiwaan apa saja yang akan coba diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegaradalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai itu adalah buah hasil pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik. Mereka menciptakan tata nilai yang mendukung tata kehidupan sosial dan tata kehidupan kerohanian bangsa yang mendukung tata kehidupan sosial dan tata kehidupan kerohanian bangsa yang memberi corak, watak dan ciri masyarakat dan bangsa Indonesia yang membedakannya dengan masyarakat dan bangsa lainnya. Kenyataan yang demikian itu merupakan suatu kenyataan objektif yang merupakan jatidiri bangsa Indonesia.

2. Rumusan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Sebagai Suatu SistemPancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu sistem

filsafat. Pengertian sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 19: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Lazimnya sistem memiliki ciri-ciri sebagai berikut :y ga. suatu kesatuan bagian-bagianb. bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiric. saling berhubungan dan saling ketergantungand kesem an a dimaks dkan nt k mencapai s at t j an bersama (t j an d. kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama (tujuan

sistem)e. terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.

Pada hakikatnya setiap sila Pancasila merupakan suatu asas sendiri-sendiri, fungsi sendiri-sendiri namun demikian secara keseluruhan adalah suatu kesatuan yang sistematis dengan tujuan (bersama) suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasilamakmur berdasarkan Pancasila.

3. Susunan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Yang Bersifat OrganisIsi sila-sila Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan peradaban,

dalam arti, setiap sila merupakan unsur (bagian yang mutlak) dari kesatuan Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila merupakan suatu kesatuan yang majemuk tunggal, dengan akibat setiap sila tidak dapat berdiri sendiri-sendiri terlepas dari sila-sila lainnya

LOGOLOGOwww.themegallery.com

sila sila lainnya

Page 20: Pend. Pancasila

Add your company slogan

4. Susunan Kesatuan Yang Bersifat Hirarkhis Dan Berbentuk Piramidal.

Hirarkhis dan piramidal mempunyai pengertian yang sangat matematis yang

digunakan untuk menggambarkan hubungan sila-sila Pancasila dalam hal urut-urutan

luas (kuantiítas) dan juga dalam hal isi sifatnya. Susunan sila-sila Pancasila

menunjukkan suatu rangkaian tingkatan luas dan isi sifatnya dari sila-sila sebelumnya

atau diatasnya.

5. Rumusan Hubungan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Yang Saling Mengisi Dan Saling Mengkualifikasi

Kesatuan sila-sila Pancasila yang majemuk tunggal, hirarkhis piramidal juga

memiliki sifat saling mengisi dan saling mengkualifikasi. Hal itu dimaksudkan bahwa

setiap sila terkandung nilai keempat sila lainnya, dengan kata lain, dalam setiap sila

Pancasila senantiasa dikualifikasi oleh keempat sila lainnya.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 21: Pend. Pancasila

Add your company sloganKESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT

Filsafat Pancasila adalah refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertian secara mendasar dan menyeluruh. Pembahasan filsafat dapat dilakukan secara deduktif (dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang Komprehensif) dan secara induktif (dengan mengamati gejala gejala sosial budaya Komprehensif), dan secara induktif (dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu). Dengan demikian, filsafat Pancasila akan mengungkapkan konsep-konsep kebenaran yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia melainkan bagi kebenaran yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan bagi manusia pada umumnya.

Aspek OntologisOntologi adalah bidang filsafat yang menyelidiki makna yang ada (eksistensi dan

keberadaan), sumber ada, jenis ada, dan hakikat ada, termasuk ada alam, manusia, metafisika dan kesemestaan atau kosmologi.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 22: Pend. Pancasila

Add your company slogan

A k E i t l giAspek Epistemologi

Epistemologi adalah bidang/cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat,

susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan. Pancasila sebagai suatu sistem

fil f t d h kik t d l h t i t t h P il j di filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Pancasila menjadi

pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam

semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta

b i d t k l ik l h dih d i d l hid d sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan

kehidupan. Pancasila dalam pengertian seperti itu telah menjadi suatu sistem cita-cita

atau keyakinan-keyakinan (belief system) sehingga telah menjelma menjadi ideologi.

Aspek Aksiologi

Aksiologi mempunyai arti nilai, manfaat, pikiran dan atau ilmu/teori. Menurut

Brameld, aksiologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki : tingkah laku moral, yang

berwujud etika, ekspresi etika, yang berwujud estetika atau seni dan keindahan,

sosio politik yang berwujud ideologi.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 23: Pend. Pancasila

Add your company sloganNILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBANANTARA HAK DAN KEWAJIBAN

Dengan memahami nilai-nilai dari sila-sila Pancasila akan terkandung beberapa hubungan manusia yang melahirkan keseimbangan antara hak dan kewajiban antar hubungan tersebut yaitu sebagai berikut :hubungan tersebut, yaitu sebagai berikut :1. Hubungan Vertikal

Adalah hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai penjelmaan dari nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Hubungan HorisontalAdalah hubungan manusia dengan sesamanya baik dalam fungsinya sebagai warga masyarakat, warga bangsa maupun warga negara. Hubungan itu melahirkan hak dan kewajiban yang seimbang.melahirkan hak dan kewajiban yang seimbang.

3. Hubungan AlamiahAdalah hubungan manusia dengan alam sekitar.

K i l g bi di l h d i fil f t P il d l h P il Kesimpulan yang bisa diperoleh dari filsafat Pancasila adalah Pancasila memberikan jawaban yang mendasar dan menyeluruh atas masalah-masalah asasi filsafat tentang negara Indonesia.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Page 24: Pend. Pancasila

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

3

LOGOLOGOEdy Prihantoro, S.S., MMSI

UNIVERSITAS GUNADARMA LOGOLOGOUNIVERSITAS GUNADARMA

Page 25: Pend. Pancasila

Add your company slogan

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Nilai, norma, dan moral adalah konsep-konsep yang saling berkaitan. Dalam

hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya akan memberikan pemahaman yang

li l k i b i i t tiksaling melengkapi sebagai sistem etika.

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu nilai

yang menjadi sumber dari segala penjabaran norma baik norma hukum, norma moral

k l i Di i it t k d j ikimaupun norma kenegaraan lainnya. Di samping itu, terkandung juga pemikiran-

pemikiran yang bersifat kritis, mendasar, rasional, sistematis dan komprehensif. Oleh

karena itu, suatu pemikiran filsafat adalah suatu nilai-nilai yang bersifat mendasar yang

b ik l d b i i d l hid b k b b d memberikan landasan bagi manusia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Nilai-nilai tersebut dijabarkan dalam kehidupan yang bersifat praksis atau

kehidupan nyata dalam masyarakat, bangsa dan negara maka diwujudkan dalam

norma-norma yang kemudian menjadi pedoman.

Norma-norma itu meliputi :

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Company Logo

1. Norma Moral

Yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari sudut baikmaupun buruk, sopan atau tidak sopan, susila atau tidak susila.

Page 26: Pend. Pancasila

Add your company slogan

2. Norma HukumSuatu sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu tempat dan waktu tertentu dalam pengertian ini peraturan hukum. Dalam pengertian itulah P il b k d d k b i b d i l b h kPancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum.

Dengan demikian, Pancasila pada hakikatnya bukan merupakan suatu pedoman yang langsung bersifat normatif ataupun praksis melainkan merupakan suatu sistem nilai-nilai g g p p petika yang merupakan sumber norma.

PENGERTIAN ETIKAEtika adalah kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia Etika adalah kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia

bersikap terhadap apa yang ada) dan dibagi menjadi dua kelompok. Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral. Kedua kelompok etika itu adalah sebagai berikut :* Etika Umum, mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan

manusia Pemikiran etika beranekaragam tetapi pada prinsipnya membicarakan asas-

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Company Logo

manusia. Pemikiran etika beranekaragam, tetapi pada prinsipnya membicarakan asas-asas dari tindakan dan perbuatan manusia, serta sistem nilai apa yang terkandung di dalamnya.

Page 27: Pend. Pancasila

Add your company slogan

* Etika Khusus, membahas prinsip-prinsip tersebut di atas dalam hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu (etika individual) maupun mahluk sosial (etika sosial). Etika khusus dibagi menjadi dua yaitu etika individual danetika sosial. Etika indvidual membahas kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri dan dengan kepercayaan agama yang dianutnya serta panggilan nuraninya, kewajibannya d j b h d T h E ik i l di l i h l b hdan tanggungjawabnya terhadap Tuhannya. Etika sosial di lain hal membahaskewajiban serta norma-norma social yang seharusnya dipatuhi dalam hubungan sesamamanusia, masyarakat, bangsa dan negara.

B. PENGERTIAN NILAI, NORMA DAN MORALPengertian Nilai

Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok. Jadi nilai itu pada hakikatnya adalah sifat dan kualitas yang melekat pada suatu obyeknya. Dengan demikian, maka nilai itu adalah suatu kenyataan

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Company Logo

yang tersembunyi dibalik kenyataan-kenyataan lainnya. Menilai berarti menimbang, suatu kegiatan manusia untuk menghubungkan sesuatu

dengan sesuatu yang lain kemudian untuk selanjutnya diambil keputusan.

Page 28: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan (motivator) sikap dan perilaku manusia. Nilai sebagai suatu sistem merupakan salah satu wujud k b d di i i t i l d k Al t id tifik ik 6 il i il ikebudayaan di samping sistem sosial dan karya. Alport mengidentifikasikan 6 nilai-nilaiyang terdapat dalam kehidupan masyarakat, yaitu : nilai teori, nilai ekonomi, nilai estetika, nilai sosial, nilai politik dan nilai religi.

Hierarkhi NilaiHierarkhi nilai sangat tergantung pada titik tolak dan sudut pandang individu –

masyarakat terhadap sesuatu obyek. Misalnya kalangan materialis memandang bahwa nilai tertinggi adalah nilai meterial nilai tertinggi adalah nilai meterial.

Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai yang ada tidak sama tingginya dan luhurnya. Menurutnya nilai-nilai dapat dikelompokan dalam empat tingkatan yaitu :

1. Nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indra yang memunculkan rasa senang, menderita atau tidak enak,

2. Nilai kehidupan yaitu nilai-nilai penting bagi kehidupan yakni : jasmani, kesehatan serta kesejahteraan umum,

3 Nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran keindahan dan

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Company Logo

3. Nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan dan pengetahuan murni,

4. Nilai kerohanian yaitu tingkatan ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci.

Page 29: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Sementara itu, Notonagoro membedakan menjadi tiga, yaitu : 1. Nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia, 2 Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan suatu 2. Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan suatu

aktivitas atau kegiatan, 3. Nilai kerokhanian yaitu segala sesuatu yang bersifat rokhani manusia yang dibedakan

dalam empat tingkatan sebagai berikut : dalam empat tingkatan sebagai berikut : a. nilai kebenaran yaitu nilai yang bersumber pada rasio, budi, akal atau cipta

manusia.b. nilai keindahan/estetis yaitu nilai yang bersumber pada perasaan manusiac. nilai kebaikan atau nilai moral yaitu nilai yang bersumber pada unsur kehendak

manusiad. nilai religius yaitu nilai kerokhanian tertinggi dan bersifat mutlak

Nilai berperan sebagai pedoman yang menentukan kehidupan setiap manusia. Nilai manusia berada dalam hati nurani, kata hati dan pikiran sebagai suatu keyakinan dan kepercayaan yang bersumber pada berbagai sistem nilai

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Company Logo

kepercayaan yang bersumber pada berbagai sistem nilai.

Page 30: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Pengertian MoralMoral berasal dari kata mos (mores) yang sinonim dengan kesusilaan, tabiat atau

kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah j g y g y g y g glaku dan perbuatan manusia.

Seorang pribadi yang taat kepada aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma yang berlaku dalam masyarakatnya, dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral. Jika sebaliknya yang terjadi maka pribadi itu dianggap tidak bermoralsebaliknya yang terjadi maka pribadi itu dianggap tidak bermoral.

Moral dalam perwujudannya dapat berupa peraturan dan atau prinsip-prinsip yang benar, baik terpuji dan mulia. Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma yang mengikat kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

Pengertian NormaNorma adalah perwujudan martabat manusia sebagai mahluk budaya, sosial, moral

dan religi Norma merupakan suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh dan religi. Norma merupakan suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi. Oleh karena itu, norma dalam perwujudannya dapat berupa norma agama, norma filsafat, norma kesusilaan, norma hukum dan norma sosial. Norma memiliki kekuatan untuk dipatuhi karena adanya sanksi.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Company Logo

Page 31: Pend. Pancasila

Add your company slogan

5. Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan Nilai PraksisNilai Dasar

Sekalipun nilai bersifat abstrak yang tidak dapat diamati melalui panca indra Sekalipun nilai bersifat abstrak yang tidak dapat diamati melalui panca indra manusia, tetapi dalam kenyataannya nilai berhubungan dengan tingkah laku atau berbagai aspek kehidupan manusia dalam prakteknya. Setiap nilai memiliki nilai dasar yaitu berupa hakikat, esensi, intisari atau makna yang dalam dari nilai-nilai tersebut.

Nil i d it b if t i l k k t k t b ktif d i l Nilai dasar itu bersifat universal karena menyangkut kenyataan obyektif dari segala sesuatu. Contohnya : hakikat Tuhan, manusia, atau mahluk lainnya.

Apabila nilai dasar itu berkaitan dengan hakikat Tuhan maka nilai dasar itu bersifat p gmutlak karena Tuhan adalah kausa prima (penyebab pertama). Nilai dasar yang berkaitan dengan hakikat manusia maka nilai-nilai itu harus bersumber pada hakikat kemanusiaan yang dijabarkan dalam norma hukum yang diistilahkan dengan hak dasar (hak asasi manusia) Dan jika nilai dasar itu berdasarkan kepada hakikat suatu benda (hak asasi manusia). Dan jika nilai dasar itu berdasarkan kepada hakikat suatu benda (kuantitas, aksi, ruang dan waktu) maka nilai dasar itu dapat juga disebut sebagai norma yang direalisasikan dalam kehidupan yang praksis.

Nilai dasar yang menjadi sumber etika bagi bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Company Logo

terkandung dalam Pancasila.

Page 32: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Nilai instrumental Nilai instrumental adalah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar.

Nilai dasar belum dapat bermakna sepenuhnya apabila belum memiliki formulasi serta Nilai dasar belum dapat bermakna sepenuhnya apabila belum memiliki formulasi serta parameter atau ukuran yang jelas dan konkrit. Apabila nilai instrumental itu berkaitandengan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari maka nilai itu akan menjadi norma moral Namun jika nilai instrumental itu berkaitan dengan suatu organisasi atau norma moral. Namun jika nilai instrumental itu berkaitan dengan suatu organisasi atau negara, maka nilai instrumental itu merupakan suatu arahan, kebijakan, atau strategi yang bersumber pada nilai dasar sehingga dapat juga dikatakan bahwa nilai instrumental itu merupakan suatu eksplisitasi dari nilai dasar.

Dalam kehidupan ketatanegaraan Republik Indonesia, nilai-nilai instrumental dapat ditemukan dalam pasal-pasal undang-undang dasar yang merupakan penjabaran Pancasila.

Nilai PraksisNilai praksis merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam

kehidupan yang lebih nyata dengan demikian nilai praksis merupakan pelaksanaan secara

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Company Logo

kehidupan yang lebih nyata dengan demikian nilai praksis merupakan pelaksanaan secara nyata dari nilai-nilai dasar dan nilai-nilai instrumental.

Page 33: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Hubungan Nilai, Norma dan Moral

Keterkaitan nilai, norma dan moral merupakan suatu kenyataan yang

seharusnya tetap terpelihara di setiap waktu pada hidup dan kehidupan manusia seharusnya tetap terpelihara di setiap waktu pada hidup dan kehidupan manusia.

Keterkaitan itu mutlak digarisbawahi bila seorang individu, masyarakat, bangsa

dan negara menghendaki fondasi yang kuat tumbuh dan berkembang.

LOGOLOGOwww.themegallery.com

Company Logo

Page 34: Pend. Pancasila

Part 4

PANCASILA

Part 4

PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

LOGOLOGOLOGOLOGOEdy Prihantoro, S.S., MMSIUniversitas Gunadarma

Page 35: Pend. Pancasila

Add your company sloganPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

BAB 4

Pengertian Asal Mula Pancasila

Kemajuan alam pikir manusia sebagai individu maupun kelompok telah melahirkan Kemajuan alam pikir manusia sebagai individu maupun kelompok telah melahirkan persamaan pemikiran dan pemahaman ke arah perbaikan nilai-nilai hidup manusia itu sendiri. Paham yang mendasar dan konseptual mengenai cita-cita hidup manusia merupakan hakikat ideologi. Dijadikannya manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa di d i t t b d k k d id l i b b d b d i d di dunia ternyata membawa dampak kepada ideologi yang berbeda-beda sesuai dengan pemikiran, budaya, adat-istiadat dan nilai-nilai yang melekat dalam kehidupan masyarakat tersebut.

Indonesia terlahir melalui perjalanan yang sangat panjang mulai dari masa kerajaan p j y g g p j g jKutai sampai masa keemasan kerajaan Majapahit serta munculnya kerajaan-kerajaan Islam. Kemudian mengalami masa penjajahan Belanda dan Jepang. Kondisi ini telah menimbulkan semangat berbangsa yang satu, bertanah air satu dan berbahasa satu yaitu Indonesia Semangat ini akhirnya menjadi latar belakang para pemimpin yang mewakili Indonesia. Semangat ini akhirnya menjadi latar belakang para pemimpin yang mewakili atas nama bangsa Indonesia memandang pentingnya dasar filsafat negara sebagai simbol nasionalisme.

Kajian pengetahuan proses terjadinya Pancasila dapat ditinjau dari aspek

LOGOLOGOkausalitasnya dan tinjauan perspektifnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu : aspek asal mula langsung dan aspek asal mula tidak langsung.

Page 36: Pend. Pancasila

Add your company sloganBAB 4PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

1. Asal Mula Langsunga. Asal Mula Bahan atau Kausa Materialis adalah bahwa Pancasila bersumber

dari nilai-nilai adat istiadat, budaya dan nilai religius yang ada dalam kehidupan h i h i k I d isehari hari masyarakat Indonesia.

b. Asal Mula Bentuk atau Kausa Formalis adalah kaitan asal mula bentuk, rumusan dan nama Pancasila sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang merupakan pemikiran Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan para anggota BPUPKI.p p , p gg

c. Asal Mula Karya atau Kausa Effisien adalah penetapan Pancasila sebagai calon dasar negara menjadi dasar negara yang sah oleh PPKI.

d. Asal Mula Tujuan atau Kausa Finalis adalah tujuan yang diinginkan BPUPKI, PPKI termasuk di dalamnya Ir Soekarno dan Drs Moh Hatta dari rumusan Pancasila termasuk di dalamnya Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dari rumusan Pancasila sebelum disahkan oleh PPKI menjadi Dasar Negara yang sah.

2. Asal Mula Tak LangsungJauh sebelum proklamasi kemerdekaan, masyarakat Indonesia telah hidup dalam tatanan kehidupan yang penuh dengan :a. Nilai-nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan dan Nilai

Keadilan.

LOGOLOGO

Keadilan.b. Penuntun dan penunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua kegiatan dan

aktivitas hidup serta kehidupan disegala bidang.

Page 37: Pend. Pancasila

Add your company sloganBAB 4PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

b. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai-nilai yang memaknai adat istiadat, kebudayaan serta nilai religius dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

c. Oleh karena itu secara tidak langsung Pancasila merupakan penjelmaan atau c. Oleh karena itu secara tidak langsung Pancasila merupakan penjelmaan atau perwujudan Bangsa Indonesia itu sendiri karena apa yang terkandung dalam Pancasila merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia seperti yang dilukiskan oleh Ir. Soekarno dalam tulisannya “Pancasila adalah lima mutiara galian dari ribuan tahun sap-sapnya sejarah bangsa sendiri”.

Bangsa Indonesia Ber-Pancasila dalam Tri PrakaraDengan nilai adat-istiadat, nilai budaya dan nilai religius yang telah digali dan

diwujudkan dalam rumusan Pancasila yang kemudian disahkan sebagai dasar negara diwujudkan dalam rumusan Pancasila yang kemudian disahkan sebagai dasar negara tersebut pada hakikatnya telah menjadikan bangsa Indonesia ber-Pancasila dalam tiga prakara atau tiga asas :

a. Asas Kebudayaan Secara yuridis Pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam hal adat-istiadat dan kebudayaan.

b. Asas ReligiusToleransi beragama yang didasarkan pada nilai-nilai religius telah mengakar kuat

LOGOLOGO

Toleransi beragama yang didasarkan pada nilai nilai religius telah mengakar kuat dalam sehari-hari kehidupan masyarakat Indonesia.

Page 38: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Kedudukan dan Fungsi PancasilaBAB 4

c. Asas KenegaraanKarena Pancasila merupakan Jati Diri bangsa dan disahkan menjadi Dasar Negara maka secara langsung Pancasila sebagai asas kenegaraan. maka secara langsung Pancasila sebagai asas kenegaraan.

Kedudukan dan Fungsi PancasilaPancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama bangsa

I d i k li k j b d k l i li H l i i Indonesia sekaligus penggerak perjuangan bangsa pada masa kolonialisme. Hal ini sekaligus menjadi warna dan sikap serta pandangan hidup bangsa Indonesia hingga secara formal pada tanggal 18 Agustus 1945 sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 disahkan menjadi Dasar Negara Republik Indonesia.j g p

1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup BangsaPandangan hidup terdiri atas kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur merupakan suatu

wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri.

Fungsi Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa adalah :a. Kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi

LOGOLOGOantar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya

Page 39: Pend. Pancasila

Add your company sloganPancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

BAB 4

Pandangan hidup Pancasila ini dijadikan masyarakat Indonesia untukmengembangkan potensi kemanusiaannya sebagai makhluk individu dan makhluksosial dalam rangka mewujudkan kehidupan bersama menuju satu pandangansosial dalam rangka mewujudkan kehidupan bersama menuju satu pandanganhidup bangsa dan satu pandangan hidup Negara yaitu Pancasila.

2 Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia 2. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia Pancasila sebagai dasar negara memberikan arti bahwa segala sesuatu yang

berhubungan dengan kehidupan ketatanegaraan Republik Indonesia harus berdasarkan Pancasila. Pengertian IdeologiIdeologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan seperti:a. Bidang politik, termasuk bidang hukum, pertahanan dan keamanaan.b. Bidang sosialc Bidang kebudayaan

LOGOLOGO

c. Bidang kebudayaand. Bidang keagamaan

Page 40: Pend. Pancasila

Add your company slogan

Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara IndonesiaBAB 4

Ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa.

Ideologi Terbuka* Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan adat istiadat, budaya dan religius

masyarakatnya.* M i f i* Menerima reformasi* Penguasa bertanggung jawab pada masyarakat sebagai pengemban amanah

rakyat

Menurut Alfian kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang ada pada ideologi tersebut yaitu :a. Dimensi realita, yaitu bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam

ideologi tersebut secara riil hidup di dalam serta bersumber dari budaya dan ideologi tersebut secara riil hidup di dalam serta bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakat atau bangsanya.

b. Dimensi idealisme, yaitu bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui

LOGOLOGOpengalaman dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari.

Page 41: Pend. Pancasila

Add your company sloganBAB 4

Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia

c. Dimensi fleksibilitas/dimensi pengembangan, yaitu ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan ideologi bersangkutan tanpa menghilangkan atau

i k i j i di i k d d l il i il i dmengingkari jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.

Pancasila memenuhi ketiga syarat tersebut sehingga ideologi Pancasila senantiasa hidup, tahan uji dan fleksibel terhadap perubahan jaman dari masa ke masa.p, j p p jDalam proses Reformasi, MPR melalui sidang istimewa tahun 1998, kembali menegaskan kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia yang tertuang dalam TAP MPR No. XVIII/MPR/1998. Oleh karena itu segala agenda dalam proses reformasi yang meliputi rakyat (Sila keempat) juga harus mendasarkan pada nilaiproses reformasi, yang meliputi rakyat (Sila keempat) juga harus mendasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Reformasi tidak mungkin menyimpang dari nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan , Kerakyatan dan Keadilan.

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat

LOGOLOGO

aspirasi masyarakat.

Page 42: Pend. Pancasila

Add your company sloganBAB 4

Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia

Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya secara lebih konkrit, sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah masalah sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang selalu berkembang.

Ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial Oleh karena itu dalam ideologi Pancasila mengakui atas individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu dalam ideologi Pancasila mengakui atas kebebasan hak-hak masyarakat.

LOGOLOGO

Page 43: Pend. Pancasila

Add your company sloganPaham Negara Kebangsaan BAB 4

Menurut Muhammad Yamin bangsa Indonesia dalam merintis terbentuknya suatu

bangsa dalam politik Internasional adalah menempatkan diri sebagai bangsa yang

modern yang memiliki kemerdekaan dan kebebasan dengan melalui tiga fase yaitu :modern yang memiliki kemerdekaan dan kebebasan dengan melalui tiga fase yaitu :

a. Jaman kerajaan Sriwijaya

b. Jaman negara kebangsaan Majapahit

c Negara kebangsaan Indonesia Modern menurut susunan kekeluargaan berdasar c. Negara kebangsaan Indonesia Modern menurut susunan kekeluargaan berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang hingga sekarang menjadi Negara Proklamasi 17 Agustus 1945.

Manusia membentuk suatu bangsa karena untuk memenuhi hak kodratnya yaitu

sebagai individu dan makhluk sosial, oleh karena itu deklarasi Bangsa Indonesia tidak

mendasarkan pada deklarasi kemerdekaan individu tetapi sebuah deklarasi yang p p y g

menyatakan tuntutan hak kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

Dalam tumbuh dan kembangnya suatu bangsa terdapat berbagai macam teori

besar yang merupakan bahan komparasi bagi para pendiri Negara Indonesia untuk

LOGOLOGO

y g p p g p p g

mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat dan karakter tersendiri.

Page 44: Pend. Pancasila

Add your company sloganBAB 4Paham Negara Kebangsaan

Beberapa teori Kebangsaan :1. Teori Hans Kohn

Bangsa terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama, peradapan, wilayah, Bangsa terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama, peradapan, wilayah, negara dan kewarganegaraan. Suatu bangsa tumbuh dan berkembang dari anasir-anasir serta akar-akar yang terbentuk melalui proses sejarah. Namun teori kebangsaan yang didasarkan pada ras, bahasa serta unsur lain yang bersifat primordial tidak mendapatkan t t dik l b b di d itempat dikalangan bangsa-bangsa di dunia.2. Teori Kebangsaan Ernest Renan

Menurut Renan dalam kajian ilmiah tentang bangsa berdasarkan psikologis etnis pokok-pokok pikiran tentang bangsa adalah sebagai berikut :p p p g g g

a. Bangsa adalah suatu jiwa, suatu azas kerohanian.b. Bangsa adalah suatu solidaritas yang besar.c. Bangsa adalah suatu hasil sejarah.

Bangsa adalah suatu jiwa, suatu asas kerohanian dan menurut Renan ada beberapa faktor yang membentuk jiwa bangsa yaitu : Kejayaan dan kemuliaan di masa lampau serta penderitaan-penderitaan bersama yang mengakibatkan pembentukan modal

LOGOLOGOsosial, persetujuan bersama untuk hidup bersama dan berani untuk memberikan pengorbanan.

Page 45: Pend. Pancasila

Add your company sloganBAB 4Paham Negara Kebangsaan

3. Teori Geopolitik oleh Frederich RatzelTeori ini menghubungkan antara wilayah geografi dengan bangsa. Negara merupakan

suatu organisme yang hidup. Agar bangsa itu hidup subur dan kuat maka memerlukan suatu organisme yang hidup. Agar bangsa itu hidup subur dan kuat maka memerlukan suatu ruangan untuk hidup. Negara-negara yang besar (secara ekonomi dan militer) utnya memiliki semangat ekspansi, militerisme serta optimisme.

4 N K b P il 4. Negara Kebangsaan Pancasila Kebhinekaan adat-istiadat, budaya, bahasa dan nilai religius merupakan kekayaan yang

dimiliki bangsa Indonesia, namun hal itu tidak mengakhibatkan suatu perbedaan yang harus dipertentangkan, melainkan merupakan suatu daya penarik kearah suatu p g , p y pkerjasama persatuan dan kesatuan dalam suatu sintesa dan resultan, sehingga keanekaragaman itu justru terwujud dalam suatu kerjasama yang luhur.

Paham Negara IntegralistikPaham Negara IntegralistikPaham integralistik yang terkandung dalam Pancasila meletakkan asas

kebersamaan hidup, mendambakan keselarasan dalam hubungan antar individu maupun masyarakat. Dalam pengertian ini paham negara integralistik tidak memihak kepada yang

LOGOLOGOkuat, tidak mengenal dominasi mayoritas dan juga tidak mengenal tirani minoritas. Maka di dalamnya terkandung nilai kebersamaan, kekeluargaan, ke “binneka tunggal ika” an, nilai religiusitas serta selaras.