Download - Patologi saluran pencernaan

Transcript
Page 1: Patologi saluran pencernaan

PATOLOGI SISTEM SALURAN PENCERNAAN

Page 2: Patologi saluran pencernaan

• merupakan salah satu organ silindris berongga panjang sekitar 25 cm dan diameter 2 cm, terbentang dari hipofaring sampai cardia lambung, kira-kira 2-3 cm di bawah diafragma

• Dindingnya terdiri dr 4 lapisan : mukosa, submukosa, muskularis, serosa

• Peranan esofagus menghantarkan makanan dan minuman dari faring ke lambung

Page 3: Patologi saluran pencernaan

• Atresia esofagus dan Fistel trakeoesofagus

• Divertikel Esofagus– Divertikel Zenker– Divertikel Epifrenik

• Gangguan Motilitas– Akalasia– Spasme Difus– Skleroderma

Page 4: Patologi saluran pencernaan

• Esofagitis refluks• Hernia Hiatus• Perforasi

– Benda asing– perforasi iatrogenik akibat instrumentasi

• Esofagitis Korosif• Tumor

– Jinak– Ganas

Page 5: Patologi saluran pencernaan
Page 6: Patologi saluran pencernaan
Page 7: Patologi saluran pencernaan
Page 8: Patologi saluran pencernaan
Page 9: Patologi saluran pencernaan
Page 10: Patologi saluran pencernaan

• Terdiri dari 4 bagian : kardia, fundus, antrum,pilorus

• Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.

• Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim.

Page 11: Patologi saluran pencernaan

• Peptic Ulcer (Ulkus peptikum)• Gastrinoma• Gastritis

– Akut– Kronik

• Tumor Jinak Lambung– Polip– Leimioma

Page 12: Patologi saluran pencernaan

• Karsinoma Lambung• Benda asing

Page 13: Patologi saluran pencernaan
Page 14: Patologi saluran pencernaan
Page 15: Patologi saluran pencernaan

• Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta.

• Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna).

• Terdiri atas Duodenum (usus 12 jari), Jejunum (usus kosong) , Ileum (usus penyerapan)

Page 16: Patologi saluran pencernaan

1. Usus dua belas jari (Duodenum)• bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan

menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). • merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya

oleh selaput peritoneum. • Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari

pankreas dan kantung empedu. • Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari

(duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.

Page 17: Patologi saluran pencernaan

2. Usus Kosong (jejenum)• Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2

meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.

• Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili).

3. Usus Penyerapan (illeum)• Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada

sistem pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.

Page 18: Patologi saluran pencernaan

• Kelainan bawaan– divertikulum meckel– malrotasi usus halus– atresia usus

• Hambatan pasase usus– obstruksi– strangulasi

• Radang– akut– kronik

Page 19: Patologi saluran pencernaan

• neoplasma– tumor jinak– tumor ganas

• trauma• fistel

Page 20: Patologi saluran pencernaan
Page 21: Patologi saluran pencernaan

• Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.

• Usus besar terdiri dari :• * Kolon asendens (kanan)

* Kolon transversum* Kolon desendens (kiri)* Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)

• Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.

Page 22: Patologi saluran pencernaan

• Obstruksi kolon• Volvulus

– Volvulus Sekum– Volvulus sigmoid

• Divertikulosis• Neoplasma

– Jinak : polip– tumor karsinoid– limpoma– lipoma

Page 23: Patologi saluran pencernaan

• sekum (Bahasa Latin: caecus, “buta”) dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar.

Page 24: Patologi saluran pencernaan

1. Appendicitis (Acuta and Chronica)2. Appendicitis rekurens3. Peritonitis4. Adenocarcinoma5. Tumor Apendiks

Page 25: Patologi saluran pencernaan
Page 26: Patologi saluran pencernaan

• Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).

• Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu :* Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan* Pulau pankreas, menghasilkan hormon

• Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan. Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung.

Page 27: Patologi saluran pencernaan

1. Pancreatitis2. Carcinoma Pancreas

Page 28: Patologi saluran pencernaan
Page 29: Patologi saluran pencernaan

• Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan.

• Zat-zat dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya kapiler. Kapiler mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta.

Page 30: Patologi saluran pencernaan

• abses hati• hipertensi portal• Tumor

– Ganas– jinak

• adenoma, hemangioma, kolangioma, kista

Page 31: Patologi saluran pencernaan

membantu pencernaan dan penyerapan lemak

Page 32: Patologi saluran pencernaan

1. kolelithiasis 2. kolesistitis3. Adenocarcinoma, Cholangiocarcinoma4. Atresia Bilier5. Kolesistitis akalkulus akut

Page 33: Patologi saluran pencernaan
Page 34: Patologi saluran pencernaan

• Rektum (Bahasa Latin: regere, “meluruskan, mengatur”) adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.

• Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.

Page 35: Patologi saluran pencernaan

1. Gangguan fungsional intestinal : konstipasi, megacolon2. Megacolon congenital (Hirschprung disease)3. Irritable Bowel Syndrome and Irritable Bowel Disease4. Haemorrhoid interna and eksterna5. Fissura ani6. Fistula ani7. Carcinoma Sigmoid Colon8. Carcinoma Recti

Page 36: Patologi saluran pencernaan

1. umbilikalis2. para umbilikalis3. ventralis4. littre5. spieghel6. inguinalis7. femoralis

Page 37: Patologi saluran pencernaan

TERIMA KASIH