Download - Pbl Blok 10 Joseph

Transcript

PBL BLOK 10

Joseph Halim102009037

Makroskopis sistem urinariaGinjal- Panjangnya 12-13 cm- lebarnya 6 cm- beratnya antara 120-

150 gram- di retro peritoneal,

sebelah kiri / kanan columna vertebralis

Pembungkus ginjal

• Capsula fibrosa: mempertahankan ginjal pada

tempatnya

• Capsula adiposa:membungkus ginjal dan gl.supra

renalis

• Fascia renalis:letak : di luar capsula fibrosa

Bagian-bagian ginjal

1. Cortex renis yang terdiri dari:

– Glomerolus

– Pembuluh darah

2. Medulla renis

-pyramid renalis

-calyx minor

-calyx major

-pelvis renis

Vascularisasi ginjal

• A. renalis cabang Aorta abdominalis

• A. Interlobaris pada perbatasan cortex & medula bercabang

menjadi A. arcuata, mengelilingi cortex & medulla, sehingga

disebut A. arciformis.

• A. arcuata

Vena

• Dari V. interlobularis→ V. arcuata→V. interlobaris → V. renalis →

V. Cava inferior

URETER

• Panjangnya 25 – 30 cm

• Persarafan oleh plexus hypogastricus inferior

T11-L2 melalui neuron – neuron simpatis.

• Terdiri dari dua bagian :

– pars abdominalis:Jalannya ureter pada ♀= ♂

– pars pelvina:Jalannya ureter pada ♀ ≠ ♂

VESICA URINARIA=kandung kemih• Fungsi: menampung urine (200-400 cc)

• Letak : di belakang os pubis

• V.U. kosong : seluruhnya terletak dalam rongga

panggul,di belakang os pubis

• V.U. terisi : bagian V.U. terletak di regio

hypogastric

Bentuk:

• penuh : ~ telur ( ovoid )

• kosong : ~ limas

URETHRA (saluran akhir )

• Fungsi: mengeluarkan urine &

membawa keluar semen

• Urethra pada perempuan memiliki

panjang yang jauh lebih pendek

MIKROSKOPIS Sistem UrinariaREN (GINJAL)

• Tubuli kontorti proksimalis epithel kubis dengan brush border, inti ditengah dan sitoplasma berbutir halus, diduga butiran urat.

• Ansa henle epithel sama, namun tidak memiliki brush border, tetapi pada sitoplasma terdapat vakuola.

• Tubuli konturti distalis memiliki lumen lebih luas, epithelnya lebih pucat dan berbentuk kubis.

•  Alat penyalur mulai dari duktuli koligentes dengan epithel kubis, terus ke duktus Bellini dan akhirnya masuk ureter.

URETER

• Lumen berkelok

• Epitel: transisional tebal

• Lamina propia: Jar. Penyambung jarang

• Dinding ureter:-T.muskularis-T.adventisia

VESICA URINARIA

Dinding v.urinaria:-epitel: transisional

-muskularis: lapisan otot longitudinal& sirkuler

-Ada sel payung

URETHRA

Urethra wanita

-epitel: gepeng berlapis dan memiliki

area dengan epitel silindris

bertingkat

Mekanisme pembentukan urin

• Filtrasi

Cairan yang difiltrasi dari glomerulus

kapsula Bowman, melewati 3

lapisan: dinding kapiler glomerulus,

membran basalis, dan lapisan dalam

kapsula Bowman.

Tiga gaya fisik yang terlibat dalam proses filtrasi:

• tekanan darah kapiler glomerulus bergantung pada

tekanan darah yang masuk ke glomerulus

• tekanan osmotic plasma yang ditimbulkan oleh distribusi

protein-protein plasma yang tidak diimbangi di kedua sisi

membran glomerulus dan arahnya melawan filtrasi

• cairan di dalam kapsula Bowmann menimbulkan tekanan

hidrostatik

Mekanisme pebentukan urin

• Reabsorbsi

Ada 2 macam reabsorpsi tubulus: reabsorpsi

aktif(memakai energi) dan pasif. Yang secara

aktif direabsorpsi merupakan bahan-bahan

yang penting bagi tubuh, misalnya glukosa,

asam amino, dan nutrient organic lainnya.

• Reabsorbsi Na

Delapan puluh persen dari energi total ginjal digunakan

untuk reabsorpsi Na. Dari semua Na yang difiltrasi, 67%

direabsorpsi di tubulus proximal, 25% direabsorpsi di

lengkung henle, dan8% di tubulus distal/duktus pengumpul.

• Reabsorpsi glukosa dan asam amino

Glukosa dan asam amino diangkut melalui proses

transportasi aktif sekunder, suatu pembawa kotransportasi

khusus. Renal threshold untuk glukosa adalah 170-180

mg/menit.

• Reabsorpsi CL, H2O, Urea

Air 80% direabsorpsi secara obligatorik di

tubulus proximal dan lengkung henle dan

sisanya 20% direabsorpsi secara variasi di

tubulus distal. Sedangkan 50% urea yang

difiltrasi akan secara pasif direabsorpsi di

tubulus proximal oleh karena permeable

teradap urea.

Mekanisme pebentukan urin

• Sekresi

• Sekresi ion H

Tingkat sekresi ion H bergantung pada keasaman cairan

tubuh.

• Sekresi ion K

K yang difiltrasi seluruhnya direabsorbsi di tubulus

proksimal.

Hal yang mempengaruhi pembentukan urin

• Hormon anti diuretik (ADH)

dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior akan

mempengaruhi penyerapan air pada bagian tubulus distal

karena meningkatkan permeabilitias sel terhadap air.

• Hormon aldosteron

Aldosteron memengaruhi pengangkutan ion-ion , yang

berkerja pada bagian distal dari tubulus ginjal untuk

meningkatkan reabsorbsi natrium dan klorida serta ekskresi

kalium dan hidrogen.

Terima Kasih