Pedoman Pendidikan
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG2010
Pedoman PendidikanFakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Kode Dokumen : 0080002000Revisi : 0Tanggal : 1 Juli 2010Diajukan oleh : Pembantu Dekan I FKUB
ttd
Prof.Dr.dr.Edi Widjajanto,MS,SpPK(K)Disetujui oleh : Dekan FKUB
ttd
Dr.SAMSUL ISLAM, dr.SpMK,M.Kes
PEDOMAN PENDIDIKANTahun Akademik 2009/2010
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYAJalan Veteran, Malang - 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213, 214 : 569117, 567192Fax. (62) (0341) 564755
Email : [email protected]://fk.unibraw.ac.id
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman ii
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman iii
PENGANTAR
Buku Pedoman Pendidikan Tahun Akademik 2009/2010 diterbitkan atas dasar Surat
Keputusan Dekan Nomor 046/SK/J10.1.17/AK/2009 tanggal 13 Agustus 2009 dengan tujuan
untuk menyampaikan informasi proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya.
Buku ini merupakan pedoman bagi seluruh Jurusan/Program Studi di Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya TA 2009/2010 yaitu : Jurusan Kedokteran Program Studi
Pendidikan Dokter, Jurusan Ilmu Keperawatan, Jurusan/Program Studi Ilmu Gizi, Program Studi
Pendidikan Dokter Gigi, Program Studi Pendidikan Bidan, Program Studi Farmasi, dan Program
Pascasarjana.
Beberapa esensi yang terdapat di dalam buku ini antara lain adalah Landasan Hukum
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Sistem Pendidikan, Pelaksanaaan
Pembelajaran, Evaluasi Keberhasilan, serta Penunjang Keberhasilan Studi.
Buku ini menjadi acuan bagi seluruh sivitas akademika yang meliputi staf pengajar,
mahasiswa dan administrasi serta semua pihak yang terkait yang terlibat dalam
penyelenggaraan pendidikan di Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Mengingat perkembangan pendidikan yang dinamik, maka pada Buku Pedoman ini
dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi.
Fakultas Kedokteran Universitas BrawijayaDekan,
Ttd.
Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,MKes.NIP. 19480724 198003 1 002
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman iv
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEPUTUSANDEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
No. 046/SK/J10.1.17/AK/2009TENTANG
PEDOMAN PENDIDIKAN JURUSAN / PROGRAM STUDI S1FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN AKADEMIK 2009/2010
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Menimbang : 1. Bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
pendidikan akademik diperlukan suatu pedoman sebagai acuan
pelaksanaannya.
2. Bahwa sehubungan dengan butir (1) diatas, perlu diterbitkan keputusan
Dekan tentang Pedoman Pendidikan jurusan/program studi S1 yang
memberikan arah pelaksanaan pendidikan akademik di Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.
Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 045/U/2002 tentang
Kurikulum Pendidikan Tinggi.
4. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor: 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa.
5. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor: 080/O/2002 tentang
Statuta Universitas Brawijaya.
6. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 028/SK/2007 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya.
7. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 269A/SK/2009 tentang
Pedoman Pendidikan Univeritas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman v
MEMUTUSKAN
Menetapkan :Pertama : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun
Akademik 2009/2010 sebagai acuan Civitas Akademika di seluruh
Jurusan/Program Studi S1 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Kedua : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun
Akademik 2009/2010 diperuntukkan bagi mahasiswa S1 angkatan
2009/2010 sedangkan bagi mahasiswa angkatan sebelumnya mengacu
pada pedoman pendidikan sesuai dengan Tahun Akademik ketika yang
bersangkutan masuk/terdaftar di Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya.
Ketiga : Hal – hal yang belum diatur dalam Pedoman Pendidikan ini diatur dalam
peraturan tersendiri.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan
perbaikan seperlunya apabila ada kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di : MalangPada tanggal : 13 Agustus 2009
Dekan,
ttd
Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.KesNIP . 19480724 198003 1 002
Tembusan :1. Rektor Universitas Brawijaya2. Segenap Dekan di Lingkungan Universitas Brawijaya3. Direktur RSU dr. Saiful Anwar Malang4. Segenap Anggota Senat di Lingkungan FKUB5. Segenap Ketua Jurusan FKUB6. Segenap KPS S1 di Lingkungan FKUB7. Ketua Gugus Jaminan Mutu FKUB8. Segenap Ketua Unit Jaminan Mutu di Lingkungan FKUB9. Segenap Ka.Lab. FKUB10. Ketua BEM FK Unibraw
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... iiiSURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ................ iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ vi
PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ............................................ ix
KONTRIBUTOR .......................................................................................................................... x
VISI MISI UNIVERSITAS BRAWIJAYA .................................................................................. xi
VISI, MISI DAN NILAI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA .......................... xii
KALENDER AKADEMIK ...................................................................................................... xiv
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman vii
Pimpinan dan Staf
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Dekan : Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes
Pembantu Dekan I : Prof.Dr. Edi Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K)
Pembantu Dekan II : Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes
Pembantu Dekan III : M.Hanafi,dr.,MPH
Jurusan / Program Studi :
1. Jurusan Kedokteran / Program Studi Pendidikan Dokter
Ketua : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA
Sekretaris : Dr. Sri Winarsih,dra.,Apt,MSi
2. Jurusan Ilmu Keperawatan
Ketua : Subandi,dr.,M.Kes.,DAHK,PA(K)
Sekretaris : Ahsan,S.Kp,M.Kes
3. Jurusan / Program Studi Ilmu Gizi
Ketua : Dr. Endang Sri Wahyuni,dr.,MS
Sekretaris : Bambang Prijadi,dr.,MS
4. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
Ketua : M.Chair Effendi,drg.,SU,SpKGA
Sekretaris : R.Setyohadi,drg.,MS
5. Program Studi Pendidikan Bidan
Ketua : Mokhamad Noryanto,dr.,SpOG
Sekretaris : Rita Rosita,dr.,M.Kes
6. Program Studi Farmasi
Ketua : Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS
Sekretaris : Dr. Atikah,dra.,Apt,Msi
7. Program Pascasarjana
Ketua : Prof.Dr.dr.Edi Widjajanto, MS.,SpPK(K)Sekretaris : Dr.dr.Loeki Enggar Fitri, M.Kes.,SpParK
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman viii
Kontributor Buku Pedoman Akademik TA 2009/2010Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Dekan : Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,M.KesPembantu Dekan I : Prof. Dr. Edi widjajanto,dr.,MS,SpPK (K)Pembantu Dekan II : Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.KesPembantu Dekan III : M.Hanafi,dr.,MPH
Jurusan Pendidikan DokterKetua Jurusan : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPASekretaris Jurusan : Dr. Sri Winarsih,dra,.Apt,MSiAnggota : Andi Ansharullah, dr.,DAAK
Nurtjahjo Budi Santoso, dr.,SpA (K)dr. Harijanto,MSPHdr. Roekistiningsih,MS,SpMK
Jurusan KeperawatanKetua Jurusan : dr. Subandi,M.Kes,DAHK PA (K)Sekretaris Jurusan : Ahsan,S.Kp,M.KesAnggota : Asti Melani Astari,S.Kp,M.Kep,SpMat
Dian Susmarini,Ns.,S.Kep,MNTina Handayani,Ns.,S.KepDina Dewi Sartika Lestari,Ns.,M.Kep.Dewi Kartikawati, Ns.,S.Kep
Jurusan Gizi KesehatanKetua Jurusan : Dr. Endang Sriwahyuni, dr.,MSSekretaris Jurusan : Bambang Prijadi,dr.,MSAnggota : Nia Novita Wirawan,STP,MSc
Nurul Muslihah,SP,M.KesSri Wahyuni,SAB
PS. Pendidikan Dokter GigiKetua Program Studi : M.Chair Effendi,SU,drg.,SpKGASekr. Program Studi : R. Setyohadi,drg.,MSAnggota : Dr. Nur Permatasari,drg.,MS
Yuli Nugraeni,drg.,SpKGNita Margaretha, drg..SpPM
PS. KebidananKetua Program Studi : M.Nooryanto,dr.,SpOGSekr. Program Studi : Rita Rosita,dr.,M.Kes
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman ix
Anggota : Subandi,M.Kes,dr.,DAHK.,PA (K)
Dr. Siti Chandra W,dr.,SpOGWidjajanto Ngartjono,dr.,SpOGDr. med. dr. Tommy Alfandy Nazwar
PS. FarmasiKetua Program Studi : Bambang Sidharta,drs.,Apt,MSSekr. Program Studi : Dr. Atikah,dra.,Apt,MSiAnggota : Dr. Soebiantoro,drs.,Apt,MSc
Dra. Diana Lyrawati, Apt., MS., Ph.D
Program PascasarjanaKetua Program Studi : Prof.Dr.dr.Edi Widjajanto, MS.,SpPK(K)Sekr. Program Studi : Dr.dr.Loeki Enggar Fitri, M.Kes.,SpParKAnggota : Prof. Dr.M.Aris Widodo,MS.,SpFK.,PhD
Prof. Dr.dr. Sumarno, DMM,SpMKDr.dr. Setyawati Soeharto,M.KesDr. drg. Nurpermatasari, MSdr. Tita Hariyanti, M.Kesdr. Viera Wardhani, M.Kes
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman x
Visi dan Misi Universitas Brawijaya
Visi
Menjadi Universitas Unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktifdalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdiankepada masyarakat.
Misi
Membangkitkan kekuatan moral dan kesadaran tentang keberadaan penciptaanalam oleh Tuhan yang Maha Esa dan sadar bahwa setiap kehidupan mempunyai hakuntuk dihargai.
Menyelenggarakan proses pendidikan agar peserta didik menjadi manusia yangberkemampuan akademik dan/atau professional yang berkualitas sertaberkepribadian.
Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan teknologi,humaniora dan seni, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkantaraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman xi
Visi, Misi dan Nilai
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Visi
Menjadi institusi pendidikan kedokteran dan ilmu kesehatan yang terkemuka dan bertarafInternasional.
Misi
Merintis pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kedokteran danilmu kesehatan terkini serta bermutu
Nilai
Responsif Efektif dan Efisien Suportif Inovatif Komitmen
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman xii
KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYATAHUN AKADEMIK 2009/2010
I SEMESTER GANJIL TANGGAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Lapor Terima & Daftar Ulang Mahasiswa Barua. Daftar Ulang PSBb. Daftar Ulang SPKS Non Ujian Tulisc. Daftar Ulang SPKS Ujian Tulis, SPKInsd. Daftar Ulang SNMPTN, SPMK, SAP, SPMDe. Daftar Ulang Magister dan Doktor
Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru : Pasca Sarjana, S1, D3
Pengenalan Kehidupan Kampus, Bagi Mahasiswa Baru
Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP On-Line)
Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) bagi Mahasiswa Lama
KULIAH SEMESTER GANJIL 2009/2010
Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah danBatas Akhir Pembatalan Mata Kuliah
Libur Lebaran
Ujian Tengah Semester (UTS)
Batas Akhir Pengumuman Jadwal Ujian AkhirSemester Ganjil 2009/2010
Pekan Sunyi
Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil 2009/2010
Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS olehFakultas
Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa
Batas Akhir Semester Ganjil 2009/2010
11 – 15 Mei 200918 – 22 Mei 200925 – 29 Mei 200910 – 15 Agustus 200910 – 15 Agustus 2009
18 Agustus 2009
18 – 21 Agustus 2009
20 Juli – 7 Agustus 2009
27 Juli – 14 Agustus 2009
24 Agustus – 24 Desember 2009
Diserahkan kebijakan masing-masingFakultas
14 – 25 September 2009
26 Oktober – 6 Nopember 2009
26 Nopember 2009
28 – 31 Desember 2009
4 – 15 Januari 2010
22 Januari 2010
5 Februari 2010
12 Februari 2010
II SEMESTER GENAP TANGGAL
1.
2.
3.
4.
Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP On-Line)
Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS)
KULIAH SEMESTER GENAP 2009/2010
Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah danBatas Akhir Pembatalan Mata Kuliah
1 – 12 Februari 2010
1 – 12 Februari 2010
22 Februari – 11 Juni 2010
Diserahkan kebijakan masing-masingFakultas
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman xiii
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Ujian Tengah Semester (UTS)
Batas Akhir Pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester Genap2009/2010Pekan Sunyi
Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap 2009/2010
Pelaksanaan Semester Pendek
Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS olehFakultas
Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa
Batas Akhir Semester Genap 2009/2010
12 – 13 April 2010
30 April 2010
14 – 18 Juni 2010
21 Juni – 2 Juli 2010
5 Juli – 6 Agustus 2010
9 Juli 2010
6 Agustus 2010
13 Agustus 2010
III KEGIATAN UNIVERSITAS TANGGAL
1.
2.
3.
Kegiatan Peringatan Dies Natalis Ke – 47
Upacara Dies Natalis UB Ke 47 (Pidato Ilmiah)
Wisuda
1 – 31 Desember 2009
5 Januari 2010
Tanggal akan ditentukan jika pesertasudah mencapai 1.000
IV KEGIATAN KEMAHASISWAAN TANGGAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Diklat Kepemimpinan Berwawasan 2009 Kebangsaan
Program Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2) MABA
Gelar Prestasi Mahasiswa Baru (Open House UKM)
Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menegah(LKMM-TM) Wilayah C
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bid.Penelitian, Teknologi,Pengab.Masy. dan Kewirausahaan :
a. Usulan Proposal ke Diktib. Presensi Tingkat Nasional (PIMNAS)
Diklat Kewirausahaan
Pekan Olahraga Mahasiswa :a. Pekan Olahraga Tingkat Universitas (Olympiade)b. Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA)c. Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS)
Kontes Robot Cerdas Indonesia & Kontes Robot Indonesia (KRCIdan KRI)
a. Usulan Proposal ke Diktib. KRCI dan KRI Tk.Wilayah C
Oktober & Desember
Agustus 2009
Oktober 2009
Agustus 2009
September 2009
Nopember 2009
Mei – Juni 2009Juli – Agustus 2009Oktober 2009
Januari 2010Mei 2010
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman xiv
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
c. Pelaksanaan KRCI dan KRI Nasional
Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM – GT)a. Usulan karya tulis ke diktib. Presensi Tingkat Nasional
Program Kretivitas Mahasiswa (PKM) Bid. Penulisan Ilmiah :a. Usulan Artikel Ilmiah PKM-I ke Diktib. Presentasi Tingkat Nasional (PIMNAS)
Dialog Kebangsaan Wilayah C
Debat Bahasa Inggris : Tingkat Nasional (PIMNAS)
Pemilwa Raya (Pemilu Mahasiswa)
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi :a. Tingkat Universitasb. Tingkat Nasional
Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) Maba Angkatan2008/2009
Olympiade Matematika :a. Usulan karya tulis ke Diktib. Tingkat Nasional
MTQ Mahsiswa TK.Nasional ke X
Pelayaran Kebangsaan VII
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)
Juni 2010
Januari 2010Juli 2010
Maret 2010Juli 2010
April 2010
Juli 2010
Oktober – Nopember 2009
Mei 2010Agustus 2010
Januari/Februari 2010
Mei 2010Juni 2010
Juli 2010
Juni 2010
Juni 2010
Rektor,TtdProf.Dr.Ir.Yogi SugitoNIP. 130 704 136
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman xv
Pimpinan dan StafPimpinan Fakultas
Dekan
Dr. dr. Samsul Islam, Sp.MK., M.Kes
Pembantu Dekan I
Prof. Dr. dr. Edi Widjajanto, MS., Sp.PK(K)
Pembantu Dekan II
Dr. dr. Setyawati Soeharto, M.Kes
Pembantu Dekan III
dr. Muhammad Hanafi, MPH
Staf FakultasNama Jabatan* Email
Dr. dr. Samsul Islam, Sp.MK., M.Kes Dekan [email protected]. Dr. dr. Edi Widjajanto, MS., Sp.PK(K) Pembantu Dekan I [email protected]. dr. Setyawati Soeharto, M.Kes Pembantu Dekan II [email protected]. Muhammad Hanafi, MPH Pembantu Dekan III [email protected]. dr. Karyono Mintaroem, Sp.PA Kajur Kedokteran [email protected]. Dra. Sri Winarsih, Apt., M.Si Sekjur Kedokteran [email protected]. Subandi, DAHK., M.Kes, PA(K) Kajur Ilmu Keperawatan [email protected], S.Kep., M.Kes Sekjur Ilmu Keperawatan [email protected]. dr. Endang Sri Wahjuni, MS Kajur Ilmu Gizi [email protected]. Bambang Prijadi, MS Sekjur Ilmu Gizi [email protected]. Chair Effendi, drg., Sp.KGA Kajur Pendidikan Dokter Gigi [email protected]. Setyohadi, drg., MS Sekjur Pendidikan Dokter Gigi [email protected]. Bambang Sidharta, Apt., MS Kajur Ilmu Farmasi [email protected]. Dra. Atikah, Apt., M.Si Sekjur Ilmu Farmasi [email protected]. Mokhamad Noryanto, Sp.OG Kajur Ilmu Kebidanan [email protected]
PEDOMAN PENDIDIKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman xvi
dr. Rita Rosita, M.Kes Sekjur Ilmu Kebidanan [email protected] Lukito Pambudi, S.IP Kabag TU [email protected] Kasubbag Akademik [email protected] Juniarsih, S.Sos Kasubbag Umum dan
Umi Kulsum Kasubbag Keuangan danKepegawaian
Suwandi Kasubbag Kemahasiswaan danAlumni
Akreditas BAN PT1. Pendidikan Dokter : A (SK no. 003/BAN-PT/Ak-XI/S1/V/2008), berlaku sampai 2 Mei 20132. Ilmu Keperawatan : B (SK no. 002/BAN-PT/Ak-XI/S1/IV/2008), berlaku sampai 26 April 20133. Ilmu Gizi : B (SK no. 002/BAN-PT/Ak-XII/S1/V/2009), berlaku sampai 2 April 10144. Pendidikan Dokter Gigi : Belum5. Ilmu Farmasi : Belum6. Ilmu Kebidanan : Belum7. Ilmu Biomedik (S2) : 8 Juni 20108. Magister Manajemen Rumah Sakit (S2) : Proses akreditasi9. Ilmu Kedokteran (S3) : Menunggu Hasil10. Ilmu Bedah Umum (SP 1) : Proses akreditasi11. Ilmu Penyakit Dalam (SP 1) : Proses akreditasi12. Ilmu Penyakit Paru (SP 1) : Proses akreditasi13. Obstetri dan Ginekologi (SP 1) : Proses akreditasi14. Patologi Klinik (SP 1) : Proses akreditasi15. Ilmu Kesehatan Mata (SP 1) : Proses akreditasi16. Ilmu Penyakit THT (SP 1) : Proses akreditasi17. Emergency Medicine (SP 1) : Proses akreditasi18. Ilmu Kesehatan Anak (SP 1) : Proses akreditasi19. Radiologi (SP 1) : Proses akreditasi20. Orthopaedi & Traumatologi(SP1) : Proses akreditasi21. Ilmu Penyakit Syaraf (SP 1) : Proses akreditasi22. Anasthesiologi & Reanimasi (SP 1) : Proses akreditasi23. Ilmu Peyakit Jantung & Pembuluh Darah (SP 1) : Proses akreditasi24. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin (SP 1) : Proses akreditasi
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya berawal dari sebuah sekolah kedokteran
swasta bernama Sekolah Tinggi Kedokteran Malang (STKM) yang didirikan pada tanggal 14
September 1963 . Walaupun demikian pendidikan kedokteran sudah dikenal di Kota Malang 17
tahun sebelumnya. Sekitar tahun 1946, telah berkumpul sebagian besar staf pengajar eks-sekolah
kedokteran di Surabaya NIAS (Nederlands Indische Artsen School) STOVIT (School Tot
Opleidig Van Indische Tandartsen), mahasiswa tingkat lanjut eks-IKA DAIGAKU/SHIKA
IGAKUBU (sebutan untuk sekolah kedokteran / kedokteran gigi di zaman pendudukan Jepang)
dari Jakarta dan Surabaya beserta staf personilnya. Perkumpulan ini bertekad meneruskan
pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi melalui pendirian Balai Pendidikan Tinggi
Kedokteran/Kedokteran Gigi pada bulan Februari 1946 dengan memanfaatkan fasilitas Rumah
Sakit Tentara Divisi VII di Celaket (sekarang RSUD dr. Saiful Anwar Malang) dan Rumah Sakit
Umum di Sukun (sekarang Rumah Sakit DAM VIII/Brawijaya /RSAD Soepraoen). Dari Balai
Perguruan Tinggi Kedokteran/Kedokteran Gigi Malang inilah lahir 12 lulusan dokter gigi
pertama di Republik Indonesia yang berasal dari perguruan tinggi dalam negeri.
Pada bulan Juni 1947, Balai Perguruan Tinggi Kedokteran Malang terpaksa
menghentikan kegiatannya setelah Belanda berhasil menduduki Kota Malang . Pendidikan
kedokteran kemudian dilanjutkan di Jakarta dan Surabaya dengan fasilitas dan tenaga yang lebih
lengkap setelah Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia.
Pemikiran untuk mendirikan kembali Sekolah Tinggi Kedokteran di Malang muncul
kembali pada tahun 1960-1962. Dengan dukungan tokoh-tokoh masyarakat Malang pada saat
itu, panitia ad hoc Ikatan Dokter Indonesia Cabang Malang memulai pembentukan Panitia
Pendiri Fakultas Kedokteran. Atas bantuan penuh dari pejabat-pejabat sipil dan militer di Kota
Malang , akhirnya pada tanggal 14 September 1963 bertempat di Balai Kota Malang,
diresmikanlah Sekolah Tinggi Kedokteran Malang (STKM) yang berstatus swasta.
Pada tanggal 14 Januari 1974, Sekolah Tinggi Kedokteran Malang resmi bergabung
dengan Universitas Brawijaya yang berstatus perguruan tinggi negeri dan berganti nama menjadi
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 2
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) adalah Fakultas Negeri, berdiri di
atas lahan seluar 3,2 Ha dengan luas bangunan 1,4 Ha. Pada saat ini, Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya (FKUB) telah di Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan
Tinggi (BAN-PT) dan mendapatkan nilai A dengan No.003/BAN-PT/Ak-XI/S1/2008.
Saat ini, FKUB telah mampu melaksanakan pendidikan tingkat sarjana (S-1), Profesi,
magister (S-2), doktor (S-3), dan spesialis 1 (SP1). Pendidikan tingkat sarjana (S1) yang telah
dibuka antara lain : Pendidikan Dokter, Ilmu Keperawatan, Ilmu Gizi, Pendidikan Dokter Gigi,
Pendidikan Bidan, dan Farmasi. Pendidikan tingkat magister (S2) yang telah dibuka adalah :
Magister Biomedik, dan Magister Manajemen Rumah Sakit. Pendidikan tingkat Doktor (S3)
yang telah dibuka adalah Ilmu Kedokteran. Sedangkan program spesialis (SP1) yang telah
dibuka saat ini berjumlah 15 program spesialis, antara lain : Ilmu Bedah Umum, Ilmu Penyakit
Dalam, Ilmu Penyakit Paru, Obstetri dan Ginekologi, Patologi Klinik, Ilmu Kesehatan Mata,
Ilmu Penyakit THT, Emergency Medicine, Ilmu Kesehatan Anak, Radiologi, Orthopaedi &
Traumatologi, Ilmu Penyakit Syaraf, Ilmu Peyakit Jantung & Pembuluh Darah, Anasthesiologi
& Reanimasi dan Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.
B. Perkembangan Bidang Akademik
Di dalam Undang-undang Dasar 1945 tercermin cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia
yaitu berupaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, serta keadilan sosial. Di
dalam pasal 31 Undang-undang Dasar 1945 disebutkan pula bahwa setiap warga negara berhak
mendapatkan pengajaran.
Guna mewujudkan cita-cita tersebut, khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa, pemerintah mengeluarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional serta Peraturan Pemerintah No. 60 dan 61 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi. Demikian pula Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan menyebutkan
pula bahwa pengadaan tenaga kesehatan diselenggarakan melalui pendidikan. Tujuan
pendidikan tinggi adalah ; 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan
dan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. 2.
Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 3
mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
Laporan Menteri Kesehatan pada RAKERNAS 2006 menyatakan bahwa Human
Development Index (HDI) Indonesia menempati urutan ke 110 dari 177 negara. Peringkat ini
masih 2 tingkat di bawah Vietnam tetapi satu tingkat di atas Uzbekistan. Hal ini sesungguhnya
menunjukkan betapa riskan keberadaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia.
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan kunci utama memasuki era persaingan
global yang sebenarnya telah terjadi, meskipun pelaksanaan AFTA yang menandai terbukanya
pasar bebas akan dimulai pada tahun 2010. Dua hal yang menjadi dasar kualitas sumber daya
manusia adalah kualitas pendidikan dan kualitas kesehatan dari sumber daya manusia tersebut.
Kualitas kesehatan, tidak hanya berpengaruh terhadap sumber daya manusia bidang kesehatan,
akan tetapi juga kualitas sumber daya manusia bidang yang lain. Salah satu mata rantai dari
upaya peningkatan kualitas kesehatan adalah tersedianya sumber daya manusia bidang
kesehatan, termasuk di dalamnya Dokter Gigi, Perawat, Bidan dan Ahli Gizi.
Jurusan/Program Studi yang pertama kali dirintis oleh Fakultas Kedokteran adalah
Jurusan/Program Studi Keperawatan. Kejadian penting yang dialami Jurusan/Program Studi
Keperawatan – FKUB dan dapat dijadikan sebagai tonggak sejarah (Milestone) perkembangan
Jurusan/Program Studi Keperawatan – FKUB adalah sebagai berikut;
1999: Sesuai dengan SK Dirjen Dikti Nomor 236/Dikti/Kep/1999 Tanggal 16 Juni 1999
tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Keperawatan pada Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya, maka sejak tahun akademik 1999/2000
Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) (S1) Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya menyelenggarakan pendidikan khusus alih program (program B), yaitu
menerima lulusan D3 keperawatan (Akper) dan D4 keperawatan (Perawat
pendidik)
2001 : Pada bulan Agustus 2001 PSIK FKUB mulai menyelenggarakan Pendidikan
Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners dari Program A, calon mahasiswa program
A berasal dari lulusan SMU atau sederajat.
2008: Jurusan/Program Studi Keperawatan – FKUB menempati peringkat (B) pada
tingkat nasional berdasarkan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang
ditetapkan melalui Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Nomor: 002/BAN – PT/Ak – XI/S1/IV/2008, Tentang Status, Peringkat, Dan
Hasil Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi pada 26 April 2008
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 4
2010: Jurusan/Program Studi Keperawatan FKUB dipercaya mewakili Fakultas untuk
mengembangkan WCU (World Class University). Dalam program ini, Jurusan
Keperawatan mengembangkan program sertifikasi emergency nursing dalam
meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan ditujukan untuk menghasilkan
tenaga keperawatan yang memiliki kompetensi emergency nursing sesuai dengan
standard dan berdaya saing tinggi di tingkat internasional
Selanjutnya, didukung pengalaman mengelola Program D-IV Gizi sejak tahun akademik
1997/1998, yang telah menghasilkan lulusan yang hampir 95 % terserap sebagian besar di
sektor kesehatan serta sektor lain seperti industri pangan dan penyelenggaraan makanan dan
atas dorongan organisasi profesi gizi (PERSAGI) maka pada tahun 2004 Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya mendirikan Program Studi ilmu Gizi (S1) FKUB , hal ini tertuang
dalam surat Ijin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Gizi (S1) Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Malang oleh Dirjen DIKTI No: 1031/D/T/2004 yang dikeluarkan pada
tanggal 27 Februari 2004. Program Studi Ilmu Gizi (S1) ini berbasis pada dasar keilmuan gizi
kesehatan serta berorientasi pada perkembangan IPTEK yang sangat cepat dibidang gizi.
Pada tanggal 15 Mei 2008 Konsil Kedokteran Indonesia memberikan rekomendasi
terhadap pembukaan Jurusan/Program Studi baru yaitu Jurusan/Program Studi Pendidikan
Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dengan melakukan kunjungan dan
meninjau keadaan lapang. Maka melalui SK Dirjen DIKTI No 2123/D/T/2008 tertanggal 11
Juli 2008 maka Jurusan/Program Studi Pendidikan Dokter Gigi resmi didirikan.
Jurusan/Program Studi S1 Kebidanan adalah program studi yang bernaung dibawah
FKUB dan memulai program pendidikan pada tahun 2009/2010. Pembukaan program studi ini
didasarkan atass analisis kebutuhan tenaga bidan professional. Sebelumnya basis pendidikan
bidan adalah pendidikan vokasi sehingga bidan yang dihasilkan bersifat tenaga terampil
(trained labour) daripada sebagai competent professional. Sistem Kesehatan nasional 2009
mengisyaratkan perlunya pengembangan SDM kesehatan sesuai kebutuhan baik kualitatif
maupun kuantitatif. Menjawab tantangan tersebut, pada tahun 2008 Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya membentuk kelompok Kerja (POKJA) dalam rangka persiapan
pembukaan Program Studi S1 Kebidanan
Kejadian penting yang dialami program studi S1 Kebidanan dan dapat dijadikan tonggak
sejarah (milestone) adalah sebagai berikut:
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 5
Tanggal Rangkaian pertemuan POKJA yang
menghasilkan :
28 - 30 April 2009 1. Jenjang Kebidanan
2. Perumusan kompetensi Bidan D3
dan S1
29 – 31 Mei 2009 1. Penggolongan elemen kompetensi
bidan
2. Kurikulum Pendidikan S1
Kebidanan
1 juli 2009 Pembukaan Program S1 Kebidanan oleh
Rektor Universitas Brawijaya
C. Visi, Misi, Nilai, Dasar dan Tujuan Pendidikan
1. Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yang Terkemuka serta
Bertaraf Internasional
2. Misi :
Merintis Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Terkini Serta Bermutu.
3. Nilai:
R esponsif
E fektif dan Efisien
S uportif
I novatif
K omitmen
4. Dasar Pendidikan
Pendidikan Tinggi dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Nasional diatur
dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 232/U/2000. Sesuai
dengan keputusan tersebut, pendidikan akademik yang terdiri atas program sarjana,
program magister dan program doktor, adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian, sedangkan pendidikan profesi
adalah pendidikan tambahan setelah program sarjana untuk memperoleh keahlian dan
sebutan profesi dalam bidang tertentu.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 6
5. Tujuan Pendidikan
a. Program Sarjana
Program Sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi
sebagai berikut :
1) Menguasai dasar-dasar ilmiah dan ketrampilan dalam bidang keahlian tertentu
sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya.
2) Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya sesuai
dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada
masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama.
3) Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang
keahliannya maupun dalam berkehidupan bersama di masyarakat.
4) Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian
yang merupakan keahliannya.
b. Program Dokter
Tujuan pendidikan Dokter adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai cukup
pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk :
1) Melakukan profesi kedokteran dalam suatu sistem pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebijaksanaan umum pemerintah yang berlandaskan Pancasila, mencakup
hal-hal sebagai berikut :
a) Mengenal, merumuskan dan menyusun prioritas masalah kesehatan masyarakat
sekarang dan yang akan datang serta berusaha bekerja untuk menyelesaikan
masalah-masalah tersebut melalui perencanaan, implementasi dan evaluasi
program-program yang bersifat promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif.
b) Memecahkan masalah-masalah kesehatan penderita dengan menggunakan
pengetahuan, ketrampilan klinik, laboratorium serta observasi, pencatatan
yang baik untuk mengidenti- fikasi, mendiagnosa, melakukan usaha
pencegahan, meminta konsultasi, mengerjakan usaha rehabilitasi masalah
kesehatan penderita dengan berlandaskan etika kedokteran, mengingat aspek
jasmani, rohani dan sosio-budayanya.
c) Memanfaatkan sebaik-baiknya sumber daya dan tenaga lainnya dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 7
d) Bekerja selaku unsur pimpinan dalam suatu tim kesehatan.
e) Menyadari bahwa sistem pelayanan kesehatan yang baik adalah suatu faktor
penting dalam ekosistem yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
f) Mendidik dan mengikutsertakan masyarakat untuk meningkatkan taraf
kesehatan.
2) Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu kedokteran
sesuai dengan bakatnya, dengan berpedoman pada pendidikan sepanjang hayat.
3) Menilai kegiatan profesinya secara berkala, menyadari keperluan untuk menambah
pendidikannya, memilih sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai
kemajuan yang telah tercapai secara klinis.
4) Mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya ilmu kedokteran dengan ikut serta
dalam pendidikan dan penelitian, mencari penyelesaian masalah kesehatan
penderita, sistem pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan serta usaha medis.
5) Memelihara, mengembangkan kepribadian dan sikap yang diperlukan untuk
kelangsungan profesinya seperti integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya,
menaruh perhatian serta penghargaan terhadap sesama manusia sesuai dengan
etika kedokteran.
6) Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, bersikap terbuka,
dapat menerima perubahan, berorientasi kemasa depan dan mendidik serta
mengajak masyarakat ke arah sikap yang sama.
c. Program Magister
Program magister diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1) Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian dengan cara menguasai dan
memahami pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai ketrampilan
penerapannya.
2) Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang keahliannya
melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah.
3) Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang
ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacakupan tinjauan,
keterpaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 8
d. Program Spesialis I (SpI)
Tujuan pendidikan dokter Sp1 adalah setelah melalui proses belajar dengan suatu
kurikulum menghasilkan lulusan yang :
1) Mempunyai rasa tanggung jawab dalam pengamalan ilmu kesehatan sesuai dengan
kebijakan pemerintah berdasarkan Pancasila.
2) Mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidangnya serta mem- punyai
ketrampilan dan sikap yang baik sehingga sanggup me- mahami dan memecahkan
masalah kesehatan secara ilmiah serta dapat mengamalkan ilmu kesehatan kepada
masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya secara optimal.
3) Mampu menentukan, merencanakan dan melaksanakan, penelitian secara mandiri
serta mengembangkan ilmu ketingkat akademik lebih tinggi.
4) Mampu mengembangkan sikap pribadi sesuai dengan etika ilmu dan etika profesi.
e. Program Doktor
Program Doktor diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai
berikut :
1) Mempunyai kemampuan mengembangkan konsep ilmu, teknologi, dan/ atau
kesenian baru di dalam bidang keahliannya melalui penelitian.
2) Mempunyai kemampuan mengelola, memimpin dan mengembangkan program
penelitian
3) Mempunyai kemampuan pendekatan interdisipliner dalam berkarya di bidang
keahliannya.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 9
BAB II
MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU DAN PROGRAM STUDI
A. Macam Penerimaan Mahasiswa Baru
Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya melakukan beberapa macam cara atau jalur sebagai berikut :
1. Program Sarjana
a. Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB)
Penjaringan ini dilakukan tanpa ujian tulis (test), dimaksudkan untuk menjaring
calon mahasiswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.
b. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis dan dilaksanakan secara na- sional, bersama-
sama seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.
c. Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis secara mandiri oleh Universitas Brawijaya
bagi mahasiswa yang berminat dan mempunyai kemampuan
d. Seleksi Program Kemitraan Sekolah (SPKS)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis maupun tanpa ujian tulis berdasarkan
kemitraan dengan sekolah, dimaksudkan untuk menjaringcalon mahasiswa yang
berprestasi di bidang akademik.
e. Seleksi Program Kemitraan Instansi (SPKIns)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan instansi.
f. Seleksi Program Kemitraan Daerah (SPKD)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan Pemerintah
Daerah
g. Seleksi Program Internasional (SPI)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan pihak luar
negeri
h. Seleksi Alih Program (SAP)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis bagi lulusan program diploma dari
perguruan tinggi yang setara.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 10
2. Program Pasca Sarjana
Seleksi mahasiswa baru program pasca sarjana (magister, spesialis dan doktor)
didasarkan pada pertimbangan kelayakan akademik dan atau profesi yang telah
diperoleh pada jenjang pendidikan sebelumnya (kesesuaian bidang studi, Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK), Institutional Test of English as Foreign Language (TOEFL)
Program, Test Potensi Akademik (TPA) dan persyaratan lain sesuai dengan yang
ditetapkan oleh fakultas/jurusan/ program).
Program pascasarjana dapat menerima mahasiswa asing dengan syarat sebagai
berikut :
1. Memiliki ijasah yang setara dengan sarjana untuk masuk program magister, dan
ijasah setara magister untuk masuk program doktor, serta mendapat pengesahan
dari Depdiknas.
2. Mampu berbahasa Indonesia dengan baik.
3. Mendapat ijin belajar dari Depdiknas.
4. Lulus seleksi.
3. Program Pendidikan Spesialis I
B. Macam Program Studi yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Program Sarjana (S1)
1. Program Studi Pendidikan Dokter
2. Program Studi Ilmu Keperawatan
3. Program Studi Ilmu Gizi
4. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
5. Program Studi Pendidikan Bidan
6. Program Studi Farmasi
Program Magister (S2)
1. Ilmu Biomedik (S2)
2. Magister Manajemen Rumah Sakit (S2)
Program Doktor (S3)
1. Ilmu Kedokteran (S3)
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 11
Program Spesialis (Sp)
1. Ilmu Bedah Umum (Sp 1)
2. Ilmu Penyakit Dalam (Sp 1)
3. Ilmu Penyakit Paru (Sp 1)
4. Obstetri dan Ginekologi (Sp 1)
5. Patologi Klinik (Sp 1)
6. Ilmu Kesehatan Mata (Sp 1)
7. Ilmu Penyakit THT (Sp 1)
8. Emergency Medicine (Sp 1)
9. Ilmu Kesehatan Anak (Sp 1)
10. Radiologi (Sp 1)
11. Orthopaedi & Traumatologi (Sp 1)
12. Ilmu Penyakit Syaraf (Sp 1)
13. Ilmu Peyakit Jantung & Pembuluh Darah (Sp 1)
14. Anasthesiologi & Reanimasi (Sp 1)
15. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin (Sp 1)
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 12
BAB III
SISTEM PENDIDIKAN
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya secara formal telah menganut Sistem Kredit
Semester (SKS) sesuai dengan Universitas Brawijaya yang ditetapkan dengan Surat Keputusan
Rektor Nomor 22/SK/1976 tanggal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah
No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa, Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta
memperhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedoman
Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas dasar Sistem Kredit Semester dan Petunjuk
untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas dasar Sistem Kredit
Semester, maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS yang dilaksanakan di Fakultas
Kedokteran yang mengacu pada Universitas Brawijaya.
Fakultas sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus selalu memperhatikan tujuh faktor yaitu :
1) Mahasiswa sebagai peserta didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan perbedaan
individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik.
2) Tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat.
3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.
4) Sarana pendidikan seperti : ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium yang memadai.
5) Tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan kegiatan- kegiatan
pendidikan.
6) Dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar
atas dasar SKS, merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil proses itu.
7) Perkembangan proses belajar mengajar mengakomodasi sistem KBK yang pengaturan
sepenuhnya diserahkan sesuai jurusan masing-masing.
Dengan demikian maka sistem pendidikan yang tepat ialah sistem pendidikan yang
memperhatikan dan mempertimbangkan secara optimal ketujuh faktor tersebut.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 13
2.1 Definisi Kurikulum dan Pendekatan Pembelajarannya
Kurikulum, menurut David Pratt (1990) adalah: “An organized set of formal teaching and
learning intentions“. Mengacu kepada definisi tersebut, hakekat sebuah kurikulum adalah
sebuah dokumen tertulis tentang struktur pembelajaran yang memiliki manajerial yang jelas dan
terencana (organized), mengikat (formal) dosen maupun mahasiswa dalam sebuah proses belajar
mengajar yang mempunyai tujuan yang jelas (teaching-learning intentions). Sebagai sebuah
struktur, maka kurikulum harus terdiri dari: rumusan tujuan, materi ajar yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan beserta distribusinya secara tepat ke dalam semester, distribusinya kedalam
matakuliah, dan distribusinya dalam beban belajar, proses belajar mengajar dengan model
pembelajaran yang sesuai, evaluasi proses (yang dapat diamati) dan hasil belajar yang
terstandarisasi (dapat diukur), untuk menghasilkan pengukuran (scoring) dan penilaian (grading)
serta pengambilan keputusan yang adil, objektif, dan jujur.
Dalam konteks kurikulum konvensional, ketercapaian tujuan kurikulum dinyatakan
dengan kelulusan atas seluruh matakuliah disiplin ilmu (discipline-based).
Dalam konteks Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), ketercapaian tujuan kurikulum
dinyatakan dengan telah dikuasainya kompetensi yang ditetapkan yang diukur berdasarkan
Standar Kompetensi yang digunakan, yaitu Standar Nasional yang mengacu Standar Kompetensi
Dokter dari Konsil Kedokteran Indonesia, dan Standar Internasional yang mengacu pada WFME
Global Standandarts of Basic Medical Education for Quality Improvement .
Kurikulum, menurut KepMenDikNas 045/U/2002 pasal 3 dan 5, terdiri dari Kurikulum
Inti sebagai penciri kompetensi utama yang ditetapkan secara nasional, dan Kurikulum
Pendukung yang berisi kompetensi pendukung atau kompetensi lain yang bersifat khusus dan
gayut dengan kompetesi utama suatu program studi yang ditetapkan oleh program studi itu
sendiri.
2.2 Kompetensi
2.2.1 Batasan dan Elemen Kompetensi
a. Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Kompetensi adalah „seperangkat tindakan cerdas
dan penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat dalam melaksanakan
tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
b. Elemen-elemen kompetensi terdiri dari :
(1) Landasan kepribadian
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 14
(2) Penguasaan Ilmu dan Keterampilan
(3) Kemampuan Berkarya
(4) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang dikuasai
(5) Pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan keahlian dalam berkarya.
c. Epstein and Hundert (2002) memberikan definisi sebagai berikut: “Professional competence
is the habitual and judicious use of communication, knowledge, technical skills, clinical
reasoning, emotions,values, and reflection in daily practice to improve the health of the
individual patient and community”.
d. Carraccio, et.al. (2002) menyimpulkan bahwa :
“Competency is a complex set of behavior built on the components of knowledge, skills,
attitude and competence as personal ability”.
e. Dari beberapa pengertian di atas, tampak bahwa pengertian kompetensi perawat lebih luas
dari tujuan instruksional yang dibagi menjadi tiga ranah pendidikan: pengetahuan,
psikomotor dan afektif.
f. Dengan dikuasainya standar kompetensi oleh seorang profesi perawat, maka yang
bersangkutan akan mampu : mengerjakan tugas atau pekerjaan profesinya,
mengorganisasikan tugasnya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan, segera tanggap dan
tahu apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana
semula, menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah di bidang
profesinya, serta melaksanakan tugas dengan kondisi berbeda
2.2.2 Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi yang mencakup sikap, pengetahuan , dan
keterampilan (PP 19/2005)
2.3 Tugas Akhir
a. Pengertian
Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang / cabang ilmu tertentu ditulis
berdasarkan hasil penelitian, studi kepustakaan, praktek kerja atau tugas lain yang telah
ditentukan oleh Fakultas.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 15
b. Sifat dan Tujuan
(1) Ujian Tugas Akhir program sarjana adalah ujian yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai
syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.
(2) Ujian Tugas Akhir program sarjana bersifat komprehensif.
(3) Ujian Tugas Akhir dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi
mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan penerapan teknologi sesuai dengan bidang yang
dikaji.
c. Syarat-syarat membuat Tugas Akhir
(1) Mahasiswa KBK:
1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.
2) Mengumpulkan beban kredit sekurang-kurangnya 96 sks.
3) IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.
d. Waktu penyelesaian Tugas Akhir.
(1) Tugas Akhir sudah harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan sejak Tugas Akhir
diprogramkan dalam KRS.
(2) Perpanjangan waktu harus mendapatkan persetujuan Ketua Jurusan/Program Studi
dengan tata cara yang ditentukan oleh Fakultas.
e. Beban kredit Tugas Akhir.
Beban kredit Tugas Akhir adalah 6 (enam) sks, dengan rincian proposal 2 sks dan
pelaksanaan 4 sks.
f. Proses pembuatan Tugas Akhir
(1) Mahasiswa mengajukan judul penelitian kemudian dikonsultasikan kepada pembimbing
Tugas Akhir.
(2) Setelah mendapatkan persetujuan mahasiswa diperkenankan membuat proposal.
(3) Proposal akan diuji oleh kedua dosen pembimbing yang bersangkutan.
(4) Sebelum pelaksanaan Tugas Akhir, mahasiswa harus mendapatkan pernyataan layak etik
dari Tim Ethical Clearance apabila penelitian Tugas Akhir menyangkut manusia dan
hewan coba.
(5) Setelah lulus ujian proposal, mahasiswa melaksanakan penelitian kemudian hasilnya
akan diuji oleh tim penguji yang ditetapkan dengan Surat Tugas dari Dekan.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 16
g. Bimbingan Tugas Akhir
(1) Jumlah Pembimbing
Seorang mahasiswa yang membuat Tugas Akhir, dibimbing oleh dua orang yang terdiri
dari seorang Pembimbing Utama dan seorang Pembimbing Pendamping. Penyimpangan
persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi.
(2) Penentuan Pembimbing
Dekan menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping atas usul Tim
Tugas Akhir. Dosen Pembimbing Pendamping dapat berasal dari luar fakultas selama
diperlukan. Dosen luar biasa atau dosen tamu dapat diusulkan menjadi Pembimbing
Utama atau Pembimbing Pendamping.
(3) Syarat Pembimbing
1) Pembimbing Utama adalah dosen yang memiliki kepangkatan serendah-rendahnya
Lektor Kepala bagi pemegang ijazah S1 (Sarjana), Lektor bagi pemegang ijazah
minimal S2 (Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S3 (Doktor). Dalam
hal Program Studi yang masih belum memiliki kualifikasi dosen seperti tersebut di
atas, Pembimbing Utama diatur melalui koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua
Jurusan/ Program Studi.
2) Pembimbing Pendamping adalah dosen yang memiliki kepangkatan serendah-
rendahnya Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S2 (Magister). Dalam hal Program
Studi yang masih belum memiliki kualifikasi dosen seperti tersebut di atas,
Pembimbing Utama diatur melalui koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/
Program Studi.
(4) Tugas dan Kewajiban Pembimbing.
1) Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah:
1.1) Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar
penyusunan Tugas Akhir.
1.2) Membimbing mahasiswa dalam hal penulisan, penyusunan dan penyelesaian
Tugas Akhir.
2) Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping adalah membantu tugas-tugas
Pembimbing Utama.
h. Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir
(1) Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Tim Pengelola Tugas Akhir.
(2) Susunan Majelis Penguji terdiri dari pembimbing sebagai anggota, dan seorang penguji
diluar pembimbing yang merangkap sebagai Ketua.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 17
(3) Ketua Penguji adalah dosen / selain dosen yang berkompeten dibidangnya yang
ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Tim Tugas Akhir
(4) Tugas Majelis Penguji :
1). Ketua Penguji bertugas memimpin dan mengatur kelancaran pelaksanaan ujian.
2). Majelis Penguji bertugas menguji dan memberikan penilaian pada calon Sarjana.
3). Menentukan kelulusan calon Sarjana dan menyampaikan hal-hal yang terkait dengan
penyelesaian pelaksanaan Tugas Akhir.
4). Menentukan tugas-tugas / ketentuan lain yang harus dipenuhi oleh calon Sarjana
yang dinyatakan tidak lulus.
i. Waktu Ujian Tugas Akhir
Waktu yang disediakan untuk ujian Tugas Akhir Sarjana paling lama 90 (sembilan puluh)
menit.
j. Penilaian :
a. Penilaian Tugas Akhir meliputi :
(1) Penilaian Proses Penulisan Tugas Akhir dan Penilaian Selama Ujian dengan bobot
masing-masing 50%
(2) Penilaian Proses Penulisan oleh Pembimbing meliputi Sikap (40%), Pengetahuan
Ilmu (40%), Kreativitas Keilmuan (20%).
(3) Penilaian Selama Ujian oleh Majelis Penguji meliputi Naskah (40%), Penyajian
(40%), Pengetahuan Ilmu (20%).
b. Penentuan Nilai Akhir
(1) Nilai Akhir ujian Tugas Akhir diputuskan melalui musyawarah Majelis Penguji. Nilai
akhir ujian dinyatakan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D+, D atau E. Atas kesepakatan
Majelis Penguji nilai tersebut diberitahukan kepada mahasiswa.
(2) Mahasiswa dinyatakan lulus ujian Tugas Akhir apabila sekurang-kurangnya
memperoleh nilai C. Dalam hal revisi dianggap cukup banyak, Ketua Penguji boleh
mengumumkan dengan kata “lulus” saja.
(3) Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian harus melaksanakan keputusan Majelis
Penguji.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 18
2.4 Kuliah Kerja Nyata
a. Kuliah Kerja Nyata merupakan kelompok Mata Kuliah muatan Universitas.
b. Kuliah Kerja Nyata di Universitas Brawijaya bersifat intrakurikuler wajib untuk Program
Sarjana
c. Bobot Kuliah Kerja Nyata : 3 sks
d. Mahasiswa telah menempuh minimal 110 sks
e. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dapat
berbentuk:
(1) Kuliah Kerja Nyata Tematik : merupakan program kerja sama antara Universitas
Brawijaya dengan Pemerintah Daerah.
(2) Program Karya Nyata Mahasiswa (PKNM) : merupakan bentuk alternatif program
Kuliah Kerja Nyata di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
2.5 Ujian Tugas Akhir Program Pascasarjana
a. Program Magister
TESIS
Tesis merupakan tugas akhir mahasiswa program magister, berupa karya tulis yang disusun
berdasarkan atas hasil-hasil penelitian. Tesis disusun dengan cara dan format sesuai dengan
peraturan yang berlaku, dan penyusunannya dibimbing oleh Komisi Pembimbing. Bobot tesis
sekurang-kurangnya 9 sks.
Tesis terdiri dari beberapa komponen, yaitu : (a) Pembuatan usulan penelitian (b) Ujian usulan
penelitian, (c) Pelaksanaan penelitian (d) Penulisan artikel jurnal dan penulisan naskah tesis (e)
Seminar hasil penelitian (makalah seminar berupa artikel jurnal) dan (f) Ujian tesis.
Bobot penilaian komponen tesis adalah sbb:
i. Usulan Penelitian 10 %
ii. Pelaksanaan Penelitian 20 %
iii. Penulisan artikel jurnal dan seminar hasil penelitian 30 %
iv. Ujian akhir tesis 40 %
Nilai untuk butir (ii) dan (iii) diberikan oleh Komisi Pembimbing, sedangkan butir (i) dan (iv)
diberikan oleh tim penguji.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 19
Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku.Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai
dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya.
Nilai lulus untuk ujian tesis minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa harus
mengulangi ujian tesis dan diberi kesem- patan satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus
lagi maka yang bersangkutan diberi tugas khusus (atas persetujuan komisi pembimbing) untuk
memperbaiki naskah tesisnya atau dinyatakan gagal dalam studi program Pascasarjana
Perbaikan naskah tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus diselesaikan paling
lambat satu bulan setelah ujian tesis. Jika ba- tas waktu perbaikan yang ditentukan habis dan
perbaikan naskah tesis belum selesai dan mahasiswa tidak dapat mempertanggungjawabkan
alasannya kepada Komisi Pembimbing maka Ketua Komisi Pembimb- ing dapat mengusulkan
supaya mahasiswa yang bersangkutan menem- puh ujian tesis lagi.
Mahasiswa yang telah lulus ujian tesis, dan telah melakukan perbaikan dengan persetujuan
komisi pembimbing, dapat menggandakan naskah tesis tersebut sejumlah tertentu (untuk Komisi
Pembimbing, Penyeleng- gara Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya dan pihak lain yang
memerlukan). Naskah tesis kemudian disahkan dengan ditandatangani oleh Komisi Pembimbing
dan Pimpinan Penyelenggara Program Pas- casarjana .
Syarat Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus dari pendidikan Program Magister Uni- versitas Brawijaya apabila:
1. Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 36 sks (termasuk tesis) dengan IPK ≥ 2,75 dan
tidak terdapat nilai D.
2. Mempunyai sertifikat kemampuan bahasa Inggris TOEFL atau setara Institutional TOEFL
dengan nilai minimum 450, yang dida- pat dari Lembaga Bahasa Inggris yang diakui oleh
Penyelenggara Program Pascasarjana Universitas Brawijaya.
Predikat Kelulusan
Yudisium dilaksanakan setelah mahasiswa dapat menyelesaikan seluruh
persyaratan akademik dan administrasi.
Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan sebagai berikut:
1. Lulus dengan predikat Cum Laude : apabila IPK= 3,71-4,0 , tanpa nilai C, lama studi
maksimum lima semester, Nilai Tesis = A, dan Nilai Ujian Tesis = A.
2. Lulus dengan predikat Sangat memuaskan :
a. Apabila IPK = 3,71 - 4,00 dan tidak memenuhi kriteria pada butir (1)
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 20
b. Apabila IPK = 3,41- 3,70.
3. Lulus dengan predikat Memuaskan : apabila IPK = 2,75 - 3,40.
b. Program Doktor
Ujian kualifikasi adalah ujian yang diselenggarakan secara tertulis untuk menilai kemampuan
akademik mahasiswa. Komponen penilaian dalam ujian kualifikasi ini mencakup:
1. Penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya
2. Penguasaan materi bidang ilmunya baik yang bersifat dasar maupun terapan.
3. Kemampuan penalaran termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi.
4. Kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran.
Ujian kualifikasi diselenggarakan pada setiap awal semester disesuaikan dengan kesiapan
masing-masing program studi S3.
Mahasiswa yang berhak dan wajib mengikuti ujian kualifikasi pada periode tertentu akan
diumumkan oleh Penyelenggara Program Pas- casarjana.
Pada dasarnya mahasiswa tersebut harus memenuhi persayaratan ad- ministratif dan akademik
sebagai berikut :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Pascasarjana pada semester yang berlaku.
2. Telah menempuh mata kuliah dengan IPK minimum 3,00 untuk 12 sks terbaik, dan tanpa
nilai D.
Ujian kualifikasi dilaksanakan secara tertulis dan atau lisan. Waktu ujian kualifikasi ditetapkan
oleh program studi masing-masing. Mahasiswa dinyatakan lulus jika memperoleh nilai rata-rata
minimal B. Apabila tidak lulus dalam ujian kualifikasi ini, mahasiswa diberi kesempatan
mengikuti ujian kualifikasi ulangan.
Ujian kualifikasi ulangan diselenggarakan minimal satu bulan setelah ujian kualifikasi yang
pertama. Panitia Ujian Kualifikasi ulangan sama seperti panitia ujian kualifikasi yang pertama.
Apabila mahasiswa tidak lulus dalam ujian ulangan ini, maka mahasiswa diberi kesempatan
sekali lagi untuk mengikuti ujian kualifikasi periode berikutnya.
Mahasiswa yang telah lulus ujian kualifikasi diwajibkan untuk segera mengusulkan calon tim
promotornya sesuai dengan tatacara yang berlaku. Selanjutnya mahasiswa segera menyusun
usulan penelitian disertasi bersama-sama dengan tim promotornya. Usulan penelitian disertasi
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 21
yang telah mendapatkan persetujuan tim promotor dapat dia- jukan kepada Pimpinan
Penyelenggara Program Pascasarjana melalui Ketua Program Studi (KPS) untuk disahkan.
Calon doktor (promovendus) adalah peserta program pendidikan dok- tor yang telah dinyatakan
lulus ujian kualifikasi dan usulan penelitian disertasinya telah mendapat persetujuan dari Panitia
Penilai Usulan Penelitian Disertasi.
DISERTASI
Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian mendalam yang dilakukan
secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan, atau
menemukan jawaban baru bagi masalah-masalah ilmu pengetahuan, yang disusun oleh calon
dok- tor di bawah pengawasan Promotor dan Ko-promotornya.
Pada dasarnya disertasi dapat dinilai berdasarkan :
a. Originalitas dan sumbangan terhadap bidang ilmunya dan atau nilai penerapannya.
b. Kemutakhiran metodologi dan pendekatan penelitian, kedalaman, penalaran dan penguasaan
dasar teori.
c. Sistematika pemikiran serta kecermatan perumusan masalah, pembahasan hasil penelitian,
dan kesimpulan.
Bobot disertasi antara 28 – 32 sks, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan akademik sbb:
a. Penugasan khusus oleh tim promotor
b. Seminar akademik
c. Penulisan artikel jurnal ilmiah untuk dipublikasikan
d. Penyusunan disertasi, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan
- Penyusunan usulan penelitian disertasi
- Ujian kelayakan usulan penelitian disertasi
- Pelaksanaan penelitian untuk disertasi
- Seminar hasil penelitian untuk disertasi
- Ujian disertasi.
Penyusunan Usulan Penelitian Disertasi
Usulan penelitian disertasi merupakan karya tulis mahasiswa yang berisi tentang rencana
kegiatan penelitian sebagai tugas akhir dalam mengikuti studi pada program doktor di Program
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 22
Pascasarjana. Usulan penelitian ditulis sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku, yang
antara lain berisi :
(a) Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang penelitian, fenom- ena-fenomena tertentu
yang perlu dicermati, kerangka pemikiran dan perumusan permasalahan yang diajukan,
maksud dan tujuan penelitian serta hipotesis (kalau ada) ;
(b) Tinjauan Pustaka, yang berisi tentang hasil analisis (review) kepustakaan (berasal dari
jurnal, kumpulan artikel penelitian, laporan kemajuan penelitian dari lembaga) yang relevan
dengan permasalahan penelitian yang diajukan;
(c) Metode Penelitian, yang antara lain berisi tentang metode yang digunakan oleh peneliti
untuk menjawab permasalahan, penetapan contoh, variabel yang digunakan dan batasan
operasionalnya, cara mengukurnya, metoda dan teknik analisis data, alat bantu analisis yang
digunakan serta cara penyajian hasil analisis data. Pada bab ini juga disajikan informasi
tentang tempat dan waktu penelitian dan informasi lain yang relevan dengan pelaksanaan
penelitian.
(d) Daftar Pustaka, yang berisi tentang daftar karya tulis ilmiah yang digunakan dalam
menyusun usulan penelitian. Penulisan pustaka menurut abjad sebagaimana dicontohkan
dalam tatacara penulisan kepustakaan dalam Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi di
Program Pascasarjana.
Usulan penelitian dapat diajukan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliah wajib program
studi, dengan IPK ≥ 3,00, tidak mempunyai nilai D, dan telah lulus ujian kualifikasi.
Usulan penelitian yang telah dikonsultasikan dan disetujui oleh tim promotor dapat segera
diajukan untuk ujian kelayakan usulan penelitian disertasi.
Ujian Kelayakan Usulan Penelitian Disertasi
Ujian kelayakan usulan penelitian disertasi merupakan ujian yang diselenggarakan oleh
Penyelenggara Program Pascasarjana untuk mengevaluasi usulan penelitian disertasi yang
diajukan oleh mahasiswa dan telah mendapatkan persetujuan tim promotor.
Tata cara pengajuan ujian usulan penelitian disertasi dilakukan sebagai berikut :
Ketua Komisi Pembimbing mengusulkan pelaksanaan ujian usulan pe- nelitian kepada Pimpinan
Penyelenggara Program Pascasarjana melalui KPS. Berdasarkan usulan KPS, Pimpinan
Penyelenggara Program Pas- casarjana menetapkan tiga tenaga akademik (berdasarkan pertim-
bangan objektif penguji dapat ditambah lagi satu penguji yang memenuhi syarat akademik)
sebagai penguji tambahan di luar tim promotor.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 23
Ujian usulan penelitian disertasi dipimpin oleh tim promotor; apabila tim promotor tidak hadir
karena sesuatu hal, ketua komisi dapat menu- gaskan salah satu anggota tim promotor untuk
memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh minimal dua orang penguji selain
tim promotor dan minimal dua orang dari tim promotor. Ujian tidak dapat dilaksanakan di luar
forum ujian.
Ujian usulan penelitian disertasi dilaksanakan selama ± 120 menit dengan materi ujian adalah
naskah usulan penelitian. Komponen yang dinilai meliputi antara lain : latar belakang penelitian,
permasalahan pe- nelitian, konsep untuk menjawab masalah penelitian, metode penelitian,
analisis kepustakaan dan kemampuan komprehensif mahasiswa dalam menyajikan dan
mempertahankan isi dari usulan penelitiannya.
Hasil akhir penilaian usulan penelitian disertasi ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan
nilai-nilai yang diberikan oleh panitia pe- nilai usulan penelitian disertasi (tim penguji) dan
diumumkan langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan.
Batas nilai lulus untuk ujian ini minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa
diharuskan mengulang ujian usulan penelitian disertasi dalam waktu 1 - 2 bulan setelah ujian
pertama. Apabila ma- hasiswa tidak lulus lagi dalam ujian ulangan ini maka tim promotor
memberikan tugas khusus untuk memperbaiki usulan penelitian dan kemampuan akademik
mahasiswa, selanjutnya mahasiswa masih diberi kesempatan untuk ujian usulan penelitian
disertasinya pada semester berikutnya.
Mahasiswa yang telah lulus ujian usulan penelitian disertasi diharuskan segera memperbaiki
usulan penelitiannya sesuai dengan saran-saran dari panitia penilai usulan penelitian disertasi
sambil berkonsultasi dengan komisi pembimbing. Usulan penelitian disertasi yang telah
disetujui oleh tim promotor disahkan oleh Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana
sebagai Proposal Penelitian Disertasi. Selanjutnya ma- hasiswa yang bersangkutan dapat
melakukan penelitian.
Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian merupakan implementasi dari rencana kegiatan yang disusun dalam
usulan penelitian disertasi yang telah lulus ujian dan disahkan oleh Pimpinan Penyelenggara
Program Pascasarjana. Penelitian dapat dilaksanakan di daerah / wilayah yang dipilih sesuai
dengan tujuan penelitian dan disetujui oleh Tim Promotor. Sebelum melaksanakan kegiatan
penelitian, mahasiswa harus menyelesaikan semua persyaratan akademik dan administrasi yang
berlaku. Pelaksanaan penelitian wajib disupervisi oleh tim promotor atau yang mewakili, dengan
tata cara yang diatur dalam SK Pimpinan Penye- lenggara Program Pascasarjana tentang
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 24
Supervisi Penelitian oleh tim promotor. Mahasiswa diwajibkan menggunakan LOG-BOOK
untuk mendokumentasikan proses / kegiatan penelitiannya dan sekaligus sebagai sarana
komunikasi dengan tim promotornya.
Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian, secepatnya segera menyusun artikel
jurnal (untuk bahan seminar hasil penelitian) dan naskah disertasi.
Penulisan Artikel Jurnal dan Naskah Disertasi
Artikel jurnal yang dimaksud adalah karya tulis mahasiswa pro- gram doktor yang berupa artikel
untuk publikasi jurnal yang didasarkan pada hasil penelitian disertasi. Naskah artikel jurnal
(dapat lebih dari satu artikel) yang telah disetujui oleh tim promotor digunakan sebagai bahan
untuk seminar hasil penelitian.
Naskah disertasi merupakan karya tulis mahasiswa didasarkan pada hasil penelitian yang telah
dilakukan. Format penulisan naskah disertasi mengikuti “Pedoman Penulisan Tesis dan
Disertasi” pada Penyelenggara Program Pascasarjana”. Naskah disertasi yang telah disetujui
oleh tim promotor digunakan untuk bahan Ujian Disertasi.
Seminar Disertasi
Seminar disertasi merupakan kegiatan akademik yang wajib dilak- sanakan oleh mahasiswa
program doktor yang telah menyelesaikan penelitiannya pada Program Pascasarjana.
Mahasiswa yang akan melakukan seminar disertasi berkonsultasi dengan Promotor mengenai
jadwal seminar disertasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan seminar, selanjutnya Promotor
mengusulkan jadwal seminar untuk diproses lebih lanjut. (Tatacara pelaksanaan seminar
disertasi secara lebih teknis ditetapkan oleh Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana.
Seminar disertasi dilaksanakan oleh Penyelenggara Program Pas- casarjana sebagai media
komunikasi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa program doktor dengan
khalayak masyarakat ilmiah yang relevan.
Seminar disertasi dipimpin oleh Ketua Majelis Penguji. Seminar disertasi diikuti oleh
mahasiswa, dosen serta pihak-pihak lain yang berkepent- ingan dengan disertasi yang
diseminarkan tersebut. Bahan seminar berupa naskah artikel untuk publikasi jurnal yang telah
disetujui oleh tim promotor.
Artikel jurnal yang telah diseminarkan dan telah diperbaiki ses- uai dengan saran-saran dari
peserta seminar, akan didokumentasikan oleh Penyelenggara Program Pascasarjana dan
dikelompokkan men- jadi bidang ilmu hayati, ilmu keteknikan, ilmu-ilmu sosial dan ilmu
ekonomi.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 25
Mahasiswa yang telah melakukan seminar disertasi dan naskah disertasinya telah disetujui tim
promotor, bisa segera mengajukan Ujian Disertasi.
Salah satu persyaratan ujian disertasi adalah mahasiswa telah mempublikasi dua artikel ilmiah
pada jurnal nasional terakreditasi atau satu artikel ilmiah pada jurnal internasional, minimal
menunjukkan surat keterangan dari redaksi jurnal bahwa artikelnya siap dipublikasikan.
Ujian Disertasi
Ujian disertasi merupakan salah satu kegiatan akademik mahasiswa program doktor yang
dilaksanakan oleh Penyelenggara Program Pas- casarjana untuk menilai disertasi yang diajukan
oleh mahasiswa dan telah disetujui oleh tim promotor. Pimpinan Penyelenggara Pascasar- jana
berdasarkan usulan KPS, menetapkan Majelis Penguji Disertasi. Ketentuan mengenai jumlah
serta persyaratan Anggota dan Ketua Majelis Penguji Disertasi diatur oleh Pimpinan
Penyelenggara Program Pascasarjana.
Ujian disertasi ini dipimpin oleh tim promotor. Ujian tidak dapat dilak- sanakan di luar forum
ujian.
Ujian disertasi dilaksanakan selama ± 180 menit.
Komponen ujian disertasi meliputi :
(1) sumbangan hasil penelitian terhadap perkembangan IPTEK dan pembangunan
(2) penguasaan metode penelitian
(3) penguasaan substansi keilmuannya
(4) kemampuan promovendus dalam menyampaikan argumentasi ilmiah
(5) penulisan disertasi.
Hasil akhir ujian disertasi ini ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai-nilai yang
diberikan oleh semua anggota Majelis Penguji Disertasi dan diumumkan langsung kepada
mahasiswa yang bersang- kutan. Nilai disertasi meliputi komponen:
(a) Usulan penelitian disertasi
(b) Pelaksanaan penelitian
(c) Artikel jurnal untuk seminar hasil penelitian
(d) Ujian Disertasi
Batas “nilai lulus” dalam ujian disertasi ini minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut,
mahasiswa harus mengulang dan diberi kesempatan 1 (satu) kali ulangan Ujian Disertasi.
Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka tim promotor memberikan tugas khusus kepada
mahasiswa untuk memperbaiki naskah disertasinya dan meningkatkan kemampuan
akademiknya. Dalam periode waktu maksimum satu semester apabila prestasi akademik
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 26
mahasiswa tidak menunjukkan kemajuan yang nyata, mahasiswa yang bersangkutan terancam
“gagal studi”.
PREDIKAT KELULUSAN
Gelar doktor diberikan kepada calon doktor (promovendus) yang din- yatakan lulus dalam ujian
akhir disertasi. Kriteria predikat kelulusan doktor adalah sebagai berikut:
1. Lulus dengan pujian (Cum Laude) : IPK ≥ 3,75 (ujian disertasi), tanpa nilai C, lama studi
maksimal delapan semester, dan nilai ujian A.
Telah mempublikasikan karya ilmiah (sebagian atau seluruh hasil penelitian disertasi) pada
jurnal ilmiah terakreditasi nasional (dua artikel) atau internasional (satu artikel)
2. Lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila :
a. Mencapai IPK ≥ 3,75 tetapi tidak memenuhi syarat lainnya pada butir (1).
b. Lulus dengan IPK = 3,50 - 3,74.
3. Lulus dengan predikat memuaskan, apabila mempunyai IPK =3,00 - 3,49.
2.6 Evaluasi Keberhasilan Studi
Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan indeks prestasi (IP), yang ditulis dengan
angka. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilaksanakan sekurang- kurangnya tiap akhir
semester, tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, tahun keempat dan akhir studi.
1. Program Sarjana
a. Evaluasi Keberhasilan Studi Akhir Semester
Evaluasi keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada setiap akhir semester, meliputi
matakuliah yang diambil mahasiswa pada semester tersebut
b. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Pertama
Pada akhir tahun pertama sejak mahasiswa terdaftar pada program sarjana di Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya, diadakan evaluasi untuk menentukan apakah mahasiswa
yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan
studi apabila memenuhi persyaratan mencapai indeks prestasi (IP) sekurang-kurangnya 2,00.
c. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Kedua
Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun kedua, apabila
memenuhi syarat sebagai berikut mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 .
d. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Ketiga
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 27
Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun ketiga, apabila
memenuhi syarat mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00.
e. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Keempat
Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun keempat, apabila
memenuhi syarat mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00.
f. Evaluasi Keberhasilan Studi pada Akhir Studi Program Sarjana Jumlah kredit yang harus
dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan studi program sarjana mencapai
jumlah blok yang ditetapkan oleh masing-masing jurusan termasuk skripsi/tugas lain yang
ditentukan oleh jurusan masing-masing. Mahasiswa yang telah mengumpulkan sekurang-
kurangnya sejumlah blok minimum di atas dinyatakan telah menyelesaikan program studi
sarjana apabila memenuhi syarat- syarat :
1) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00
2) Nilai D/D + tidak melebihi 10% dari beban kredit total, kecuali untuk matakuliah tertentu
yang tidak diperbolehkan memperoleh nilai D/D+ yang diatur dalam Pedoman Pendidikan
Fakultas.
3) Tidak ada nilai E
4) Lulus ujian sarjana
Apabila indeks prestasi yang dicapai kurang dari 2,00 maka mahasiswa yang bersangkutan harus
memperbaiki nilai matakuliah selama batas masa studi belum dilampaui. Perbaikan harus
dilakukan pada semester berikutnya saat matakuliah yang akan diperbaiki ditawarkan. Setiap
matakuliah yang diperbaiki, nilai tertinggi yang digunakan untuk evaluasi.
2. Program Pascasarjana
a. Program Magister
Program Magister (bagi peserta yang berpendidikan sarjana sebidang) dirancang dalam kurun
waktu empat semester (2 tahun), dapat ditempuh kurang dari empat semester dan maksimal 8
semester (4 tahun).
Bagi mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studi dalam empat tahun tanpa alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal mengikuti program
magister.
Lama studi tidak terhitung cuti akademik (terminal), dan setiap mahasiswa berhak cuti
akademik sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester selama studinya.
Cuti akademik dapat diambil oleh mahasiswa dengan syarat (1) gangguan kesehatan/sakit
dalam waktu yang lama, sehingga tidak memungkinkan melaksanakan proses pembelajaran,
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 28
(2) cuti melahirkan, (3) berdomisili di suatu tempat yang tidak memungkinkan untuk
melaksanakan proses pembelajaran, (4) alasan-alasan lain yang dapat diterima oleh Pimpinan
Penyelenggara Program Pascasarjana.
Evaluasi Keberhasilan
1. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai IPK=2,75 untuk
delapan sks terbaik akan diberi peringatan, agar berusaha lebih giat studinya untuk
memperbaiki prestasi pada semester berikutnya.
2. Mahasiswa yang pada akhir semester ke dua belum dapat mencapai IPK 2,75 untuk 16 sks
terbaik, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal dan tidak diperkenankan
melanjutkan studinya.
3. Mata kuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C dapat diulang.
Pengulangan perkuliahan untuk mata kuliah tertentu hanya dapat dilakukan satu kali dan
hasil nilai tertinggi ujian mata kuliah yang diulang tersebut adalah B.
4. Bagi mahasiswa yang telah menempuh minimum 24 sks dengan IPK minimum 2,75 tanpa
nilai D, maka yang bersangkutan secara formal dapat mengajukan usulan penelitian tesis.
5. Usulan penelitian tesis harus disetujui oleh Komisi Pembimbing dan dipertahankan serta
lulus di depan Tim Penilai Usulan Pe- nelitian (yaitu Komisi Pembimbing ditambah dua
penguji yang telah ditetapkan Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana berdasarkan
usulan Ketua Program Studi).
6. Mahasiswa yang telah lulus ujian usulan penelitian dan semua perbaikannya telah
dilaksanakan dan telah ditujui oleh Komisi Pembimbing, dapat segera melaksanakan
penelitian tesis.
b. Program Doktor
Evaluasi Keberhasilan
1. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai IPK minimum 3,0
untuk 12 SKS terbaik akan diberi peringatan, agar berusaha lebih baik untuk memperbaiki
prestasi akademiknya pada semester-semester berikutnya.
2. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama dapat mencapai IPK
≥ 3.00 untuk 12 SKS terbaik, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat mengajukan ujian
kualifikasi pada semester ke dua.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 29
3. Mata kuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C dapat diulang dan
dilaksanakan pada semester berikutnya. Mata kuliah yang diulang hanya dapat dilakukan
satu kali dan hasil nilai tertinggi ujian mata kuliah yang diulang adalah B.
G. Evaluasi Keberhasilan Studi Program akademik, profesi dan Spesialis I lebih lanjut
diatur dalam Pedoman Pendidikan Jurusan/Program Studi masing-masing.
H. Batas Masa Studi
1. Program Sarjana
Program sarjana harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari tujuh tahun,
terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa. Jika ternyata sampai batas masa
studi yang ditentukan, mahasiswa belum dapat menyele- saikan studi sarjananya, maka yang
bersangkutan dinyatakan tidak mampu melanjutkan studinya.
Masa studi tujuh tahun tersebut tidak termasuk cuti akademik/terminal, tetapi bagi mahasiswa
yang tidak mendaftar ulang tanpa seijin Rektor tetap diperhitungkan sebagai masa studi.
Bagi mahasiswa yang melampaui masa studi empat tahun akan diberlakukan ketentuan SPP
Progresif.
2. Program Magister
Program Magister (bagi peserta yang berpendidikan sarjana sebidang) dirancang dalam kurun
waktu empat semester (2 tahun), dapat ditempuh kurang dari empat semester dan maksimal 8
semester (4 tahun)
Bagi mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studi dalam empat tahun tanpa alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal mengikuti program
magister.
Lama studi tidak terhitung cuti akademik (terminal), dan setiap mahasiswa berhak cuti
akademik sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester selama studinya.
Cuti akademik dapat diambil oleh mahasiswa dengan syarat (1) gangguan kesehatan/sakit
dalam waktu yang lama, sehingga tidak memungkinkan melaksanakan proses pembelajar an,
(2) cuti melahirkan, (3) berdomisili di suatu tempat yang tidak memungkinkan untuk
melaksanakan proses pembelajaran, (4) alasan-alasan lain yang dapat diterima oleh Pimpinan
Penyelenggara Program Pascasarjana.
Bagi mahasiswa yang melampaui masa studi empat semester tetap diber- lakukan ketentuan
SPP seperti semester sebelumnya.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 30
3. Program Doktor
Lama studi mahasiswa Program Doktor yang berasal dari lulusan S2 sebidang
dijadwalkan 4 (empat) semester dan dapat ditempuh kurang dari empat semester dengan lama
studi selama-lamanya 10 (sepuluh) semester.
Lama studi mahasiswa Program Doktor yang berasal dari lulusan S2 tidak sebidang ilmu
dijadwalkan 5 (lima) semester dan dapat ditempuh kurang dari lima semester dengan lama
studi selama-lamanya 11 (sebelas) semester. Apabila ada sesuatu dan lain hal yang
mengakibatkan terjadi keterlambatan masa studi mahasiswa, maka mahasiswa yang
bersangkutan mengajukan permohonan perpanjangan studi kepada Pimpinan Penyelenggara
Program Pascasarjana (dengan persetujuan Promotor) sesuai dengan kesanggupan
penyelesaian studi dalam waktu yang ditetapkan. Lama studi tidak terhitung cuti akademik,
dan setiap mahasiswa berhak mengambil cuti akademik sebanyak-banyaknya 2 (dua)
semester dalam masa studinya.
Cuti akademik dapat diambil oleh mahasiswa dengan syarat (1) gangguan kesehatan / sakit
(fisik & psikology) dalam waktu satu semester atau lebih, sehingga tidak memungkinkan
melaksanakan proses pembelajaran disertasi secara efektif, (2) cuti melahirkan, (3)
berdomisili di suatu tempat yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan proses
pembelajaran, (4) alasan-alasan lain yang dapat diterima oleh Pimpinan Penyelenggara
Program Pascasar- jana.
Bagi mahasiswa yang melampaui masa studi empat semester (dari lulusan S2 sebidang) dan
lima semester (dari lulusan S2 tidak sebidang) tetap diber- lakukan ketentuan SPP seperti
semester sebelumnya.
I. Program Semester Pendek pada Program Sarjana
1. Definisi
Program semester pendek adalah program perkuliahan yang dilaksanakan pada saat
liburan semester genap.
2. Tujuan
Program semester pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperbaiki nilai mata kuliah yang sudah pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan
indek prestasi kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya
putus studi.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 31
3. Penyelenggaraan
Penyelenggaraan program semester pendek meliputi kegiatan tatap muka, praktikum (bila
matakuliah tersebut ada praktikumnya), tugas terstruktur, tugas mandiri dan ujian akhir.
Waktu dan pelaksanaan penyelenggaraannya dilakukan oleh fakultas penyelenggara.
4. Kurikulum dan Peraturan Akademik
Kurikulum dan peraturan akademik pada perkuliahan semester pendek tetap mengacu
pada kurikulum dan peraturan akademik yang berlaku saat itu, dengan ketentuan
tambahan bahwa praktikum yang sudah lulus tidak perlu mengulang.
5. Nilai Mata Kuliah yang diambil pada semester pendek maksimal B+.
J. Kuliah antar Fakultas
Mahasiswa yang mengikuti kuliah lintas fakultas akan dikenakan biaya dengan satuan sks
pada fakultas yang diikuti.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 32
BAB IV
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dari suatu sistem kredit semester, pelaksa naan administrasi
pendidikan tahap demi tahap akan diatur dan dilaksanakan secara sentral, dengan memanfaatkan
SIAKAD on line.
A. Syarat-Syarat Administrasi Sistem Kredit
Untuk melaksanakan sistem kredit yang baik, ada beberapa syarat yang harus di penuhi, yaitu :
1. Pedoman Pendidikan
Pedoman Pendidikan ini disediakan sebelum perkuliahan tahun akademik tertentu dimulai,
dan berisi antara lain :
a. Kalender Akademik, yang mengatur :
1) Waktu awal dan akhir kuliah, ujian, pendaftaran ulang dan kegiatan akademik lain
pada semester ganjil dan genap.
2) Kegiatankegiatan Dies Natalis, Wisuda dan kegiatan seremonial yang lain.
3) Kegiatan Kemahasiswaan.
b. Penjelasan tentang Sistem Kredit Semester.
c. Penjelasan tentang Tujuan Pendidikan. Sarjana, Magister, Spesialis dan Doktor.
d. Penjelasan tentang Peraturan Akademik yang terkait dengan perkuliahan, ujian, evaluasi
keberhasilan studi, mutasi mahasiswa dan lainlain.
e. Penjelasan tentang pengelolaan administrasi pendidikan.
f. Penjelasan tentang bimbingan konseling dan penasehat akademik.
g. Penjelasan tentang tatakrama kehidupan di kampus.
2. Penasehat Akademik (PA)
( Penjelasan pada BAB VI )
3. Nomor Induk Mahasiswa ( NIM ) seperti diatur dalam Aturan Pemberian Nomor Induk,
berdasarkan peraturan Universitas
NIM terdiri dari 10 digit angka yang memiliki arti berdasarkan kodekode :
Digit ke satu dan dua menunjukkan tahun terdaftar di Universitas Brawijaya
Digit ke tiga menunjukkan jenjang pendidikan/strata yang diikuti oleh mahasiswa
Digit ke empat dan lima menunjukkan fakultas/program di mana mahasiswa terdaftar
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 33
Digit ke enam menunjukkan jurusan/program studi di fakultas
Digit ke tujuh menunjukkan jalur penerimaan pada saat pertama mahasiswa terdaftar
(khusus Program Pascasarjana dan Program Spesialis I, digit ke enam dan tujuh menunjukkan
program studi)
Digit ke delapan,sembilandan sepuluh menunjukkan nomor urut mahasiswa yang terdaftar
B. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit
Untuk melaksanakan administrasi sistem kredit, diperlukan beberapa tahap kegiatan pada setiap
semester yaitu :
1. Persiapan Pendaftaran
Bahanbahan yang diperlukan pada tahap persiapan pendaftaran ini antara lain :
a. Daftar nama Penasehat Akademik (PA) beserta mahasiswa yang dibimbingnya
b. Petunjuk pengisian beserta kartukartunya, yaitu :
1) Kartu Rencana Studi (KRS)
2) Kartu Hasil Studi (KHS)
2. Pengisian Kartu Rencana Studi
Pertamatama mahasiswa datang ke Sub Bagian Akademik untuk mengambil kelengkapan
pendaftaran dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa yang berlaku untuk semester
tersebut.
a. Penentuan Rencana Studi Semester
Penentuan rencana studi semester ini dilakukan dengan bimbingan dosen Penasehat
Akademik (PA) yang telah ditunjuk. Pengambilan beban kredit sudah ditentukan karena
pada kurikulum KBK menggunakan sistem paket. Rencana studi semester yang telah
disetujui dosen PA, kemudian diserahkan kepada Sub Bagian Akademik untuk dilaporkan
kepada Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Universitas.
b. Hasil Studi
Yang dimaksud dengan hasil studi adalah nilai yang diperoleh mahasiswa bagi semua
matakuliah yang diprogram dalam KRS dan dicantumkan dalam kartu hasil studi (KHS).
3. Kuliah, Seminar, Praktikum dan Sejenisnya
Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliahkuliah, seminarseminar, praktikum praktikum dan
kegiatan akademik sejenisnya sesuai dengan rencana studinya secara tertib dan teratur menurut
ketentuanketentuan yang berlaku. Jadwal jam kuliah dan praktikum diatur oleh Fakultas atau
Program Pascasarjana, dapat dilaksanakan mulai pukul 06.00 hingga pukul 21.00
4. Penyelenggaraan Ujian Matakuliah
Tahaptahap yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan ujian adalah sebagai berikut :
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 34
a. Merencanakan Jadwal Ujian
Sesuai dengan kalender akademik, jadual ujian tengah semester dan akhir semester
harus direncanakan terlebih dahulu secara cermat dan diumumkan kepada mahasiswa
dan dosen.
Jadwal ujian diumumkan selambatlambatnya seminggu sebelum ujian berlangsung,
sehingga mahasiswa maupun dosen dapat mengatur persiapan yang diperlukan sedini
mungkin. Jadwal ujian hendaknya disusun bersamasama dengan penyusunan jadwal
kuliah dan jadwal praktikum.
Ujian tengah semester dan ujian akhir semester diselenggarakan oleh panitia yang
ditetapkan oleh Dekan.
b. Pelaksanaan Ujian
Yang boleh menempuh ujian adalah mahasiswa yang telah mengikuti
sekurangkurangnya 80 % dari perkuliahan untuk semester yang ber sangkutan serta
memenuhi ketentuan lainnya. Bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah kurang dari 80 %
tidak berhak mengikuti UAS dan semua nilai yang telah didapat untuk mata kuliah
tersebut dinyatakan gugur dan sks mata kuliah tersebut diperhitungkan IP semester. Hasil
ujian berupa nilai akhir beserta komponenkomponennya (nilai ujian tengah semester,
nilai praktikum, nilai kuis dll ) diumumkan kepada mahasiswa.
5. Pengadministrasian Nilai
a. Kartu Hasil Studi ( KHS )
Hasil ujian oleh dosen harus segera diserahkan ke Sub bagian akade mik, agar dapat
dilakukan pengisian KHS dan KRS untuk semester berikutnya.
KHS semester dibuat rangkap 5 (lima), masingmasing untuk dosen PA, mahasiswa, orang
tua/wali mahasiswa, Sub Bagian Akademik Fakultas dan Pusat Komputer Universitas
Brawijaya.
b. Penyimpanan Hasil Ujian Mahasiswa.
Penyimpanan hasil ujian mahasiswa dilakukan oleh Sub bagian Akade mik Fakultas,
Program Pasca Sarjana dan Pusat Komputer Universitas Brawijaya. Data hasil ujian
mahasiswa yang perlu disimpan ialah :
1). Daftar hasil ujian mahasiswa setiap mata kuliah.
2). KHS yang mencakup nilai kumulatif hasil ujian mahasiswa yang bersangkutan pada
setiap semester dan indeks prestasinya.
3). Nilai kumulatif untuk semua matakuliah sejak semester awal sampai dengan semester
yang bersangkutan.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 35
C. Registrasi Mahasiswa
1. Tujuan
a. Untuk penertiban pelaksanaan kegiatan akademik pada setiap semester.
b. Untuk mengetahui besarnya “student body” dan banyaknya mahasiswa yang mengikuti kegiatan
akademik secara aktif pada setiap semester.
c. Untuk mendapatkan data tentang aktivitas dan keadaan mahasiswa.
2. Macam Registrasi Mahasiswa a. Registrasi Administrasi
Yang dimaksud dengan registrasi administrasi adalah kegiatan untuk memperoleh status terdaftar
sebagai mahasiswa pada fakultas atau program pasca sarjana di Universitas Brawijaya.
Kegiatan registrasi administrasi wajib dilakukan oleh seluruh maha siswa secara tertib pada
setiap awal semester sesuai dengan ketentuan kalender akademik.
1) Registrasi administrasi calon mahasiswa baru.
Pelaksanaan Registrasi mahasiswa baru dipusatkan di Universitas.
a.1. Syarat-syarat registrasi Sarjana
(1) Setiap calon mahasiswa baru diharuskan datang sendiri untuk menyelesaikan registrasi
administrasi.
(2) Menyerahkan kartu tanda peserta ujian masuk.
(3) Membawa Ijazah/STTB asli dan menyerahkan salinan/
fotokopinya.
(4) Membawa Rapor asli dan menyerahkan salinan/
fotokopinya.
(5) Membawa Nilai Ujian Nasional dan menyerahkan salinan / fotokopinya.
(6) Membawa akte kelahiran / akte kenal lahir dan meny
erahkan salinan / fotokopinya.
(7) Menyerahkan masingmasing 2 (dua) lembar pasfoto ukuran 3x4 cm dan 4x6 cm.
(8) Membawa Surat Keterangan kewarganegaraan bagi warga keturunan asing dan menyerahkan
salinan / foto kopinya.
(9) Menyerahkan Surat Keterangan Kesehatan dari Tim
Kesehatan Universitas Brawijaya.
(10) Mengisi formulir registrasi administrasi calon mahasiswa baru serta menandatangani Surat
Pernyataan yang di keluarkan oleh Universitas Brawijaya di atas meterai.
(11) Menyerahkan bukti pembayaran SPP dan pembayaran lain sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan.
(12) Menyerahkan salinan/foto copi dokumen lain yang ditentukan sebagai persyaratan registrasi.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 36
Ad
min
istr
asi
Pen
did
ika
n
a.2. Syarat-syarat registrasi Program Magister
(1) Harus memenuhi semua kelengkapan persyaratan administrasi sebagai mahasiswa baru
(2) Telah memenuhi semua persyaratan akademik yang ditentukan dengan membawa kelengkapan
berkas asli dan meyerahkan salinansalinan/fotocopynya meliputi:
• Ijasah Sarjana (S1) dengan Indeks Prestasi Ku mulatif > 2,75 (pada skala 04) atau >
6,25 (pada skala 010)
• Sertifikat OTO Bappenas
• Sertifikat Bahasa Inggris Institutional TOEFL Program (ITP)
• Sertifikat PAT
a.3. Syarat registrasi Program Doktor
(1) Harus memenuhi semua kelengkapan persyaratan administrasi sebagai mahasiswa baru
(2) Telah memenuhi semua persyaratan akademik yang di tentukan dengan membawa
kelengkapan berkas asli dan meyerahkan salinansalinan/fotocopynya meliputi:
• Ijasah Magister(S2)dengan Indeks Prestasi Kumu latif > 3,5 (pada skala 04) Indeks Prestasi
Kumu latif =3,00<3,50 yang harus disertai empat karya ilmiah (jurnal,buku,proseding
atau sejenisnya)
• Sertifikat OTO Bappenas
• Sertifikat Bahasa Inggris Institutional TOEFL Program (ITP)
• Sertifikat PAT
b. Sanksi
(1) Setiap calon mahasiswa yang tidak memenuhi syarat syarat yang ditetapkan, tidak dapat
diterima sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.
(2) Setiap calon mahasiswa yang terlambat registrasi admi nistrasi, dengan alasan apapun tidak
dapat dibenarkan dan dianggap mengundurkan diri.
(3) Setiap calon mahasiswa yang memberikan keterangan tidak benar dapat dibatalkan registrasi
administrasinya atau dikeluarkan dari Universitas Brawijaya.
(4) Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi administrasi
2) Registrasi administrasi mahasiswa lama
a. Syarat-syarat registrasi Program Diploma, Sarjana dan
Pascasarjana
Setiap mahasiswa lama diharuskan datang sendiri untuk menyelesaikan registrasi administrasi
dengan menyerahkan :
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 37
(1) Formulir registrasi administrasi yang telah diisi.
(2) Kartu Tanda Mahasiswa semester sebelumnya.
(3) Tanda bukti pelunasan SPP tahun akademik sebelumnya.
(4) Tanda bukti pelunasan SPP semester / tahun akademik yang bersangkutan.
(5) Dua lembar pas foto ukuran 3x3 cm.
(6) Bagi mahasiswa yang tidak terdaftar pada semester sebelumnya harus mendapat ijin untuk
registrasi administrasi kembali dari Rektor.
b. Sanksi
(1) Mahasiswa lama yang tidak melakukan herregistrasi administrasi pada suatu semester tertentu
tanpa per setujuan Rektor, ia dinyatakan bukan mahasiswa un tuk semester tersebut dan
diperhitungkan dalam masa studinya.
(2) Mahasiswa lama yang terlambat herregistrasi administrasi dengan alasan apapun tidak dapat
dibenarkan dan pada semester tersebut dinyatakan tidak terdaftar sebagai mahasiswa Universitas
Brawijaya.
(3) Mahasiswa lama yang tidak terdaftar seperti pada butir2 dapat mengajukan permohonan cuti
akademik kepada Rektor selambatlambatnya 1 (satu) minggu sejak pe nutupan registrasi
administrasi.
(4) Mahasiswa lama yang tidak terdaftar lebih dari 2 (dua) semester kumulatif dinyatakan
mengundurkan diri sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.
(5) Mahasiswa lama Program Pascasarjana diwajibkan melakukan heregistrasi pada jadwal yang
telah ditentu kan, bagi mahasiswa yang tidak melakukan heregistrasi pada semester yang sedang
berjalan dinyatakan men gundurkan diri.
(6) Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi administrasi.
b. Registrasi akademik
Yang dimaksud dengan registrasi akademik adalah pendaftaran untuk memperoleh hak mengikuti
kegiatan akademik pada semester tertentu.
1) Kegiatan registrasi akademik adalah Pengisian dan pengesahan Kartu Rencana Studi (KRS)
2) Seorang mahasiswa dapat menjadi peserta suatu matakuliah apa bila telah memenuhi ketentuan
yang berlaku dan disetujui dosen PAnya.
3) KRS yang sudah disetujui dosen PA harus segera diserahkan ke
Sub Bagian Akademik Fakultas/Program Pasca Sarjana.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 38
D. Ketentuan Pembayaran Biaya Studi
Mahasiswa Baru
Setiap mahasiswa baru yang diterima di Universitas Brawijaya wajib memba yar Sumbangan
Pembinaan Pendidikan (SPP), Sumbangan Pengembangan dan Fasilitas Pendidikan (SPFP), Dana
Bantuan Praktikum (DBP) dan biaya lainlain yang besarnya ditetapkan dengan SK Rektor. Pembayaran
biaya tersebut pada saat registrasi administrasi, di mana SPP dapat dibayarkan sekaligus dalam satu
tahun atau dua tahap pada setiap awal semester ganjil dan genap. Sedangkan biaya SPFP dan biaya
lainlain dibayar satu kali selama menjadi mahasiswa dan dibayar seluruhnya pada saat kegiatan registrasi
administrasi mahasiswa baru.
Mahasiswa Lama
1. Setiap mahasiswa yang melakukan herregistrasi administrasi diwajibkan membayar SPP yang dapat
dibayar sekaligus dalam satu tahun atau dua tahap pada setiap awal semester ganjil dan genap.
2. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang selama 1 atau 2 semes ter tanpa seijin Rektor,
tetap diwajibkan untuk membayar SPP selama yang bersangkutan tidak aktif dan pembayaran
dilakukan pada saat herregistrasi di mana yang bersangkutan akan aktif kuliah kembali dengan
mengajukan permohonan aktif kembali.
3. Jika mahasiswa memperoleh ijin Rektor untuk cuti akademik maka yang bersangkutan dibebaskan
dari kewajiban membayar SPP selama menjalani cuti akademik tersebut.
4. SPP Progresif akan dikenakan kepada mahasiswa apabila :
a. Mahasiswa program diploma yang melampaui masa studi tiga tahun, maka besarnya SPP
(100 + 15) % pada tahun keempat dan (100 + 30)
% pada tahun kelima.
b. Mahasiswa program sarjana yang melampaui masa studi empat tahun, maka besarnya SPP
(100 + 15) % pada tahun kelima, (100 + 30) % pada tahun keenam dan (100 + 45) % pada
tahun ketujuh.
c. Mahasiswa alih program yang melampaui masa studi tiga tahun, maka besarnya SPP (100 +
30) % pada tahun keempat.
5. Besarnya SPP ditentukan dengan SK Rektor.
E. Kartu Tanda Mahasiswa ( KTM )
Mahasiswa yang terdaftar akan memiliki KTM dalam fisik kartu plastik dengan “barcode number”
yang pengesahan registrasinya dengan “hot stamp”.
1. KTM diterimakan kepada mahasiswa yang sudah menyelesaikan registrasi administrasi secara
lengkap.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 39
2. Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian KTM, mahasiswa harus melaporkan kepada BAAK
untuk diganti dengan KTM yang baru.
3. KTM merupakan tanda bukti terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya pada semester
yang bersangkutan.
F. Mutasi Mahasiswa
Yang dimaksud dengan mutasi mahasiswa ialah perubahan status mahasiswa yang meliputi status
akademik dan administrasi.
Mutasi mahasiswa dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Cuti Akademik
a. Cuti akademik adalah penundaan registrasi administrasi, dalam jangka waktu tertentu
dengan ijin Rektor.
b. Seorang mahasiswa yang mengajukan permohonan cuti akademik harus per semester
dan dapat diperpanjang paling lama 2 (dua) tahun kumulatif.
c. Jangka waktu cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi kecuali bagi
mahasiswa yang tidak daftar ulang tanpa seijin Rektor tetap diperhitungkan sebagai masa
studi.
d. Permohonan cuti akademik diajukan kepada Rektor dengan disertai alasanalasan yang
kuat, diketahui oleh Dekan dan orang tua/wali/ instansi mahasiswa yang bersangkutan.
Pengajuan ini paling lambat 1 (satu) minggu sejak penutupan registrasi akademik.
2. Mahasiswa Tugas Belajar
Universitas Brawijaya menerima mahasiswa tugas belajar dari Instansi Pemerintah/Swasta
dengan syaratsyarat sebagai berikut :
a. Berijazah Akademi/Sarjana Muda/Sarjana/Magister Perguruan Tinggi Negeri.
b. Memenuhi syaratsyarat akademik dan administratif yang ditentukan.
c. Berasal dari fakultas atau program studi yang sesuai.
d. Penerimaan mahasiswa tugas belajar dilakukan oleh Rektor atas pertim bangan
Dekan/Direktur Program Pascasarjana dan dilakukan sepanjang daya tampung
memungkinkan. Mahasiswa tugas belajar diwajibkan mengajukan permohonan tertulis
kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan/Direktur Program Pascasarjana terkait
paling lambat 1 bulan sebelum perkuliahan tahun akademik baru dimulai.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 40
3. Pindah ke Perguruan Tinggi Lain
a. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang akan pindah ke Perguruan
Tinggi lain, harus mengajukan permohonan kepada Rektor dengan tembusan kepada
Dekan, disertai alasan kepindahannya.
b. Mahasiswa yang telah pindah ke Perguruan Tinggi lain tidak dapat diterima kembali
sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
4. Putus Kuliah
Mahasiswa putus kuliah ialah mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan evaluasi
keberhasilan studi pada setiap tahun dan akhir studi, atau mahasiswa yang tidak terdaftar karena
tidak melakukan registrasi sesuai ketentuan fakultas/program.
a. Jumlah mahasiswa putus kuliah tiap semester dilaporkan Dekan/Direktur Program
Pascasarjana kepada Rektor.
b. Rektor mengeluarkan Surat Keputusan tentang putus kuliah untuk mahasiswa yang
bersangkutan.
5. Meninggal Dunia
Apabila ada mahasiswa meninggal dunia, Dekan/Direktur Program Pascasarjana melaporkan
kepada rektor.
6. Pemberhentian sebagai Mahasiswa Universitas Brawijaya
Mahasiswa dapat diberhentikan selamalamanya atau sementara apabila melanggar Ketentu n
SK Rektor Nomor : 044/SK/1985 tentang Tata Tertib Keluarga Besar Universitas Brawijaya,
serta ketentuan lain yang berlaku di Universitas Brawijaya.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 41
Tata
Terti
b
BAB V
Tata Tertib Keluarga Besar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
A. Ketentuan Umum
Yang dimaksud keluarga besar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dalam tata
tertib ini adalah tri civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang
terdiri dari:
1. Dosen, baik tetap atau tidak tetap.
2. Tenaga Administrasi, yaitu tenaga teknisi dan tenaga administrasi umum, baik PNS
maupun honorer.
3. Mahasiswa, yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
B. Hak dan Kewajiban
Hak Tenaga Akademik
1. Melakukan kegiatan akademik sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara
bebas dan bertanggung-jawab dengan mengingat norma-norma ke- manusiaan,
martabat ilmuwan, fasilitas yang tersedia dan peraturan yang berlaku.
2. Menyumbangkan karya ilmiah dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
3. Memperoleh perlakuan yang adil sesuai dengan profesinya.
Hak Tenaga Administrasi
1. Menyumbangkan karya kerja dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan dan
perundangan yang berlaku.
2. Memperoleh perlakuan yang adil.
Hak Mahasiswa
1. Memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan program studi yang
dituntutnya.
2. Mengikuti setiap kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan dan telah disetujui
oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
3. Memperoleh dan menggunakan setiap fasilitas yang tersedia menurut cara- cara dan
ketentuan yang berlaku.
4. Menyampaikan saran dan pendapat secara konstruktif sesuai dengan peraturan yang
berlaku dengan mengingat norma-norma kesusilaan, kesopanan serta sesuai dengan
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 42
Tata
Terti
b
kepribadian dan falsafah bangsa Indonesia.
Kewajiban Tenaga Akademik
1. Mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung-jawab yang besar terhadap
masa depan bangsa dan negara dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi serta menyiapkan mahasiswa sebagai kader penerus cita-cita bangsa.
2. Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya,
bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.
3. Menjamin kebebasan mimbar dan kebebasan akademi dalam bentuk yang kreatif,
konstruktif dan bertanggung-jawab, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan
pembangunan.
4. Mengembangkan dan mengikuti terus perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam disiplin ilmunya.
5. Mentaati ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.
Kewajiban Tenaga Administrasi
1. Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya,
bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.
2. Melaksanakan ketentuan pemerintah baik bersifat umum maupun kedinasan.
3. Melakukan tugas pelayanan kepada Keluarga Besar Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya dengan sebaik-baiknya.
4. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan sesuai dengan Tri DharmaPerguruan
Tinggi dan Korps Pegawai Negeri.
5. Bekerja dengan penuh pengabdian, jujur, tertib serta memiliki tanggungjawab yang
besar.
Kewajiban Mahasiswa
1. Bersama-sama dengan civitas akademika lainnya mengembangkan tata kehidupan
sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian
Indonesia.
2. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan di antara sesama Keluarga Besar
Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
3. Membantu dan berpartisipasi aktif dalam setiap penyelenggaraan program- program
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 43
Tata
Terti
b
kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.
4. Menjaga integritas sebagai calon sarjana serta taat dan loyal terhadap setiap peraturan
yang berlaku di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
5. Bersikap ksatria, sopan dan penuh rasa tanggung-jawab terhadap sesama Keluarga
Besar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan masyarakat luas.
C. Tata Krama Pergaulan dan Tanggung Jawab
1. Tata krama pergaulan di dalam lingkungan kampus Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya didasarkan atas azas-azas kekeluargaan serta menjunjung tinggi
keselarasan dan keseimbangan sesuai dengan pandangan hidup Pancasila.
2. Keluarga Besar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya mempunyai tanggung-
jawab untuk menjaga nama baik almamater serta menyadari bahwa perguruan tinggi
harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah yang akan berkembang terus sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga untuk itu suasana yang kondusif
demi terselenggaranya proses belajar mengajar secara luas merupakan tanggung
jawab bersama.
D. Pelanggaran terhadap Tata Tertib dapat berupa :
1. Bersikap dan bertindak yang dapat merongrong dan menjatuhkan nama baik
almamater/Keluarga Besar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
2. Merongrong kewibawaan pejabat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dalam
menjalankan tugas dan jabatannya.
3. Bertindak menyalahgunakan dan melampaui wewenang yang ada padanya.
4. Bertindak sewenang-wenang dan tidak adil baik terhadap bawahannya maupun
sesama pejabat.
5. Membocorkan rahasia jabatan dan atau rahasia negara.
6. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun di dalam menjalankan tugasnya
untuk kepentingan pribadi atau golongan.
7. Melawan dan menolak tugas dari atasannya.
8. Menghalangi, mempersulit penyelenggaraan kegiatan akademik dan non akademik
yang telah ditetapkan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
9. Mencampuri urusan administrasi pendidikan dan lain-lain tanpa wewenang sah dari
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
10. Melakukan pengerusakan/berbuat curang serta memalsukan surat/dokumen yang sah.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 44
Tata
Terti
b
11. Melakukan pengerusakan/gangguan sistem TI yang dikembangkan di Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya
12. Melakukan tindak kesusilaan baik dalam sikap, perkataan, tulisan maupun gambar.
13. Menyalahgunakan nama Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
14. Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan, maupun sarana lain milikFakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya tanpa izin.
15. Memeras, berjudi, membawa dan menyalahgunakan obat-obat terlarang di kampus
Universitas Brawijaya.
16. Menyebarkan tulisan-tulisan dan faham-faham yang terlarang oleh pemer- intah.
17. Mengadu domba dan menghasut antar civitas akademika Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya.
18. Dan lain-lain yang dilarang oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
E. Sanksi
1. Keluarga Besar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang melakukan
pelanggaran dapat dikenakan sanksi.
2. Bentuk sanksi dapat berupa :
a. Teguran dan atau peringatan.
b. Penggantian kerugian akibat kerusakan yang ditimbulkan dan atau pembayaran
denda.
c. Skorsing.
d. Larangan mengikuti kegiatan akademik seluruh ataupun sebagian keg- iatan
dalam waktu tertentu atau selamanya.
e. Pencabutan hak atau pemecatan sebagai anggota Keluarga Besar Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya
F. Ketentuan Tambahan
1. Keluarga Besar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang melakukan
pelanggaran diberikan hak untuk membela diri di hadapan Dekan, baik lisan maupun
tertulis sebelum Dekan memberikan keputusan akhir.
2. Khusus bagi tenaga akademik dan tenaga administrasi tetap (PNS) berlaku/
dilaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai
Negeri.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 45
BK
& P
A
Bab VI
Bimbingan dan Konseling (BK) dan
Penasehat Akademik (PA)
A. Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan secara sistematis dan
intensif yang dilakukan oleh dosen yang bertugas khusus itu kepada mahasiswa dalam
rangka pengembangan pribadi, sosial, dan ketrampilan belajar (learning skill) demi karir
masa depannya, yang dilakukan oleh tim yang bertugas khusus untuk itu..
1. Tujuan
Membantu mahasiswa dalam :
a. Mewujudkan potensi dirinya secara optimal, baik untuk kepentingan dirinya
maupun masyarakat.
b. Menempatkan dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara konstruktif.
c. Memecahkan persolan yang dihadapinya secara realistis.
d. Mengambil keputusan mengenai berbagai pilihan secara rasional.
e. Melaksanakan keputusan secara konkrit dan bertanggung jawab atas keputusan
yang ditetapkan.
f. Menyusun rencana untuk masa depan yang lebih baik.
2. Fungsi
Fungsi Bimbingan dan Konseling serta Penasehat Akademik sebagai berikut :
a. Penyaluran : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa mendapatkan
lingkungan yang sesuai dengan keadaan dirinya.
b. Penyesuaian (adaptasi) : bimbingan berfungsi dalam rangka membantu
mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan sosial
pemukiman maupun lingkungan belajar.
c. Pencegahan : bimbingan berfungsi dalam rangka membantu mahasiswa
menghindari kemungkinan terjadinya hambatan dalam perkembangan diri untuk
mencapai sukses belajar.
d. Pengembangan : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa
mengembangkan dirinya secara optimal dalam mencapai sukses belajar.
e. Perbaikan : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa memperbaiki
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 46
BK
& P
A
kondisinya yang dipandang kurang memadai.
f. Pengadaptasian : bimbingan berfungsi dalam membantu Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya menyesuaikan kebijaksanaan dengan keadaan mahasiswa.
g. Petugas bimbingan dan konseling tetap menjaga kerahasiaan dari mahasiswa
yang terkait dengan keperluan bimbingan dan konseling itu.
3. Program Layanan
Program Layanan meliputi :
a. Pengumpulan data mahasiswa baik akademik maupun non akademik.
b. Pemberian informasi kepada mahasiswa tentang berbagai hal yang ber- guna
bagi pengembangan pribadi, sosial, studi dan karier mahasiswa.
c. Pemberian pelatihan kepada mahasiswa secara kelompok untuk pengem- bangan
pribadi, sosial, studi dan kariernya.
d. Pelayanan bantuan pemecahan masalah, baik yang bersifat akademik maupun
non akademik melalui konseling / konsultasi.
e. Pemberian layanan rujukan kepada mahasiswa yang permasalahannya tidak
teratasi oleh petugas bimbingan atau dosen konselor.
f. Pemberian pelatihan dan konsultasi kepada dosen penasehat akademik
sehubungan dengan proses bimbingan dan konseling kepada mahasiswa yang
menjadi asuhannya.
g. Pemberian informasi kepada pimpinan universitas, fakultas, jurusan, program
studi tentang berbagai karakteristik terkait tingkat keberhasilan belajar
mahasiswa secara umum.
4. Lain - Lain
a. Petugas Bimbingan dan Konseling harus melaporkan tugasnya secara berkala
kepada Dekan Fakultas Kedokteran.
b. Dosen Konselor di program studi, jurusan, dan program pascasarjana harus
melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinan yang berkait.
c. Dekan Fakultas Kedokteran harus memperhatikan hak-hak petugas Bimbingan
dan Konseling.
d. Pimpinan program studi, jurusan, dan pascasarjana harus memperhatikan hak-
hak Dosen Konseling.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 47
BK
& P
A
B. Penasehat Akademik
Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang memberikan bantuan berupa nasehat
akademik kepada mahasiswa, sesuai dengan program studinya, untuk mening- katkan
kemampuan akademik mahasiswa, sehingga program studinya selesai dengan baik.
1. Tugas
Penasehat Akademik bertugas :
a. Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang
bagi kegiatan akademik dan non akademik.
b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik.
c. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan
belajar yang baik (ketrampilan belajar) sehingga tumbuh kemandirian
belajar untuk keberhasilan studinya sebagai seorang ahli.
d. Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk
keperluan tertentu.
e. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian menuju terwujudnya
manusia Indonesia seutuhnya yang berwawasan, berfikir dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Agama, Kebangsaan serta adat dan berbagai norma positif
lainnya.
f. Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar keilmuan secara
mandiri sepanjang hayat.
g. Memberi peringatan tentang evaluasi akademik terhadap mahasiswa yang IP-nya
selama 2 (dua) semester berturut-turut kurang dari 2 (dua) dan sks yang dicapai
kurang dari 20 sks.
2. Pada saat registrasi akademik setiap awal semester, PA berkewajiban melaksanakan
tugas kepenasehatanya dengan kegiatan antara lain :
a. Memproses pengisian KRS dan bertanggung jawab atas kebenaran isinya.
b. Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh diambil mahasiswa dalam
semester yang bersangkutan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.
c. Meneliti dan memberi persetujuan terhadap studi semester yang direncanakan
oleh mahasiswa dalam KRS.
d. Pada saat menetapkan jumlah beban studi PA wajib memberikan penjelasan
secukupnya atas ketetapan yang diambil oleh mahasiswa agar mahasiswa dapat
menyadari dan menerima penetapan tersebut dengan penuh perhatian dan
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 48
pengertian.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, dosen PA tiap semester memperhatikan hasil belajar
:
a. Mahasiswa asuhannya secara perorangan atau kelompok.
b. Semua mahasiswa fakultas / jurusan yang bersangkutan secara kelompok untuk
angkatan tahun yang bersangkutan atau sebelumnya
4. Penasehat akademik dapat meminta bantuan kepada unit-unit kerja lainnya (antara
lain Bimbingan dan Konseling) dalam rangka kepenasehatan.
5. Kegiatan kepenasehatan dalam bidang akademik dikoordinir oleh PD I, sedang dalam
masalah non akademik dikoordinir oleh PD III.
6. Setiap dosen Pembimbing Akademik harus selalu memperhatikan Kode Etik
Kehidupan Kampus.
7. Administrasi kepenasehatan dikembangkan melalui berbagai daftar dan kartu.
Jenis dan kegunaan daftar dan kartu tersebut harus dipahami oleh Penasehat
Akademik.
a. Yang dimaksud dengan daftar adalah :
1) Daftar nama mahasiswa.
2) Daftar hadir perkuliahan mahasiswa
3) Daftar nilai ujian
b. Yang dimaksud dengan kartu adalah :
1) Kartu Rencana Studi (KRS) Yang mencatat semua mata kuliah yang
diprogramkan (diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan) pada masing-
maing semester.
2) Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) yang mencatat semua perubahan
pengambilan beban berban studi setelah diadakan konsultasi.
3) Kartu Hasil Studi (KHS) yang mencatat nilai yang diperoleh mahasiswa
bagi mata kuliah yang diprogram dalam KRS.
4) Kartu Pribadi / perkembangan Akademik Mahasiswa (KPAM)
yang digunakan untuk mencatat data pribadi mahasiswa.
a) Dalam batas-batas kemungkinan serta pertimbangan efisien, jenis-jenis
kartu seperti tersebut pada butir 7.b dapat dicetak/ dijadikan dalam satu
kartu.
b) Masing-masing fakultas dapat mengembangkan daftar dan kartu lain,
selain yang tersebut pada nomor 7a dan7b.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 49
8. Lain-lain
a. Setiap petugas penasehat akademik wajib melaporkan tugasnya secara berkala
tiap tahun.
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 - 2010
Halaman 50
BAB VII
PENUTUP
1. Pedoman Pendidikan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila di kemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan, Pedoman Pendidikan ini akan ditinjau kembali dan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
2. Hal-Hal yang belum diatur dalam Pedoman P ini akan ditetapkan kemudian dengan
Keputusan tersendiri.
Top Related