Download - PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Transcript
Page 1: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR(Pertemuan 4)

Oleh : SYARIF HIDAYAT, M.Si

Page 2: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Fasilitas SET

Operasi File ProgramPerintah Input Data

Page 3: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Fasilitas SET

• Pada umumnya digunakan untuk berbagai pengaturan, baik yang berhubungan dengan perangkat keras, seperti mengatur warna layar, printer, dsb, maupun yang berhubungan dengan program

• Perintah ini dapat diberikan dalam modus langsung maupun pada saat program dijalankan (runtime)

Page 4: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

• SET DEFAULT TO <DIR>• SET DATE [TO] AMERICAN | ITALIAN | BRITISH |DMY | MDY | YMD

Menset input dan output tanggal dengan pilihan : AMERICAN = mm/dd/yy ITALIAN = dd-mm-yy BRITISH = dd/mm/yy Atau langsung menggunakan format DMY or MDY or YMD

dengan D=Day; M=Month en Y=Year• SET CENTURY ON | OFF

Untuk mengeset input dan output tahun dengan ON berarti menggunakan 4 digit sedangkan OFF berarti 2 digit.

Secara default nilainya OFF sehingga kalau menginputkan nilai 09 maka akan dianggap 1909 bukan 2009. Dengan demikan alangkah baiknya jika di ON.

Page 5: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

• SET STATUS ON | OFF Memunculkan dan menyembunyikan baris status

• SET TALK ON | OFF Memunculkan dan menyembunyikan RESPON FOXPRO SETIAP SATU

BARIS PERINTAH SELESAI DIKERJAKAN• SET DECIMALS TO <numerik>

Mengatur tingkat ketelitian sesuai dengan jumlah numerik di belakang decimal point.

• SET DELETED ON | OFF Memunculkan dan menyembunyikan record yang tidak didelete

Page 6: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

OPERASI FILE PROGRAM

Page 7: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

OPERASI FILE PROGRAM

Page 8: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

OPERASI FILE PROGRAM

• Perintah : MODI COMM <NAMA PROGRAM>

Page 9: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

PERINTAH PEMASUKAN DATA

• Suatu program harus mampu berkomunikasi dengan pemakainya. Untuk melakukan komunikasi ini anda dapat memakai perintah pemasukan data meliputi: perintah accept, perintah input, perintah wait, system kordinat layar , penggunaan @say serta penggunaan get … read.

Page 10: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Perintah Accept

Perintah ini khusus dipakai untuk data tipe karakter. Pola perintah ACCEPT adalah: ACCEPT “ teks “ TO variable memoriContoh: ACCEPT “MASUKAN DATA KARYAWAN YANG AKAN DI PERBAIKI” TO VNAMAMaka pada saat program dijalankan di layar monitor muncul teks: MASUKAN DATA YANG AKAN DI PERBAIKIJika anda ketik :

Indra Najib (tidak perlu diapit tanda petik)Maka data karakter Indra Najib akan tersimpan pada variabel memori VNAMA.untuk melihat data yang tersimpan pada variabel VNAMA dapat dilanjutkan dengan perintah:

?VNAMA

Page 11: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Perintah Input

Perintah input dapat menerima data tipe karakter, numerik, logika dan tipe Date.Pengetikan data saat dimasukan harus sesuai dengan tipenya. Pola Umum:

INPUT “ teks “ TO variable memoriContoh:INPUT “ MASUKAN DATA YANG AKAN DI PERBAIKI” TO VNAMAKetik: “Indra Najib” • Pemasukan data tipe numerik tidak perlu di apit tanda “ atau ‘.• Sedangkan untuk tipe Data harus menggunakan {} atau fungsi

CTOD• Pemasukan data tipe logika dapat di isi dengan .T. atau .F.

Page 12: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Perintah Wait

• Perintah WAIT akan menunda proses dan menunggu penekanan tombol dari si pemakai untuk melanjutkan kembali eksekusi program. Pola perintahnya:

WAIT [“teks”] [TO variable memori]WAITWAIT “ Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan”

• Variabel memori dapat juga digunakan untuk menyimpan data karakter yang di tekan.Contoh “WAIT “Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan” TO tekan

?tekan

Page 13: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Sistem Koordinat Layar

• Layar monitor anda dalam keadaan standar terbagi menjadi 80 kolom dan 25 baris. FoxPro menomorinya mulai angka 0 sampai 79 untuk kolom dan 0 sampai 24 untuk baris.Penulisan koordinat tersebut digunakan dengan pola:

kolom 0 kolom 79

baris 0

baris 24

Page 14: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Perintah @SAY

• Perintah SAY dipakai untuk menampilkan teks pada posisi tertentu di layar monitor berdasarkan koordinatnya. Pola perintahnya adalah:@baris, kolom SAY [“teks”] [nama fields] [variable memori] [PICTURE”bentuk”]Contoh:@ 5,10 SAY “MASUKAN NAMA YANG AKAN DI PERBAIKI”

• Maka tulisan tersebut akan muncul mulai baris 5 kolom 10. Perintah SAY dapat juga di gunakan untuk menampilkan isi dari suatu field dengan pola perintah:@ baris, kolom SAY nama fieldsContoh:USE C ;\DATA\BARANG@5 , 15 SAY NAMA_BRG

Page 15: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Perintah @SAY

• Anda dapat juga langsung melakukan operasi antar field seperti berikut:@ 10,15 SAY JUMLAH*HRG_BELI @ 12,15 SAY HRG_BELI+0.1*HRG_BELI

• Data pada variabel memori juga dapat ditampilkan dengan perintah SAY, seperti contoh berikut:STORE CTOD (‘02/04/72’) TO ULTAH@8,15 SAY ULTAH

• Jika hanya koordinatnya saja yang disebutkan, seperti:@8,15

• Ini berarti data tulisan pada baris 8, mulai kolom 15 (sampai kolom terakhir) akan dihapus dari layar.

Page 16: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

• Alternative lain penggunaan SAY adalah pengaturan bentuk tampilan data dengan menambahkan pilihan PICTURE. sebagai contoh untuk menampilkan field HRG_BELI pada baris ke 5 kolom ke 10 dengan format:###,###.# dan tulisan Rp. Di depan angka tersebut maka dapat diberikan printah selalu diawali symbol Rp. bilangan terbesar adalah 999999.9, terdapat satu digit angka di belakang titik desimal, ada tanda pemisah koma untuk memperjelas kelipatan ribuan, symbol # atau 9 digantikan dengan angka yang nilainya diambil dari field

HRG_BELI.

• Selain symbol #, symbol lain yang dapat digunakan antara lain :! untuk menampilkan string dalam huruf besar,9 untuk peragaan data numeric* menghasilkan peragaan dengan awalan * dan menggantikan spasi kosong

dengan tanda * 

Page 17: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

berikut contoh untuk memperjelas hal di atas. Misal jika anda mempunyai variabel memori sebagai berikut:

STRING=”kecil”ANGKA=-1234.567

Maka hubungan antara template dan hasilnya adalah:

Variabel Template Hasil

STRING “!!” KE

STRING “@!” KECIL

ANGKA “999,999” -1,234

ANGKA “999,999.9 -1,234.5

ANGKA “*999,999” **-1,234

ANGKA “*###,###” **-11,234

Page 18: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Penggunaan @GET … READ

• GET dipakai untuk menampilkan bidang pengisian data setelah perintah SAY. Pola perintahnya GET diantaranya adalah :@ bar , kol GET variabel memori/field [PICTURE “symbol entri data”]

• Jika variabel memori dipakai untuk menyimpan data yang dimasukan oleh pemakai program, maka variabel memori tersebut sebulumnya harus diberi nilai awal sesuai dengan tipe data yang akan di masukan . sebagai contoh dapat dilihat pada program berikut:

Page 19: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Contoh Satu

SET TALK OFF* nilai awal variabel memori namamem=''kotamem=''lahirmem=date() && diisi dengan nilai awal tanggal hari ini CLEAR@10,15 SAY "Nama Karyawan :" GET namamem@11,15 SAY "Tinggal di kota :" GET kotamem@12,15 SAY "Tanggal lahir :" GET lahirmemREAD

Page 20: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Contoh DuaSET TALK OFF* nilai awal variabel memori Namamem=SPACE(15)Kotamem= SPACE(10) Lahirmem=date () && diisi dengan nilai awal tanggal hari ini CLEAR@ 10, 15 SAY "Nama Karyawan:"@ 10, 40 GET namamem PICTURE "@!" && diubah ke huruf capital @ 11, 15 SAY "tinggal dikota :"@ 11, 40 GET kotamem PICTURE "@!"@ 12, 15 SAY "Tanggal lahir :"@ 12, 40 GET lahirmem PICTURE "99/99/99" && format tanggal READ

Page 21: PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (Pertemuan 4)

Silahkan mencoba !