Download - Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

Transcript
Page 1: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA KELINCIYang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan.

 

1. Penyiapan Sarana dan Perlengkapan

Fungsi kandang sebagai tempat berkembangbiak dengan suhu ideal 21° C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk. Untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya, kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan

ukuran lebih besar dan Kandang anak lepas sapih. Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan betina. Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.

 

Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:

1.Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda.

2. Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran.

3. Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid).Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang tahan pecah dan mudah dibersihkan.

2. Pembibitan

Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut. Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara.

 

1. Pemilihan bibit dan calon induk

Bila peternakan bertujuan untuk daging, dipilih jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi

Page 2: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

dengan perdagingan yang baik, sedangkan untuk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Secara spesifik untuk keduanya harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.

2. Perawatan Bibit dan calon induk

Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.

 

3. Sistem Pemuliabiakan

Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu:

1. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat spesifik misalnya bulu, proporsi daging.2. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat unggul.3. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan 2 keunggulan bibit.

4. Reproduksi dan Perkawinan

Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sorehari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.

5. Proses Kelahiran

Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.

Page 3: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

 

3. Pemeliharaan

1. Sanitasi dan Tindakan Preventif

Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit.

2. Pengontrolan Penyakit

Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit.

 

3. Perawatan Ternak

Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu untuk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dengan membuang testisnya.

4. Pemberian Pakan

Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan. Untuk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Pakan dan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya dan pukul 18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.

 

5. Pemeliharaan Kandang

Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit

Page 4: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

dibersihkan dengan kreolin/lysol.

 

HAMA DAN PENYAKIT

1. Bisul

Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit.Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium.

2. Kudis

Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng di tubuh.

Pengendalian: dengan antibiotik salep.

 

3. Eksim

Penyebab: kotoran yang menempel di kulit.

Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl.

4. Penyakit telinga

Penyebab: kutu.

Pengendalian: meneteskan minyak nabati.

 

5. Penyakit kulit kepala

Penyebab: jamur.

Gejala: timbul semacam sisik pada kepala.

Pengendalian: dengan bubuk belerang.

 

6. Penyakit mata

Page 5: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

Penyebab: bakteri dan debu.

Gejala: mata basah dan berair terus.

Pengendalian: dengan salep mata.

 

7. Mastitis

Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar.

Gejala: puting mengeras dan panas bila dipegang.

Pengendalian: dengan tidak menyapih anak terlalu mendadak.

 

8. Pilek

Penyebab: virus.

Gejala: hidung berair terus.

Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung.

 

9. Radang paru-paru

Penyebab: bakteri Pasteurella multocida.

Gejala: napas sesak, mata dan telinga kebiruan.

Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox.

 

10. Berak darah

Penyebab: protozoa Eimeira.

Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar dan mencret darah.Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam 1 liter air.11. Hama pada kelinci umumnya merupakan predator dari kelinci seperti anjing. Pada umumnya

Page 6: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

pencegahan dan pengendalianhama dan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak yang saki PANEN

1. Kembung :

Nama obat : Sulfaquinoxalin, Gastop Penanganan : Kurangi pakan basah, perbanyak hay/pelet, kurangi minum, simpan kelinci

ditempat tertutup dan diberi lampu 5 watt

.2. Mencret :

Nama obat : Diapet dalam dosis kecil Penanganan : Biasanya mencret dimulai dari sakit kembung, kurangi makanan basah,

perbanyak hay/pelet, simpan ditempat tertutup dan diberi lampu 5 watt. Bedanya mencret dgn kembung, biasanya kelinci kekurangan cairan dan vitamin saat terkena mencret. Kelinci yg mencret boleh dikasih minum tapi dalam jumlah yg sedikit agar tidak memperparah kembungnya. Boleh jg diberi vitamin B12. Selain itu biasanya kelinci yg mencret/kembung enggan untuk makan, sehingga ada baiknya dicekokin susu.

.3. Scabies :

Penanganan : Scabies adalah penyakit yg menular, biasanya trdapat disekitar mulut, kaki, telinga, hidung dan daerah lainya yg terdapat lipatan-lipatan. Scabies adalah penyakit yg menular, sehingga begitu ada yg terserang langsung dikarantina agar tidak menyebar, selain itu hati2 dalam menanggulanginya, karena scabies jg menular pada manusia. Cukur bulu disekitar bagian yg terkena scabies, cuci dengan air hangat, olesi dengan obat kudis seperti salep belerang, caviam, scabicid cream atau bedak yg dicampur minyak tanah. Ada jg obat yg bisa diinjeksikan(suntik kulit-daging) pada tubuh kelinci

.4. Sembelit :

Nama obat : - Penanganan : Beri serat lebih banyak pada pakan kelinci

 

PANEN1. Hasil Utama

Hasil utama kelinci adalah daging dan bulu

Page 7: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

2. Hasil Tambahan

Hasil tambahan berupa kotoran untuk pupuk

3. Penangkapan

Kemudian yang perlu diperhatikan cara memegang kelinci hendaknya yang benar agar kelinci tidak kesakitan.

PASCAPANEN

1. Stoving

Kelinci dipuasakan 6-10 jam sebelum potong untuk mengosongkan usus. Pemberian minum tetap .2. Pemotongan

Pemotongan biasa, sama seperti memotong ternak lain.

3. Pengulitan

Dilaksanakan mulai dari kaki belakang ke arah kepala dengan posisi kelinci digantung.4. Pengeluaran Jeroan

Kulit perut disayat dari pusar ke ekor kemudian jeroan seperti usus, jantung dan paru-paru dikeluarkan. Yang perlu diperhatikan kandung kemih jangan sampai pecah karena dapat mempengaruhi kualitas karkas.5. Pemotongan Karkas

Kelinci dipotong jadi 8 bagian, 2 potong kaki depan, 2 potong kaki belakang, 2 potong bagian dada dan 2 potong bagian belakang. Presentase karkas yang baik 49-52%.

Page 8: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

TIP MEMELIHARA ANAK   KELINCI

Membeli kelinci kecil memang menyenangkan, selain terlihat imut dan lucu, juga jinak. Bagi sebagian besar anak-anak akan senang bila memperoleh hadiah kelinci kecil tersebut. Tapi ingat … memelihara kelinci kecil gampang gampang susah. Selain suka ngambek makan juga kadang kurang bisa menyesuaikan keadaan dan akibatnya kelinci kecil bisa-bisa mati.

KANDANG harus selalu bersih, sinar matahari bisa langsung masuk, tidak lembab dan usahakan terbuat dari ram-raman yang memungkinkan sirkulasi udara lancer. Baik terbuat dari bambu maupun kawat ram, yang terpenting landasan untuk pijakan dibuat rata (dari papan juga bisa) asal lobang-lobang untuk memungkinkan kotoran bias terus jatuh kebawah.

Ukuran kandang di sekat perekor. Minimal ukuran 50 x 50 cm. Buatkan tempat makanan tersendiri agak tinggi agar tidak terinjak-injak. 

Bagi kelinci siap beranak siapkan kandang yang lebih luas. Siapkan pula kotak kecil yang diberi rerumputan kering agar hangat dan nyaman untuk persiapan anak kelinci lahir. 

MAKANAN bisa dari hijau-hijauan, misalnya : rumput lapangan atau kangkung dan sayur mayur yang lain. Usahakan rumput maupun sayur yang diberikan dalam keadaan layu, kecuali makan sendiri di alam saat dilepas.

Jangan dicuci agar kadar air dalam sayuran sangat rendah. Selain makanan tersebut, kelinci juga menyukai ubi jalar maupun pohon, dedak/ bekatul, bungkil kelapa dan sebagainya. Usahakan makanan kelinci tidak satu jenis secara terus menerus. Hal ini akan menyebabkan kelinci manja dan susah makan makanan yang lain. 

Pemberian makanan yang tepat sore hari kira-kira mulai jam 18.00 sampai pagi hari jam 07.00. (kelinci biasanya makan sepanjang malam). Siang hari boleh diberikan makanan tambahan secukupnya. 

Sediakan tempat makan tersendiri agar tidak terinjak-injak dan terkena kencingnya sendiri. 

Usahakan agar kelinci muda tidak secara terus menerus terkena tanah yang becek dan lembab. Sebab akan terkena penyakit gatal (bhs jawa : gudigen) Semoga trik singkat ini akan bermanfaat bagi penggemar kelinci, khusunya pemula.

Saat hendak melahirkan kelinci nampak gusar dan gelisah. Mereka merasakan perutnya bergerak-gerak. Tanda-tanda ini dibaca oleh sang induk sebagai bahwa sebentar lagi akan terjadi kelahirkan. Biasanya kelinci melahirkan antara umur 28-34 hari. Namun kebanyakan kelinci melahirkan pada usia kandungan 29-30 hari. Masa-masa hamil

Page 9: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

membutuhkan perhatian khusus. Minggu pertama setelah kawin peternak harus memperhatikan pakan yang baik, yakni rumput, sayuran dan pellet. Jangan sampai telat air minumnya.

Page 11: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

Pelet harus tersedia siang dan malam. Jangan sampai kotak makanan kosong sama sekali. Sayuran setengah kering diberikan sedikit pada siang hari. Sorenya diberikan rumput sebesar badan kelinci. Usahakan malam harinya, sekitar jam 10 atau jam 11 diberi tambahan rumput atau umbi, wortel, atau bisa juga ketela pohon. Kelinci hamil seperti halnya manusia. Banyak keinginan untuk makan. Karena itu supaya anaknya sehat dan pola menyusuinya bagus pakan tersebut harus dipenuhi. Selama masa kehamilan kelinci biasanya gelisah dalam tiga periode, yakni minggu pertama dengan membesarnya janin. Minggu kedua bergesernya janin, dan minggu akhir, 3 hari sebelum melahirkan.

Pada usia kandungan 27 hari usahakan sudah tersedia kotak untuk calon jabang bayi. Berikan jerami secukupnya agar Induk merasa tenang. Jika kotak tidak diadakan, induk akan merasa stress berat karena ia merasa khawatir tidak bisa melindungi anak-anaknya. Hal lain yang harus diperjelas adalah pemenuhan minum. Orang bilang kelinci cukup mengonsumsi kandungan air yang ada dalam rumput. Mereka berasumsi rumput mengandung 80% lebih air sehingga tidak perlu diberikan minum. Ini pola pikir kebanyakan yang sembrono dan ngawur. Memang benar kadar air rumput sudah banyak, namun sebagai makhluk hidup kelinci juga butuh minum. Analoginya, cukupkah manusia hanya mengonsumsi air dari kuah sayuran?

Page 12: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

Jelas tidak. Kelinci juga butuh minum. Untuk kelinci yang tidak hamil cukup ½ gelas perhari. Sedangkan kelinci hamil membutuhkan 1 gelas perhari.

Anak kelinci yang lahir dari induk sehat dengan mengonsumsi air secara baik akan terjamin kesehatan dan kekebalan tubuhnya dibanding anakan induk yang tidak diberikan air. aat-saat menjelang kelahiran, induk akan mencabuti bulunya. Biarkan saja. Usahakan saat hendak melahirkan jangan dilihat terlalu dekat karena akan menimbulkan kekhawatiran anak-anaknya dimangsa manusia. Karena itu persiapan sebelum melahirkan harus dipenuhi secara baik sehingga kita tidak perlu khawatir adanya anak yang kejepit dikandang atau ketidaknyamanan kandang. Setelah 5 menit melahirkan, berikan air segar dan sayuran. Perlu diketahui, Induk setelah melahirkan akan mengalami dehidrasi dan rasa lapar yang hebat. Karena itu berikan perhatian dengan sayuran, wortel dan minuman, syukur ditambah vitamin. Berikan kasih sayang dengan cara mengelus-elus kepala dan badannya saat sang induk makan. Tapi jangan coba-coba memegang anak-anaknya yang baru lahir, sebab sang induk akan marah dan cemas. Usahakan kalau terpaksa harus mengatur anak-anaknya karena jatuh dari kandang atau kejepit jangan pakai tangan kosong. Pakailah plastik yang bersih atau koran. Sebab jika daging sang anak bau tangan manusia ada sebagian induk yang enggan menyusuinya.

Page 13: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

Teknik Budidaya Tepat, Kelinci   Sehat

.

Pakan yang baik Pakan utama kelinci adalah Rumput, Sayuran dan Bijian.

Rumput timothy adalah pakan terbaik kelinci. Timothy adalah sejenis rumput lapangan yang pada bagian atasnya terdapat “ekor kucing”.

Kadar serat rumput timothy cukup baik sehingga tidak menimbulkan masalah pencernakan. Rumput jenis lain, termasuk jerami juga bisa, namun harus dalam kondisi layu, terutama pada musim hujan rumput harus dijemur hingga kering.

Takaran rumput perhari, sebesar badan kelinci. Diberikan pada sore hari.

Sayuran sangat perlu buat kelinci untuk mempermudah pencernakan dan mengurangi kadar serat berlebihan. Berikan 3-7 lembar perhari sayuran layu pada siang hari sebagai makanan siang. Sayuran yang baik adalah sosin/ceisim (sayuran untuk mie ayam) dan wortel. Sedangkan kangkung dan kubis usahakan tidak diberikan karena kadar airnya berlebihan dan mengakibatkan air kencing bau pesing .

Bijian, jagung muda, ketela pohon atau ubi jalar bisa diberikan pada malam hari di atas jam 10 malam, atau bisa juga diberikan pada pagi siang hari. Pelet kelinci dengan kadar serat standar sangat baik sebagai makanan pagi karena mengandung bijian dan serat. Jika tidak bisa mendapatkan pelet kelinci maka bisa menggunakan pellet unggas dengan syarat hati-hati.

Pellet unggas memiliki komponen non-serat karena terbuat dari jagung dan remukan ikan/tulang. Karena itu dalam sehari tidak cukup hanya diberi pellet unggas, melainkan harus ada unsur serat dari rumput. Hati-hati menggunakan pellet unggas. Pellet kadaluwarsa bisa mengakibatkan diare. Sekiranya pellet unggas tidak cocok segera tarik dan ganti dengan jenis lain. Jangan asal membeli pellet murah daripada kelinci mati.

Seandainya pellet sulit, bisa diganti dengan bekatul/dedak. Pakan ini bisa dicampur dengan air, namun jangan sampai membusuk. Usahakan dalam waktu kurang dari tiga jam habis dan bersihkan. Di atas tiga jam bisa mengakibatkan kelinci diare.

Page 14: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

Buah-buahan adalah pakan yang diperbolehkan namun hanya sedikit karena dalam buah terdapat kadar gula yang bisa mengakibatkan metabolisme perut kelinci tidak beres. Satu ekor kelinci tidak boleh lebih memakan lebih dari 1 kulit pisang dalam sehari.

Minuman. Orang bilang kelinci tidak butuh minum karena kadar air dalam rumput mencapai 70%. Ini adalah logika ngawur. Semua makhluk hidup tidak sekadar butuh air, tapi juga butuh minum.

Manusia juga tidak cukup makan sayur dan kuah. Air minum tetap wajib diberikan untuk menggerus pencernakan dan menghindari dehidrasi. Kebutuhan tiap hari cukup setengah gelas. Jauhkan air minum dari kotoran. Usahakan memakai botol khusus supaya tidak perlu mengganti setiap hari. Kelinci yang jarang minum akan stres dan pertumbuhannya tidak baik serta gampang mati ketika terserang penyakit.

Perut: Kelinci hewan berusus satu. Wajar jika disebut hewan “tidak beres pencernaan”. Saat perut sakit, kelinci tidak bisa muntah sehingga satu jalur pakanan (ususnya) terkena beban berat. Akibatnya, kembung, diare dan mencret menjadi problem utama kelinci.

Ciri-ciri kelinci sakit: mata sayu, lesu, tidak tertarik makan, dan tahinya cair, atau lengket berwarna coklat/hijau jelly. Kelinci sehat tahinya berwarna hitam kering. Solusi: tarik rumput, sayuran dan minuman ganti dengan pellet dan rumput kering timothy. Berikan juga daun papaya kering getah, pupus pohon pisang dan/atau daun bambu muda untuk menetralkan cairan dalam perut.

Kelinci mencret juga harus dipisah dari kelinci lain karena jika tahinya berceceran di rumput bisa dimakan kelinci lain dan menularkan penyakit dalam.

Penyakit scabies (penyakit kulit). Faktor utama adalah karena kandang jorok. Setiap hari kandang wajib dibersihkan, kotoran tidak boleh menumpuk, rumput sisa harus dibuang. Semprot vaksin minimal sebulan sekali. Kelinci scabies harus dikarantina supaya tidak menular ke kelinci lain.

Berikan perawatan yang terbaik dengan kadar gizi yang baik, seperti wortel untuk mempercepat pergantian kulit ari. Suntik dengan obat khusus hewan serta oleskan obat kulit salep (pinicilin) setiap hari.

Scabies butuh waktu penyembuhan antara 3-7 minggu, bahkan bisa lebih. Setelah sembuh (dengan ciri-ciri kembalinya bulu sampai normal, kelinci boleh kembali ke kandang asal.

Kandang: ukuran kandang minimal 40×50 cm untuk ukuran kelinci rata-rata. Kandang kelinci jenis besar seperti Satin, Flam, New Zealand sebaiknya 50×70 atau lebih besar lagi. Kandang bisa terbuat dari bambu kuat (tidak berbubuk). Kandang besi dan kawat sangat baik karena penyakit tidak mudah menular.

Kandang jangan sampai berlubang sehingga tikus tidak bisa masuk. Kelinci sangat takut dengan tikus karena tikus sering menyerang anak-anak kelinci, bahkan memakan bayi kelinci. Selain aman dari tikus kandang juga tidak boleh kemasukan angin besar, terutama angin malam.

Page 15: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

Kelinci butuh cahaya terang selama 17 jam sehari. Berikan lampu penerangan secukupnya di malam hari. Kebersihan kandang harus terjaga. Tempat pakan dicuci dan kering.

Perkawinan dan Kehamilan

Masa puber kelinci jantan umur 3 bulan dan bisa membuahi pada usia 5 bulan. Sedangkan masa puber kelinci betina pada usia 5 bulan dan bisa hamil pada usia 5,5 bulan ke atas.

Cara kawin. Bawa betina ke kandang jantan. Masukkan dan biarkan bercumbu. Biasanya pejantan akan menciumi bagian muka dan kelamin betina. Betina yang cenderung lari-lari biasanya mudah kawin dibanding yang tengkurap tanpa gairah.

Tunggu sekitar 2-4 menit sampai betina nungging memberikan kelaminnya kepada pejantan. Dalam waktu sekitar 30-40 detik pejantan akan terkulai lepas. Satu menit kemudian ambil betina, istirahatkan dan berikan makan. Sepuluh hingga lima belas menit kemudian kembali betina ke kandang pejantan, ulang lagi hingga tiga kali. Jika pada ketiga kali betina tidak minat kawin lagi tidak masalah. Dua kali cukup.

Kawin sekali bisa melahirkan antara 2-4 ekor anak. Sedangkan jika kawin 2-3 kali biasanya mampu melahirkan 4-8, bahkan 10 anak, tergantung kondisi produktivitas sang betina.

Ciri-ciri kelinci jantan maupun betina hendak kawin bisa dilihat pada bagian kelaminnya. Jika merah, tanda sudah pingin kawin. Bisa juga dengan melihat tingkahnya, seperti pantatnya ngesot dip agar kandang, atau menggesek-gesek dagunya. Atau bisa juga melihat dengan memegang bagian pantat. Jika saat kelinci dipegang langsung nungging itulah tanda kepingin kawin.

Kelinci hamil sangat butuh perhatian. Sebagaimana manusia hamil, kelinci butuh pasokan gizi baik dan pakan stabil. Lapar dan kurang minum saat hamil membuat stres sang induk. Wortel setiap hari 1 batang cukup untuk memasok gizi. Masa hamil kelinci antara 29-33 hari.

Minggu pertama biasanya gelisah ketika janin tumbuh. Berikan perhatian pakan yang cukup dan belaian khusus untuk menghindari stres. Pada usia kehamilan 17 hari, kandungan mulai membesar. Sang induk semakin butuh banyak makan. Pagi, siang, sore dan malam harus tersedia makanan.

Memasuki usia kandungan 25 hari kelinci nampak gelisah karena menjelang kelahiran. Ciri-ciri hendak melahirkan adalah sang induk mengorek-ngorek kandang dengan kuku kaki depannya. Ini adalah karakteristik kelinci yang ingin menggali lubang di tanah. Sediakan kotak dan jerami kering supaya induk merasa ada jaminan tempat melahirkan.

Sebelum melahirkan biasanya kelinci mencabuti bulunya untuk tempat tidur sang anak. Kehamilan pertama dan kedua biasanya sang induk agak gugup, namun sebagian ada yang langsung tanggap. Jerami untuk induk baru sangat penting karena biasanya ia akan

Page 16: Pedoman Teknis Budidaya Kelinci

telat mencabuti bulunya. Kotak harus bersih, tidak basah dan jangan sampai muncul hewan kutu (atau uget-uget).

Saat hendak dan sesudah melahirkan jangan sering dilihat, kecuali oleh Anda yang sudah terbiasa merawat. Kelinci merasa ketakukan anaknya diganggu orang jika dilihat terus-menerus.

Berikan sayuran atau rumput serta minuman saat menjelang kelahiran sebab setelah melahirkan kelinci sangat capek, dehidrasi dan butuh makanan yang banyak. Telat memberi makanan saat kelahiran adalah penyiksaan.

Kenapa kelinci kanibal? Dua kemungkinan utama. 1) Stres karena pasokan pakan sehat sejak minggu pertama hingga minggu ke empat kurang terjamin sehingga dirinya merasa tersiksa dengan kehadiran anak-anaknya. 2) Takut terhadap bahaya seperti ancaman tikus, anjing, kucing dll.

Pasca kelahiran

Kelinci lahir hanya mengandalkan makan dari air susu induknya (ASI). Biasanya induk menyusui pada jam-jam tertentu pada subuh atau malam hari. Anak kelinci wajib mendapat pasokan ASI hingga usia 35 hari. Di bawah itu anak tidak sehat dan gampang mati. Berdosa jika kita memisahkan anak kelinci dari induknya sebelum usia 35 hari.

Pemisahan anak dari induk minimal 35 hari. Dimulai sapih pada usia 32 hari dengan cara memisahkan pada siang hari dan mengembalikan pada sore hari. Jika belum hendak dijual atau alasan lain, anak kelinci bisa terus menyatu dengan induknya hingga umur 45 hari.

Anak kelinci akan belajar makan rumput pada umur 14 hari dan mulai banyak makan diusia 26 hari. Wortel atau ubi kayu sangat bagus diberikan pada umur 14 hari supaya gigi-gigi kelinci mulai tertata baik.

Perlu diketahui, kelinci memiliki pertumbuhan gigi yang terus menerus sehingga butuh menggerat untuk mencegah pertumbuhan. Berikan bata merah di kandang, terutama kandang pejantan yang gemar menggerat.

Farid Ibrahim (naskah ini dimuat di majalah Trobos edisi Juli 2008)

Saran, Anda bisa membaca panduan pemeliharaan dan peternakan serta bisnis kelinci secara lengkap dengan buku baru berjudul KELINCI: pemeliharaan secara tepat dan terpadu. http://ternaksukses.blogspot.com . Buku ini ditulis secara serius untuk memandu para pecinta kelinci dalam meraih sukses.