Download - PARALEL GENERATOR.doc

Transcript

PARAREL GENERATOR 3 PHASE

PAGE

BAB I

PENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANG

Suatu persambungan device elektronika terbagi menjadi dua jenis, yaitu persambungan secara seri dan persambungan secara parallel. Setiap persambungan ini mempunyai tujuan masing masing. Misalnya saja pada persambungan dari sumber listrik ke dua buah lampu, jika lampu ini dipasang secara seri maka nyala lampu yang pertama akan lebih terang dari lampu yang kedua meskipun secara kasat mata perbedaan yang terjadi tidak terlihat. Pada model persambungan secara seri ini ketika lampu pertama putus atau mengalami gangguan maka lampu yang kedua akan ikut mati juga. Pada model persambungan secara parallel arus terbagi secara sama besar berdasarkan hokum kirchoff. Sehingga terangnya nyala lampu yang pertama dan yang kedua adalah sama. Pada model persambungan ini ketika salah satu lampu mengalami gangguan maka lampu yang lainnya tidak akan terganggu juga.

Sama halnya dengan kita melakukan persambungan generator secara parallel. Beberapa generator yang disambungkan secara parallel bertujuan untuk mendapatkan daya yang lebih besar, untuk effisiensi, untuk memudahkan penetuan kapasitas generator, dan untuk menjamin kontinuitas ketersediaan daya listrik. Dalam melakukan persambungan ini terdapat banyak hal yang harus diperhatikan.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Dari penjelasan diatas, didapatkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :1. Apa saja syarat untuk memparalelkan dua buah atau lebih generator?

2. Apa saja metode-metode yang digunakan untuk memparalelkan generator?

3. Apa keuntungan dari memparalelkan generator di kapal?

4. Apa saja instrumen pendukung parallel generator?5. Apa saja aplikasi parallel generator di bidang marine?1.3 TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai diantaranya :

1. Mengetahui syarat syarat memparalelkan dua atau lebih generator

2. Mengetahui metode yang digunakan pada parallel generator

3. Mengetahui keuntungan dari memparalelkan generator di kapal

4. Mengetahui komponen/instrument pendukung pada parallel generator5. Mengetahui aplikasi parallel generator di bidang marine

BAB II

PEMBAHASANII.1 Pengertian Paralel GeneratorParalel generator dapat diartikan menggabungkan dua buah generator atau lebih kemudian dioperasikan secara bersama sama dengan tujuan :1. Mendapatkan daya yang lebih besar.2. Untuk efisiensi .3. Memudahkan penentuan kapasitas generator.4. Menjamin kontinyuitas ketersediaan daya listrik.II.2 Prinsip Kerja Paralel Generator

Prinsip kerjadari generatorialahsebagai berikut :

1. Kumparan medanyang terdapatpada rotordihubungkan dengansumber tertentu yang akanmensuplai arussearah terhadap kumparanmedan.Dengan adanya arus searahyang mengalirmelalui kumparanmedan makaakan menimbulkan fluks yang besarnya terhadap waktu adalah tetap.

2. Penggerak mula(Prime Mover)yang sudah terkopel dengan rotor segeradioperasikan sehingga rotor akan berputar pada kecepatan nominalnya.

3. Perputaranrotortersebut sekaligusakan memutar medan magnetyangdihasilkan oleh kumparan medan. Medan putar yang dihasilkan pada rotor, akan diinduksikanpada kumparan jangkar sehingga pada kumparan jangkar yang terletak di stator akan dihasilkan fluks magnetik yang berubah-ubah besarnya terhadap waktu. Adanya perubahan fluks magnetik yang melingkupi suatu kumparan akan menimbulkan ggl induksi padaujung-ujung kumparantersebut.II.3 Syarat Syarat Memparalelkan Generator

Dalam mempararelkan dua atau lebih suatu generator terdapat ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi sehingga tidak boleh mempararelkan sembarangan. Berikut adalah syarat syarat yang harus dipenuhi dalam mempararelkan generator :

1. Memiliki tegangan yang sama???2. Memiliki amplitudo yang sama ???3. Memiliki frekuensi yang sama Saat hendak parallel, dua buah genset tentu tidak mempunyai frekuensi yang sama persis. Jika mempunyai frekuensi yang sama persis maka genset tidak akan bisa parallel karena sudut phasanya belum match, salah satu harus dikurang sedikit atau dilebihi sedikit untuk mendapatkan sudut phase yang tepat. Setelah dapat disinkron dan berhasil sinkron baru kedua genset mempunyai frekuensi yang sama sama persis.4. Memiliki urutan phase yang sama Yang dimaksud urutan phase adalah arah putaran dari ketiga phase. Arah urutan ini dalam dunia industri dikenal dengan nama CW ( clock wise) yang artinya searah jarum jam dan CCW (counter clock wise ) yang artinya berlawanan dengan jarum jam. Hal ini dapat diukur dengan alat phase sequence type jarum. Persyaratan diatas berlaku apabila,

1. Lebih dari dua generator yang akan kerja pararel

2. Dua atau lebih system yang akan dihubungkan sejajar

3. Generator atau pusat tenaga listrik yang akan dihubungkan pada sebuah jaringan II.4 Metode Yang Digunakan Pada Paralel Generator

a. Metode hubungan lampu gelap - terang

Misalkan generator G2 akan diparalel dengan generator yang telah dioperasikan sebelumnya yaitu generator G1. Mula-mula G2 diputar dengan penggerak mula mendekati putaran sinkronnya, lalu penguatan If diatur hingga tegangannya sama dengan tegangan G1.

Untuk mendekati frekuensi dan urutan fasa kedua tegangan digunakan alat pendeteksi berupa lampu sinkronoskop hubungan gelap-terang. Pada metode ini, rangkaian disusun sebagai berikut :Gambar 2.4.1 Metode Gelap-Terang

Menurut buku Marine Electrical hal 57 pada gambar 2.1 diatas lampu sinkronoskop dapat nyala-mati dikarenakan bahwa dikarenakan ada lampu yang tidak dihubungkan dengan fase yang sama sehingga dua lampu akan terang dan yang lainnya akan gelap.

Pada gambar tersebut tampak bahwa ketiga lampu dihubungkan pada phase-phase yang telah ditentukan. Lampu L1 dihubungkan pada phase R1 dan phase R2 ; lampu L2 dihubungkan pada phase S1 dan phase T2 ; sedangkan lampu L3 dihubungkan pada phase T1 dan phase S2.

Jika rangkaian untuk paralel itu benar (urutan fasa sama ), lampu L1, L2 dan L3 akan hidup mati secara bergantian dengan sangat lambat. Untuk mengetahui bahwa fasa kedua tegangan sama, saklar ditutup. Apabila fasa kedua tegangan sama maka L1 akan mati, sedangkan L2 dan L3 akan menyala.b. Metode hubungan lampu gelap gelap

Pada metode ini, rangkaian disusun sebagai berikut :

Gambar 2.4.2 Metode Gelap-Gelap

Pada gambar tersebut tampak bahwa ketiga lampu dihubungkan pada phase-phase yang sama. Lampu L1 dihubungkan pada phase R1 dan phase R2 ; lampu L2 dihubungkan pada phase S1 dan phase S2 ; sedangkan lampu L3 dihubungkan pada phase T1 dan phase T2.

Cara kerjanya sama dengan metode gelap-terang. Apabila rangkaian paralel itu benar ( urutan fasa sama ) ketiga lampu akan menyala-mati-menyala secara bersamaan dengan tempo yang lambat. Untuk mengetahui fasa kedua tegangan sama, saklar ditutup. Apabila fasa ke dua tegangan sama, maka ketiga lampu akan mati.c. Metode hubungan lampu terang-terang

Metode ini merupakan kebalikan dari metode lampu gelap. Jika antara fasa terdapat beda tegangan maka ketiga lampu akan menyala sama terang dan generator siap untuk diparalel. Namun metode ini tidak digunakan karena memiliki kelemahan yakni kita tidak mengetahui seberapa terang lampu tersebut sampai generator siap diparalel.

II.5 Keuntungan dan Kerugian dari Paralel Generator Beberapa keuntungan dari penggunaan parallel generator, diantaranya adalah :1. Mendapatkan daya yang lebih besar.

2. Effisensi bahan bakar 3. Untuk memudahkan penentuan kapasitas generator.

4. Menjaga kontinuitas pelayanan energi listrik apabila salah satu generator akan diistirahatkan atau diperbaiki

5. Maintenanance lebih murah

6. Komponen lebih awet Beberapa kerugian dari penggunaan parallel generator, diantaranya adalah :

1. Panel untuk menyinkronkan kedua atau lebih generator itu mahal

2. Sulit dalam pemeliharaannya (maintenance rutin)

3. Harus dalam keadaan sinkron setiap saat

4. Membutuhkan ruang yang cukup besar

5. Jika salah satu generator mati, maka total kebutuhan daya tidak bisa terpenuhi secara maksimal.

II.6 Komponen/ Instrument Pada Paralel Generator

II.7 Aplikasi Paralel Generator di Bidang Marine

1. ESEP (Emergency Source Electrical Power)Generator ini bekerja secara otomatis atau manual atau dapat juga digantikan dengan sistem baterei (accumulator) yang bekerja secara otomatis. Generator darurat dapat distart dengan tangan atau dengan baterei. Emergency generator ini berfungsi sebagai tenaga cadangan apabila suplai listrik utama mengalami gangguan. Dan biasanya dipasang secara paralel dengan generator kedua atau ketiga agar tetap dapat mensuplai kebutuhan listrik

Gambar. 2.10.1. Emergency Source Electrical Power

(Sumber :cset.mnsu.edu)2. Diesel Generator

Generator ini adalah perpaduan antara diesel engine dan alternator. Generator ini dapat digunakan meskipun tidak terkoneksi dengan power grid. Jenis generator ini berfungsi sama seperti emergency generator yaitu sebagai tenaga listrik cadangan apabila grid ataupun suplai listrik utama mengalami gangguan. Dalam kapal seharusnya terdapat dua atau lebih diesel generator yang disusun secara paralel.

Gambar 2.10.1. Diesel Generator

(Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Diesel_generator_on_an_oil_tanker.jpg)

EMBED AutoCAD.Drawing.15

1

_1048782437.dwg