Download - Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Transcript
Page 1: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Bab 1PemasaranMengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran

Page 2: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Manajemen PemasaranDISARIKAN DARI BUKU “PRINSIP-PRINSIP PEMASARAN” BY PHILIP KOTLER & GARY ARMSTRONG, EDISI 12

OK. Mirza SyahSTMIK - AMIK ROYAL KISARAN

www.royal.ac.id

Page 3: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Sebelumnya, baca kisah menarik tentang Nascaryang bisa Anda unduh di : http://www.slideshare.net/Mirzasyah/bab-1-pemasaran-mengatur-hubungan-pelanggan-yang-menguntungkan-26305034

Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran

Page 4: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

TujuanKemampuan yang Dipelajari

1. Mendefinisikan pemasaran dan membuat kerangka langkah proses pemasaran

2. Menjelaskan pentingnya memahami pelanggan dan pasar, dan mengidentifikasikan lima konsep inti pasar

3. Mengidentifikasikan elemen kunci dari strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan dan mendiskusikan orientasi manajemen pemasaran yang memandu strategi pemasaran

4

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 5: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

TujuanKemampuan yang Dipelajari

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

4. Mendiskusikan manajemen hubungan pelanggan dan mengidentifikasikan strategi penciptaan nilai bagi pelanggan dan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan

5. Mendeskripsikan tren dan kekuatan utama yang mengubah ruang lingkup pemasaran dalam era hubungan saat ini

Page 6: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Kajian Konsep

• Perusahaan yang berhasil pada saat ini — baik perusahaan besar atau kecil, laba atau nirlaba, domestik atau global — memiliki fokus pelanggan yang kuat dan komitmen besar terhadap pemasaran

• Tujuan pemasaran adalah menciptakan nilai bagi pelanggan dan menangkap kembali nilai dari pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 7: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Kajian Konsep

• Pemasaran berusaha menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai unggul dan untuk mempertahankan dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan

• Pemasaran beroperasi dalam lingkungan global yang dinamis yang dapat dengan cepat membuat strategi pemenang di masa yang lalu menjadi ketinggalan zaman

• Agar berhasil, perusahaan harus sangat fokus pada pasar

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 8: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Apa yang dimaksud dengan

Pemasaran ?

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 9: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

PROMOSI PENJUALAN

Sesungguhnya, penjualan dan iklan hanyalah puncak dari gunung es pemasaran

Saat ini, pemasaran harus dipahami tidak dalam pemahaman kuno sebagai

membuat penjualan –”bercerita dan menjual” – tetapi dalam pemahaman

modern yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan

Page 10: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Pemasaran, lebih dari fungsi bisnis lainnya, berhubungan dengan

pelangganSam Walton, pendiri Wal-Mart, “Hanya ada satu bos, Pelanggan. Dan dia dapat memecat semua orang dalam perusahaan, mulai dari komisaris sampai ke bawah, hanya dengan membelanjakan uangnya di tempat lain."

Wal-Mart telah menjadi pengecer terbesar di dunia dengan memberikan

apa yang dijanjikan, “Selalu harga murah. Selalu! (Always low price.

Always!)”

Page 11: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Pemasaran, lebih dari fungsi bisnis lainnya, berhubungan dengan

pelanggan

Stew Leonard mengoperasikan pasar swalayan 4 lantai yang sangat menguntungkan di Connecticut dan New York, dan dijuluki “Disneyland-nya Toko Produk Susu.”

Agar pelanggan tetap kembali, Stew Leonard, menciptakan Policy berikut :Peraturan No. 1 – Pelanggan Selalu Benar. Peraturan No. 2 – Jika pelanggan salah, baca lagi Peraturan No. 1

Page 12: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Definisi Pemasaran (Kotler)

Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah

memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 13: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Definisi Pemasaran (Kotler & Armstrong)

Proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan

pelanggan yang kuat untuk menangkap kembali nilai dari pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 14: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Proses PemasaranModel Sederhana

Memahami pasar serta kebutuhan dan keinginan

pelanggan

Merancang strategi pemasaran

yang digerakkanoleh pelanggan

Membangun program pemasaran

terintegrasi yangmenghantarkan

nilai unggul

Membangun hubungan yangmenguntungkandan menciptakan

kepuasan pelanggan

Menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan

Menangkap nilaidari pelanggan

untuk menciptakankeuntungan dan

ekuitas pelanggan

Menangkap nilai dari pelanggan

Page 15: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Model Proses Pemasaran yang Diperluas

Memahami pasar serta kebutuhan dan keinginan

pelanggan

Merancang strategi pemasaran

yang digerakkanoleh pelanggan

Membangun program pemasaran

terintegrasi yangmenghantarkan

nilai unggul

Melakukan riset pelanggandan pasar

Menata informasi pemasaran dan data pelanggan

Memilih pelanggan untuk dilayani; segmentasi dan

penetapan target pasar

Memutuskan proposisi nilai;

differensiasi dan positioning

Desain produk dan jasa; membangun

merk yang kuat

Penetapan harga;menciptakan nilai

nyata

Distribusi;menata permintaandan rantai pasokan

Promosi;mengomunikasikan

proposisi nilai

Membangun hubungan yangmenguntungkandan menciptakan

kepuasan pelanggan

Manajemen hubunganpelanggan;

membangun hubungan yang kuat dengan

pelanggan terpilih

Menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan

Manajemen hubungankemitraan;

membangun hubungan yang

kuat denganmitra pemasaran

Menangkap nilaidari pelanggan

untuk menciptakankeuntungan dan

ekuitas pelanggan

Meningkatkan pangsa pasar danpangsa pelanggan

Menangkap nilai seumur hidup

pelanggan

Menciptakanpelanggan yangpuas dan setia

Menggunakanteknologi pemasaran

Menata pasarglobal

Memastikan tanggungjawab etika dan sosial

Menangkap nilai dari pelanggan

Page 16: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Proses Pemasaran

• Proses pemasaran mencakup lima langkah

• Empat langkah yang pertama perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan

• Dalam langkah terakhir, perusahaan menuai hasil dari menciptakan nilai unggul bagi pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 17: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Proses Pemasaran

1. Pertama, pemasar harus memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan

2. Berikutnya, pemasar merancang strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan dengan tujuan mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan sasaran

3. Dalam langkah ketiga, pemasar membangun program pemasaran yang benar-benar memberikan nilai unggul

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 18: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Proses Pemasaran

4. Seluruh langkah ini membentuk dasar bagi langkah keempat, membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan, dan menciptakan kepuasan pelanggan

5. Pada langkah terakhir, perusahaan mendapatkan hasil dari hubungan pelanggan yang kuat dengan menangkap nilai dari pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 19: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Memahami Pasar dan Pelanggan

• Perusahaan pemasaran terkemuka berusaha lebih jauh mempelajari dan memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggannya

• Pemahaman ini membantu mereka merancang penawaran pasar yang memuaskan keinginan dan membangun nilai hubungan pelanggan yang dapat dipakai untuk menangkap nilai seumur hidup pelanggan dan pangsa pelanggan yang lebih besar

Peningkatan Ekuitas Jangka Panjang Pelanggan

Page 20: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Lima Konsep Inti Pasar

Konsep inti pasar mencakup:

• Kebutuhan, keinginan, dan permintaan

• Penawaran pasar (produk, jasa, dan pengalaman)

• Nilai dan kepuasan

• Pertukaran dan hubungan

• Pasar

Memahami Pasar dan Pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 21: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Memahami Pasar dan Pelanggan

Kebutuhan

Needs

•Bentuk kebutuhan manusia yang terbentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang

Keinginan

Wants

•Keinginan yang didukung oleh daya beli

Permintaan

Demands

1. Customer Needs, Wants, and Demands• Keadaan yang muncul dari perasaan kekurangan• Kebutuhan fisik : sandang, pangan, papan, keamanan

• Kebutuhan sosial akan kebersamaan dan perhatian

• Kebutuhan pribadi akan pengetahuan dan ekspresi diri

Page 22: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

• Contoh : Orang Amerika membutuhkan makanan tetapi menginginkan hamburger, kentang goreng, dan minuman ringan. Orang Mauritius membutuhkan makanan tetapi menginginkan mangga, beras, terasi dan buncis.

1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 23: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

2. Penawaran Pasar

Kebutuhan dan keinginan konsumen terpenuhi melalui penawaran pasar

• Penawaran pasar (market offering) : suatu kombinasi produk, jasa, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan

• Penawaran pasar tidak terbatas pada produk fisik yang berwujud. Juga meliputi penawaran jasa, aktivitas, atau keuntungan untuk dijual yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Misalnya perbankan, hotel, penerbangan, perbai kan rumah.Lebih luas lagi juga meliputi orang, tempat, organisasi, informasi, dan ide

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 24: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Marketing Myopia

• Rabun jauh pemasaran (marketing myopia) : kesalahan akibat lebih memperhatikan produk khusus yang ditawarkan perusahaan daripada manfaat dan pengalaman yang dihasilkan oleh produk tersebut

• Mereka begitu terpaku pada produk yang hanya mereka fokuskan pada keinginan yang ada dan tidak memperhatikan kebutuhan pelanggan yang mendasarinya

• Mereka lupa bahwa suatu produk hanyalah alat untuk menyelesaikan masalah konsumen

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 25: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Marketing Myopia • Contoh : Produsen mata alat pengebor ¼ inchi

mungkin berfikir pelanggan perlu mata bor. Tapi yang sesungguhnya benar-benar dibutuhkan pelanggan adalah lubang seperempat inci. Para penjual ini akan mengalami kesulitan jika ada produk baru yang dapat melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik atau lebih murah.Pelanggan mempunyai kebutuhan yang sama tetapi lebih menginginkan produk baru itu.

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 26: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Brand Experience • Pemasar yang cerdik memandang jauh di luar

atribut produk dan jasa yang mereka jual. Dengan mengembangkan beberapa jasa dan produk, mereka menciptakan pengalaman merk (brand experience) bagi pelanggan

Walt Disney World adalah pengalaman

Anda tidak hanya menonton balap NASCAR; Anda ikut melebur dalam pengalaman NASCAR

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 27: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

3. Nilai dan Kepuasan Pelanggan

• Nilai (value) : evaluasi konsumen tentang perbedaan antara keuntungan total dan biaya total

• Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) yaitu sebuah tingkatan di mana kinerja produk sesuai dengan ekspektasi pembeli

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 28: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

3. Nilai dan Kepuasan Pelanggan

• Konsumen biasanya menghadapi sejumlah besar produk dan jasa yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan tertentu. Bagaimana konsumen memilih di antara penawaran pasar yang begitu banyak ini?

• Pelanggan membentuk ekspektasi tentang nilai dan kepuasan yang akan diberikan berbagai penawaran pasar dan membeli berdasarkan ekspektasinya itu

• Pelanggan yang puas akan membeli lagi dan memberitahu orang lain tentang pengalaman baik mereka. Pelanggan yang tidak puas sering berganti ke pesaing dan menjelek-jelekkan produk yang mereka beli kepada orang lain

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 29: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

3. Nilai dan Kepuasan Pelanggan

• Pemasar harus berhati-hati dalam menetapkan tingkat ekspektasi yang tepat

• Nilai dan kepuasan pelanggan merupakan kunci untuk mengembangkan dan menata hubungan pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 30: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

3. Nilai dan Kepuasan Pelanggan

Customers• Nilai dan

Kepuasan

Marketers• Menetapkan tingkat

kepuasan yang tepat• Tidak terlalu tinggi atau

terlalu rendah

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 31: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

4. Pertukaran dan Hubungan

• Pemasaran terjadi ketika manusia memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui hubungan pertukaran

• Pertukaran (exchange) adalah tindakan untuk mendapatkan objek yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya

• Dalam arti lebih luas, pemasar berusaha membangkitkan respons pembeli terhadap sejumlah penawaran pasar yang diberikannya. Respons tersebut mungkin lebih dari sekedar membeli produk dan jasa

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 32: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

4. Pertukaran dan Hubungan

• Kandidat politik, misalnya, menginginkan suara pemilih, masjid dan gereja mengingkan jemaah, band menginginkan audiens, dan kelompok aksi sosial menginginkan penerimaan ide

• Pemasaran terdiri dari tindakan yang diambil untuk membangun dan mempertahankan hubungan pertukaran yang diinginkan dengan pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 33: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

5. Pasar

• Konsep pertukaran dan hubungan menghasilkan konsep pasar

• Pasar (market) adalah kumpulan semua pembeli aktual dan potensial dari suatu produk atau jasa

• Para pembeli ini mempunyai kesamaan kebutuhan atau keinginan tertentu yang dapat dipuaskan melalui hubungan pertukaran

• Pemasaran berarti menata pasar untuk membangkitkan hubungan pelanggan yang menentukan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 34: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Elemen-elemen Sistem Pemasaran Modern

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 35: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Elemen-elemen Sistem Pemasaran Modern• Perusahaan dan para pesaingnya memberikan

penawaran dan pesan kepada konsumen, baik secara langsung atau melalui perantara pemasaran. Semua pelaku ini dipengaruhi oleh kekuatan lingkungan utama (demografi, ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya)

• Masing-masing pihak dalam sistem menambah nilai untuk tingkat berikutnya. Seluruh anak panah melambangkan hubungan yang harus dikembangkan dan ditata. Maka, keberhasilan perusahaan dalam membangun hubungan yang menguntungkan tidak hanya tergantung pada tindakannya sendiri tetapi juga pada sebaik apa keluruhan sistem itu dapat melayani kebutuhan konsumen akhir

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 36: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Elemen-elemen Sistem Pemasaran Modern

• Contoh : Wal-Mart tidak akan dapat memenuhi janjinya tentang harga yang murah jika para pemasoknya tidak memberikan harga yang rendah

• Toyota tidak dapat memberikan mutu yang tinggi pada para pembeli mobil kecuali para dealernya melakukan penjualan dan pelayanan yang baik

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 37: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

37

Markets

Needs, Wants, and Demand

Exchange, and relationships

Value andSatisfaction

Market Offering

Lima Konsep Inti Pasar

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 38: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan

• Setelah benar-benar memahami konsumen dan pasar, manajemen pemasaran dapat merancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan (customer driven)

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 39: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Manajemen Pemasaran

Seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan yang

menguntungkan dengan target pasar tersebut

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 40: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan

• Untuk merancang strategi pemasaran yang baik, manajer pemasaran harus menjawab dua pertanyaan penting :

• Pelanggan mana yang akan kita layani (siapa target pasar kita) ?

• Dan kedua, Bagaimana cara terbaik kita dalam melayani para pelanggan ini (apa proposisi nilai kita) ?

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 41: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan (1)

• Untuk merancang strategi pemasaran yang unggul, mula-mula perusahaan harus memutuskan siapa yang akan dilayaninya

• Perusahaan melakukan hal ini dengan membagi pasar menjadi beberapa segmen pelanggan (segmentasi pasar / segmentation) dan memilih segmen mana yang akan dikejar (target pemasaran / targeting)

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 42: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Siapa yang Akan Kita Layani?

• Beberapa orang mengartikan manajemen pemasaran sebagai tindakan untuk mencari pelanggan sebanyak mungkin dan meningkatkan permintaan. Tetapi manajer pemasaran mengetahui bahwa mereka tidak dapat melayani semua pelanggan dengan baik. Sebagai gantinya, perusahaan ingin memilih hanya pelanggan yang dapat dilayaninya dengan baik dan menguntungkan

• Sejumlah pemasar bahkan mencari lebih sedikit pelanggan dan mengurangi permintaan. Contoh : perusahaan listrik tidak dapat memenuhi permintaan sepanjang periode pemakaian puncak. Maka perusahaan itu bisa melakukan demarketing, meminta masyarakat mengurangi pemakaian arus listrik

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 43: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan (2)• Berikutnya, perusahaan harus memutuskan

bagaimana cara perusahaan itu melayani pelanggan sasaran

(Bagaimana perusahaan akan mendiferensiasikan / differentiation) dan memposisikan dirinya sendiri di pasar / positioning)

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 44: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Proposisi Nilai

Sekumpulan keuntungan yang dijanjikan perusahaan untuk diberikan kepada pelanggan demi memuaskan kebutuhan pelanggan

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 45: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Contoh Proposisi Nilai

• Saab menjanjikan performa dan kesenangan berkendara: “Lahir dari jet... Anda dapat merasakan sensasi terbang tanpa meninggalkan tanah.”Sebaliknya Subaru menawarkan keamanan : “Kantung udara menyelamatkan nyawa. Semua setir menyimpan kantung udara. Inilah yang membuat Subaru sebagai Subaru.”

• Propel Fitness Water (Air Penghasil Tenaga) dari Gatorade “dibuat untuk tubuh yang sering bergerak.”Sementara minuman energi Red Bull, membantu Anda memerangi kelelahan fisik dan mental. Red Bull menangkap 70% pasar minuman berenergi dengan menjanjikan “It gives you wiings! Ia memberi Anda sayaap!)”

Page 46: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Proposisi Nilai

• Proposisi nilai membedakan satu merk dengan merk lainnya

• Proposisi nilai menjawab pertanyaan pelanggan, “Mengapa aku harus membeli merekmu dan bukan merek pesaing?”

• Perusahaan harus merancang proposisi nilai yang kuat, yang memberikan keunggulan terbesar bagi perusahaan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 47: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Orientasi Manajemen Pemasaran

• Ada lima konsep alternatif yang mendasari langkah-langkah organisasi dalam merancang dan melaksanakan strategi pemasaran mereka : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran berwawasan sosial

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 48: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Orientasi Manajemen Pemasaran

Production concept

Product concept

Selling concept

Marketing concept

Societal concept

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Marketing Management Orientations

Page 49: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Lima Konsep Pemasaran

• Konsep produksi (production concept) : ide bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya sangat terjangkau dan karena itu organisasi harus berfokus pada peningkatan produksi dan efisiensi distribusi

• Kelemahan : Walau berguna dalam beberapa situasi, konsep ini bisa menyebabkan rabun jauh pemasaran

• Konsep ini terlalu memfokuskan diri pada operasi mereka sendiri dan kehilangan pandangan terhadap tujuan yang sebenarnya, yaitu memuaskan kebutuhan dan membangun hubungan pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 50: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

• Konsep produk (product concept) : ide bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur terbaik dan oleh karena itu organisasi harus memusatkan perhatian untuk membuat peningkatan produk yang berkelanjutan

• Kelemahan : memfokuskan diri hanya pada produk dapat menyebabkan rabun jauh pemasaran (marketing myopia)

• Di sisi lain, perusahaan tidak cukup hanya dengan membuat produk yang lebih baik (Product), tapi juga menetapkan harga yang tepat (Price), menempatkannya di saluran distribusi yg sesuai (Place), membuatnya jadi perhatian masyarakat dan menyakinkan pembeli bahwa itu adalah produk yang lebih baik (Promotion)

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Lima Konsep Pemasaran

Page 51: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

• Konsep penjualan (selling concept) : ide bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi yang besar

• Konsep ini berorientasi pada volume penjualan yang tinggi. Jadi tugas manajemen adalah meningkatkan volume penjualan sebesar-besarnya

• Konsumen dapat didorong membeli lebih banyak melalui berbagai peralatan atau usaha-usaha yang mendorong pembelian

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Lima Konsep Pemasaran

Page 52: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

• Kelemahan konsep penjualan : Konsep ini mengandung risiko tinggi. Karena menitikberatkan pada terciptanya transaksi penjualan dan bukannya membangun hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan

• Tujuan mereka menjual apa yang mereka hasilkan bukan menghasilkan apa yang diinginkan pasar. Diasumsikan konsumen yang dibujuk untuk membeli menyukai produknya atau kalau mereka tidak suka, mereka melupakan kekecewaannya dan nantinya akan membeli lagi

• Ini asumsi yang buruk tentang konsumen. Studi menunjukkan pelanggan yang tidak puas tidak akan membeli lagi. Lebih buruk lagi, pelanggan yang tidak puas bercerita kepada sepuluh orang mengenai pengalaman buruknya

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Lima Konsep Pemasaran

Page 53: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

• Konsep pemasaran (marketing concept) : filosofi manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih baik daripada pesaing

• Berdasarkan konsep ini, fokus dan nilai pelanggan adalah jalan menuju penjualan dan keuntungan. Konsep pemasaran adalah filosofi “merasakan dan merespons” yang berpusat pada pelanggan

• Pekerjaan yang dilakukan bukanlah menemukan pelanggan yang tepat bagi produk Anda, tetapi menemukan produk yang tepat bagi pelanggan Anda

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Lima Konsep Pemasaran

Page 54: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Pabrik Produk Penjualan dan Promosi

Keuntungan melalui volume

penjualan

Konsep Penjualan

Pasar Sasaran

Kebutuhan Pelanggan

Pemasaran yang

Terintegrasi

Keuntungan melalui

kepuasan pelanggan

Konsep Pemasaran

Titik Awal

Fokus Sarana Akhir

Perbedaan antara Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran

Page 55: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

• Konsep pemasaran berwawasan sosial adalah prinsip pemasaran yang menyatakan perusahaan harus mengambil keputusan pemasaran yang baik dengan memperhatikan keinginan konsumen, persyaratan perusahaan, kepentingan jangka panjang konsumen, dan kepentingan jangka panjang masyarakat

• Konsep pemasaran berwawasan sosial ini mempertanyakan apakah konsep pemasaran murni sudah memperhatikan kemungkinan konflik antara keinginan jangka pendek konsumen dan kesejahteraan jangka panjang konsumen

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Lima Konsep Pemasaran

Page 56: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial

• Konsep ini mempertanyakan apakah perusahaan yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan saat ini dari target pasar selalu melakukan yang terbaik bagi konsumen dalam jangka panjang?

• Kesimpulannya, pada konsep ini perusahaan tidak hanya berupaya memenuhi kepuasan pelanggan dan tercapainya tujuan perusahaan, akan tetapi juga berupaya memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Lima Konsep Pemasaran

Page 57: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Tiga Pemikiran Yang Melandasi Konsep Pemasaran Berwawasan

Sosial

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 58: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Menyiapkan Rencana dan Program Pemasaran yang Terintegrasi

• Setelah merancang strategi pemasaran, berikutnya pemasar mengembangkan program pemasaran terintegrasi yang akan benar-benar memberikan nilai yang diinginkan kepada pelanggan sasaran

• Program pemasaran membangun hubungan pelanggan dengan mentransformasikan strategi pemasaran ke dalam tindakan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 59: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Menyiapkan Rencana dan Program Pemasaran yang Terintegrasi

• Program pemasaran terdiri dari bauran pemasaran (marketing mix), yaitu kumpulan sarana pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi pemasarannya

• Sarana bauran pemasaran (marketing mix) dibagi menjadi empat kelompok besar, disebut empat P pemasaran : product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi)

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 60: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Marketing Mix

• Mula-mula perusahaan harus menciptakan penawaran pasar (product) yang memuaskan kebutuhan

• Perusahaan kemudian memutuskan berapa biaya penawaran (price) dan bagaimana membuat penawaran itu tersedia bagi konsumen sasaran (place)

• Akhirnya, perusahaan harus berkomunikasi dengan pelanggan sasaran tentang penawaran dan membujuk mereka dengan jasa yang ditawarkannya (promotion)

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 61: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Marketing Mix

• Perusahaan harus memadukan semua sarana marketing mix ini ke dalam program pemasaran terintegrasi yang komprehensif, yang mengomunikasikan dan menghantarkan nilai yang diharapkan untuk pelanggan terpilih

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 62: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Membangun Hubungan Pelanggan

• Tiga langkah pertama dalam proses pemasaran – memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan, merancang strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan, dan membangun program pemasaran – semua mengarah ke langkah keempat yang merupakan langkah yang paling penting : membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 63: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Manajemen Hubungan Pelanggan

• Dalam arti luas, manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management – CRM) adalah keseluruhan proses membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang menguntungkan dengan menghantarkan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul

• Proses ini berhubungan dengan semua aspek untuk meraih, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 64: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Manajemen Hubungan Pelanggan

• Tujuan manajemen hubungan pelanggan adalah menghasilkan ekuitas pelanggan yang tinggi, gabungan nilai seumur hidup pelanggan dari

semua pelanggan perusahaan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 65: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Manajemen Hubungan PelangganKunci dari Hubungan yang Langgeng

Kunci untuk membangun hubungan yang langgeng adalah menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul

65

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 66: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

66

Strategi Menciptakan Nilai bagi Pelanggan

• Perusahaan tidak hanya ingin mendapatkan pelanggan yang menguntungkan, tetapi membangun hubungan yang akan mempertahankan dan menumbuhkan "pangsa pelanggan“

• Jenis pelanggan yang berbeda memerlukan strategi manajemen hubungan pelanggan yang berbeda

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 67: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Membangun Hubungan : Nilai dan Kepuasan Pelanggan

• Nilai (value) : evaluasi konsumen tentang perbedaan antara keuntungan total dan biaya total

• Pelanggan membeli dari perusahaan yang menawarkan nilai anggapan pelanggan (customer perceived value) tertinggi – evaluasi pelanggan tentang perbedaan antara semua keuntungan dan biaya tawaran pasar dibandingkan dengan penawaran pesaing

• Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) yaitu sebuah tingkatan di mana kinerja produk sesuai dengan ekspektasi pembeli

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 68: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Nilai Anggapan Pelanggan

• Sebagai contoh, pemilik mobil hibrida Toyota Prius mendapatkan sejumlah keuntungan. Keuntungan yang paling jelas adalah efisiensi bahan bakar

• Meskipun demikian, dengan membeli Prius, pemilik juga bisa memperoleh status dan nilai citra. Mengendarai Prius membuat pemilik merasa dan tampak lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan

• Ketika memutuskan membeli Prius, pelanggan akan mempertimbangkan hal ini dan nilai anggapan lainnya karena memiliki Prius dan membandingkannya dengan uang, usaha dan biaya psikis untuk mendapatkannya

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 69: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Nilai Anggapan Pelanggan

• Selain itu, mereka akan membandingkan nilai karena memiliki Prius dengan nilai yang didapatnya bila ia memilih mobil hobrida atau mobil nonhibrida lainnya

• Pelanggan akan memilih merek yang memberikan nilai anggapan tertinggi

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 70: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Image value

Personnelvalue

Servicesvalue

Product value

Customer delivered

value

TotalCustomer

value

Energycost

Timecost

Monetary cost

TotalCustomer

cost

Psychiccost

Determinasi Nilai Terantar Pelanggan

Membangun Hubungan : Nilai dan Kepuasan Pelanggan

Page 71: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Membangun Hubungan : Nilai dan Kepuasan Pelanggan

• Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) : sebuah tingkatan di mana kinerja anggapan produk sesuai dengan ekspektasi pembeli

• Jika kinerja produk tidak memenuhi ekspektasi, pelanggan kecewa. Jika kinerja produk sesuai dengan ekspektasi, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan sangat puas

• Semakin tinggi kepuasan pelanggan, semakin tinggi pula kesetiaan pelanggan, yang nantinya akan menghasilkan kinerja perusahaan yang lebih baik

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 72: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Membangun Hubungan : Nilai dan Kepuasan Pelanggan

• Perusahaan yang cerdik bertujuan memuaskan pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat mereka berikan, lalu memberikan lebih dari yang mereka janjikan

• Pelanggan yang puas tidak hanya mengulangi pembelian, mereka menjadi “pelanggan pewarta” yang memberitahu orang lain tentang pengalaman baik mereka dengan produk tersebut

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 73: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Membangun Hubungan : Nilai dan Kepuasan Pelanggan

• Bagi perusahaan yang ingin memuaskan pelanggan, nilai dan pelayanan yang baik adalah lebih dari sekedar kumpulan kebijakan atau tindakan – nilai dan jasa ini adalah perilaku perusahaan, bagian penting dari keseluruhan budaya perusahaan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 74: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Seorang laki-laki membeli Lexus pertamanya – mobil seharga $45.000. Ia mampu membeli Mercedes, BMW, atau Cadillac, tetapi ia membeli Lexus. Ia mengambil kenderaan barunya dan mengendarainya pulang ke rumah, sambil menikmati kemewahan aroma interior kulit dan kendali yang sangat baik. Di jalan luar kota, laki-laki itu menginjak habis pedal gas dan merasakan gaya gravitasi di rongga perutnya. Lampu, wiper, tempat untuk menaruh minuman yang keluar dari konsol tengah, panas jok yang menghangatkan pantatnya di pagi musim dingin yang beku – ia mencoba seluruh kenyamanan yang terpasang dalam mobil tersebut. Tiba-tiba, ia menyalakan radio. Stasiun musik klasik favoritnya mengumandangkan suara quadraphonic yang indah sekali dan memenuhi interior. Ia menekan tombol kedua; stasiun berita favoritnya. Tombol ketiga mengudarakan acara bincang-bincang kesukaannya yang membuatnya tetap terjaga pada perjalanan panjang. Tombol keempat diperuntukkan bagi stasiun rock kesukaan anak perempuannya. Jelas sekali, semua tombol diperuntukkan bagi selera khusus pria itu. Pelanggan tahu bahwa mobil itu cerdik, tetapi apakah mobil itu memiliki kemampuan psikis? Tidak. Mekanik di Lexus mengetahui penyetelan radio di mobil lama yang ditukarkannya dan menduplikatnya pada Lexus yang baru. Pelanggan puas. Sekarang mobil itu adalah mobilnya-secara keseluruhan! Tak seorangpun yang menyuruh mekanik itu melakukannya. Ini hanyalah bagian dari filosofi Lexus: Memuaskan pelanggan tanpa henti, dan Anda akan mendapatkan pelanggan itu seumur hidupnya. Yang dilakukan mekanik itu tidak membuat Lexus mengeluarkan biaya. Tidak satu sen pun. Tetapi tindakan itu memperkuat hubungan yang mungkin bernilai jutaan dolar bagi Lexus dalam nilai seumur hidup sang pelanggan. Hasrat untuk membangun hubungan seperti itu di penyalur Lexus di seluruh negeri telah membuat Lexus menjadi perusahaan penjual mobil mewah teratas secara nasional

Page 75: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Membangun Hubungan : Nilai dan Kepuasan Pelanggan

• Walau perusahaan ingin memberikan kepuasan pelanggan yang tinggi dibandingkan dengan pesaing, perusahaan tidak berusaha memaksimalkan kepuasan pelanggan

• Perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menurunkan harga produk atau meningkatkan pelayanannya, tetapi tindakan ini mungkin menurunkan keuntungan. Maka, tujuan pemasaran adalah menghasilkan profitabilitas nilai pelanggan

• Hal ini memerlukan keseimbangan yang sangat baik: Pemasar harus terus menghasilkan lebih banyak nilai dan kepuasan pelanggan tetapi tidak “memberikan segalanya.”

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 76: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Membangun Hubungan : Nilai dan Kepuasan Pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

• Relating with more carefully selected customers uses selective relationship management to target fewer, more profitable customers

• Relating more deeply and interactively by incorporating more interactive two way relationships through blogs, Websites, online communities and social networks

The Changing Nature of Customer Relationships

Page 77: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

• Dalam membangun hubungan pelanggan, pemasar yang baik menyadari bahwa mereka tidak dapat berjalan sendiri

• Mereka harus bekerja sama dengan mitra pemasaran di dalam dan di luar perusahaan

• Selain mampu melaksanakan manajemen hubungan pelanggan yang baik, mereka juga harus mampu melaksanakan manajemen hubungan kemitraan yang baik

Manajemen Hubungan Kemitraan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 78: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Manajemen hubungan kemitraan (partner relationship management) adalah bekerja sama dengan mitra di departemen lain di dalam perusahaan dan di luar perusahaan untuk bersama-sama memberikan nilai yang lebih besar bagi pelanggan

Manajemen Hubungan Kemitraan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 79: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

• Pemikiran lama adalah bahwa pemasaran hanya dilaksanakan oleh orang-orang bagian pemasaran, penjualan, dan dukungan pelanggan

• Pemikiran baru yang mengemuka adalah semua karyawan harus memusatkan perhatian pada pelanggan

Mitra Di Dalam Perusahaan

Page 80: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

David Packard, salah satu pendiri Hewlett-Packard, secara bijak berkata, “Pemasaran adalah bagian yang terlalu penting untuk dikerjakan oleh departemen pemasaran saja.”Di dunia bisnis saat ini, alih-alih membiarkan setiap departemen bekerja sendiri-sendiri, perusahaan menghubungkan semua departemen untuk menciptakan nilai pelanggan

Page 81: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

• Saat ini sebagian besar perusahaan mempunyai jaringan kerja, yang sangat tergantung pada kemitraan dengan perusahaan lain

• Rantai pasokan (supply chain) menggambarkan saluran yang lebih panjang, membentang dari bahan mentah sampai komponen dan produk akhir yang dibawa ke pembeli akhir

Mitra Pemasaran Di Luar Perusahaan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 82: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

• Sebagai contoh, rantai pasokan untuk komputer pribadi terdiri dari pemasok chip komputer dan komponen lain (pemasok), produsen komputer (perusahaan, pesaing), dan distributor, pengecer, serta pihak lain yang menjual komputer (perantara pemasaran)

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Mitra Pemasaran Di Luar Perusahaan

Page 83: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

• Melalui manajemen rantai pasokan, banyak perusahaan yang memperkuat hubungan mereka dengan mitra sepanjang rantai pasokan

• Mereka tahu masa depan tidak tergantung pada sebaik apa mereka bekerja, tapi juga terletak pada sebaik apa kinerja keseluruhan rantai pasokan dibandingkan rantai pasokan pesaing

• Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya memperlakukan pemasok sebagai vendor dan distributor sebagai pelanggan. Mereka memperlakukan keduanya sebagai mitra dalam memberikan nilai pelanggan

Mitra Pemasaran Di Luar Perusahaan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 84: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

• Di satu pihak, sebagai contoh, Lexus bekerjasama secara cermat dengan pemasok terpilih untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi operasi

• Di pihak lain, perusahaan bekerjasama dengan dealer waralaba untuk memberikan penjualan terbaik dan dukungan pelayanan yang akan membawa pelanggan ke depan pintu perusahaan dan membuat mereka terus kembali

Mitra Pemasaran Di Luar Perusahaan

Page 85: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

85

Menangkap Nilai dari Pelanggan

• Empat langkah pertama dalam proses pemasaran melibatkan pembangunan hubungan pelanggan dengan menciptakan dan menghantarkan nilai pelanggan yang unggul

• Langkah terakhir melibatkan penangkapan nilai sebagai imbalannya, dalam bentuk penjualan saat ini dan penjualan masa depan, pangsa pasar, keuntungan dan kesetiaan pelanggan

• Hal ini berarti keuntungan jangka panjang yang lebih besar bagi perusahaan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 86: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

86

Strategi Menangkap Nilai Pelanggan

• Tujuan pemasar adalah membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat

• Sebagai imbalan karena telah menciptakan nilai bagi pelanggan sasaran, perusahaan menangkap nilai dari pelanggan dalam bentuk laba dan ekuitas pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 87: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

87

Nilai Seumur Hidup Pelanggan

• Perusahaan menyadari bahwa kehilangan seorang pelanggan berarti kehilangan lebih dari satu penjualan. Ini berarti kehilangan seluruh aliran pembelian yang akan dilakukan seseorang sepanjang umur hidupnya menjadi pelanggan

• Nilai seumur hidup pelanggan (customer lifetime value) yaitu nilai seluruh aliran pembelian yang akan dihasilkan pembeli sepanjang umurnya menjadi pelanggan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 88: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Nilai Seumur Hidup Pelanggan

Mengapa? Karena rata-rata pelanggannya menghabiskan sekitar $100 seminggu, berbelanja 50 minggu dalam satu tahun, dan tinggal di daerah itu selama sekitar 10 tahun. Jika pelanggan ini mempunyai pengalaman tidak menyenangkan dan berganti ke pasar swalayan lain, Stew Leonard telah kehilangan pendapatan sebesar $50.000. Kerugian ini bisa jauh lebih besar jika pelanggan yang kecewa ini menceritakan pengalaman buruknya dengan pelanggan lain dan menyebabkan mereka enggan pergi ke pasar swalayannya lagi

Stew Leonard, yang mengoperasikan pasar swalayan 4 lantai yang sangat menguntungkan di Connecticut dan New York, mengatakan bahwa ia melihat $50.000 melayang keluar dari tokonya setiap kali ia melihat pelanggan yang kecewa.

Page 89: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Diawali dari toko produk susu kecil sederhana pada tahun 1969, toko Stew Leonard telah berkembang pesat. Stew Leonard telah membangun 29 outlet tambahan terhadap toko aslinya, yang sekarang melayani lebih dari 250.000 pelanggan setiap minggu. Kelompok pengunjung setia ini sebagian besarnya merupakan hasil dari pendekatan penuh empati toko terhadap pelayanan pelanggan. Peraturan No. 1 di Stew Leonard – Pelanggan selalu benar. Peraturan No. 2 – Jika pelanggan salah, baca kembali Peraturan No. 1!

Agar pelanggan tetap kembali, Stew Leonard menciptakan sesuatu yang disebut New York Times sebagai “Disneyland-nya Toko Produk Susu,” lengkap dengan karakter berkostum, hiburan terjadwal, kebun binatang berisi binatang yang dapat diberi makanan oleh anak-anak, dan animatronics di seluruh toko

Nilai Seumur Hidup Pelanggan

Page 90: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Menumbuhkan Pangsa Pelanggan

• Selain menangkap nilai seumur hidup pelanggan, manajemen hubungan pelanggan yang bagus dapat membantu pemasar meningkatkan pangsa pelanggan (share of customer) – pangsa yang perusahaan dapatkan dari pembelian pelanggan terhadap kategori produknya

• Maka, bank ingin meningkatkan “pangsa dompet”. Restoran ingin mendapatkan “pangsa perut” lebih banyak dan produsen mobil ingin meningkatkan “pangsa garasi”

• Untuk meningkatkan pangsa pelanggan, perusahaan dapat menawarkan ragam yang lebih banyak kepada pelanggan lama. Atau melakukan lintas penjualan (cross-sell) dan penjualan produk lanjutan (up-sell) untuk memasarkan lebih banyak produk dan jasa kepada pelanggan lama

Page 91: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Amazon.com sangat terlatih dalam mendorong hubungan dengan 50 juta pelanggannya untuk meningkatkan pangsa pembelian masing-masing pelanggannya. Berawal dari penjual buku online, Amazon.com sekarang menawarkan musik, video, cindera mata, mainan, elektronik, produk kantor, barang-barang perbaikan rumah, alat-alat berkebun, baju dan aksesoris, perhiasan, dan pelelangan online kepada pelanggannya.Selanjutnya, berdasarkan sejarah masing-masing pembelian pelanggan, perusahaan merekomendasikan produk yang mungkin berhubungan dengan minat pelanggan. Dengan cara ini, Amazon.com mengambil pangsa yang lebih besar dari anggaran pengeluaran masing-masing pelanggan

Cara Amazon.com Menumbuhkan Pangsa Pelanggan

Page 92: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Membangun Ekuitas Pelanggan

• Tujuan akhir manajemen hubungan pelanggan adalah menghasilkan ekuitas pelanggan yang tinggi

• Ekuitas pelanggan (customer equity) adalah gabungan nilai seumur hidup pelanggan dari semua pelanggan baru dan pelanggan potensial

• Semakin setia pelanggan yang menguntungkan perusahaan, semakin tinggi pula ekuitas pelanggan perusahaan

Page 93: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Cadillac Menjadi Cool KembaliPada tahun 1970 dan 1980, Cadillac memiliki pelanggan paling setia dalam industri. Untuk seluruh generasi pembeli mobil, nama “Cadillac” mencerminkan kemewahan Amerika. Pangsa Cadillac di pasar mobil mewah mencapai lebih dari 51 persen pada 1976. Berdasarkan pangsa pasar dan penjualan, masa depan merek ini tampak menjanjikan. Meskipun demikian, ukuran ekuitas pelanggan memperlihatkan gambaran suram. Pelanggan Cadillac menjadi semakin tua (rata-rata berumur 60 tahun) dan rata-rata nilai seumur hidup pelanggan turun. Mobil yang dibeli oleh banyak pembeli Cadillac itu adalah mobil terakhir mereka. Maka, meskipun pangsa pasar Cadillac bagus, ekuitas pelanggannya tidak demikian. Bandingkan ini dengan BMW. Citra BMW yang lebih muda dan energik tidak membuat BMW mememangkan perang pangsa pasar pada mulanya. Meskipun demikian, BMW memenangkan pelanggan yang lebih muda dengan nilai seumur hidup pelanggan yang lebih tinggi. Hasilnya : Dalam tahun-tahun berikutnya, pangsa pasar dan keuntungan BMW meningkat sementara masa depan Cadillac terpuruk

Page 94: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Cadillac Menjadi Cool Kembali

Maka, pangsa pasar bukanlah jawaban. Kita tidak boleh hanya memperhatikan penjualan saat ini tetapi juga memperhatikan penjualan masa depan. Nilai seumur hidup pelanggan dan ekuitas pelanggan merupakan ukuran keberhasilan

Menyadari hal ini, sekarang Cadillac membuat mobil mereka menjadi keren (cool) kembali dengan menargetkan generasi pelanggan yang lebih muda dengan model performa tinggi yang baru dan kampenye iklan Break Through yang sangat berhasil. Penjualan meningkat 37 persen sepanjang empat tahun terakhir. Masa depan tampak kembali menjanjikan

Page 95: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Membangun Hubungan yang Benar dengan Pelanggan yang Tepat• Perusahaan harus menata ekuitas pelanggan

dengan cermat. Tidak semua pelanggan, bahkan tidak semua pelanggan setia, merupakan investasi yang baik

• Perusahaan dapat mengelompokkan pelanggan menurut profitabilitas dan loyalitas yang mereka tunjukkan

• Intinya adalah : jenis pelanggan yang berbeda memerlukan strategi manajemen hubungan yang berbeda

• Tujuannya adalah membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 96: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Ruang Lingkup Pemasaran Baru

Seiring dunia yang terus berputar, perubahan dramatis terjadi di pasar

Richard Love dari Hewlett-Packard menyatakan, “Kecepatan perubahan begitu pesat sehingga kemampuan berubah sekarang telah menjadi keunggulan kompetitif.”

Yogi Berra, pemain legendaris baseball dari New York Yankees merangkumnya, “Masa depan tidak lagi seperti dulu.”

Ketika pasar berubah, orang yang melayaninya pun harus berubah

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 97: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Digital age Rapid globalization

Ethics and social

responsibility

Not-for-profit marketing

Major Developments

The New Marketing Landscape

Page 98: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Ruang Lingkup Pemasaran BaruEra Digital Baru

Perkembangan pesat teknologi baru telah menciptakan era digital baru

Kemajuan pesat teknologi komputer, telekomunikasi, informasi, transportasi, dan teknologi lain telah menciptakan cara baru yang menarik untuk mempelajari dan melacak pelanggan dan menciptakan produk dan jasa yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan perorangan

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 99: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Perubahan Dramatis dalam PemasaranGlobalisasi secara Cepat• Dalam dunia yang semakin kecil, saat ini banyak

pemasar yang terhubung secara global dengan pelanggan dan mitra pemasaran mereka, serta tersentuh oleh kompetisi global

• Toko bunga di sebelah rumah membeli bunganya dari pembibitan bunga Meksiko, sementara produsen elektronik besar di AS bersaing di pasar dalam negeri dengan pesaing raksasa dari Jepang

• Coca Cola menawarkan 400 merek berbeda yang menarik hati di lebih dari 200 negara

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 100: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Perubahan Dramatis dalam PemasaranGlobalisasi secara Cepat• Saat ini, perusahaan juga membeli lebih banyak

pasokan dan komponen dari luar negeri

• Isaac Mizrahi, salah satu desainer terkemuka Amerika, bisa memilih kain tenun dari wol Australia dengan desain yang dicetak di Italia. Ia merancang sebuah gaun dan mengirimkan gambar gaun itu lewat email kepada agen di Hongkong, yang akan menempatkan pesanan itu ke pabrik di Cina. Gaun yang telah selesai akan diterbangkan ke New York, di mana gaun-gaun itu akan di distribusikan ke departemen dan toko-toko khusus di seluruh AS

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 101: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Perubahan Dramatis dalam PemasaranKebutuhan Akan Tanggung Jawab Etika dan Sosial yang Lebih Besar• Pemasar masa kini juga mempelajari kembali

tanggung jawab etika dan sosial mereka

• Pemasar diharapkan mengambil tanggung jawab yang lebih besar atas dampak sosial dan lingkungan dari tindakan mereka

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 102: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

• Sebagai contoh, menyangkut tanggung jawab lingkungan, pemasar peralatan luar ruang Patagonia “sangat berkomitmen.”

• “Kami yang bekerja di sini berbagi komitmen yang kuat untuk melindungi tanah dan air yang tidak dihuni,” kata situs web perusahaan. “Kami meyakini penggunaan bisnis untuk mencari solusi terhadap krisis lingkungan.”

• Setiap tahun Patagonia menyisihkan setidaknya 1 persen dari penjualannya atau 10 persen dari keuntungannya, tergantung mana yang lebih besar, untuk perlindungan lingkungan alam

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Perubahan Dramatis dalam PemasaranKebutuhan Akan Tanggung Jawab Etika dan Sosial yang Lebih Besar

Page 103: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Perubahan Dramatis dalam PemasaranPertumbuhan Pemasaran Nirlaba

• Akhirnya, di masa lalu, pemasaran telah diterapkan secara luas dalam sektor bisnis untuk menghasilkan laba

• Meskipun demikian, pada tahun-tahun terakhir, pemasaran juga telah menjadi bagian utama dari strategi berbagai organisasi nirlaba, seperti kampus, rumah sakit, museum, kebun binatang, orkestra simfoni, dan bahkan rumah ibadah

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 104: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Organisasi Kebun Binatang San Fransisco secara agresif memasarkan atraksi kebun binatang kepada segmen pelanggan terpenting mereka – anak-anak pada seluruh tingkatan usia. Kebun Binatang San Fransisco mulai dengan “produk” yang dirancang dengan baik. Kebun Binatang Anak-anak yang diperluas dirancang khusus untuk mendorong interaksi orangtua dan anak dan diskusi tentang hidup bersama hewan. Kebun binatang menyediakan sarana bagi anak-anak untuk berdekatan dengan makhluk hidup, mulai dari hewan peliharaan dan ternak, sampai hewan liar di halaman belakang rumah kita. Anak-anak dapat merawat hewan ternak atau mengumpulkan telur di Peternakan Keluarga, mengintip lewat mikroskop di Kebun Binatang Serangga, merangkak melalui lubang kelinci seukuran anak-anak di bagian Meerkat dan Prairie Dog, dan banyak lagi. Untuk menyebarkan cerita, menarik pengunjung, dan meningkatkan dana, kebun binatang mensponsori iklan inovatif, situs web informatif, dan acara keluarga yang menarik. Acara yang paling populer adalah Festival Kebun Binatang untuk Anak-anak yang diadakan setiap tahun. “Bawalah anak-anak, orangtua, kakek nenek, dan teman-teman Anda untuk ikut serta dalam acara pengumpulan dana keluarga tahunan terpopuler yang diadakan Kebun Binatang San Fransisco – Festival Kebun Binatang untuk Anak-anak!” begitu bunyi undangan kebun binatang itu. “Silakan mengecat wajah Anda, nikmati hewan-hewan dalam jarak yang begitu dekat, nikmati makan gratis yang lezat, dan banyak, banyak lagi.” Perencana Festival Kebun Binatang memasarkan acara ini pada pebisnis lokal, yang memasok makanan dan hiburan. Acara ini biasanya berhasil menjaring sekitar $50.000 yang digunakan untuk mendukung konservasi dan program pendidikan Kebun Binatang. “Dengan musik yang berkumandang di udara dan meja-meja yang dipenuhi makanan,” tulis seorang peneliti, “Festival Kebun Binatang untuk Anak-anak mengandung keajaiban yang mempesona untuk memulai musim panas.” – keajaiban yang diciptakan oleh pamasaran yang baik.

Page 105: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Perkembangan Baru yang Utama dalam Pemasaran

• Dengan merangkum semuanya, perkembangan baru yang utama dalam pemasaran dapat disimpulkan menjadi satu kata: hubungan

• Saat ini, semua pemasar mengambil keuntungan dari peluang baru untuk membangun hubungan dengan pelanggan mereka, mitra pemasaran mereka, dan dunia di sekitar mereka

Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

Page 106: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Model Proses Pemasaran yang Diperluas

Memahami pasar serta kebutuhan dan keinginan

pelanggan

Merancang strategi pemasaran

yang digerakkanoleh pelanggan

Membangun program pemasaran

terintegrasi yangmenghantarkan

nilai unggul

Melakukan riset pelanggandan pasar

Menata informasi pemasaran dan data pelanggan

Memilih pelanggan untuk dilayani; segmentasi dan

penetapan target pasar

Memutuskan proposisi nilai;

differensiasi dan positioning

Desain produk dan jasa; membangun

merk yang kuat

Penetapan harga;menciptakan nilai

nyata

Distribusi;menata permintaandan rantai pasokan

Promosi;mengomunikasikan

proposisi nilai

Membangun hubungan yangmenguntungkandan menciptakan

kepuasan pelanggan

Manajemen hubunganpelanggan;

membangun hubungan yang kuat dengan

pelanggan terpilih

Menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan

Manajemen hubungankemitraan;

membangun hubungan yang

kuat denganmitra pemasaran

Menangkap nilaidari pelanggan

untuk menciptakankeuntungan dan

ekuitas pelanggan

Meningkatkan pangsa pasar danpangsa pelanggan

Menangkap nilai seumur hidup

pelanggan

Menciptakanpelanggan yangpuas dan setia

Menggunakanteknologi pemasaran

Menata pasarglobal

Memastikan tanggungjawab etika dan sosial

Menangkap nilai dari pelanggan

Page 107: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

OK. MIRZA SYAHSARJANA S1 MANAJEMEN USU

OK. MIRZA SYAHSARJANA S1 MANAJEMEN USU

PENGALAMAN KERJA : LICENSED ESQ TRAINER , JAKARTA (2006 – 2011) DISTRICT MANAGER , CITIBANK, NA, MEDAN (2002-2006) BUSINESS DEVELOPMENT MANAGER, MEDIABANC, JAKARTA (2011) BRANCH MANAGER XL DIVISION, PT. TRIKOMSEL OKE, MEDAN (2011) BRANCH MANAGER, PT. YES TELEMEDIA INDONESIA, MEDAN (2012) DOSEN , AMIK ROYAL, KISARAN (2013 – SEKARANG)

PENGALAMAN MENGISI TRAINING DAN SEMINAR DI INDONESIA: JAKARTA, BANDUNG, SEMARANG, SURABAYA, JOGJAKARTA, BANDA

ACEH, MEDAN, PEKANBARU, PADANG, PALEMBANG, LAMPUNG, JAMBI, BATAM, BANGKA, TARAKAN, BALIKPAPAN, PONTIANAK, PALANGKARAYA, SAMARINDA, BANJARMASIN, BALI, TASIKMALAYA, SOLO, JEMBER, KARIMUN, MAKASAR, KENDARI, GORONTALO, SIDRAP, KUPANG, JAYAPURA

PENGALAMAN KERJA : LICENSED ESQ TRAINER , JAKARTA (2006 – 2011) DISTRICT MANAGER , CITIBANK, NA, MEDAN (2002-2006) BUSINESS DEVELOPMENT MANAGER, MEDIABANC, JAKARTA (2011) BRANCH MANAGER XL DIVISION, PT. TRIKOMSEL OKE, MEDAN (2011) BRANCH MANAGER, PT. YES TELEMEDIA INDONESIA, MEDAN (2012) DOSEN , AMIK ROYAL, KISARAN (2013 – SEKARANG)

PENGALAMAN MENGISI TRAINING DAN SEMINAR DI INDONESIA: JAKARTA, BANDUNG, SEMARANG, SURABAYA, JOGJAKARTA, BANDA

ACEH, MEDAN, PEKANBARU, PADANG, PALEMBANG, LAMPUNG, JAMBI, BATAM, BANGKA, TARAKAN, BALIKPAPAN, PONTIANAK, PALANGKARAYA, SAMARINDA, BANJARMASIN, BALI, TASIKMALAYA, SOLO, JEMBER, KARIMUN, MAKASAR, KENDARI, GORONTALO, SIDRAP, KUPANG, JAYAPURA

Page 108: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

Daftar Pustaka

• Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi 12. Penerbit Erlangga : Jakarta

Sumber Tambahan :

• Danang Sunyoto. 2012. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Penerbit CAPS : Yogyakarta

Page 109: Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong

TERIMAKASIH

OK. Mirza Syah, SE

Mobile : 087869679699Email/Fb : [email protected]

Tweet : okmirzasyah