PARTOGRAFOleh :
KELOMPOK 1
Pengertian......
Partograf adalah alat untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas kesehatan dalam menentukan keputusan dalam penatalaksanaan.( saifudin, abdul bari. 2002).
Partograf adalah alat bantu yang di gunakan selama fase aktif persalinan ( depkes RI, 2004).
Tujuan utama dari penggunaan partograf
Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan
dengan menilai serviks melalui pemeriksaan dalam.Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan dengan
normal. Dengan demikian, juga dapat melakukan deteksi secara dini setiap kemungkinan terjadinya partus lama.
Data pelengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu, kondisi bayi, grafik kemajuan proses persalinan, bahan dan medikamentosa yang di berikan
Jika di gunakan secara tepat dan konsisten, partograf akan membantu penolong persalinan untuk :
Mencatat kemajuan persalinanMencatat kondisi ibu dan janinnyaMencatat asuhan yang di berikan selama
persalinan dan kelahiranMenggunakan informasi yang tercatat
untuk identifikasi dini penyulit persalinanMenggunakan informasi yang tersedia
untuk membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu.
Kontraindikasi pelaksanaan partograf (WHO)
Wanita hamil dengan tinggi kurang dari 145 cm
dugaan kesempitan panggulpersalinan premature, persalinan bekas seksio cesarea atau bekas
operasi rahim,DLL
Temuan yang perlu di catat dalam partograf
1. Informasi tentang ibu
Lengkapi bagian awal ( atas ) partograf secara teliti pada saat mulai asuhan persalinan, seperti waktu kedatangan ibu, perhatikan kemungkinan ibu datang dalam fase laten persalinan catat waktu terjadinya pecah ketuban.
2. Kesehatan dan kenyamanan janin
DJJDengan menggunakan metode
seperti yang di uraikan pada bagian pemeriksaan fisik, nilai dan catat DJJ setiap 30 menit ( lebih sering jika ada tanda – tanda gawat janin).
Warna dan adanya air ketubanNilai air ketuban setiap kali di lakukan
pemeriksaan dalam, dan nilai warna air ketuban pecah
Gunakan lambang berikut ini :1. U : Ketuban utuh (belum pecah)2. J : Ketuban sudah pecah dan air ketuban
jernih3. M : Ketuban sudah pecah dan air ketuban
bercampur mekonium4. D : Ketuban sudah pecah dan air ketuan
bercampur darah5. K : Ketuban sudah pecah dan tidak ada air
ketuban (“kering”)
Molase ( penyusupan kepala janin )Penyusupan adalah indicator penting tentang seberapa
jauh kepala bayi dapat menyesuaikan diri dengan bagian keras panggul ibu. Setiap kali melakukan pemeriksaan dalam, nilai penyusupan antara tulang kepala janin.
Gunakan lambang - lambang berikut :0 : tulang – tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah
dapat di palpasi.1 : tulang – tulang kepala janin hanya saling bersentuhan.2 : tulang – tulang kepala janin saling tumpang tindih, tapi
masih dapat di pisahkan.3 : tulang – tulang kepala janin saling tumpang tindih da tidak
dapat dipisahkan.
Penurunan bagian terbawah atau presentasi janin.
Pada persalinan normal, kemajuan pembukaan serviks umumnya di ikuti dengan turunnya bagian terbawah/presentasi janin baru terjadi setelah pembukaan serviks mencapai 7 cm.
Garis waspada dan garis bertindak
Garis waspada di mulai pada pembukaan serviks 4 jam cm dan berakhir pada titik dimana pembukaan 1 cm per jam. Pencatatan selama fase aktif persalinan harus di mulai di garis waspada.
Jam dan waktu
Waktu mulainya fase aktif persalinan. satu jam sejak dimulainnya fase aktif
persalinanWaktu aktual saat pemeriksaan
dilakukan. Saat ibu masuk dalam fase aktif
persalinan
Kontraksi uterus.
Setiap 30 menit, raba dan catat jumlah kontraksi dalam 10 menit dengan mengisi angka pada kotak yang sesuai. Nyatakan lamanya kontraksi dengan :
Beri warna orange di kotak yang sesuai untukmenyatakan kontraksi yang lamanya < 20 detik.
Beri warna Ungu di kotak yang sesuai untuk menyatakankontraksi yang lamanya 20 – 40 detik.
Beri warna hijau pada kotak yang sesuai untuk menyatakankontraksi lebih dari 40 detik
Obat – obatan dan cairan yang di berikan
OksitosinObat – obatan lain cairan IV
Nadi, tekanan darah, dan temperature tubuh.
Berkaitan dengan nadi dan tekanan darah ibu. Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase
aktif persalinan.Nilai dan catat tekanan darah ibu setiap 4 jam selama
fase aktif persalinan.Nilai dan catat temperature tubuh ibu (lebih sering
jika meningkat, atau di anggap adanya infeksi) setiap 2 jam dan catat temperature tubuh dalam kotak yang sesuai
Volume urine, protein atau aseton
Ukur dan catat jumlah produksi urine ibu sedikitnya setiap 2 jam ( setiap kali ibu berkemih).
Asuhan, pengamatan dan keputusan klinik lainnya
Catat semua asuhan lain, hasil pengamatan dan keputusan klinik
Asuhan, pengamatan dan keputusan klinik mencakup:
Jumlah cairan peroral yang di berikan.Keluhan sakit kepala atau penglihatan (pandangan) kabur.
Konsultasi dengan penolong persalinan lainnya (dokter obsgyn, bidan, dokter umum).
Persiapan sebelum melakukan rujukan dan Upaya rujukan.
Pencatatan pada lembar belakang partograf .
Halaman belakang partograf merupakan bagian untuk mencatat hal – hal yang terjadi selama proses persalinan dan kelahiran, serta tindakan – tindakan yang di lakukan sejak pesalinan kala I hingga IV (termasuk bayi baru lahir). Itulah sebabnya bagian ini di sebut sebagai catatn persalinan. Catatan persalinan adalah terdiri dari unsur – unsur berikut :
Data atau Informasi umumKala IKala IIKala IIIBBLKala IV
TERIMA KASIH