PELAYANAN KEFARMASIAN
Dr. Sri Adi Sumiwi, MS, ApT
DEFINISI
• PELAYANAN KESEHATANMenurut Dubois & Miley (2005 : 317) :
Sistem pelayanan kesehatan merupakan jaringan pelayanan interdisipliner, komprehensif, dan kompleks, terdiri dari aktivitas
• -diagnosis,• - treatmen, • - rehabilitasi,• - pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit untuk masyarakat pada seluruh kelompok umur
dan dalam berbagai keadaan.
Berbagai sistem pelayanan kesehatan meliputi : • - pelayanan kesehatan masyarakat, • -rumah sakit-rumah sakit, • -klinik-klinik medikal,• -organisasi-organisasi pemeliharaan kesehatan, • -lembaga kesehatan rumah, • -perawatan dalam rumah, • -klinik-klinik kesehatan mental, • - pelayanan-pelayanan rehabilitasi.
Definisimenurut PP 51
Pelayanan Kefarmasian adalah:
Suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
TUJUANMenjamin Kemanjuran
Meningkatkan penggunaan obat yang rasional.
Menjamin Keamanan
Menjamin Efisiensi penggunaan obat
responbiologi
senyawaaktiffarmasi
drugtarget
tujuanterapi
PHARMACEUTICS
MEDICINE BEST-USE MANAGER
MEDICINE DOSAGE FORM EXPERT
1
PHARMACOTHERAPY
APOTEKER
responbiologi
senyawaaktiffarmasi
drugtarget
tujuanterapi
PHARMACEUTICS1
PHARMACOTHERAPY
APOTEKERmolecular target-
based drug delivery system
design
DOSAGE FORM
RIGHT USAGE
SAFETY
EFFICACY
QUALITY
Menjadi Apoteker IndonesiaMenjadi Apoteker Indonesia
KEAKHLIAN PENGAKUAN KEWENANGAN
Pendidikan Sertifikasi Praktik
PerguruanTinggi
OrganisasiProfesi
NegaraPemerintah
Standar Pendidikan Standar Profesi Standar Kefarmasian
SPOStandar KompetensiApoteker Indonesia
StandarImplementasi
“BSNP”
Gulidline ofPractices
Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah berubah paradigmanya
Konsekuensi perubahan orientasi tersebut, apoteker/tenaga teknis kefarmasian sebagai
tenaga farmasi dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku
agar dapat berinteraksi langsung dengan pasien.
orientasi obat Orientasi pasien Pharmaceutical Care)
Pelayanan Kefarmasian MeliputiPengelolaan sumber
dayaPelayanan Farmasi
Klinik
-SDM-Sarana/Prasarana-Sediaan Farmasi-Perbekalan-Kesehatan-Administrasi
-Peracikan Obat-Penyerahan Obat-Penyerahan Obat-Pencatatan-Penyimpanan Obat
Memanfaatkan:
TENAGA
DANA
PRASARANA
SARANA
METODE TATA LAKSANA YANG SESUAI DALAM UPAYA MENCAPAI TUJUAN
YANG DITETAPKAN
RUANG LINGKUP PELAYANAN KEFARMASIAN I
• Farmasi KomunitasPelayanan farmasi komunitas meliputi pelayanan PBF, Apotik, Toko obat Puskesmas, sarana yan kes dasar, dll.Pelayanan informasi sediaan farmasi kepada profesional dan masyarakat.
Pembinaan pelayanan pengobatan sendiri yang aman (Self Medication)
RUANG LINGKUP PELAYANAN KEFARMASIAN II
• Farmasi KlinikPelayanan penyediaan dan
distribusi perbekalan farmasi di RS
Pelayanan farmasi klinik dalam upaya pelayanan kesehatan paripurna
kepada pasien di RS.
Pelayanan informasi obat
Sejarah Profesi Farmasi
Traditional drug distribution stage (< thn 60-an)
Transitional /Clinical Pharmacy stage (1960)
Patient Focused /Pharmaceutical Care stage (1990)
A. PeriodeTradisional
Apothecaries (apothecary= druggist)
Fungsinya : menyediakan, menyiapkan, mendistribusikan obat
Meluntur ketika produksi obat diambil alih oleh industri
Peran AA lebih dominan
Peran Profesi Kefarmasian semakin menyempit dan mengecil
B. Periode Transisional dan Farmasi Klinik
Ilmu kedokteran semakin sub spesialis
Obat semakin efektif secara terapeutik dengan masalah baru efek samping teratogenik ,
Meningkatnya biaya kesehatan sektor publik
Tuntutan masyarakat akan mutu semakin tinggi
Farmasis yang evertrained and underutilised(pendidikan yang tinggi tapi tidak dimanfaatkan)
C.Periode masa kini dan masa depan (Farmasi Klinik dan Pharmaceutical Care)
Pelayanan di Rumah Sakit ada 2:
a. Pelayanan teknis dan non klinis
b. Pelayanan Famasi Klinis
Pelayanan teknis dan Non Teknis
• Pelayanan Teknis• Pelayanan pasien• Pengadaan, pengelolaan, dan distribusi
obat serta kesehatan• Pendidikan dan Pelatihan• Penelitin dn pengembangan
Pelayanan Farmasi Klinis
• Pemantauan terapi obat• Farmasis siap dipanggil• Konsultan keliling• Memberikan masukan kepada direktur klinis• Kajian produk baru• Pemberian informasi obat• Ikut dalam pengendalian infeksi• Uji coba klinis• TDM• Audit Klinis• Pemantuan efek smping obat• Promosi Kesehatan
Mengapa ada konsep baru Pharmaceutical Care ?
Tahun 1960--------> 1990Ledakan jumlah obat :• - 1961: 656 jenis 1999: 8000 jenis
Pengontrolan penggunaan obat: terbatas• - 1971 : - 140.000 kematian & - 1 juta dirawat karena kesalahan• - 20% perawatan disebabkan kecelakaan obat• - 50% sebetulnya dapat dihindarkan• - 45-65% pasien memakai obat tidak sesuai
dengan anjuran
22
• Kebanyakan masalah tidak melekat pada obatnya,
• Tetapi kesalahan pada cara pemberian obat– Diresepkan– Diracik– Dipakai/dimakan
• Praktek kefarmasian• Terfokus pada pasien• Interaksi langsung dengan pasien• Terapi obat rasional: tepat, efektif, aman,
nyaman, biaya ringan• Kualitas hidup pasien• Dampak nya pada pasien• Terdokumentasi• DRP (Drug Related Problem)
23
Pengertian pharmaceutical care (PC)
Menurut Linda Strand :• Pharmaceutical care (PC) adalah
sebuah praktek dimana praktikan langsung mengambil tanggung jawab pengobatan pasien dan memegang kebutuhan tanggung jawab untuk komitmen ini.
Menurut Hepler and strand :
• Pharmaceutical care (PC) adalah tanggung jawab dari terapi obat untuk mendapatkan outcome yang pasti yaitu peningkatan hidup pasien.
• Pharmaceutical care (PC) adalah menunjukkan fungsi dari apoteker dalam penggunaan obat yang optimal untuk mendapatkan outcome yaitu peningkatan kualitas hidup pasien
Proses Pelayanan Kefarmasian dapat digambarkan dalam komponen
Penentuan hubungan terapeutik
Tindak lanjut terus menerus
Penilaian Perencanaan Evaluasi
Penilaian• Menjamin semua terapi obat terindikasi, efektif dan
aman• Mengidentifikasikan masalah terapi obat
Perencanaan• Pemecahan masalah terapi obat• Pencapaian sasaran terapi• Pencegahan masalah terapi obat
Evaluasi• Pencatatan hasil terapi yang sebenarnya• Evaluasi kemajuan untuk memenuhi sasaran terapi• Memperkirakan kembali masalah baru
• Hubungan mendasar perawatan pasien– Dipercaya dan wewenang farmasis– Komitmen & Kompetensi– Responsibility (documentation)– Menjamin bahwa indikasi obat sesuai
dengan terapi pengobaan– obat yang diberikan efektivitasnya
tinggi dan aman bila digunakan untuk terapi
28
• Terapi obat yang tepat• Keputusan-keputusan
– Pemakaian obat– Pertimbangan pemilihan dosis, rute, metoda– Pemantauan terapi obat– Pemberian informasi– Pemberian counseling
29
• Kepastian perbaikan kualitas hidup– Kesembuhan penyakit– Eliminasi , pengurangan simtom– Penghentian/perlambatan proses
penyakit• Untuk mencapai hasil
– Identifikasi DRP (Drug Related Problem)– Memecahkan DRP aktual– Mencegah DRP potensial
30
• Fokus dari care adalah merawat• Bekerja bersama dengan staf kesehatan lain
– Merancang– Melaksanakan– Memantau therapeutic plan– Perbaikan kualitas hidup pasien yang pasti
• Hubungan individual Farmasis– Profesional– Personal– Commitment
31
Keputusan–Tindakan ApotekerKeputusan–Tindakan Apoteker
SenyawaAktif
Farmasi
FarmakoTerapi
PatientClient
• EDUCATION• GUIDANCE• COUNSELING• ADVOCATION
• Drug Design• Delivery System• Compounding• Manufacture
• Prescribing• Recording• Care Plan
as Pharmacistpharmaceutics
pharmaceuticals
FORMAT LAYANAN KEFARMASIAN
PRAKTEK KEFARMASIAN
LICENSED PHARMACIST
KINERJA PROFESIONAL YANG TERUKUR
Kompetensi
U U
CPOB
Standar Pelayanan
TERIMAKASIH
Top Related