PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH DALAM AKAD
MURABAHAH DI KOPERASI BAITUL MAAL WAT TAMWIL
(KBMT) AL-ITTIHAD CIPUTAT
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)
Kamilah Mumtaz
NIM: 109053000012
KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1434 H/2013 M
i
ABSTRAK
Nama : Kamilah Mumtaz.
Judul : Penanganan Pembiayaan Bermasalah dalam Akad
Murabahah di Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil
(KBMT) Al-Ittihad Ciputat.
Dosen Pembimbing : Mulkanasir, H., BA, S.Pd., MM.
Akad murabahah merupakan salah satu produk KBMT Al-Ittihad yang
cukup mendominasi diantara produk- produk yang lain. Hal ini dikarenakan
karakternya yang menguntungkan, mudah dalam penerapannya, serta memiliki
resiko ringan untuk diperhitungkan. Akan tetapi dalam prakteknya, kadang
dijumpai cidera janji yang dilakukan oleh nasabah dengan tidak memenuhi
kewajibannya terhadap KBMT sesuai perjanjian yang telah disepakati
sebelumnya. Entah karena keadaan memaksa secara sengaja ataupun tidak
sengaja, dan itu merupakan salah satu penyebab terjadinya pembiayaan
bermasalah.
Permasalahan pada penelitian ini, penulis rumuskan menjadi 3 rumusan
masalah. yaitu, bagaimana prosedur-prosedur pembiayaan dalam akad murabahah,
apa saja faktor penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah dalam akad
murabahah, dan bagaimana penanganan pembiayaan bermasalah dalam akad
murabahah yang dilakukan oleh KBMT Al-Ittihad Ciputat. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan
dan menguraikan data-data yang telah terkumpul.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sebelum melakukan pembiayaan
dalam akad murabahah ada beberapa prosedur yang harus dikuti nasabah.
pertama-tama nasabah harus melakukan permohonan pembiayaan sesuai dengan
standar yang dimiliki KBMT Al-Ittihad. Setelah data telah lengkap, maka dana
akan dicairkan. apabila telah masuk jangka waktu pembayaran angsuran, nasabah
harus segera membayar sesuai kesepakatan bersama. Penyebab pembiayaan
bermasalah ada dua faktor. Pertama, faktor intern lembaga keuangan seperti
adanya tindak kecurangan dari aparat pengelola pembiayaan, kurang pengetahuan
atau keterampilan para pengelola pembiayaan, sikap meremehkan, ceroboh dan
lalai dari pengelolaan pembiayaan dan karena keterbatasan tenaga kerja. Kedua,
faktor eksternal lembaga keuangan seperti terjadinya musibah dan kecelakaan
pada nasabah, nasabah melarikan diri dan tidak mau membayar, kompetisi yang
berupa tingkat persaingan yang menyebabkan usaha nasabah tidak efisien dan
tidak kompetitif dengan pesaing.
Penanganan sebelum terjadi pembiayaan bermasalah, KBMT Al-Ittihad
menggunakan cara-cara seperti pemantauan dan pembinaan terhadap nasabah
yang bersangkutan. Sedangkan setelah terjadinya pembiayaan bermasalah yaitu
dengan reschedulling, dan reconditioning. Semua cara-cara tersebut dilakukan
berdasarkan asas kekeluargaan dan tanpa paksaan layaknya rentenir.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan nikmat dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Meskipun banyak kendala-kendala di tengah jalan yang
kadang menjadi beban pikiran dan penghambat proses. Tetapi semua itu penulis
jadikan sebagai pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga.
Shalawat dan salam tak lupa penulis panjatkan kepada suritauladan umat
manusia sedunia, yaitu Nabi Besar Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya,
dan kita semua para pengikutnya. Yang telah mengorbankan jiwa, raga, bahkan
harta dan bendanya untuk memperjuangkan Islam. Sehingga kita dapat
meneruskan ajarannya dan hidup dalam bimbingan warisannya, yaitu Al-Qur’an
dan Hadis.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari banyak pihak-pihak
yang terlibat memberikan bantuan dan dukungan baik moril maupun materi, baik
secara langsung maupun tidak langsung, baik itu berupa petunjuk-petunjuk
maupun saran-saran.Untuk itu dalam kesempatan ini penulis sampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Bapak Drs. Wahidin Saputra, M.Ag selaku Pembantu Dekan
Bidang Akademik, Bapak Drs. H. Mahmud Jalal, MA selaku Pembantu Dekan
Bidang Admimistrasi Umum dan Bapak Drs. Study Rizal LK, MA selaku
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.
iii
2. Bapak Cecep Castrawijaya, Drs., MA selaku Ketua jurusan Manajemen
Dakwah dan Bapak Mulkanasir, H., BA, S.Pd., MM selaku Sekretaris jurusan
Manajemen Dakwah sekaligus Dosen Pembimbing yang selalu bersedia
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan dukungan kepada
penulis sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
3. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan Manajemen
Dakwah yang telah memberikan segala pengetahuan kepada penulis sehingga
dapat membuka wacana dan pengetahuan bagi penulis terutama dalam
pembelajaran pada bidang Manajemen Lembaga Keuangan Syariah.
4. Ayah dan Bunda tersayang, Drs. H. Abdul Hamid dan Dra. Emy Sulami,
orang tua yang tiada lelah dan letih dalam memberi doa, semangat, harapan
dan seluruh limpahan kasih sayang dan cintanya kepada penulis dalam segala-
galanya. Semoga kalian selalu diberikan yang terbaik oleh Allah SWT. Amin.
Terima kasih, you’re the best parent’s.
5. Seluruh staff TU dan pihak lainnya dari Perpustakaan fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah membantu dan memberikan fasilitas kepada penulis dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
6. Eva Sofhatul Jamilah dan Nurul Fajriah, adik-adiku tersayang yang selalu
memberikan semangat dan doa kepada penulis selama penulisan skripsi ini.
Semoga kesuksesan, kebahagiaan, dan kesejahteraan selalu diberikan kepada
kalian. Amin.
iv
7. Ramadhan Halim Pratama, terima kasih telah memberikan doa, dukungan,
semangat, saran limpahan kasih saying yang begitu dalam kepada penulis,
sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Semoga Rama selalu
diberikan yang terbaik oleh Allah SWT dan segera menyelesaikan skripsinya.
Amin.
8. Sahabat-sahabatku tersayang, Muti’ah, Atiah, Dhea, Dhawam, Esa, Tiara,
Tari, Sufi, Devi, Ida, dan yang lainnya yag tidak bisa penulis sebutkan
namanya satu-persatu, serta sahabat kecilku, Prima Wulandari, terima kasih
telah menjadi motivator untuk penulis, karena kalianlah penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya kita bisa Wisuda Bersama-sama (Imut,
Dhea, Atiah). Semoga persahabatan ini tetap terjalin dan terjaga sampai akhir
hayat.Amin.
9. Pak Rosad, Pak Sandy, Evi, Yekti, Novi, serta seluruh pihak KBMT Al-
Ittihad, terima kasih telah memberikan data dan informasi yang penulis
butuhkan selama proses penulisan skripsi ini.
10. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan doa dan dukungan dalam
proses penyelesaian skripsi ini. Yang tidak bisa penulis sebutkan namanya
satu-persatu. Terima kasih semuanya.
11. Tim penguji, terima kasih atas segala kritik dan saran yang yang sangat
membangun. Sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangannya sehingga masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran demi penyempurnaan skripsi ini.
v
Tidak ada gading yang tak retak, begitu pula penulis menyadari bahwa
penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, tetapi penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kalangan yang membutuhkan.
Jakarta, 15 Mei 2013
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK…………………………………………………………...…………….i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………..…………….vi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………….1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah………………………….5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………………………………..5
D. Review Studi Terdahulu……………………………………....6
E. Metodologi Penelitian…………………………………………8
F. Sistematika Penulisan………………………………………...12
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………........14
A. PEMBIAYAAN BERMASALAH……………………..…...14
1. Pengertian Pembiayaan……………………...……….….14
2. Pengertian Pembiayaan Bermasalah………..…………...15
3. Unsur-unsur Pembiayaan………………………………..16
4. Jaminan Pembiayaan…………………………………….18
5. Prinsip-Prinsip Pemberian Pembiayaan…………………19
6. Kualitas Pembiayaan……………………...……………..23
7. Faktor-faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah……....25
8. Pengamanan Pembiayaan Bermasalah……………..…...26
9. Pengawasan Pembiayaan Bermasalah………………......27
vii
10. Penanganan Pembiayaan Bermasalah…………………...28
B. AKAD MURABAHAH………………………….……….....31
1. Pengertian Akad Murabahah…………………………….31
2. Landasan Syariah………………………………...……...33
3. Rukun dan Syarat Akad Murabahah…………………....36
4. Jenis- jenis Akad Murabahah………………………...…37
5. Prosedur Pelaksanaan Akad Murabahah………………..38
BAB III GAMBARAN UMUMKBMT AL-ITTIHAD……………...…..43
A. Sejarah KBMT Al-Ittihad…………………………………...43
B. Visi Misi,Nilai-nilai dan Tujuan………………………….....45
C. Struktur Organisasi KBMT Al-Ittihad ………….………….46
D. Sistem Kepengurusan…………………………………..…...47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………….55
A. Prosedur – prosedur Pembiayaan dalam Akad Murabahah...55
B. Sebab-sebab Terjadinya Pembiayaan Bermasalah
Dalam Akad Murabahah................................................……63
C. Penanganan Pembiayaan Bermasalah....................................64
D. Analisis..................................................................................69
BAB V PENUTUP……………………………………………………..72
A. Kesimpulan………………………………………………...72
B. Saran…………………………………………………….....72
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………....75
LAMPIRAN………………………………………………………………......77
75
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI, Al-Qur’An dan Terjemahannya (Jakarta: PT Sygma
Examedia Arkanleema, 2009)
Al-Jaziri, AbdarRahman, al-Fiqh ‘ala al-Mazahib al-Arba’ah (Beirut: Dar-al
Fikral‘Ilmiyyah, 1990)
Al-Mushlih, Abdullah danShalah ash-Shawi, FiqhEkonomiKeuangan Islam,
terj. Abu Umar Basyir (Jakarta: DarulHaq, 2004)
Antonio, M. Syafi’i, Bank syariah: DariTeoriKepraktikKajianEkonomi,
(Jakarta:GemaInsaniPress, 2001)
Bank Syari’ahSuatuPengenalanUmum, (Jakarta: GemaInsani Press, 2001)
Arifin, Zainul, Dasar- dasarManajemen Bank Syariah, (Jakarta: PustakaAlvabet,
2005)
Arikunto, Suharsimi, ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek, EdisiRevisi
V, (Jakarta: PT AsdiMahasatya, 2002)
Azhar,Ahmad Basyir, Azas-azas Hukum Muamalah, Cetakan Kedua,
(Yogyakarta:UII Press, 2004)
DewanSyariahNasional, Himpunan Fatwa DewanSyariahNasional, ed. II,
(DewanSyariahNasionaldan Bank Indonesia, 2003)
Hasibuan, Malayu, Dasar- dasarPerbankan, Cet. V, (Jakarta: PT BumiAksara,
2006)
Ibrahim Abu Sinn, Ahmad, ManajemenSyariah: SebuahKajianHistorisdan
Kontemporer,(Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2008)
Karim, Adiwarman, Bank Islam: AnalisisFiqihdanKeuangan, ed. III,
(Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2007)
Kasmir, S. E., MM, ManajemenPerbankan, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada,
2010)
Moleong, J Lexy, MetodologiPenelitianKualitatif, EdisiRevisi, (Bandung: PT
RemajaRosdakarya, 2009)
Muhammad, ManajemenPembiayaanBank Syariah, EdisiRevisi, (Yogyakarta:
UPP AMP YKPN, 2005)
76
Nurhayati, Sri, AkuntansiSyariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba, 2008)
Perwataatmadja, Karanaendan Muhammad Syafi'i Antonio, ApadanBagaimana
Bank Islam, (Yogyakarta: PT Dana Bhakti Prima Yasa, 1999)
Ridwan, Muhammad, ManajemenBaitulMaalWatTamwil (BMT), Cet. I,
(Yogyakarta: UIIPress, 2005)
Rivai, Veithzaldan Andria PermataVeithzal, Credit Management Handbook:
Teori, Konsep, ProsedurdanAplikasiPanduanPraktisMahasiswa,
BankirdanNasabah, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2006)
Sudarsono, Heri, Bank danLembagaKeuanganSyariah, Cet. I, (Yogyakarta:
Ekonisia FE UII,2003)
Sumitro, Warkum, Asas-asasPerbankan Islam danLembaga-lembagaTerkait di
Indonesia,(Jakarta: Raja GrafindoPersada, 1996)
Supramono, Gatot, PerbankandanMasalahPembiayaan: SuatuTinjauan
Yuridis, ed. Revisi, cet.II, (Jakarta: Djambatan, 1996)
Tim PengembanganPerbankanSyari’ahInstitutBankir Indonesia, Bank Syariah:
Konsep, ProdukdanImplementasiOperasional, (Jakarta: Djambatan,
2001)
Wiraatmaja, Rasjim, SolusiHukumDalamMenyelesaikanPembiayaan
Bermasalah, (Jakarta: Majalah Info Bank, 1997)
KBMT Al-Ittihad, Laporan Tahunan VII Koperasi BMT Al-Ittihad, (Jakarta:
Koperasi Indonesia, 2012)
Nama : Kamilah Mumtaz
NIM : 109053000012
Perihal : Wawancara dengan Bapak Rosad selaku Manager
Tempat : KBMT Al-Ittihad
Waktu : Sabtu, 06 April 2013
1. Penulis: Apa yang melatarbelakangi berdirinya KBMT Al-Ittihad?
Bapak Rosyad:
Latar belakang berdirinya KBMT Al-Ittihad karena adanya kesenjangan sosial
yang terjadi di masyarakat.Kesenjangan ekonomi yang jauh antara masyarakat
ekonomi kuat dan lemah. Karena itu ada keinginan yang besar untuk
memberikan bantuan pembiayaan yang berdasarkan syariah. Sehingga
didirikan KBMT Al-Ittihad pada tanggal 12 Maret 2006 yang didirikan oleh
39 orang Badan Pendiri. Yang mempunyai cita-cita membangun lembaga
keuangan mikro syariah dengan harapan dapat memberikan manfaat dan
maslahat bagi masyarakat sekitar, khususnya usaha kecil dan mikro, yang
selama ini cenderung sangat susah mengakses perbankan karena masalah
agunan.
2. Penulis: Apa peran dari KBMT Al-Ittihad?
Bapak Rosyad:
Peran KBMT sebagai lembaga terpadu tidak hanya berperan dalam sisi bisnis
saja tetapi menjadi lembaga sosial yang berperan sebagai Amilin, dengan
menghimpun dana ZISWAF (zakat, infaq, shadaqoh, dan wakaf) yang
penyalurannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
3. Penulis: Kapan KBMT Al-Ittihad disahkan?
Bapak Rosyad:
KBMT Al-Ittihad disahkan pada tanggal 2 Mei 2006 oleh Menteri Koperasi
dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan
Pembinaan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia dengan Nomor :
518/23/BH/Koperasi dengan nama Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil
(KBMT) Al-Ittihad. Untuk lebih jelas dan lengkapnya, bisa dilihat pada data
atau dokumen KBMT Al-Ittihad tahun 2011-2013.
4. Penulis: Apa tujuan didirikannya KBMT Al-Ittihad?
Bapak Rosyad:
Ada enam tujuan dari didirikannya KBMT Al-Ittihad.
a. Menyediakan lembaga keuangan alternatif bagi para pengusaha mikro dan
kecil dalam memenuhi kebutuhannya.
b. Mengembangkan lembaga keuangan mikro dengan menggunakan sistem
syariah.
c. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan usaha mikro melalui
penguatan permodalan dan pembinaan kapasitas usaha.
d. Menciptakan lapangan kerja yang berorientasi pada peningkatan sumber
daya manusia yang handal.
e. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan umat sebagai upaya
membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
f. Menjauhkan masyarakat dari jeratan rentenir.
5. Penulis: Jelaskan struktur organisasi di KBMT Al-Ittihad?
Bapak Rosyad:
Struktur organisasi KBMT Al-Ittihad terdiri dari rapat anggota, penasehat,
pengawas,pengurus manager, bagian marketing ada bagian penghimpunan dan
pembiayaan sedangkan di bagian operasional ada teller dan juga accounting.
Untuk lebih jelas dan lengkapnya, bisa dilihat pada data atau dokumen
KBMT Al-Ittihad tahun 2011-2013. Lengkap dengan sistem
kepengurusannya.
6. Penulis: Apa saja produk yang dimiliki oleh KBMT Al-Ittihad?
Bapak Rosyad:
Produk-produk yang ada di KBMT Al-Ittihad dibagi menjadi dua.Pertama,
produk penghimpunan yang terdiri dari akad wadiah dan akad investasi. Di
dalam akad wadiah ada tiga simpanan atau tabungan yaitu simpanan anggota
Al-Ittihad (SIMPATI), simpanan akhir ramadhan (SIAR), tabungan qurban
dan walimah (TAQWA). Sedangkan dalam akad investasi terdapat tiga
simpanan berjangka yaitu simpanan berjangka 3 bulan, simpanan berjangka 6
bulan, simpanan berjangka 12 bulan.
Kedua, yaitu produk pembiayaan yang terdiri dari akad kerjasama bagi hasil
dengan pembiayaan mudhorobah dan musyarokah, akad jual beli dengan akad
murabahah, akad sewa dengan istilah piutang ijaroh, dan pinjaman qordh.
Untuk lebih jelas dan lengkapnya, bisa dilihat pada data atau dokumen
KBMT Al-Ittihad tahun 2011-2013. Lengkap dengan pengertian dan
penjelasannya.
7. Penulis: Produk apa yang paling diminati oleh nasabah?
Bapak Rosyad:
Produk yang paling diminati nasabah adalah produk pembiayaan terutama
dalam akad jual beli dengan akad murabahah.Karena caranya mudah dan
resiko kerugiannya rendah.
8. Penulis: Bagaimana prosedur untuk mendapatkan pembiayaan dalam akad
murabahah?
Bapak Rosyad:
Ada tiga prosedur , yaitu:
a. Prosedur Pengajuan Pembiayaan dalam Akad Murabahah
Pertama,mengikuti penyuluhan tentang produk dan sistem
pembiayaan yang dilakukan KBMT Al-Ittihad. Kedua, mengisi formulir
permohonan pembiayaan yang sudah disediakan. Ketiga, calon nasabah
mengikuti wawancara yang dilakukan oleh petugas bagian pembiayaan.
Keempat, bila kesimpulannya proyek usaha tersebut layak dan berprospek
maka diadakan peninjauan ke lapangan (tempat usaha calon nasabah).
Dan bila terbukti semuanya lancar, maka pembiayaan siap dicairkan.
Proses di atas biasanya berjalan 3 sampai dengan 76 hari, namun untuk
nasabah yang sudah pernah melakukan pembiayaan sebelumnya dalam
satu haripun pembiayaan dapat diberikan. Obyek usaha yang dapat
dibantu harus memenuhi dua syarat yaitu :
1) Layak Nilai, maksudnya kualitas akhlak calon nasabah dapat
memberikan jaminan kepercayaan.
2) Layak Pembiayaan, maksudnya bantuan modal yang diberikan
KBMT Al-Ittihaddinilai dapat meningkatkan omset usaha calon
nasabah sekaligus menaikkan pendapatannya.
b. Prosedur Pencairan Pembiayaan dalam Akad Murabahah
Staf Pembiayaan akan meregister permohonan tersebut kedalam buku
register permohonan, memberi nomor urut, tanggal penerimaan dan
penjelasan lainnya. Staf Pembiayaan akan melakukan pra-analisa terhadap
permohonan tersebut, jika dari hasil pra-analisa tersebut tidak dapat
dipenuhi atau diproses, maka akan segera diinformasikan dan bila
diperlukan akan dibuat pula surat penolakan, jika dapat diproses langkah
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Mengumpulkan seluruh data dan berkas yang diperlukan sesuai
informasi yang ada pada surat permohonan pembiayaan, yakni data
ekonomi, yuridis dan jaminan.
2) Menyerahkan data yang berkaitan kepada staf hukum dan staf
transaksi jaminan untuk diproses tindak lanjut.
3) Membuat analisa pembiayaan yang berkaitan dengan data ekonomis
anggota, dan menuangkan hasil analisa tersebut kedalam form
memorandum pembiayaan.
4) Setelah memperoleh hasil analisa yuridis dan jaminan dari staf
hukum dan transaksi, kemudian menggabungkan hasil analisa
tersebut kedalam form memo proposal pembiayan. Memo Proposal
pembiayaan ini merupakan proposal lengkap analisa pembiayaan
karena merangkum seluruh aspek penilaian pembiayaan dari aspek
ekonomi, yuridis dan jaminan.
5) Kemudian menyerahkan memo proposal pembiayaan dan berkas
pendukungnya kepada staf hukum dan dokumentasi untuk pengaturan
jadwal komite pembiayaan.
Staf pembiayaan melakukan analisa yuridis atas permohonan tersebut.
Analisa ini dituangkan dalam form memo analisa yuridis. Kemudian
memproses kedalam proposal pembiayaan.
Pada saat proposal selesai dibuat oleh Staf Pembiayaan, maka akan
direncanakan tanggal proses komitenya, serta mencatat proposal tersebut
kedalam buku agenda rapat komite pembiayaan.
Seluruh komentar dan catatan penting berkaitan dengan hasil bahasan
harus dicatat oleh sekretaris komite kedalam berita acara rapat komite
pembiayaan. Kemudian Komite pembiayaan memberikan keputusan,
yakni;
a) Jika hasil keputusan menolak atau tidak setuju, maka:
1) Staf Pembiayaan mempersiapkan surat penolakan pembiayaan.
2) Meregister surat tersebut dan segera mengirimkan kepada
anggota.
b) Jika hasil keputusan dengan catatan, maka:
1) Staf Pembiayaan harus melengkapi dan memproses data yang
diperlukan sesuai permintaan anggota komite pembiayaan.
2) Mengatur kembali jadwal pertemuan berikutnya, dan selanjutnya
jika telah memenuhi syarat, maka lanjutkan seperti langkah
dibawah ini.
c) Jika hasil keputusan Setuju, maka:
1) Anggota komite pembiayaan menandatangani memorandum
komite pembiayaan (MKP) pada kolom persetujuan.
2) Staf Pembiayaan mempersiapkan surat pemberitahuan
persetujuan pembiayaan (SPPP).
3) Staf Pembiayaan meregister surat tersebut dan segera
mengirimkan kepada Anggota dalam 2 (dua) rangkap, yakni asli
untuk anggota dan copy untuk arsip yang harus ditandatangani
oleh anggota (diatas materai) sebagai tanda persetujuan atas
syarat-syarat yang tertera didalam SPPP.
4) Staf Pembiayaan mendokumentasikan seluruh berkas untuk
proses dan prosedur selanjutnya.
5) Mempersiapkan data untuk pengikatan pembiayaan.Setelah
seluruh data dan pihak yang berkaitan dengan proses pengikatan
telah siap, maka lakukan pengikatan pembiayaan.
6) Dan siapkan pencairan pembiayaan.Pencairan dilakukan setelah
seluruh persyaratan dipenuhi dengan memberikan tanda atau cap
pencairan pada MKP dan melampirkan data pendukungnya.
7) Staf Administrasi akan menyiapkan slip transaksi (Nota)
pembukuannya jika pencairan langsung dibukukan kerekening
tabungan anggota, dan slip penarikan jika akan ditarik tunai.
Serta meminta persetujuan manager atas transaksi pencairan
tersebut.
8) Kemudian Kasirakan menerima slip penarikan dari Staf
Pembiayaan yang telah disetujui oleh manager. Dan meminta
tanda tangan anggota pada balik slip penarikan sebagai bukti
penerimaan. Kemudian kasir menyocokkan dengan bukti
identitas anggota.
9) Apabila cocok, maka kasir akan menyiapkan jumlah uang dan
melakukan pembayaran. Serta membukukan pengeluaran
tersebut kedalam buku mutasi harian kas. Kemudian pada hari
terakhir kasir menyocokkan buku mutasi harian kas dengan
bukti-bukti transaksinya.
10) Jika cocok maka akan dibuatkan daftar Rekapitulasi Kas Harian
(RKH). Dan mengirimkan RKH beserta bukti-buktinya kepada
staf pembukuan. Kemudian Staf Pembukuanakan
membukukannya kedalam buku jurnal memorial ataubuku jurnal
pengeluaran kas.
c. Prosedur Pembayaran Angsuran Pembiayaan dalam Akad Murabahah
Saat masuk jangka waktu pembayaran, pihak nasabah harus
membayarnya dengan caramengisi slip setoran sebesar jumlah rupiah
angsuran. Dan menyerahkan buku angsuran, slip setoran dan uang
angsuran kepada kasir.
Kemudian kasir menghitung jumlah uang serta memeriksa kebenaran
pengisian slip dan menyocokkan dengan data buku angsurannya. Setelah
itu kasir mencatat penerimaan tersebut kedalam buku mutasi harian kas.
Kasir menyerahkan buku angsuran, slip setoran kepada staf Administrasi
Pembiayaan untuk dibukukan.
Bila ada pembayaran angsuran tertunda dari nasabah, Staf Administrasi
Pembiayaan akan mengambil file kartu pembiayaan masing-masing
anggota, danmenyiapkan slip transaksi (Nota) pembebanannya, slip akan
diberi paraf dan dimintakan persetujuan manager atas transaksi tersebut.
Jika telah disetujui, pembebanan tersebut dapat dilakukan melalui
pendebetan rekening tabungan pembiayaan. Yang merupakan tabungan
anggota yang dibuka untuk menutup timbulnya resiko pembayaran.
Kemudian Staf Administrasi Pembiayaan membukukan kewajiban
angsuran tertunda tersebut kedalam kartu pembiayaan anggota. Dan
menyerahkan slip transaksi (Nota debet) kepada Staf Administrasi
tabungan untuk dibukukan kedalam kartu tabungan pembiayaan atas
namaanggota yang bersangkutan.
Jika anggota melakukan setoran atau melunasi tunggakan, maka akan
dikembalikan setoran tersebut kedalam kartu tabungan pembiayaan. Dan
akan dimonitor proses pembukuan angsuran tersebut pada buku
pembiayaan anggota.
Staf Administrasi Tabungan akan menyimpan slip transaksi atau nota
yang telah dibukukan kedalam kartu tabungan pembiayaan oleh Staf
Administrasi. Dan tabungan segera didisitribusikan kepada staf
pembukuan untuk dilakukan perjurnalan. Kemudian Staf Pembukuan
melakukan penjurnalan atas transaksi diatas.
9. Penulis: apa KBMT Al-Ittihad memiliki unsur-unsur tertentu dalam
memberikan pembiayaan ?
Bapak Rosyad:
KBMT Al-Ittihad memiliki tiga unsur-unsur pembiayaan.Yaitu kesepakatan,
kepercayaan, dan jangka waktu.Selain itu juga ada kualitas yang dimiliki
KBMT Al-Ittihad dalam menentukan angsuran nasabah.Ada empat yaitu
lancar, kurang lancar, tidak diragukan dan macet.Untuk lebih lengkapnya bisa
dilihat dari data atau dokumen KBMT Al-Ittihad.
10. Penulis: Apaprinsip-prinsip yang digunakan KBMT Al-Ittihad dalam
memberikan pembiayaan?
Bapak Rosyad:
KBMT Al-Ittihad juga mempunyai prinsip-prinsip dalam memberikan
pembiayaan. Yaitu dengan melakukan analisis 5C (character, capability,
capital, collateral, dan condition).
11. Penulis: Apa yang dijadikan jaminan apabila ada nasabah yang ingin
melakukan pembiayaan?
Bapak Rosyad:
Jaminan yang diminta oleh KBMT Al-Ittihad kepada nasabah yang melakukan
pembiayaan dalam akad murabahah adalah jaminan surat berharga seperti
sertifikat saham, sertifikat tanah, sertifikat deposito, dan BPKB motor.
12. Penulis: Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan
bermasalah?
Bapak Rosyad:
Faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah di KBMT Al-
Ittihad ada dua faktor. Pertama, faktor intern lembaga keuangan diantaranya
adanya self-dealing atau tindak kecurangan dari aparat pengelola pembiayaan,
adanya kurang pengetahuan atau ketrampilan para pengelola pembiayaan,
sikap meremehkan, ceroboh dan lalai dari pengelolaan pembiayaan, karena
keterbatasan tenaga kerja, sementara lokasi yang harus didatangi cukup
banyak maka frekwensi kontrol agak lemah.
Kedua, faktor eksternal lembaga keuangan diantaranyakejadian-kejadian yang
di luar dugaan seperti musibah dan kecelakaan pada nasabah, nasabah
melarikan diri dan tidak mau membayar, kompetisi yang berupa tingkat
persaingan yang menyebabkan usaha nasabah tidak efisien dan tidak
kompetitif dengan pesaing.
13. Penulis: Apa dampak dari terjadinya pembiayaan bermasalah?
Bapak Rosyad:
Dampak dari terjadinya pembiayaan bermasalah di KBMT Al-Ittihad ialah
mempengaruhi likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas KBMT A-lIttihad,
berakibat menurunnya tingkat kesehatan KBMT Al-Ittihad, tingkat
kepercayaan masyarakat (termasuk karyawan lembaga keuangan
bersangkutan) terhadap bonafiditas KBMT A-lIttihad tersebut hilang,
kelangsungan usaha KBMT Al-Ittihad terganggu.
14. Penulis: Bagaimana cara KBMT Al-Ittihad dalam menangani pembiayaan
bermasalah tersebut?
Bapak Rosyad:
Cara KBMT Al-Ittihad dalam menangani pembiayaan bermasalah ada dua
tahap yaitu sebelum terjadinya pembiayaan bermasalah dan setelah terjadinya
pembiayaan bermasalah.Cara pertama sebelum terjadinya pembiayaan
bermasalah denganmelakukanpengendalian atau pengawasan (Preventive
control of credit) yaitu dengan pemantauan yang ketat dari account officer
terhadap setiap nasabah dengan disertai upaya pembinaan. Pembinaan yang
dilakukan secara langsung dan secara tidak langsung. Secara langsung yaitu
dengan melakukan kunjungan ke lokasi usaha nasabah (customer visit ), hal
ini dimaksudkan untuk:
a. Mengetahui, mengecek secara fisik kondisi dan keadaan usaha
anggota.
b. Memberikan saran-saran yang menyangkut problematika nasabah
dalam rangka pengembangan usaha yang bersangkutan.
c. Untuk mengetahui sampai sejauh mana fasilitas pembiayaan tersebut
digunakan sebagaimana mestinya.
d. Mengecek sampai seberapa jauh kondisi barang yang dijaminkan,
apabila ada jaminan yang diserahkan.
e. Memelihara Hubungan atau Komunikasi dengan Kontak Telepon,
dilaksanakan untuk menciptakan hubungan yang lebih akrab
disamping untuk mengetahui perkembangan usaha yang bersangkutan.
Adapun pembinaan secara tidak langsung yang dilakukan oleh KBMT Al-
Ittihad yaitu sebagai berikut ini:
a. Penelitian aktivitas rekening yang bersangkutan.
b. Mengikuti perkembangan usaha anggota melalui laporan-laporan yang
disampaikan baik atas permintaan KBMT Al-Ittihadmaupun tidak.
c. Mencari informasi dari sumber lain tentang segala sesuatu yang
menyangkut anggota tertentu.
d. Mengadakan penelitian (review) terhadap file-file pembiayaan anggota
yang bersangkutan secara berkala atau periodik.
e. Pembinaan dan pengawasan harus dilakukukan secara periodik
minimal setiap dua bulan dan harus dituangkan dalam laporan tertulis.
f. Mengelompokkan anggota yang tergolong bermasalah agar dapat
dibina secara khusus dan bila perlu dapat ditunjuk pembina
pembiayaan yang khusus menangani pembiayaan bermasalah.
Cara kedua denganmelakukanpengendalian pembiayaan (Represive control of
credit) yang dilakukan melalui tindakan penagihan atau penyelesaian setelah
terjadinya pembiayaan bermasalah.
Setelah terjadinya pembiayaan bermasalah penanganan yang dilakukan
dengan cara kekeluargaan dan silaturahmi tetapi dengan mempertimbangkan
dari segi cost and benefit-nya. Yaitu dengan carareschedullingdan
restructuring.
Reschedulling adalah upaya penyelamatan kredit dengan melakukan
perubahan syarat-syarat perjanjian kredit yang berkenaan dengan jadwal
pembayaran kembali kredit atau jangka waktu, termasuk grace period baik
termasuk besarnya jumlah angsuran atau tidak. Dalam melaksanakan
rescheduling, KBMT Al-Ittihad melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Perpanjangan jangka waktu pembiayaan (reschedulling) harus
didasarkan pada hasil penilaian kembali terhadap nasabah, menyangkut
segala aspek sebagaimana diuraikan sebelumnya.
b. Fasilitas reschedulling hanya diberikan maksimum 1 (satu) kali disertai
dengan peningkatan pendampingan, dan harus diupayakan
pelunasannya.
c. KBMT Al-Ittihadtidak memberikan fasilitas kapitalisasi (kompensasi
tunggakan bagi hasil menjadi pokok pinjaman baru) terhadap nasabah
yang mengalami hambatan (menunggakataumacet).
d. Dalam upaya mengatasi kredit macet, KBMT Al-Ittihadmengadakan
hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga Pemerintah
danlembaga hukum yang membidangi, dengan prioritas utama adalah
usaha yang dilakukan oleh KBMT Al-Ittihadsendiri untuk mencairkan
agunan pembiayaan.
Reconditioning ialah upaya penyelamatan kredit dengan cara melakukan
perubahan atas sebagian atau seluruh syarat perjanjian pembiayaan.
a. Penundaan pembayaran margin sampai waktu tertentu. Maksudnya
hanya margin yang dapat ditunda pembayarannya, sedangkan pokok
pinjamannya tetap harus dibayar seperti biasa.
b. Pembebasan margin. Dalam pembebasan margin diberikan kepada
nasabah dengan pertimbangan nasabah sudah tidak mampu lagi
membayar pembiayaan tersebut. Akan tetapi, nasabah tetap
mempunyai kewajiban untuk membayar pokok pinjamannya sampai
lunas.
c. Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah
benar-benar tidak punya itikad baik atau sudah tidak mampu lagi untuk
membayar semua utang-utangnya. Semua hal ini dilakukan
berdasarkan hasil musyawarah bersama. Tetapi hal ini belum pernah
dilakukan oleh KBMT Al-Ittihad.
No.07/556-10/III/13 Ciputat, 23 Mei 2013 Kepada Yth, Bapak Mustafa Ardi Di Tempat Hal : Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan Assalamu’alaikum, Wr, Wb. Semoga kita selalu ada dalam petunjuk dan ridha Allah SWT dalam melaksanakan aktifitas kita. Sehubungan dengan permohonan pembiayaan Bapak / Ibu / Sdra/i, dengan ini kami menyetujui pemberian fasilitas pembiayaan dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
Nama : Mustafa Ardi Ahli Waris : Nelita (Istri) Alamat : Jl Bhakti Rt 002 Rw 004 Ciputat Tangerang Selatan. No. KTP : 3674041002790007 No. Rekening : 108 05 1364 Nilai Plafond : Rp. 8.000.000,- Digunakan untuk : Tambahan modal usaha (Sandal) Skim Pembiayaan : Murabahah bil wakalah Ekpektasi margin : 2,5 % Flatt per bulan Harga Barang ( Persediaan ) : Rp. 8.000.000,- Margin : Rp. 2.400.000,- Harga jual : Rp. 10.400.000,- Jangka waktu : 12 Bulan Cara angsuran : Mingguan Jumlah angsuran : Rp. 217.000,- Biaya administrasi : 1% dari nilai pencairan (Rp. 80.000,-) Jaminan : BPKB Motor Honda Thn 2007 a/n Mustafa Ardi. Syarat Pencairan:
1. Akad dibawah tangan dengan dasar musyawarah untuk mufakat. 2. Nasabah harus aktif nabung, dan harus memenuhi 1/3 nilai pembiayaan. 3. Ahli waris/suami/istri mengetahui adanya pembiayaan ini dan wajib datang. 4. Wajib membawa materai 6.000, 3 lembar. 5. KTP, KK, dan Surat Nikah asli dibawa saat pengikatan.
Untuk menindaklanjuti hal ini, kami mengundang Bapak / Ibu / Sdra/i untuk datang ke kantor kami pada hari Kamis, 23 Mei 2013 pukul 14.00 yang beralamat di Jl. RE. Martadinata Rt 005 Rw 04 No. 39 C Kel. Cimanggis Cipayung Kec. Ciputat. Demikian kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum.Wr. Wb. Rosad S,Ag Makmur Mustafa Ardi Nelita Manajer KBMT Acount Officer Anggota Ahli Waris
KBMT AL-ITTIHAD KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI’AH
BH. NO. 518/23/BH/Koperasi Jl. RE. Martadinata Rt 005 Rw 04 No. 39 C Cimanggis
Cipayung Ciputat Tangerang Selatan 15411 Telp. (021) 703 03510 - 747 14763 Fax. (021) 741 6337
AKAD MURABAHAH BIL WAKALAH ANTARA CALON ANGGOTA / ANGGOTA DENGAN KBMT AL-ITTIHAD
Nomor : 11164/ITHD/2013
"Dan Allah SWT telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba" (QS. Al - Baqarah : 275).
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad itu” (QS. Al - Maidah : 1)
"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu makan harta sesama kamu dengan jalan bathil, kecuali melalui perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu"
(QS. An - Nisaa' : 29).
PASAL 1
PERJANJIAN JUAL-BELI AL-MURABAHAH dibuat dan ditandatangani pada hari Kamis, 23 Mei 2013, oleh dan antara pihak-pihak :
1. Nama : Rosad S.Ag,
dalam hal yang diuraikan di bawah ini bertindak dalam kedudukannya selaku Manager KBMT AL-ITTIHAD dan karenanya berdasarkan Keputusan pengurus bertindak untuk dan atas nama serta mewakili KBMT AL-ITTIHAD beralamat Jl. RE. Martadinata Rt 005 Rw 04 No. 39 C Cimanggis Cipayung Ciputat. Untuk selanjutnya disebut : PIHAK PERTAMA, BMT atau disebut juga PENJUAL.
2. Nama : Mustafa Ardi
Ahli Waris : Nelita (Istri)
dalam hal yang diuraikan di bawah ini bertindak untuk diri sendiri / dalam kedudukannya sebagai nasabah KBMT Al-Ittihad dengan No.KTP 3674041002790007 No.Rek. 108 05 1364 Alamat Jl Bhakti Rt 002 Rw 004 Ciputat Tangerang Selatan. Untuk selanjutnya disebut : PIHAK KEDUA, Anggota / Calon Anggota atau disebut juga PIHAK PEMBELI.
Para pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
3. Bahwa, Anggota / Calon Anggota telah mengajukan permohonan kepada BMT untuk membeli barang sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian ini, dan berdasarkan permohonan Anggota tersebut BMT menyetujui, dan dengan Perjanjian ini mengikatkan diri untuk membeli, menyediakan, dan selanjutnya menjual barang tersebut kepada Anggota sesuai dengan ketentuan-ketentuan serta syarat-syarat yang ditetapkan dan diatur dalam perjanjian ini.
4. Bahwa, berdasarkan ketentuan syariah, pembelian barang oleh BMT dari pemasok dan penjualan barang tersebut oleh BMT kepada Anggota berlangsung menurut ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Anggota / Calon Anggota untuk dan atas nama BMT membeli barang dari pemasok, sesuai dengan permohonan dan untuk memenuhi kepentingan Anggota / Calon Anggota berdasarkan harga beli BMT yang telah disepakati bersama oleh BMT dan Anggota / Calon Anggota, dan selanjutnya BMT menjual dengan harga jual BMT kepada Anggota / Calon Anggota yang juga disepakati oleh BMT dan Anggota / Calon Anggota, tidak termasuk biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pelak-sanaan Perjanjian ini.
b. Dalam jangka waktu yang disepakati BMT dan Anggota / Calon Anggota, Anggota / Calon Anggota membayar harga pokok yaitu harga beli barang oleh BMT dari pemasok ditambah margin ke-untungan yang diperoleh BMT, sehingga karenanya, sebelum Anggota / Calon Anggota melunasi pembayaran harga jual kepada BMT, Anggota / Calon Anggota berutang kepada BMT.
Selanjutnya, kedua belah pihak sepakat untuk membuat dan menandatangani Surat Per-janjian ini yang selengkapnya sebagai berikut.
KBMT AL-ITTIHADK O PE RA SI JA SA K EU A N G A N SYA R I ’A H
PASAL 2
Wakalah BMT kepada Anggota/Calon Anggota
Dalam hal pembelian barang kepada pemasok, BMT mewakilkan kepada Anggota / Calon Anggota untuk membeli berupa Sandal sebesar Rp. 8.000.000,- (Delapan juta rupiah) sesuai kebutuhan Anggota / Calon Anggota.
PASAL 3
Oleh BMT barang tersebut dijual kepada Anggota / Calon Anggota dengan harga Rp. 10.400.000,- (Sepuluh juta empat ratus ribu rupiah). Dan Anggota / Calon Anggota mengakui itu sebagai hutang kepada BMT.
PASAL 4
Anggota / Calon Anggota membayar barang tersebut dalam jangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal 23 Mei 2013 sampai dengan tanggal 23 Mei 2014.
PASAL 5
Pembayaran tersebut dibayarkan Anggota / Calon Anggota ke Kantor BMT atau kepada Petugas BMT, mulai tanggal 30 Mei 2013 dengan cara diangsur Perminggu sebesar Rp. 217.000,- (Dua ratus tujuh belas ribu rupiah).
PASAL 6
Apabila Anggota / Calon Anggota membayar barang tersebut tidak dapat sesuai dengan yang pada pasal 4 & 5, maka Anggota / Calon Anggota dikenakan sangsi administrasi sebesar 0,5 % per Hari dari nilai Out standing ( saldo pembiayaan ).
PASAL 7
Untuk menjaga amanah yang diberikan maka anggota dengan ini menjaminkan harta dalam bentuk asset milik Anggota / Calon Anggota berupa Satu Unit Motor Honda Thn 2007 Nopol B 6805 WAD Type NF 100 TD Model Solo Warna Orange Silver Silinder 100cc No Rangka MH1HB61137K029038 No Mesin HB61E1021061 No BPKB H-04782095 a/n Mustafa Ardi Alamat Jl Bhakti Rt 002 Rw 004 Kel. Ciputat Kec. Ciputat Kota Tangerang Telp. 0821 2587 3128 (Mustafa Ardi).
PASAL 8
Anggota / Calon Anggota memberikan hak/kuasa kepada BMT untuk menyita atau menjual harta yang dijadikan jaminan / angunan, apabila Anggota / Calon Anggota tidak melaksanakan kewajiban pembayaran/pelunasan hutang tepat pada waktu yang diperjanjikan sesuai dengan tanggal jatuh tempo atau jadwal angsuran yang ditetapkan dalam Surat Sanggup Membayar yang telah diserahkan Anggota / Calon Anggota kepada BMT.
PASAL 9
Dalam hal ini ahli waris yang ditunjuk oleh Anggota / Calon Anggota mengetahui dan menyetujui isi akad Murabahah Bil Wakalah dan bersedia dilimpahkan tanggung jawab dari Anggota / Calon Anggota.
Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dengan sebenarnya, tanpa ada paksaan dari siapapun dan pihak manapun. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberikan kemudahan kepada kita. Amin.
Pihak BMT AL-ITTIHAD Pihak Anggota / Calon Anggota
Rosad S,Ag Mustafa Ardi
Manager KBMT AL-ITTIHAD Anggota / Calon Anggota
Saksi Saksi
Odin Wahyudin BAc Nelita (Istri)
Bag. Adm Pembiayaan Ahli Waris
Mengetahui
Sandi Firdaus
Pengurus KBMT AL-ITTIHAD
SURAT SANGGUP ( Promes ) Yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Mustafa Ardi Alamat : Jl Bhakti Rt 002 Rw 004 Ciputat Tangerang Selatan. No. KTP : 3674041002790007 Selanjutnya disebut (“NASABAH”). Dengan ini menyatakan dengan tanpa syarat dan dengan mengenyampingkan pasal 176 Jo. Pasal 145 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, berjanji untuk menyanggupi pembayaran Pembiayaan Atas nama Mustafa Ardi yang merupakan seluruh kewajiban sebesar Rp. 10.400.000,- kepada Koperasi BMT Al ITTIHAD, berkedudukan di Ciputat (selanjutnya disebut BMT) atau kepada pihak yang ditunjuknya atau dikuasakan untuk itu. Jumlah yang harus dibayarkan secara tunai tersebut adalah sesuai dengan jadwal angsuran terlampir.Keseluruhan jumlah tersebut di atas harus dibayarkan oleh NASABAH kepada BMT dengan cara melakukan penyetoran ke rekening pembiayaan Nomor 05 MRJP 03064 pada BMT pada setiap Harian/Mingguan/Bulanan sebesar Rp. 217.000,- Pembayaran tersebut akan dibayarkan oleh NASABAH secara utuh tanpa adanya pemotongan atau beban-beban lain yang sekarang maupun yang akan datang yang timbul karena penetapan atau ketentuan Pemerintah atau pihak lainnya sehubungan dengan pelaksanaan Surat Sanggup ini. Dalam hal adanya keterlibatan NASABAH perihal kepailitan atau permohonan kepailitan atau perkara-perkara lain yang akan mengakibatkan kekayaan NASABAH yang menjadi alasan pelunasan menjadi tanggungan atau kekayaan tersebut dialihkan atau diletakkan di bawah kekuasaan pihak lain, maka BMT atau pemegang surat ini tanpa pemberitahuan terlebih dahulu menyatakan bahwa hutang-hutang sesuai dengan Surat Sanggup ini menjadi seketika jatuh tempo dan harus dilunasi secara tunai dan penuh. Jika NASABAH gagal melaksanakan kewajban-kewajibannya tersebut di atas untuk sesuai Surat Sanggup ini pada saat jatuh tempo, maka NASABAH setuju untuk membayar semua biaya-biaya sehubungan dengan penagihan dan pelaksanaan Surat Sanggup ini termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya-biaya pengacara dan biaya-biaya perkara Surat Sanggup ini dibuat dan tunduk di bawah Hukum Negara Republik Indonesia.
Ciputat, 23 Mei 2013 Mustafa Ardi Odin Wahyudin Bac Rosad S.Ag Penanggung Jawab Adm. Pembiayaan Manager
SURAT SANGGUP ( Promise )
SURAT PERNYATAAN DAN KUASA Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Mustafa Ardi Alamat : Jl Bhakti Rt 002 Rw 004 Ciputat Tangerang Selatan.
No. KTP : 3674041002790007
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Mustafa Ardi selanjutnya disebut Pemberi Kuasa, dengan ini menyatakan : 1. Pemberi Kuasa bersedia untuk membayar semua biaya-biaya yang timbul, sehubungan dengan
Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan Murabahah tanggal 23 Mei 2013 yang diterima dari Koperasi BMT Al-ITTIHAD , selanjutnya disebut BMT,
2. Pemberi Kuasa akan menyerahkan seluruh Asli dokumen atau jaminan Satu Unit Motor Honda Thn 2007 Nopol B 6805 WAD Type NF 100 TD Model Solo Warna Orange Silver Silinder 100cc No Rangka MH1HB61137K029038 No Mesin HB61E1021061 No BPKB H-04782095 a/n Mustafa Ardi Alamat Jl Bhakti Rt 002 Rw 004 Kel. Ciputat Kec. Ciputat Kota Tangerang Telp. 0821 2587 3128 (Mustafa Ardi) yang di jaminkan bahwa jaminan tersebut adalah benar-benar milik Pemberi Kuasa yang atas nama Mustafa Ardi dengan No Pembiayaan 05 MRJP 03064.
3. Pemberi Kuasa bersedia untuk membayar kewajiban tiap Minggunya dengan tertib sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh BMT.
4. Pemberi Kuasa bersedia untuk mendahulukan penyelesaian pembayaran seluruh kewajiban kepada BMT apabila terjadi wan prestasi yang menyebabkan tertunggaknya sebagian atau seluruh kewajiban tersebut.
Dan dengan ini memberikan kuasa kepada BMT, yang diwakili oleh Rosad selaku Manager dan selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa, untuk :
a. Untuk mendebet sejumlah uang yang ada di rekening Pemberi Kuasa di BMT, guna melunasi segala kewajiban pokok, nisbah bagi hasil dan/atau biaya-biaya lain yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan yang diterima Pemberi Kuasa dari BMT, jika Pemberi Kuasa tidak dapat membayar semua beban tersebut diatas secara tunai.
b. Menjaminkan dan menjual atas barang jaminan guna melunasi/menyelesaikan seluruh dan/atau sebagian kewajiban-kewajiban Pemberi Kuasa sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diterima Pemberi Kuasa dari BMT, apabila disebabkan oleh satu dan lain hal, Pemberi Kuasa dinyatakan wan prestasi oleh BMT.
Surat Pernyataan dan Kuasa ini tidak dapat dicabut dan tidak akan berakhir karena sebab-sebab yang ditentukan pasal 1813 KUH Perdata, melainkan akan berakhir apabila jumlah kewajiban Pemberi Kuasa dinyatakan lunas oleh BMT. Demikian Surat Pernyataan dan Kuasa ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Ciputat, 23 Mei 2013 Pemberi Kuasa Penerima Kuasa Koperasi BMT Al-ITTIHAD Materai Rp.6000,-
Mustafa Ardi Rosad S,Ag Mitra Manager
Top Related