PEMETAAN
HOAKS DI
INDONESIA PILOT PROJECT MAFINDO
MARET 2019
ABSTRAK Kajian ini memperlihatkan frekuensi dan sebaran
hoaks yang ditinjau dari kategori hoaks, konten
hoaks, saluran dan sarana/media hoaks. Kajian
berikut akan membantu siapapun yang
berkepentingan dengan isu anti hoaks guna
mendapatkan gambaran mengenai peredaran hoaks
di Indonesia, sebagai landasan merumuskan
pendekatan terbaik untuk merencanakan dan
melaksanakan aksi di lapangan.
Nuril Hidayah1, Cahya Suryani2, Priska Safitri3
Email: [email protected], [email protected], [email protected] Supervisi: Santi Indra Astuti [email protected]
PEMETAAN DISINFORMASI/MISINFORMASI MAFINDO
EDISI MARET 2019
Pemetaan Disinformasi/Misinformasi MAFINDO merupakan kegiatan yang pemetaan yang
dilakukan setiap bulannya. Laporan pemetaan ini terdiri dari:
A. Pemetaan Umum
1. Jenis Konten
2. Tipe Disinformasi/Misinformasi
3. Alat Bantu
4. Saluran Penyebaran
B. Pemetaan Hoaks Politik
1. Target Hoaks Politik
2. Isu/ Tema Muatan Hoaks Politik
3. Rincian Muatan Hoaks Politik Terhadap Setiap Target
Note.
Istilah misinformasi, disinformasi dan hoaks digunakan secara bergantian dalam tulisan ini.
Temuan Pemetaan
A. Pemetaan Umum
Tabel 1.
Konten Hoaks (Maret 2019)
No Topik Konten Frekuensi Persentase
1 Agama 6 5,60
2 Politik 78 72,89
3 Etnis 1 0,93
4 Bisnis 1 0,93
5 Penipuan 3 2,80
6 Kesehatan 3 2,80
7 Bencana Alam 3 2,80
8 Kriminalitas 3 2,80
9 Lalu Lintas 5 4,67
10 Fenomena Unik 0 0
11 Lain-lain 4 3,73
Total 107 100
Grafik 1.
Konten Mis/Disinformasi (Maret 2019)
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan MAFINDO pada bulan Maret, terdapat
kenaikan jumlah hoaks dibanding bulan Februari sebanyak 9 item. Jika di bulan lalu
MAFINDO mencatat 104 hoaks, maka di bulan Maret terdapat 107 hoaks yang berhasil di-
debunk oleh tim Fact Checker MAFINDO. Sama halnya dengan temuan bulan sebelumnya
yaitu Januari, Februari dan Maret, hoaks politik mendominasi keseluruhan hoaks.
Sebagaimana diduga sebelumnya, terjadi peningkatan jumlah hoaks politik. Pada bulan
Januari, jumlah hoaks politik 58 item (53,21%). Februari lalu, persentase hoaks politik
mencapai 71 hoaks (68.27 %). Bulan ini, hoaks politik meningkat menjadi 78 (72,89%) dari
total tangkapan 107 hoaks. Maret ini juga diwarnai dengan hoaks agama sebanyak 6 berita
hoaks atau (5,60%). Kemudian terdapat hoaks dengan topik lalu lintas sebanyak 5 berita
hoaks (4,67%).
6
78
1 1 3 3 3 3 50
4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Tipe Disinformasi/ Misinformasi
Tabel 2.
Tipe Disinformasi/Misinformasi (Maret 2019)
No Tipe Misinformasi Frekuensi Persentase
1 Satire/Parodi 1 0,93
2 Konten yang Menyesatkan 21 19,62
3 Konten Tiruan 4 3,73
4 Konten Palsu 9 8,41
5 Koneksi yang Salah 2 1,86
6 Konten yang Salah 52 48,59
7 Konten yang Dimanipulasi 18 16,82
Total 107 100
Grafik 2.
Tipe Mis/Disinformasi (Maret 2019)
Pemetaan tipe disinformasi dan misinformasi yang dilakukan oleh Tim Mapping
Komite Litbang MAFINDO didasarkan pada kategori First Draft yang juga dirujuk oleh tim
Fact Checkers MAFINDO. Pada bulan Maret ini, “Konten yang Salah” merupakan tipe
informasi yang dominan digunakan untuk menyalahgunakan informasi. Persentase “Konten
yang salah” pada bulan Maret mencapai 52 item (48,59%), disusul oleh “Konten yang
Menyesatkan” sebanyak 21 item (19,62%) dan “Konten yang Dimanipulasi” sebanyak 18
(16,82%).
Alat Bantu
1
21
49
2
52
18
0
10
20
30
40
50
60
Tabel 3.
Alat Bantu yang Digunakan (Maret 2019)
No Alat/Tools Frekuensi Persentase
1 Narasi 37 34,57
2 Foto 7 6,54
3 Audio 0 0
4 Video 9 8,41
5 Gambar Editan 1 0,93
6. Narasi +Foto 46 42,99
7 Narasi + Video 7 6,54
8 Narasi + Gambar Editan 0 0
9 Kombinasi Lainnya 0 0
Total 107 100
Grafik 3.
Alat Bantu yang Digunakan (Maret 2019)
Sama halnya dengan bulan Februari, sebagian besar hoaks tangkapan Komite Fact
Checking bulan ini tersusun dari kombinasi narasi dan foto. Jumlahnya mencapai 46 hoaks
(42,99%). Di peringkat kedua adalah hoaks dengan alat bantu berupa narasi dengan jumlah
37 hoaks (34,57%), disusul dengan hoaks berbentuk video berjumlah 9 (8,41%).
37
7
0
9
1
46
7
0 005
101520253035404550
Saluran
Tabel 4.
Saluran Distribusi Hoaks (Maret 2019)
No Saluran Frekuensi Persentase
Sharing Konten (Point of Sharing)
1 Youtube 1 0,93
2 Blog 1 0,93
3 Situs Web (bukan situs web berita) 5 4,67
4 Open Source 0 0
5 Lebih dari 1 media sharing konten 0 0
Media Cetak
6 Leaflet/flyer 1 0,93
7 Spanduk 0 0
8 Poster 2 1,86
9 Brosur 2 1,86
Media Massa
10 Koran 0 0
11 Majalah 0 0
12 Radio 0 0
13 Televisi 0 0
14 Situs web media massa online 1 0,93
15 Portal kantor berita 0 0
Social Media Platform (Point of Receiver)
16 FB 55 51,40
17 Twit 16 14,95
18 IG 1 0.93
19 Lebih dari 1 social media platform 0 0
Aplikasi Chatting (Point of Receiver)
20 WA 17 15,88
21 Line 0 0
22 BBM 0 0
23 Telegram 0 0
24 Lebih dari 1 aplikasi chatting 0 0
Kombinasi
25 Sharing Konten dan Social Media
Platform
2 1,86
26 Sharing Konten dan Aplikasi
Chatting
0 0
27 Social Media Platform dan Aplikasi
Chatting
2 1,86
28 Lain-lain 0 0
29 Tidak teridentifikasi/ tidak
disebutkan
1 0,93
Total 107 100
Grafik 4.
Jenis Saluran Hoax (Maret 2019)
Hasil temuan untuk pemetaan saluran distribusi penyebaran disinformasi/
misinformasi merujuk Facebook sebagai saluran penyebaran paling utama dengan jumlah 55
item (51,40%), disusul dengan aplikasi percakapan WhatsApp sebanyak 17 item (15,88%).
Twitter menyusul di peringkat ketiga dengan selisih yang tidak terlalu jauh, yaitu sebanyak
16 item (14,95%). Pemetaan berita hoaks dan disinformasi ini menggunakan data dalam situs
www.TurnBackHoax.id milik MAFINDO.
1 15
1 2 2 1
55
16
1
17
2 2 1
0
10
20
30
40
50
60
Jumlah Hoaks
Jumlah Hoaks
Selanjutnya: B. Pemetaan Hoaks Politik
B. Pemetaan Hoaks Politik
Hoaks politik adalah semua hoaks hasil tangkapan Komite Fact Checking MAFINDO
sepanjang bulan Maret 2019 yang berdampak pada proses politik dan penyelenggaraan
negara. Jadi, tidak semata-mata terkait dengan kampanye pemilihan presiden, tetapi juga
hoaks yang berpotensi mengganggu penyelenggaraan negara.
Hoaks politik yang dipetakan secara rinci terdiri dari data menyangkut:
Target Sasaran Hoaks Politik
- Pihak-pihak yang dijadikan ‘korban’ hoaks, atau yang disebut-sebut namanya dan/
atau identitasnya sebagai pelaku atau aktor aksi (dalam) hoaks. Jadi, bukan yang
dimaksudkan untuk ‘mengonsumsi’ hoaks.
Isu/Tema Muatan Hoaks Politik
- Hoaks politik tidak selalu mengangkat tema-tema politik. Beberapa hoaks
mengangkat tema di luar isu politik, namun akhirnya dipolitisasi menjadi isu
politik.
Tema Hoaks Politik Terhadap Target Sasaran Hoaks
Capres 1
- Sudah jelas
WRAP UP MARET 2019
Dari 107 hoaks di bulan Maret 2019, konten politik mendominasi dengan 78 berita
hoaks (72,89%). Tipe misinformasi/disinformasi yang paling banyak ditemui adalah
‘Konten yang Salah’ sebanyak 52 item (48,59%), disusul oleh ‘Konten yang
Menyesatkan’ sebanyak 21 item (19,62%). Narasi dan Foto menjadi alat utama
untuk memproduksi hoaks, dengan jumlah mencapai 46 (42,99%), disusul hoaks
berbentuk narasi sebanyak 37 item (34,57%). Facebook tetap menjadi saluran
utama penyebaran hoaks/disinformasi/misinformasi dengan jumlah hoaks mencapai
55 (51,40%), disusul WhatsApp sebanyak 17 item (15,88%).
Capres 2
- Sudah jelas
Pemerintah/K/L
- Pemerintah Pusat/Kementerian/Lembaga Negara
Pemerintah Daerah
- Sudah jelas
Partai Politik
- Bisa berupa parpol atau tokoh/pejabat parpol atau anggota parpol
Tokoh Lainnya (Significant Persons)
- Bukan tokoh pemerintahan, tokoh politik, atau parpol dalam negeri, tetapi
terseret dalam hoaks politik.
Jumlah hoaks politik yang ditemukan di www.Turnbackhoax.id pada bulan Februari
berjumlah 71 hoaks, sementara di bulan Maret ditemukan 78 hoaks. Artinya, terjadi
peningkatan tangkapan hoaks politik dari bulan sebelumnya sebesar 7 hoaks (9,86%). Target
sasaran berita hoaks politik ini cukup bervariasi. Seperti biasa, Capres 01 menjadi sasaran
hoaks paling banyak. Namun bulan ini jumlah hoaks terhadap pemerintah melebihi jumlah
hoaks yang diterima Capres 02. Terkait dengan tone atau nada hoaks, sangat sedikit hoaks
positif terhadap Capres 01. Nyaris seluruh hoaks terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf bersifat
negatif yang ditujukan untuk membunuh karakter pasangan tersebut. Capres 02 juga terkena
hoaks negatif, namun jumlahnya kurang dari sepertiga hoaks negatif yang menimpa Capres
01. Hoaks positif lebih banyak diterima oleh Capres 02 dibandingkan Capres 01. Pasangan
Prabowo - Sandiaga Uno mendapatkan hoaks (dengan tone) positif yang dimaksudkan untuk
menegaskan citra positif dan membangun reputasi pasangan tersebut.
Sesuai dengan perkiraan sebelumnya, menjelang hari H pencoblosan, produksi dan
sirkulasi hoaks politik semakin banyak, dan didominasi oleh hoaks-hoaks bersifat negatif.
Hoaks negatif tersebut bukan hanya menyerang para Capres, tetapi juga pihak lain yang
terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu, seperti KPU dan Bawaslu. Meningkatnya hoaks
terhadap pemerintah juga memperlihatkan upaya-upaya mendelegitimasi pemerintah yang
berujung pada penguatan alasan untuk mengganti Presiden yang dianggap tak mampu
mengelola pemerintahan, atau menjalankan rezim pemerintahan yang otoriter.
Berikut uraian pemetaan hoaks politik bulan Maret 2019.
Tabel 5.
Mapping Hoaks Politik bulan Maret 2019
No
.
Tema
Spesifik
Capres
1
Capres
2
Pem
K/L
Pemda Tokoh/
Parpol
Tokoh
Lainnya
To
tal
+ - + - + - + - + - + -
1 Seputar
dinamika
politik
2 22 4 8 - 9 - - - 7 4 3 59
2 Isu Agama - 9 1 - - 2 - - - - - - 12
3 Orientasi
Seksual/ Gaya
Hidup
- - - - - 1 - - - - - - 1
4 Bencana
Alam
- - - - - - - 1 - - - - 1
5 Kriminalitas - - - 1 - - - - - - - - 1
6 Isu Industri - - - - - 1 - - - - - - 1
7 Infrastruktur - - - - - 2 1 - - - - - 3
Total 2 31 5 9 0 15 1 1 0 7 4 3 78
33 14 15 2 7 7
Hoaks politik pada bulan Maret 2019 paling banyak menimpa Capres 01 dan
pemerintah. Dari total 78 hoaks politik, Capres 1 mendapatkan hoaks dengan jumlah 33
(42,31%). Hoaks terhadap Capres 1 terdiri dari 2 hoaks bernada positif, 31 hoaks sisanya
memiliki tone yang negatif. Capres 2 dengan total hoaks politik sebanyak 14 (17,94%)
mendapatkan 5 hoaks positif dan 9 hoaks negatif. Hoaks positif dimaksudkan untuk
mendongkrak citra target hoaks. Capres Jokowi mendapatkan dua hoaks positif bulan ini,
yaitu hoaks seputar sambutan massa yang memenuhi jembatan Ampera di Palembang (20
Maret 2019). Hoaks positif lainnya memanfaatkan Will “Eggboy” Connolly yang mendadak
terkenal karena melempar telur kepada Senator Australia Fraser Anning. Eggboy disebut-
sebut sebagai pengagum Jokowi (25 Maret 2019). Hoaks positif terhadap pasangan Prabowo
- Sandiaga Uno mengklaim dukungan dari sejumlah tokoh baik dalam negeri seperti Gus
Sholah, maupun luar negeri. Tak tanggung-tanggung, kali ini tokoh luar negeri yang diklaim
mendukung Capres 02 selain Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan adalah Presiden
Chechnya (29 Maret 2019)!
Sementara itu, 15 hoaks politik yang menyerang pemerintah keseluruhannya bernada
negatif. Hoaks terhadap pemerintah didominasi oleh topik seputar dinamika politik
menjelang pemungutan suara, mulai dari hoaks jadul seputar pembiaran pemerintah terhadap
warga China berseragam militer yang masuk ke wilayah Indonesia dengan bebas (4 Maret
2019) hingga hoaks tentang pungli terhadap TKI di Singapura yang akan menggunakan hak
pilihnya (6 Maret 2019). Hoaks politik dengan tujuan mendelegitimasi penyelenggaraan
pemilu masih terus berlangsung secara masif. Sasarannya tidak hanya KPU saja, tetapi juga
meluas pada lembaga pemerintah lainnya seperti KBRI dan PPLN seperti yang menimpa
penyelenggara pemilu Indonesia di Singapura.
Sejumlah hoaks politik mengulang cerita lama yang ternyata tak kunjung basi, seperti
TKA China dan penyelundupan narkoba melalui tiang pancang proyek infrastruktur. Segala
sesuatu yang berbau “China” tampaknya digoreng kembali bulan ini, mulai dari TKA,
infrastruktur, termasuk Dubes China. Hoaks politik yang di-debunk pada tanggal 6 Maret
2019 mengangkat pernyataan Dubes China terkait isu TKA. Sang Dubes disebut-sebut
mengatakan bahwa “Tenaga kerja yang kami datangkan ke RI tidak sebodoh dan semalas
kalian” - sebuah pernyataan yang mustahil disebutkan seorang Dubes di negara tempatnya
bertugas, namun kenyataannya laku dijual sebagai hoaks di Indonesia. Hoaks ini bukan hanya
menyerang Dubes China. Kenyataannya, TV One turut jadi korban karena hoaks tersebut
mencatut fanpage TV One sebagai sumber wawancara dengan Dubes China. Khalayak yang
tidak waspada tertipu, sehingga meyakini fanpage TV One tersebut sebagai sumber kredibel.
TV One telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa official fanpage-nya adalah
tvOneNews yang terverifikasi, sementara sumber hoaks adalah situs
operain(dot)blogspot(dot)com yang sudah sering dilaporkan sebagai penyebar konten hoaks.
Hoaks politik bertema agama masih tetap beredar, dan menyerang baik Capres 01
maupun pemerintah. Dua hoaks mengambil topik Al Quran. Pada tanggal 11 Maret 2019,
Komite Fact Checking MAFINDO mengklarifikasi hoaks tentang penghentian pencetakan Al
Quran oleh pemerintah yang membuat “… mantan Menteri Agama menangis.” Hoaks lainnya
terkait Al Quran mengklaim bahwa terjemahan surat Al Kafirun telah mengganti istilah kafir
menjadi nonmuslim (21 Maret 2019). Hoaks terakhir ini memanfaatkan polemik istilah
‘kafir’ dan ‘nonmuslim’ yang berlangsung di tengah publik beberapa waktu lalu.
Satu hal yang menarik, bulan ini hoaks terhadap parpol didominasi oleh serangan
terhadap PKS. Dari 7 hoaks terhadap parpol, 5 di antaranya membidik Caleg PKS, dan
kelima-limanya mengangkat topik poligami: bahwa jika PKS menang, maka poligami akan
di’legal’kan oleh negara. Tak tanggung-tanggung, hoaksnya berbunyai dengan vulgar seperti
“PKS Menang, Dua Istri Menjadi Nyata” (27 Maret 2019) atau “PKS: 1 Maret Hari Poligami
Nasional” (4 Maret 2019).
Tabel 6.
Target Sasaran Hoaks (Februari 2019)
No. Target Sasaran Hoaks f %
1 Capres 1 33 42,31
2 Capres 2 14 17.94
3 Pemerintah K/L 15 19,23
4 Pemda 2 2,58
5 Parpol 7 8.97
6 Significant Persons (Tokoh Lain) 7 8.97
Total 78 100
Grafik 6.
Frekuensi Target Sasaran Hoaks Maret 2019
Hoaks politik bisa mengambil tema spesifik apa saja. Berdasarkan pemetaan yang
dilakukan, berikut ini data seputar tema hoaks politik bulan Maret 2019.
33
14 15
27 7
05
101520253035
Target Sasaran Hoaks Politik
Jumlah Hoaks Politik
Tabel 7.
Tema Hoaks Politik (Maret 2019)
No. Tema Hoaks Politik F %
1 Seputar dinamika politik 59 75,64
2 Isu agama 12 15,38
3 Orientasi Seksual/Gaya Hidup 1 1,28
4 Bencana alam 1 1,28
5 Kriminalitas 1 1,28
6 Isu Industri 1 1,28
7 Infrastruktur 3 3,86
Total 78 100
Grafik 7.
Frekuensi Tema Hoaks Politik Maret 2019
Di antara berbagai tema yang muncul, dinamika politik menjelang Pilpres menjadi
topik spesifik hoaks politik yang paling dominan. Dari 78 hoaks politik, sebanyak 59
diantaranya memang berkisar pada permasalahan politik, mulai dari hoaks pencoblosan surat
suara (“Video Surat Suara Tercoblos 01 di Medan”, 4 Maret 2019) hingga fitnah terhadap
paslon yang diduga melakukan politik uang atau materi kepada rakyat (“Jokowi Bagi
Sembako Pada Rakyat”, 5 Maret 2019).
Tema Hoaks Politik Terhadap Berbagai Target
Hoaks politik bisa diramu dari isu apa saja. Jadi, tidak semata-mata isu politik walau
tak dipungkiri, dinamika politik menjelang Pilpres merupakan tema hoaks politik yang paling
59
12
1 1 1 1 3
0
10
20
30
40
50
60
70
Tema Hoaks Politik
banyak ditemukan. Bulan ini, dua pertiga hoaks politik terhadap Capres 01 bertemakan isu
politik menjelang Pilpres. Namun, terdapat pula isu-isu lainnya seperti agama, yang juga
dijadikan bahan hoaks politik terhadap Capres 02.
Hoaks politik dengan target pemerintah, selain diwarnai oleh dinamika politik, juga
diangkat dari tema agama, orientasi seksual, industri, hingga infrastruktur. Sementara hoaks
politik dengan target significant person atau tokoh-tokoh terkemuka (di luar kubu presiden,
parpol dan eksekutif), kebanyakan mengklaim dukungan politik bagi para Paslon. Pemerintah
DKI Jakarta mendapatkan 1 hoaks negatif bertema bencana banjir, dan 1 hoaks positif
bertema infrastruktur. Kedua hoaks terhadap pemda DKI Jakarta ini tidak berhubungan
dengan Pilpres. Muatan hoaks politik lainnya pada setiap target selengkapnya dapat dilihat
pada tabel-tabel berikut ini.
Tabel 8
Muatan Hoaks Politik terhadap Capres
01 (Februari 2019)
No Hoaks Capres
01
f %
1 Seputar
dinamika
politik
24 72,73
2 Isu Agama 9 27,27
TOTAL 33 100
Tabel 9
Muatan Hoaks Politik terhadap Capres
02 (Februari 2019)
No
.
Hoaks Capres
2
F %
1 Seputar
dinamika
politik
12 85,72
2 Isu Agama 1 7,14
3 Kriminalitas 1 7,14
TOTAL 14 100
Tabel 10
Muatan Hoaks Politik Terhadap
Pemerintah (Maret 2019)
No
.
Hoaks
terhadap
Pemerintah
F %
1 Seputar
dinamika
politik
9 73,32
2 Isu Agama 2 13,34
3 Orientasi
Seks/ Gaya
Hidup
1 6,67
4 Industri 1 6,67
Tabel 11
Muatan Hoaks Politik terhadap Pemda
(Maret 2019)
No
.
Hoaks
terhadap
Pemda
F %
1 Bencana 1 50
2 Infrastruktur 1 50
TOTAL 2 100
5 Infrastruktur 2 13,34
TOTAL 15 100
Hoaks politik terhadap parpol dan tokohnya berjumlah 7 buah, semuanya berkisar
pada dinamika politik dan memiliki tone negatif. Hoaks terhadap parpol paling banyak
menarget PKS yang semuanya mengangkat isu poligami. Hoaks terhadap tokoh penting lain
yang tidak termasuk dalam kategori Capres, pemerintah maupun parpol berjumlah 7. Selain
Will “Eggboy: Connolly dan Presiden Chechnya, sosok lain yang juga terseret dalam pusaran
hoaks politik adalah Gatot Nurmantyo dan Dubes China. Paparan selanjutnya akan
memerinci ragam muatan hoaks politik dan dampaknya terhadap sasaran khusus, yaitu para
Capres.
Tabel 12.
Hoaks Politik dan Dampaknya (Maret 2019)
KONTEN HOAKS POLITIK
(Maret 2019)
Frekuensi
JOKOWI/
PEMERINTAH
PENDUKUNG
Frekuensi
PRABOWO &
PENDUKUNG
Hoaks dengan isu politik untuk menimbulkan citra
negatif
37 11
Hoaks dengan isu politik untuk menimbulkan citra
positif
2 4
Hoaks dengan isu agama untuk menimbulkan citra
negatif
11 -
Hoaks dengan isu industri untuk menimbulkan citra
negatif
1 -
Hoaks dengan isu infrastruktur untuk menimbulkan
citra negatif
2 -
Hoaks dengan isu orientasi seksual untuk
menimbulkan citra negatif
1 -
Hoaks dengan isu politik untuk mengesankan adanya
dukungan
3 2
Hoaks dengan isu agama untuk mengesankan adanya
dukungan
- 1
Hoaks dengan isu kriminalitas untuk menimbulkan
citra negatif
- 1
TOTAL HOAKS POLITIK PADA MASING-
MASING CAPRES
57 19
Total hoaks politik yang terkait dengan pen-capres-
an
76
Hoaks politik tapi tidak teridentifikasi terkait dengan
capres
2
TOTAL HOAKS POLITIK 78
Pemetaan hoaks politik dan dampaknya memperlihatkan bahwa kedua capres sama-
sama menjadi korban hoaks. Namun, jumlah hoaks politik terhadap masing-masing pihak
tidak sama. Jika diakumulasikan dengan hoaks terhadap pemerintah dan tokoh lainnya, maka
Capres 01 lagi-lagi mendapatkan hoaks politik terbanyak bulan ini yaitu 57 buah, sementara
Capres 02 mendapatkan 19 hoaks. Sentimen negatif sangat banyak diterima oleh Capres 01,
yaitu sebanyak 52 hoaks. Capres 02 dalam hal ini menerima 13 hoaks dengan sentimen
negatif, sisanya didominasi oleh hoaks dengan sentimen positif dan hoaks berisi klaim
dukungan.
Meningkatnya jumlah hoaks terhadap pemerintah dan lembaga penyelenggara Pemilu
diperkirakan semakin meningkat menjelang momen pemungutan suara, sehingga perlu
diwaspadai oleh siapa saja karena berpotensi mendelegitimasi pelaksanaan Pemilu.
Demikianlah laporan Tim Mapping Komite Litbang MAFINDO mengenai pemetaan hoaks
bulan Maret 2019 yang bersumber dari hasil tangkapan Komite Fact Checkers MAFINDO
(000).
Tim Mapping Hoaks
Komite Litbang Mafindo
Maret 2019
Top Related