Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor
Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani
Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A
Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,
Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]
Volume 040/ Tahun 2018PARIWARA IPB
Terbit Harian
Rektor IPB : Lulusan IPB Harus Siap Masuki Zaman Revolusi Industri 4.0
nstitut Pertanian Bogor (IPB) kembali menggelar
Iupacara wisuda tahap VI Program Sarjana, Profesi Dokter Hewan, dan Pascasarjana tahun akademik
2017/2018 di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga Bogor (21/3). IPB menyerahkan ijazah kepada 721 orang lulusan, yang terdiri dari 389 orang lulusan bergelar Sarjana, 40 orang lulusan bergelar Profesi Dokter Hewan, 224 orang lulusan bergelar Magister Sains, 31 orang lulusan bergelar Magister Manajemen, 7 orang lulusan bergelar Magister Profesional, dan 30 lulusan bergelar Doktor.
Dalam sambutannya, Rektor IPB, Dr. Arif Satria mengatakan lulusan IPB harus siap menghadapi era revolusi industri 4.0. Kini kita telah berada dalam era revolusi industri 4.0 yang sungguh berbeda dari era sebelumnya. Revolusi industri generasi satu dicirikan dengan tumbuhnya mekanisasi dan energi berbasis uap dan air. Revolusi industri generasi dua dicirikan dengan berkembangnya energi listrik dan produksi massal. Revolusi industri generasi tiga dicirikan dengan tumbuhnya industri berbasis elektronika, teknologi informasi, serta otomatisasi.
“Revolusi industri generasi ke empat dicirikan dengan berkembangnya Internet of Things yang diikuti dengan teknologi baru dalam data sciences, robotik, cloud, finansial technology, dan seterusnya yang telah mendisrupsi inovasi-inovasi sebelumnya,” papar Rektor.
Peran IPB adalah menghasilkan lulusan unggul yang adaptif terhadap perubahan yang mampu mendukung proses transformasi ekonomi yang lebih merata di era sharing economy. Yakni melalui tumbuhnya technopreneur dengan start-up bisnis serta socio-preneur dalam pengembangan masyarakat melalui inovasi-inovasi yang dihasilkan.
IPB adalah ladang persemaian yang subur bagi calon-calon pemimpin bangsa yang berintegritas dan mampu menjadi trend setter perubahan di era disrupsi ini. Komitmen besar IPB untuk mencetak pemimpin-pemimpin bangsa ini kita wujudkan melalui sejumlah langkah yakni penguatan talent pool sejak dini dan melalui proses yang sistematis.
“Selain itu, tahun 2018 ini kami akan membuka kelas internasional sebagai bentuk komitmen agar IPB makin
2
mendunia. Tentu jalur-jalur regular seperti SNMPTN dan
SBMPTN serta jalur mandiri lainnya tetap kita
selenggarakan dengan terus berorientasi pada
peningkatan kualitas calon mahasiswa. Karena itu saya
berharap bahwa para wisudawan semua dapat menjadi
duta-duta IPB untuk mempromosikan IPB, mengajak
sahabat dan kerabat mendaftar menjadi calon mahasiswa
IPB, serta mengajak para ketua OSIS untuk bergabung ke
IPB,” imbuh Rektor.
Rektor berharap para lulusan dapat bekerja di tengah-
tengah masyarakat untuk mendapatkan masa depan
yang gemilang.
“Rencanakanlah masa depan yang baik karena masa
depan yang baik adalah masa depan yang di persiapkan.
Keberuntungan akan muncul ketika kesempatan bertemu
dengan persiapan,” ujarnya.
Dan keberadaan alumni sebuah perguruan tinggi
memiliki peran strategis dalam membangun bangsa dan
negara pada umumnya dan membangun IPB pada
khususnya. Alumni IPB jika sudah masuk ke dunia kerja,
ataupun profesional terkenal cukup baik, berprestasi, ulet,
dan mau bekerja keras. Untuk diketahui bahwa sampai
dengan wisuda pada tahap ini, IPB telah memiliki 151.114
orang alumni.
Sementara itu, mengenai arah perkembangan IPB ke
depan, menurutnya IPB harus menjadi bagian dari solusi
atas segala persoalan riil di masyarakat serta menjadi rujukan
utama dalam bidang pertanian, kelautan dan biosains tropika
baik nasional maupun global. Oleh karena itu tahun 2018 ini akan
segera berdiri Center for Sustainability Science dan Halal Center.
“IPB akan selalu hadir di tengah petani, nelayan, peternak,
masyarakat sekitar hutan untuk memperkuat kedaulatan
pangan, energi, maritim, dan lingkungan. Salah satu hal strategis
dalam waktu dekat yang akan segera dibangun adalah TANI
Center. Tani Center ini sebagai pintu untuk membuka akses
petani terhadap inovasi teknologi dan informasi IPB, serta akses
petani untuk sharing pengalaman yang bisa menjadi modal bagi
IPB untuk penyempurnaan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Rektor mengajak para dosen, peneliti,
mahasiswa, dan alumni IPB untuk terus-menerus dan serius
mengembangkan riset, publikasi ilmiah, dan inovasi dengan
semangat baru, yakni semangat untuk menginspirasi dunia,
semangat untuk memberi sesuatu untuk dunia, dan semangat
untuk andil dalam perubahan dunia.
“Dengan semangat itulah, maka keseharian kita akan lebih
diwarnai dengan aktivitas upload dan bukan download.
Seringnya kita meng-upload atau mengunggah akan menjadi
bukti bahwa kita memiliki mental memberi dan menginspirasi,
sehingga keberadaan kita benar-benar memberi manfaat,”
tandasnya.(Awl/Zul)
Menurut Ikhsan Suhendro, Institut Pertanian
Bogor (IPB) adalah “Kampus Rakyat” bagi
pemuda daerah yang tidak cukup biaya untuk
berkuliah. Ikhsan optimis IPB dapat menjadi rumah kedua
untuk menuntut ilmu dan menggapai impian-impiannya.
Dalam upacara wisuda tahap VI Program Sarjana, Profesi
Dokter Hewan, dan Pascasarjana tahun akademik
2017/2018 di Grha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga
Bogor hari ini (21/3), Ikhsan dinobatkan sebagai lulusan
terbaik Fakultas Peternakan IPB.
“IPB adalah kampus prestatif dan “merakyat”, karena
banyak merekrut putra daerah dari pelosok Indonesia.
Terutama juga karena IPB memiliki banyak program
beasiswa. Ini merupakan hal yang penting, karena ekonomi
keluarga saya yang tidak memungkinkan untuk kuliah apalagi
sampai ke luar pulau,” ujarnya saat diwawancara tim humas IPB.
Dalam penuturannya, Ikhsan memiliki tekad yang kuat untuk
melanjutkan kuliah meskipun banyak persoalan yang
dihadapinya saat itu. Meskipun sadar ekonomi tidak
memungkinkan, tapi semangat tidak boleh padam. Cerita harus
berlanjut, mimpi harus terajut. Maka, di setiap hari sepulang
sekolah, Ikhsan selalu belajar dengan giat, terutama mempelajari
soal-soal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN) dari kawan-kawannya yang mengikuti les belajar.
“Syukur Alhamdulillah, ya Allah saya dapat lulus seleksi masuk
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau
jalur undangan. Tapi perjalanan tidak terhenti sampai di situ,
karena ternyata orang tua belum setuju kalau harus kuliah di luar
daerah, karena ekonomi yang tidak memungkinkan. Tapi saya
mencoba meyakinkan orang tua kalau saya sudah mendaftar
Bidikmisi. Insya Allah pasti lulus, Bu. Kata saya saat itu pada ibu,”
ujarnya.
Satu nasehat Ibunya waktu itu adalah agar Ikhsan menjadi orang
yang prihatin. “Kamu harus hemat-hemat, jangan kebawa
temen yang boros, le,” imbuhnya.
Marbot Masjid Al Hurriyah IPB Jadi Lulusan Terbaik Fakultas Peternakan
3
Ikhsan dan keluarga sangat bersyukur dengan sistem
penerimaan mahasiswa baru di IPB, karena di tingkat
pertama para mahasiswa tinggal di asrama yang biayanya
terbilang murah.
Putra kelahiran Lampung 12 Desember 1994 ini
mengatakan mahasiswa itu punya tiga pilihan, sambil
menunjukan jarinya, yaitu akademik, organisasi dan
istirahat. Tapi dari tiga pilhan itu kita hanya bisa memilih
dua. Yang dua akan kita dapatkan dengan baik, tetapi
yang satu tentu harus dikorbankan.
“No problem, no pain no gain, karena istirahat
sesungguhnya adalah ketika sudah mati,” ujarnya. Untuk
memenuhi hasratnya berorganisasi, Ikhsan memilih
mendaftar sebagai marbot masjid Al Hurriyyah di Kampus
IPB Dramaga. Alasannya adalah selain menjadi wadah
pengembangan bakat dan pengembanan amanah, Ikhsan
mendapatkan mess atau asrama gratis.
“Tanpa pikir panjang langsung mendaftar. Singkat cerita
akhirnya lolos dan diterima menjadi marboth masjid Al
Hurriyyah, Alhamdulillah. Hal yang menjadi pembeda dari
menjadi marbot di maskam (masjid kampus) IPB
dibanding maskam la in adalah kepengurusan
kelembagaan masjid dan tim pembersih yang sudah ada
orangnya dan sudah tersusun rapih, Sehingga tugas kami
sebagai marbot adalah menjadi panitia di hari besar
agama Islam, pemakmur masjid, pengelola kajian rutin,
dan pengembangan bakat diri,” ujarnya.
Saat menjadi marbot, rutinitas sehari-hari Ikhsan shalat
tahajjud sebelum shalat subuh, dilanjutkan syuro
(musyawarah), lalu mengikuti kajian rutin di Aula Masjid Al
Hurriyyah sebelum berangkat kuliah.
“Manfaat lainnya adalah sholat berjamaah saya terjaga
dan ikatan ukhuwah (persaudaraan) yang kuat hingga
sekarang,”ujarnya.
Ikhsan selalu memegang nasehat salah satu ustadznya bahwa
sebagai aktivis dakwah, kita harus berprestasi, agar dakwah kita
didengar. Jika belajar adalah ibadah, maka berprestasi adalah
dakwah.
Ia sempat merasa keteteran dalam membagi waktu, apalagi saat
itu (semester 6) Ikhsan memiliki empat organisasi sekaligus, tiga
diantaranya menjadi ketua. Tetapi, karena sering berdisuksi
dengan teman seperjuangan, Ikhsan menemukan pola yang
mendukungnya untuk bisa berorganisasi dan berprestasi.
“Ternyata pola hidup juga memengaruhi daya tangkap saat di
kelas, misalnya saja ternyata tidur pagi dan sore itu dapat
menghilangkan hafalan dan belajar di malam hari sebelum tidur
ternyata mampu menguatkan hafalan dan daya analisa. Yang
terpenting, kerahkan 100% saat di kelas, selalu memperhatikan
dosen dan siapkan pertanyaan bila kurang jelas,” ujarnya.
Selama masa perkuliahan, Ikhsan menjadi bagian dari Marbot
Masjid Al Hurriyyah 2014-2017. Dan aktif di berbagai bidang
keorganisasian kampus diantaranya Birena 2013-2017 hingga
menjadi Ketua Hubungan Luar dan Multimedia pada tahun 2016,
Divisi Kewirausahaan Himaproter 2015, Ketua Reporter Majalah
Emulsi 2015-2016, dan Ketua Kajian Strategis dan Aksi Badan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan 2016.
Beberapa prestasi yang dicapai selama menempuh pendidikan di
IPB adalah memperoleh juara 1 Debat Fakultas Peternakan IPB
2014, juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah di Universitas Pendidikan
Ganesha Bali 2015 dan menjadi juara 1 dalam kompetisi Lomba
Karya Tulis Ilmiah di Universitas Padjadjaran 2016.
”Setelah lulus, saya ingin menjadi seorang profesional
perunggasan (poultryman) dan penulis aktif di majalah nasional.
Saat ini saya bekerja di perusahaan perunggasan multinasional,
PT Japfa Comfeed Indonesia, sebagai Management Trainee
Supervisor,” ujar peraih IPK 3,71 ini. (Awl/Zul)
Mahasiswa IPB Gelar Try Out SBMPTN Gratis untuk Anak Petani
Mahasiswa IPB yang tergabung dalam Gerakan
Cinta Anak Tani (GCAT) IPB, sebuah gerakan
peduli pendidikan anak petani mengadakan uji
coba tes Seleksi Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) gratis.
Try Out ini dihadiri siswa-siswa SMA prestatif yang
berlatar belakang keluarga petani dari Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 1 Tenjolaya. SMA Negeri 1 Pamijahan, SMA Negeri
1 Cibungbulang, SMA Negeri 1 Leuwiliang, SMA Negeri 1
Ciampea, dan SMA Negeri 1 Dramaga bertempat di Ruang
Seminar Agribisnis, Kampus IPB Dramaga Bogor, Minggu (11/3).
“Dalam Try Out ini ada tiga jenis soal yang diujikan yaitu mata
pelajaran rumpun Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) dan Ilmu Pengetahuan Campuran (IPC).
Tujuan dari diadakannya Try Out gratis ini adalah untuk membuat
adik-adik Penerima Manfaat (PM) GCAT dapat mengenal dan
memahami kondisi riil soal saat tes. Oleh karena itu, lembar
jawaban komputer (LJK) tiruan, sistem dan waktu yang digunakan
menyesuaikan dengan sistem tes yang sebenarnya”, kata Yusuf
Syakir, Ketua Pelaksana.
4
Yusuf yang juga merupakan mahasiswa Departemen Ilmu
dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB
angkatan 2014 ini menyatakan bahwa tes ini digelar
dengan memetakan kemampuan PM GCAT dalam
menyelesaikan soal SBMPTN, sehingga kelak saat
pembinaan intensif SBMPTN pasca Ujian Nasional (UN)
pengajaran yang diberikan dapat disesuaikan.
Ia juga menambahkan, “Adik-adik GCAT sebagian besar
menargetkan IPB sebagai kampus impian mereka setelah
lulus SMA. Adanya tes ini juga menjadi referensi kami selaku
volunteer untuk memberikan konsultasi kepada adik-adik dalam
memilih jurusan di IPB.”
Harapan dari adanya tes uji coba ini ialah agar PM GCAT dapat
menjadi siswa yang berani, karena adanya Try Out melatih mental
dalam menghadapi tes yang sebenarnya. (fifi/ris)
Mahasiswa IPB Beri Pelatihan Pengolahan Produk Perikanan untuk Masyarakat Desa
Indonesia saat ini sedang menghadapi problematika yang sangat rumit di segala bidang, terutama kualitas sumberdaya manusia. Tidak dipungkiri, kualitas
sumberdaya manusia di Indonesia sering dikaitkan dengan pemuda khusunya mahasiswa. Mahasiswalah yang menjadi calon pejuang selanjutnya yang menjadi agent of change di segala bidang. Menjawab tantangan tersebut, sebanyak 30 mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Perairan, Institut Pertanian Bogor (Himasi lkan IPB) memberikan pelat ihan pengolahan produk perikanan ‘Gerakan Masyarakat Pintar dan Cinta Produk Perikanan (Gempita)’, Minggu (11/3). Kegiatan ini diikuti sebanyak 20-30 masyarakat di Desa Malasari.
Dengan menggunakan bahan baku ikan lele, sejumlah mahasiswa Himasilkan IPB mengajarkan cara membuat abon. “Kami membuat produk berbahan baku ikan lele.
Ikan lele ini kami olah menjadi abon. Jadi kami sharing kepada masyarakat dan praktik tentang bagaimana mengolah ikan lele menjadi abon,” kata Ramlan, Ketua Pelaksana Gempita.
Alasan memilih ikan lele sebagai bahan abon, karena dari segi harga murah, bernilai ekonomis dan dikenal di kalangan masyarakat, “Ikan lele memiliki keunggulan diantaranya : harga murah, memiliki nilai ekonomis tinggi, stoknya melimpah di masyarakat, dan mudah diperoleh di mana pun,” Ayu Septi Wulandari, Sekretasis Divisi Pengembangan Masyarakat Himasilkan IPB.
Program ini juga dimaksudkan untuk menciptakan bisnis-bisnis baru sebagai bentuk realisasi dari program pelatihan. “Kita sedang mencari desa binaan yang bisa kita bina untuk proses mengolah ikan. Dari desa itu bisa menghasilkan dan menciptakan usaha di bidang pengolahan perikanan,” ujar Ayu.
Untuk kelanjutan Gempita, Himpunan mahasiswa ini akan bekerjasama dengan pihak pembudidaya ikan. “Untuk kelanjutan Gempita, kita akan bekerjasama dengan pihak-pihak pembudidaya ikan langsung, karena kita juga bisa memasarkan produk perikanan itu langsung. Selain kita memasarkan produk mereka, dan produk mereka dikenal masyarakat juga terjalin komunikasi antara pengusaha itu sendiri dengan mahasiswa Himasilkan IPB,” ujar Soni Baskoro, Ketua Divisi Pengembangan Masyarakat Himasilkan IPB.(Ath/ris)
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam IPB Mengajar konsisten lakukan kegiatan mengajar di desa-desa lingkar
kampus IPB Dramaga. Tahun ini, sasaran dari tim IPB Mengajar adalah Desa Babakan, Kecamatan Dramaga. Kegiatan pengajaran dilakukan setiap hari Sabtu sore di Masjid Al-Barokah dengan jenjang usia siswa mulai dari TK
sampai dengan SMP. Hingga saat ini, ada sekitar 50 orang siswa yang dibina oleh tim IPB Mengajar.
IPB Mengajar merupakan komunitas peduli pendidikan Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 2012. Komunitas ini berada di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) IPB. Program pendidikan ini ditujukan khusus untuk masyarakat lingkar kampus IPB. Program tersebut rutin dilakukan setiap tahun sejak bulan Februari sampai November.
”Fokus dari program mengajar ini adalah mengajarkan pendidikan umum kepada anak-anak yang disesuaikan dengan pelajaran mereka di sekolah. Kita membantu anak-anak yang kesulitan dalam proses belajar mereka. Selain itu, ada juga kegiatan di luar kelas yang dilakukan setiap minggu keempat, seperti jalan-jalan keliling desa maupun keliling kampus. Tujuannya agar anak-anak mengenal lingkungan sekitarnya,” jelas Jenni Rahmadini selaku penanggung jawab program IPB Mengajar.
IPB Mengajar Lakukan Pengabdian Masyarakat di Desa Sekitar Kampus IPB
5
Jenny juga menuturkan bahwa tidak hanya kegiatan
akademik saja yang diajarkan, melainkan para pengajar
juga mengajarkan anak-anak mengaji. Selain itu, ada juga
pelatihan softkill kepada anak-anak, diantaranya public
speaking, membaca puisi, drama, adzan, dan agriedu
(agriculture education). Pada kegiatan agriedu, anak-anak
dikenalkan pada dunia pertanian seperti menanam,
mengurus kebun, dan sebagainya.
“Sejauh ini tidak ada kendala yang cukup berarti dari adik-
adik dan perizinan desa. Hanya saja, kami masih
kekurangan pengajar karena kegiatan dilakukan di hari libur. Kami
juga masih kekurangan media pembelajaran yang cukup memadai
karena terkendala dana,” ujar Jenny.
Jenny berharap langkah kecil dari tim IPB Mengajar dapat
bermanfaat untuk membantu adik-adik di lingkar kampus IPB.
Selain itu, mahasiswa IPB dapat turut berkontribusi dan dapat juga
menyalurkan hobi mengajar anak-anak pada program IPB
Mengajar ini. (UAM/Zul)
Peneliti Vaksin HIV Berbagi Ilmu di IPB
Peter Johannes Holst yang berasal dari Macaques and
Human- Vaccine Technologies to HIV, Cancer and
Papillomavirus University of Copenhagen menjadi
narasumber dalam Half Day International Seminar di Kantor
Pusat Studi Satwa Primata (PSSP)-Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian
Bogor (IPB), Lodaya Bogor (20/3). Peter adalah peneliti yang
sudah lama melakukan penelitian terkait pengembangan
vaksin untuk HIV. Peneliti asal Copenhagen ini juga sering
melakukan kerjasama penelitian dengan PSSP -LPPM IPB,
diantaranya kerjasama penelitian vaksin papiloma virus.
Dalam seminar setengah hari yang digelar oleh PSSP IPB ini,
peneliti dari IPB Dr.drh. Diah Iskandriati juga memaparkan
kajiannya yang berjudul Nonhuman Primate Model for
Infectious Disease Study- Harnessing Knowledge from Nature
for Goodness of Mankind.
Menurut Dr. Diah, kemajuan dan perkembangan dunia
kedokteran manusia diperoleh melalui penel i t ian
menggunakan hewan. Walaupun metode alternatif untuk
menggantikan hewan telah ditemukan, namun ada beberapa
penelitian dan pengujian yang masih memerlukan keberadaan
hewan.
“Data tahun 2016 menunjukkan jumlah hewan yang
digunakan di berbagai negara dimana negara pengguna
hewan terbanyak dalam penelitian masih didominasi oleh USA
(20 juta), China (16 juta), Eropa dan Jepang masing-masing 11
juta. Banyak terobosan ilmu kedokteran yang didapat dengan
menggunakan hewan seperti penemuan insulin, anti depresan,
anestesi sampai dengan sel punca,” ujarnya.
Satwa primata merupakan salah satu hewan laboratorium
yang memiliki kekerabatan erat dengan manusia sehingga
mereka memiliki kemiripan anatomi, fisiologi, sistem
kekebalan sampai dengan sistem pembelajaran yang mirip
pada manusia.
Sebagai contoh hanya wanita dan satwa primata betina yang
mengalami ovulasi, menstruasi dan menopause, sehingga satwa
primata menjadi hewan model yang baik untuk reproduksi wanita.
Tonggak sejarah penelitian menggunakan satwa primata dimulai
pada tahun 1990 dengan ditemukannya komponen darah yang
selanjutnya diikuti oleh penemuan lain seperti obat anti HIV, hewan
model untuk Parkinson dan yang terbaru adalah cloning pada monyet.
Beberapa penemuan yang menggunakan satwa primata juga
memperoleh hadiah Nobel seperti penemuan vaksin yellow fever
(tahun 1951) dan vaksin polio (tahun 1954). Dewasa ini, ada tujuh
spesies primata yang banyak digunakan dalam penelitian biomedis
berasal dari Asia (monyet ekor panjang, beruk dan monyet resus),
Afrika (babon dan monyet hijau Afrika) serta Amerika Selatan/Tengah
(common marmoset dan squirrel monkey).
“Namun penggunaan satwa primata sebagai hewan model dan
testing harus memperhatikan aspek kesejahteraan hewan,”
terangnya.
Untuk menjaga kelestarian satwa ini, sejak tahun 1994 dikeluarkan
surat keputusan Menteri Kehutanan (No 26/kpts/1994) yang
menyatakan bahwa pemanfaatan monyet ekor panjang dan beruk
untuk penelitian dan ekspor harus berasal dari anakan hasil penelitian.
Disamping mencegah eksploitasi satwa primata dari habitat aslinya,
pemanfaatan hasil penangkaran juga menjaga kualitas kesehatan
hewan sehingga tidak mengganggu hasil penelitian.
Dr.drh. Huda Darusman, selaku Kepala PSSP IPB mengatakan PSSP
sejak tahun 1992 telah merintis penangkaran satwa primata specific
pathogen free (SPF) terhadap beberapa agen patogen yang dapat
menjadi faktor confounding dalam penelitian biomedis serta
melindungi personil terhadap agen zoonotic.
“Satwa primata merupakan satu dari sekian banyak hewan
laboratorium yang memberikan sumbangsih luar biasa untuk
perkembangan dunia kesehatan,” terangnya.
Half international seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai
instansi yang berkompeten. Peserta diantaranya berasal dari Fakultas
Kedokteran Hewan (FKH) IPB, PSSP IPB, Program Studi Primatologi
Sekolah Pascasarjana IPB, Pusat Penelitian Biologi LIPI, Asosiasi
Penambang Rakyat Indonesia, Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB
,PT Bio Farma, Indonesian Medical Education and Research Institute
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IMERI FKUI), PT. Bimana
Indomedical, PT. Hatfield Indonesia, Pusat Riset Virologi dan Kanker
Patobiologi FKUI - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (PRVKP- FKUI
RSCM). (dh/zul)
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 10-29 MARET 2018
Sabtu- Rabu, 10- 28 Maret 2018 IPB Art Contest 2018
Tempat : Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : BEM KM IPB CP : Qudsyi Ainul Fawaid (085715623003)
1
Sabtu- Minggu, 17- 25 Maret 2018 Leadership Class "Seorang Pemimpin Adalah Pemberi Harapan"
Waktu : - Pendaftaran : 17-23 Maret 2018 - Leadership Hari 1 : 24 Maret 2018 - Leadership Hari 2 : 25 Maret 2018 Unit Penanggung Jawab : BEM FEM IPB CP : Reizha (08963113165)
2
Kamis- Jumat, 22-23 Maret 2018 Meteorological Day 2018 GAMET (Galeri Meteorologi)
Waktu : 06.00 – 17.00 WIB Tempat : Koridor Tanah Faperta IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)
3
Kamis, 22 Maret 2018 Konferensi Pers Pra Orasi Ilmiah Guru Besar IPB
Waktu : 09.00 - 11.00 WIB Tempat : Ruang Executive Lounge, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Biro Komunikasi IPB CP : 0251-8622642 ex. 100 4
Kamis, 22 Maret 2018 Seminar Nasional "Menemukan Kembali PHT Kita : Memutus Lingkaran Setan Ledakan Wereng Coklat dan Virus Padi”
Tempat : Gedung Kuliah A, Dept. Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Dept. Proteksi Tanaman, FAPERTA IPB CP : 0251-8629364
5
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 10-29 MARET 2018
Kamis, 22 Maret 2018 Shinnen Suisan Gakkai 2018 "Seeking New Frontiers in Fisheries and Marine Sciences”
Waktu : 09.00 - 15.00 WIB Tempat : Ruang Diskusi Senat FPIK IPB, Gedung FPIK IPB Lt. 3, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : FPIK IPB CP : 0251-8622908
6
Jumat- Minggu, 23- 25 Maret Meteorological Day 2018 "National Meteorological Debate Competition”
Tempat : Ruang Kuliah dan Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)
7
Sabtu, 24 Maret 2018 Seminar Persiapan Karir I-CHANGE "Membangun Generasi Muda Siap Menatap Era Digital”
Waktu : 07.30 - 12.00 WIB Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : BEM FEMA IPB CP : Syuchi Aldiyani (082213835891)
8
Sabtu, 24 Maret 2018 Orasi Ilmiah Guru Besar IPB
Waktu : 08.00 - 12.00 WIB Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Direktur Administrasi Pendidikan IPB CP : 0251-8622642 ex. 140
Prof. Dr. Tati Nurhayati, S.Pi, M.Si Guru Besar Tetap Pada Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan “Terobosan Baru Produksi Pepton Di Indonesia Berbahan Baku Limbah Hasil Perikanan”
Prof. Dr. Ir. Arief Sabdo Yuwono, M.Sc Guru Besar Tetap Pada Fakultas Teknologi Pertanian "Tantangan Dan Prospek Implementasi Teknik Lingkungan Untuk Kesejahteraan Manusia"
Prof. Dr. Ir. Toni Bakhtiar, S.Si., M.ScGuru Besar Tetap Pada Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam “Riset Operasi Dan Sains Manajemen: Sebuah Upaya Mencari Dan Memberi Yang Terbaik"
9
Sabtu, 24 Maret 2018 Meteorological Day 2018 "Kepo Iklim”
Tempat : Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)
10
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 10-29 MARET 2018
Sabtu, 24 Maret 2018 Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2018
Waktu : 08.00 - 16.00 WIB Tempat : Institut Pertanian Bogor Unit Penanggung Jawab : Himatesil IPB CP : Tasia (085715450027)
11
Sabtu, 24 Maret 2018 Seminar & Launcing Hasil Ekspedisi Zooxanthellae XIV"Membuka Pintu Gerbang Taman Laut Ujung Kulon"
Waktu : 10.00 WIB - selesai Tempat : Auditorium Sylva Pertamina, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : FPIK IPB CP : Iqbal (081314265106)
12
Minggu, 25 Maret 2018 Food Design Art
Waktu : 07.00 WIB - selesai Tempat : CA B03-B04 Sekolah Vokasi IPB Unit Penanggung Jawab : Himavopagi IPB CP : Anjasmaradwin (Line)
13
Minggu, 25 Maret 2018 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001:2007
Waktu : 08.00 - 16.00 WIB Tempat : Institut Pertanian Bogor Unit Penanggung Jawab : Himatesil IPB CP : Tasia (085715450027)
14
Minggu, 25 Maret 2018 Meteorological Day 2018 "Sarasehan Nasional Perubahan Iklim”
Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)Narasumber : - Prof. Ir. Rachmat Nadi Witoelar- Prof. Dr. Ir. Rizaldi Boer, M.Sc - Prof. Dr. Thomas Djamaluddin - Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc 15
Selasa- Kamis, 27-29 Maret 2018 Workshop Kemometrik 2018
Tempat : Trop BRC, Kampus IPB Taman Kencana, BogorUnit Penanggung Jawab : Pusat Studi Biofarmaka Tropika, LPPM IPB CP : 0251- 8373561
16
Rabu, 28 Maret 2018 Studium Generale "Kepemimpinan yang Tulus dan Peningkatan Daya Saing Perusahaan" Dalam Rangka Peresmian Gedung IPB-CPI, Sekolah Bisnis IPB.
Waktu : 08.30 - 12.00 WIB Tempat : Gedung Sekolah Bisnis IPB, Jl. Raya Pajajaran Bogor Unit Penanggung Jawab : SB IPB CP : Yanti (0811117271) atau Widi (0813823468)
17
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 10-29 MARET 2018
Sabtu-Minggu, 28-29 Maret 2018 IPB JOB FAIR
Waktu : 08.00 - 16.00 WIB Tempat : Gedung Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga CP : 0251-8622642 ex. 124/127
Rabu, 28 Maret 2018 IT KNOWLEDGE 2018
Unit Penanggung Jawab : Himavo Micro IT IPB CP : Ayu Aulia (085716927282) 18
19
Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:
www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id
Top Related