Download - PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

Transcript
Page 1: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DIKECAMATAN MEURAXA MENGGUNAKAN APLIKASI

ARCGIS 9.3 PADA BPBA BANDA ACEH

SKRIPSI/KARYA TULIS ILMIAH

Di ajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syaratguna memperoleh gelar Sarjana Komputer

STMIK U’Budiyah Indonesia

Oleh

Nama : Herman

Nim : 08111059

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKASEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER

STMIK U’BUDIYAH INDONESIABANDA ACEH

2013

Page 2: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

LEMBAR PERSETUJUAN

PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI

KECAMATAN MEURAXA MENGGUNAKAN APLIKASI ARCGIS 9.3

PADA BPBA BANDA ACEH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhui syarat-syaratGuna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

STMIK U’Budiyah Indonesia

OlehNama : HermanNim : 08111059

Disetujui,

Penguji I

(Fathiah, ST, M. Eng)

Penguji II

( T.Khairuman, M. Si )

Ka. Prodi Teknik Informatika

( Fathiah, ST, M. Eng )

Pembimbing,

(Jurnalis J. Hius, ST., MBA)

Mengetahui,Ka. STMIK U’Budiyah Indonesia

( Agus Harianto, S.E., M. Si )

Page 3: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG

PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI

KECAMATAN MEURAXA MENGGUNAKAN APLIKASI ARCGIS 9.3

PADA BPBA BANDA ACEH

Tugas Akhir oleh Herman ini telah dipertahankan didepan dewan penguji padatanggal 05 Oktober 2013

Dewan Penguji :

1. Ketua : Jurnalis J. Hius, ST., MBA

2. Anggota : Fathiah, ST, M.Eng

3. Anggota : T. Khairuman, M.Si

Page 4: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun, sebagai syarat memperoleh gelar sarjana

merupakan hasil karya tulis saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi

ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai

dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi pencabutan

gelar akademik yang saya peroleh dan sanksi-sanksi lainnya sesuain dengan peraturan yang

berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam penulisan skripsi ini.

Banda Aceh, 29 Oktober 2013

Herman

08111059

Page 5: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan laporan skipsi dengan judul “Pemetaan Jalur Evakuasi Bencana

Tsunami Di Kecamatan Meuraxa Menggunakan Aplikasi ArcGis 9.3 Pada

BPBA Banda Aceh” Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan

laporan tugas akhir ini sangat jauh dari kesempurnaan.

Disamping itu bantuan dari berbagai pihak sangat berperan dalam proses

penelitian dan penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu dengan rasa penuh hormat,

tulus dan ikhlas penulis haturkan terima kasih kepada:

1. Ketua STMIK U’Budiyah Indonesia Bapak Agus Harianto, S.E., M. Si

2. Ketua Prodi Teknik Informatika Ibu Fathiah, ST, M. Eng

3. Pembimbing Laporan Tugas Akhir Praktek Bapak Jurnalis, Jhius, ST, MBA

4. Kantor BPBA Banda Aceh

5. Ayahanda, ibunda, kakak, adik dan kerabat yang telah memberikan banyak do’a,

serta dorongan dalam penyelesaian penelitian ilmiah ini.

6. Serta teman-teman dan sahabat-sahabat maupun dosen yang telah memberikan

motifasi dan semangat dalam menyelesaikan penelitian ilmiah ini.

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan laporan skipsi dengan judul “Pemetaan Jalur Evakuasi Bencana

Tsunami Di Kecamatan Meuraxa Menggunakan Aplikasi ArcGis 9.3 Pada

BPBA Banda Aceh” Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan

laporan tugas akhir ini sangat jauh dari kesempurnaan.

Disamping itu bantuan dari berbagai pihak sangat berperan dalam proses

penelitian dan penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu dengan rasa penuh hormat,

tulus dan ikhlas penulis haturkan terima kasih kepada:

1. Ketua STMIK U’Budiyah Indonesia Bapak Agus Harianto, S.E., M. Si

2. Ketua Prodi Teknik Informatika Ibu Fathiah, ST, M. Eng

3. Pembimbing Laporan Tugas Akhir Praktek Bapak Jurnalis, Jhius, ST, MBA

4. Kantor BPBA Banda Aceh

5. Ayahanda, ibunda, kakak, adik dan kerabat yang telah memberikan banyak do’a,

serta dorongan dalam penyelesaian penelitian ilmiah ini.

6. Serta teman-teman dan sahabat-sahabat maupun dosen yang telah memberikan

motifasi dan semangat dalam menyelesaikan penelitian ilmiah ini.

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan laporan skipsi dengan judul “Pemetaan Jalur Evakuasi Bencana

Tsunami Di Kecamatan Meuraxa Menggunakan Aplikasi ArcGis 9.3 Pada

BPBA Banda Aceh” Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan

laporan tugas akhir ini sangat jauh dari kesempurnaan.

Disamping itu bantuan dari berbagai pihak sangat berperan dalam proses

penelitian dan penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu dengan rasa penuh hormat,

tulus dan ikhlas penulis haturkan terima kasih kepada:

1. Ketua STMIK U’Budiyah Indonesia Bapak Agus Harianto, S.E., M. Si

2. Ketua Prodi Teknik Informatika Ibu Fathiah, ST, M. Eng

3. Pembimbing Laporan Tugas Akhir Praktek Bapak Jurnalis, Jhius, ST, MBA

4. Kantor BPBA Banda Aceh

5. Ayahanda, ibunda, kakak, adik dan kerabat yang telah memberikan banyak do’a,

serta dorongan dalam penyelesaian penelitian ilmiah ini.

6. Serta teman-teman dan sahabat-sahabat maupun dosen yang telah memberikan

motifasi dan semangat dalam menyelesaikan penelitian ilmiah ini.

Page 6: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

vi

Walaupun ada bantuan dari berbagai pihak, namun penulis masih menyadari

ada kekurangan dan keterbatasan ilmu dalam menulis. Akhirnya penulis berharap

semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada penulis sendiri

dan pembaca sekalian.

Banda Aceh, 29 Oktober 2013

Herman

08111059

Page 7: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

vii

ABSTRAK

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Banda Aceh merupakanlembaga penanggulangan bencana yang tergabung dalam Satuan Kerja PerangkatAceh (SKPA) yang membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Aceh.tugas BPBA yaitu menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakanPemerintah Aceh dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terhadapusaha penanggulangan bencana di Provinsi Aceh. Untuk membantu BPBA khususnyapada ruang pencegahan dan kesiap siagaan dalam mengatasi proses pemetaan jalurevakuasi bencana tsunami di Kecamatan Meuraxa Banda Aceh, maka penulismengusulkan sebuah aplikasi dalam melakukan pemetaan jalur evakuasi bencanatsunami di kecamatan meuraxa banda aceh dalam bentuk peta. Peta yang sudah diolahnantinya digunakan untuk kepentingan evaluasi, pengendalian dan pemantauanseperti Pengolahan data menjadi data GIS digital, menampilkan gedung dan jalur,foto gedung, dan menampilkan/memanggil atribut data lokasi dengan identifysehingga mempermudah manajemen informasi pengelolaan dan penyajian data petadi BPBA Banda Aceh. Dengan adanya peta ini, maka dapat diketahui lokasi gedungdan jalur evakuasi bencana tsunami di Kecamatan Meuraxa Banda Aceh sehinggamudah melakukan evakuasi korban ketika terjadi bencana tsunami.

Kata Kunci : informasi, BPBA, peta jalur evakuasi bencana Tsunami di KecamatanMeuraxa.

Page 8: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

viii

ABSTRACT

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Banda Aceh is the disastermanagement agencies that are members of the Task Force Aceh (SKPA) that assistthe Governor in the administration of the Government of Aceh. BPBA task is to setguidelines and directives in accordance with the policy of the Government of Acehand Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) to disaster relief efforts inAceh province. To help BPBA particularly in rooms prevention and preparedness indealing with the process of mapping the tsunami evacuation route in Meuraxa BandaAceh, the authors propose a mapping application in a tsunami evacuation route inBanda Aceh Meuraxa in the form of a map. Map that has been processed will be usedfor the purpose of evaluation, control and monitoring of such processing digital datainto GIS data, showing buildings and track, building photos, and display/call dataattributes to identify locations that facilitate the management of informationmanagement and presentation of data maps in BPBA Banda Aceh. With the existenceof this map, it can be seen building evacuation routes and the location of the tsunamiin Banda Aceh Meuraxa so easy to evacuate casualties when the tsunami.

Keywords : information, BPBA, Tsunami evacuation route maps in Meuraxa.

Page 9: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv

KATA PENGANTAR.......................................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah............................................................................. 3

1.4 Tujuan serta Manfaat ...................................................................... 3

1.5 Sistematika Penulisan..................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Peta ............................................................................... 5

2.2 Sistem Informasi............................................................................. 6

2.3 Pengertian Sistem Informasi Geografis.......................................... 6

2.4 Data Spasial ..................................................................................... 7

2.5 Format Data Spasial......................................................................... 8

2.6 Sekilas Mengenai Software Arcgis 9.3............................................ 10

2.6.1 Kelebihan GIS ....................................................................... 11

2.6.2 Kekurangan GIS .................................................................... 12

BAB III. METODE PENELITIAN

Page 10: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

x

3.1 Tempat dan Waktu penelitian......................................................... 13

3.2 Prosedur Penelitian......................................................................... 13

3.3 Observasi lapangan......................................................................... 13

3.4 Spesifikasi Sistem........................................................................... 13

3.5 Digitasi onscreen di Layar Monitor ............................................... 14

3.6 Gambar Peta Kecamatan Meuraxa ................................................. 14

3.7 Bagan.............................................................................................. 15

3.8 Tinjauan Umum Instansi ................................................................ 16

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Pembahasan ...................................................................................... 18

4.2 Hasil Prosedur ................................................................................. 18

4.3 Proses Pembuatan Peta Jalur Evakuasi............................................ 19

4.4 Membuat Atribut Evakuasi Bencana Tsunami ................................ 22

4.5 Memanggil/Melihat Atribut Data Peta ............................................ 24

4.6 Proses Pembuatan Manual............................................................... 25

4.7 Hasil Akhir Pemetaan Jalur Evakuasi Bencana............................... 27

4.8 Gambar Peta Jalur Evakuasi Bencana ............................................. 29

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan...................................................................................... 30

5.2 Saran ................................................................................................ 30

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 32

LAMPIRAN ........................................................................................................ 33

Page 11: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Data vektor................................................................................. 8

Gambar 2.2 Data Raster................................................................................. 9

Gambar 3.1 Kecamatan Meuraxa dari udara .................................................. 15

Gambar 3.2 Bagan .......................................................................................... 15

Gambar 4.1 Tampilan menu/icon ArcMap..................................................... 19

Gambar 4.2 Hasil tampilan project ArcMap yang sudah ada......................... 19

Gambar 4.3 wilayah Kecamatan Meuraxa. .................................................... 20

Gambar 4.4 hasil tampilan setelah didigitasi.................................................. 21

Gambar 4.5 hasil tampilan atribut kawasaan.................................................. 21

Gambar 4.6 Tampilan Identify Results ........................................................... 22

Gambar 4.7 Tampilan membuka Open Atribut Table.................................... 23

Gambar 4.8 Tampilan Menambahkan Field baru........................................... 23

Gambar 4.9 Tampilan Pengaturan Field Baru ................................................ 24

Gambar 4.10 Tampilan Informasi Jalur.......................................................... 25

Gambar 4.11 Tampilan Informasi Gedung evakuasi...................................... 25

Gambar 4.12 Tampilan Peta Data Frame ....................................................... 26

Gambar 4.13 Tampilan Yang Sudah di Berikan Scale Bar ............................ 27

Gambar 4. 14 Gampong Deah teugoh ............................................................ 29

Gambar 4. 15 Gampong Lambung ................................................................. 29

Gambar 4. 16 Gampong Deah Glumpang ...................................................... 29

Gambar 4. 17 Pusat Riset Tsunami ................................................................ 29

Page 12: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selama ini Indonesia dikenal sebagai salah satu negara rawan bencana

melanda sejumlah daerah secara terus menerus. Baik yang disebabkan oleh faktor

alam gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung api, tanah longsor, angin ribut,

maupun oleh faktor non alam seperti berbagai kecelakaan akibat kegagalan

teknologi dan ulah manusia. Akibatnya tak sedikit penderitaan bagi masyarakat,

baik berupa korban jiwa manusia, kerugian harta benda, maupun kerusakan

lingkungan serta musnahnya hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.

Gempa bumi tektonik berkekuatan 8,5 SR berpusat di Samudra India 2,9

LU dan 95,6 BT di kedalaman 20 km di laut berjarak sekitar 149 km selatan kota

Meulaboh, Provinsi Aceh. Gempa itu disertai gelombang pasang tsunami yang

menyapu beberapa wilayah lepas pantai di Indonesia Aceh dan Sumatera Utara,

Sri Langka, India, Bangladesh, Malaysia, Maladewa dan Thailand beberapa tahun

yang silam.

Tsunami adalah sebuah peristiwa alam yang berupa perpindahan sejumlah

volume air laut sebagai akibat dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di dasar

laut, gunung berapi di dasar laut yang meletus, atau bisa juga disebabkan oleh

jatuhnya meteor di dalam laut. Kecepatan laju tsunami sendiri bisa mencapai 500

-100 kilometer/jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang. Sejarah

mencatat beberapa peristiwa tsunami terbesar sepanjang sejarah dan ternyata

Tsunami yang terjadi di Aceh merupakan tsunami yang paling mematikan dalam

sepanjang sejarah. (http://www.anneahira.com/sejarah-tsunami.html)

Wilayah Kecamatan Meuraxa terletak pada 532’30” - 5o34’40 LU dan

95o16’15” - 95o18’20” BT memiliki luas 725,8 Ha, terbagi ke dalam 15 (lima

belas) desa/gampong dan 1 (satu) kelurahan, selain itu Kecamatan Meuraxa

memiliki 2 kemukiman, yaitu Kemukiman Tgk. Chik Lamjabat dan Kemukiman

Meuraxa.

Page 13: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

2

Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Meuraxa sebelah Utara selat

Malaka Pulau Sabang dan Pulo Aceh, Sebelah Timur Kecamatan Kuta Raja

Banda Aceh, sebelah Selatan Kecamatan Jaya Baru dan Baiturrahman, Banda

Aceh posisi sebelah Barat Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.

Instansi yang memiliki data bencana yang cukup banyak atau membantu

untuk mengetahui letak posisi suatu bencana sehingga dapat memberikan

kemudahan, kecepatan dan akurasi dalam melakukan evakuasi bencana bagi

masyarakat yang ada di Kecamatan Meuraxa Banda Aceh. BPBA Banda Aceh

memiliki kepentingan dalam hal evaluasi, pengendalian dan pemantauan, perlu

dibangun sebuah layanan Sistem Informasi Geografis sehingga memberikan

informasi yang maksimal seperti, menampilkan data dalam suatu informasi

berbasis geografis.

Penyelesaikan masalah tersebut yang sangat perlu diperhatikan adalah

bagaimana merancang suatu peta yang baik agar mudah dipahami oleh instansi

dan masyarakat, atas dasar dan landasan di atas maka penulis tertarik untuk

membuat penelitian dalam bentuk laporan dengan judul “Pemetaan Jalur

Evakuasi Bencana Tsunami Di Kecamatan Meuraxa Menggunakan Aplikasi

ArcGIS 9.3 Pada BPBA Banda Aceh”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah pada

Kecamatan Meuraxa BPBA Banda Aceh membutuhkan pemetaan jalur evakauasi

bencana tsunami untuk dapat meminimalisir ketika terjadinya bencana, maka

dibutuhkan pemetaan jalur evakuasi yang dapat menangani permasalahan tersebut.

1. Mengapa di Kecamatan Meuraxa Banda Aceh membutuhkan pemetaan jalur

evakuasi tsunami.

2. Pemetaan jalur evakuasi seperti apakah yang dubutuhkan di Kecamatan

Meuraxa Banda Aceh.

Page 14: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

3

1.1 Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih terarah, serta tidak menyimpang dari pokok

permasalahan yang dibahas mengenai bagaimana merancang dan melakukan

Pemetaan Jalur Evakuasi Bencana Tsunami Di Kecamatan Meuraxa

Menggunakan Aplikasi ArcGIS 9.3 Pada BPBA Banda Aceh ini dibatasi pada

beberapa hal, antara lain :

1. Adapun kawasan yang di petakan hanya Kecamatan Meuraxa Banda Aceh.

2. Digitasi dilokasi titik evakuasi bencana tsunami, berupa gedung yang dianggap

layak dan sudah memenuhi standar sebagai gedung evakuasi bencana gempa

dan tsunami.

3. Foto Citra satellite tahun 2011, yang menampilkan atribut data gedung escape

buiding dan Jalur/jalan.

4. menggunakan software ArcGIS 9.3 dalam pembuatan peta jalur evakuasi

tsunami di Kecamatan Meuraxa Banda Aceh.

1.2 Tujuan serta Manfaat

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk pembuatan peta tematik

menggunakan perangkat lunak ArcGIS 9.3 pada BPBA Banda Aceh sehingga

memberikan informasi yang maksimal serta menberikan kemudahan, kecepatan

dan keakuratan dalam melakukan pengendalian dan evakuasi masyarakat

Kecamatan Meuraxa Banda Aceh ketika terjadi bencana tsunami. Sehingga

membantu intansi dalam mengawasi titik lokasi evakuasi pada kawasan kawasan

yang terdaftar aman untuk evakuasi masyarakat setempat.

Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah kemudahan

masyarakat Kecamatan Meuraxa Banda Aceh untuk mencapai jalur tercepat

menuju tempat aman sebagai upaya antisipasi maupun meminimalisir korban saat

terjadi bencana tsunami. Memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat

dalam melakukan evakuasi bencana, pengendalian dan pemantauan ketika

bencana terjadi. Memudahkan pegawai BPBA Banda Aceh dalam melakukan

evakuasi titik rawan bencana tsunami.

Page 15: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

4

1.6. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan

dalam penyelesaian proyek akhir yaitu yang berkaitan dengan pembuatan

Pemetaan jalur evakuasi bencana di BPBA Banda Aceh.

BAB III METODE PENELITIAN

Membahas tentang metode penelitian yang akan dilakukan di BPBA

Banda Aceh.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang proses penjelasan merancang, pembuatan

peta, penginputan data, dengan ArcGIS 9.3.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup, berisi tentang kesimpulan dari proses

pengamatan terhadap peta yang telah dibuat dan saran- saran.

Page 16: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Peta

Peta adalah merupakan gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik yang

terletak di atas maupun di bawah permukaan dan disajikan pada bidang datar pada

skala dan proyeksi tertentu secara matematis. Karena dibatasi oleh skala dan proyeksi

maka peta tidak akan pernah selengkap dan sedetail aslinya, karena itu diperlukan

penyederhanaan dan pemilihan unsur yang akan ditampilkan pada peta.

Ada beragam definisi yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu sebagai

Berikut:Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang

dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-

benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan

diperkecil/diskalakan. (ICA/International Cartographic Association).

Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal

2005) peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi

lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan

keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan. Dengan menggunakan peta, kita

dapat mengetahui segala hal yang berada dipermukaan bumi, seperti letak suatu

wilayah, jarak antar kota, lokasi pergunungan, sungai, danau, lahan persawahan, jalan

raya, bandara, dan sebagainya. Ketampakan yang digambar pada peta dapat dibagi

menjadi dua yaitu ketampakan alami dan ketampakan buatan manusia. Dewasa ini

sudah dikenal adanya peta digital digital map, yaitu peta yang berupa gambaran

permukaan bumi yang diolah dengan bantuan media komputer. Data yang diperoleh

berupa data digital dan hasil dari gambaran tersebut dapat disimpan dalam suatu

media seperti disket, CD, dan maupun media penyimpanan lainnya, serta dapat

ditampilkan kembali pada layar monitor komputer. Biasanya peta digital ini dibuat

dengan menggunakan software GIS. Ilmu yang mempelajari tentang peta dan

Page 17: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

6

pemetaan disebut dengan kartografi dan orang yang ahli dalam bidang peta dan

pemetaan disebut kartograf.

2.2 Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu koordinasi dan kombinasi

komponen-komponen yang saling berhubungan untuk bekerjasama mencapai tujuan

tertentu yaitu menyajikan informasi.

Menurut Jogiyanto. HM (1989:11) “Suatu sistem di dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak

luar tertentu dengan laporan-laporan yang ditentukan”.

Dari berbagai macam definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi mencakup sebuah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan

prosedur kerja) ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksud

untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (GIS) adalah suatu sistem informasi yang

digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah,

menganalisa, dan menghasilkan data yang mempunyai referensi geografis atau lazim

disebut data geospatial, yang berfungsi sebagai pendukung pengambilan keputusan

dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam,

lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainya. ESRI

(Environment System Research Institute), 1990, mendefinisikan SIG sebagai suatu

system yang terorganisir dan terdiri atas perangkat keras computer, perangkat lunak,

data geografi, dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh,

menyimpan, meng-update, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua

bentuk informasi yang bereferensi geografi (http://flashnet.forumotion.com/t43-

pengertian-data-dan-informasi).

Page 18: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

7

Sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,

memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi

geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan,

transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.

Dari bebagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

geografis mencangkup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi

dan prosedur kerja), ada sesutu yang diproses (data menjadi informasi) dan

dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu

titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan

hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data

yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat

tertentu.

2.4 Data Spasial

Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG merupakan data spasial

yaitu sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem tertentu sebagai dasar

referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data

lain, yaitu informasi lokasi spasial dan informasi attribute :

1. Informasi lokasi spasial, berkaitan dengan letak geografi lintang bujur dan,

termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi.

2. Informasi deskriptif attribute atau informasi non spasial, suatu lokasi yang

memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya : jenis

vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya.

Page 19: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

8

2.5 Format Data Spasial

Secara sederhana format dalam bahasa komputer berarti bentuk dan kode

penyimpanan data yang berbeda antara file satu dengan lainnya. Dalam SIG, data

spasial dapat direpresentasikan dalam dua format, yaitu data vektor dan data raster.

1. Data Vektor

Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam

kumpulan garis, area daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada

titik yang sama, titik dan nodes merupakan titik perpotongan antara dua buah garis.

Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan

fitur titik,batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang

membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basis data batas-batas kadaster.

Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari

beberapa fitur. Kelemahan data vektor yang utama adalah tidak dapat

mengakomodasi perubahan gradual.

Gambar 2.1 Data vektor

2. Data Raster

Data raster atau disebut juga dengan sel grid adalah data yang dihasilkan dari

sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan

sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element).

Page 20: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

9

Gambar 2.2 Data Raster

Pada data raster, resolusi definisi visual tergantung pada ukuran pixel-nya.

Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan

bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan

bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster

sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti

jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah dan sebagainya.

Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file, semakin

tinggi resolusi grid-nya semakin besar ukuran filenya dan sangat tergantung pada

kapasistas perangkat keras yang tersedia. Masing-masing format data mempunyai

kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung

pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian

yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif lebih ekonomis

dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan

dalam komputasi matematik. Sedangkan data raster biasanya membutuhkan ruang

penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih

mudah digunakan secara matematis.

Page 21: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

10

2.6 Sekilas Mengenai Software Arcgis 9.3

ArcGis adalah suatu perangkat lunak yang di desain pada Graphical User

Interface untuk pengolahan data spasial Sistem Informasi Geografi. Melalui

perangkat lunak ini, dapat melakukan display visualisasi data, eksplore, queri, dan

analisa data spasial berikut data-data tabuler yang menyertainya. Didesain pada

windows Desktop seperti Windows NT, Windows 2000,Windows XP, Window

Vista, Windows 7 dan Windows 8. Perangkat lunak ini memiliki 3 Aplikasi standar

yaitu ArcMap, ArcCatalog, ArcGlobe dan ArcToolbox. ArcGis menyediakan aplikasi

yang bisa disesuailkan dengan kemampuan dan kebutuhan penggunanya.

1. ArcMap : didesain untuk menampilkan data, editing, analisi spasial dan

pencetakan peta kualitas tinggi.

2. ArcCatalog : berfungsi untuk mengakses dan mengatus manajemen data data

spasial dan non spasial dengan mudah. Penggunan bisa mencari data yang

diinginkan, menampilkannya, melihat atau membuat datanya. ArcCatalog juga

bisa mengakses database eksternal (Ms Access, SQL Server, Oracle, dsb).

3. ArcGlobe : didesain untuk menampilkan data secara 3 dimensi.

4. ArcToolbox : berisi tools (alat-alat) untuk berbagai macam geoprocessing serta

konversi antar format data.

a) Tables of Contents.

Setiap peta memiliki table of content. Beberaa peta menampilkan seluruh

layer pada satu data frame. Table of content akan menampilkan bagaimana layer-

layer disusun dalam satu data frame. Ketika menampilkan peta, biasanya kita akan

menggunakan table of content untuk mengaktifkan ataupun menonaktifkan sebuah

layer.

Pada saat kita ingin membentuk sebuah peta maka yang akan banyak

berfungsi adalah table of content termasuk dalam menambahkan, menghapus dan

menentukan bagaimana layer ditampilkan.

Page 22: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

11

Cara / langkah menampilkan Table of Content :

1. Klik menu View, pada toolbar standard.

2. Klik table of content.

3. Akan muncul Table of Content.

b) Menampilkan Data View dan Lay Out View.

1) Data View berguna untuk menampilkan data dan mengeksplore data, cara

memunculkannya adalah dengan mengklik gambarnya pada bagian bawah data

frame.

2) Lay Out View berguna untuk mempersiapkan peta pada saat akan dilayout,

untuk disisipkan pada laporan dan untuk mempublikasikannya pada web.

c) Mengaktifkan atau Menonaktifkan Layer.

Secara default, seluruh layer pada project akan ditampilkan pada window

View. Hal tersebut ditunjukkan dengan tanda check pada tiap tema. Hal ini berarti

kita dapat melihat data spasial tersebut pada Table of Content. Untuk mengatur tema

tertentu yang tidak ditampilkan, kita dapat membuat tema tersebut tampak atau tidak (

on atau off) dengan mengklik tanda check tersebut sehingga tanda check-nya tidak

ditampilkan. Sebaliknya pula apabila kita ingin menampilkan kembali tema tersebut.

2.6.1 Kelebihan GIS

Kelebihan GIS antara lain adalah dapat memperbaharui dengan cepat data

spasial baik berupa peta maupun data statistik yang cepat berubah dan kadaluwarsa

sehingga pelayanan jasa dan informasi khususnya di sektortransportasi menjadi lebih

akurat. GIS mendukung pengambilan keputusan terutama untuk perencanaan.

Keterbatasan dana terutama dana yang digunakan untuk pemeliharaan, operasional,

up dating peta dan data serta peningkatan SDM, perangkat lunak dan keras.

Keterbatasan peta, data dan informasi terutama adalah baik kurangnya peta, data

maupun informasi yang akurat dan sesuai dengan format yang dipakai dalam GIS.

Page 23: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

12

2.6.2 Kekurangan GIS

Penggunaan skala yang tidak sesuai. Contohnya, untuk perencanaan wilayah

pada skala 1:25.000 diperlukan masukan peta-peta berskala 1:25.000 atau lebih

besar/rinci. Karena terbatasnya data dasar, banyak perencana lokal di Indonesia hanya

memperbesar peta skala 1:100.000 untuk diproses bersama dengan peta-peta skala

1:25.000. Teknologi GIS dengan mudah dapat menjalankan operasi ini, tetapi secara

metodologi hal ini tidak bisa dipertanggung jawabkan. Akibatnya, banyak satuan-

satuan pemetaan kecil yang seharusnya menunjukkan lokasi-lokasi rawan bencana,

misalnya longsor, tidak ikut dipetakan pada hasil akhir.

Banyaknya variabel berupa peta yang dilibatkan dalam GIS berbanding lurus

dengan efek perambatan kesalahan (error propagation) yang terjadi. Kesalahan pada

peta-peta masukan akan terakumulasi pada hasil akhir; yang dimaksudkan sebagai

rekomendasi lokasi permukiman yang aman ataupun peta tata ruang.

Page 24: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Pemetaan Jalur Evakuasi Bencana Tsunami Di Kecamatan Meuraxa

Menggunakan Aplikasi ArcGIS 9.3 Pada BPBA Banda Aceh sebagai Judul Tugas

Akhir dan penelitian dari Tugas Akhir ini dijadwalkan selama lima bulan yaitu

mulai dari April 2013 sampai dengan Septembel 2013 yang bertempat di kantor

BPBA Banda Aceh.

3.2 Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) macam metode yaitu

berupa observasi lapangan dan digitasi onscreen di layar monitor.

3.3 Observasi lapangan

Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung

atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian.

Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu

mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau

kondisi yang ada di lapangan.

3.4 Spesifikasi sistem

Adapun data primer penulis peroleh dari kantor bagian perancanaan

BPBA Banda Aceh seperti data-data bencana, kamera digital, dan peta lokasi

Kecamatan Meuraxa. Sedangkan data sekunder di peroleh dari hasil wawancara

dan tanya jawab pada Staf Kepala Bagian Badan Perencanaan BPBA Banda Aceh.

Sebelum melakukan pengumpulan data, secara terlebih dahulu kita

mempersiapkan seperti:

1. Sebuah laptop dengan spesifikasi Processor Intel Core i5 380 M, Memory 2

Gb, HardDisk 460 Gb, Operating System Windows 7.

Page 25: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

14

2. Mempersiapkan 1 unit kamera digital untuk mengambil gambar gedung yang

akan dijadikan tempat evakuasi bencana.

3. Software ArcGIS 9. 3.

4. Foto Citra satellite tahun 2011, KecamatanMeuraxa Banda Aceh.

5. Menyediakan alat tulis.

3.5 Digitasi onscreen di layar monitor

Digitasi adalah sebuah kegiatan untuk merubah bentukan/feature geografi

yang berasal dari peta analog ke bentuk digital dalam format GIS/SIG. Dalam

digitasi onscreen paling sering dilakukan karena lebih mudah dilakukan, tidak

memerlukan tambahan peralatan lainnya, dan lebih mudah untuk dikoreksi apabila

terjadi kesalahan. Adapun objek-objek yang didigitasi merupakan, sebagian

gedung dan jalan yang ada di kawasan Kecamatan Meuraxa Banda Aceh melalui

foto udara Tahun 2011 dengan menggunakan software ArcGIS. Digitasi ini

direpresentasikan dalam betuk garis (Line/Polyline).

3.6 Gambar Peta Kecamtan Meuraxa

Gambar dari peta kecamatan muraxa diambil melalui foto udara pada

tahun 2011, dari gambar foto udara ini nantinya akan dijadikan sebuah peta yang

dapat memberikan informasi mengenai jalur evakuasi apabila bencana tsunami

terjadi pada kawasan Kecamatan Meuraxa Banda Aceh. Gambar dari foto udara

Kecamatan Meuraxa dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Page 26: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

15

Gambar 3.1 Kecamatan Meuraxa dari udara.

3.7 Bagan

Gambar 3.2 Bagan.

Page 27: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

16

3.8 Tinjauan Umum Intansi

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dibentuk berdasarkan

QANUN ACEH NOMOR 6 TAHUN 2010 tentang SUSUNAN ORGANISASI

DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH.

BPBA merupakan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), SKPA adalah

unsur pembantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Aceh yang

terdiri dari Sekretariat Daerah Aceh dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Aceh, Dinas, Lembaga Teknis Aceh, dan Sekretariat Lembaga Keistimewaan

Aceh.

BPBA mempunyai tugas, yaitu :

1. Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan Pemerintah

Aceh dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana terhadap usaha

penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan

darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara.

2. Menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan

bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan.

3. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana.

4. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana.

5. Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada wilayahnya.

6. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Gubernur

setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi

darurat bencana.

7. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang.

8. Mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh, dan sumber penerimaan lainnya, dan

9. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, BPBA mempunyai

fungsi antara lain :

1. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan

penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien.

Page 28: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

17

2. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara

terencana, terpadu, dan menyeluruh.

3. Pelaksanaan penanggulangan bencana secara terintegrasi dalam tahapan

prabencana, saat tanggap darurat, dan pasca bencana.

4. Pengkoordinasian penanggulangan bencana dengan instansi dan/atau institusi

terkait lainnya pada tahap pra bencana dan pasca bencana, dan

5. Pengkoordinasian pengerahan sumber daya manusia, peralatan, logistik dari

SKPA, instansi vertikal dan institusi terkait lainnya dalam rangka penanganan

darurat bencana.

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, BPBA mempunyai

kewenangan sebagai berikut:

1. Melaksanakan perumusan kebijakan penanggulangan bencana pada

wilayahnya selaras dengan kebijakan pembangunan daerah.

2. Melaksanakan pengawasan penyusunan perencanaan pembangunan yang

memasukkan unsur-unsur kebijakan penanggulangan bencana.

3. Melaksanakan kebijakan kerja sama dalam penanggulangan bencana dengan

provinsi dan/atau kabupaten/kota lain.

4. Melakukan pengaturan penggunaan teknologi yang berpotensi sebagai sumber

ancaman atau bahaya bencana pada wilayahnya.

5. Melakukan perumusan kebijakan pencegahan penguasaan dan pengurasan

sumber daya alam yang melebihi kemampuan alam pada wilayahnya,

danMelaksanakan penertiban pengumpulan dan penyaluran uang atau barang

pada wilayahnya.

Page 29: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

18

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL

4.1 Pembahasan

Berdasarkan pemetaan dan pengolahan data di BPBA Kota Banda Aceh

dengan menggunakan aplikasi ArcGIS 9.3, data-data yang diolah dalam SIG

merupakan fakta-fakta yang ada dipermukaan bumi yang memiliki referensi

keruangan baik referensi secara relatif maupun referensi secara absolut dan

disajikan dalam sebuah peta.

1. Referensi relatif

Berarti suatu data yang memiliki referensi geografis. Data ini dapat

digunakan jika sudah dikaitkan dengan data yang memiliki referensi geografis.

Misalnya data-data jalur evakuasi yang sudah diolah menjadi data GIS digital dan

jumlah lokasi yang dipetakan ada pada photo udara yang di digitasi garis dan

polygon dikaitkan dengan data yang ada di BPBA Kota Banda Aceh.

2. Referensi absolut

Berarti suatu data yang memiliki referensi geografis. Misalnya adalah data

titik-titik yang diperoleh dengan menggunakan opservasi di lapangan.

4.2 Hasil Prosedur

Pengolahan peta jalur evakuasi bencana di Kecamatan Meuraxa Banda

Aceh dengan menggunakan software ArcGIS 9.3, penulis melakukan beberapa

macam cara untuk dapat menampilkan dan memberikan informasi yang akurat

dalam melakukan pemetaan untuk kepentingan evaluasi, pengendalian dan

pemantauan. Adapun cara-cara yang digunakan seperti:

1. Pengumpulan data, data-data yang terkumpul diolah menjadi data GIS digital,

dengan cara digitasi polygon.

2. Pendigitasian dilakukan di atas gambar bangunan, jalan dan menampilkan ID

lokasi yang ada pada Foto udara tahun 2011.

3. Pemberian/pembuatan atribut data bangunan, jalan dan

4. Menampilkan/memanggil atribut data bangunan dan jalan dengan identify ( i )

Page 30: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

19

4.3 Proses Pembuatan Peta Jalur Evakuasi

Dengan menggunakan software ArcGIS 9.3 antara lain yaitu membuka

data spasial atau peta yang telah ada dengan ArcMap.

1. Klik Start > Programs > ArcGIS > ArcMap atau dengan klik icon ArcMap

pada desktop. Seperti Gambar 4.1 di bawah ini.

Gambar 4.1 Tampilan menu/icon ArcMap.

2. Pada saat ArcMap dijalankan, maka akan terlihat kotak dialog startup yang

akan memberikan pilihan untuk memulai sebuah sesi pekerjaan. Kita dapat

memilih antara lain : membuka project baru (open new map), membuka

format yang telah disediakan (template), atau membuka sebuah project

document yang telah ada atau project yang telah dibuat sebelumnya.

Gambar 4.2 Hasil tampilan project ArcMap yang sudah ada.

Page 31: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

20

3. Pilih An Existing Map, kemudian klik project document yang telah dibuat dan

di simpan sebelumnya, seperti (D:\My Document\Data Arcgis\Skripsi.mxd).

Gambar 4.3 wilayah Kecamatan Meuraxa.

Berdasarkan pada Gambar 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa hasil

tampilan project data-data yang diolah menjadi data GIS digital ialah hasil dari

observasi lapangan, dan pendigitasian pada gedung dan jalur evakuasi dengan cara

digitasi (polyline) untuk pendigitasian jalur evakuasi dan (polygon) untuk

pendigitasian gedung evakuasi bencana tsunami. Untuk menampilkan data-data

gedung dan jalur evakuasi yang ada di Kecamatan Meuraxa Banda Aceh dapat

dilihat pada Gambar 4.4 dibawah ini.

Page 32: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

21

Gambar 4.4 hasil tampilan setelah didigitasi.

Data yang ditampilkan pada Gambar 4.4 di atas merupakan lokasi

evakuasi bencana tsunami di Kecamatan Meuraxa adalah data atribut gedung

evakuasi yang telah ditentukan dan ingin kita tampilkan. Pada suatu lokasi yang

sudah selesai kita digitasi seperti Gambar 4.di atas, dapat dilihat data yang

ditampilkan adalah bentuk atribut tabel. Pada bagian ini juga kita dapat

menampilkan jenis atribut lainnya sesuai dengan yang kita inginkan.

Gambar 4.5 hasil tampilan atribut kawasaan.

Page 33: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

22

Sedangkan pada gambar 4.6 berikut ini adalah untuk mengidentifikasi

suatu data atribut dan sekaligus komponen geografis pada setiap layer dengan

menggunakan tombol identify ( i ).

Gambar 4.6 Tampilan Identify Results.

Pada hasil tampilan Identify bagian ini dapat dilihat, keterangan yang

dimunculkan pada kotak Identify Results adalah semua field (kolom) yang ada

dalam feature. Layer yang anda pilih juga menampilkan nama layer feature-nya

termasuk semua primary display field (semua kolom atribut utama) pada layer

tersebut dengan kata lain field (kolom atribut) yang digunakan dalam ArcMap

tergantung featurenya.

4.4 Membuat Atribut Evakuasi Bencana Tsunami

Langkah- langkah untuk membuat atribut adalah sebagai berikut :

Page 34: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

23

1. Klik kanan nama layer yang ingin diberi atribut > memilih open attribute table,

lihat Gambar 4.7 di bawah.

Gambar 4.7 Tampilan membuka Open Atribut Table.

2. Setelah mengklik open attribute table pada Gambar 4.7 di atas,lihat tampilan

selanjutnya > klik option pada tabel atribut > pilih add field.

Gambar 4.8 Tampilan Menambahkan Field baru.

Page 35: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

24

3. Setelah mengklik add field akan muncul tampilan seperti pada Gambar 4.9,

untuk: Name: isikan ID_GD atau nama atribut yang diinginkan,

Type: pilih text ( untuk jenis tipe di tabel atribut ).

Gambar 4.9 Tampilan Pengaturan Field Baru.

4. Untuk mengisikan nama atribut pada attribute table selanjutnya, lakukanlah

seperti langkah yang sesudahnya.

4.5 Memanggil/Melihat Atribut Data Peta

Pada ArcMap untuk mengidentifikasi suatu data atribut dan sekaligus komponen

geografis padasetiap layer gunakan tombol identify atribut, berikut ini adalah

langkah – langkahnya :

1. Selanjudnya Klik tombol Identify pada toolbar.

2. Kemudian klik sebuah layer data_Gedung yang sudah didigitasi, dari hasil

identify akan muncul keterangan seperti kotak dialog seperti pada Gambar 4.10

dan Gambar 4.11 di bawah ini.

Page 36: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

25

Gambar 4.10 Tampilan Informasi Jalur.

Gambar 4.11 Tampilan Informasi Gedung evakuasi.

3. Perhatikan atribut data pada kotak Identify Results yang akan memperlihatkan

semua field (kolom) yang ada dalam feature. Layer yang anda pilih juga

menampilkan nama layer feature-nya termasuk semua primary display field

(semua kolom atribut utama) pada layer tersebut dengan kata lain field (kolom

atribut) yang digunakan dalam ArcMap tergantung featurenya.

4.6 Proses Pembuatan Peta Manual

Langkah- langkah untuk membuat peta jalur Evakuasi bencana tsunami adalah

sebagai berikut :

1. Pilih tombol view, maka akan muncul seperti Gambar 4.12.

Page 37: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

26

Gambar 4.12 Tampilan Peta Data Frame.

2. Selanjutnya pilih measured grid untuk pembuatan peta manual kemudian

tekan Next sampai finish.

3. Langkah selanjutnya Klik insert lalu klik legend dan north arrow untuk

pemberian legenda (apabila legenda tidak sesuai penempatannya, geser saja

sesuai keinginan) dan pemberian mata angin (pilih mata angin sesuai

keinginan. Kemudian klik ok). Hasilnya akan seperti pada Gambar 4.13.

Page 38: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

27

Gambar 4.13 Tampilan Yang Sudah di Berikan Scale Bar.

4. Selanjutnya pemberian skala, untuk skala sama dengan klik insert–title.

Kemudian ketik skala dan untuk skalanya sesuai dengan yang tertera. Untuk

pemberian sumber, misalnya untuk tutorial ini data diambil dari peta wilayah

Aceh, system koordinat sesuai yang awal tadi yang saya sampaikan, bahwa

saya memilih WGS 1984 UTM Zone 46n. pemberiannya sama dengan langkah

di atas yaitu klik insert – title selanjunya klik ok.

5. Sekarang bagian finishing, buat tampilan peta menjadi menarik dan informatif.

Langkah yang digunakan klik tools lalu pilih tools order. Setelah melakukan

langkah tersebut lalu pilih send to back untuk memanggil kembali data peta

tadi. Hasilnya di halaman lampiran.

6. Selanjutnya selesai sudah tinggal menjadikan file jpeg. Caranya klik File pilih

Export Map (save sesuai folder penyimpanan yang diinginkan).

4.7 Hasil Akhir Pemetaan Jalur Evakuasi Bencana

Pemetaan Jalur evakuasi bencana tsunami di Kecamatan Meuraxa Banda

Aceh menghasil kan empat peta digital yang tersebar di kecamatan Meuraxa. Ada

pun titik yang di petakan merupakan Gedung dan Jalur evakuasi tersebut menggu

Page 39: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

28

nakan metode observasi dan digitasi melalui foto citra digital 2011 dan

mengunakan aplikasi ArcGIS 9.3 berdasarkan empat titik lokasi evakuasi yang

telah ditentukan jalur dan gedung yang ada kawasan tersebut. Karen banyaknya

jalur evakuasi yang dihasilkan, maka jalur evakuasi tersebut dibagi menjadi

empat peta lokasi yang ada di Kecamatan Meuraxa Banda Aceh, yakni Escape

Building Gampong Deah Teugoh, Escape Building Gampong Deah Glumpang,

Escape Building Gampong Lambung, dan Pusat Riset Tsunami Dan Mitigasi

Banda Aceh.

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode digitasi melalui

foto citra satelit 2011 dan mengunakan aplikasi ArcGIS 9.3 dapat digunakan

untuk menentukan jalur evakuasi bencana tsunami di Kecamatan Meuraxa Banda

Aceh di bandingkan dengan metode lain, yakni metode pembuatan peta manual.

Metode tersebut dapat menggunakan data-data dalam bentuk feature atau pun

raster, meski pun semua data harus diubah menjadi raster untuk dapat di proses.

Kekurangan dalam penelitian ini adalah kurangnya pustaka dalam

penenemuan buku dan foto citra digital yang terbaru, sehingga sangat sulit dalam

pembuatan peta yang akurat.

Dampak yang di timbulkan tsunami 26 Desember di Provinsi Aceh pada

tahun 2004 silam, selain adanya korban jiwa, harta benda, bangunan, dan

infrasruktur pemerintah Aceh turut terkena dampak bencana tersebut. Tsunami

telah merubah wilayah dan permukiman di provinsi Aceh. Hilangnya tempat

tinggal masyarakat Kecamatan Meuraxsa Banda Aceh.

Escape Building didirikan agar dapat membantu masyarakat setempat dan

memudahkan evakuasi masyarakat tempat yang aman. Selain itu, dengan

pembuatan peta jalur evakuasi tersebut dapat minimalisir damapak ketika

bencana tsunami, dengan pemetaan jalur evakuasi dapat mengurangi dapak dari

bencana tersebut dan memudahkan dalam penyelamatan dari bencana tsunami.

Escape Building tersebut diuntungkan bila jarak antara pesisir pantai

dengan lokasi evakuasi lebih mudah dan cepat di jangkau oleh masyarakat

setempat terutama masyarakan Kecamatan Meuraxa Banda Aceh, namun

sebaliknya bila lokasi Escape Building semakin jauh, maka jalur evakuasi tersebut

Page 40: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

29

akan semakin sulit untuk di jangkau sehingga resiko korban susah untuk di

minimalisir.

4.8 Gambar Peta Jalur Evakuasi Bencana

Dari Gambar 4.14 sampai Gambar 4.17 merupakan gambaran hasil akhir dari peta

evakuasi bencana yang telah seleai buat.

dfff ff

Gambar 4. 14 Gampong Deah teugoh. Gambar 4. 15 Gampong Lambung.

Gambar 4. 16 Gampong Deah Glumpang Gambar 4. 17 Pusat Riset Tsunami

Page 41: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

30

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun yang menjadi kesimpulan dari penulis yaitu:

1. Proses pembuatan peta tematik berbasis digitasi lebih sederhana menjadi lebih

cepat dibanding menggunakan peta manual, bila ada kesalahan dalam

pembuatan peta tematik maka perbaikannya akan sangat cepat dan mudah

tanpa harus menggantikan peta dasar.

2. Jalur evakuasi merupakan jalur untuk proses evakuasi dari lokasi bencana

menuju ketempat yang aman.

3. Adapun lokasi gedungdanjalurevakuasiyang sudah dipetakan Kecamatan

Meuraxa Banda Aceh, digitasi ini ditampilakan dalam bentuk peta.

4. Metode observasi lapangan dapat memberikan kemudahan dalam

mengidentifikasi posisi jalur dan gedung di suatu lokasi dalam berbasis sistem

informasi geografis yang dihasilkan dari software ArcGIS 9.3.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang ingin penulis kemukakan sebagai berikut:

1. Dalam setiap jalur evakuasi diberikan rambu-rambu untuk menuju tempat

aman serta diadakan sosialisasi menyeluruh ke masyarakat Kecamatan

Meuraxa.

2. Adapun kerkurangan dalam penelitian ini, kurangnya pustaka dalam

penenemuan buku dan foto citra digital yang terbaru, sehingga sangat sulit

dalam pembuatan peta yang akurat.

3. Dari pemerintahan Kota Banda Aceh harapkan memberikan penyuluhan

kepada masyarakat dan memasang peta yang sudah dibuat padawilayah

kecamatan meuraxa sehingga memudahkan masyarakat dalam mengetahui

jalur yang cepat untuk menuju ke lokasievakuasipada escape buildingyang di

bangun khusus oleh pemerintah Kota Banda Aceh.

Page 42: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

31

4. Penulis menyarankan kepada Kantor BPBA Banda Aceh supaya membuat

pelatihan dan penyuluhan kepada pegawai tetap kantor BPBA guna dapat

melakukan pengendalian dan pencegahan ketika bencana terjadi.

Page 43: PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI …simtakp.uui.ac.id/dockti/HERMAN-skripsi.pdf · semoga hasil laporan tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada ... 4.7 Hasil Akhir Pemetaan

32

DAFTAR PUSTAKA

Aronoff, Stan. 1989. Geographics Information Systems: A Management Perspective.

Ontario:WDL Publications.

Davis, Gordon B. Olson, Margrethe H.1985. Management Information Systems

Conceptual Foundation: Structur and Development. 2nd Edition, McGraw-

Hill.

Davis, Gordon B. 1999. Kerangka Dasar Sistim Informasi Manajemen Bagian 1:

Pengantar. Diterj. oleh Andreas S. Adiwardana. Cetakan kesebelas, PT Ikrar

Mandiriabadi.

Flash-net, admin. 2008. Pengertia Data dan Informasi : [online] Tersedia :

http://flashnet.forumotion.com/t43-pengertian-data-dan-informasi. [Diakses

15 April 2013].

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistim Informasi dan Konsep Dasar Informasi

yogyakarta : Andi

Sandi-hollic, admin. 2008. Kelebihan dan Kekurangan GIS : [online] Tersedia : http://sandi-

holic.blogspot.com/2008/03/kelebihan-dan-kekurangan-gis.html [Diakses 1 juni

2013].

Anneahira, admin. 2007. Sejarah Tsunami : [online] tersedia :

http://www.anneahira.com/sejarah-tsunami.html [Diakses 21 Oktober 2013.