PELAPUKAN
Pelapukan adalah proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal
dari makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup. Hal itu dapat disebabkan oleh
organisme maupun anorganisme. Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu
sangat lama. Pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan biologis dan
pelapukan mekanik.
a. Pelapukan Biologis
Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme (mahluk hidup),
yaitu hewan, tumbuhan dan manusia dan jasad renik lainnya.
Contohnya :
kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan rayap. Untuk
menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu.
Batuan yang ditumbuhi lumut cendawan ataupun bakteri
lama kelamaan akan hancur menjadi tanah.
Dikutip Dari Berbagai sumber
Akar tumbuh-tumbuhan bertambah panjang dapat menembus dan menghancurkan
batuan, karena akar mampu mencengkeram batuan.
b. Pelapukan Fisika / Pelapukan Mekanik
Pelapukan yang disebabkan oleh proses fisika. Pada proses ini batuan akan mengalami
perubahan fisik baik bentuk maupun ukurannya. Pelapukan ini di sebut juga pelapukan
mekanik sebab prosesnya berlangsung secara mekanik.
Pelapukan mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik
dapat berlangsung lama atau sebentar.
Contohnya, batuan yang ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan
tersebut sudah mengalami proses pelapukan yang sangat lama akibat terkena air,
perubahan, suhu, dan tekanan.
Dikutip Dari Berbagai sumber
c. Pelapukan Kimia / Dekomposisi
pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat-zat kimia.
empat proses yang termasuk pada pelapukan kimia, yaitu sebagai berikut.
(a) Hidrasi, yaitu proses batuan yang mengikat air di atas permukaan saja.
(b) Hidrolisa, yaitu proses penguraian air (H2O) atas unsur-unsurnya menjadi ion-ion
positif dan negatif.
(c) Oksidasi, yaitu proses pengkaratan besi. Batuan yang mengalami proses oksidasi
umumnya akan berwarna kecoklatan, sebab kandungan besi dalam batuan
mengalami pengkaratan.
(d) Karbonasi, yaitu pelapukan batuan oleh karbondioksida (CO2).
Reaksi antara CO2 dengan batuan kapur akan menyebabkan batuan menjadi
rusak.
Contoh :
Tercampurnya batu oleh limbah pabrik
yang mengandung bahan kimia.
Dolina adalah lubang-lubang yang
berbentuk corong. Terjadi karena erosi
(pelarutan) atau karena runtuhan.
Di dalam batuan kapur
biasanya terdapat celah atau retakan,
karena proses pelarutan oleh air, maka
retakan/ celah itu akan semakin
membesar dan membentuk gua-gua
atau lubang-lubang di dalam tanah.
Dikutip Dari Berbagai sumber
PERKARATAN
Perkaratan adalah proses pembentukan lapisan merah (kekuning-kuningan) yang
melekat pada lapisan logam besi sebagai akibat proses kimia. Perkaratan ini terjadi
karena logam besi bereaksi dengan air dan gas oksigen. Logam besi dapat dihindarkan
dari proses perkaratan, yaitu dengan cara pengecatan. Oleh sebab itu, pagar di rumah
selalu dicat secara berkala supaya tahan lama dan terhindar dari perkaratan.
Proses terjadinya perkaratan
Contoh Perkaratan :
Besi adalah logam yang mudah bereaksi dengan oksigen membentuk karat.
Dikutip Dari Berbagai sumber
PEMBUSUKAN
Pembusukan adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup akibat
bakteri atau jamur sehingga rusak dan berbau.
Contoh :
pembusukan pada makanan atau buah-buahan.
Bahan makanan yang akan dikonsumsi, baik itu sayuran, buah-buahan, lauk-pauk dapat
dihambat proses pembusukannya. Caranya dengan menyimpan bahanbahan makanan
tersebut di dalam lemari es sehingga mikroorganisme tidak dapat berkembang.Cara
tradisional yang dapat dilakukan untuk mencegah pembusukan adalah sebagai berikut.
Pengeringan, contohnya pembuatan selai pisang, ikan asin.
Penambahan gula, contohnya pembuatan manisan buah-buahan.
Dikutip Dari Berbagai sumber
Top Related