Download - (Pembahasan) Hemorhoid

Transcript
Page 1: (Pembahasan) Hemorhoid

HEMORRHOID

I. Pendahuluan

Hemorhoid adalah pelebaran pleksus hemorrhoidalis yang tidak merupakan

keadaan patologik. Hanya jika hemorhoid ini menimbulkan keluhan atau penyulit

sehingga diperlukan tindakan. Kata hemorrhoid berasal dari kata haemorrhoides

(Yunani) yang berarti aliran darah (haem = darah, rhoos = aliran) jadi dapat diartikan

sebagai darah yang mengalir keluar.

Hemorhoid adalah pelebaran pleksus hemorrhoidalis yang tidak merupakan

keadaan patologik. Hanya jika hemorhoid ini menimbulkan keluhan atau penyulit

sehingga diperlukan tindakan.

Hemoroid dapat menimbulkan gejala karena banyak hal. Faktor yang

memegang peranan kausal ialah mengedan pada waktu defekasi, konstipasi menahun,

kehamilan, dan obesitas.

II. Anatomi

Canalis ani panjangnya sekitar 4 cm dan berjalan ke bawah dan belakang dari

ampulla recti ke anus. Kecuali defekasi, dinding lateralnya tetap teraposisi oleh

m.levator ani dan sphincter ani.

Canalis ani dibatasi pada bagian posterior oleh corpus anococcygeale, yang

merupakan massa jaringan fibrosa yang terletak antara canalis ani dan os coccygis. Di

lateral di batasi oleh fossa ischiorectalis yang terisi lemak. Pada pria, di anterior

dibatasi oleh corpus perineale, diafragma urogenitalis, urethra pars membranacea, dan

bulbus penis. Pada wanita, di anterior dibatasi oleh corpus perineale, diafragma

urogenitalis dan bagian bawah vagina.

Bantalan hemoroid adalah jaringan normal dalam saluran anus dan rectum

distal Untuk fungsi kehidupan bersosial yang normal dapat berfungsi sebagai Fungsi

kontinens yaitu menahan pasase abnormal gas, feses cair dan feses padat Fungsi

lainnya adalah efektif sebagai katup kenyal yang “watertight”

1

Page 2: (Pembahasan) Hemorhoid

Bantalan vaskuler arterio-venous, matriks jar. ikat dan otot polos. Bantalan

hemoroid normal terfiksasi pada jaringan fibroelastik dan otot polos dibawahnya.

Hemoroid interna dan eksterna saling berhubungan, terpisah linea dentate

Jaringan hemorrhoid mengandung struktur arterio-venous fistula yang dindingnya

tidak mengandung otot, jadi pembuluh darah tersebut adalah sinusoid, bukan vena

Gambar 1.Bantalan hemorrhoid (dari www.hemorrhoid.net)

Mukosa paruh atas canalis ani berasal dari ektoderm usus belakang (hind gut).

Gambaran anatomi yang penting adalah :

1. Dibatasi oleh epitel selapis thoraks.

2. Mempuyai lipatan vertikal yang dinamakan collum analis yang dihubungkan

satu sama lain pada ujung bawahnya oleh plica semilunaris yang dinamakan

valvula analis (sisa membran proctedeum.

3. Persarafannya sama seperti mukosa rectum dan berasal dari saraf otonom

pleksus hypogastricus. Mukosanya hanya peka terhadap regangan.

2

Page 3: (Pembahasan) Hemorhoid

4. Arteri yang memasok adalah arteri yang memasok usus belakang, yaitu arteri

rectalis superior, suatu cabang dari arteri mesenterica inferior. Aliran darah

vena terutama oleh vena rectalis superior, suatu cabang v. Mesenterica

inerior.

5. Aliran cairan limfe terutama ke atas sepanjang arteri rectalis superior menuju

nodi lympatici para rectalis dan akhirnya ke nodi lympatici mesenterica

inferior.

Mukosa paruh bawah canalis ani berasal dari ektoderm proctodeum dengan

struktur sebagai berikut :

1. Dibatasi oleh epitel berlapis gepeng yang lambat laun bergabung pada anus

dengan epidermis perianal.

2. Tidak mempunyai collum analis

3. Persarafan berasal dari saraf somatis n. rectalis inferior sehingga peka

terhadap nyeri, suhu, raba, dan tekan.

4. Arteri yang memasok adalah a. rectalis inferior, suatu cabang a. pudenda

interna. Aliran vena oleh v. rectalis inferior, muara dari v. pudenda interna,

yang mengalirkan darah vena ke v. iliaca interna.

5. Aliran cairan limfe ke bawah menuju nodi lympatici inguinalis superficialis

medialis.

Selubung otot sangat berkembang seperti pada bagian saluran cerna, dibagi

menjadi lapisan otot lar logitudinal dan lapisan dalam sirkular. Lapisan sirkular pada

ujung atas canalis ani menebal membentuk spincter ani internus involunter. Sphincter

internus diliputi oleh lapisan otot bercorak yang membentuk sphincter ani ekstenus

volunter.

3

Page 4: (Pembahasan) Hemorhoid

Gambar 2.Skema Penampang Memanjang Anus (dari www.hemorrhoid.net)

Pada perbatasan antara rectum dan canalis ani, penggabungan spincter ani

internus dengan pars profunda sphincter ani eksternus dan m. Puborectalis

memebentuk cincin yang nyata yan teraba pada pemeriksaaan rectum, dinamakan

cincin anorectal.

Gambar 3 :Anal Kanal dan organ di anterion

4

Page 5: (Pembahasan) Hemorhoid

Secara skematis, gambaran anatomis dapat terlihat pada gambar berikut.

Gambar 5. Anal Kanal

III. Patofisiologi

Kebiasaan mengedan lama dan berlangsung kronik merupakan salah satu

risiko untuk terjadinya hemorrhoid. Peninggian tekanan saluran anus sewaktu

beristirahat akan menurunkan venous return sehingga vena membesar dan merusak

jar. ikat penunjang Kejadian hemorrhoid diduga berhubungan dengan faktor endokrin

dan usia.

Hubungan terjadinya hemorrhoid dengan seringnya seseorang mengalami konstipasi,

feses yang keras, multipara, riwayat hipertensi dan kondisi yang menyebabkan vena-

vena dilatasi hubungannya dengan kejadian hemmorhoid masih belum jelas

hubungannya.

Hemorhoid interna yang merupakan pelebaran cabang-cabang v. rectalis

superior (v. hemoroidalis) dan diliputi oleh mukosa. Cabang vena yang terletak pada

colllum analis posisi jam 3,7, dan 11 bila dilihat saat paien dalam posisi litotomi

mudah sekali menjadi varises. Penyebab hemoroid interna diduga kelemahan

kongenital dinding vena karena sering ditemukan pada anggota keluarga yang sama.

Vena rectalis superior merupakan bagian paling bergantung pada sirkulasi portal dan

5

Page 6: (Pembahasan) Hemorhoid

tidak berkatup. Jadi berat kolom darah vena paling besar pada vena yang terletak

pada paruh atas canalis ani. Disini jaringan ikat longgar submukosa sedikit memberi

penyokong pada dinding vena. Selanjutnya aliran balik darah vena dihambat oleh

kontraksi lapisan otot dinding rectum selama defekasi. Konstipasi kronik yang

dikaitkan dengan mengedan yang lama merupakan faktor predisposisi. Hemoroid

kehamilan sering terjadi akibat penekanan vena rectalis superior oleh uterus gravid.

Hipertensi portal akibat sirosis hati juga dapat menyebabkan hemoroid. Kemungkinan

kanker rectum juga menghambat vena rectalis superior.

Hemoroid eksterna adalah pelebaran cabang-cabang vena rectalis

(hemorroidalis) inferior waktu vena ini berjalan ke lateral dari pinggir anus.

Hemorroid ini diliputi kulit dan sering dikaitkan dengan hemorroid interna yang

sudah ada. Keadaan klinik yang lebih penting adalah ruptura cabang-cabang v.

rectalis inferior sebagai akibat batuk atau mengedan, disertai adanya bekuan darah

kecil pada jaringan submukosa dekat anus. Pembengkakan kecil berwarna biru ini

dinamakan hematoma perianal.

Kedua pleksus hemoroid, internus dan eksternus, saling berhubungan secara

longgar dan merupakan awal dari aliran vena yang kembali bermula dari rectum

sebelah bawah dan anus. Pleksus hemoroid intern mengalirkan darah ke v. hemoroid

superior dan selanjutnya ke vena porta. Pleksus hemoroid eksternus mengalirkan

darah ke peredaran sistemik melalui daerah perineum dan lipat paha ke daerah v.

Iliaka

6

Page 7: (Pembahasan) Hemorhoid

IV. Tipe Hemorrhoid

Hemoroid dibedakan atas hemorrhoid interna dan eksterna.

Gambar 6

Derajat Pada Hemorrhoid Interna

Klasifikasi : Tingkat Penyakit Hemoroid (IH=Internal Hemoroid, EH=External Hemoroid, AC=Anal Canal, AT=Anchoring Tisue, PL=Pecten Ligamen. Hemoroid Tingkat III dan IV, Pleksus Hemoroid berada diluar anal kanal.

Tabel I

Klasifikasi Hemorrhoid Interna5

Classification Treatment Options

1st Degree – No rectal prolapse Diet

Local & general drugs

Sclerotherapy

Infrared coagulation

2nd Degree – Rectal prolapse is

spontaneously reducible

Sclerotherapy

Infrared coagulation

Banding [recurring banding may

require Procedure for Prolapse

and Hemorrhoids (PPH)]

7

Tingkat I I

Tingkat II I

Tingkat III Tingkat IV

Page 8: (Pembahasan) Hemorhoid

3rd Degree – Rectal prolapse is manually

reducible

Banding

Hemorrhoidectomy

Procedure for Prolapse and

Hemorrhoids (PPH)

4th Degree – Rectal prolapse irreducible Hemorrhoidectomy

Procedure for Prolapse and

Hemorrhoids (PPH)

Dikutip dari : ethicon-endo surgery , www.pph.com 2007

V. Gejala Klinis

Banyak kasus anorectal , termasuk fissura, fistulae, abses, atau iritasi dan gatal

(pruritus ani), memiliki gejala yang minimal dan akan menimbulkan kearah diagnosa

hemorrhoid yang keliru. Hemorrhoids biasanya tidak berbahaya.Tetapi pada

kenyataanya pasien dapat megalami perdarahan yang terus menerus sehingga dapat

menimbulkan anemia bahkan kematian.

A. Hemorrhoid Eksterna

Pada fase akut, hemorrhoid eksterna dapat menyebabkan nyeri, biasanya

berhubungan dengan adanya udem dan terjadi saat mobilisasi.Hal ini muncul sebagai

akibat dari trombosis dari v.hemorrhoid dan terjadinya perdarahan ke jaringan

sekitarnya. Beberapa hari setelah timbul nyeri, kulit dapat mengalami nekrosis dan

berkembang menjadi ulkus., akibatnya dapat timbul perdarahan.

Pada beberapa minggu selanjutnya area yang mengalami thrombus tadi dapat

mengalami perbaikan dan meninggalkan kulit berlebih yang dikenal sebagai skin

tag . Akibatnya dapat timbul rasa mengganjal, gatal dan iritasi.

8

Page 9: (Pembahasan) Hemorhoid

B.Hemorrhoid Interna

Gejala yang biasa adalah protrusio, pendarahan, nyeri tumpul dan pruritus.

Trombosis atau prolapsus akut yang disertai edema atau ulserasi luar biasa nyerinya.

Hemoroid interna bersifat asimtomatik, kecuali bila prolaps dan menjadi stangulata.

Tanda satu-satunya yang disebabkan oleh hemoroid interna adalah pendarahan darah

segar tanpa nyeri perrektum selama atau setelah defekasi.

Gejala yang muncul pada hemorrhoid interna dapat berupa:

1. Perdarahan

Merupakan gejala yang paling sering muncul; dan biasanya merupakan awal dari

penyakit ini. Perdarahan berupa darah segar dan biasanya tampak setelah defekasi

apalagi jika fesesnya keras. Selanjutnya perdarahan dapat berlangsung lebih hebat,

hal ini disebabkan karena vascular cushion prolaps dan mengalami kongesti oleh

spincter ani.

2. Prolaps

Dapat dilihat adanya tonjolan keluar dari anus. Tonjolan ini dapat masuk kembali

secara spontan ataupun harus dimasukan kembali oleh tangan.

3. Nyeri dan rasa tidak nyaman

Nyeri biasanya ditimbulkan oleh komplikasi yang terjadi (seperti fisura, abses dll)

hemorrhoid interna sendiri biasanya sedikit saja yangmenimbulkan nyeri.Kondisi ini

dapat pula terjadi karena terjepitnya tonjolan hemorrhoid yang terjepit oleh spincter

ani (strangulasi).

4. Keluarnya Sekret

9

Page 10: (Pembahasan) Hemorhoid

Walaupun tidak selalu disertai keluarnya darah, secret yang menjadi lembab sehingga

rawan untuk terjadinya infeksi ditimbulkan akan menganggu kenyamanan penderita

dan menjadikan suasana di daerah anus.

VI. Diagnosa

A. Inspeksi

Dilihat kulit di sekitar perineum dan dilihat secara teliti adakah

jaringan / tonjolan yang muncul.

B. Palpasi

Diraba akan memberikan gambaran yang berat dan lokasi nyeri

dalam anal kanal. Dinilai juga tonus dari spicter ani.. Bisanya hemorrhoid

sulit untuk diraba, kecuali jika ukurannya besar. Pemeriksaan colok dubur

diperlukan menyingkirkan adanya karsinoma rectum. Jika sering terjadi

prolaps, maka selaput lendir akan menebal, bila sudah terjadi jejas akan

timbul nyeri yang hebat pada perabaan.

C. Anoskopi

Pada anoskopi dicari bentuk dan lokasi hemorrhoid, dengan

memasukan alat untuk membuka lapang pandang. Telusuri dari dalam keluar

di seluruh lingkaran anus. Tentukan ukuran, warna dan lokasinya.

D. Proktosigmoidoskopi

Dilakukan untuk memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh

proses radang atau keganasan di tingkat yang lebih tinggi, karena hemorrhoid

merupakan keadaan yang fisiologis saja ataukan ada tanda yang menyertai

E. Pemeriksaan Feses

Dilakukan untuk negetahui adanya darah samar.

Diagnosa Banding

10

Page 11: (Pembahasan) Hemorhoid

Jika terjadi rasa nyeri akut di daerah anus, harus dipikirkan adanya fisura ani,

rasa nyeri pada hemorrhoid jarang terjadi kecuali sudah timbul trombosis atau

prolaps. Fisura ani dapat dilihat di daerah anterior atau posterior dan anses

perianal tampak sebagai masa lunak yang berfluktuasi.

VII. Terapi

1. Hemorrhoid externa

Trombosis akut pada hemorrhoid eksterna merupakan penyebab nyeri yang

konstan pada anus. Penderita umumnya pederita berobat kedokter pada fase akut ( 2-

3 hari pertama). Jika keluhan belum teratasi, dapat dilakukan eksisi dengan local

anestesi.Kemudian dilanjutkan dengan pengobatan non operatif. Eksisi dianjurkan

karena trombosis biasanya meliputi satu pleksus pembuluh darah. Insisi mungkin

tidak sepenuhnya mengevakuasi bekuan darah dan mungkin menimbulkan

pembengkakan lebih lanjut dan perdarahan dari laserasi pembuluh darah subkutan .

Incisi tampaknya lebih sering menimbulkan skin tag daripada eksisi.

2. Hemorrhoid Interna

A. Non InvasiveTreatment

Diperuntukan bagi penderita dengan keluhan minimal.Yang disampaikan meliputi

a. nasehat

- jangan mengedan terlalu lama

- mengkonsumsi makanan yang berserat tinggi

- membiasakan selalu defekasi, jangan ditunda

- minum sekira 8 gelas sehari5

b. Obat-obatan vasostopik

Obat Hydroksyethylen yang dapat diberikan dikatakan dapat mengurangi

edema dan inflamasi. Kombinasi Diosmin dan Hesperidin (ardium) yang

bekerja pada vascular dan mikro sirkulasi dikatakan dapat menurunkan

desensibilitas dan stasis pada vena dan memperbaiki permeabilitas kapiler.7

11

Page 12: (Pembahasan) Hemorhoid

Ardium diberikan 3x2tab selama 4 hari kemudian 2x2 selama 3 hari dan

selanjutnya1x1tab.

B. Ambulatory Treatment

1. Skleroterapi

Adalah penyuntikan larutan kimia yang merangsang, misalnya Fenol 5 % dalam

minyak nabati, atau larutan quinine dan urea 5% yang disuntikan ke sub mukosa

dalam jaringan areolar longgar di bawah jaringan hemorrhoid. Sclerotheraphy

dilakukan untuk menimbulkan peradangan steril yang kemudian menjadi fibrotik

dan meninggalkan parut pada hemorrhoid. Secara teoritis, teknik ini bekerja dengan

cara mengoblitersi pembuluh darah dan memfiksasinya ke lapisan mukosa anorektal

untuk mencegah prolaps. Terapi ini cocok untuk hemorrhoid interna grade I yang

disertai perdarahan> Kontra indikasi teknik ini adalah pada keadaan inflammatory

bowel desease, hipertensi portal, kondisi immunocomprommise, infeksi anorectal,

atau trombosis hemorrhoid yang prolaps. Komplikasi sklerotherapy biasanya akibat

penyuntikan cairan yang tidak tepat atau kelebihan dosis pada satu tempat.

Komplikasi yang paling sering adalah pengelupasan mukosa, kadang bisa

menimbulkan abses.

2. Infrared Coagulation

Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan radiasi infra merah dengan lampu

tungsten-halogen yang difokuskan ke jaringan hemorrhoid dari reflector plate emas

melalui tabung polymer khusus. Sinar koagulator infra merah (IRC) menembus

jaringan ke submukosa dan dirubah menjadi panas, menimbulkan inflamasi, destruksi

jaringan di daerah tersebut. Daerah yang akan dikoagulasi diberi local anestesi

terlebih dahulu. Komplikasi biasanya jarang terjadi, umumnya berupa koagulasi pada

daerah yang tidak tepat.

3. Bipolar Diatheraphy

12

Page 13: (Pembahasan) Hemorhoid

Teknik ini menggunakan listrik untuk menghasikan jaringan koagulasi pada ujung

cauter. Cara ini efektif untuk hemorrhoid derajat III atau dibawahnya.

4. Cryotheraphy

Teknik ini didasarkan pada pemebekuan dan pencairan jaringan yang secara teori

menimbulkan analgesia dan perusakan jaringan hingga terbentuk jaringan parut.

5.Rubber Band Ligation

Merupakan pilihan kebanyakan pasien dengan derajat I dan II yang tidak

menunjukkan perbaikan dengan perubahan diet, tetapi dapat juga dilakukan pada

hemorrhoid derajat III. Hemorrhoid yang besar atau yang mengalami prolaps dapat

diatasi dengan ligasi menurut Baron ini.

Dengan bantuan anoskop, mukossa diatas hemorrhoid yang menonjol dijepit

dan ditarik atau dihisap kedalam lubang ligator khusus. Rubber band didorong dan

ligator ditempatkan secara rapat di sekeliling mukosa pleksus hemorrhoidalis.

Nekrosis karena iskemia terjadi dalam beberapa hari. Mukosa bersama rubber band

akan lepas sendiri. Fibrosis dan parut akan terjadi pada pangkalnya. Komplikasi yang

sering terjadi berupa edema dan trombosis.

Untuk pasien dengan terapi laser dengan prolaps, Rubber Band Ligation

adalah cara terpilih di AS untuk terpi hemorrhoid internal. Prosedur ini , jaringan

hemorrhoid ditarik ke dalam double-sleeved cylinder untuk menempatkan karet

disekeliling jaringan. Seiring dengan jalannya waktu, jaringan dibawahnya akan

mengecil.

13

Page 14: (Pembahasan) Hemorhoid

Gambar 7.Rubber Band Ligation (dari www.pph.com )

C. Surgical Approach

Hemorrhoidectomy

Merupakan metoda pilihan untuk penderita derajat III dan IV atau pada

penderita yang mengalami perdarahan yang berulang yang tidak sembuh dengan

cara lain.Penderita yang mengalami hemorrhoid derajat IV yang mengalami

trombosis dan nyeri yang hebat dapat segera ditolong dengan teknik ini. Prinsip

yang harus diperhatikan pada hemorrhoidectomy adalah eksisi hanya dilakukan

pada jaringan yang benar-benar berlebihan, dengan tidak mengganggu spincter

ani.

Langkah-langkahnya adalah, pertama, anoderm harus dijaga selama operasi dan

hemorrhoidectomy tidak pernah dilakukan sebagai ekstirpasi radikal. Jaringan

yang patologis diangkat. Spincter dengan hati-hati diekspos dan ditinggalkan

selama pengankatan hemorrhoid. Kepastian hemostasis harus benar-benar

diperhatikan.

Di Amerika, teknik tertutup yang digambarkan oleh Ferguson dan Heaton lebih

dikenal karena

- mengambil jaringan patologis

- perbaikan jaringan cepat

14

Page 15: (Pembahasan) Hemorhoid

- lebih nyaman

- gangguan defekasi minimal

Hemorrhoidectomy terbuka dipopulerkan oleh Milligan-Morgan, tahun1973.

Ada 2 variasi daras tindakan bedah hemorrhoidectomy, yaitu:

1. Open hemorrhoidectomy

2. Closed hemorrhoidectomy

Perbedaannya tergantung pada apakah mukosa anorectal dan kulit perianal ditutup

atau tidak setelah jaringan hemorrhoid dieksisi dan diligasi

Open Hemorrhoidectomy

Dikembangkan oleh Milligen- Morgan, dilakukan apabila terdapat hemorrhoid

yang telah mengalami gangrenous atau meliputi seluruh lingkaran ataupun bila

terlalu sempit untuk masuk retractor.

Teknik Open Hemorrhoid (Miligan-Morgan)

1. Posisi lithotomy

2. Infiltrasi kulit perianal dan submukosa dengan larutan adrenalin: saline = 1 :

300.000

3. Kulit diatas tiap jaringan hemorrhoid utama dipegang dengan klem arteri dan

ditarik

4. Ujung mukosa setiap jaringan hemorrhoid diperlakukan serupa diatas.

5. Insisi bentuk V pada anoderma dipangkal hemorrhoid kira-kira 1,5 – 3 cm

dari anal verge.

6. Jaringan hemorrhoid dipisahkan dari spincter interna dengan jarak 1,5 – 2 cm

7. Dilakukan diatermi untuk menjamin hemostasis

8. Dilakukan transfixion dengan chromic/catgut 0 atau 1-0 pada pangkal

hemorrhoid.

9. Eksisi jaringan hemorrhoid setelah transfiksi dan ligasi pangkal hemorrhoid2

15

Page 16: (Pembahasan) Hemorhoid

Closed Hemorrhoidectomy

Dikembangkan oleh Ferguson dan Heaton. Ada 3 prinsip pada teknik ini, yaitu:

1. Mengangkat sebanyak mungkin jaringan vaskuler tanpa mengorbankan

anoderm.

2. Memperkecil serous discharge post op dan mempercepat proses penyembuhan

dengan cara mendekatkan anal kanal dengan epitel berlapis gepeng

(anoderm)

3. Mencegah stenosis sebagai komplikasi akibat komplikasi luka terbuka luas

yang diisi jaringan granulasi.

Indikasi :

1. Perdarahan berlebihan

2. Tidak terkontrol dengan rubber band ligation.

3. Prolaps hebat disertai nyeri.

4. Adanya penyakit anorectal lain.

Teknik-Teknik Closed hemorrhoidectomy

Ferguson Hemorrhoidectomy

- Posisi LLD

- Jaringan hemorrhoid diidentifikasi dan di klem

- Kulit diatas analverge diincisi sampai anal kanal diatas jaringan

hemorrhoid

- Jar hemorrhoid external maupun internal dibebaskan dari bagian

subcutan spincter interna maupun eksterna dan dieksisi seluruhnya.

- Jaringan hemorrhoid yang tersisa diangkat dengan undermining

mukosa.

- Ligasi dengan cat gut 2 – 0 atau 3 – 0, bias dengan dexon 4-0 atau 5 –

0 dengan vicril.

16

Page 17: (Pembahasan) Hemorhoid

-

(Gambar 8. Ferguson Hemorrhoidectomy dari www.pph.com)

Operasi Hemoroid Tanpa Rasa Sakit

Pada saat ini telah banyak kemajuan pada teknik operasi dalam mengurangkan

rasa sakit pasca operasi, malahan pada akhir-akhir ini telah dikembangkan cara

operasi tanpa rasa sakit. Tenik operasi itu pertama kali dikembangkan oleh Longo,

seorang spesialis bedah bangsa Italia.

17

Page 18: (Pembahasan) Hemorhoid

Tindakan bedah hemoroid umumnya menyebabkan rasa sakit hebat, apabila

muko-kutan yakni bagian kulit tipis yang meliputi lubang anus terpaksa dilukai.

Bagian yang sangat sensitif Ano-Cutan, mempunyai sensor syaraf rasa raba dan rasa

sakit yang sangat rapat sebagaimana perabaan ujung jari tangan yang sangat nyeri

apabila terluka pada teknik operasi tanpa rasa sakit, bagian muko-kutan sengaja tidak

dilukai, dan pleksus hemoroid yang melipat keluar yang tidak mempunyai sensor rasa

sakit, dipotong dan difiksasi kembali kearah proksimal.5

d

18

Gambar 9 : Teknik Operasi ; a) Hemoroid Prolap, b) Prosedur Penjahitan sebelum

Stappler dipasang, c) Pemasangan Stappler, d) Selesai Pemasangan Stappler

gambar diambil dari www.hemorrhoid.net

a) b) c) d)

Page 19: (Pembahasan) Hemorhoid

Daftar Pustaka

1. Nelson, Heidi MD., Roger R. Dozois, MD., Anus, in Sabiston Text Book of

Surgery, Saunders Company, Phyladelphia 2001

2. Skandalakis ,John E. , Colon and Anorectum, in Surgical Anatomy and

Technique,Second edition, Atlanta, 1999.

3. Diagnosing Hemorrhoid Types and Rectal Prolaps, http:\\ www.pph.com Ethicon

Endo-Surgery, Inc. 2003-2005. This site is published by Ethicon Endo-Surgery,

Inc. and is intended for U.S. audiences only.

4. Haemorrhoid treatment-Rectal Bleeding, http:\\ www.pph.com Ethicon Endo-

Surgery, Inc. 2003-2005.

5. What are Hemorrhoid., www.hemorrhoid.net.

6. Hemorrhoidectomy Procedure for Prolaps and Hemorrhoids., www.pphinfo.com

7. Haemorrhoids, www.hcd2.bupa.co.uk/ fact_sheet/html/haemorrhoids.html

19