Download - Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

Transcript
Page 1: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

1

A. JUDUL PROGRAMUsaha Kerupuk Rambak Kulit Kelinci Aneka Rasa “Mr. Rabbits”

sebagai Oleh-Oleh Khas Kota Batu.

B. LATAR BELAKANG MASALAHKota Batu berada di ketinggian 900-1800 meter diatas permukaan laut,

keadaan ini menjadikan Kota Batu terasa sejuk dan dingin. Oleh karena itu, Kota Batu mempunyai potensi agrowisata yang menarik dan banyak dikunjungi wisatawan dari lokal Jawa Timur maupun dari luar Jawa Timur. Sehingga di Kota Batu banyak ditemukan tempat wisata kuliner yang menyediakan berbagai macam makanan khas Kota Batu sebagai oleh-oleh maupun untuk dinikmati langsung di Kota Batu. Sate kelinci merupakan salah satu makanan yang sangat mudah ditemukan di Kota Batu, bahkan terdapat rumah makan yang khusus menyajikan menu sate kelinci.

Ternak kelinci banyak dikembangkan di Kota Batu karena Kota Batu memiliki iklim yang cocok untuk budidaya kelinci, memiliki udara yang dingin dan tanah yang subur sehingga banyak tumbuh rumput-rumput atau tanaman yang dapat dijadikan sebagai pakan kelinci. Terdapat dua tipe kelinci yang biasa dibudidayakan yaitu kelinci pedaging dan kelinci hias. Pada umumnya ternak kelinci dimanfaatkan untuk diambil dagingnya kemudian diolah menjadi berbagai masakan misalnya sate, rica-rica, krengsengan, nugget, dan berbagai masakan lainnya. Dalam proses pengolahan daging kelinci tersebut terdapat produk samping atau limbah yang dapat dimanfaatkan lagi untuk dijadikan olahan makanan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi yaitu kulit kelinci.

Kulit dapat diolah menjadi sumber bahan pangan karena mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi terutama kandungan proteinnya, didalam kulit terkandung berbagai asam amino baik yang esensial maupun non esensial kecuali tryptophan dan sistein. Protein yang paling banyak terkandung dalam kulit adalah protein kolagen. Protein kolagen merupakan struktur protein utama pada teknologi proses pengolahan kulit, oleh karena itu selain dimanfaatkan untuk penyamakan juga bisa dimanfaatkan menjadi bahan makanan, misalnya kerupuk rambak.

Kerupuk rambak merupakan sejenis makanan gorengan kering yang bersifat mengembang dan renyah. Produk ini telah menjadi popular dan digemari masyarakat luas dan dikonsumsi baik sebagai makanan ringan (snack food) maupun lauk.

Di Indonesia kerupuk rambak menjadi makanan yang sangat popular dan sangat diminati oleh masyarakat sehingga menjadikan kerupuk rambak ini menjadi makanan khas di salah satu kota di Indonesia, bahkan pangsa pasar kerupuk rambak telah merambah sampai ke luar negeri. Seiring dengan permintaan konsumen yang semakin meningkat tersebut menyebabkan kebutuhan bahan baku yaitu kulit sapi, kerbau atau kambing menjadi langka dan susah didapatkan. Produsen kerupuk rambak biasanya mendapatkan bahan baku impor dari luar negeri, sayangnya hal ini kurang disetujui oleh pemerintah karena kulit tersebut belum diketahui secara pasti apakah kulit tersebut berasal dari ternak yang sehat serta benar-benar halal atau tidak.

Page 2: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

2

Dari gambaran keadaan di atas salah satu solusi yang dapat diterapkan yaitu dengan memproduksi kerupuk rambak dari kulit kelinci, karena jumlah peternak kelinci di Kota Batu dan sekitarnya sangat banyak dan pengolahan kulit kelinci belum dimanfaatkan secara maksimal terutama untuk olahan pangan. Sehingga kulit kelinci tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku kerupuk rambak dan diharapkan dapat memenuhi permintaan konsumen terhadap kerupuk rambak yang semakin meningkat.

Kota Malang dan Batu banyak sekali terdapat tempat wisata yang banyak dikunjungi baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing, pemasaran kerupuk rambak kelinci ini semakin menjanjikan dan memiliki target pasar yang sangat luas. Bahkan hal ini dapat menjadi salah satu produk oleh-oleh khas Kota Batu. Dengan adanya kerupuk rambak kelinci ini menambah varian produk oleh-oleh khas Kota Batu.

C. PERUMUSAN MASALAHUsulan Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK)

dengan judul di atas dalam rangka memecahkan permasalahan:1. Bagaimana meningkatkan daya guna limbah kulit kelinci sebagai produk

pangan?2. Bagaimana proses produksi kulit kelinci menjadi kerupuk rambak kelinci?3. Bagaimana memasarkan produk kerupuk rambak kelinci sebagai camilan

yang sehat dan bergizi?

D. TUJUAN1. Meningkatkan daya guna limbah kulit kelinci sebagai produk pangan. 2. Mengetahui proses produksi kulit kelinci menjadi kerupuk rambak kelinci.3. Mengetahui proses pemasaran produk kerupuk rambak kelinci sebagai

camilan yang sehat dan bergizi.

E. LUARAN YANG DIHARAPKANPembuatan kerupuk kulit rambak ini diharapkan mampu meningkatkan

nilai jual dari limbah kulit kelinci serta memberikan profit yang nyata terhadap kegiatan kewirausaan ini. Selain itu dihasilkan suatu unit usaha yang dapat menghasilkan profit besar dengan produk kerupuk rambak kelinci aneka rasa yang gurih, renyah, sehat, bergizi, dan memiliki keunikan dalam citarasa serta layak jual. Dengan hal tersebut diharapkan masyarakat akan berhati-hati dalam membeli makanan dan dapat menikmati makanan yang aman untuk dikonsumsi karena sehat dan bergizi. Serta melalui kegiatan ini diharapkan produk kerupuk kulit kelinci ini bisa berlangsung dan berkembang dipasaran kedepannya.

F. KEGUNAANProgram kewirausahaan ini dapat bermanfaat untuk:1. Media untuk meningkatkan daya guna kulit kelinci.2. Media pengenalan kerupuk rambak kelinci sebagai camilan yang sehat dan

bergizi.3. Media untuk mengaplikasikan ilmu teknologi hasil ternak.4. Media melatih jiwa berwirausaha mahasiswa di bidang pangan.

Page 3: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

3

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHABerikut ini adalah teori model kanvas dari usaha rerupuk rambak Mr. Rabbits.

Gambar 1. Teori model kanvas

1. Gambaran Potensi SumberdayaKota Batu memiliki iklim yang sejuk dan memiliki bidang

pertanian yang bagus, keadaan ini cocok digunakan untuk budidaya ternak. Sehingga di Batu banyak ditemukan usaha peternakan diantaranya sapi potong, sapi perah dan terutama ternak kelinci. Usaha peternakan kelinci di Batu cukup besar dan memiliki prospek yang bagus. Kota Batu banyak ditemukan beberapa produk olahan kelinci seperti sate, rica-rica, krengsengan, nugget, dan berbagai masakan lainnya bahkan ada salah satu rumah makan yang khusus menyajikan menu sate kelinci. Namun dari pemotongan kelinci tersebut menghasilkan limbah atau produk samping salah satunya kulit kelinci, yang sampai saat ini belum ditangani. Dengan demikian seiring terus berkembangnya rumah makan atau warung yang menyajikan berbagai menu dari daging kelinci maka sumberdaya (bahan baku) bisa didapatkan dengan mudah dan dapat berkelanjutan.

Kelinci merupakan ternak yang produktif dan mudah sekali untuk dikembangbiakkan. Kelinci hanya memiliki masa kebuntingan yang pendek kurang lebih selama 30 hari dan sekali melahirkan kelinci dapat melahirkan 6-8 ekor serta masa menyusui yang singkat 1,5 sampai 2 bulan. Apabila suatu saat terjadi kesulitan untuk mencari bahan baku (kulit kelinci) maka solusi tepat yang dapat dilakukan dengan budidaya ternak kelinci sendiri, karena secara tidak langsung mampu menekan biaya produksi. Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa potensi kulit kelinci sebagai bahan baku pembuatan kerupuk rambak dapat dengan mudah didapatkan dan terus terpenuhi.

Page 4: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

4

2. Gambaran dan keunggulan produkKerupuk rambak kelinci “Mr. Rabbits” merupakan produk olahan

kulit yang dijadikan sebagai bahan pangan dengan bahan dasar kulit kelinci. Kerupuk rambak kulit kelinci ini diproduksi dengan berbagai macam varian rasa untuk meningkatkan minat konsumen dan sebagai daya tarik pangsa pasar. Sasaran pembeli produk ini adalah:

1. Pengunjung wisata Kota Batu dan Malang.2. Pelajar dan mahasiswa kampus se Kota Batu dan Malang.3. Masyarakat umum, warga Kota Malang dan Batu.Kelebihan dari kerupuk rambak kulit kelinci ini memiliki beraneka

macam rasa meliputi rasa original, keju, pedas manis, rasa ayam panggang, rasa jagung bakar, dan beef barbeque.

3. Promosi dan distribusiPromosi yang dilakukan adalah dengan publikasi menggunakan

pamflet/leaflet, media elektronik atau cetak, dan memberikan potongan harga atau diskon untuk konsumen yang membeli dalam jumlah banyak.

Strategi lain yang bisa dilakukan dalam mendongkrak penjualan kerupuk rambak kulit kelinci ini dengan cara melakukan pemasaran sosial (social marketing).

Strategi pemasaran yang dilakukan dengan melakukan pendekatan awal dan sosialisasi produk kepada teman-teman pelajar secara langsung atau kantin-kantin yang tersedia di semua fakultas. Selain itu akan dipasarkan dengan cara membuka stan penjualan pada kegiatan Pasar Wisata Minggu Kota Malang, yang merupakan pasar mingguan khusus untuk wisata kuliner dan souvenier bagi warga Malang. Kemudian dititipakan di toko oleh-oleh khas Batu dan Malang, misalnya di toko atau usaha pembuatan dan penjualan berbagai macam keripik buah dan minuman. Selain itu juga melakukan komunikasi publik melalui media massa atau elektronik.

4. Target dan Strategi PenjualanStrategi penjualan yang akan dilakukan, yaitu dengan

menggunakan sistem satu pintu. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas dan brand dari produk kerupuk rambak kulit kelinci. Beberapa calon agen resmi tersebut, meliputi seluruh personal tim dari kelompok program ini, outlet dan toko pusat oleh-oleh khas kota Batu dan Malang.

5. Pesaing dan Gambaran Peluang UsahaPesaing utama dalam usaha ini adalah penjual kerupuk rambak

kulit sapi atau kerbau yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Namun, kerupuk rambak kulit kelinci merupakan suatu produk yang inovatif, karena kerupuk rambak ini berbahan dasar kulit kelinci. Selain itu produk kerupuk rambak kulit kelinci ini memiliki rasa yang beraneka ragam sehingga semakin memantapkan langkah untuk bersaing dengan produk kerupuk rambak yang lain.

Sehingga dari uraian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa peluang usaha kerupuk rambak kulit kelinci ini layak untuk dijalankan, karena sumber bahan baku dapat diperoleh secara continue dan produk ini tergolong produk baru yang mudah untuk dipasarkan.

Page 5: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

5

6. Analisa Kelayakan Usaha

Analisis finansial yang dibuat adalah analisis finansial untuk pro-duksi kerupuk rambak kelinci “Mr. Rabbits”.Tabel 1. Indikator kelayakan usaha kerupuk rambak kelinci “Mr. Rabbits.

No. Indikator Kelayakan Usaha Nilai Kelayakan

1. Investasi Rp 6.690.000,002. Biaya operasional (per bulan) Rp 49.011.976,003. Kapasitas produksi (per hari) 40 kg4. Harga jual (per kemasan) Rp 7.000,006. Jumlah hari produksi 26 hari7. BEP (Break Event Point) 7.002 bungkus 8. Keuntungan per bulan Rp 9.228.024,009. B/C Ratio 1,18

1) Biaya TetapBiaya tetap pada produksi kerupuk rambak kelinci “Mr. Rabbits” disajikan pada tabel berikut ini :Tabel 2. Biaya Tetap

No JenisJumlah

UnitHarga sewa per unit (Rp)

Biaya sewatotal (Rp)

1. Timbangan Digital 1 buah 300.000 300.0002. Pengaduk Kayu 6 buah 15.000 90.0003. Panci Stainless Steel 2 buah 300.000 600.0004. Pisau 5 buah 15.000 75.0005. Termometer 200ºC 1 buah 80.000 80.0006. Tampah 4 buah 20.000 80.0007. Kaos Tangan 5 buah 5.000 25.0008. Masker 5 buah 3.000 15.0009. Wadah peniris / irik 5 buah 20.000 100.00010. Telenan 10 buah 5.000 50.00011. Ember 7 buah 25.000 175.00012. Blender 1 buah 400.000 400.00013. Alat penggoreng 4 unit 200.000 800.00014. Baskom Besar 3 buah 20.000 60.00016. Kompor Gas 2 unit 500.000 1.000.00017. Selang Tabung Gas 2 buah 70.000 140.00018. Tabung Gas 2 buah 100.000 200.00019. Regulator Gas 2 buah 85.000 170.00020. Gunting / Pemotong 4 buah 45.000 180.00021. Sealer 1 buah 500.000 500.00022. Rak penyimpanan 1 buah 500.000 500.00023. Cobek 3 buah 10.000 30.00024. Toples 6 buah 20.000 120.00025. Sewa Rumah Produksi 1 unit 1.000.000 1.000.000

Total Biaya Tetap 6.690.000

Page 6: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

6

2) Biaya ProduksiBiaya produksi untuk usaha kerupuk rambak kelinci “Mr. Rabbits”

dalam satu kali produksi disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3. Biaya Produksi

No. JenisJumlah

UnitHarga per unit (Rp)

Jumlah Biaya per hari (Rp)

1. Publikasi (Brosur, Poster, Banner)

1 bulan 300.000 11.538

2. Transportasi 4 orang x 26 kali/bulan @ Rp 5.000, 00

1 bulan 520.000 20.000

3. Alat Tulis Kerja (buku, pensil, bolpen, dll)

1 bulan 100.000 3.846

4. Telepon 4 orang @ Rp. 50.000

1 bulan 200.000 7.692

5. Kulit kelinci 140 lembar 5.000 700.0006. Kapur tohor 20 kg 4.000 80.0007. Air 100 liter 2.000 200.0009. Bawang putih 7 kg 9.000 63.00010. Kemiri 1 kg 10.000 10.00011. Cabai 3 kg 8.000 24.00012. Penyedap rasa 20 biji 2.000 40.00013. Kencur 2 kg 9.000 18.00014. Garam 1 kg 9.000 9.00015. Seasoning keju 5 unit 3.000 15.00016. Seasoning jagung bakar 5 unit 3.000 15.00017. Seasoning ayam bawang 5 unit 3.000 15.00018. Seasoning beef barbeque 5 unit 3.000 15.00019. Seasoning pedas manis 5 unit 3.000 15.00020. Gas 2 unit 14.000 28.00021. Listrik 1 hari 15.000 15.00020. Minyak goring 15 liter 12.000 180.00021. Kemasan plastik 400 lembar 1.000 400.000Total biaya produksi per hari 1.885.076Total biaya produksi per bulan (26 hari) 49.011.976

3) Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan (HPP) = Total biaya produksi per bulan

Total produksi per bulan= Rp 49.011.976,00 10.400 bungkus= Rp 4.712 / bungkus

Harga penjualan = Rp 7.000 / bungkus

Page 7: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

7

4) Break Event Point (BEP) Break Event Point (BEP) = Total biaya produksi per bulan

Harga jual per bungkus = Rp 49.011.976,00

Rp 7.000 = 7.002 bungkus

5) KeuntunganPerolehan keuntungan diasumsikan bahwa produk yang terjual

hanya 80%. Keuntungan yang diperoleh produsen per harinya jika produk terjual 80% sebagai berikut :Nilai penjualan per bulan = Harga jual per bungkus x Jumlah bungkus

per bulan x 0,80= Rp 7.000/bungkus x 10.400bungkus x 0,80= Rp 58.240.000,00

Keuntungan per bulan = hasil penjualan/bulan - biaya produksi/bulan= Rp 58.240.000,00 – Rp 49.011.976,00= Rp 9.228.024,00

6) B/C Ratio B/C Ratio = Hasil penjualan/bulan Total biaya produksi/bulan

= Rp 58.240.000,00 Rp 49.011.976,00

= 1,18B/C ratio produksi kerupuk rambak kelinci “Mr. Rabbits”

adalah sebesar 1,18. Nilai B/C ratio yang lebih besar dari satu tersebut menunjukkan usaha kerupuk rambak kelinci “Mr. Rabbits” ini layak dijalankan.

H. METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan pembuatan kerupuk rambak kelinci “Mr. Rabbits” ini terdiri atas tiga tahap pelaksanaan, yakni tahap pra produksi, produksi, pasca produksi, dan evaluasi kegiatan.

1. Pra ProduksiSebelum masuk dalam tahap produksi terdapat beberapa persiapan-

persiapan yang harus dilakukan untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu mempertahankan mutu produk secara optimal. Persiapan-persiapan yang dilakukan untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien antara lain: Survei pasar

Survei pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan baku yang paling murah dan bisa mensuplai bahan baku secara berkelanjutan dengan standar kualitas yang sesuai.

Persiapan media pemasaran dan desain publikasiMendesain media pemasaran seperti banner, pamflet, brosur, dan media sosial seperti facebook, twitter, dan website resmi.

Page 8: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

8

2. ProduksiTahap ini berfokus pada proses pengolahan bahan baku, menjadi

kerupuk rambak “Mr. Rabbit” samapai menjadi produk siap saji. Berikut diagram alir prose pembuatan kerupuk rambak kelinci.

Gambar 2. Diagram alir proses pembuatan kerupuk ramabak ”Mr. Rabbit”

Ca(OH)2 10% + air 200% (2-3 jam)

Bawang putih, kemiri,kencur, cabai, garam, air, seasoning aneka rasa, penyedap

Perendaman 24 jam apabila kulit keras (kulit awetan garaman)

Sampai menjadi “krecek”

Hingga terlihat mengembang sempurna

Kulit Kelinci

Pengapuran

Penimbangan

Buang Bulu + Buang Kapur

Pencucian

Perebusan 90º ± 2 jam

Perendaman Larutan Bumbu

Penyiapan Bumbu

Pendinginan

Penggorengan II(160ºC)

Penirisan

Pengemasan

Penjemuran II 2-3 hari

Penggorengan I (80ºC,30 detik)

Penjemuran I

Pemotongan 2x3 cm

Page 9: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

9

3. Pasca ProduksiTahap ini merupakan tahapan terakhir dari program ini dimana kegiatan

terkait dengan penyimpanan produk, perizinan PIRT. Setelah mendapatkan ijin dari pihak terkait, maka produk dapat dipasarkan setelah mendapatkan nomor seri PIRT. Perijinan ini sangat penting baik bagi produsen maupun konsumen yang bertujuan untuk melindungi hak-hak konsumen yang sering disalahgunakan oleh produsen.

Salah satu model pemasaran yang dilakukan yaitu dengan metode reseller dalam kota serta pemasaran dari mulut kemulut, hal ini memungkinkan konsumen bisa berinteraksi langsung tidak hanya dari jejaring sosial akan tetapi langsung dengan konsumen mengingat produk ini adalah produk yang baru sehingga konsumen bisa mendapatkan penjelasan dari penjual.

4. Evaluasi KegiatanEvaluasi kegiatan mencakup tiga, yaitu sistem produksi, produk, dan

pemasaran. Evaluasi pada sistem produksi bertujuan untuk menciptakan sistem produksi yang paling efektif dan efisien.Hal ini dilakukan pada setiap minggu. Evaluasi produk dilakukan untuk menghasilkan produk dengan sifat organoleptik yang optimal dan daya tahan penyimpanan yang paling lama. Evaluasi produk dilakukan setiap kali proses produksi dilakukan. Evaluasi pemasaran dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya target-target penjualan agar usaha ini mencapai BEP yang telah ditetapkan. Evaluasi pemasaran ini dilakukan setiap dua minggu sekali.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAMTabel 4. Jadwal Kegiatan ProgramKegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4PersiapanPemantapan Survei pasarProduksiPerijinan PIRTPemasaranEvaluasi KegiatanPembuatan laporan awalRevisi laporanPenyelesaian laporan akhir

J. RANCANGAN BIAYA1. Rekapitulasi Rencana Anggaran

a. Biaya Sewa Peralatan : Rp 5.690.000,00b. Biaya Bahan Habis Pakai : Rp 1.842.000,00c. Biaya Operasional Produksi dan Pemasaran : Rp 300.000,00d. Biaya Transportasi : Rp 520.000,00e. Biaya Lain-Lain : Rp 1.300.000 ,00 +

Jumlah : Rp 9.652.000,00

Page 10: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

10

2. Rincian Anggarana. Biaya Sewa Peralatan

Tabel 5. Biaya Sewa Peralatan

No JenisJumlah

UnitHarga sewa per unit (Rp)

Biaya sewatotal (Rp)

1. Timbangan Digital 1 buah 300.000 300.0002. Pengaduk Kayu 6 buah 15.000 90.0003. Panci Steenless Steel 2 buah 600.000 600.0004. Pisau 5 buah 15.000 75.0005. Termometer 200ºC 1 buah 80.000 80.0006. Tampah 4 buah 20.000 80.0007. Kaos Tangan 5 buah 5.000 25.0008. Masker 5 buah 3.000 15.0009. Wadah peniris 5 buah 20.000 100.00010. Telenan 10 buah 5.000 50.00011. Ember 7 buah 25.000 175.00012. Blender 1 buah 400.000 400.00013. Alat penggoreng 4 unit 200.000 800.00014. Baskom Besar 3 buah 20.000 60.00016. Kompor Gas 2 unit 500.000 1.000.00017. Selang Tabung Gas 2 buah 70.000 140.00018. Tabung Gas 2 buah 100.000 200.00019. Regulator Gas 2 buah 85.000 170.00020. Gunting / Pemotong 4 buah 45.000 180.00021. Sealer 1 buah 500.000 500.00022. Rak penyimpanan 1 buah 500.000 500.00023. Cobek 3 buah 10.000 30.00024. Toples 6 buah 20.000 120.000

Total 5.690.000

b. Biaya Bahan Habis PakaiTabel 6. Biaya Bahan Habis Pakai

No. JenisJumlah

UnitHarga per unit (Rp)

Jumlah Biaya per hari (Rp)

1. Kulit kelinci 140 lembar 5.000 700.0002. Kapur tohor 20 kg 4.000 80.0003. Air 100 liter 2.000 200.0004. Bawang putih 7 kg 9.000 63.0005. Kemiri 1 kg 10.000 10.0006. Cabai 3 kg 8.000 24.0007. Penyedap rasa 20 biji 2.000 40.0008. Kencur 2 kg 9.000 18.0009. Garam 1 kg 9.000 9.00010. Seasoning keju 5 unit 3.000 15.00011. Seasoning jagung bakar 5 unit 3.000 15.00012. Seasoning ayam bawang 5 unit 3.000 15.00013. Seasoning beef barbeque 5 unit 3.000 15.000

Page 11: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

11

14. Seasoning pedas manis 5 unit 3.000 15.00015. Gas 2 unit 14.000 28.00016. Listrik 1 hari 15.000 15.00017. Minyak goreng 15 liter 12.000 180.00018. Kemasan plastik 400 lembar 1.000 400.000

Total 1.842.000

c. Biaya Operasional Produksi dan PemasaranTabel 7. Biaya Operasional Produksi dan Pemasaran

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)1. Publikasi (Brosur, Poster, Banner) 300.000

Total 300.000

d. Biaya transportasiTabel 8. Biaya Transportasi

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)1. Transportasi 4 orang x 26 hari/bulan @ Rp 5.000,00 520.000

Total 520.000

e. Biaya Lain-lainTabel 9. Biaya Lain-lain

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)1. Alat Tulis Kerja (buku, pensil, bolpoin, kalkulator, dll) 100.0002. Telepon 4 0rang @ Rp. 50.000 200.0003. Sewa Rumah Produksi 1.000.000

Total 1.300.000

K. LAMPIRAN 1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok

a. Ketua Pelaksana KegiatanNama : Rizza Muh. FikriansyahTempat, Tanggal Lahir : Pati, 8 Januari 1992Alamat : Jl. Sumbersari Gang 1 No.56 MalangNo. HP : 081555683005Email : [email protected] NIM : 105050101111076Fakultas/Program Studi : Peternakan/PeternakanPerguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu

Malang, 12 Oktober 2012Ketua Pelaksana Kegiatan

( Rizza Muh. Fikriansyah ) NIM. 105050101111076

Page 12: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

12

b. Anggota PelaksanaNama : Andi AlfianTempat, Tanggal Lahir : Blitar, 28 Desember 1991Alamat : Jl. Sumbersari Gang 1 No 55 MalangNo. HP : 08562739062Email : [email protected] : 105050113111094Fakultas/Program Studi : Peternakan/PeternakanPerguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/mingguKegiatan akademik :

Tahun Prestasi akademik yang pernah dicapai2010 PKM-GT ”Khasiat Teh untuk Produksi Telur Rendah

Kolesterol”2011 PKM-K “Scrubela” (Sabun Scrub Eksklusif Rumput Laut)

Usaha Kreatif Sabun Scrub Dalam Meningkatkan Daya Guna Rumput Laut (Eucheuma Cottonii)

2012 PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) ”Gerai Food Oregano”

Malang, 12 Oktober 2012Anggota Pelaksana

( Andi Alfian ) NIM. 105050113111094

c. Anggota PelaksanaNama : Raisa Lathifah NajminaTempat, Tanggal Lahir : Kudus, 13 Juni 1993Alamat : Kertoleksono No.58 MalangNo. HP : 085641475110Email : [email protected] NIM : 115050113111023 Fakultas/Program Studi : Peternakan/PeternakanPerguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu

Malang, 12 Oktober 2012Anggota Pelaksana

(Raisa Lathifah Najmina) NIM. 115050113111023

Page 13: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

13

Tahun Prestasi akademik yang pernah dicapai

d. Anggota PelaksanaNama : Fadila Norasarin ErithaTempat, Tanggal Lahir : Kudus, 18 Mei 1993Alamat : Jl. Sunan Kalijaga Dalam No. 9 MalangNo. HP : 085726979373Email : [email protected] : 115060301111031Fakultas/Program Studi : Teknik / ElektroPerguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu

Malang, 12 Oktober 2012Anggota Pelaksana

(Fadila Norasarin Eritha) NIM. 115060301111031

2. Biodata Dosen PendampingNama Lengkap : Dedes Amertaningtyas, S.Pt., MPNIDN : 0030047407Alamat : Perum Griya Sampoerna Sejahtera,

Ampeldento Karangploso, MalangNo. Telp/ HP : 0341-532389 / 081334235213Jabatan Fungsional : DosenJabatan Struktural : Sekretaris Bagian Teknologi Hasil TernakFakultas/Program Studi : PeternakanPerguruan Tinggi : Universitas BrawijayaBidang Keahlian : Ilmu dan Teknologi Kulit dan Hasil

Samping TernakWaktu untuk kegiatan PKM : 8 jam/minggu

Page 14: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

14

Malang, 12 Oktober 2012Dosen Pendamping

( Dedes Amertaningtyas, S.Pt., MP ) NIDN. 0030047407

Tahun Prestasi akademik yang pernah dicapai

Page 15: Pembahasan Rambak Kulit Kelinci

15

3. Lain - Lain

Gambar 3. Logo Produk

Gambar 4. Kemasan Produk

Gambar 5. Contoh Produk