Download - Pencernaan Pada Non Ruminansia

Transcript
Page 1: Pencernaan Pada Non Ruminansia

PENCERNAAN PADA NON RUMINANSIA

Part 4

Page 2: Pencernaan Pada Non Ruminansia

BM T

SALURAN PENCERNAAN

Hijauan

Butiran[ KH, PK. LK. dsb]

dicerna

mekanisenzimatisfermentat

ifsenyawa

sederhana

Diserap tubuh

Sintesis: Protein Lemak tulang air, dsb

Hidup pokok Produksi

DagingSusuWoolKulit, dsb.

Page 3: Pencernaan Pada Non Ruminansia

SISTEM PENCERNAANSaluran

Pencern

aan

assesoris

Tanggung jawab pengambilan

+

pencernaan

penyerapan

BM

Mulut ~> anus

mulut

pharinx

oesophagus

lambungUsus halus

Usus besaranus

Lidah Gigi Kel.

Saliva Hati pankre

as

Page 4: Pencernaan Pada Non Ruminansia

UNGGAS & BABI

Page 5: Pencernaan Pada Non Ruminansia

Mengenal perbedaan saluran pencernaan pada ternak :

ruminansia

Non ruminanmulu

toesophagusrume

nom

ret

abo

Usus

halus

colon

caecum

mulut

oesophagusproventriculus(lambung

sejati)

gizzard

(ventriculus)

Usus

halus

caecum

colon

anus

Page 6: Pencernaan Pada Non Ruminansia
Page 7: Pencernaan Pada Non Ruminansia

KUDA & KELINCI

Page 8: Pencernaan Pada Non Ruminansia

KUDA & KELINCI

Page 9: Pencernaan Pada Non Ruminansia

1. PENCERNAAN DALAM MULUT

Mencampur mkn dg saliva sbg pelicin Enzim amilase dlm saliva bertindak thd pati

dan polisakarida Di Lambung aktivitas amilase terhenti

karena suasana asam Farink dan esofagus tdk mensekresikan

enzim shg tdk terjadi pencernaan kemik

Page 10: Pencernaan Pada Non Ruminansia

2. PENCERNAAN DALAM LAMBUNG

Berfungsi sbg tempat penvernaan dan penyimpanan makanan

Bagian kardia dan pilorus mengatur masuk dan keluarnya makanan

Bagian fundus mengeluarkan cairan lambung (Mukus, As. Lambung/HCL, enzim pepsin dan renin

Di dlm lambung tdk terjadi pencernaan karbohidrat yg penting, lipase lambung mulai mencerna lemak

Page 11: Pencernaan Pada Non Ruminansia

3. PENCERNAAN DLM USUS HALUS

Kelenjar duodenum menghasilkan sekresi alkali sbg pelicin

Cairan ini juga melindungi dinding duodenum dari pengaruh asam

Empedu dikeluarkan oleh hati dan masuk ke usus halus

Empedu mengandung garam-garam kalium dan natrium dari asam-asam dan zat warna empedu

Page 12: Pencernaan Pada Non Ruminansia

Kolesterol dan musin serta empedu disimpan dalam kantung empedu sampai s aat dibutuhkan

Semua hewan mempunyai kantong empedu kecuali kuda

Garam-garam empedu bertindak mengemulsikan lemak dan mengaktifkan ;ipase pankreas yang membantu menghidrolisa lemak

Lemak yg meninggalkan lambung dlm bentuk globule besar sgt sulit mengalami hidrolisa cepat namun globule ini akan diemulsikan oleh garam empedu.

Page 13: Pencernaan Pada Non Ruminansia

4. PENCERNAAN DALAM USUS BESAR

o Bhn yang masuk ke usus halus adalah yg tdk dapat diserap dan dicerna di lambung dan usus halus

o Bahan tersebut berupa lignoselulosa yg melindungi sebagian protein, karbohidrat, dan lemak-lemak

o Usus besar tdk menghasilkan enzim karena kelenjar mukosa

Page 14: Pencernaan Pada Non Ruminansia

o Karena adanya aktivitas fermentasi pd non ruminansia, maka enzim dari jasad renik fungsi utamanya adalah proteolitik

o Shg jasad renik menyerang proteino Jasad renik mensintesa byk vit B sebagian di

absorspsi dalam tubuho Sintesa di us. Besar tdk penting bg hewan untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hario Non Ruminansia mencukupi kebutuhan vitamin B

dlm mkn dg memakan fesesnya yg kaya akan sumber vitamn K dan B komplek

Page 15: Pencernaan Pada Non Ruminansia

PENCERNAAN PADA UNGGAS

Pola pencernaan mengikuti pencernaan non ruminansia

Unggas tdk mempunyai gigi paruh untuk melumatkan makanan

Unggas menimbun makanan yg dimakan dalam tembolok (pelebaran dari esofagus)

Tembolok adanya aktivitas jasad renik menghasilkan asam organik

Page 16: Pencernaan Pada Non Ruminansia

Di gizar makanan di jadikan dlm bentuk pasta dan msk ke usus halus

Di gizar tdpt batu kecil dan pasir membantu pemecahan bijian

Usus halus sama dg non ruminansia Usus besar unggas lebih pendek dibandingkan dg

non ruminansia lainnya Di Usus besar tdp aktivitas jasad renik tp sangat

rendah

Page 17: Pencernaan Pada Non Ruminansia

PENCERNAAN PADA KUDA

Perbedaan ternak kuda adalah pembesaran sekum dan kolon dan tidak terdapatnya kantong empedu

Bakteri pada sekum dan kolon tdpt dalam jumlah besar

Sebgian besar selulosa dpt dicerna disekum dan kolon

Page 18: Pencernaan Pada Non Ruminansia

Digestive Process - Monogastrics

Proteins Fats Starch

MOUTH

STOMACH

SMALL INTESTINE

Peptides

proteases

Amino acids

peptidases

Fatty acids

bile salts lipases

Maltose

amylase

Glucose

amylase maltase

= main site of absorption

Absorbsi zat mkn pada non ruminansia

Page 19: Pencernaan Pada Non Ruminansia

1. KARBOHIDRAT Dicerna mjd gula sederhana diangkut

secara aktif melalui sel usus halus ke dalam vena portal ke hati

Penyerapan karbohidrat dalam bentuk monosacharida yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa.

Pada dinding usus terjadi reaksi asam phospat menjadi heksosa phospat. Heksosa phospat dihidrolisa menjadi glukosa. Glukosa masuk ke dalam sel darah.

Page 20: Pencernaan Pada Non Ruminansia

Hormon insulin yang dihasilkan oleh pancreas berfungsi mengatur pemasukan glukosa ke dalam sel darah.

Jika konsentrasi glukosa sel tubuh rendah maka insulin akan mempertinggi permiabilitas dinding sel terhadap glukosa, sehingga glukosa darah masuk ke dalam sel tubuh, akibatnya glukosa darah turun konsentrasinya.

Page 21: Pencernaan Pada Non Ruminansia

2. LEMAK

Dicerna mjd as. Lemak mono dan di-gliserida dalam bentuk miselles (Suatu emulsi mikro) Diabsorbsi dg cara difusi melalui villi

Mono-di-gliserida di esterifikasi dalam sel-sel Dengan asam-asam lemak membentuk

kembali trigliserida masuk bagian lakteal dari villi dan duktus thorasiklus bergabung dg sirkulasi umum dalam bentuk kilomikron-2

Suatu proporsi kecil lipida makanan yg diabsorbsi langsung kedalam sistem peredaran darah portal

Page 22: Pencernaan Pada Non Ruminansia

ABSORPSI DAN TRANSPORTASI 95% trigliserida dari makanan terabsorpsi Absorpsi lipida di Jejunummembran mukosa dgn

cara difusi pasif

Perbedaan konsentrasi terjadi dgn cara: a. Protein pengikat asam lemak mengikat asam

lemak yg masuk sel; b. Esterifikasi kembali asam lemak menjadi

monogliseridaproduk utama yg melintasi MUH. Sblm diabsorpsi Kolesterol mengalami esterifikasi

kembali yg dikatalis o/ asetil-Koenzim A & kolesterol asetiltransferase

Dikemas (bergabung) kembali dlm sel usus Chylomicrons

Page 23: Pencernaan Pada Non Ruminansia

Chylomicron terlalu besar untuk melalui kapiler dlm usus halus.

Oleh karena itu, Chylomicron disekresi kedalam sistem limfe (LYMPH system) dan menuju thoracic duct dan masuk subclavian vein.

Pada arteriol, LPL berikatan dg chylomicron dan menghidrolisis TG FFA + gliserol.

FFA diambil oleh sel lemak (muscle as well) dan diesterifikasi kembali mjd TG untuk cadangan.

Page 24: Pencernaan Pada Non Ruminansia

Asam-asam lemak bebas rantai pendek dan gliserol langsung diserap oleh mukosa usus halus.

-Asam lemak rantai panjang, monogliserida dan cholesterol diemulsifikasi terlebih dahulu oleh garam- garam empedu membentuk misel sebelum diserap.

Page 25: Pencernaan Pada Non Ruminansia

Senyawa lipid yang tidak larut air seperti asam lemak

tak jenuh polar dan monogliserida yang tidak dapat

membentuk misel dapat membentuk campuran misel

dengan garam-garam empedu konyugasi. Campuran

misel ini mampu melarutkan asam-asam lemak jenuh

yang non-polar seperti: palmitat dan stearat.

-Monogliserida yang tidak dihidrolisis langsung bisa

diserap.

Page 26: Pencernaan Pada Non Ruminansia

ABSORPSI LIPIDA KE DALAM ALIRAN DARAH

------------------------------------------------------------------------------Hasil Pencernaan Lipida Absorpsi------------------------------------------------------------------------------ Gliserol } Asam lemak rantai pendek }-diserap langsung ke dlm

darah Asam lemak rantai menengah}

Asam lemak rantai panjang }-diubah menjadi trigliserida di

Monotrigliserida } dlm sel-sel usus halus

Trigliserida } membentuk chylomicron, masuk Kolesterol }- ke dlm limfe, kmd ke dlm aliran Fospolipid } darah

Page 27: Pencernaan Pada Non Ruminansia
Page 28: Pencernaan Pada Non Ruminansia
Page 29: Pencernaan Pada Non Ruminansia
Page 30: Pencernaan Pada Non Ruminansia
Page 31: Pencernaan Pada Non Ruminansia
Page 32: Pencernaan Pada Non Ruminansia

3. PROTEIN

Dicerna menjadi asam-asam amino yg diangkut ke hati melalui vena portal

4. Mineral-mineraldiabsorbsi dari lumen usus halus. Namun absorbsi mineral dipengaruhi oleh byk faktor tergantung tiap macam mineral

Page 33: Pencernaan Pada Non Ruminansia

DIGESTION

Pancreas makes trypsinogen and chymotrypsinogen (proenzymes) in response to protein in the small intestine

They will be activated to trypsin and chymotrypsin (now called proteases)

Proteases break down polypeptides into smaller peptides (very few peptides have been broken down to amino acids at this stage)

Page 34: Pencernaan Pada Non Ruminansia

DIGESTION AND ABSORPTION

The intestinal wall produces peptidases which continue to split the remaining polypeptides into tripeptides, dipeptides, and some amino acids

These smaller units are transported into the enterocytes

Page 35: Pencernaan Pada Non Ruminansia

ABSORPTION In the enterocyte, other peptidases

immediately digest everything into single amino acids which are absorbed into the bloodstream

Some amino acids share the same transport system, so if you take in a large amount of one particular amino acid, you may be inhibiting the absorption of others

Page 36: Pencernaan Pada Non Ruminansia

ABSORPTION

Most protein absorption takes place in the duodenum and jejunum

Most amino acids are absorbed into the bloodstream, but some remain in the enterocytes and are used to synthesize enzymes and new cells

>99% of protein enters the bloodstream as amino acids

Absorption of whole protein can cause a severe allergic reaction

Page 37: Pencernaan Pada Non Ruminansia

5. VITAMIN DAN MINERAL

Diabsorbsi dari lumen usus halus Penyerapannya dipengaruhi banyak faktor