Download - Pemeriksaan makroskopis (DWIKA)

Transcript
  • 7/25/2019 Pemeriksaan makroskopis (DWIKA)

    1/3

    A. Pemeriksaan makroskopis

    Sebelum dilakukan pemeriksaan, harus diperhatikan cara pengumpulan sampel feses

    yang akan diperiksa. Menurut Endarwati dalam artikel Pemeriksaan Tinja Metode ato!

    at" tahun #$%#, cara persiapan dan pengumpulan sampel feses dapat dilakukan dengan&

    %. Sebelum pot tinja dibagi, perlu dilakukan wawancara tentang pengetahuan cacingan

    dan kebiasaan hidup sehat probandus.

    #. Setelah wawancara, responden dibagikan pot tinja yang telah diberi kode dan

    identitas dari pemilik sampel feses.

    '. (umlah tinja yang dimasukkan ke dalam pot)kantong plastik sekitar %$$ mg *sebesar

    kelereng atau ibu jari tangan+.

    . Spesimen harus segera diperiksa pada hari yang sama, sebab jika tidak telur cacing

    tambang akan rusak atau menetas menjadi lar-a. (ika tidak memungkinkan tinjaharus diberi formalin !%$/ sampai terendam.

    0alam pemeriksaan makroskopis feses, dinilai bentuk, warna, konsistensi, bau,

    darah, lendir, dan parasit *Endarwati, #$%#+.

    %. 1entuk

    Sampel feses memiliki bentuk silindris tak beraturan. 1entuk ini

    menggambarkan feses normal. arena dari bentuk feses dapat dilihat bila ada

    gangguan pada saat pengeluaran feses *Endarwati, #$%#+.

    #. 2arna

    Sampel feses yang diperiksa berwarna cokelat tua. 2arna feses yang normal

    berkisar antara kuning cokelat dan cokelat tua. 2arna feses dapat mengalami

    perubahan karena pengaruh jenis makanan, obat!obatan, atau perdarahan pada

    saluran cerna *Endarwati, #$%#+.

    '. onsistensi

    onsistensi feses pada sampel agak padat. 3al ini menunjukkan bahwa

    konsistensi feses probandus masih dalam batas normal. Pada diare konsistensi

    menjadi sangat lunak atau cair, sedangkan sebaliknya tinja yang keras atau

    skibala didapatkan pada konstipasi. Peragian karbohidrat dalam usus

    menghasilkan tinja yang lunak dan bercampur gas. onsistensi feses padat

    normal akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada kesalahan dalam

    pengambilan sampel dan proses penyimpanan sebelum dibawa ke tempat

    pemeriksaan. 3al ini dikarenakan tempat pemeriksaan cukup jauh, dan tidak ada

    wadah yang memadai untuk penampungan feses. Tinja normal mempunyai

    konsistensi agak lunak dan bebentuk. Pada diare konsistensi menjadi sangat

    lunak atau cair, sedangkan sebaliknya tinja yang keras atau skibala didapatkan

  • 7/25/2019 Pemeriksaan makroskopis (DWIKA)

    2/3

    pada konstipasi. Peragian karbohidrat dalam usus menghasilkan tinja yang lunak

    dan bercampur gas. *4orwin, #$$5+.

    . 1au

    Sampel feses memiliki bau yang khas. 1au normal fese dipengaruhi oleh "at!"at

    seperti indol, skatol, dan asam butirat. 6eses abnormal memiliki bau tengik,

    asam, ataupun basi. 6eses yang berbau tengik atau asam disebabkan oleh

    fermentasi gula yang tidak sempurna seperti pada keadaan diare *Endarwati,

    #$%#+.

    . 0arah

    Tidak didapatkan penampakan darah pada pemeriksaan makroskopis feses. 6eses

    normal tidak mengandung darah. 1ila ada darah pada feses, perlu diperhatikan

    warna darah tersebut dan apakah darah bercampur dengan tinja atau hanya pada

    bagian luar feses saja *7andasoebrata, #$$8+.9. :endir

    Tidak didapatkan lendir pada sampel feses. 6eses normal tidak mengandung

    lender. 1ila terdapat lendir pada feses, dapat disebabkan oleh iritasi atau

    inflamasi pada dinding usus. 1ila terdapat lendir pada feses, perlu diperhatikan

    apakah lendir bercampur dengan deses atau hanya pada permukaan luar feses

    saja. :endir yang bercampur dengan feses dapat berarti terjadi iritasi pada usus

    halus. :endir yang hanya dipermukaan, dapat berarti terjadi iritasi pada usus

    besar *7andasoebrata, #$$8+.

    ;. Parasit

    Tidak ditemukan parasit pada sampel feses. 3al ini menandakan bahwa saluran

    pencernaan probandus masih normal tanpa ada infeksi dari parasit

    *7andasoebrata, #$$8+.

    REFERENSI

    4orwin, Eli"abeth (. #$$5. Buku Saku Patofisiologi Edisi 3 *Alih 1ahasa &

  • 7/25/2019 Pemeriksaan makroskopis (DWIKA)

    3/3

    Endarwati, 3eni. #$%#. Pemeriksaan Tinja Metode Kato-Katz. Tersedia di

    >http&))habibi.staff.ub.ac.id)files)#$%#)%%)PEME=?SAA

    AT.pdfB diakses tanggal 9 (uni #$%.