PEDOMAN PENULISAN TESIS
Revisi 02
sebagai syarat untuk mencapai gelar Magister (S2)
pada Program Pascasarjana STIE AMKOP Makassar
PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMKOP
MAKASSAR
2019
Pedoman Penulisan Tesis, Revisi 02 PPs. STIE AMKOP Makassar
PEDOMAN PENULISAN TESIS
sebagai syarat untuk mencapai gelar Magister (S2)
pada Program Pascasarjana STIE AMKOP Makassar
oleh Tim Penyusun:
Dr. Hasmin Tamsah, S.E., M.Si.
Prof. Dr. Mattalatta, S.E., M.Si.
Dr. Gunawan Bata Ilyas, S.E., M.Si.
Dr. Ir. Mansur Azis, M.Si.
Dr. Baharuddin, S.E., M.Si.
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMKOP
MAKASSAR
2019
ii
KATA PENGANTAR
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam
karya tulis ilmiah untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi. Tesis juga
dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan
bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah
satu bidang keilmuan dalam ilmu pendidikan sesuai ilmu yang telah dipelajari. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa tesis merupakan sumbangan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dengan cara penulisan harus taat pada peraturan dan prosedur tertentu
termasuk penggunaan ragam bahasa ilmiah dan baku.
Buku pedoman penulisan tesis ini merupakan edisi ke-3 (revisi 02) dari penulisan tesis pada
Program Pascasarjana STIE AMKOP Makassar dan disusun dengan maksud membantu
mahasiswa dalam menyusun rencana dan pelaksanaan penelitiannya serta format dan tata
cara penulisan yang ditetapkan. Dengan mengikuti pedoman ini maka para mahaiswa dapat
menyusun rencana penelitian tesisnya dengan mudah dan tepat waktu.
Dalam edisi ini terdapat beberapa perbaikan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan
mutu penulisan tesis yang ditulis, sebagai karya akhir studi pada Program Pascasarjana
STIE AMKOP Makassar. Adapun perbaikan yang dimaksud adalah: (1) pemberian
penjelasan secara operasional pada setiap tahapan penyusunan tesis yang lebih
komprehensip dari edisi sebelumnya, (2) perbaikan pada teknis atas contoh-contoh bagian
yang ditempatkan pada lampiran.
Format dan tatacara penulisan yang termuat dalam pedoman ini menjadi panduan khusus
yang berlaku untuk penulisan tesis magister Program Pasacasarjana STIE AMKOP
Makassar. Dengan demikain, agar tetap dapat dipertahankan adanya keragaman sebagai
ciri suatu karya ilmiah, maka dalam penulisan tesis dimungkinkan adanya kebebasan
sepanjang konsistensinya tetap terjaga.
Makassar, 20 Agustus 2019
Direktur,
Prof. Dr. Mattalatta, S.E., M.Si.
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR PASCASARJANA STIE AMKOP MAKASSAR Nomor : 8245/B.SK/PS-STIEAMKOP/VIII/2019
tentang
PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENULISAN TESIS REVISI 02 PROGRAM MAGISTER PROGRAM PASCASARJANA STIE AMKOP MAKASSAR
DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMKOP MAKASSAR Menimbang : a. Bahwa untuk mengikuti perkembangan dan kelancaran penulisan tesis mahasiswa Program
Pascasarjana STIE AMKOP Makassar, dipandang perlu untuk menetapkan dan memberlakukan Pedoman Penulisan Tesis Revisi 02 untuk Program Magister.
b. Bahwa untuk maksud tersebut pada diktum a di atas, maka perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan.
Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi. 3. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 91/E/O/2013
5. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 475/D/T/2004, Tanggal 19
Februari 2004 dan Nomor: 743/D/T/2004, Tanggal 19 Februari 2004.
6. Statuta Sekolah Tinggi llmu Ekonomi (STIE) AMKOP Makassar
7. Keputusan Direktur Program Pasacasarjana STIE Amkop Nomor: 004/B.SK/PS-
STIEAMKOP/III/2013 tentang Penetapan dan Pemberlakuan Pedoman Penyelenggaraan
Program Pascasarjana.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan Pedoman Penyusunan Tesis Revisi 02 yang tersebut dalam lampiran
Keputusan ini sebagai Pedoman Penyusunan Tesis Program Pascasarjana pada Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMKOP Makassar.
Kedua : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dengan ketentuan jika
dikemudian hari terdapat kekeliruan di dalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 20 Agustus 2019
Prof. Dr. Mattalatta, S.E., M.Si.
Tembusan Yth.
1. Ketua Yayasan Pendidikan Bajiminasa di Makassar 2. Ketua STIE AMKOP Makassar, sebagai laporan 3. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan
4. Arsip
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul Dalam .................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................. ii
Surat Keputusan Direktur.................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................ iv
Daftar Lampiran ................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 Pengertian Tesis .................................................................. 1
1.2 Hakekat Tesis ........................................................................ 1
1.3 Bobot Tesis .......................................................................... 1
1.4 Langkah Penyusunan Tesis ................................................. 1
1.4.1 Penyusunan Pra-proposal ................................................... 2
1.4.2 Penyusunan Proposal ......................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................... 5
BAB III METODE PENELITIAN ........................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 14
LAMPIRAN .......................................................................... 15
BAB II SUSUNAN TESIS ................................................................... 16
2.1 Bagian Awal Tesis ............................................................... 16
Sampul Tesis ...................................................................... 16
Halaman Judul .................................................................... 16
Halaman Pengajuan ............................................................ 16
Riawayat Hidup Penulis ...................................................... 17
Halaman Persembahan (jika ada) ........................................ 17
Halaman Persetujuan .......................................................... 17
Pernyataan Originalitas Tesis .............................................. 18
v
Halaman Kata Pengantar .................................................... 18
Abstrak ................................................................................ 18
Halaman Daftar Isi .............................................................. 19
Halaman Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar
Istilah/Singkatan, dan Daftar Lampiran ................................ 20
2.2 Bagian Utama Tesis (Isi) ..................................................... 20
BAB I PENDAHULUAN ................................................ 21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................ 23
BAB III METODE PENELITIAN ...................................... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................ 25
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN .................. 26
BAB VI PENUTUP .......................................................... 26
2.3 Bagian Akhir Tesis .............................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 27
LAMPIRAN .......................................................................... 27
BAB III FORMAT DAN PENATAAN TESIS ........................................ 28
3.1 Kertas dan Pengetikan ........................................................ 28
3.2 Sistem Utama Daftar Acuan ................................................ 30
3.3 Penulisan Orang dan Cara Mengacu .................................. 30
3.4 Cara Mengutip .................................................................... 32
Lampiran-lampiran ............................................................................. 34
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Contoh Sampul Proposal / Hasil Penelitian / Tesis ................................. 34
2. Contoh Halaman Judul ............................................................................. 35
3. Contoh Halaman Pengajuan .................................................................... 36
4. Contoh Riwayat Hidup .............................................................................. 37
5. Contoh Halamn Persetujuan Proposal / Hasil Penelitian ........................ 39
6. Contoh Halaman Persetujuan Tesis (Ujian Tutup) ................................. 40
7. Contoh Halaman Persetujuan Tesis (Laporan Akhir) .............................. 41
8. Contoh Pernyataan Originalitas Tesis ...................................................... 42
9. Contoh Kata Pengantar ............................................................................ 43
10. Contoh Abstrak ......................................................................................... 44
11. Contoh Abstract ........................................................................................ 45
12. Contoh Daftar Isi ....................................................................................... 46
13. Contoh Daftar Tabel ................................................................................. 48
14. Contoh Daftar Lampiran ........................................................................... 49
15. Contoh Daftar Gambar ............................................................................. 50
16. Contoh Arti Lambang dan Singkatan ....................................................... 51
17. Contoh Penulisan Judul, Subjudul, Anak Subjudul, Cucu
Subjudul, dst, serta Kutipan ..................................................................... 52
18. Contoh Daftar Pustaka ............................................................................. 55
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Tesis
Tesis berasal dari kata “thesis” yang berarti argument yang berkelanjutan
(sustained argument). Menyusun tesis adalah membangun teori berdasarkan
konsep yang kokoh dengan prosedur penelitian ilmiah yang terukur. Kegiatan
penelitian ilmiah dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan data,
pengelolaan data, analisis, penarikan kesimpulan, dan penyusunan tesis.
Hasil penelitian ilmiah yang telah disusun oleh mahasiswa kemudian diuji
secara lisan dalam ujian seminar proposal, ujian seminar hasil penelitian,
ujian tutup (ujian akhir program magister) yang diselenggarakan oleh
Program Pascasarjana STIE AMKOP Makassar.
1.2 Hakikat Tesis
Hakikat mendasar dalam pembuatan tesis adalah pada penyusunan masalah
penelitian yang merupakan sebuah konstruksi teoritikal atau berdasarkan
fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Konstruksi teoritikal
merupakan hasil pemikiran teori atau fenomena dalam masyarakat dari
seorang peneliti yang disusun berdasarkan data yang terdapat dalam fakta
atau kehidupan empirik.
Adapun penelitian yang dikembangkan dalam Program Magister (S2) STIE
AMKOP Makassar adalah:
1. untuk memperkuat, menolak, melengkapi atau menciptakan sebuah
teori;
2. untuk menciptakan suatu model atau menerapkan suatu pendekatan
baru;
3. untuk memecahkan permasalahan yang dikembangkan berdasarkan
suatu kasus tertentu.
1.3 Bobot Tesis
Bobot tesis dihitung berdasarkan nilai kredit semester yang setara dengan
6-12 SKS.
1.4 Langkah Penyusunan Tesis
Penyusunan tesis didahului dengan membuat pra proposal dilanjutkan
dengan proposal penelitian. Pra proposal diajukan sebelum komisi penasihat
ditetapkan dan proposal setelah komisi penasihat ditetapkan. Susunan pra
proposal dan proposal, seperti berikut ini.
2
1.4.1 Penyusunan Pra-proposal
Sebelum ditetapkan komisi penasihat, maka seluruh mahasiswa membuat
pra proposal / draf proposal. Draf proposal ini disiapkan pada semester dua
saat mengikuti mata kuliah metode penelitian, susunannya minimal sebagai
berikut:
a) Topik Penelitian
Topik yang dicerminkan dari judul penelitian.
Judul harus jelas memberikan makna apa dan lingkup wilayah yang
sesungguhnya akan diteliti;
Judul hendaknya dinyatakan dengan jelas dan singkat maksimal 19
kata dan bila ada anak judul ditulis dalam kurung.
Kualifikasi penelitian hendaknya dicantumkan dalam judul, misalnya
“Penelitian Eksperimental”, “Studi Kasus”, Studi Komparasi”, “Studi
Eksplorasi” dan sebagainya.
b) Latar Belakang
Latar Belakang adalah telaah terhadap teori dan data yang menjadi
pengantar dan penguat argumentasi kepada masalah penelitian.
Pada bagian ini juga dijelaskan kerangka hubungan/relevansi topik
yang diteliti hubungannya dengan kosentrasi yang diambil.
Dalam latar belakang juga dapat dijelaskan alasan logis (ilmiah)
terhadap topik penelitian, lokasi penelitian, dan metode yang cocok
dengan topik tersebut.
c) Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah objek yang akan diteliti.
Pada masalah penelitian harus nampak kejelasan pemikiran dari segi
teori atau fenomena dan tercermin dalam ruang lingkup dan fokus
masalah yang akan diteliti.
Masalah penelitian dapat terdiri dari satu atau beberapa
permasalahan yang saling terkait satu dengan yang lain.
Kejelasan pernyataan permasalahan digunakan untuk mengarahkan
peneliti dalam mengumpulkan data dan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan.
Penelitian yang terfokus dengan baik mempermudah mahasiswa
dalam membuat tesis, atau teori, atau mengujinya, berdasarkan
interpretasi atau analisis data, ataupun pembuktian dan pengujian
hipotesis.
Bagi penelitian kuantitatif, untuk mempertajam fokus pada masalah
penelitian, peneliti dapat membuat hipotesis, sedangkan pada
3
penelitian kualitatif tidak perlu hipotesis di awal tetapi dalam
perjalanan penelitian dapat menemukan teori baru atau masih
sebatas hipotesis yang perlu pembuktian pada penelitian selanjutnya.
d) Rumusan masalah penelitian
Rumusan masalah penelitian adalah membuat pernyataan tentang
masalah yang menggunakan kata tanya 4W+H.
Rumusan masalah merupakan masalah yang akan dijawab melalui
penelitian dan untuk menjawab secara komprehensip, maka perlu
dibuat pertanyaan penelitian.
e) Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan yang kan
membantu menemukan jawaban atas masalah yang diteliti. Pertanyaan
Penelitian dibuat dalam bentuk pertanyaan dengan poin-poin sesuai
dengan rumusan masalah dalam penelitian.
f) Tujuan penelitian
Pernyataan Tujuan penelitian harus mencantumkan substansi dari
topik masalah yang akan dijadikan objek penelitian yang diteliti.
Pernyataan Tujuan penelitian harus mencerminkan tema dan
permasalahan teori yang muncul.
Pernyataan Tujuan penelitian harus mencantumkan substansi dari
topik masalah yang akan dijadikan objek penelitian.
Dari Tujuan penelitian yang disusun, dapat dengan jelas disusun
jenis data dan informasi yang akan dikumpulkan.
Susunan pra proposal sedapat mungkin sudah lengkap seperti susunan proposal berikut ini.
g) Pengukuran variabel / konsep dan kerangka konsep (pemikiran)
Menggambarkan kerangka konseptual/pemikiran yang akan digunakan
dalam penelitian sesuai dengan permasalahan dan kajian pustaka.
Dalam kerangka konseptual/pemikiran akan dijelaskan hubungan antar
variabel, indikator, dan ukurannya yang diteliti dan bukan gambaran
proses penelitian. Dalam kerangka konseptual/pemikiran ini dijelaskan
hubungan antar variabel dan diakhiri dengan bagan kerangka
konseptual/pemikiran.
1.4.2 Penyusunan Proposal
Dengan arahan dari kedua orang komisi penasihat yang telah ditunjuk,
mahasiswa dapat menyusun proposal penelitiannya. Proposal terdiri dari tiga
(3) bab, sebagai berikut:
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Pertanyaan Penelitian
1.4 Tujuan Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Literatur
2.2 Pengukuran Variabel / Konsep dan Kerangka Konsep
(pemikiran)
2.3 Hipotesis (bila diperlukan)
Pada tinjaun teori akan dibahas teori tentang keseluruhan variabel yang diteliti, misalnya 5 variabel
penelitian maka 5 sub pokok bahasan dalam tinjauan literatur tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain dan Pendekatan Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis (bila diperlukan)
Sumber: Metode Penelitian (Augusty, 2014)
Gambar 1
Alur dan pola hubungan mulai latar belakang – rekomendasi / saran
Alur pola hubungan ini memperlihatkan bahwa pemahaman yang selama ini
“kalau rumusan masalah 5 maka tujuan 5, hipotesis 5, pembahasan 5, dan
kesimpulan 5” itu tidak digunakan lagi tetapi mengacu ke pola hubungan
pada gambar 1. Di mana rumusan masalah menjadi acuan tujuan penelitian
dan kasimpulan. Sedangkan untuk menjawab rumusan masalah maka dibuat
5
pertanyaan penelitian yang menjadi acuan hipotesis, hasil penelitian, dan
pembahasan hasil penelitian.
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan merupakan bab pertama yang isinya mengantar pembaca
tentang apa, mengapa, dan untuk apa suatu topik diteliti. Dengan demikian,
bab ini terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian. Pendahuluan dalam proposal terdiri dari:
1.1 Latar Belakang
Bagian ini beriisi uraian latar belakang mengapa masalah penting diteliti.
Masalah adalah kesenjangan teoritik maupun praktis, yaitu kesenjangan
antara harapan dan kenyataan. Latar Belakang dapat merupakan
penajaman pra-proposal dari hasil konsultasi dengan komisi penasihat.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan uraian pertanyaan penelitian yang harus
dicari jawabannya melalui proses penelitian. Rumusan masalah dapat
disusun bilamana masalah yang diuraikan pada latar belakang jelas dan
lengkap. Rumusan masalah yang jelas, tajam, dan cermat akan
memberikan arah bagi peneliti serta mempermudah untuk melakukan
penelitian.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan yang kan
membantu menemukan jawaban atas masalah yang diteliti. Pertanyaan
Penelitian dibuat dalam bentuk pertanyaan dengan poin-poin sesuai
dengan rumusan masalah dalam penelitian.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh peneliti yang
disusun dan dapat merupakan hasil penyesuaian dari judul dan masalah
penelitian hasil konsultasi dengan komisi penasihat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang teori, pemikiran, dan
hasil penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti. Pada bab ii dijelaskan tentang tinjauan pustaka yang
akan digunakan dalam penelitian, setidak-tidaknya terdiri dari:
2.1 Tinjauan Literatur
Merupakan teori-teori atau hasil penelitian yang digunakan dalam
penelitian yang sehubungan dengan tema penelitian yang disusun.
6
Teori-teori yang dimasukkan dalam bab ini harus relevan dengan tema
penelitian dan biasanya mengacu kepada variabel yang ingin diteliti.
Pada penelitian kuantitatif, bila jumlah variabel yang diteliti sebanyak
empat variabel, maka tinjauan literatur juga sebanyak variabel tersebut.
Pada tinjauan literatur juga perlu dibahas tentang metodologi penelitian
yang akan digunakan dalam penelitian tesis. Oleh karena itu, tinjauan
literatur setidak-tidaknya terdiri atas tinjauan literatur tentang variabel
yang akan diteliti, dimulai dari variabel pertama sampai kepada variabel
terakhir, yaitu variabel terikat.
2.2 Pengukuran Variabel / Konsep dan Kerangka Konsep (pemikiran)
Menggambarkan kerangka konsep/pemikiran yang akan digunakan
dalam penelitian sesuai dengan permasalahan dan kajian pustaka.
Dalam kerangka konsep/pemikiran akan dijelaskan definisi tentang
seluruh variabel dan indikatornya serta hubungan antar variabel yang
akan diteliti dan bukan gambaran proses penelitian kemudian diakhiri
dengan bagan kerangka konsep/pemikiran.
2.3 Hipotesis (tentatif)
Pada penelitian kuantitatif, umumnya membutuhkan hipotesis, tetapi
tidak dibutuhkan hipotesis pada penelitian kulitatif. Jumlah hipotesis
sesuai dengan jumlah masalah dan tujuan penelitian.
Hipotesis menggambarkan dugaan terhadap permasalahan
penelitian berdasarkan teori yang dibangun dalam kajian pustaka.
Hipotesis biasanya sesuai dengan gambaran kerangka pemikiran
yang dilakukan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam penelitian, juga
pemilihan seluruh metode yang digunakan dalam penelitian dan
penggabungannya sebagai satu sistem yang utuh (koheren), yang terdiri
dari:
3.1 Desain dan Pendekatan Penelitian
Desain Penelitian
Desain penelitian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam
perencanaan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk
membangun strategi yang menghasilkan model atau blue print
penelitian.
7
Dalam desain penelitian, terdapat beberapa tipe desain penelitian yang
bisa digunakan. Tipe-tipe desain penelitian tersebut (Sugiyono, 2009),
ialah
1. Casual comperative research; disebut juga dengan penelitian sebab
akibat merupakan salah satu ide berpikir ilmiah untuk menyusun
suatu riset metodologi.
2. Riset experimental; research that allows for the causes of behavior to
be determined. Untuk menggambarkan riset eksperimental bisa
dilakukan pada dua kelompok dimana kelompok satu disebut kontrol
tanpa diberi perlakukan apapun sedangkan pada kelompok ke dua
diberikan perlakuan (treatment).
3. Ethnographic research; penelitian etnografi adalah penelitian yang
memfokuskan diri pada budaya dari sekelompok orang. Umumnya
penelitian etnografi meneliti tentang budaya secara umum. Penelitian
ini lebih terfokus pada organisasi yang mendefinisikan group of
people.
4. Historical research; historikal riset dilakukan dengan membaca buku-
buku dan literatur serta mengikuti pola dari literatur maupun buku
yang kita baca. Penelitian ini memerlukan history atau sejarah awal
pertama terbentuknya topik yang ingin kita cari. Pada umumnya
history atau sejarah tersebut tidak terekam sifatnya tidak autentik.
5. Action research; merupakan penelitian yang berfokus langsung pada
tindakan sosial.
6. Survey research; penelitian survei termasuk ke dalam penelitian yang
bersifat kuantitatif untuk meneliti perilaku suatu individu atau
kelompok. Pada umumnya penelitian survei menggunakan kuesioner
sebagai alat pengambil data. Penelitian survei adalah penelitian yang
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
7. Correlation research; penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan
diantara dua variabel. Korelasi tidak menjamin adanya kausaliti
(hubungan sebab akibat), tetapi kausaliti menjamin adanya korelasi.
Pendekatan Penelitian
1. Penelitian kuantitatif (quantitative research); penelitian kuantitatif ini
adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan
melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel
tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat
digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis
data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif. Penelitian kuantitatif
banyak digunakan terutama untuk mengembangkan teori dalam
suatu disiplin ilmu. Penggunaan pengukuran disertai analisis secara
8
statis di dalam penelitian mengimplikasikan bahwa penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif.
2. Penelitian kuliatatif (qualitative research); penelitian kualitatif ini
adalah penelitian untuk menjawab permasalahan yang memerlukan
pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi
yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan
kondisi objektif dilapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data
yang dikumpulkan terutama data kualitatif. Proses penelitian yang
dimaksud antara lain melakukan pengamatan terhadap orang dalam
kehidupannya sehari-hari, berinteraksi dengan mereka, dan berupaya
dalam memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia
sekitarnya. Untuk itu, peneliti harus terjun dalam lapangan dengan
waktu yang cukup lama.
3. Penelitian perkembangan (developmental reseach); penelitian
perkembangan ini adalah suatu kajian tentang pola dan urutan
pertumbuhan dan / atau perubahan sebagai fungsi waktu. Objek
penelitiannya adalah perubahan atau kemajuan yang dicapai oleh
individu, seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, dan unit-unit
pendidikan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perkembangan individu dalam kurun waktu tertentu.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian
Bagian ini menguraikan lokasi peelitian yang dipilih dan alas an
pemilihannya dihubungkan dengan topic penelitian. Karakteristik lokasi
hendaknya diuraikan ringkas tentang letak geografis, peta, dan letak
administrative, dan lain-lain yang dianggap perlu. Alasan memilih lokasi
didasarkan pada pertimbangan kesesuaian dengan topic penelitian,
ketertarikan, dan keunikannya. Dengan pemilihan lokasi yang demikian
diharapkan penemuan hal-hal baru dan bermakna.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu yang direncanakan untuk meneliti setelah
proposal penelitian dilaksanakan. Bagian perlu dinyatakan dengan jelas
batasan waktu penelitian yang dilakukan.
3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Populasi
Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari
obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang
9
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Populasi di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup,
akan tetapi juga benda-benda alam yang lainnya. Populasi juga bukan
hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari,
akan tetapi meliputi semua karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki oleh
obyek atau subyek tersebut. Bahkan satu orangpun bisa digunakan
sebagai populasi, karena satu orang tersebut memiliki berbagai
karakteristik, misalnya seperti gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain
sebagainya.
Oleh karena itu perlu menyatakan dengan jelas karakteristik populasi, misalnya apa atau
siapa, di mana, tingkat homogenitasnya serta kalau mungkin berapa jumlahnya.
Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang
diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.
Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh
yang ada pada populasi, hal seperti ini dikarenakan adanya
keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh sebab itu
peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang
akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau
dapat mewakili.
Oleh karena itu perlu pernyataan yang jelas berapa jumlah sampel yang digunakan dan
bagaimana cara penarikan sampelnya.
Teknik Sampling
Teknik sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat
berbagai macam teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan
dipakai dalam penelitian. Teknik sampling pada dasarnya bisa
dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam yaitu probability sampling dan
non-probability sampling.
a. Probability sampling adalah suatu teknik sampling yang
memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, teknik ini
terdiri atas:
1. Simple random sampling: dikatakan simpel atau sederhana sebab
pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak,
tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi
tersebut. Cara ini dapat dilakukan jika anggota populasi dianggap
homogen.
10
2. Dispropotionate stratified random sampling: suatu teknik yang
digunakan untuk menentukan jumlah sampel, jika populasi
berstrata tetapi kurang proporsional.
3. Proportionate stratified random sampling: salah satu teknik yang
digunakan jika populasi mempunyai anggota atau unsur yang
tidak homogen serta berstrata secara proporsional.
4. Area sampling (cluster sampling): teknik sampling daerah dipakai
untuk menentukan sampel jika objek yang akan diteliti atau
sumber data sangat luas, seperti misalnya penduduk dari suatu
negara, provinsi atau dari suatu kabupaten.
b. Non probability sampling adalah teknik yang tidak memberikan
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel, teknik ini terdiri atas:
1 Sampling sistematis; suatu teknik pengambilan sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor
urut.
2 Sampling kuota; teknik untuk menentukan sampel yang berasal
dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota
yang diinginkan. Seperti misalnya, jumlah sampel laki-laki
sebanyak 70 orang maka sampel perempuan juga sebanyak 70
orang.
3 Sampling aksidental; suatu teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat dipakai sebagai sampel, jika dipandang
orang yang kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan sebagai
sumber data.
4 Purposive sampling; suatu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu atau seleksi khusus. Seperti, jika meneliti
kriminalitas di kota atau daerah tertentu, maka harus mengambil
informan yaitu kapolresta kota atau daerah tersebut, seorang
pelaku kriminal dan seorang korban kriminal yang ada di kota
tersebut.
5 Sampling jenuh: suatu teknik penentuan sampel jika semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering sekali
dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil atau sedikit, yaitu
kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat
generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil.
6 Sampling snowball: teknik penentuan sampel yang mula-mula
jumlahnya kecil atau sedikit, lalu kemudian membesar. Atau
sampel berdasarkan penelusuran dari sampel yang sebelumnya.
Seperti misalnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa
11
sumber informan pertama mengarah kepada informan kedua lalu
informan seterusnya.
Perlu pernyataan yang jelas tentang teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian, sehingga tidak mengundang perdebatan dalam menetapkan sampel.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini perlu dijelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian sehingga pembaca menerima dengan baik hasil
penelitian.
Teknik pengumpulan data kualitatif
Teknik pengumpulan data kualitatif yaitu dapat diperoleh dari kuesioner,
wawancara, catatan pengamatan, pengambilan foto, perekaman audio
dan video.
1. Dokumen kuesioner; kuesioner merupakan salah satu dari teknik
pengumpulan data kualitatif. Kuesioner menggunakan pertanyaan
untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat yang mendukung
teori dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
2. Dokumen wawancara; wawancara ialah salah satu dari teknik
pengumpulan data kualitatif. Dalam penelitian dilakukan wawancara
dengan pertanyaan, sehingga informan dapat memberikan informasi
yang tidak terbatas dan mendalam dari berbagai perspektif. Semua
wawancara dibuat transkip dan disimpan dalam file teks.
3. Catatan pengamatan; catatan pengamatan merupakan salah satu
dari teknik pengumpulan data kualitatif. Pengamatan untuk
memperoleh data dalam penelitian memerlukan ketelitian untuk
mendengarkan dan perhatian yang hati-hati dan terperinci pada apa
yang dilihat. Catatan pengamatan pada umumnya berupa tulisan
tangan.
4. Rekaman audio; rekaman audio ialah salah satu dari teknik
pengumpulan data kualitatif. Dalam melakukan wawancara tidak
jarang dibuat rekaman audio. Untuk menangkap inti pembicaraan
diperlukan kejelian dan pengalaman seseorang yang melakukan
wawancara. Anda dapat merekam audio wawancara sehingga dapat
digunakan untuk menggali isi wawancara lebih lengkap pada saat
pengolahan data dilakukan.
5. Rekaman video; rekaman video merupakan salah satu dari teknik
pengumpulan data kualitatif. Dalam penelitian sering dibuat rekaman
video untuk melengkapi data. Rekaman video dapat digunaan untuk
menggali isi video lebih dalam pada saat pengolahan data dilakukan.
12
6. Data dari buku; mengambil data dari buku merupakan salah satu dari
teknik pengumpulan data kualitatif. Dalam penelitian sering
digunakan data yang berasal dari halaman tertentu dari suatu buku.
Data dari halaman buku tersebut dapat digunaan dalam pengolahan
data bersama data yang lainnya.
7. Data dari laman web; mengambil data dari laman web merupakan
salah satu dari teknik pengumpulan data kualitatif. Dalam penelitian
sering digunakan data yang berasal dari laman suatu website.
Seperti halnya data dari buku, data dari halaman web tersebut dapat
digunakan dalam pengolahan data bersama data yang lain.
Teknik pengumpulan data kuantitatif
Pada penelitian kuantitatif menitikberatkan pada jumlah atau hasilnya
dapat dilihat dengan angka-angka. Sebelum menemukan hasil penelitian
ataupun mengolah data, tahapan penting dalam Penelitian Kuantitatif
adalah menentukan teknik pengumpulan data. Sugiyono (2013:194)
mengemukakan terdapat tiga pengumpulan data berdasarkan tekniknya
yaitu wawancara, angket (kuesioner), dan observasi
1. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan
untuk lebih mendalami responden secara spesifik yang dapat
dilakukan dengan tatap muka ataupun komunikasi menggunakan alat
bantu komunikasi. Sugiyono (2013:194) mengemukakan wawancara
dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Dengan
penjelasan:
Wawancara terstruktur; digunakan teknik pengumpulan data ini,
bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti
tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam melakukan
wawancara, selain membawa instrumen sebagai pedoman untuk
wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat
bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, dan material lain
yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.
Wawancara tidak terstruktur; adalah wawancara yang bebas di
mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa
garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
2. Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Ada pula
prinsip penulisan angket:
Isi dan tujuan pertanyaan
13
Bahasa yang digunakan
Tipe dan bentuk pertanyaan
Pertanyaan tidak mendua
Tidak menanyakan yang sudah lupa
Pertanyaan tidak menggiring
Panjang pertanyaan
Urutan pertanyaan
Prinsip pengukuran
Penampilan fisik angket.
3. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang
spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara
dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu
berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada
orang, tetapi juga pada obyek-obyek alam yang lain. Dari proses
pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi
participant observation (observasi berperan serta) dan non participant
observation.
Observasi berperanserta (participant observation), dalam
observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian.
Observasi nonpartisipan, kalau dalam observasi partisipan peneliti
terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang
diamati, maka dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat
dan hanya sebagai pengamat independen .
Selanjutnya dari segi instrumen yang digunakan, maka observasi
dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan observasi tidak
terstruktur.
Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang
secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di
mana tempatnya.
Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan
secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.
3.5 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis (bila diperlukan)
Metode analisis yang dikembangkan dimulai dari pengumpulan data
hingga analisis yang akan dilakukan pada kegiatan penelitian. Secara
umum, terdapat dua metode yang digunakan dalam penelitian yaitu
analisis data secara kualitatif dan kuantitatif.
14
Teknik analisis data secara kualitatif
Analisis data kualitatif digunakan pada penelitian yang menggunakan
pendekatan kualitatif. Analisis ini tidak menggunakan alat statistik,
namun dengan membaca tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka
kemudian melakukan penafsiran. Menurut Miles dan Huberman, terdapat
tiga teknik analisisi data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Proses ini berlangsung terus-menerus sewaktu
penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul.
1. Reduksi data; reduksi data merupakan salah satu dari teknik analisis
data kualitatif. Reduksi data adalah bentuk analisis yang
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak
perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga
kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan sebagai
kuantifikasi data.
2. Penyajian data; penyajian data merupakan salah satu dari teknik
analisis data kualitatif. Penyajian data adalah kegiatan ketika
sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan
akan adanya penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif
berupa teks naratif (berbentuk catatan lapangan), matriks, grafik,
jaringan dan bagan.
3. Penarikan kesimpulan; penarikan kesimpulan merupakan salah satu
dari teknik analisis data kualitatif. Penarikan kesimpulan adalah hasil
analisis yang dapat digunakan untuk mengambil tindakan.
Teknik analisis data secara kuantitatif
Analisis data kuantitatif digunakan pada penelitian dengan pendekatan
kuantitatif. Analisis ini menggunakan alat statistik. Pemilihan metode
statistik menurut skala pengukuran, yaitu penggunaan statistik
parametrik dan non parametrik untuk menganalisis data khususnya
menguji hipotesis. Untuk menggunakan statistik parametrik dan non
parametrik dalam suatu analisis sangat tergantung pada macam data
dan bentuk hipotesis yang diajukan. Contoh statistik parametrik antara
lain:korelasi product moment, korelasi parsial, korelasi ganda, regresi,
analisis varian, dan sebagainya. Contoh statistik non parametrik
adalah:Chi kuadrat, Mann-Whitney, Mc Memar, Cochran, Coefisien
Contingency, Korelasi Rank Spearman, Kruskal Wallis, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen pustaka menggunakan ENDNOTE atau MENDELEY. Daftar
pustaka disusun mengacu ke salah satu standar penulisan daftar
pustaka, namun yang paling penting adalah konsistensi dan dianjurkan
15
menggunakan APA style. Pada bagian ini, bukan saja sekedar a laundry
list yang memuat semua pustaka yang dibaca oleh peneliti. Daftar
pustaka atau rujukan hanya memuat sumber rujukan yang benar-benar
dirujuk dan dimuat dalam naskah penelitian. Sumber yang tidak dirujuk
tidak perlu dimuat dalam daftar pustaka. Peneliti dianjurkan memilih
rujukan berdasarkan prinsip keterbaruan (maks. 10 tahun terkahir) dan
luasnya rujukan dibaca atau dipublikasikan.
Struktur setiap sumber yang dirujuk disusun dengan urutan nama
penulis (last name, surename), tahun. Judul buku atau artikel, nama
penerbit dan kota penerbit. Selanjutnya diurutkan berdasarkan alphabet
(a – z) (lihat lampiran 18)
LAMPIRAN
Lampiran meliputi rancangan kuesioner atau hal lain yang dianggap
perlu untuk dilampirkan.
16
BAB II SUSUNAN TESIS
Tesis Magister (S2) Program Pascasarjana STIE AMKOP Makassar terdiri
dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu:
2.1 Bagian Awal Tesis
Sampul Tesis
Warna sampul tesis adalah hijau dengan bahan karton tebal dilapisi
linen dan selubung plastik transparan. Huruf-huruf pada sampul dicetak
dengan tinta cetak emas, menyebutkan judul tesis secara lengkap, nama
penulis dan nomor pokok mahasiswa, secara lengkap susunan sampul
tesis sebagai berikut:
a. Judul tesis dalam bahasa Indonesia dimulai tepat pada sembir atas
setelah kata TESIS.
b. Judul tesis ditulis dalam bahasa Indonesia kemudian Bahasa Inggris.
c. Nama lengkap penulis tidak disingkat dan ditulis tanpa gelar
kesarjanaan.
d. Nomor Induk Mahasiswa tanpa tanda baca
e. Lambang STIE AMKOP Makassar diikuti keterangan pelengkap
(ukuran lebar 4,5 cm dan tinggi 4,5 cm).
f. Tulisan PROGRAM STUDI ...... (sesuai prodi masing-masing)
g. Tuliskan PROGRAM PASCASARJANA
h. Tulisan SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMKOP
i. Tulisan MAKASSAR
j. Tahun lulus ujian
Semua huruf dicetak dengan huruf kapital (kapital), dengan huruf judul
utama yang paling menonjol di antara yang lainnya (secara lengkap lihat
lampiran 1).
Halaman Judul
Halaman judul sama dengan halaman sampul, dicetak pada kertas HVS
putih dengan tinta cetak emas. Judul tesis ditulis secara lengkap seperti
tertulis pada halaman sampul. Halaman ini adalah halaman bernomor i,
tanpa dicantumkan nomor halaman tetapi diperhitungkan (lihat lampiran
2).
Halaman Pengajuan
Halaman ini memuat:
a. Judul tesis (Bahasa Indonesia kemudin Bahasa Inggris)
17
b. Tulisan Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Magister
c. Tulisan Program Studi ……….. Konsentrasi……… (sesuai
dengan pilihan)
d. Tulisan disusun dan diajukan oleh
e. Nama lengkap tanpa gelar kesarjanaan
f. Tulisan kepada
g. Tulisan PROGRAM STUDI ...... (sesuai prodi masing-masing)
h. Tulliskan PROGRAM PASCASARJANA
i. Tulisan SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMKOP
j. Tulisan MAKASSAR
k. Tahun lulus ujian
Seperti halnya halaman sampul, halaman ini juga dicetak dengan
komposisi huruf dan letak masing-masing bagian secara simetris. (lihat
lampiran 3).
Riwayat Hidup Penulis
Dalam riwayat hidup penulis, selain nama, tempat, dan tanggal lahir, juga
dicantumkan riwayat pendidikan dan pekerjaan penulis. Oleh karena
tesis merupakan karya tulis, hanya dicantumkan hal-hal yang perlu
diketahui serta berkaitan dengan bidang pekerjaan dan pendidikan
penulis (lihat lampiran 4).
Halaman Persembahan (jika ada)
Halaman ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin mempersembahkan
karyanya kepada orang tertentu atau diisi kata-kata mutiara, cuplikan
doa, semboyan atau motto yang diinginkan penulis. Bagian ini diletakkan
sebelum riwayat hidup penulis.
Halaman Persetujuan
Halaman ini memuat:
a. Tulisan TESIS
b. Judul tesis
c. Tulisan yang disusun dan diajukan oleh
d. Nama mahasiswa tanpa gelar kesarjanaan
e. Nomor pokok mahasiswa
f. Tulisan telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis pada
tanggal
g. Tanggal ujian
h. Tulisan dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Terdapat tiga jenis halaman persetujuan, yaitu sebagai berikut:
18
Jenis pertama, adalah halaman persetujuan dari komisi penasihat
untuk melalui proses ujian seminar proposal penelitian dan ujian
seminar hasil penelitian. Pernyataan persetujuan tersebut diketik di
satu lembar kertas. (lihat lampiran 5)
Jenis Kedua, adalah halaman persetujuan dari komisi penasihat
untuk ujian tutup (tesis). Pernyataan persetujuan tersebut diketik di
satu lembar kertas. (lihat lampiran 6)
Jenis ketiga, halaman persetujuan dari komisi penasihat untuk tesis
(sebagai tulisan akhir mahasiswa). Pernyataan persetujuan tersebut
diketik di satu lembar kertas yang telah disediakan oleh Program
Pascasarjana STIE AMKOP Makassar. (lihat lampiran 7). Bagian ini
diletakan setelah halaman riwayat hidup penulis dan sebelum
halaman kata pengantar.
Pernyataan Originalitas Tesis
Bagian ini akan diisi pernyataan originalitas tesis yang dibuat sehingga
diharapkan tulisan yang ada dalam tesis dapat dipertanggungjawabkan
oleh penulis tentang keaslian tulisan tersebut (lihat lampiran 8).
Halaman Kata Pengantar
Pada umumnya halaman ini memuat ucapan terima kasih penulis
kepada pihak-pihak tertentu yang telah membantunya selama
pendidikan, proposal, penelitian, dan akhirnya penulisan tesis. Judul
KATA PENGANTAR diketik simetris tanpa garis bawah dan titik diakhir
kalimat. Pada akhir tesis di sebelah kanan bawah dicantumkan tanggal
penulisan dan kata “Penulis”. Bagian ini diletakkan setelah halaman
riwayat hidup penulis (lihat lampiran 9).
Abstrak
Abstrak atau ringkasan merupakan ringkasan atau ulasan singkat isi
tesis, tanpa tambahan penafsiran, kritik maupun tanggapan
penulisnya maksimum 200 kata.
Abstrak atau ringkasan ini sudah harus disiapkan pada saat ujian
tutup dan tesis selesai.
Setiap tesis harus mempunyai abstrak yang membekali pembaca
dengan inti tulisan yang bersangkutan, yang mencakup:(a) Nama
penulis dan judul serta nama komisi pensihat; (b) tujuan penelitian;
(c) metode yang digunakan dan lokasi penelitian; (d) hasil yang
19
diperoleh yang merupakan kesimpulan utama serta saran yang
diajukan.
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris masing-masing
tidak lebih dari 1 (satu) halaman. Abstrak ditempatkan setelah kata
pengantar, sedapat mungkin digunakan kalimat aktif, baik abstrak
berbahasa Indonesia maupun Inggris (lihat lampiran 10 & 11).
Abstrak diakhiri dengan menuliskan kata kunci (baik abstrak
Indonesia maupun Inggris) dengan maksimum 5 kata kunci.
Halaman Daftar Isi
Semua judul, sub-bab judul disusun secara vertikal dalam suatu
daftar. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan sub-
bab, anak sub-bab dan rinciannya hanya huruf awal yang diketik
dengan huruf kapital.
Pada Daftar Isi dimasukkan halaman-halaman:
- Halaman Judul
- Riwayat Hidup Penulis
- Halaman Persembahan (jika ada)
- Halaman Persetujuan
- Pernyataan Originalitas Tesis
- Kata Pengantar;
- Abstrak (Indonesia dan Inggris);
- Daftar Isi;
- Daftar Tabel;
- Daftar Gambar;
- Daftar Istilah/Singkatan;
- Daftar Lampiran;
- Judul dan Subjudul (bila dianggap perlu) dalam angka arab, diikuti
dengan rincian bab-bab bagian utama tesis dan diakhiri dengan
- Daftar Pustaka
- Lampiran
Tulisan “DAFTAR ISI” diketik capital (tanpa diakhiri titik), diletakkan
tepat pada sembir atas (simestris dari atas sembir kiri dan kanan).
Tulisan “Halaman” diketik merapat kesembir kanan spasi di bawah
tulisan “DAFTAR ISI”.
Susunan daftar isi dimulai dengan 3 spasi di bawah tulisan halaman.
Jarak antar judul dan subjudul adalah 2 spasi, jika judul dan subjudul
tidak bisa ditulis dalam 1 baris, maka baris kedua dan seterusnya
ditulis dengan jarak baris 1 spasi dan sejajar dengan huruf awal baris
pertama.
20
Judul, subjudul, dan anak subjudul ditulis dengan huruf yang sama
dengan teks tanpa ditebalkan (lihat lampiran 12)
Halaman Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Istilah/Singkatan, dan
Daftar Lampiran
Daftar ini meberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan
cepat mengetahui tabel, gambar, singkatan serta lampiran apa saja
yang terdapat dalam tesis tersebut berikut letak halamannya.
Penomoran tabel dan gambar dapat disesuaikan dengan letaknya
didalam bab. Contoh tabel ke-2 dari bab III, dituliskan Tabel 3.2
disusul nama tabel atau gambarnya, bila tabel atau gambar atau
dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber aslinya di bawah
tabel atau gambar yang bersangkutan (lihat lampiran 13 - 16).
2.2 Bagian Utama Tesis (isi)
Bagian ini merupakan inti dari suatu tesis yang dapat disampaikan dalam
bentuk yang berbeda. Penyajian lugas dan sistematis, menggunakan bahasa
Indonesia sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku. Peng-Indonesia-
an istilah mengikuti Pedoman Umum Pembentukan Istilah, sedangkan ragam
bahasa baku mengikuti Kamus Umum Bahasa Indonesia. Berikut isi dari
bagian utama.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Pertanyaan Penelitian
1.4 Tujuan Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Literatur
2.2 Pengukuran Variabel / Konsep dan Kerangka Konseptual /
Pemikiran
2.3 Hipotesis (bila diperlukan)
Pada tinjaun teori akan dibahas teori tentang keseluruhan variabel yang diteliti, misalnya 5 variabel
penelitian maka 5 sub pokok bahasan dalam tinjauan literatur tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain dan Pendekatan Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis (bila diperlukan)
21
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas / Kebsahan Data
4.2 Deskripsi Responden / Informan
4.3 Deskripsi Variabel Penelitian / Tema atau Kriteria
4.4 Hasil Analisis Data
BAB V PEMBAHASAN
5.1 …………. (pembahasan pertanyaan penelitian pertama)
5.2 …………. (pembahasan pertanyaan penelitian kedua)
5.3 …………. (pembahasan pertanyaan penelitian ketiga)
5.4 dst.
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Lebih jelasnya seperti berikut ini:
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan masalah penelitian secara umum yang disajikan secara
ringkas dan padat yang menggambarkan isi tesis dengan tepat meliputi:
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan dan meletakkan penelitian dalam peta keilmuan
yang menjadi perhatian peneliti. Karena itu, dalam latar belakang ini
diuraikan:
a. Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti, dapat
diangkat dari masalah teoritis atau masalah praktis
b. Argumentasi tentang pemilihan topik penelitian yang menunjukkan
permasalahan sebagai perbedaan antara das Sein dan das
Sollen (konsep atau teori yang ada), lokasi dan hal-hal penting
lainnya.
c. Situasi yang melatarbelakangi penelitian atau masalah penelitian
yang meletakkan kelayakan suatu masalah untuk diteliti.
d. Intisari dari kerangka teori yang menjadi masalah (integrasi latar
belakang teoritis dengan fenomena masalah) termasuk di
dalamnya menggunakan identifikasi masalah, pemilihan masalah,
isu/tema sentral atau fokus penelitian
e. Implikasi hasil penelitian yang diharapkan terhadap
perkembangan teoritis dan praktis.
22
1.2 Rumusan masalah
Rumusan masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat
pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan
jalan pemecahan masalahnya dari hasil identifikasi masalah dan
pembatasan masalah dalam latar belakang.
Merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan:
a. Menyatakan dengan jelas, tegas, dan konkrit tentang masalah
yang akan diteliti.
b. Relevan dengan waktu.
c. Berhubungan dengan suatu masalah teoritis atau masalah
praktis.
d. Berorientasi pada teori (teori merupakan body of knowledge).
e. Dinyatakan dalam kalimat Tanya (research questions) yang
mengandung masalah.
Misalnya:
Masalah dalam latar belakang adalah, “banyaknya keluhan
masyarakat atas pelayanan di suatu instansi pemerintah”.
Dengan melihat fenomena tersebut, maka yang menjadi masalah
adalah tentang pelayanan pegawai. Dari masalah tersebut dapat
disusun sebuah rumusan masalah, “contoh”:
1. Bagaimana kualitas pelayanan pegawai di …………..(lokasi
penelitian)”?
2. Bagaimana kualitas pelayanan pegawai di lokasi A dibandingkan
dengan lokasi B?
3. Bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan pegawai di
…………..(lokasi penelitian)”?
4. Dst.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan yang kan
membantu menemukan jawaban atas masalah yang diteliti.
Pertanyaan Penelitian dibuat dalam bentuk pertanyaan dengan poin-
poin sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian.
Menurut jenisnya, pertanyaan penelitian dapat dibedakan menjadi:
a) Model deskriptif; contohnya:
Berapa persen tingkat kualitas pelayanan di …….. (lokasi
penelitian)?
23
Seberapa baik efektivitas kerja di …………. (lokasi
penelitian)?
dst.
b. Model komparatif; contohnya:
Bagaimana perbedaan kualitas pelayanan di …….. (lokasi
penelitian) A dengan (lokasi penelitian) B?
Apakah terdapat perbedaan efektivitas kerja di …….. (lokasi
penelitian) A dengan (lokasi penelitian) B?
dst.
c. Model asosiatif; contohnya:
Apakah terdapat pengaruh antara “variabel” A dan B terhadap
kualitas pelayanan di …………..(lokasi penelitian)”?
Apakah ada hubungan antara “variabel” A dan kualitas
pelayanan di …………..(lokasi penelitian)”?
Apakah ada pengaruh “variabel” A terhadap kualitas
pelayanan di …………..(lokasi penelitian)”?
dst.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik
maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang
dilakukan. Tujuan penelitian sedapat mungkin berisi:
a) Tujuan penelitian terkait dengan pengembangan keilmuan dan
pemanfaatan praktis dari masalah yang akan diteliti.
b) Menekankan pada hasil yang akan dicapai (diharapkan) dari
penelitian terkait dengan identifikasi masalah.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Mengemukakan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian
kepustakaan yang terkait dengan masalah penelitian untuk kemudian
menguraikan kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis. Karena itu,
bab ini meliputi uraian tentang:
2.1 Tinjauan Literatur
Tinjauan literatur diperlukan untuk menegaskan landasan teoritis
penelitian yang akan dilakukan. Dimulai dengan teori dasar (grand
Theory) yang melandasi penelitian, misalnya Human Capital
Theory, Resource Dependency Theory, Institutional theory,
Organizational Learning Theory, Services Dominant Logic
Theory, dan lain-lain. Secara garis besar, sumber teori dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu (1) Acuam umum, terutama
24
terdapat pada buku-buku teks, dan (2) Acuan khusus, yang berupa
laporan hasil penelitian terutama terdapat dalam jurnal professional.
Tinjauan literatur membahas pustaka yang berhubungan atau
relevan dengan topik atau masalah penelitian. Untuk memenuhi
teori, terutama dari acuan khusus maka telaah pustaka dari setiap
terbitan/buku/publikasi yang dianggap relevan dibahas secara kritis,
yang meliputi:
Siapa yang pernah meneliti topik atau masalah itu.
Di mana penelitian itu dilakukan.
Apa unit dari bidang studinya.
Bagaimana pendekatan dan analisisnya.
Bagaimana kesimpulannya.
Apa kritikan terhadap studi itu.
Oleh karena itu, tinjauan literatur setidak-tidaknya terdiri atas
tinjauan literatur tentang variabel yang akan diteliti, dimulai dari
variabel pertama sampai kepada variabel terakhir, yaitu variabel
terikat.
2.2 Pengukuran Variabel / Konsep dan Kerangka Konseptual /
Pemikiran
Menggambarkan kerangka konsep/pemikiran yang akan digunakan
dalam penelitian sesuai dengan permasalahan dan kajian pustaka.
Dalam kerangka konsep/pemikiran akan dijelaskan definisi tentang
seluruh variabel dan indikatornya serta hubungan antar variabel
yang akan diteliti dan bukan gambaran proses penelitian kemudian
diakhiri dengan bagan kerangka konsep/pemikiran.
Mengungkapkan penelitian-penelitian terdahulu yang sesuai dengan
topik yang diteliti baik dari sumber jurnal atau tesis atau buku atau
sumber lainnya, misalnya:
Variabel yang sama dengan penelitian tesis, tetapi waktu dan
objeknya berbeda.
Objek yang sama, tetapi variabel yang berbeda
Terdapat satu atau beberapa variabel yang sama.
Penelitian tesis ini merupakan hasil dari rekomendasi penelitian
sebelumnya.
Rangkaian penalaran dalam suatu kerangka berdasarkan
premis-premis (teori terakhir yang masih berlaku sampai saat
penelitian berlangsung) untuk sampai pada simpulan-simpulan
yang berakhir pada hipotesis-hipotesis yang akan diuji secara
empiris.
25
Pembahasan disajikan dalam bentuk bagan alur
pemikiran/paradigma penelitian.
Jika penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitaif menggunakan kerangka konseptual dan jika
penelitian kualitatif menggunakan kerangka pemikiran
2.3 Hipotesis (bila diperlukan)
Simpulan probabilistik sebagai jawaban atas masalah.
Simpulan/dugaan sementara yang masih diuji kebenarannya
BAB III METODE PENELITIAN
Menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan
untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat
menjawab atau menjelaskan masalah penelitian.
Menjelaskan pula argumentasi tentang pemilihan pendekatan
atau metode dengan memperhatikan sifat-sifat variabel yang
diteliti dan jenis informasi yang diperlukan yang menyesuaikan
struktur dan strategi penelitian yang meliputi:
3.1 Desain dan Pendekatan Penelitian
Penetapan metode-metode yang digunakan dalam penelitian sesuai
dengan jenis penelitian.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Jelaskan lokasi di mana penelitian akan dilaksanakan serta kapan
dimulai dan kapan berakhirnya penelitian.
3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Jelaskan populasi dalam penelitian kemudian dari populasi tersebut,
jelaskan bagaimana menentukan sampel dan berapa sampel yang
digunakan (sesuaikan dengan jenis penelitian yang dipilih).
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data secara teknis baik dengan menggunakan
kuesioner, wawancara, observasi dan komunikasi ataupun teknik
lainnya.
3.5 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis (bila diperlukan)
Menentukan analisis yang digunakan dalam menjawab
permasalahan penelitian yang diajukan, baik dengan kualitatif
maupun kuantitatif.
26
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data diikuti
dengan pengujian hipotesis penelitian (bagaimana analisis statistik
yang digunakan untuk pengujian statistik).
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas (Keabsahan Instrumen Penelitian)
Uji validitas adalah proses mengukur alat yang digunakan yaitu
apakah alat yang digunakan dapat mengukur variabel yang diuji,
sedangkan uji reliabilitas yaitu proses mengukur apakah instrumen
penelitian secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap
kali dilakukan pengukuran (Ferdinand, 2014).
4.2 Profil Responden / Informan
Menggambarkan profil responden sesuai dengan data kuesioner,
misalnya berdasarkan tingkat pendidikan, tingkat umur, golongan,
pendapatan, dan lain sebaginya yang dianggap dapat berkontribusi
terhadap penelitian yang dilaksanakan.
4.3 Deskripsi Variabel / Tema atau Kriteria
Menjelaskan hasil yang ditemukan dalam penelitian tentang variabel
yang diteliti atau deskripsi setiap variabel yang diteliti sehubungan
dengan hasil penelitian. Atau dengan kata lain bahwa hasil
menggambarkan rekapitulasi jawaban responden dan uji statistik
deskriptif.
4.4 Hasil Penelitian
Menggambarkan rekapitulasi jawaban responden, uji statistik
deskriptif, dan uji statistik lainnya terkait dengan metode analisis
yang digunakan, baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Pembahasan adalah pikiran original peneliti untuk memberikan
penjelasan dan interpretasi atas hasil penelitian yang telah dianalisis
guna menjawab pertanyaan penelitian. Kemampuan seorang peneliti
akan nampak dari uraian pembahasan terhadap setiap permasalahan
penelitian. Sedapat mungkin menguraikan pembahasan sesuai dengan
permasalahan dan tujuan penelitian yang ada, misalnya:jika
permasalahan penelitian 3 maka pembahasan juga harusnya 3 dan
seterusnya.
Pembahasan sedapat mungkin memuat beberapa hal berikut ini:
1. Mengungkapkan dan menjelaskan hasil penelitian
27
2. Menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan yang
telah ditentukan.
3. Membahas hasil pengujian hipotesis dan mengungkapkan temuan
yang mengacu pada tujuan penelitian
BAB VI PENUTUP
Menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan
dengan tesis berupa simpulan dan saran.
6.1 Kesimpulan
Menyatakan temuan-temuan penelitian berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan yang mengacu pada permasalahan dan tujuan
penelitian.
6.2 Saran
Pernyataan saran teoritis tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji,
serta saran praktis yang terkait dengan pernyataan penerapan ilmu
pengetahuan terkait yang berhubungan dengan manfaat penelitian.
2.3 Bagian Akhir Tesis
Bagian ini merupakan bagian akhir tesis yang tidak ditandai oleh judul
BAB. Bagian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen pustaka menggunakan ENDNOTE atau MENDELEY. Daftar
pustaka disusun mengacu ke salah satu standar penulisan daftar
pustaka, namun yang paling penting adalah konsistensi dan dianjurkan
menggunakan APA style. Jadi seluruh daftar pustaka hanya mengacu
ke satu standar yang digunakan (lihat lampiran 18).
LAMPIRAN
Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di
tengah bidang pengetikan.
Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan-keterangan yang dianggap
penting untuk tesis, tetapi yang akan mengganggu kelancaran
membaca bila dicantumkan di bagian utama tesis.
Nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik di sembir
kiri bidang pengetikan yang diikuti dengan judul lampiran.
28
BAB III FORMAT DAN PENATAAN TESIS
3.1 Kertas dan Pengetikan
a. Kertas
Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih tanpa garis minimum 80
gram (gr) dengan ukuran A4s.
b. Pengetikan
Tesis diketik memakai komputer dengan menggunakan program
pengolahan kata (misal: microsoft word) dengan pilihan huruf “Arial”
berukuran (font), sebagai berikut:
1) Naskah:11
2) Judul Bab:14
3) Judul Subbab 12
4) Judul Tesis:13 – 16 (tergantung pada panjang-pendeknya judul)
5) Judul bab, subjudul bab, dan judul tesis diketik tebal (bold).
6) Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja (tidak
timbal balik).
7) Jarak ketikan 2 spasi, kecuali untuk abstrak jarak pengetikan 1,5
spasi.
8) Batas pengetikan 4 cm dari tepi kiri dan atas, 3 cm dari tepi
kanan dan tepi bawah, setiap bab dimulai pada halaman baru.
9) Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun
simetris/tengah menggunakan huruf kapital, tanpa
penggarisbawahan atau pembubuhan titik di akhir kalimat.
c. Jarak Baris
Jarak antar judul bab dan awal naskah adalah 4 spasi.
Jarak antara akhir naskah dengan sub-judul maupun sub-judul dan
anak-judul adalah 4 spasi.
Sedangkan jarak antara sub-judul dan awal naskah berikutnya, serta
jarak antar alinea sama dengan jarak antar baris yaitu 2 spasi.
d. Alinea Halaman
Bagian awal tesis (terdapat pada Bab III/Susunan Tesis) diberi nomor
halaman dengan angka Romawi, sedangkan bagian naskah/isi dan akhir
tesis dengan angka Arab. Adapun ketentuan nomor halaman, sebagai
berikut:
29
a) untuk bagian awal tesis, nomor halaman diletakkan disebelah
bagian bawah tengah naskah dengan angka romawi kecil.
b) untuk bagian naskah/isi dan akhir tesis, nomor halaman
diletakkan disebelah kanan atas, kecuali untuk halaman bab di
bagian tengah bawah naskah dengan angka arab.
e. Pemberian Tanda Bagian Tesis
Penomoran atau pemberian tanda pada sub-bab atau anak sub-bab
harus konsisten. Bila menggunakan angka arab harus tetap demikian
sampai akhir naskah. Bila menggunakan gabungan dari angka arab,
angka romawi, dan abjad, juga tetap demikian sampai akhir tesis,
berikut ini diberikan contoh yang lazim digunakan:
1.1 Sub-bab pertama
1.2 Sub-bab kedua
1.2.1 Sub-sub-bab pertama
1.2.2 Sub-sub-bab kedua
a. Sub-sub-sub-bab pertama
b. Sub-sub-sub-bab kedua
1. Sub-sub-sub-sub-bab pertama
2. Sub-sub-sub-sub-bab kedua
a) Sub-sub-sub-sub-sub-bab pertama
b) dst. (lihat lampiran 17)
f. Cara Mengacu dan Menulis Daftar Pustaka
Suatu karya ilmiah yang baik harus dilengkapi dengan acuan kepada
sumber informasi. Sumber informasi tersebut dapat dikumpulkan dalam
suatu daftar acuan yang disebut DAFTAR PUSTAKA. Daftar Pustaka
adalah suatu daftar sumber informasi yang telah digunakan dalam tesis.
Semua bahan pustaka yang dikutip penulis dicantumkan dalam daftar
pustaka yang ditempatkan setelah bab terakhir tesis (lihat lampiran 18).
g. Ragam Sumber Informasi
Sumber-sumber data atau informasi yang dicantumkan dalam daftar
acuan dapat berupa:
a. Buku seluruhnya,
b. Bab atau bagian suatu buku,
30
c. Monografi,
d. Makalah dalam majalah atau yang berasal dari suatu simposium
atau pertemuan ilmiah lainnya,
e. Laporan atau naskah yang diterbitkan suatu badan atau lembaga
resmi,
f. Informasi elektronik,
g. Laporan atau naskah sedang dipersiapkan untuk diterbitkan (harus
diberi keterangan “sedang dicetak”), sedangkan untuk naskah yang
belum diterbitkan dan sedang dalam persiapan pencetakan dapat
dicantumkan dengan membubuhkan keterangan (sedang dicetak).
h. Untuk sumber data atau informasi yang tidak dipublikasikan, berasal
dari komunikasi langsung ataupun catatan kuliah tidak dicantumkan
dalam daftar pustaka, informasi semacam itu dalam teks
dicantumkan keterangan dalam tanda kurung siku. Sebagai contoh:
[data tidak dipublikasikan] atau [Purnawan Junadi, wawancara, 18
November 2002].
3.2 Sistem Utama Daftar Acuan
c) Untuk sumber acuan buku,
Pacione, M. (2001). Urban Geography. Routledge, Taylor &
Francis Group, London and New York:xxxvi + 663 pages.
b. Untuk sumber acuan majalah atau prosiding,
Junadi, P. (2005). Perencanaan Kota Sehat. Jurnal Kajian
Pengembangan Perkotaan, 1(1):11-15.
c. Untuk sumber acuan elektronik,
Rusk, D. (2000). David Rusk’s City Elasticity Hypothesis. 10 hlm.
http:// www.demographia/measuring happenstance.html,
diunduh tanggal 23 Desember 2006, pk. 02.10 WIT.
3.3 Penulisan Orang dan Cara Mengacu
Catatan: Gambar F melambangkan cara pengacuan dalam teks tesis, baik
di awal maupun akhir kalimat, berlaku untuk buku maupun artikel majalah.
a. Penulis satu orang.
Mc Gee, G.T., (1969). The Southeast Asian City. The Camelott
Press Ltd. London and Southampton:204 hlm.
Dinas Pertamanan, (2004). Rencana Induk Ruang Terbuka Hijau
Propinsi DKI Jakarta 2010. Jakarta:130 hlm.
31
(Catatan:Tidak ada nama penulis, sehingga nama Dinas
menempati nama penulis)
Cara mngutip dalam tesis, sebagai berikut:
F ... (Dinas Pertamanan, 2004:85), atau:Data Dinas Pertamanan
(2004:85) menunjukkan bahwa .....
F ... (Mc Gee, 1969:56), atau:Mc Gee (1969:56) menunjukkan
bahwa .....
b. Penulis dua orang.
Evers, D.H. & Korff, R., (2000). Southeast Asian Urbanism. 2000.
The City Reader. Institute of Southeast Asian Studies.
Singapore:viii + 268 hlm.
Cara mengutip dalam tesis, sebagai berikut:
F ... (Evers & Korff 2000:35), atau: Evers & Korff (2000:35)
menyatakan ....
c. Penulis lebih dari dua orang.
Duany, A., Zyberk, P. A. & Speck, J., (2000). Suburban
Nation.North Point Press. New York:xiv + 293 hlm.
Cara mengutip dalam tesis, sebagai berikut:
F ... (Duany et al., 2000:47), atau: Duany et al. (2000:47)
atau:(Duany et al., 2000:47), atau:Duany et al. (2000:47) .....
Catatan:Pilih salah satu cara menyingkat, et al. atau et al.
d. Artikel diambil dari himpunan karangan yang editornya satu.
Gleeson, B. & Low, N., (2000). Is Planning History?. Dalam
Freestone, R. (ed). (1981). Urban Planning in a Changing
World. E & FN SPON Taylor & Francis Group, London:
269-283.
e. Artikel diambil dari himpunan karangan yang editornya lebih dari
satu.
Porter, E. M., (1995). The Competitive Advantage of The Inner
City. Dalam: LeGates & Stout (eds.). The City Reader.
Routledge Taylor & Francis Group. London and New
York:278 – 291.
f. Mengutip pendapat peneliti lain yang disebutkan dalam sumber
yang diacu, tetapi karya asli peneliti tersebut tidak dibaca penulis
tesis.
32
F … Muller (1996) dalam Winston & Shirley (1998:14)
menyatakan ....… bukan …. pada tahun 1996 Muller (lihat
Winston & Shirley 1998:14) menyatakan bahwa .... ataupun:…
Muller (1996) menyatakan....
g. Makalah ilmiah dari majalah.
Foroohar, R., (2006). Unlikely Boomtowns. Newsweek
International, Edisi Juli, Jakarta: 34-39.
h. Jika penulis tesis memanfaatkan sejumlah karangan yang ditulis satu
orang dalam tahun yang sama, baik dari majalah yang sama maupun
berbeda, atau dari buku, maka disusun berdasarkan abjad judul
karangan.
(Intinya dalam pengutipan kalau menggunakan endnote atau manajemen
sitasi yang lain akan tersusun dengan sendirinya, yang jelas
menggunakan APA style)
3.4 Cara Mengutip
Kutipan dalam naskah tesis harus dinyatakan secara jelas dan tegas,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Font yang digunakan dalam kutipan sama dengan font yang digunakan
dalam naskah ;
b. Penulisan kutipan langsung dan tidak langsung harus jelas sumber
kutipannya ;
c. Kutipan dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung.
(i) Contoh kutipan langsung, yaitu kutipan yang mengambil isi yang
dikutip sama persis dengan isi dalam teks yang dikutip, contohnya:
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk
mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu
percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh penulis atau pembaca (Keraf, 1983:3).
atau:
Menurut Gorys Keraf, (1983:3) menyatakan bahwa argumentasi
adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi
sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
penulis atau pembaca.
Catatan:pernyataan di atas sama persis dengan tulisan aslin Gorys
Keraf, TETAPI UNTUK MENGHINDARI SIMILARITAS TINGGI
DISARANKAN TIDAK MENGUTIP SECARA ALNGSUNG.
33
(ii) Contoh kutipan tidak langsung, yaitu kutipan yang mengambil isi
yang dikutip dengan bahasa peneliti/penulis sendiri, namun intinya
sama dengan isi dalam teks aslinya, contohnya:
Seperti yang dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa
argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi
keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan
mau melakukan yang dikatakan penulis.
atau:
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi
keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan
mau melakukan yang dikatakan penulis (Keraf, 1983:3).
Catatan: Kutipan tersebut di atas merupakan makna dari tulisan asli
Gorys Keraf dan diharapkan menggunakan cara ini agar tidak terdeteksi
plagiasi
Jika tidak semua kata dikutip, maka kutipan kalimat dapat diringkas
dengan mencantumkan tiga titik di awal kutipan dan ditulis di antara
dua kutipan ganda (“).
Contoh:
“… lokasi yang memberi kemudahan interaksi antara kegiatan
ekonomi, memiliki citra yang baik, sarana transportasi dan
komunikasi yang paling baik dari semua lokasi di kota”.
34
Lampiran 1: Contoh Sampul Proposal / Hasil Penelitian / Tesis
SEMINAR PROPOSAL / SEMINAR HASIL / TESIS
PERBAIKAN KUALITAS SDM DENGAN TALENT MANAGEMENT DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SERTA EFEKNYA
PADA KINERJA PEGAWAI (Studi pada Dinas Pendidikan Kota Makassar)
Improvement of HR Quality with Talent Management and Knowledge Management and Its Effect on Employee Performance
(Study at the Makassar City Education Office)
H A S M I N
P1301001
PROGRAM STUDI .............
PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMKOP MAKASSAR
2019
Tuliskan status tulisan dengan memilih ”SEMINAR PROPSAL” atau ”SEMINAR HASIL” atau ”TESIS” pada
sembir atas simetris dari kiri ke kanan.
35
Lampiran 2: Contoh Halaman Judul
PERBAIKAN KUALITAS SDM DENGAN TALENT MANAGEMENT DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SERTA EFEKNYA
PADA KINERJA PEGAWAI (Studi pada Dinas Pendidikan Kota Makassar)
Improvement of HR Quality with Talent Management and Knowledge Management and Its Effect on Employee Performance
(Study at the Makassar City Education Office)
H A S M I N
P1301001
PROGRAM STUDI ............
PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMKOP MAKASSAR
2019
36
Lampiran 3: Contoh Halaman Pengajuan
PERBAIKAN KUALITAS SDM DENGAN TALENT MANAGEMENT DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SERTA EFEKNYA
PADA KINERJA PEGAWAI (Studi pada Dinas Pendidikan Kota Makassar)
Improvement of HR Quality with Talent Management and Knowledge Management and Its Effect on Employee Performance
(Study at the Makassar City Education Office)
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister
Program Studi ………
Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia
disusun dan diajukan oleh
H A S M I N
P13010001
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMKOP
MAKASSAR
2019
37
Lampiran 4: Contoh Riwayat Hidup
RIWAYAT HIDUP
I. Data Diri:
Nama Lengkap : Hasmin, S.E., M.Si.
Tempat / Tgl. Lahir : Bunja-Bulukumba/ 17 Agustus 1973
Pgkt/Gol. Rng/TMT : Penata / IIIc / 2008
NIP : 19730817 200501 1 002
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status dalam Kel. : Anak ke-10 dari 12 Bersaudara (Satu Bapak dan Dua Orang Ibu) atau
Anak ke-6 dari 8 Bersaudara Kandung (Satu Bapak dan Satu Ibu).
Pekerjaan : Dosen (PNS)
Instansi : Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Jurusan Agribisnis Perikanan.
Isteri : Jumiaty Nurung, SP.,M.Si.
Anak : 1. Muh. Zarrar Al Faruq Hasmin Tamsah (lahir tahun 2005).
2. Aiko Auliah Hasmin Tamsah (lahir tahun 2007).
Alamat Rumah : Jl. Jaya Buntusu No. RT/RW 001/006 Tamalanrea, Kelurahan Tamalanrea Kota
Makassar, Sulawesi Selatan, Pos 90245.
Tlp +62411-4770526 / HP. +628124298762
Email: [email protected] atau [email protected]
Alamat Kantor : Jl. Poros Makassar Pare KM 83 Mandalle Kecamatan Mandalle Kabupaten
Pangkep-Sulawesi Selatan, Tlp. +624102312703, +624102312704, Fax
+624102312705.
II. Riwayat Pekerjaan:
1) PT. Tupare Indonesia, 18 November 2011 ~ sekarang, Tenaga Ahli (experts).
2) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, 1 Januari 2005 ~ sekarang, Dosen pada Program Studi Agribisnis Perikanan.
3) STIE Nobel Indonesia-Makassar, 2005~sekarang, Dosen Luar Biasa. 4) STIE Nobel Indonesia-Makassar, 2003~2004, Dosen Tetap. 5) CV. Tunas Mekar Jaya, 2004, Konsultan Teknis pada Proyek GN-RHL Kabupaten Maros. 6) PT. Takamatsu Makassar Indonesia, 2004, Konsultan Teknis pada Proyek GN-RHL Kabupaten
Takalar. 7) PT. Citra Manunggal, 2003-2004, Konsultan Teknis pada Proyek GN-RHL Kabupaten Takalar. 8) Yayasan Takamatsu Sulawesi Indonesia, 2004~2009, Sekretaris. 9) PT. Takamatsu Kaizoku Boushi Senta Indonesia, 2002~2003, Wakil Direktur. 10) Yayasan Takamatsu Sulawesi Indonesia, 2001~2009, Instruktur Bahasa Jepang. 11) Shorai School of Japanese Language, 2000~2001, InstrukturBahasaJepang. 12) PT. Tokai Material Indonesia, 1999~2000, DewanPertimbanganKoperasiKaryawan. 13) PT. Tokai Material Indonesia, 1999~2000, Koordinator ISO 9002. 14) PT. Tokai Material Indonesia, 1997~2000, AsistenManajerProduksi.
III. Riwayat Pendidikan, Penelitian, & Publikasi Ilmiah A. Pendidikan:
1) International PhD Sandwich Program, Griffith University, Australia, Oktober – Desember 2010 (3 bulan).
2) Program Doktor (S3), Program Studi Ilmu Ekonomi, Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar, tahun 2008-Sekarang.
3) Program Magister (S2), Program Studi Ekonomi Sumberdaya, Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar, tahun 2004-2006.
4) Sarjana (S1), Jurusan Ekonomi Manajemen, STIE Nobel Indonesia, Makassar, tahun 2000-2003. 5) SMA Negeri 1 Bulukumba, Jurusan Fisika, tahun 1989-1992.
38
6) SMP Negeri Kajang, tahun 1986-1989. 7) SD Negeri 192 Tana Towa Kajang, tahun 1980-1986.
B. Pengalaman Mengajar (Mata Kuliah yang Diampu)
1. Manajemen Keuangan (D3)
2. Matematika Ekonomi (D3)
3. Bahasa Jepang (S1)
4. Ekonomi Mikro (S1)
5. Ekonomi Makro (S1)
6. Pengantar Bisnis (S1)
7. Metode Kuantitatif (S2)
8. Metode Penelitian (S1&S2)
9. Manajemen Operasional (S2)
10. Human Resource Strategic (S2)
C. Hibah yang Pernah Didapatkan
1. Penelitian Dosen Muda, Analisis Kinerja Pelayanan terhadap Kepuasan Mahasiswa pada
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, 2008.
2. Hibah Bersaing, Model Pemeliharaan Ternak Itik yang Ekonomis, Politeknik Pertnian Negeri
Pangkep, 2009.
3. Hibah Penelitian Doktor, Analisis Kemiskinan dan Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan:
Studi Kasus di Kota Makassar, Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, 2010.
4. Hibah Bersaing, Model Pengentasan Kemiskinan di Sulawesi Selatan, STIE Nobel Indonesia,
2013.
5. Hibah Pengabdian pada Masyarakat, IbW Kecamatan Rappocini Kota Makassar, STIE Nobel
Indonesia, 2016.
D. Publikasi /Jurnal Nasional dan Internasional
1. Human Resources Competency, The Use of Information Technology and Internal Accounting
Control on Time Procurement of Financial Reporting, Journal of Physics : Converence Series,
2019, Volume 1175, 1
2. The application of economic-valuation in the calculation of damage to coral reefs ecosystems in
Indonesia, EOP Convrence Series : Earth and Enviromental Sciences, 2019, Volume 235, 1
3. The Resilience of Poor Families and Their Effects on Poverty: A Grounded Research Approach,
EOSR Journal of Business and Management (EOSR-JBM), 2019, Volume 21, issue 6 seri 5, 1-5
4. One-Stop Service Policy As A Bureaucratic Reform In Indonesia, Academy of Strategic
Management Journal, 2019, Volume 18, 2, 1-12
5. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Pada Kantor Distrik Navigasi Kelas I
Makassar, Jurnal Mirai Manajemen, 2017, Volume 2, 2, 270-282
6. Pengaruh Pengetahuan, Sikap Dan Keterampilan Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
Inap Di RS Labuang Baji Makassar, Jurnal Mirai Manajemen, 2017, Volume 2, 2, 319-337
7. Pengaruh Motivasi, Disiplin, dan Kepuasan Kerja, Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bumi Rama
Nusantara, Jurnal Mirai Manajemen, 2016, Volume 1, 1, 85-103
8. Pengaruh Kompetensi, Gaya Kepemimpinan, dan Pelatihan, terhadap Kinerja Aparatur Sipil
Negara Sekecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto, Jurnal Mirai Manajemen, 2018, Volume 3, 1,
103-120
9. Pengaruh Ekspektasi, Persepsi, Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Ruang Rawat
Inap Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Jurnal Mirai Manajemen, 2018, Volume 3, 1, 1-16
10. Pengaruh Supervisi Akademik Pengawas Sekolah, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMK Negeri Se-Kecamatan Tamalate Kota Makassar,
Jurnal Mirai Manajemen, 2017, Volume 2, 1, 149-163
11. Analisis Pengaruh Penerimaan Retribusi Daerah Dan Pajak Daerah Terhadap Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah Pada Kabupaten Soppeng, Jurnal Mirai Manajemen, 2017, Volume 2, 1,
175-193
39
12. Pengaruh Konflik Peran Ganda, Beban Kerja Dan Kelelahan Kerja (Burnout) Dengan Kinerja
Perawat Wanita di RSUD I Lagaligo Kabupaten Luwu Timur, Jurnal Mirai Manajemen, 2016,
volume 1, 1, 119-135
13. Analisis Pengaruh Komitmen Dan Integritas Terhadap Kinerja Melalui Kompetensi Pegawai Pada
Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kota Manado, Jurnal YUME , 2018, Volume 1, 3
14. Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Tingkat Keakuratan Data
Retribusi Pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Soppeng, Jurnal Mirai
Manajemen, 2018, Volume 3, 1, 249-265
15. Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Bagian
Perlengkapan Sekretariat Daerah Kota Makassar, Jurmal Mirai Manajemen, 2017, Volume 2, 2,
231-245
16. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Komunikasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Soppeng, Jurnal Mirai
Manajemen, 2017, Volume 2, 2, 405-422
17. Analisis Kegiatan Pendidikan Ekstrakurikuler Untuk Pembentukan Karakter Disiplin Siswa Di Sma
Negeri 1 Sinjai Borong, Jurnal Mirai Manajemen, 2017, Volume 2, 1, 108-125
18. The Effect Of Five Dimensions Of Quality Of Public Services Against Public Satisfaction Levels In
Sub Ompo District Of Lalabata Soppeng Regency, Jurnal Mirai Manajemen, 2016, Volume 1, 2,
426-445
19. Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, Dan Lingkungan Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bulukumba, Jurnal Mirai Manajemen, 2016,
Volume 1, 1, 197-210
20. Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompetensi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Bagian Umum
Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng, Jurnal Mirai Manajemen, 2016, Volume 1, 1,104-118
21. Pengaruh Budaya Sekolah, Kompensasi, dan Motivasi Internal terhadap Kinerja Guru Honorer
pada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Jurnal Mirai
Manajemen, 2016, Volume 1, 1, 25-41.
E. Buku
Valuasi Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang, Pustaka Al-Zikra, Cet. 1, Desember 2014.
F. Publikasi / Non-Jurnal
1. (Harian Fajar, Kamis 13 Juni 2013 dan Harian Tribun Timur Sabtu, 15 Juni 2013) dengan judul
“Kenaikan BBM atau Demo Mahasiswa yang Menyusahkan Masyarakat?”.
2. (Harian Fajar, Senin 3 Juni 2013) dengan judul “Potret Warga Miskin dan Calon Walikota
Makassar”.
3. (Tribun Timur, Rabu 13 Maret 2013) dengan judul “Memaknai Fenomena Maraknya Impor Barang
Pertanian”.
4. (Tribun Timur, Rabu 13 Februari 2013) dengan judul “Mengemis?, Jangan Dipandang Enteng”.
5. (Harian Fajar, Rabu 6 Februari 2013) dengan judul “Menghukum Koruptor Seberat-Beratnya”.
6. (Tribun Timur, Kamis 13 Januari 2013) dengan judul “Memperingati Hak Asasi Manusia (HAM)
yang Melanggar Ham?”.
Makassar, 6 Mei 2016
Hasmin
40
……………………………….. Anggota
Tanggal: ………………….
……………………………….. Ketua
Tanggal: ………………….
Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana STIE AMKOP
Makassar
Dr. Hasmin, S.E., M.Si. Ketua Program Studi
Tanggal: ……………….
Komisi Penasihat,
Lampiran 5: Contoh Halaman Persetujuan Proposal / Hasil
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL/ HASIL PENELITIAN
PERBAIKAN KUALITAS SDM DENGAN TALENT MANAGEMENT DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SERTA EFEKNYA
PADA KINERJA PEGAWAI (Studi pada Dinas Pendidikan Kota Makassar)
Improvement of HR Quality with Talent Management and Knowledge Management and Its Effect on Employee Performance
(Study at the Makassar City Education Office)
disusun dan diajukan oleh
H A S M I N
P13010001
Telahdi setujui oleh
41
……………………………….. Anggota
Tanggal: ………………….
……………………………….. Ketua
Tanggal: ………………….
Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana STIE AMKOP
Makassar
Dr. Hasmin, S.E., M.Si. Ketua Program Studi
Tanggal: ……………….
Komisi Penasihat,
Lampiran 6: Contoh Halaman Persetujuan Tesis (Tutup)
LEMBAR PERSETUJUAN TESIS
PERBAIKAN KUALITAS SDM DENGAN TALENT MANAGEMENT DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SERTA EFEKNYA
PADA KINERJA PEGAWAI (Studi pada Dinas Pendidikan Kota Makassar)
Improvement of HR Quality with Talent Management and Knowledge Management and Its Effect on Employee Performance
(Study at the Makassar City Education Office)
disusun dan diajukan oleh
H A S M I N
P13010001
Telahdi setujui oleh
42
Lampiran 7: Contoh Halaman Persetujuan Tesis (Laporan Akhir)
TESIS
PERBAIKAN KUALITAS SDM DENGAN TALENT MANAGEMENT DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SERTA EFEKNYA
PADA KINERJA PEGAWAI (Studi pada Dinas Pendidikan Kota Makassar)
Disusun dan diajukan oleh
H A S M I N
P13010001
telah dipertahankan di depan Panitia Penilai Tesis
pada tanggal 05 Maret 2019
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
…………………………………. Anggota
…………………………………………
Ketua
Ketua Program Studi Manajemen Dr. Hasmin, S.E., M.Si.
Menyetujui Komisi Penasihat,
Direktur Program Pascasarjana STIE AMKOP Makassar Prof. Dr. Mattalatta, S.E., M.Si.
43
Lampiran 8: Contoh Pernyataan Originalitas Tesis
PERNYATAAN ORIGINALITAS TESIS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………
Nomor Induk Mahasiswa : …………………………………………
Program Studi : …………………………………………
Konsentrasi : …………………………………………
Menyatakan bahwa tesis dengan judul “……………………….” adalah hasil tulisan saya
sendiri. Selanjutnya dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam
tesis ini tidak terdapat sebagian atau keseluruhan tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan terhadap penulis aslinya.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan yang bertentangan
dengan hal tersebut di atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan
menarik tesis ini yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri.
Dengan demikian, berarti bahwa gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Program
Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMKOP Makassar batal saya
terima.
Makassar, ………………….
Yang membuat pernyataan,
……………………………. NIM: ………………….
Catatan: Format susunan tidak boleh diubah-ubah, yaitu font 11, arial, dan spasi 1,5
Matrei
6000
44
Lampiran 9: Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat
dan taufiknya kepada penulis sehingga tesis ini berjudul pembinaan dan pemantapan
sistem pendidikan islam masyarakat jawa di kecamatan kalullumamuju ; kasus pada
masyarakat transmigrasi.
Dalam penulisan tesis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
terutama dari bapak Prof. Dr. Mattalatta, S.E., M.Si. selaku Ketua Komisi Penasihat
dan bapak Dr. Hasmin, S.E., M.Si. selaku Anggota Komisi Penasihat yang dengan
penuh kesabaran dan ketulusan telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,
saran, dorongan, sejak penyusunan proposal hingga penyelesaian tesis ini. Oleh
karenanya pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis
menyampaikan terima kasih.
Terima kasih juga disampaikan kepada:
1. Ketua Yayasan Pendidikan Bajiminasa, Drs. Jamaluddin Bata Ilayas, M.Si.
2. Ketua STIE AMKOP Makassar, Bahtiar Maddatuang, S.E., M.Si.
3. Direktur PPs. STIE AMKOP Makassar, Prof. Dr. Mattalatta, S.E., M.Si.
4. Asisten Direktur I, Dr. Ir. Mansur Azis, M.Si.
5. Asisten Direktur II, Dr. Gunawan, S.E., M.Si.
6. Ketua Program Studi Magister Manajemen, Dr. Hasmin, S.E., M.Si.
7. Penguji I
8. Penguji II
9. Penguji III, dst
10. Bapak/Ibu dosen serta para karyawan Program Pascasarjana STIE AMKOP
Makassar.
11. dst.
Akhirnya, ucapan terima kasih yang pribadi penulis sampaikan kepada kedua orang tua,
mertua dan istri saya yang tercinta atas doa restu dan dorongannya sehingga tesis ini
dapat diselesaikan.
Harapan penulis, semoga segala bantuan, petunjuk, dorongan, dan pengorbanan yang
telah diberikan oleh berbagai pihak yang memungkinkan selesainya tesis ini, bernilai
ibadah dan memperoleh imbalan yang berlipat ganda di sisi ALLAH SWT. AMIN.
Makassar, Agustus 2013
Penulis
Catatan:
Ini hanyalah sebuah contoh sehingga mahasiswa dapat menambah, misalnya ucapan terima kasihnya
banyak sehingga ingin disusun dengan memberi nomor 1, 2, ….dst.
45
Lampiran 10: Contoh Abstrak
ABSTRAK
HASMIN. Penilaian Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang pada Perairan Pulau Kapoposang, Sarappo Keke, dan Saugi Kabupaten Pangkep (dibimbing oleh M. Natsir Nessa dan Jamaluddin Jompa).
Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Total nilai ekonomi (total economic value) terumbu karang yang ada pada Perairan Pulau Kapoposang, Sarappo Keke, dan Saugi Kabupaten Pangkep, (2) Faktor yang berpengaruh terhadap kesediaan membayar masyarakat terhadap manfaat keberadaan terumbu karang di Perairan Pulau Kapoposang, Sarappo, dan Saugi Kabupaten Pangkep.
Penelitian ini dilaksanakan pada Pulau Kapoposang, Sarappo Keke, dan Saugi Kabupaten Pangkep mulai bulan April sampai dengan Juli 2006. Jenis penelitian yang digunakan adalah survai dengan mengambil sampel masing-masing 13, 23, dan 22 nelayan sebagai responden yang ditentukan berdasarkan stratified random sampling dan menggunakan daftar pertanyaan sebagai alat pengumpulan data.
Untuk mengetahui total nilai ekonomi terumbu karang, data dianalisis dengan menjumlahkan nilai manfaat langsung, nilai manfaat tak langsung, nilai manfaat pilihan, nilai manfaat keberadaan, dan nilai manfaat warisan terumbu karang, sedangkan analisis kedua menggunakan regresi sederhana untuk mengetahui faktor berpengaruh terhadap willingness to pay.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa total nilai ekonomi ekosistem terumbu karang perairan Pulau Kapoposang, Sarappo Keke, dan Saugi adalah berturut-turut Rp6,718,624,489,-/tahun, Rp879,642,873,-/tahun, dan Rp655,022,388,-/tahun. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kemauan untuk membayar adalah pada Pulau Kapoposang, tingkat pendapatan responden (negatif) dan pendidikan (positif); Pulau Sarappo Keke dan Saugi, pernah tidaknya mengikuti sosialisasi tentang terumbu karang.
Kata kunci: valuasi ekonomi, ekosistem terumbu karang
46
Lampiran 11: Contoh Abstract
ABSTRACT
HASMIN. The Economic Valuation of the Coral Reef Ecosystem in Kapoposang, Sarappo Keke, and Saugi Islands Waters in Pangkep Regency (supervised by M. Natsir Nessa and Jamaluddin Jompa).
The aim of the study was to discover the total economic value of the coral reefs and factors affecting the community to pay for their beneficial existence in the waters.
The study was conducted from April to July 2006. The study was a survey. The number of sampling of samples was 13,23, and 22 fishermen as respondents selected by stratified random sampling. The data were collected through questionnaire. In order to know the total economic value of the coral reefs, the data were analyzed by calculating the total benefit direct value, indirect benefit, optional benefit, benefit of the existence, and value of the beneficial inheritance. The second analysis used was simple regression to know the impact on the willingness to pay.
The results of the study indicate that the total economic values of the coral reef ecosystem in the waters of Kapoposang, Sarappo Keke, and Saugi Islands are Rp6,718,624,489,-/year, Rp879,642,873,-/year, and Rp655,022,388,-/year respectively. The most affecting factors on the willingness to pay in the Kapoposang Island are income of the respondents (negative) and education (positive) and in the Sarappo Keke and Saugi Islands, whether or not they have attended socialization on the coral reefs.
Key Word: economic valuation, coral reef ecosytem
47
Lampiran 12: Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................................................................ i
Halaman Pengajuan ................................................................................................... ii
Halaman Pengajuan (jika ada) ................................................................................... ?
Daftar Riwayat Hidup .................................................................................................. iv
Halaman Persetujuan ................................................................................................. v
Pernyataan Originalitas Tesis .................................................................................... vi
Kata Pengantar ........................................................................................................... vii
Abstrak ....................................................................................................................... viii
Abstract ........................................................................................................................ ix
Daftar Isi ...................................................................................................................... x
Daftar Tabel ................................................................................................................ xi
Daftar Gambar ............................................................................................................ xii
Daftar Istilah/Lambang (jika ada) ............................................................................... ??
Daftar Lampiran .......................................................................................................... xiii
BABI PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
1.3. Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 6
1.4. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 8
2.1. Tinjauan Literatur
2.1.1 Fungsi Manajemen ......................................................................................... 8
2.1.2 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ……................................................. 18
2.2. Pengukuran Variabel / Konsep dan Kerangka Konseptual /
Pemikiran ............................................. ......................................................... 38
2.2.1. Pengukuran Variabel / Konsep ..................................................................... 25
2.2.2. Kerangka Konseptual / Pemikiran ................................................................ 30
2.3. Hipotesis (bila diperlukan) ............................................................................. 38
48
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 39
3.1. Desain dan Pendekatan Penelitian................................................................ 39
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................... 40
3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ...................................................... 47
3.4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 48
3.5. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis (bila diperlukan) .............................. 49
BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................................................... 50
4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas / Keabsahan Data ........................................... 60
4.2. Profil Responden / Informan ........................................................................ 65
4.3. Deskripsi Variabel / Tema atau Kriteria ....................................................... 66
4.4. Hasil Analisis Data ........................................................................................ 70
BAB V PEMBAHASAN ................................................................................................ 80
5.1. Sistem Pengelolaan Lembaga Swadaya Masyarakat di Makassar ........................................................................................................ 90
5.2. Peranan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Menyukseskan Program Keluarga Berencana di Makassar ......................... 102
5.3. Upaya Peningkatan Peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Menyukseskan Program Keluarga Berencana di Makassar ....................................................................................................... 108
BAB VI PENUTUP ...................................................................................................... 113
1.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 113
1.2. Saran .............................................................................................................. 114
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 116
LAMPIRAN ................................................................................................................... 120
49
Lampiran 13: Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Kaidah struktur klausa intransitive bahasa Bugis Soppeng.............................................................................................................. 50
2. Kaidah struktur klausa transitif bahasa Bugis Soppeng .................................... 65
3. Kaidah struktur klausa transitif bahasa Bugis Soppeng .................................... 100
4. Kaidah struktur klausa ekuatif Bugis Soppeng .................................................. 111
5. Kaidah struktur klausa nonverbal bahasa Bugis Soppeng.............................................................................................................. 118
50
Lampiran 14: Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Skema Hubungan Tujuan Pendidikan Nasional dengan Tanggung Jawab Sekolah .................................................................................... 6
2. Skema Proses Transformasi ................................................................................ 16
3. Skema Kerangka Pemikiran ................................................................................. 31
4. Histogram Jumlah Murid dari Keluarga Miskin di Provinsi Sulawesi Selatan ................................................................................................. 45
51
Lampiran 15: Contoh Daftar Gambar
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 106
2. Hasil Uji Coba Instrumen ..................................................................................... 114
3. Uji Normalitas ....................................................................................................... 120
4. Hasil Analisis Regrasi Ganda .............................................................................. 121
5. Hasil Analisis Deskriptif ........................................................................................ 122
6. Korelasi Parsial ..................................................................................................... 128
7. Instrumen Pengukuran Proses Pelaksanaan Supervisi Pengajaran ........................................................................................................... 129
8. Peta Lokal Penelitian ............................................................................................ 130
9. Surat Izin Penelitian .............................................................................................. 131
52
Lampiran 16: Contoh Daftar Arti Lambang dan Singkatan
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
Lambang/singkatan Arti dan keterangan
A Satuan panjang angstrom
Ca Circa , Kira- kira
DNA Deoxyribonucleicacid, asamdeoksiribonukleat
Et al. Et all, dan kawan-kawan
F tetapan fragmental hidrofobik
G Satuan bobot gram
H tetapan planck
IPK indeks prestasi komulatif
J joule, satuan kerja
K tetap Boltzman
Loc.cit loco citato, di tempat tersebut
M posisi gugus mata
Op.cit. opere citato, dalam karya tersebut
T suhu mutlak
X bilangan konektivitas
(hal ini bila dianggap penting karena banyak lambang-lambang/singkatan di dalam tesisnya)
53
Lampiran 17: Contoh Penulisan Judul, Subjudul, Anak Subjudul, Cucu Subjudul
dst, serta Kutipan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tulisan bab dan nomornya ditulis dengan huruf kapital dan angka romawi
(misanya BAB II) yang ditebalkan dan diletakkan di tengah halaman pada sembir
(margin) atas. Tiga spasi dibawahnya, terdapat judul bab yang juga ditulis dengan huruf
kapital serta ditebalkan.Bila judul bab lebih dari satu baris, diketik dengan spasi tunggal
dan tidakdiakhiri dengan titik seperti contoh diatas.Selanjutnya, teks atau sub judul
diletakkan pada jarak tiga spasi dari judul bab. Jarak antara teks ini dengan sub judul di
bawah ini dalam juga 3 spasi.
2.1. Subjudul Ditebalkan dan Diletakkan Rata Kiri dengan Menggunakan Angka
Arab 2.1, 2.2, 2.3 dst sebagai Penanda
Subjudul ditulis rata kiri, 3 spasi di bawah garis sebelumnya, semua kata dimulai
dengan huruf kapital kecuali kata hubung dan kata depan. Kata demi kata ditebalkan
dan tanpa diakhiri tanda titik. Selanjutnya teks diletakkan pada jarak 3 spasi dari
subjudul seperti contoh ini. Anak dari subjudul juga ditebalkan dan diletakkan pada sisi
kiri halaman dengan penanda 2.1.1 , 2.1.2, 2.1.3 dst. Jarak dari alinea ini adalah 3 spasi
lihat contoh di bawah ini.
2.1.1 Ini adalah subjudul
Hanya kata pertama dari anak subjudul yang dimulai dengan huruf kapital.
Kalimat pertama sesudah anak subjudul mulai dengan alinea baru, 2 spasi di bawah
anak sub judul. Selanjutnya bila masih ada cucu sub judul, peletakannya juga pada sisi
kiri halaman tetapi tidak lagi ditebalkan dan hanya kata pertama saja yang dimulai
dengan huruf kapital. Adapun penanda yang digunakan adalah a, b, c, d, dst. jaraknya
dari alinea ini juga 3 spasi.
a. Ini adalah cucu subjudul
Kalimat pertama sesudah cucu sub judul mulai dengan alinea baru, 2 spasi di
bawah subjudul. Bila masih ada cicit sub judul, maka peletakannya pada sisi kiri
halaman. Cicit subjudul juga ditebalkan seperti contoh berikut ini :
1. Ini adalah cicit subjudul
Bila masih ada piut (anak dari cicit) dari sub judul, maka penanda yang digunakan
adalah a), b), c), d) dst. Dan penempatannya mulai pada ketukan ke-1 dari sembir kiri, 3
spasi dari kalimat di atasnya. Setiap kata dari piut subjudul di garis bawahi dan diakhiri
dengan titik kalimat seperti contoh berikut ini:
54
a) Ini adalah contoh piut subjudul
Bila pada teks terdapat pembagian butir-butir kalimat, maka digunakan penanda
(1), (2), (3), (4) dst. Bila dimasukkan dalam teks. Bila disusun secara berurutan, maka
digunakan penanda 1, 2, 3, 4, dst. Perhatikan contoh di bawah ini :
1. ini adalah contoh pembagian butir butir;
2. ini adalah contoh pembagian butir butir;
3. ini adalah contoh pembagian butir butir, bila lebih dari satu baris, awal baris kedua
sejajar dengan tulisan di atasnya;
4. ini adalah contoh pembagian butir butir;
5. ini adalah contoh pembagian butir butir;
6. ini adalah contoh pembagian butir butir.Butir ini juga lebih dari baris;
7. Ini adalah contoh pembagian butir butir ;
Bila terdapat gambar, maka gambar tersebut diletakkan pada jarak 3 spasi dari teks
seperti berikut:
Sumber: Hasil sintesis, 2019
Gambar 1.1
Kerangka Konseptual
Jarak antara keterangan gambar dengan teks adalah 3 spasi. Nomor dan nama
gambar diletakkan di bawah gambar secara simetris dari sembir kiri dan kanan. Nomor
gambar ditulis dengan angka arab, secara berututan tanpa memperhatikan di bab mana
sebuah gambar ditampilkan. Perlu diingatkan disini bahwa yang dimaksud dengan
gambar di sini sama dengan istilah figure dalam buku teks berbahasa Inggris yang
mencakup bagan (skema), grafik, foto, kartun, konfigurasi, peta, dan lain-lain.
Selanjutnya, bila terdapat tabel dalam teks, maka tabel juga diletakkan tiga spasi
dari teks. Kolom-kolom diberi nama dan pemisahan antara kolom yang satu dengan
kolom yang lainnya cukup jelas dengan garis pemisah kolom.
Tabel 1.1
Nomor kode dan latar belakang responden
No Kode Latar Belakang Responden
1 A Pegawai negeri sipil
2 B Tentara Nasional Indonesia
3 C Polisi Republik Indonesia
4 D Pegawai Swasta
Sumber: Hasil olahan data, 2019
Keterangan tabel ditulis dengan diawali kata “Tabel” beserta nomor urutnya
dengan angka arab lalu disusul dengan judul pada baris berikutnya dan ditebalkan (lihat
55
contoh di atas). Hanya kata pertama dari judul yang ditulis dengan huruf kapital dan
tidak diakhiri dengan tanda titik. Judul ini diletakkan simetris dasar tabel. Jika judul lebih
dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis secara berurutan di bawah nama
judul dengan jarak satu spasi. Ukuran huruf untuk setiap tabel dalam tesis harus sama
(konsisten). Selanjutnya setiap gambar dan tabel harus disebutkan sumber yang jelas
(lihat gambar dan tabel sebelumnya).
56
Lampiran 18: Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, H. U., Purnomo Setiadi. (2009). Metodologi Penelitian Sosial: Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cet. ke-3: Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik: Jakarta : Rineka Cipta.
Bryant, A., & Charmaz, K. (2010). The SAGE Handbook of Grounded Theory: SAGE Publication Ltd., London.
Chariri, A. (2009). Landasan Filsafat dan Metode Penelitian Kualitatif: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five Appoaches: London: SAGE Publications.
Ferdinand, A. (2014). Metode Penelitian Manajemen, Pedoman Penelitian untuk Penulis Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen, Edisi Kelima: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasmin. (2011). Analisis Kemiskinan di Kota Makassar. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Liu, J., & Cho, S. (2011). Examining the Relationship between Knowledge Sharing and Performance Rewards in the Hospitality Industry scholarworks.umass.edu, https://pdfs.semanticscholar.org/3eba/3850c47c8c1bae310bd81b680107e240a762.pdf.
Maqsood Khalid, M., Abdul Rehman, C., & Ilyas, M. (2014). HRM Practices and Employee Performance in Public Sector Organizations in Pakistan: An Empirical study. International Journal of Management Sciences and Business Research, 2014 ISSN (2226-8235) Vol-3, Issue 2.
Marginson, S. (2017). Limitations of human capital theory. Studies in Higher Education, 44(2), 287-301. doi: 10.1080/03075079.2017.1359823
Mendis, M. D. V. S. a. W., W. A. S. . (2014). The Relationship between Work Life Balance and Employee Performance: With Reference to Telecommunication Industry of Sri Lanka. Kelaniya Journal of Human Resource Management, Volume 09-Number 01-January 2014 & Number 02-July 2014.
Nanjundeswaraswamy, T. S., & R, S. D. (2012). A Literature Review on Quality of Work Life and Leadership Styles. International Journal of Engineering Research and Applications (IJERA); Vol. 2, Issue 3, May-Jun 2012, pp.1053-1059; ISSN: 2248-9622; www.ijera.com.
57
Peraturan-Pemerintah. (Nomor 101). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawal Negeri Sipil.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D): Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D: Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D: Bandung: PT Alfabeta.
Tamsah, H., Bata Ilyas, G., Nur, Y., & Farida, U. (2019). The Resilience of Poor Families and Their Effects on Poverty: A Grounded Research Approach. IOSR Journal of Business and Management (IOSR-JBM), e-ISSN: 2278-487X, p-ISSN: 2319-7668. Volume 21, Issue 6. Ser. V (June. 2019), PP 01-05, www.iosrjournals.org. doi: 10.9790/487x-2106050105.
Top Related