PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN
2015 PROVINSI JAWA BARAT
Disampaikan oleh :
Prof. DR. Ir. DENY JUANDA PURADIMAJA, DEAKepala Bappeda Provinsi Jawa Barat
Purwakarta, 25 Maret 2014
Disampaikan pada PRA MUSRENBANG DI WKPP-II Purwakarta
!
JOINT MEETING (Sabtu,22 Maret 2014 Bappeda dan Disdik)(1)Membangun Pendidikan Masyarakat Jawa Barat yang bermutu,berdaya saing dan akuntabel
(2)Pelaksanaan Pendidikan Berbasis Kewilayahan untuk target IPM
(3)Khusus:(3a)BOS : SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA(3b)Aneka Beasiswa Perg.Tinggi:Governor List
Scholarship/Beasiswa Gubernur, dan Beasiswa Umum PAGM
(3c)Penegerian UNSIL,UNSWAGATI,UNSIKA,Politeknik Kota Sukabumi dan Pendirian PDD (Perguruan Tinggi di luar domisili)
(3d)Ruang Kelas Baru SD/SMP/SMA dan Perguruan Tinggi(3e)Pembangunan Kobong
(3f)Perluasan Mutu Penddikan Dasar/Menengah dan Pendidikan Tinggi
(3f)Pembangunan dan Pengembangan Taman Budaya Ilmu dan Teknologi ( TBIT) JATINANGOR
CONTO
H JOIN
T
MEETIN
G
1
1. PENDAHULUAN
2
SEKILAS PERINGKAT INDONESIA DI DUNIA
Daya Saing Negara di Dunia Parawisata di Dunia
NO
SURVEY TAHUN RANKING INDONESIA
KETERANGAN
1 The Global Competitiveness Report (WEF) World Economic ForumTertinggi di Dunia : Swiss
2011 Ranking 46 (Dunia) 3 Pilar Daya Saing 1.Persyaratan Dasar (Institusi, Infrastruktur, Makroekonomi, Kesehatan dan Pendidikan Dasar)2.Penompang Efisiensi (Pendidikan Tinggi, Efisiensi Pasar Barang, Efisiensi Pasar Tenaga Kerja, Pasar Keuangan, Kesiapan Teknologi dan Besar Pasar)3.Inovasi dan Kecanggihan Bisnis
2 World Tourism Ranking Indikator :Jumlah Turis Asing dan Pendapatan Negara dari Wisata
2010 Ranking 9 (Asia-Pasific) : 7 Juta
Turis Asing
Tertinggi di Dunia: Perancis (76,80 Juta Turis Asing) berdasar UNWTO. Tahun 2010 : total di dunia 940 juta Turis Asing
3 Indeks Pembangunan Manusia (185 Negara)
2012 Ranking 121 (Dunia)
(IPM 62,9)
Tertinggi di Dunia : Norwegia 94,3 (UHH 81,1 Th; RLS 17,3 Th) Indonesia : (UHH 69,4 Th ; RLS 5,8 Th)
4 Top 20 Countries With The Highest Number Of Internet User
2010 Rangking 16 (Dunia)
30 Juta Pengguna
Jumlah Pengguna Internet. Tertinggi di Dunia: China 420 Juta Pengguna
5 Environmental Performance Index (EPI)
2011 - Tertinggi Negara Iceland (score 93,5)Tidak masuk pada 50 besar dari 163 negara.EPI Indicator :1.Kehandalan Ekosistem2.Lingkungan Sehat
6 IT Index 2011 Rangking 57 dengan score 24,8
Tertinggi : USA dengan score 80,5Indicator :1. Overall business environment2. IT infrastructure3. Human Capital
3
Kabupaten/Kota : 27 Luas : 3.709.528,44 HaKecamatan : 626 Kelurahan : 646 Desa : 5.316
PendudukIndonesia (2012) : 244.215.984 JiwaJabar (2013) : 45,340,8 Juta JiwaPenduduk Miskin (2013) : 9,61 %
PROVINSI JAWA BARAT (KONDISI TAHUN 2013)
Proyeksi Perkembangan Jumlah Penduduk
PDRB : Rp. 386,84 Trilyun (adhb)PDRB per kapita : Rp. 23,603 Juta (adhb) Inflasi : 9,15 %LPE : 6,05 %IPM : 73,40* RLS : 8,09 thAMH : 96,49 %AKI (2011) : 217 per 100.000 Kel HidupAKB (2012) : 30 per 1.000 Kel HidupAPK SD : 119,55 % APK SLTP : 95,25 % APK SLTA : 70,19 % APK PT : 17,09 %
44,3 Juta
Jumlah Penduduk Per BKPP Th 2012 :
BKPP Wilayah I Bogor 12.761.297
BKPP Wilayah II Purwakarta 9.814.207
BKPP Wilayah III Cirebon 6.354.983 BKPP Wilayah IV Priangan 15.617.944 Jabar 44.548.431
45,34 Juta Jiwa
Tahun 2013
4
VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025 DENGAN IMAN DAN TAKWA,
PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA
TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI
Jawa Barat TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 20251. PENYELENGGARAAN Pemerintahan YANG Bermutu
(Beyond the expectation), Akuntabel dan BERBASIS Ilmu Pengetahuan.
2. Masyarakat Yang Cerdas, Produktif dan Berdaya Saing TINGGI.
3. PENGELOLAAN Pertanian dan Kelautan.
4. Energi Baru dan TERBAHARUKAN SERTA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR.
5. Industri Manufaktur, INDUSTRI JASA dan INDUSTRI KREATIF.
6. Infrastruktur Yang Handal dan Pengelolaan Lingkungan Hidup YANG BERIMBANG Untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan.
7. Pengembangan Budaya Lokal dan Menjadi Destinasi Wisata DUNIA.
VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025DAN
VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018
MISI
MISI PERTAMA :Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing
MISI KEDUA :Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan
MISI KETIGA :Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme
Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik
MISI KEEMPAT :Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan
Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan
MISI KE LIMA :Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata
dalam Bingkai Kearifan Lokal
VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2013-2018JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA
UNTUK SEMUA
5
PERBANDINGAN PERSENTASE WIRAUSAHAWAN DI BEBERAPA NEGARA
Amerika Serikat 11,5 %Cina 1 4,0 %Jepang 10,0 %Singapura 7,2 %Thailand 4,1 %Malaysia 2,1 %
Indonesia 1,6 %Jawa Barat 0,9 %
Sosiolog David McClelland dalam bukunya The Achieving Society (1961) menyatakan bahwa :Suatu Negara bisa makmur apabila ada Wirausaha (entrepreneur ) sedikitnya 2 % dari jumlah penduduknya.
6
0 10 20 30 40 50
Unskilled production
Directors
Professionals
Sales workers
Permanent workers
Administrative
Skilled production
Share of staff in need of training0 10 20 30 40
Primary or less
University
SMP
Diploma
SMK
SMA
Share of staff in need of training
Employers also value technical skills, saying that skilled production and senior secondary need of training
Source: Indonesia Skills Survey (2010)
By type of job By level of education
• Evidence
7
Labor force structure & unemployment in Indonesia(BPS, July 2010)
Up to primary Education
Junior HS
General HS
Vocational General HS
Diploma I,II,III
University
0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% 60.0%
51.5%
18.9%
14.6%
7.8%
2.7%
4.6%
Labor Force Structure
Up to primary Education
Junior HS
General HS
Vocational General HS
Diploma I,II,III
University
Nasional
0.0% 2.0% 4.0% 6.0% 8.0% 10.0% 12.0% 14.0% 16.0% 18.0%
3.7%
7.6%
11.9%
13.8%
15.7%
14.2%
7.4%
Unemployment Rate
Source: BPS, 2010
8
Kita telah, sedang, dan masih akan menikmati Bonus 1 ->>|
1965
1970
1975
1980
1985
1990
1995
2000
2005
2010
2015
2020
2025
2030
2035
2040
2045
2050
80.282.5
80.878.3
72.4
66.1
60.5
55.552.050.5
48.647.747.246.947.349.3
52.154.7
Angka KetergantunganBanyaknya penduduk usia non-produktif
Yang ditanggung oleh 100 orang penduduk usia produktif
Tahun
Bonus 2 ->>>
KITA PUNYA BONUS DEMOGRAFISaat ini Indonesia menikmati Bonus Demografi karena penurunan fertilitas.Bisa berlanjut bahkan setelah DR naik, namun harus bersumber dari kelompok lansia yang sehat, berpendidikan dan produktif.
Suahasil N.,2014 9
Persentase pendudukIndonesia yang tinggal di Perkotaan
KITA HIDUP DI KOTAURBANISASI terjadi karena pertumbuhan penduduk kota, perpindahan penduduk dari desa ke kota, dan juga karena pembangunan daerah mengubah desa menjadi kota.
www.skyscraperlife.commustafadroid.blogspot.com
1971 : 17%
2005 : 48%
2025 : 60%
2035: 67%
Sumber: Bappenas (2005, 2013)
2015 : 53%
PERUBAHAN EKONOMI DAN SOSIAL Permintaan konsumen: sandang,
pangan, papan Infrastruktur: transportasi,
komunikasi, energi, jasa lainnya
Suahasil N.,2014 10
TANTANGAN KEPENDUDUKAN 2035
1950
1960
1970
1980
1990
2000
2010
2020
2030
0
50
100
150
200
250
Year
Children 0-14
Older persons 65+
Usia kerja
Penduduk (juta)PENUAAN umur penduduk – 10.6% penduduk berumur 65+ tahun.
Dipicu oleh peningkatan Umur Harapan Hidup menuju 72,4 tahun (2035).
Implikasi kepada pembangunan ekonomi jangka panjang dalam hal AKUMULASI TABUNGAN dan juga kepada implementasi program JAMINAN SOSIAL
Jumlah USIA KERJA meningkat pesat – 207 juta di 2035 (+50 juta dari 2010). Dengan DR yang menurun, maka ANGKA PARTISIPASI KERJA akan meningkat, termasuk di antara kelompok perempuan.
Suahasil N.,2014 11
Sumber: Mahi & Nazara (2012)
NAMUN TREN MASA LALU MENUNJUKKAN ADANYA KETIMPANGAN PEMBANGUNAN REGIONAL
Region Distribusi PDBPDRB perkapita
Relatif thd Nasional
1971 1990 2010 1971 1990 2010
Sumatera 29.1 25.3 23.0 1.7 1.3 1.1
Jakarta 8.7 12.1 16.3 2.4 2.7 4.2
Jawa & Bali (tanpa Jakarta)
47.7 46.2 43.1 0.8 0.8 0.8
Nusa Tenggara 1.7 1.3 1.5 0.5 0.4 0.4
Kalimantan 5.2 9.1 9.1 1.3 1.9 1.6
Sulawesi 5.8 4.1 4.6 0.8 0.6 0.7
Maluku & Papua 1.8 1.9 2.4 1.1 1.0 0.9Dalam periode waktu 40 tahun lebih:
• Sekitar 80% PDB Indonesia tercipta di Jawa dan Sumatera • Proporsi Jakarta meningkat 2x lipat (dalam percentage points)• Pembangunan Indonesia masih Jawa- dan khususnya Jakarta-sentris
Tren yang terjadi selama 40 tahun terakhir akan butuh waktu lama untuk diubah. Suahasil N.,2014 12
Pengeluaran/kapita (Rp/bulan)
Proporsi Penduduk (%)
Jumlah Penduduk (juta)
2003 2010 2003 2010< 225 ribu 21.9 14 47.1 33.0
225 ribu - 360 ribu 40.4 29.3 86.9 69.1
360 ribu - 720 ribu 32.1 38.5 69.0 90.9720 ribu - 1,1 juta 3.9 11.7 8.4 27.61,1 juta - 1,8 juta 1.3 5 2.8 11.81,8 juta - 3,6 juta 0.3 1.3 0.6 3.1
> 3,6 juta 0.1 0.2 0.2 0.5
Miskin & Rentan
Kelas Menenga
h
Kaya
PEMBANGUNAN EKONOMI SELAMA INI MENCIPTAKANKELAS MENENGAHAntara 2003-2010, sekitar 55 juta orang bergabung dengan Kelas Menengah
Suahasil N.,2014 13
PERLINDUNGAN SOSIAL
UU 40/2004 on Sistem Jaminan Sosial Nasional• Kesehatan• Kecelakaan kerja• Hari tua• Pensiun• Kematian
Program Penanggulangan Kemiskinan• Bantuan Sosial RT• Pemberdayaan
masyarakat• Penciptaan pendapatan
Infant & toddler
Setiap orang menghadapi RESIKO sepanjang hayatnya. Negara membantu warganya me-manage resiko tersebut
School-age
6
4
5
3
2
Pregnancy
Working age
1
Married
Old-age
Suahasil N.,2014 14
LAYANAN PRIMER: Relatif sudah lebih baik, kecuali di Timur
•Akses terhadap layanan primer cukup baik (meskipun ada kesenjangan antar daerah)
•Akses terhadap layanan sekunder masih memprihatinkan. Akses ke Rumah Sakit pada Kecamatan di Pedesaan: 51% dari populasi (urban: 91%)
•Dengan akses yang terbatas, maka Kelas Menengah menghadapi kerentanan yang tinggi
•BPJS Kesehatan harus menyediakan sistem yang dapat melindungi Kelas Menengah Indonesia.
•Pemerintah menyediakan sistem/skema perlindungan yang dapat diikuti oleh seluruh kelompok masyarakat. Tanggung jawab Premi oleh Pemerintah adalah untuk kelompok miskin & rentan (bukan Kelas Menengah), serta pegawai Pemerintah
LAYANAN SEKUNDER: Masih mengkhawatirkan, kecuali Jawa
LAYANAN KESEHATAN
15
The Way Towards Green & Clean City
•Singapore Experience
•Hitomi Ueno• [email protected]
CONTOH PENDIDIKAN: PENDIDIKAN MASYARAKAT UNTUK MERAIH GREEN and CLEAN CITY
16
Singapore is “Fine” city…
Fine yang dimaksud adalah DENDA …………………bukan Baik/Ramah/Halus/Indah
CONTO
H
Hati – hati peristilahan !!!!!!!!
17
Singapore is “Fine” city…
CURRICULUM Campaign for Environmental Health
1968 Keep Singapore Clean
1969 Keep Singapore Clean and Mosquito-Free
1970 Keep Singapore Clean and Pollution-Free
1971 Keep Singapore Pollution Free
1973 Keep Our Water Clean
1974 Clean Food for Health
1975 Better Food for Better Health
1976 Combat Infectious Disease
1980 Disposal of Refuse in Plastic Bag
1981 Food Hygiene Anti-0-Mosquito Breeding
1982 Public Toilet Cleanliness
1983 Food Centres & Markets Cleanliness
1984 Anti-spitting
1988 Clean Public Toilets
1988 Singapore is Our Home – Let’s Clean & Beautiful
CONTOH SIN
GAPORE :
20 TAHUN
19
Clean and Green Week since 1990
•Ministry realized that awareness alone was not enough; people had to act.
•Encouraging greater community participation in caring for the environment.
•Green Leaf Award for outstanding contributions to the environment.
CONTO
H
20
Changes in the Landscape (Clarke Quay 1980s -
2001)
1980s 2001
19742001
[email protected]: VISUALISASIKAN APA YANG AKAN DIWUJUDKAN 21
2. ARAH KEBIJAKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015
22
Komponen 2 (RLS, IDB)
IP (AMH), IK
IP (RLS), IDB
BKPP I Bogor BKPP II Purwakarta BKPP III Cirebon BKPP IV Priangan Timur BKPP IV Bandung Raya
ANALISIS POSISI RELATIF KAB/KOTA (BERDASARKAN IPM) TAHUN 2012
Kluster 2
Kom
pone
n 1
(AM
H, I
K)
Kab. Ciamis
Kota Banjar
Kluster 1
Kluster 3
Tidak ada prioritas
IP (RLS)
23
(1)TINGKATKAN RLS penduduk usia 15 tahun ke atas secara MASAL
(2)TINGKATKAN Program Hidup Bersih dan Sehat dan Layanan Kesehatan Desa(3)TINGKATKAN PENDAPATAN Penduduk dan TURUNKAN Jumlah KEMISKINAN
CONTOH: PERNYATAAN AFIRMATIF…dan buat untuk yang lain.
Untuk peningkatan IPM JAWA BARAT
24
26
5-6 7-12 13-15 16-18 19-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95+0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Persentase Kelompok Umur menurut Tingkat Pendidikan Ditamatkan (SP2010)
Tidak TerjawabS2/S3Diploma IV/UniversitasDiploma IIIDiploma I/IISM KejuruanSLTA/MA/SederajatSLTP/MTs/SederajatSD/MI/SederajatTidak/Belum Tamat SDTidak/Belum Pernah Sekolah
Kepala BKKBN,2014 IPM aspek Pendidikan : 15 tahun ke atas
25
Sumber : Hasil Olahan Bappeda Jabar dan TN2PK, 2013CONTO
H 26
Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 - 2018
Visi: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA
MISI 1 : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saingMasyarakat Jawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi.
MISI 2 : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan BerkeadilanPerekonomian Jawa Barat yang semakin maju dan berdaya saing, bersinergi antar skala usaha, berbasis ekonomi pertanian dan non pertanian yang mampu menarik investasi dalam dan luar negeri, menyerap banyak tenaga kerja, serta memberikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
MISI 3 : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi PublikPemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) serta menerapkan model manajemen pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan manajemen berbasis kabupaten/kota dengan manajemen lintas kabupaten/kota.
MISI 4 : Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang BerkelanjutanPembangunan Jawa Barat yang selaras dengan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan, memiliki infrastruktur dasar yang memadai, serta didukung oleh tersedianya infrastruktur yang mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi.MISI 5 : Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan LokalKehidupan sosial kemasyarakatan yang kokoh dan berbudaya yang bercirikan tingginya pemanfaatan modal sosial dalam pembangunan, meningkatnya ketahanan keluarga, menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), tingginya peran pemuda dalam pembangunan, meningkatnya prestasi olah raga tingkat nasional dan internasional, terpeliharanya seni dan warisan budaya dan industri pariwisata yang berdaya saing dalam bingkai kearifan lokal. 27
KEBIJAKAN OPERASIONAL PEMERINTAH PROVINSI UNTUK KELANJUTAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 - 2018
1. MELANJUTKAN
MELANJUTKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH SELESAI UNTUK SELANJUTNYA DIMANFAATKAN DAN DIREPLIKASI KE BERBAGAI DAERAH;
3. MEMBERI DUKUNGAN
MEMBERI DUKUNGAN, PADA PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG DILAKUKAN LANGSUNG OLEH KOMUNITAS BERBASIS MASYARAKAT, AKADEMISI DAN INSTITUSI PENDIDIKAN/RISET SERTA DUNIA USAHA;
4. REPOSISI
REPOSISI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BARU UNTUK PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK NAMUN BELUM BISA DILAKSANAKAN PEMBANGUNANNYA KARENA MENGALAMI HAMBATAN;
5. REORIENTASI
MELAKUKAN REORIENTASI DENGAN MENYUSUN PROGRAM-PROGRAM BARU BERSIFAT TEROBOSAN, SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DAN TUNTUTAN PEMBANGUNAN YANG PERLU SEGERA DILAKSANAKAN BERSAMA BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN DUKUNGAN DARI PEMERINTAH PUSAT.
Berdasarkan 5 hal di atas maka VISI PEMBANGUNAN JABAR 2013-2018 adalah:
JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA
2. MENUNTASKANMENUNTASKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH DIMULAI DILAKSANAKAN NAMUN BELUM SELESAI UNTUK SEGERA DAPAT DIMANFAATKAN;
28
Janji Gubernur 2013-20181. PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT
SERTA PEMBANGUNAN 20.000 RUANG KELAS BARU2. BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA
KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU3. REVITALISASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER
POSYANDU4. MEMBUKA 2 JUTA SERAPAN TENAGA KERJA BARU DAN MENCETAK
100.000 WIRAUSAHAAN BARU JAWA BARAT5. ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRULTUR DESA DAN PERDESAAN 6. REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN7. PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI
KABUPATEN/ KOTA8. PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KABUPATEN/ KOTA
18
Janji Gubernur ini selengkapnya tercantum pada naskah pemaparan Visi dan Misi Calon Gubernur Jawa Barat
Tahun 2013-2018 29
PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT
1
OPD/Biro Pendukung
OPD/Biro Mitra
OPD/Biro Penanggung Jawab
CONTO
H
30
BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU
2
OPD/Biro Pendukung
OPD/Biro Mitra
OPD/Biro Penanggung Jawab
CONTO
H
31
10Common
Goals
1
PENINGKATAN AKSESIBILITAS DAN MUTU PENDIDIKAN
2
PENINGKATAN AKSESIBILITA
S DAN KUALITAS LAYANAN
KESEHATAN
3 INFRASTRUKTUR
WILAYAH, ENERGI DAN AIR
BAKU
4EKONOMI
PERTANIAN
5EKONOMI NON
PERTANIAN
6SUMBER DAYA
ALAM, LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEBENCANAAN
7PENGELOLAAN SENI, BUDAYA, WISATA SERTA KEPEMUDAAN
DAN OLAH RAGA
8KETAHANAN
KELUARGA DAN KEPENDUDUKAN
9KEMISKINAN,
PMKS DAN KEAMANAN
10 PEMERINTAHA
N DAN PEMBANGUNAN PERDESAAN
Common Goals RPJMD TAHUN 2013-2018
32
1. Jabar bebas putus jenjang sekolah2. Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke atas3. Pendidikan berkebutuhan khusus4. Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi5. Peningkatan fasilitas pendidikan dan kompetensi tenaga pendidik
CG 1 Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan
1. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, puskesmas PONED dan pemenuhan sumber daya kesehatan
2. Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak3. Peningkatan Layanan Rumah sakit Rujukan dan Rumah sakit Jiwa4. Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup
bersih dan sehat
CG 2 Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan
CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku
1. Penangnan kemacetan lalu lintas di Metropolitan Bodebek-Karpur dan Bandung Raya2. Infrastruktur Strategis di Koridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon, Bandung-
tasikmalaya serta Jabar selatan3. Infrastruktur jalan dan perhubungan4. Infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis; 5. Kawasan industry terpadu, infrastruktur permukiman dan perumahan;6. Jabar mandiri energy perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestic; dan 7. Pemenuhan kecukupan air baku dan pengembangan infrastruktur air bersih perkotaan dan perdesaan di Jawa
Barat
1. Peningkatan budaya masyarakat bekerja, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha UMKM2. Perkuatan peran BUMD dalam pembangunan dan mewujudkan Jawa Barat sebagai tujuan investasi3. Pengembangan skema pembiayaan alternative4. Pengembangan industry manufaktur5. Pengembangan industry keratif dan wirausahawan muda kreatif
CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian
CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian1. Jabar sebagai sentra produksi benih/bibit nasional2. Pengembangan agribisnis, forest business, marine business, dan agroindustry 3. Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG dan swasembada
protein hewani4. Jawa Barat bebas rawan pangan5. Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan dan irigasi) di sentra produksi pangan
1. Pengendalian pemanfaatan sumber daya mineral dan non mineral2. Konservasi dan rehabilitasi kawasan lindung 45%3. Pengendalian pencemaran limbah industri, limbah domestic dan pengelolaan sampah
regional4. Penanganan bencana longsor dan banjir
CG 6 Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan kebencanaan
CG 7 Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan dan olah raga
1. Efektivitas Pemerintahan dan profesionalisme aparatur2. Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi public3. Penataan sistem hukum dan penegakan hukum4. Kerjasama program pembangunan dan pendanaan multipihak5. Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas
pembangunan serta pengelolaan aset dan keuangan; dan6. Peningkatan sarana dan prasarana Pemerintahan dan Desa
CG 10 Modernisasi Pemerintahan dan Pembangunan Perdesaan
1. Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan 2. Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa Barat3. Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat4. Pengembangan Destinasi wisata
CG 8 Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan
1. Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana2. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga3. Peningkatan pengelolaan kependudukan
1. Pengurangan Kemiskinan2. Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan
perlindungan sosial terhadap PMKS;3. Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat
CG 9 Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan
TEMATIK SEKTORAL JAWA BARATKEGIATAN PRIORITAS(2013 – 2018)
33
WKPP II (WILAYAH PURWAKARTA)1. Pengembangan industri manufaktur;2. Pengembangan industri keramik dan gerabah;3. Pengembangan industri perberasan dan makanan,
olahan berbasis bahan baku lokal, perkebunan, budidaya ikan air tawar dan air payau,serta ternak sapi perah, sapi potong, kambing/domba, ayam ras serta unggas lokal;
4. Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah);
5. Pengembangan metropolitan BODEBEK KARPUR.
WKPP III (WILAYAH CIREBON)1. Pengembangan industri mangga gedong gincu dan
industrialisasi perikanan; 2. Pengembangan sistem perdagangan komoditi beras dan
palawija;3. Pengembangan industri batik dan rotan, serta industri
makanan olahan berbahan baku lokal;4. Pelestarian keraton, wisata sejarah, wisata ziarah
(pilgrimage) dan mengembangkan ekowisata;5. Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya serta Kawasan
BIJB dan Aerocity Kertajati.
WKPP IV (WILAYAH PRIANGAN)1. Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset
Terpadu di Jatinangor;2. Pengembangan klaster unggas, perikanan budidaya air
tawar dan tangkap, serta ternak sapi perah, sapi potong, domba Garut, kambing dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak;
3. Pengembangan produksi tanaman industri (kopi, teh, kakao, karet, atsiri) dan hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias) yang berorientasi ekspor;
4. Pengembangan jasa perdagangan, industri kreatif dan pariwisata;
5. Pengembangan Metropolitan Bandung Raya, pusat pertumbuhan baru (growth center) Pangandaran dan Rancabuaya.
WKPP I (WILAYAH BOGOR ) 1. Pengembangan sentra ternak sapi potong, sapi perah,
ayam ras dan unggas lokal;2. Pengembangan agribisnis ikan air tawar, dan ikan hias
untuk pasar regional dan global;3. Pengembangan pusat pemuliaan padi varietas pandan
wangi dan varietas unggul lainnya;4. Pengembangan agrowisata koridor Bogor-Puncak-
Cianjur; ekowisata pemandangan alam dan bahari koridor Bogor, Sukabumi Pelabuhanratu dan mengelola cagar biosfer Cibodas.
5. Pengembangan pusat pertumbuhan baru (growth center) Pelabuhan Ratu dan Metropolitan BODEBEK KARPUR.
KEGIATAN PRIORITAS(2013 – 2018)
TEMATIK KEWILAYAHAN JAWA BARAT
34
37 PROGRAM DAN KEGIATAN UNGGULAN PROVINSI JAWA BARAT(SK Gubernur No. 500/Kep. 66-Org/2014)
Asisten Pemerintahan, Hukum dan HAM Asisten Perekonomian dan Pembangunan Asisten Kesejahteraan Rakyat Asisten Administrasi
1. Infrastruktur Desa dan Perdesaan.
2. Rehab 100 ribu Rumah Rakyat Miskin.
3. Revitalisasi 50 ribu Posyandu Multifungsi
4. Meningkatkan Kualitas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).
1. 100.000 wirausahaan baru.
2. Mempersiapkan Cetak Sawah Baru 100.000 Ha (2015) (Nasional).
3. Kontribusi Surplus 10 Juta Ton Beras (Nasiona).
4. Pengelolaan Jaringan Irigasi Terpadu.
5. Destinasi Wisata Dunia.
6. Pengembangan Kawasan Industri Manufaktur.
7. Ketahanan Pangan (Nasional).
8. Pembangunan TOL dan Jalan Lintas Cepat.
9. Pembangunan Bandara Internasional Kertajati (BIJB Kertajati) dan Aerocity Kertajati
10. Penanganan limbah di Kawasan Kahatex Rancaekek, Kawasan Industri Kulit Sukaregang Garut, Limbah Batubara, serta Penambangan Pasir Besi .
11. Penanganan Banjir Cileuncang di Kota Bandung dan Kota Bekasi.
12. Pengelolaan Terintegrasi DAS Citarum, DAS Ciliwung dan DAS Cimanuk.
13. Perwujudan Kawasan Lindung 45% (Jabar Green Province).
14. TPPAS Legok Nangka di Kab. Bandung dan TPPAS Nambo di Kab. Bogor.
15. Kemandirian Energi Perdesaan.
16. Sanitasi Lingkungan Kab/Kota.
17. Rasio Elektrifikasi Rumah
18. Penyelesaian Dampak Sosial dan Lingkungan Pembangunan Waduk Jatigede.
1. Sekolah Gratis SD/SLTP/SLTA.
2. Beasiswa Pendidikan untuk Pemuda, Tenaga Medis, Keluarga Atlet Berprestasi dan Guru.
3. 2 juta serapan tenaga kerja.
4. Pembangunan Gelanggang Olahraga di Kab/kota.
5. Pembangunan Pusat seni dan Budaya.
6. Pengurangan Kemiskinan.
7. Penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
8. Pembangunan Venues dan Pelaksanaan PON XIX.
9. Pembangunan Masjid Monumental Jawa Barat.di 5 Wilayah.
10. Pembangunan Kampus Baru Perguruan Tinggi Di Luar Domisili (PDD) di Jawa Barat.
11. Pembangunan Ruang Kelas Baru
12. Pembangunan Kobong Pondok Pesantren
1. Modernisasi Tata Kelola Pemerintahan Provinsi Jawa Barat
2. Mempertahankan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan Meningkatkan Kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
3. Pembangunan Monorel di Metropolitan Bandung Raya.
35
PERNYATAAN KEBIJAKAN PENGURANGAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT
1. Pengurangan kemiskinan harus dilakukan secara sistemik, BERBASIS INDIVIDU ,serentak dan bersinergi multi pihak dengan dukungan lintas pemerintahan (Pusat – Daerah).
2. Perlunya upaya pendampingan/perwalian kepada penduduk miskin untuk memperkuat dirinya dan memiliki tekad yang kuat untuk keluar dari kemiskinan
3. Perlunya kesepakatan dan konsistensi dari Para Kepala OPD/Biro bahwa dalam pelaksanaan pembangunan Jawa Barat harus berorientasi kepada pengurangan kemiskinan
4. Perlunya pemberdayaan diri sendiri (self help) dari masyarakat miskin untuk siap serta mampu beradaptasi dan bersaing dalam program MASYARAKAT JABAR BEKERJA yang difasilitasi oleh multi pihak.
5. Pengurangan kemiskinan dilakukan melalui : (1) Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga dengan fokus Efektivitas Bantuan Sosial; (2) Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan dengan fokus Pendampingan untuk Kemandirian; (3) enanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil dengan fokus Pengembangan Usaha Produktif Mandiri; (4) Program Lainnya : CSR/TJSL dll dengan fokus Kemitraan bersama masyarakat
6. Kilometer Nol Pro Poor Jabar sebagai Alat Kendali Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Individu dengan data spasial dan a-spasial
36
3. SASARAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015
37
Tema Pembangunan Jawa Barat Tahun
2015
Meningkatkan Kualitas Hasil Pembangunan
Untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Jawa Barat
38
ISU STRATEGIS PROVINSI JAWA BARATTAHUN 2015
1. Aksesibilitas dan kualitas pendidikan pada semua jenjang masih rendah,
2. Aksesibilitas pelayanan kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat masih kurang,
3. Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur dasar dan strategis, moda transportasi, serta permukiman masih kurang
4. Ketahanan energi dan kualitas air baku,
5. Produktivitas lahan pertanian,dan Ketahanan Pangan,
6. Kurangnya tenaga penyuluh pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan
7. Diversifikasi industri padat karya, kelembagaan dan modal usaha
8. Pengendalian eksploitasi berlebihan sumber daya mineral dan non mineral
9. Kualitas lingkungan hidup dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang serta bagi peran hulu-hilir
10. Kecepatan dan ketepatan penanganan bencana dan adaptasi masyarakat terhadap bencana.
11. Pelestarian budaya, sarana seni dan budaya, serta destinasi wisata
12. Penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional Tahun 2016 serta sarana prasarana olahraga di kabupaten/kota
13. Pertumbuhan penduduk dan persebarannya tidak merata,
14. Penanganan pengangguran, ketenagakerjaan dan kemiskinan.
15. Efektivitas tata kelola pemerintahan daerah,
16. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan peningkatan kualitas demokrasi,
17. Perlindungan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi buruh, korban trafficking, dan anak,
18. Pembangunan di wilayah perbatasan antar Provinsi dan antar Perbatasan Kabupaten/Kota
19. Reformasi Birokrasi berbasis Profesionalisme dan Kesejahteraan serta Keseimbangan Kualitas SDM Lintas Pemerintahan.
20. Kesenjangan hasil pembangunan ekonomi dan infrastruktur perdesaan
21. Kerjasama untuk Percepatan Pembangunan berbasis Multipihak Dalam negeri dan Luar Negeri
22. Pembangunan metropolitan dan pusat pertumbuhan Jawa Barat 39
CAPAIAN DAN TARGETPEMBANGUNAN DI JAWA BARAT
No. Indikator Kinerja Satuan
2012 2013TARGET
2014TARGET
2015Target Capaian Target Capaian
MISI PERTAMA : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya Saing
1 Indeks Pembangunan Manusia Poin 73,56 73,19 73,75 – 74,25 73,40 74,25 – 74,7574,75 – 75,50
2 Indeks Pendidikan Poin 83,05-84,01 80,21 82,75 82,31 84,65 85,50
3 Angka Melek Huruf Persen 97,41-97,42 96.97 97,00 – 97,50 96,49 97,50 – 98,00 98,00 – 98,50
4Angka Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten
Tahun 8,49 - 8,74 8.15 8,20 – 8,25 8,09 8,25 – 8,30 8,30 – 8,50
5Angka Rata-rata Lama Sekolah Kota
Tahun N/A 9,00 – 10,73 9,25 – 11,00 9,50 – 11,259,75 – 11,50
6 APK Sekolah Menengah Persen N/A 67,78 72,68 80,48 87,48
7 APK Sekolah Tinggi Persen N/A 15,19 16 – 17 17,09 17 - 18 18 - 19
8 Indeks Kesehatan poin 72,68 – 72,75
71, 00 72,60 75,60 76,53
9 AHH (Angka Harapan Hidup) Tahun 69,50 – 69,56
68,60 68,70 – 68,90 69 - 69,2 70 - 70,25
10Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan untuk mendapat HAKI
Buah N/A N/A 5 N/A 10 20
11Jumlah Penduduk Melek TIK usia 12 tahunkeatas
Orang N/A N/A 11.400.000 N/A 12.540.000 13.794.000
12 Indeks Pembangunan Gender 65-66 68,08 65-66 69,70 70 72,0240
CAPAIAN DAN TARGETPEMBANGUNAN DI JAWA BARAT
No. Indikator Kinerja Satuan2012 2013
TARGET2014
TARGET2015Target Capaian Target Capaian
MISI KEDUA : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan1. Skor Pola Pangan Harapan Poin N/A 70,2 72 N/A 74 76
2. Pencetakan Sawah Baru Ha N/A 200 400 N/A 5.000 25.000
3. Nilai Tukar Petani (NTP) Poin N/A 108,93 109 – 110 110 – 111 111– 112
4.Sertifikasi Jaminan Mutu Pelaku Usaha Produk Pertanian
Buah N/A 89 130 N/A 205 305
5.Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Persen 64,92 63.78 63,80 – 64,00 63,01 64,00 – 65,00 65,00– 66,00
6. PDRB Per Kapita (ADHB) Juta Rupiah N/A 21,25 21,25 - 21,50 23,60 21,50 – 22,00 22,00 – 24,00
7. PDRB Per Kapita (ADHK) Juta Rupiah N/A 8,18 8,5 - 9,0 8,5 9,00 – 9,50 9,50 – 11,00
8. Laju Pertumbuhan Ekspor Persen N/A 5,48 5,5 – 6,0 N/A 6,0 – 6,5 6,5 - 7,0
9. Nilai Investasi PMA – PMDNTrilyun Rupiah
N/A 52,68 76,52 – 85,55 93,53 85,55 – 95,81 95,81 – 107,79
10. Nilai Investasi PMDNTrilyun Rupiah
N/A 16,02 16 - 17 26,01 17 – 19 19 - 21
11.Nilai Penanaman Modal Asing (PMA)
Trilyun Rupiah
N/A 36,66 60 - 70 67,5 65 - 75 75 - 85
12. Nilai Investasi/PMTB adhbTrilyun Rupiah
N/A 175,20154,18 -
174,2194,33 174,2 - 194,2 198,6 - 208,6
13. Inflasi Persen 4,5 – 5,5 3,86 8,5 – 9,5 9,15 6,0 - 7,0 6,3 - 7,3
14.Jumlah Penerima Manfaat Kredit Modal Usaha
Juta Orang N/A N/A 5.750 N/A 6.250 7.250
15. Indek Daya beli Poin63,51 – 65,66
60,93 64,17 64,89 64,00 64,45
16. Daya Beli Masyarakat ribu rupiah 637,74 637,67 640,55 640,80 645,00 650,00
17. Laju Pertumbuhan EkonomiPersen per
Tahun6,3-6,8 6.21 6-6,5 6,06 5,90 – 6,50 6,20 – 6,80
18. Indeks Gini Poin 0,18 - 0,19 0,41 0,18-0,19 0,4 – 0,39 0,38-0,37 0,37 – 0,36
41
CAPAIAN DAN TARGETPEMBANGUNAN DI JAWA BARAT
No. Indikator Kinerja Satuan 2012 2013TARGET
2014TARGET
2015Target Capaian Target Capaian
MISI KETIGA : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik
1.Skala Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Pemerintah Skala 1 - 4 n/a 3 3 n/a 3 4
2. Jumlah Penerbitan Perijinan Izin n/a 35,481 39,029 n/a 42,931 47,224
3. Pendapatan Asli Daerah Trilyun Rupiah 9,99 11,0 13,00 12,1 13,3
4. Indikator Daya Saing Provinsi Rangking n/a 6 6 – 5 n/a 5 - 4 4 - 3
5. Skala Komunikasi Organisasi Skala 1 - 7 n/a n/a n/a n/a 3 3,5
6. Indeks Keterbukaan Informasi Publik Poin n/a 46 50 n/a 60 70
7. Indeks Persepsi Korupsi Poin n/a 5,11 5,5 n/a 6 6,5
8. Indeks Kebahagiaan Poin n/a n/a 55 – 57 n/a 57 – 59 59 – 61
9. Tingkat Partisipasi Pemilihan Umum Persen n/a 54 57 n/a 60 63
10. Indeks Demokrasi Poin n/a n/a 66,20 – 66,50 n/a 66,50 – 67,00 67,00 – 67,50
42
CAPAIAN DAN TARGETPEMBANGUNAN DI JAWA BARAT
No. Indikator Kinerja Satuan
2012 2013TARGE
T2014
TARGET
2015Target Capaian TargetCapaia
n
MISI KEEMPAT : Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan InfrastrukturStrategis yang Berkelanjutan
1. Jumlah Penduduk Ribu Jiwa 44.310 44.548.,31 45.284,2 45.340,8 46.035,9 46.800,1
2. Capaian Fungsi Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah
Persen 31 – 34 34,5 36 – 37 n/a 37 – 38 38 – 39
3. Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
Persen per Tahun
n/a 1,79 3 - 2 n/a 4 - 3 5 - 4
4. Tingkat Ketersediaan Fasilitas Perlengkapan Jalan Provinsi
Persen n/a 10,86 11,5 – 12,03 n/a 12,03 – 25,09
25,09 – 39,77
5. Tingkat Kondisi Baik Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi
Persen n/a 64,52 64 - 66 65,98 66 - 71 71 - 76
6. Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga Persen 71 – 73 73.55 71-7 80,05 80 - 82 82 - 847. Cakupan Pelayanan Persampahan
(Perkotaan) Persen 62 – 65 63.53 65-70 64,70 64 - 65 65 - 67
8. Cakupan Pelayanan Air Minum Persen 60 – 65 51.76 60-65 60,52 58 - 63 63 – 70
9. Cakupan Pelayanan Air Limbah (Domestik Perkotaan)
Persen 61 – 67 63.21 67-72 63,40 63,5 - 64 64 - 65
10. Pencapaian Status Mutu Sungai Utama dan Waduk Besar dengan tingkat cemar sedang
Persen n/a 9,6 9,6 - 10,4 7,1 10,4 - 10,8 10,8 - 11,2
11. Tingkat Kemantapan Jalan (kondisi baik & sedang) 1)
Persen 93 – 94 97.05 93-94 97,56 97,10 – 97,4 97,20 – 97,50
43
CAPAIAN DAN TARGETPEMBANGUNAN DI JAWA BARAT
No. Indikator Kinerja Satuan 2012 2013TARGE
T2014
TARGET
2015Target Capaian Target Capaia
n
MISI KELIMA : Meningkatkan KehidupanSosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal
1. Angka Kemiskinan Persen 10 - 12 9,52 8,80 – 7,80 9,61 7,80 - 6,80 6,80 - 5,90
2. Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 9 – 10 9,08 9,00 – 8,50 9,22 8,50 - 8,00 8,00 - 7,50
3. Jumlah PMKS yang Ditangani Orang n/a 334.255 479.255 n/a 527.181 579.899
4. Jumlah Pekerja Anak Orang n/a 574.301 562.815 n/a 551.558 540.527
5. Jumlah Pemuda Berprestasi Skala Internasional
Orang n/a N/A 1 n/a 2 3
6. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara (target optimis)
Ribu Orang 750 800 900 n/a 1.000 1.250
7. Jumlah Karya Seni dan Budaya yang didaftarkan untuk memperoleh HAKI/sertifikasi Badan Internasional
Buah n/a 3 3 n/a 3 5
8 Tingkat Harmonisasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Poin n/a 2 3 n/a 3 4
44
KONSEP SEBELUMNYA
12
22
2 2
2
2
2
Bodebek Karpur sebagai 1st tierBerdampingan dengan DKI Jakarta yang juga 1st tier
DKI Jakarta sebagai 1 st tier
Wilayah BODETABEK
sebagai 2 nd tier
KONSEP TWIN METROPOLITAN BODEBEK KARPUR – DKI JAKARTA
DKI JAKART
A
METROPOLITAN
BODEBEK KARPUR
METROPOLITAN DKI JAKARTA
Tahun Penduduk Luas Wilayah
2010 9,6 juta 66.152 Ha
2015 ?? 66.152 Ha
2020 ?? 66.152 Ha
2025 ?? 66.152 Ha
KarakteristikMasing-masing metropolitan memiliki:1. aktivitas perkotaan yang mandiri2. ciri khas yang berbeda3. manajemen metropolitan yang
mandiri4. kompetisi sosial-ekonomi yang sehat
METROPOLITAN BODEBEK KARPUR
Tahun Penduduk Luas Wilayah
2010 11,60 juta 300.845 Ha
2015 14,30 juta 310.753,9 Ha
2020 18,36 juta 450.924 Ha
2025 23,16 juta 503.634 Ha
45
METROPOLITAN BODEBEK KARPUR 2015
7 kota/ kabupaten 83 kecamatan populasi 14,3 juta jiwa 310.753 Ha
Kriteria:1. Jumlah Penduduk2. Aktivitas Ekonomi3. Daerah Terbangun
Terdiri atas 12 kecamatan di Kota Bekasi; 2.863.873 jiwa; 21.564.88 Ha
19 kecamatan di Kabupaten Bekasi; 2.890.926 jiwa; 92.159.94 Ha
6 kecamatan di Kota Bogor; 1.163.873jiwa; 11.770.99 Ha
17 kecamatan di Kabupaten Bogor; 3.315.101 jiwa; 88.003,91 Ha
11 kecamatan di Kota Depok; 2.128.536 jiwa; 20.308,37 Ha
7 kecamatan di Kabupaten Purwakarta; 605.936 jiwa; 31.145,63 Ha
11 kecamatan di Kabupaten Karawang; 1.329.457 jiwa; 45.799,44 Ha
46
4. KEBIJAKAN BIDANG PENDIDIKAN
47
BIDANG PENDIDIKANMisi 1. Membangun Masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing
1. Menyelenggarakan Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi dengan biaya terjangkau.
2. Meningkatkan Jumlah kualitas Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN) dan Sekolah Standar Nasional (SSN) jenjang SD dan SMP.
3. Menyelenggarakan Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan pendidik serta tenaga kependidikan.
4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan usia dini.5. Mengembangkan Pendidikan inklusif.6. Menuntaskan buta aksara.
1. Wajib Belajar Pendidikan Dasar.2. Pendidikan memengah dan Tinggi.3. Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan In Formal.4. Pendidikan Khusus dan Pendidikan layanan Khusus.5. Pembinaan dan Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan.6. Manajemen Pelayanan Pendidikan
Strategi
Program
48
5. PENUTUP
49
8
RANCANGAN RKPD 2015
RKPD 2015
MUSRENBANG PROVINSI
RANCANGAN AKHIR RKPD 2015
EVALUASI KEMENDAGRI BERSAMA 12 K/L
Forum SKPD Reses DPRD KUNKER PIMPINAN
PEMANGKU KEPENTINGAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT
PRA-MUSRENBANG WKPP I-IV
2-3 April 2014
24-27 Maret 2014
Hal Baru
MEKANISME PENYUSUNAN RKPD 2015
50
BEBERAPA CATATAN ADMINISTRASI
1. Forum SKPD diharuskan melibatkan 4 (empat) pemangku kepentingan pembangunan (stakeholders) : Pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan komunitas berbasis masyarakat, dengan Berita acara ditandatangani oleh semua pihak.
2. Semua komunikasi dan usulan kegiatan dikelola melalui RKPD JABAR Online (www.rkpdjabaronline.jabarprov.go.id atau www.bappeda.jabarprov.go.id)
3. Semua proposal, surat pengantar dan dokumen SMART Palanning untuk : (1) bantuan keuangan, (2) hibah, dan (3) bansos juga dikelola dalam 2 (dua) versi :a. Melalui RKPD JABAR ONLINE (soft file dan scan lembar
tanda tangan pengusul)b.Melalui penyampaian langsung berupa dokumen lengkap
(hard copy) dengan alamat :Kepada Yth. Gubernur Jawa Barat
up. Kepala SKPD 51
A
B G
C
LR
A
B
G
TRANSFORMASI PARADIGMA PEMBANGUNAN JAWA BARAT
MELALUI PENDEKATAN 4 PILAR UTAMA PEMBANGUNAN (ABGC) DAN 1 SIMPUL (LR)
“JABAR MASAGI”
transformation
Sumber : Deny Juanda P., 2011
Strengthening Local Actor
A : Academician/akademisiB : Businessman/pelaku usaha G : Government/pemerintahanC : Community/komunitasLR = Laws and Regulations
TRIPLE HELIX
52
AKADEMISI
KOMUNITAS
OPD/Biro PROVINSI
UMUM
SETWAN
PemerintahanDesa/
Kelurahan
PEMERINTAH Kab/Kota
DUNIA USAHA
Reses DPRD
Provinsi
rkpdjabaronline2101
SATU PERENCANAAN JABAR : www.rkpdjabaronline.jabarprov.go.id
FORM ISIAN
OPD/BIRO PROVINSI & PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA 98
RESES DPRD PROVINSI/DESA/AKADEMISI/DUNIA USAHA/KOMUNITAS 10 53
Kriteria Usulan Kegiatan 2015
A. Kegiatan Yang Mengacu Kepada Tema Pembangunan Provinsi Tahun 2015
B. Merupakan Kewenangan Provinsi dan Kabupaten Kota :• Kegiatan Yang Memiliki Dampak Regional dan Nasional• Kegiatan Yang Merupakan Tindak Lanjut Tematik Sektoral dan Tematik
Kewilayahan 2013-2018• Kegiatan Di Daerah Perbatasan Kabupaten Kota 2013-2018• Merupakan Kegiatan Unggulan/Prioritas Atau Terobosan Kabupaten Kota• Kegiatan Yang Merupakan Tindak Lanjut Janji Kampanye Gubernur 2013-
2018• Menjawab Isu Strategis Provinsi
C. Komitmen Antara Pemerintah, Provinsi Dan Kabupaten Kota :• Merupakan Kegiatan Lanjutan (Sudah Ada Komitmen/Mou)• Tindak Lanjut/Amanat Peraturan Pemerintah dan Perda• Komitmen Baru
54
PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN TAHUN 2013 UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2014
Juli
Musrenbang Desa/kel
Feb Apr Mei Jun Agt Sept Nov DesOkt
Musrenbang
KecamatanForum
SKPD Prov
Rancangan Renja SKPD
Musrenbang RKPD
K/K
Musrenbang RKPD
Prov
Rancangan RKPD P/K/K
MusrenbangNas u/
RKP
RKPD P/K/K/Desa
RKP(PP
20/2004)
RKA-SKPD
RAPBD
Rancangan Interim
RKP(PP
40/2006)
Sumber : Permendagri No 54 Tahun 2010
Pra Musrenban
g Kewilayaha
n
MrtJan
Inovasi Jawa Barat berupa Pendekatan Kewilayahan
KETERANGAN:
Renja SKPD
KUA/PPAS
APBD
Rancangan Awal RKPD
P/K/K
Peran aktif DPRD
Des
Reses DPRD 1
Reses DPRD 2
Reses DPRD 3
: Penyusunan Perencanaan tahun 2014 (Bulan Oktober 2012 s.d 18 Mei 2013): Penyusunan Perubahan Tahun 2013 (19 Mei 2013 s.d Oktober 2013)
: Penyusunan Penganggaran Tahun 2014 dan Penyusunan Perencanaan Tahun 2015
Reses DPRD 2
(Semula)
Reses DPRD 3
(Semula)
Reses DPRD 1 (Semula)
55
TERIMA KASIH
MARI KITA WUJUDKAN
SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT
Informasi lebih lanjut :Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp. (022) 4204483 Bappeda Provinsi Jawa Barat Jalan. Ir H.Juanda No. 287 Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731 Website : http//www.jabarprov.go.id, www.bappeda.jabarprov.go.id
SMS JABAR MEMBANGUN
0811 200 5500
SMS SATU DATA JABAR08778 200 5500
Contoh: RLS*JAWA BARAT*2011#
Mari membuat perencanaan Jawa Barat sepanjang hayat
KM-0 Pro Poor JABAR-ONLINE
RKPDJabar-
ONLINE
CATATAN WKPP-II PURWAKARTA
GRAFIK PERSANDINGAN BANTUAN KEUANGAN DAN BAGI HASIL KE KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN WILAYAH BKPP TAHUN 2009-2013
2009 BANKEU
2009 BAGI HASIL
2010 BANKEU
2010 BAGI HASIL
2011 BANKEU
2011 BAGI HASIL
2012 BANKEU
2012 BAGI HASIL
2013 BANKEU
2013 BAGI HASIL
BKPP I 85780 511699.3 365872.7 527050.9 498810.4 693986.9 658942.9 872875 424094.3 800356.5
BKPPII 72140 591408.1 199924.7 615964.8 295583.7 865506.6 346983.4 1135748 307575.6 1005724
BKPP III 69060 218271.2 221305.8 245873.7 525740.199999998
294893.9 581203.4 332359 569564.4 317906.4
BKPP IV 138135 704544.1 493506.9 786776.5 823737.7 925524.8 1073617 1033632 1000394 1081457
100,000.00
300,000.00
500,000.00
700,000.00
900,000.00
1,100,000.00
TOTAL 365.115,00 704.544,10 1.280.610,10 2.175.665,90 2.143.872,00 2.779.912,20 2.660.746,70 3.374.614,00 2.301.628,30 3.205.443,90
WKPP I Bogor WKPP II Purwakarta WKPP III Cirebon WKPP IV Priangan
Perbandingan Penduduk Miskin Kabupaten/Kota denganJabar dan Indonesia Tahun 2012 (persen)
WKPP I Bogor WKPP II Purwakarta WKPP III Cirebon WKPP IV Priangan
Tingkat Pengangguran TerbukaKabupaten/Kota Tahun 2012 (persen)
PETA INDUSTRIUNGGULAN KAB./KOTA DI JAWA BARAT
Kab.Bekasi :1.Pakaian jadi2.Boneka3.Komponen
Kota Bekasi :1. Pakaian jadi.2. Keraj.Kayu3. Perhiasan
Kab.Karawang :1 .Mesin & Komponen2. Pakaian jadi.3. Mak. OlahanKota Depok :
1. Pakaian jadi.2. Ind. Telematika3. Mak. Olahan
Kab.Bogor :1. Tekstil & Produk Tekstil2. Ind. Tas3. Alas Kaki 4. Mak. Olahan
Kab.Sukabumi :1. Batu Aji.2. Keraj. Kayu.3. Komponen & MEsin4. Bola Sepak5. Mak. Olahan
Kota Bogor :1. Pakaian jadi.2. Bordir3.Ind. Tas4. Keramik 5. Mak. Olahan
Kab. Cianjur :1. Furniture kayu2. Kerajinan logam3. Komponen Logam4. Sutera.5. Mak. Olahan
Kota Bandung :1. Tekstil & Produk Tekstil2. Alas kaki.3. Elektronika4. Rajut5. Ind. Telematika6. Komponen 7. Mak. Olahan
Kota Sukabumi :1. Keraj. Kayu. 2. Mak. Olahan
Kab.Subang :1. Keraj.Kayu2. Komponen
Kab.Purwakarta:1. Keramik2. Mak. Olahan
Kota Tasikmalaya :1. Bordir.2.Keraj.Pandan& Mendong3. Kelom geulis4. Batik5. Mak. Olahan
Kab.Tasikmalaya :1. Bordir.2. Keraj.Pandan & Mendong3. Kelom Geulis.4. Mak. Olahan
Kab.Ciamis :1. Ijuk.2. Furniture Kayu Kelapa3. Mak. Olahan4. Batik
Kab.Majalengka :1. Bola Sepak2. Bata,Genteng3. Kerajinan Rotan4. Batu Alam
Kab.Kuningan :1. Kerjajinan Rotan2. Minyak Atsiri.3. Mak. Olahan
Kab.Indramayu:1.Batik 2.Kerajinan Rotan3. Mak. Olahan
Kab.Cirebon :1. Furniture Rotan2. Batik3. Batu Alam4. Mak. Olahan
Kota Cirebon :1. Furniture Rotan2. Kaca Patri3. Kerajinan Rotan
Kota Cimahi :1. Pakaian jadi2. Ind. Telematika.3. Mak. Olahan
Kab. Garut :1. Kulit & Produk Kulit2. Batik.3. Sutera.4. Minyak Atsiri5. Mak. Olahan
Kab.Bandung :1. Tekstil & Produk
Tekstil 2. Alaskaki 3. Komponen.4. Boneka5. Mak. Olahan
Kota Banjar :1. Meubel Akar Kayu
Kab.Sumedang :1. Kerajinan Kayu2. Furniture Kayu3. Mak. Olahan
Metropolitan Cirebon Raya
Metropolitan Bandung Raya
Metropolitan BODEBEK KARPUR
Growth Center
Palabuhanratu
Growth Center
PangandaranPusat wisata Geopark dan
Pusat Industri kreatif (Bandung)
Pusat Beras Pandan Wangi (Cianjur)
Pusat wisata Geopark Ciletuh dan Pusat Benih Ikan Air Tawar (Sukabumi)
Pusat Pengembangan Wisata (Bogor.dan Puncak)
Pusat Perikanan Budidaya (Purwakarta. Subang)
Pusat Agribisnis (Pantura)Pusat Industri Manufaktur Pusat batik. rotan. mangga gincu dan industrialisasi perikanan
Pusat Unggas (Ciamis)
Pusat wisata Geopark dan Pusat Industri Kreatif (Tasikmalaya)
Pusat industri wisata. pilgrimage (ziarah) dan ekowisata
PUSAT PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI DAN KLASTER WISATA SERTA INOVASI BERBASIS PENERAPAN IPTEK JAWA BARAT
Growth Center Ranca
buaya
Pusat wisata agro
Klaster Wisata berupa : (a) Pusat Pertumbuhan. dan (b) Koridor Wisata; yang keduanya dikembangkan dan dikelola berdasar pendekatan Industri Wisata Jawa Barat dengan didampingi Tim Advisor Kepariwisataan Provinsi Jawa
Barat
PETA SENTRA KOMODITI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA JAWA BARAT
Kab. Karawang
Kota Bandung
Kab. CiamisKab. Tasikmalaya
Kab. CirebonKab.Bogor
Kab. SukabumiKab. Cianjur
Kab. Bandung
Kab. Garut
Kab. Kuningan
Kab. MajalengkaKab. Sumedang
Kab. IndramayuKab. Subang
Kab. Purwakarta
Kab. Bekasi
Kota Bogor
Kota Sukabumi
Kota Cirebon
Kota Bekasi
Kota Depok
Kota Cimahi
Kota Tasikmalaya
Kota Banjar
BKPP WIL.B O G O R
1. Jagung
2. Kedelai
3. Kacang Tanah
4. Durian
5. Manggis
6. Pisang
7. Krisan
BKPP WIL.PURWAKARTA
1. Padi
2. Kacang Tanah
3. Kacang Hijau
4. Manggis
BKPP WIL. CIREBON
1. Padi
2. Jagung
3. Kedelai
4. Kacang Tanah
5. Kacang Hijau
6. Durian
7. Jeruk
8. Mangga
BKPP WILL.PRIANGAN
1.Jagung
2.Kedelai
3.Kacang Tanah
4.Kacang Hijau
5. Durian
6. Jeruk
7. Manggis
8. Pisang
9. Cabe merah
10. Krisan
PKN Cirebon
PKN Cekungan Bandung
PKN BODEBEK KARPUR
PKNpPelabuhan Ratu
PKNpPanganda
ranPusat Industri kreatif (Bandung)
Pusat Beras Pandan Wangi (Cianjur)
Pusat Benih Ikan Air Tawar (Sukabumi)
Pusat Pengembangan Wisata (Bogor,dan Puncak)
Pusat Perikanan Budidaya (Purwakarta,Subang)
Pusat Agribisnis (Pantura)KEK Industri (Bekasi)Pusat Batik dan Rotan (Cirebon)
Pusat Unggas (Ciamis)
Pusat Industri Kreatif (Tasikmalaya)
Pengembangan Taman Hutan Raya (Ciremai)
PUSAT EKONOMI DAN INOVASI JAWA BARAT
KPI CIKAMPEKRp. 0,594 T
Sektor Migas
KPI MAJALENGKARp. 0,028 T
Sektor Tekstil
KPI KARANGANYARRp. 0,026 T
Sektor
Tekstil
KPI KARAWANGRp. 5,0 T
Sektor Besi Baja, Makanan-Minuman, Peralatan Transportasi
KPI BALONGANRp. 42,2 T
Sektor Migas
KPI SUKABUMIRp. 0,070 T
Sektor
Peralatan Transportasi
KPI BANDUNGRp. 0,183 T
Sektor
Makanan-minuman,Tekstl,&Telematika
KPI BEKASIRp. 28,8 T
Sektor
Peralatan Transportasi,Makanan-Minuman, dan Besi Baja
KPI BOGORRp. 1,4 T
Sektor
Peralatan Transprotasi; Tekstil
KPI CIREBONRp. 0,009 T
Sektor
Perkapalan
KPI CIMAHIRp. 0,191 T
Sektor
Tekstil dan Telematika
KPI DEPOKRp. 0,134 T
Sektor Makanan-Minuman
KAWASAN PERHATIAN INVESTASI DI BIDANG INDUSTRI
KPI TANGERANGRp. 3,2 T
Sektor
Makanan-Minuman, peralatan transportasi, dan tekstil
KPI RANCAEKEKR. 3,06 T
Sektor Makanan-minuman dan migas
KPI SUBANGRp. 1,74 T
Sektor Alutsista dan Tekstil
KPI PURWAKARTARp.10,27 T
Sektor
Makanan-Minuman dan Tekstil
PETA SENTRA KOMODITI EKSPOR POTENSIAL JAWA BARAT
Kab. Karawang
Kota Bandung
Kab. CiamisKab. Tasikmalaya
Kab. CirebonKab.Bogor
Kab. SukabumiKab. Cianjur
Kab. Bandung
Kab. Garut
Kab. Kuningan
Kab. MajalengkaKab. Sumedang
Kab. IndramayuKab. Subang
Kab. Purwakarta
Kab. Bekasi
Kota Bogor
Kota Sukabumi
Kota Cirebon
Kota Bekasi
Kota Depok
Kota Cimahi
Kota Tasikmalaya
Kota Banjar
BKPP WIL.B O G O R
1. Tekstil & Produk Tekstil
2. Alas Kaki
3. Furniture
4. Karet & Produk Karet
5. Makanan Olahan
6. Kerajinan
7. Alat Kesehatan
8. Sapi perah
9. Sapi potong
10. Unggas
BKPP WIL.PURWAKARTA
1. Tekstil & Produk Tekstil
2. Elektronik
3. Alas Kaki
4. Kertas & Produk Kertas
5. Otomotif & Komponennya
6. Kerajinan
7. Pulp & Kertas
8. Sapi perah
BKPP WIL. CIREBON
1. Furniture Rotan
2. Batik
3. Gentteng
4. Makanan Olahan
5. Kerajinan
BKPP WILL.PRIANGAN
1.Tekstil & Produk Tekstil
2.Teh & Kopi
3.Furniture
4.Karet & Produk Karet
5.Produk Coklat
6. Makanan Olahan
7. Kerajinan
8. Komponen
9. Obat – obatan
10. Unggas
11. Sapi potong
12. domba/Kambing
Trase Jonggol /Cariu- Purwakarta/Jatiluhur (71,64 Km)
JALAN HORISONTAL POROS TENGAH SENTUL – SP. SUKAMAKMUR – CIPANAS (85,65 KM) DAN
SP. SUKAMAKMUR– JONGGOL/CARIU – PURWAKARTA/JATILUHUR (89,64 KM)
Didanai oleh APBNDidanai oleh APBD Prov.melalui Tahun Jamak
INFORMASI TERKINI
Progres s.d 2013:APBN: DED, Pembebasan tanah, pembangunan Progres 2014 APBN: melanjutkan pembangunanAPBD: DEDRencana 2015:APBN: melanjutkan pembangunanAPBD: pembangunan (tahun jamak)
Sentul
Trase Jalan : Sentul – Hambalang – Tajur – Cibadak – Sp.Sukamakmur – Cariu – Kota Bunga – Cipanas (85,65 Km)
Sp.Sukamakmur
Cipanas
Trase Jalan Sp. Sukamakmur – Jonggol/Cariu (18,00 Km)
Jonggol (Cariu)
Purwakarta
JALAN TOL CIKAMPEK – PALIMANAN (CIKAPALI)
SEKSI 1
29,102 KMSEKSI 2
9,55 KM
SEKSI 3
31,35 KMSEKSI 4
17,65 KM SEKSI 6
13,775 KM
SEKSI 5
14,5 KM
Hingga akhir 2012, lahan untuk main road telah selesai dibebaskan. Pelaksanaan konstruksi ditargetkan selama 30 bulan.
Panjang 116 KmKec Rencana 100 km/jamJumlah Lajur 2x3 jalurLebar lajur 3,65mLebar Rumija 40 mBiaya Investasi 5.906 milyarBiaya Pengadaan Tanah
500 milyar
Volume lalu lintas 16.500 kend/hariInvestor PT. Lintas Marga Sedaya
INFORMASI TERKINI
DATA TEKNIS
PEMBANGUNAN DAN REAKTIVASIJALUR KERETA API DI JAWA BARAT
NO LINTAS Progress
1RANCAEKEK – TANJUNGSARI
Studi Kelayakan (2008), Pradesain (2009)
2 CIREBON – KADIPATENStudi Kelayakan (2009)
3BANDUNG – SOREANG – CIWIDEY
DED (2010) (Dephub)
4 BANJAR – CIJULANG Studi kelayakan 2006
5 SUKABUMI-CIANJURKonstruksi 2009-2010 (Jalur KA Bogor-Sukabumi)
REAKTIVASI/REVITALISASI
NO LINTAS Progress
1DOUBLE TRACK & ELEKTRIFIKASI PADALARANG-CICALENGKA
DED 2008
2SHORTCUT CIBUNGUR-TANJUNG RASA
DED 2004, Pembebasan Lahan 2010-2013
3 TANJUNGSARI-KERTAJATI
4 KADIPATEN-KERTAJATI
5SHORTCUT CISOMANG-CIKADONGDONG
Konstruksi 2007-2011
6DT CIKADONGDONG-PADALARANG
DED 2007
1
3
2
1
4
3 4
2
5
PEMBANGUNAN
5
6
PANJANG JALAN REL di JABAR Aktif : 841,44 KmTidak Aktif : 294 KmTOTAL : 1135,44 Km Jalan Rel Aktif :
A. Double Track (300 Km)1. BEKASI-CIREBON :
193 Km2. JAKARTA – BOGOR :
54 Km3. CIKAMPEK PADALARANG :
33 Km4. PADALARANG – KIARA CONDONG : 20 Km
B. Single Track (541,44 Km)
Jalan Rel Tidak Aktif :- Bandung-Ciwidey
: 40 Km- Cibatu-Garut-Cikajang
: 54 Km
- Rancaekek-Tanjungsari : 12
Km- Banjar-Cijulang
: 83 Km
- Jatibarang-Indramayu : 19
Km- Cirebon-Kadipaten
: 47 Km
- Sukabumi-Cianjur : 39
Km
Roadmap Sanitasi Jawa Barat 2013-2018AREA RESIKO SANITASI KABUPATEN/ KOTAs.d. Tahun 2013
Prasarana Air Limbah dan Perilaku Higienis
Prasarana Pengelolaan Sampah
Prasarana Drainase Permukiman
Sumber:Studi EHRA, Buku Putih Sanitasi Program PPSP 2010-1013Pokja AMPL/Sanitasi Jawa Barat
2.187Desa di Jawa Barat merupakan Area
Resiko Tinggi dan Sangat Tinggi
No. Kabupaten/Kota Desa Resiko Sanitasi Hasil Studi1 Kab. Bogor 22 Desa EHRA 20122 Kab. Sukabumi 225 Desa EHRA 20133 Kab. Cianjur 37 Desa EHRA 20134 Kab. Bandung 97 Desa EHRA 20135 Kab. Bandung Barat 50 Desa EHRA 20136 Kab. Garut 181 Desa EHRA 20137 Kab. Tasikmalaya 176 Desa EHRA 20138 Kab. Ciamis 254 Desa EHRA 20139 Kab. Pangandaran N/A Desa Dilaksanakan 2014
10 Kab. Kuningan 71 Desa EHRA 201311 Kab. Cirebon 339 Desa EHRA 201312 Kab. Majalengka 117 Desa EHRA 201213 Kab. Sumedang 12 Desa EHRA 201114 Kab. Indramayu 24 Desa EHRA 201215 Kab. Subang 55 Desa EHRA 201316 Kab. Purwakarta 50 Desa EHRA 201317 Kab. Karawang 159 Desa EHRA 201218 Kab. Bekasi 70 Desa EHRA 201219 Kota Bogor N/A Desa EHRA 201020 Kota Sukabumi 16 Desa EHRA 201321 Kota Bandung 118 Desa EHRA 201022 Kota Cirebon 5 Desa EHRA 201023 Kota Bekasi N/A Desa EHRA 201024 Kota Cimahi 11 Desa EHRA 201125 Kota Depok 43 Desa EHRA 201126 Kota Tasikmalaya 43 Desa EHRA 201127 Kota Banjar 12 Desa EHRA 2012
JUMLAH 2.187 Desa
Rehabilitasi dan Konservasi Lahan di Kab. Subang(melalui kegiatan GRLK)
Sumber : Dinas Kehutanan, 2013
Kab. G
aru
t
Kab. C
ianju
r
Kab. P
urw
akart
a
Kab. T
asi
km
ala
ya
Kab. M
aja
lengka
Kab. S
um
edang
Kab. B
andung
Kab. C
iam
is
Kab. S
ubang
Kab. S
ukabum
i
Kab. B
andung B
ara
t
Kab. C
irebon
Kab. In
dra
mayu
Kab. K
unin
gan
Kab. P
angandara
n
Kab. K
ara
wang
Kab. B
ogor
Kab. B
ekasi
Kota
Cim
ahi
Kota
Tasi
km
ala
ya
Kota
Cir
ebon
Kota
Bekasi
Kota
Bogor
Kota
Sukabum
i
Kota
Bandung
Kota
Depok
Kota
Banja
r
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
5,000
5,500
5,000
4,365
4,000 3,995 3,735
3,406 3,200
3,110 3,003
2,992 2,879 2,809
2,129
1,771 1,560 1,462
1,413 1,400
200 135 56 48 - - - - -
64.83 63.97
97.35
69.19
62.90
75.51
68.78 68.32
77.05
67.92
76.91 77.69
75.87 74.76
87.19
96.48
80.45
90.79
78.60
72.60
98.20 100.56
86.01
90.39
99.22
89.76
GRAFIK RASIO ELEKTRIFIKASI (DESEMBER 2013) DAN JUMLAH CPCL SR/IR 2014
KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT
Jumlh SR/IR 2014 Rasio Elektrifikasi (Okt 2013)
RE
(
%)
KABUPATEN/KOTA
SR
/IR
(
SS)
RE Jabar : 80,05 %(DESEMBER
2013)
CPCL Kab. Subang 2014 tersebar pada 73 Desa/Kel
di 30 Kecamatan
RE per Des 2013
LOKASI WADUK SADAWARNA
PETA LOKASI RENCANA WADUK SADAWARNA
LOKASI
Daerah Genangan :Luas areal Waduk Sadawarna ± 400 ha (Areal genangan + Ruang Hijau + dll.) terdapat di 5 desa yaitu :1. Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo di Kabupaten Subang2. Desa Cimenteng, Kecamatan Cijambe di Kabupaten Subang3. Desa Surian, Kecamatan Surian di Kabupaten Sumedang4. Desa Tanjung, Kecamatan Surian di Kabupaten Sumedang5. Desa Cibalandong, Kab. Subang
Daerah Layanan Waduk :Kec. Cibogo, Cipunagara, Pagaden, Compreng, Binong, Pamanukan, Pusakanagara, & Legon Kulon (Kab. Subang), Kec. Haurgeulis & Anjatan (Kab. Indramayu)
Subang
DATA TEKNISKAPASITAS TAMPUNG : 15,5 106 m3
LUAS GENANGAN : 400 HaMANFAAT1. BAKU AIR BERSIH RKI : 8 KECAMATAN (KAB. SUBANG)
DAN 2 KECAMATAN (KAB. INDRAMAYU)2. IRIGASI/PERTANIAN : LUAS AREAL 29.776 HA
(BARAT) DAN 13.535 HA (TIMUR) DARI ALUR S. CIPUNAGARA
3. PLTMH4. PARIWISATA5. PERIKANAN DARAT6. KONSERVASI LINGKUNGAN7. PENGENDALI BANJIRBIAYA KONSTRUKSIRp. 255.601.394.000 (2007)LOKASI PERBATASAN KAB. SUBANG DAN KAB. SUMEDANG, DS.
SADAWARNA KEC. CIBOGO KAB. SUBANG DAN DS. SURIAN KEC. SURIAN KAB. SUMEDANG
BIAYA KONSTRUKSIRp. 255.601.394.000 (2007)LOKASI PERBATASAN KAB. SUBANG DAN KAB. SUMEDANG, DS.
SADAWARNA KEC. CIBOGO KAB. SUBANG DAN DS. SURIAN KEC. SURIAN KAB. SUMEDANG
TEMA : RENCANA AKSI MULTIPIHAK – IMPLEMENTASI PEKERJAAN (RAM-IP)
Top Related