PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIAPUSAT PENDIDIKAN, PEMBINANAAN DAN PELATIHAN PENELITI
CIBINONG2006
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 1
SALINAN PERATURANKEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
NOMOR : 01/E/2005
TENTANG
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH
KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
Menimbang : a. Bahwa dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunan Aparatur Negara Nomor : KEP/128/M.PAN/9/2004, telah ditetapkan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya;
b. Bahwa dalam Keputusan Bersama antara Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor 3719/D/2004 dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 60 Tahun 2004 telah ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya;
c. Bahwa untuk menjamin adanya kesamaan persepsi dan keseragaman dalam penilaian penerbitan majalah ilmiah, maka perlu disusun Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
2. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2005;
4. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2005;
5. Keputusan Presiden Nomor 164/M Tahun 20016. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 128/KEP/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya;
7. Keputusan Bersama Kepala LIPI Nomor : 3719/D/2004 dan Kepala BKN Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya;
8. Keputusan Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2
Memperhatikan : Laporan Hasil Kerja Tim Perumus Pedoman Penilaian Majalah Ilmiah
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TENTANG PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH
Pasal 1
Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah sebagaimana telampir dalam Peraturan ini dimaksudkan sebagai Pedoman penilaian terhadap terbitan berkala ilmiah
Pasal 2
(1) Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 terdiri dari uraian Sistematika dan Formulir-formulir pendukung.
(2) Sistematika Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terurai sebagai berikut :1. Pendahuluan;2. Instrumen Evaluasi; 3. Pengajuan Usul;4. Tata Cara Penilaian;5. Masa berlaku;6. Penutup
tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini.
(3) Formulir-formulir pendukung sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri atas :a. Isian Pengajuan Usulan Akreditasi Majalah Ilmiah;b. Isian Penilaian Akreditasi Majalah Ilmiah; danc. Daftar Riwayat Hidup,tercantum dalam Lampiran II, Lampiran III dan Lampiran IV Perturan ini.
Pasal 3
Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah sebagaimana terlampiran dalam Peraturan ini merupakan satu kesatuan dan bagian tak terpisahkan dari Keputusan ini.
Pasal 4
(1) Majalah Ilmiah yang sebelum Peraturan ini ditetapkan memperoleh akreditasi dan atau klasifikasi dari Panitia Penilai Jabatan Fungsional Peneliti (P2JP) Nasional diberikan waktu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak ditetapkannya Peraturan ini untuk disesuaikan berdasarkan Peraturan ini.
(2) Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dilakukan penyesuaian, maka akreditasi dan atau klasifikasi yang telah diberikan menjadi tidak berlaku.
(3) Akreditasi dan atau klasifikasi yang sudah tidak berlaku dapat diusulkan kembali untuk memperoleh akreditasi dan atau klasifikasi yang baru dengan melalui proses
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 3
dari awal kembaliPasal 5
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 26 Juli 2005
KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,
Cap ttd.
UMAR ANGGARA JENIENIP 130530652
SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada Yth. :1. Para Menteri/Menteri Negara Kabinet Indonesia Bersatu2. Para Kepala Lembaga Pemerintahan Non Departemen3. Para Pejabat Eselon I dan II di lingkungan LIPI
Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Biro Kerja Sama dan Pemasyarakatan Iptek,
Neni SintawardaniNIP 320004792
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 4
Article I. Daftar Isi
SALINAN PERATURAN KEPALA LIPI iDAFTAR ISI iv1 PENDAHULUAN .......................................................... 11.1. LATAR BELAKANG ............................................................ 11.2. PENILAIAN ...................... 21.3. CARA PEMBERIAN DAN PERHITUNGAN NILAI . 3
2 INSTRUMEN EVALUASI ............................................ 42.1. NAMA BERKALA .................................................. 42.2. KELEMBAGAAN PENERBIT ........................................... 52.3. PENYUNTINGAN /DEWAN REDAKSI/EDITOR..................... 62.4. KEMANTAPAN PENAMPILAN ............................................. 72.5. GAYA PENULISAN ............................................................ 92.6. SUBSTANSI ..................................................................... 102.7. KEBERKALAAN ................................................................. 122.8. TIRAS ............................................................................. 132.9. LAIN-LAIN ....................................................................... 14
3 PENGAJUAN USULAN ............................................. 154 TATA CARA PENILAIAN ......................................... 165 MASA BERLAKU ............................................ 176 PENUTUP .................................................................. 177 LAMPIRAN FORMULIR ............................................. 18
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 5
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak tahun 1975, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia telah
melakukan penilaian terhadap terbitan (majalah) para peneliti
lembaga penelitian atau pengembangan di Indonesia. Penilaian
terhadap terbitan (majalah) ilmiah ini lebih ditekankan pada isi dan
substansi terbitan, sehingga kriteria yang dinilaipun sebatas pada
klasifikasinya yaitu bersifat ilmiah, semi ilmiah populer serta
campuran antara ketiganya. Pola penilaian ini dinilai kurang efektif
karena bersifat sangat sederhana sehingga klasifikasi semacam ini
tidak cukup berarti bagi pembangunan tradisi terbitan majalah
ilmiah yang bermutu.
Telah dilakukan langkah-langkah penyempurnaan pedoman
instrumen evaluasi untuk akreditasi terbitan majalah ilmiah oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bekerja sama dengan
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikatan Penyunting
Indonesia dan Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan
tujuan untuk dijadikan acuan baik bagi peneliti maupun dosen. Akan
tetapi karena lingkup penilaian LIPI masih pada klasifikasi, maka
penilaian yang digunakan LIPI lebih kepada isi dan substansi dari
pada keseluruhan sistematika pedoman penilaian.
Sehubungan dengan terbitnya Keputusan Menpan Nomor: KEP/
128/M.PAN/9/2004 tentang jabatan peneliti dan Angka Kreditnya
maupun Keputusan Bersama Kepala LIPI dengan Kepala BKN nomor
3719/D/2004 dan nomor: 60 tahun 2004, tentang Petunjuk
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 6
Pelaksanaan jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya,
mewajibkan LIPI sebagai Instansi pembina jabatan Fungsional
Peneliti, melakukan akreditasi majalah ilmiah, maka dengan
mengacu dan menyempurnakan konsep yang sudah ada
sebelumnya LIPI, menyusun dan menetapkan Pedoman Akreditasi
Majalah Ilmiah.
Digunakannya kata generik majalah dimaksudkan juga untuk
segala macam bentuk, publikasi ilmiah lainnya tercetak maupun
terekam pada CD ROM, DVD ROM, DVD/VCD, situs internet dan
bentuk pengembangan media komunikasi lainnya.
1.2. Penilaian
Data-data tentang suatu terbitan berkala atau majalah ilmiah
dipergunakan untuk menentukan mutu bentuk terbitannya. Data
tersebut diperlukan karena merupakan kriteria yang dijadikan
pedoman untuk menentukan peringkat dan status akreditasi suatu
terbitan berkala ilmiah. Berbagai kriteria tersebut tidak memiliki nilai
yang sama dalam kegiatan pengevaluasian, sehingga sesuai dengan
makna dan kepentingannya, peringkat bobot yang diberikan kepada
setiap kriteria yang berbeda-beda sebagai instrumen evaluasi yaitu :
No. Unsur Nilai Tertinggi
1. Nama berkala 5
2. Kelembagaan Penerbit 13
3. Penyunting/Dewan Redaksi 12
4. Kemantapan Penampilan 9
No. Unsur Nilai Tertinggi
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 7
5. Gaya Penulisan 11
6. Substansi 28
7. Keberkalaan 10
8. Tiras 5
9. Lain-lain 7
Jumlah Keseluruhan 100
1.3. Cara Pemberian dan Penghitungan Nilai
Untuk memudahkan pelaksanaan evaluasi, mutu serta
peringkat akreditasi suatu terbitan ilmiah setiap kriteria dalam
instrumen evaluasi dijabarkan menjadi beberapa butir.
Berdasarkan data terbitan dan atau jilid, serta bersumber dari
keterangan yang diberikan oleh pengelola suatu terbitan ilmiah,
maka setiap butir kriteria tersebut oleh setiap terbitan ilmiah
diberi nilai secara kuantitatif. Agar pengevaluasian dapat
dilakukan dengan cepat, setiap kriteria disuguhkan seperangkat
pilihan masing-masing dengan angka sudah diperhitungkan. Oleh
karena itu nilai skor yang diberikan atau diperoleh sudah
merupakan angka mutlak untuk setiap butir kriteria.
Dengan demikian nilai yang dapat diraih oleh setiap
terbitan ilmiah untuk akreditasi adalah jumlah absolut nilai skor
yang penghitunganya sudah ditentukan. Penetapan nilai yang
dapat diperoleh suatu terbitan ilmiah menjadi terakreditasi
sebagai berkala ilmiah jika sekurang-kurangnya memperoleh nilai
cukup (C). Pengelompokan nilai dan predikatnya adalah:
Status Nilai Predikat
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 8
Tidak terakreditasi < 30 Sangat buruk
30 39 Buruk
40 49 Sangat kurang
50 59 Kurang
Terakreditasi 60 69 Cukup (C)
70 79 Baik (B)
80 100 Sangat baik (A)
2. INSTRUMEN EVALUASI
2.1 Nama Berkala
1. Nama berkala singkat sehingga mudah diacu.
2. Nama yang dipakai menonjolkan bidang ilmu dan/atau bidang
aplikasi dan bukan nama lembaga/organisasi atau kota
penerbitnya.
3. Istilah dan kata yang terkandung di dalam nama (majalah
berkala, jurnal, buletin, berita, pemberitaan, risalah, forum, warta,
nota teknis, konstribusi, komunikasi) dipakai dengan makna yang
tepat dan sesuai.
4. Adanya keselarasan antara nama dan disiplin ilmu dan/atau
bidang aplikasi, akademis dan profesi.
Nama berkala Nilai Skor
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 9
1. Kesesuaian nama
a. Sangat spesifik dan sesuai dengan spesialisasi bidang ilmu/aplikasi
b. Spesifik menggambarkan disiplin bidang ilmu/aplikasi
c. Agak spesifik tetapi kurang mencerminkan bidang ilmu/aplikasi
d. Bersifat umum
e. Hanya menggunakan nama lembaga dan/atau lokasi
5
4
3
21
2.2 Kelembagaan Penerbit
1. Lembaga penerbit merupakan badan hukum (seperti lembaga
penelitian setingkat pusat/lembaga eselon II atau lebih tinggi,
perguruan tinggi setingkat fakultas atau lebih tinggi, organisasi
profesi ilmiah) yang mampu memberikan jaminan kesinambungan
dana dan naungan hukum.
2. Pengelolaan penerbitan merupakan suatu satuan organik bersifat
teknis ilmiah yang tidak terpengaruh oleh adanya perubahan
reorganisasi lembaga, sehingga memungkinkan memiliki kantor,
ruang kerja dan alamat yang tetap.
3. Kegiatan penerbitan harus mengikuti landasan
pembakuan/nasional dan internasional, serta khususnya dalam
kaitannya dengan ISSN, dan peraturan lainnya.
Kelembagaan Penerbit Nilai Skor
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 10
1. Pranata penerbit
a. Satuan organisasi teknis ilmiah berbadan hukum, misal lembaga penelitian setingkat pusat/lembaga eselon II atau lebih tinggi yang disesuaikan dengan kondisi setempat, perguruan tinggi setingkat fakultas atau lebih tinggi serta organisasi profesi ilmiah.
b. Satuan organisasi, berdasarkan SK Pimpinan
c. Bentuk satuan lain
d. Tidak jelas
5
4
2
0
2. Pengelolaan penerbit
a. Satuan organisasi teknis ilmiah, yang tidak terpengaruh oleh adanya reorganisasi lembaga
b. Bagian dari lembaga induk
c. Tidak jelas
4
20
3. Landasan/Pembakuan Nasional/Internasionala. ISSNb. Tidak ada
40
2.3 Penyunting / Dewan Redaksi / Editor
1. Penyuntingan dituntut melibatkan mitra bestari (peer group) dari lingkungan luas sebagai penelaah ahli.
2. Peyunting/ Dewan Redaksi/Editor bertugas untuk menilai dan mengkaji kandungan ilmiah suatu karya tulis ilmiah.
3. Para penyunting/Editor hendaklah terdiri atas perorangan berkualifikasi dan berpengalaman yang mempunyai waktu, kemauan, kemampuan, dan commitment untuk melaksanakan penyuntingan suatu karya ilmiah.
4. Pengangkatan resmi sebagai anggota sidang penyunting/editor dilakukan bukan karena jabatan struktural ex officio tetapi karena kualifikasi kepakaran seseorang.
5. Penggarisan tugas (misalnya penyunting penyelia, penyunting pelaksana, penyunting tamu) dinyatakan secara tegas dan gamblang.
6. Cakupan mandat bidang keilmuan agar lengkap terwakili oleh anggota sidang penyunting/editor
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 11
Penyunting / Dewan Redaksi/Editor Nilai Skor
1. Pelibatan mitra bestari sebagai penelaah ahlia. Pakar (Peneliti Utama, guru besar dan setingkat)
Internasional (luar/dalam negeri)b. Pakar (Peneliti Utama, guru besar atau
yang setingkat) dalam negeri lingkungan setempatc. Pakar (Peneliti Utama, guru besar atau yang
setingkat) dari lingkungan sendirid. Tidak memakai penelaah ahli dari luar
4
3
2
1
2. Kualifikasi penyuntinga. Lebih dari 50% terdiri dari Peneliti Utama/lektor
kepala dan/atau ahli peneliti/guru besar dan/atau berpendidikan S2 dan S3 yang setingkat
b. Kurang dari 50% terdiri dari Peneliti Utama/lektor kepala dan/atau ahli peneliti/guru besar dan/atau berpendidikan S2,S3 dan yang setingkat
c. Peneliti berpendidikan S1 atau yang setingkat dibawahnya
2
1
0
3. Keterlibatan pejabat struktural dalam kompetensi penyuntinga. Tidak adab. Ada
20
4. Keperwakilan pakar bidang ilmu dalam komposisi penyuntinga. Baikb. Cukupc. Kurang
210
5. Penggarisan tugas masing-masing penyunting, pembedaan antara penyunting penyelia, penyunting pelaksana dan penyunting tamua. Ada dan berfungsib. Tidak ada
20
2.4 Kemantapan Penampilan
1. Konsistensi ukuran, tata letak, tipe huruf, jenis kertas, jumlah halaman per penerbitan dan lain-lainnya.
2. Penampilan umum berkala agar memiliki tanda kenal yang cukup memikat (eye catching) sehingga menonjol jika tersimpan dalam meja pajangan kumpulan majalah yang baru datang.
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 12
3. Pencantuman nomor akreditasi dan masa berlaku akreditasi pada setiap penerbitan.Sebagai panduan untuk menjadikan suatu berkala ilmiah mempunyai penampilan baik, dapat digunakan buku terbitan PDII-LIPI: Pedoman Penampilan Majalah Ilmiah Indonesia
Kemantapan Penampilan Nilai Skor
1. Ukuran berkala a. Mantap/baku b. Tidak
10
2. Tata letak a. Mantap/bagus dan baku b. Tidak
10
3. Tipe huruf a. Mantap/Konsisten b. Tidak
10
4. Jenis kertas a. Mantap/bagus b. Tidak
10
5. Konsistensi jumlah halaman per penerbitan a. Selisih tidak melebihi 25% b. Selisih melebihi 25%
10
6. Warna sampul a. Mantap/bagus b. Tidak
10
7. Berpenciri terkenali dari jauh a. Ya b. Tidak
10
8. Rancangan memikat a. Ya b. Tidak
10
9. Kesan untuk kemantapan a. Terpelihara b. Tidak
10
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 13
2.5 Gaya Penulisan
1. Kemantapan tata cara penyajian (sistematika, pembaban, pengadaan abstrak dan kata kunci), penyuguhan (gaya, sistem pengacuan pustaka, daftar kepustakaan), penyuguhan pelengkap dan pendukung (seperti gambar, foto, tabel, grafik dan catatan kaki) serta ketaat-asasan pada gaya selingkung biasa dipakai pada bidang ilmu dan atau bidang aplikasi yang bersangkutan, mutlak wajib di pertahankan
2. Kemapanan pencantuman nama-nama penulis (tanpa gelar akademis) dan alamat lembaga tempat kegiatan penelitian supaya dilakukan secara bertaat asas.
3. Pencantuman petunjuk yang jelas bagi penulis dalam setiap penerbitan.
4. Pembacaan contoh cetak oleh penulis sebagai kendali gaya penulisan seyogyanya diselenggarakan.
Gaya Penulisan Nilai Skor
1. Sistematika penulisan a. Lengkap b. Kurang
20
2. Konsistensi pembaban a. Ya b. Tidak
10
3. Abstrak a. Ada b. Tidak
10
4. Kata kunci a. Ada b. Tidak
10
5. Penyajian instrumen pendukung, gambar (catatan kaki, grafik, bagan, tabel dst )
a. Informatif dan komplementer b. Kurang
10
6. Cara pengacuan dan pengutipan a. Baku b. Tidak
10
7. Penyusunan daftar pustaka a. Baku/Konsisten b. Tidak
10
Gaya Penulisan
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 14
Nilai Skor
8. Pencatuman nama penulis dan nama lembaga a. Baku/Konsisten b. Tidak
10
9. Petunjuk bagi calon penulis dalam setiap penerbitan a. Lengkap
b. Tidak lengkap 10
10. Pembacaan contoh cetak oleh penulis a. Dilakukan b. Tidak
10
2.6 Substansi
1. Berisi hasil-hasil penelitian ilmiah, dan/atau konsep ilmiah dari disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu.
2. Publikasi ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti, yang mempunyai disiplin keilmuan yang relevan.
3. Cakupan bidang keilmuan keseluruhan majalah merupakan indikator yang penting, dengan catatan bahwa makin berspesialisasi makin tinggi nilainya.
4. Sumbangan majalah pada kemajuan ilmu dan teknologi, diukur dari derajat keorisinalan tulisan yang dimuat, menentukan posisi majalah dalam percaturan pengembangan dan penguasaan ilmu.
5. Bobot pustaka acuan, ditentukan dengan melihat perbandingan kadar sumber primer, serta kemutakhiran bahan yang diacu dengan melihat proporsi terbitan 10 tahun terakhir, merupakan tolok ukur mutu berkala ilmiah yang penting. Keseringan mengacu pada diri sendiri (selfcitation) mengurangi nilai.
6. Analisis, sintesis, dan penyimpulan, serta perampatan dan pencetusan teori baru yang secara mapan dituangkan dalam tulisan-tulisan yang dimuat akan meningkatkan martabat berkala ilmiah.
7. Dampak ilmiah antara lain diukur dari keseringan diacu, kemampuan berfungsi sebagai sumber ilmiah, dan wibawa temuan, merupakan parameter penentu mutu berkala yang penting.
8. Keuniversalan lebih penting dibandingkan kenasionalan, apalagi kelokalan.
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 15
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 16
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 17
Substansi NilaiSkor
1. Berisi hasil penelitian ilmiah,dan/atau konsep ilmiaha. Hanya berisi hasil penelitian ilmiah dan konsep ilmiahb. Berisi hasil penelitian ilmiah, konsep ilmiah dan semi ilmiahc. Berisi tulisan semi ilmiah sajad. Berisi tulisan populer
21
0,50
2. Publikasi ditujukan kepada masyarakat ilmiah/penelitia. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/penelitib. Ditujukan kepada masyarakat umum
10
3. Cakupan keilmuan berkalaa. Super spesialis (misalnya taksonomi jamur)b. Specialis (misalnya Fisiologi)c. Cabang (misalnya Botani)d. Disiplin (misalnya Biologi)e. Kombinasi (a, b, c, d)f. Bunga rampai
32,52
1,51
0,54. Aspirasi wawasan berkala
a. Internasionalb. Regionalc. Nasionald. Kawasane. Lokal
54321
5. Keorisinilan sumbangan berkala pada kemajuan ilmu dan teknologia. Tinggib. Cukupc. Sedangd. Kurange. Rendah
54321
6. Dampak ilmiah berkalaa. Tinggib. Cukupc. Sedangd. Kurange. Rendah
2,52
1,51
0,5
Substansi NilaiSkor
7. Kadar perbandingan sumber acuan primer lainnyaa. > 80%b. 40% - 80%c. < 40%
2,51
0,5
8. Derajat kemutakhiran pustaka acuana. > 80%b. 40% - 80%c.
2.7. Keberkalaan
1. Ketaatan periode frekuensi penerbitan harus sesuai dengan jadwal yang ditentukan, dan/atau sesuai dengan nama yang disandang majalah. Perlu dicatat bahwa penerbitan tidak teratur (irregular) merupakan ukuran keberkalaan yang diperkenankan , asal tegas dikatakan.
2. Kemantapan tata penomoran perlu dijaga sesuai dengan keberkalaan dengan mecantumkan nomor, volume (dapat dengan angka arab) dan nomor bagian (umumnya dengan angka arab) yang tidak bergantung pada tahun terbit.
3. Penomoran halaman yang berkesinambungan dari 1-n dalam suatu jilid yang belum ditutup dengan indeks isi, dan bukan mulai lagi dari halaman 1 untuk setiap nomor bagian yang terbit, merupakan indikator keberkalaan yang baik.
4. Indeks penutup volume sebagai pertanda dilakukannya kendali keberkalaan supaya diadakan.
5. Ketersediaan dana dan naskah berkelanjutan adalah salah satu ukuran jaminan keberkalaan.
Keberkalaan Nilai Skor
1. Frekuensi penerbitan a. Sesuai dengan jadwal yang ditentukan b. Tidak sesuai c. Tidak menyebut jadwal penerbitan
210
2. Tata penomoran majalah a. Konsisten b. Tidak konsisten tetapi bersistem c. Tidak bersistem
210
3. Penomoran halaman a. Berurut dalam satu jilid b. Tiap nomor dimulai dengan halaman 1
10
4. Indeks tiap jilid a. Ada b. Tidak ada
10
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 18
5. Sumber dana a. Terjamin dengan teratur b. Terjamin tidak teratur c. Tidak terjamin
210
6. Ketersediaan naskah a. > 200% isi satu nomor b. 100% isi satu nomor c. < 100% isi satu nomor
210
2.8 Tiras
1. Berkala ilmiah harus dicetak (bukan distensil ataupun difotokopi) minimum 300 eksemplar, dengan syarat 150 tersebar langsung melalui langganan atau pertukaran tetap.
2. Berkala hendaklah memberikan cetak lepas (reprint, offprint) kepada setiap penulis untuk memperluas keterjangkauan.
3. Peraturan wajib simpan mutlak harus ditaati. Ketersediaan berkala dalam perpustakaan utama merupakan salah satu pengukur keluasan persebaran.
Tiras Nilai Skor
1. Tiras minimum terpenuhi a. Ya b. Tidak
21
2. Menyediakan cetak lepas a. Ya b. Tidak
20
3. Memenuhi wajib simpan (di PDII LIPI) a. Ya b. Tidak
10
2.9 Lain-lain
Butir-butir yang diperkenankan
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 19
1. Iklan dapat dimuat asal dicantumkan dalam halaman berpenomoran khusus yang tidak mengganggu kesinambungan penomoran halaman jilid, dan harus terpisah sehingga bisa dibuang dalam proses penjilidan.
2. Artikel ulasan dan tinjauan atas undangan dapat dipertimbangkan pemuatannya, bahkan dianjurkan untuk terbitan oleh organisasi profesi sebagai penampung pertanggungjawaban ilmiah ketua perhimpunan.
3. Rubrik tinjauan buku baru dianjurkan diadakan.4. Pemuatan obituari tokoh ilmuwan dalam bidang cakupan
majalah sangat dianjurkan.
Butir-butir yang tidak boleh ada
1. Foto penulis artikel, kecuali ketua organisasi profesi ilmiah yang membacakan orasi pertanggungjawaban ilmiah atas undangan
2. Berita keluarga, berita organisasi, berita peristiwa keilmuan
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 20
Lain-lain Nilai Skor
1. Penyediaan halaman khusus untuk iklan a. ada/tidak ada iklan b. ada iklan tanpa halaman khusus
20
2. Pemuatan artikel ulasan dan tinjauan ilmiah atas undangan a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
210
3. Pemuatan tinjauan buku ilmiah baru yang sesuai dengan bidang keilmuan berkala
a. Ya/kadang-kadang b. Tidak
10
4. Pemuatan obituari tokoh ilmuan dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan berkala
a. Ya/kadang-kadang b. Tidak
10
5. Pemuatan foto penulis artikel a. Tidak b. Kadang-kadang/ya
10
3. PENGAJUAN USULAN
1. Pengajuan usulan ditujukan kepada Kepala LIPI2. Penilaian majalah berkala ilmiah dilakukan secara berkala
minimal 2 kali dalam setahun setiap bulan April dan Oktober3. Berkas harus sudah masuk paling lambat pada pertengahan
bulan Maret untuk penilaian bulan April, dan pertengahan bulan September untuk penilaian bulan Oktober
4. Pengusulan harus melampirkan majalah berkala yang telah terbit dalam 2 tahun terakhir atau 4 terbitan dalam 3 eksemplar (asli)
5. Majalah berkala ilmiah yang dapat dinilai dengan ketentuan minimal dalam 1 terbitan memuat/berisi tulisan minimal 5 artikel dan maksimal 50 artikel.
4. TATA CARA PENILAIAN
1. Pejabat yang berwenang menetapkan klasifikasi majalah/publikasi ilmiah, adalah Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
2. Dalam menjalankan kewenangannya sebagaimana dimaksud dalam butir (1), Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dibantu oleh Panitia Penilai Majalah Berkala Ilmiah (P2MBI).
3. Panitia Penilai Majalah Berkala Ilmiah (P2MBI) adalah Panitia Ahli independen yang bertugas membantu Kepala LIPI dalam menetapkan klasifikasi majalah/publikasi ilmiah untuk bidang-bidang ilmu yang terkait dengan penelitian.
4. Panitia Penilai Majalah Berkala Ilmiah (P2MBI) dibentuk oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang terdiri dari tenaga ahli independen dari berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,minimal dengan susunan sebagai berikut:
a. Seorang Ketua merangkap anggotab. Seorang wakil ketua merangkap anggota
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 21
c. Seorang sekretaris merangkap anggota dibantu 1 (satu) orang sekretaris bukan anggota.
d. 3 (tiga) orang anggota.
5. Anggota P2MBI terdiri atas tenaga ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dari Instansi Litbang, perguruan tinggi maupun assosiasi profesi.
6. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan anggota-anggota Panitia Penilai Majalah Berkala Ilmiah (P2MBI) diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
7. Tata Kerja Panitia Penilai Majalah Berkala Ilmiah serta tata cara penilaian dan penetapan klasifikasi majalah ilmiah ditetapkan oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
5. MASA BERLAKU
1. Masa berlaku akreditasi majalah ilmiah adalah 3 (tiga) tahun.
2. Selama masa berlaku akreditasi, nomor akreditasi dan masa berlaku akreditasi harus dicantumkan pada sampul depan Majalah Berkala Ilmiah yang bersangkutan.
3. Selama masa berlaku akreditasi, pengelola majalah ilmiah berkewajiban untuk secara rutin mengirimkan kopi majalah yang diterbitkannya kepada Kepala LIPI, PDII dan Perpustakaan Nasional.
4. Berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada butir (1) akreditasi dapat terus berlanjut apabila hasil evaluasinya positif, dan akreditasinya dicabut bila hasil evaluasinya negatif.
6. PENUTUP
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 22
Pedoman akreditasi majalah ilmiah merupakan panduan bagi institusi maupun peneliti yang akan mengajukan akreditasi majalah ilmiah berkala. Dalam buku ini tertuang instrumen evaluasi serta mekanisme dan prosedur yang harus dilakukan.
LIPI sebagai pembina fungsional jabatan peneliti terus melakukan pengembangan dan perbaikan secara terus menerus, termasuk untuk penyempurnaan pedoman ini. Kami berharap dengan terbitnya pedoman ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan bermanfaat.
(Harap diisi dengan singkat dan jelas)
I. IDENTITAS MAJALAH ILMIAH
1. Nama majalah ilmiah yang dikelola :2. I S S N :
3. Institute / Kelembagaan penerbit
:
4. Pengelolaan Majalah a. Nama Ketua Dewan Editor b. Nama Penyunting Pelaksana
:
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 23
PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITILEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
FORMULIR ISIAN PENGAJUAN USULANAKREDITASI MAJALAH ILMIAH
Lampiran II
LIPI
1. Cakupan Bidang Ilmu dari Majalah (pilih salah satu)
1. Matematika
2. Fisika
3. Kimia
4. Kebumian
5. Biologi
6. Teknologi Informasi dan Komunikasi7. Rekayasa (Teknik) dan Teknologi
8. Pertanian, Kedokteran Hewan dan Lingkungan
9. Arsitektur, Gedung dan Lingkungan Kota
10. Kedokteran dan Kesehatan
11. Pendidikan
12. Ekonomi
13. Perdagangan Manajemen, Pariwisata dan Jasa
14. Ilmu Politik dan Kebijakan
15. Studi Kemasyarakatan
16. Kognitif dan Perilaku
17. Hukum, Keadilan dan Penegakan Hukum
18. Jurnalistik, Keperpustakaan dan Kurator
19. Kesenian
20. Bahasa dan Budaya
21. Sejarah dan Arkeologi
22. Agama, Filosofi dan Sistem
2. Alamat :
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 24
Telepon/Fax/E-Mail :
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 25
II. PENYUNTING
1. Dewan Editora. Jumlah Tim Editorb. Kualifikasi Tim Editor
Peneliti Non Peneliti Jumlah
S1 : . .. ...
S2 :
. .. ...
S3 :
. .. ...
Lainnya :
c. Asal Intitusi Tim Editor : . orangLembaga Penelitian :- Unit Litbang sendiri : . orang- Unit litbang lain : . orangLembaga Lain :- Dalam Negeri : . orang- Luar Negeri : . orang
2. Keterlibatan aktif Penyunting Pelaksana (pilih salah satu)
a. 16 jam per minggu ( )b. 8 jam per minggu ( )c. 4 jam per minggu ( )
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 26
3. Kepakaran Penyunting :
NON A M A
(lengkap dengan gelar) INSTITUSIBIDANG ILMU(kepakaran)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
III. PERKEMBANGAN MAJALAH / KEBERKALAAN
1. Riwayat Penerbit
a. Terbit pertama : Bulan . Tahun .
b. Nama majalah pada awal
terbit
:
c. Perubahan nama majalah : ada / tidak
d. Jika ada, sebutkan nama
majalah sekarang
:
e. Tanggal, bulan, tahun
perubahan nama
:
2. Frekuensi Terbit per tahun (jumlah Nomor)
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 27
Tahun
2002 2003 2004 2005
Jumah Nomor
Sebutkan volume dan nomor Majalah yang telah diterbitkan (dari tahun 2002 2005)
Tahun 2002 : 1)2)3)4)
Tahun 2003 : 1)2)3)4)
Tahun 2004 : 1)2)3)4)
Tahun 2005 : 1)2)3)4)
3. Jumlah naskah
a. Jumlah naskah setiap terbitan
Tahun
2002 2003 2004 2005
Naskah Masuk :Naskah dimuat :Jumlah Artikel/Volume :
4. Sumber Naskah (%)
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 28
Tahun
2002 2003 2004 2005
Lembaga Peneliti :Lembaga Peneliti Lain :Institusi Lain Dalam Negeri Luar Negeri
:::
5. Rata-rata waktu pemrosesan Naskah (mulai naskah
diterima sampai dapat diterbitkan)
Tahun
2002 2003 2004 2005
Jumah Minggu :
6. Jumlah Tiras/Oplaag setiap terbit
Tahun
2002 2003 2004 2005
Jumah Tiras :
7. a. Apakah Majalah mempunyai kantor sendiri ? (Ya / Tidak)
Alamat kantor :
b. Apakah Majalah mempunyai percetakan sendiri ? (Ya / Tidak)
Bila tidak, sebutkan nama perusahaan / percetakan dimana
Majalah tersebut di
Cetak :
Alamat percetakan :
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 29
8. Sumber Pendanaan Majalah :
Sumber Dana A d a Tidak ada Jumlah
TeraturTidak Teratur Rupiah
Lembaga/Unit SendiriIklanSumber lain
9. Distribusi Majalah
a. Pelanggan
Tahun 2002 2003 2004 2005
Jumlah pelanggan membayar
Jumlah pelanggan tidak membayar
Sisa stock tidak terdistribusi
b. Penyebaran
TahunInstitusi 2002
(eks)2003(eks)
2004(eks)
2004(eks)
Lembaga Penelitian
Lembaga Lain
Dalam Negeri
-Luar Negeri
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 30
IV. PEMENUHAN KEWAJIBAN PASCA TERBIT
1. Apakah editor memberikan cetak lepas kepada penulis ya/tidak
2. Apakah editor memenuhi peraturan wajib simpan diarsip
nasional/PDII LIPI: ya/tidak
V. INFORMASI PENDUKUNG
a. Penyediaan halaman khusus untuk iklan ya/tidak
b. Pemuatan artikel ulasan dan tinjauan atas undangan ya/tidak
c. Pemuatan tinjauan buku baruya/tidak
d. Pemuatan obituari ilmuwan dalam bidang
cakupan majalah ya/tidak
e. Pemuatan foto penulis artikel
ya/tidak
Tanda Tangan
(Nama jelas)
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 31
JUDUL BERKALA :
I S S N :
PENERBIT :
ALAMAT :
K R I T E R I A
Pilihan Butir
Tertinggi
Penilaian Sendiri (Skor)
Penilaian Evaluator I
(Skor)
Penilaian Evaluator II
(Skor)
I. Nama Berkala1. Kesesuaian nama 5
JUMLAH I 5
II. Kelembagaan Penerbit1. Pranata penerbit2. Pengelolaan penerbit3. landasan /Pembakuan
Nasional/Internasional
544
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 32
PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITILEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
FORMULIR ISIAN PENILAIANAKREDITASI MAJALAH ILMIAH
Lampiran III
LIPI
JUMLAH II 13
K R I T E R I A Pilihan Butir
Tertinggi
Penilaian Sendiri (Skor)
Penilaian Evaluator I
(Skor)
Penilaian Evaluator II
(Skor)
III. Penyunting1. Pelibatan mitra
bestari sebagai penelaah ahli2. Kualifikasi penyunting3. Keterlibatan pejabat
struktural dalam komposisi penyunting
4. Keperwakilan pakar bidang ilmu dalam komposisi penyunting
5. Penggarisan tugas masing-masing penyunting, pembedaan antara penyunting penyelia, penyunting pelaksana dan penyunting tamu.
4
2
2
2
2
JUMLAH III 12
IV. Kemantapan Penampilan1. Ukuran Berkala2. Tata Letak3. Tipe Huruf4. Jenis Kertas5. Konsistensi jumlah
halaman per penerbitan6. Warna Sampul7. Berpenciri terkenali dari jauh8. Rancangan memikat9. Kesan untuk kemantapan
11111
11
11
JUMLAH IV 9
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 33
K R I T E R I A Pilihan Butir
Tertinggi
Penilaian Sendiri (Skor)
Penilaian Evaluator I
(Skor)
Penilaian Evaluator II
(Skor)V. Gaya Penulisan
1. Sistematika penulisan
2. Konsistensi pembaban
3. Abstrak4. Kata Kunci5. Penyajian
instrumen pendukung gambar (catatan kaki, grafik, bagan, tabel )
6. Cara pengacuan dn pengutipan
7. Penyusunan daftar pustaka
8. Pencantuman nama penulis
9. Petunjuk bagi calon penulis dalam setiap penerbitan
10. Pembacaan contoh cetak oleh penulis
2
1111
1
111
1
JUMLAH V 11VI. Substansi
1. Berisi hasil penelitian ilmiah, dan/atau konsep ilmiah
2. Publikasi ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti
3. Cakupan keilmuan berkala4. Aspirasi wawasan berkala 5. Keorisinalan sumbangan
berkala pada kemajuan ilmuan dan teknologi
6. Dampak ilmiah berkala7. Kadar perbandingan sumber
acuan primer lainnya8. Derajat kemutahiran pustaka
acuan9. Analisis dan sintesis
10. Penyimpulan dan perampatan
2
1
355
2.52.5
2.5
22.5
JUMLAH VI 28
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 34
K R I T E R I A Pilihan Butir
Tertinggi
Penilaian Sendiri (Skor)
Penilaian Evaluator I
(Skor)
Penilaian Evaluator II
(Skor)VII. Keberkalaan
1. Frekuensi penerbitan2. Tata Penomoran Majalah3. Penomoran halaman4. Indeks tiap jilid5. Sumber dana6. Ketersediaan naskah
221122
JUMLAH VII 10
VII. Tiras 1. Tiras minimum terpenuhi2. Menyediakan cetak lepas3. Memenuhi wajib simpan
PDII LIPI
221
JUMLAH VIII 5
IX. Lain-lain
1. Penyediaan halaman khusus untuk iklan
2. Pembuatan artikel ulasan dan tinjauan ilmiah atas undangan
3. Pemuatan tinjauan buku ilmiah baru yang sesuai dengan bidang keilmuan berkala
4. Pemuatan obituari tokoh ilmuan dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan berkala
5. Pemuatan foto penulis artikel
2
2
1
1
1
JUMLAH IX 7
JUMLAH TOTAL 100
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 35
Riwayat Hidup Dewan Editor ( Minimal 5 orang anggota )
a. Nama :
b. Tempat dan tanggal lahir :
c. Kedudukan/jabatan :
d. Alamat Kantor :
e. Nomor Telepon/Fax/E-mail :
f. Alamat Rumah :
g. Nomor Telepon/ Fax/E-mail :
h. Riwayat pendidikan (dimulai dari yang terakhir) dapat ditulis pada kertas lain:
i. Pengalaman dalam mengelola majalah (dapat ditulis pada kertas lain) :
j. Riwayat pekerjaan (dimulai dari yang terakhir) dapat ditulis pada kertas lain
k. Publikasi dalam majalah ilmiah (tuliskan judul-judul artikel ilmiah yang dipublikasikan dan nama Majalah penerbit, dalam waktu 3 tahun terakhir) dapat ditulis pada kertas lain :
l. Kemahiran dalam bahasa asing:
Jakarta, ..........................2005
Tanda Tangan
( nama jelas)
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 36
PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITILEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Lampiran IV
LIPI
PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 37
PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITILEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIAFORMULIR ISIAN PENGAJUAN USULANPUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITILEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIAFORMULIR ISIAN PENILAIANPUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITILEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIAArticle I. Daftar Isi JumlahNO
JUMLAH IJUMLAH II4. Keperwakilan pakar bidang ilmu dalam komposisi penyuntingJUMLAH IIIJUMLAH IV1. Sistematika penulisan
Top Related