Download - Pelatihan Teknik Daur Ulang Sampah Plastik

Transcript

SOSIALISASI TEKNIK INOVATIF DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK untuk PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA BARU dan PERBAIKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

PAGUYUBAN DAUR ULANG SAMPAH Indonesia Komp. Bumi Pratista, Jl Pratista Barat IV No 12 Antapani Bandung Telp 081286265460/08159082150/02270076207 ---------------------------------------------------------------------

Sampah adalah Rezeki

A. MASALAH SAMPAH PLASTIKDua masalah besar dari sekian banyak masalah- yang sedang mendera bangsa Indonesia adalah masalah ekonomi berupa masih tingginya angka pengangguran dan rendahnya tingkat penghasilan masyarakat serta kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan belum tuntasnya penanganan sampah. Data BPS menunjukkan, pada Februari 2011 dari total angkatan kerja sebanyak 119,3 juta orang, 8,12 juta menganggur (terlihat kecil karena orang yang bekerja selama satu jam terus menerus dalam seminggu sudah dianggap telah bekerja), dan terdapat 30,02 juta orang miskin. Soal sampah, merujuk pada asumsi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), setiap hari penduduk Indonesia menghasilkan 0,8 kg sampah. Total 237 juta x 0,8 kg = 189 juta ton sampah/hari. 15% berupa sampah plastik atau sejumlah 28,4 juta ton sampah plastik/hari. Sampah plastik inilah yang paling sulit diatasi sebab membutuhkan waktu 400 1.000 untuk bisa terurai kembali. Mereka yang menikmati rezeki dari sampah plastik adalah yang bergelut dalam daur ulang sampah sistem pabrikasi, yaitu para pemulung, pengepul, bandar dan yang terlibat dalam pabrik daur ulang plastik. Namun sistem ini hanya mengolah sampah plastik bernilai ekonomis tinggi dan membutuhkan modal sampai miliaran rupiah. karena itu baru 5% sampah plastik yang telah didaur ulang, sisanya tercecer di banyak tempat menjadi sarang penyakit, tertimbun mengurangi kesuburan tanah serta menyumbat saluran drainase dan sungai menyebabkan banjir. Belum kunjung tuntasnya penanganan masalah sampah plastik lebih disebabkan masih menguatnya pola pikir pada hampir semua masyarakat Indonesia bahwa sampah plastik adalah benda jelek, kotor, kurang berharga dan sumber masalah sehingga harus disingkirkan. Meskipun sosialisasi pemilahan sampah dan buang sampah pada tempatnya telah diterapkan sebagian besar masyarakat Indonesia diperkuat dengan armada pengangkut sampah dan anggaran kebersihan, berapa banyak pun TPS dan TPA dibangun, tidak akan mampu menampung sampah plastik yang terus menerus diproduksi masyarakat. Penetapan denda bagi pembuang sampah sembarangan tidak berhasil ditegakkan. Berbagai kampanye untuk mengurangi penggunaan kantong plastik terbukti tidak memberikan pengaruh yang signifikan karena mengharuskan adanya perubahan perilaku yang sangat sulit dilakukan oleh banyak orang, apalagi kesadaran masyarakat Indonesia terhadap lingkungan yang sehat dan bersih masih rendah. Begitu pula aktivitas masyarakat membuat kerajinan daur ulang plastik terbentur pada masalah kesulitan teknis produksi, variasi produk dan kurang diterima pasar, sehingga meski telah berjalan bertahun-tahun belum menunjukkan pengaruh yang berarti terhadap pengurangan sampah plastik dan penciptaan lapangan kerja baru.

B. SAMPAH PLASTIK ADALAH REZEKIMerubah Paradigma Paradigma bahwa sampah plastik adalah benda jelek, kotor, kurang berharga dan sumber masalah harus diubah menjadi Sampah adalah Rezeki. Contoh sederhana, 1 kg sampah plastik dengan teknologi dan peralatan yang murah (setrika dan plastik tahan panas) bisa diolah menjadi 10 lembar plastik daur ulang@ Rp 2.500 selanjutnya dengan cara disulam atau dijahit bisa dibuat menjadi alat tulis kantor, tas, dompet, sandal, tempat tisyu, tikar dsb bernilai sampai puluhan ribu rupiah. Solusi terbaik menangani masalah sampah plastik adalah dengan didaur ulang menjadi barang-barang bernilai ekonomis tinggi dengan melibatkan sebanyak mungkin masyarakat pendaur ulang dan pemakai produk hasil daur ulang serta pihak lain yang berkepentingan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan lingkungan hidup. Faktor kunci keberhasilan aktivitas masyarakat mendaur ulang sampah plastik terletak pada : 1. Adanya nilai ekonomis yang cukup tinggi 2. Bisa menghasilkan produk yang dapat memenuhi selera pasar 3. Bisa dijadikan usaha rumahan dengan modal kecil 4. Teknologinya mudah dikerjakan 5. Menggunakan peralatan yang murah dan mudah diperoleh 6. Bisa dikerjakan di banyak tempat dalam ruangan kecil 7. Tidak secara drastis merubah perilaku masyarakat 8. Dukungan dari para pemangku kepentingan terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat dan lingkungan hidup Sebenarnya, gunungan sampah plastik yang selama ini dianggap kurang bernilai dan sumber masalah itu, dengan teknologi yang sederhana dan peralatan yang murah dan mudah diperoleh bisa dijadikan sumber rezeki untuk menciptakan jutaan lapangan kerja sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan hidup.

C. TEKNIK INOVATIF TERBAIK DAUR ULANG SAMPAH PLASTIKPaguyuban Daur Ulang Sampah (PADU) menemukan dan mengembakan teknik inovatif mendaur ulang sampah plastik. Dengan teknologi yang sederhana dan peralatan yang murah dan mudah diperoleh (khususnya setrika yang telah ada di hampir setiap rumah). Berbagai jenis sampah plastik, yaitu plastik PE dan HD, kantong kresek dan plastik bekas bungkus kemasan didaur ulang menjadi berbagai jenis lembar plastik yang selanjutnya dengan cara dijahit atau disulam dibentuk menjadi ratusan jenis barang fungsional keseharian yang cantik, unik, menarik, eksklusif dan bisa dimodifikasi seuai selera konsumen dan bernilai ekonomis tinggi. Dinamakan Teknik PADU karena selain ditemukan oleh PADU juga memadukan berbagai jenis sampah plastik. Peralatan : 1. Setrika

2. Plastik tahan panas

Teknik Pengerjaan :

Hasil : 1. Lembar Plastik (terdiri dari 15 jenis lembar plastik)

2. Produk Komersial : (bisa dibuat ratusan jenis produk)

3. Produk non Komersial

Sisa sampah plastik lainnya dilelehkan menjadi bongkahan plastik yang bisa dibentuk menjadi nomor rumah, bata hias, kaligrafi, gagang golok, jam dinding dsb.

Keunggulan Teknik PADU

1. Dapat mendaur ulang semua jenis sampah plastik 2. Menggunakan peralatan yang murah dan mudah diperoleh, khususnya setrika 3. Bisa dikerjakan oleh siapa pun yang aman dalam menggunakan setrika dan tidak buta warna 4. Bisa dikerjakan di banyak tempat dalam ruangan kecil 5. Hasil daur ulang : a. Metode Transfer Panas berupa selembar plastik yang solid, kuat dan bisa dimodifikasi selanjutnya dengan cara disulam atau dijahit bisa dibentuk menjadi ratusan jenis barang yang cantik, unik, menarik, dan eksklusif serta bernilai ekonomis tinggi b. Metode Pelelehan berupa bongkahan plastik yang bisa dibentuk menjadi bata hias, nomor rumah, hiasan dinding, patung dsb 7. Transfer keterampilan hanya perlu waktu 6 jam 8. Bahan baku dan biaya operasi cukup murah 9. Margin keuntungan cukup tinggi 10. Bisa dijadikan usaha rumahan atau besar yang potensial dengan investasi mulai dari puluhan ribu rupiah

Teknik PADU menjadi Pemenang pada Lomba Anugerah Inovasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 Kategori Infrastruktur dan Lingkungan

D. PELATIHAN Teknik PADU (1)Mengingat besarnya manfaat Teknik PADU bagi perbaikan ekonomi masyarakat dan perbaikan kualitas lingkungan hidup, Paguyuban Daur Ulang Sampah bermaksud menyebarluaskan teknik inovatif terbaru daru ulang sampah plastik dimaksud kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui berbagai pelatihan. Tujuan : 1. Menyebarluaskan keterampilan daur ulang sampah plastik(Teknik PADU) 2. Menciptakan lapangan pekerjaan baru 3. Turut serta memperbaiki kualitas lingkungan hidup 1. Metode Daur Ulang a. Metode Transfer panas b. Metode Pelelehan 2. Materi Pelatihan : 1. Pelatihah Standar : a. Mengenal jenis sampah plastik yang bisa didaur ulang dengan metode transfer panas dan metode pelelehan b. Teknik pencucian dan pengeringan plastik secara manual c. Teknik penyediaan bahan baku d. Pembuatan lembar plastik : 1. Tipis Polos 2. Tipis Motif 3. Tipis Warna 4. Tipis Majun

5. Sedang Polos

6. Sedang Motif

7. Sedang Warna

8. Sedang Majun

D. PELATIHAN Teknik PADU (2)9. Tebal Polos 10. Tebal Motif 11. Tebal Warna 12. Tebal Majun

13. Kombinasi PE-HD

14. Komb. Plastik Tebal Tipis

15. Kombinasi Tumpuk

Metode Pelelehan : Hanya diajarkan cara melelehkan sampah plastik menjadi bongkahan. 2. Pelatihan Kewirausahaan : Mendapat semua Materi Pelatihan Standar ditambah : 1. Pelatihan lanjutan metode heat transfer 2. Teknik produksi cara sulam

3. Teknik produksi cara jahit

D. PELATIHAN Teknik PADU (3)4. Modul desain grafis dan produksi 5. Kewirausahaan - Potensi bisnis daur ulang sampah plastik - Peluang usaha daur ulang plastik - Teknik pemasaran - Akses permodalan - Membuat Proposal Bisnis - Membuat produk siap jual 3. Waktu Pelatihan : Berlangsung setiap hari termasuk hari libur, kecuali Idul Fitri dan Idul Adha 4. Lama Pelatihan : 1. Pelatihan Standar : maksimal 8 jam, 1 x pertemuan 2. Pelatihan Kewirausahaan : 3 x 8 jam 5. Tempat Pelatihan : 1. Kantor PADU Komp. Bumi Pratista, Jl Pratista Barat IV No 12 Antapani Bandung 2. Inhouse Training Tempat disediakan peserta 6. Biaya : 1. Pelatihan Standar Rp 150.000 2. Pelatihan Kewirausahaan Rp 450.000 3. Inhouse training (minimal 10 orang) : biayanya sama. Transportasi, akomodasi dan konsumsi disediakan peserta Biaya termasuk camilan, sertifikat, bahan baku plastik dan peralatan (plastik tahan panas)

D. PELATIHAN Teknik PADU (4)Setelah memperoleh keterampilan Teknik PADU, Peserta bisa mengembangkannya :1. Menjadi Instruktur 2. Membuka Cabang Pelatihan Teknik PADU 3. Berwirausaha daur ulang sampah plastik 4. Mengelola jasa green services (penanganan sampah plastik di perkantoran, kampus, tempat wisata dsb) 5. Menjadi Aktivis Lingkungan 6. PADU membantu menampung dan memasarkan hasil produksi

Minimal sampah plastik di rumah dan sekitar Anda bisa diolah menjadi barangbarang yang bermanfaatManfaat 1. Bagi Individu : Memiliki keterampilan mendaur ulang sampah plastik yang bisa dijadikan sumber penghasilan dan bermanfaat seumur hidup 2. Bagi Masyarakat : Tercipta banyak lapangan kerja baru 3. Bagi Lingkungan - Sampah plastik tidak lagi berceceran di banyak tempat - Terjadi perbaikan kualitas lingkungan - Pengurangan penggunaan plastik dan kertas baru - Penghematan sumber daya alam untuk menghasilkan plastik dan kertas baru

PAGUYUBAN DAUR ULANG SAMPAH Indonesia Contact Person : Asep K. Kusumah : 022-61365171/081286265460/08159082150