Download - Paradigma Pembangunan

Transcript
Page 1: Paradigma Pembangunan
Page 2: Paradigma Pembangunan

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Paradigma Pembangunan

Nama : Dr Dadang Solihin SE MANama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi KinerjaPekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :Website :

http://dadang-solihin.blogspot.com

3dadang-solihin.blogspot.com

Page 4: Paradigma Pembangunan

MateriMateriMateriMateriD fi i i P di• Definisi Paradigma

• Paradigma-paradigma PembangunanKaitan antara Teori Paradigma dan Strategi• Kaitan antara Teori, Paradigma dan Strategi Pembangunan

• Perubahan Paradigma PembangunanPerubahan Paradigma Pembangunan• Asean China Free Trade Agreement (ACFTA)

dan Asean Economic Community (AEC)y ( )• Mewujudkan Prioritas Pembangunan Nasional• Sasaran Pembangunan RPJMN 2010-2014• Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Sinergi Pusat-Daerah

dan Antardaerah (SPDAD)• Perencanaan Pembangunan Daerah• Pengembangan Koridor Ekonomi Indonesia berdasarkan MP3EI

4dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Paradigma Pembangunan

Definisi ParadigmaDefinisi ParadigmaDefinisi ParadigmaDefinisi ParadigmaP di d l h d• Paradigma adalah cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif)mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif).

• Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, k il i d k k di k d lkonsep, nilai, dan praktek yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama khususnya dalam disiplin intelektual

• Kata paradigma sendiri berasal dari abad pertengahan di Inggris yang merupakan kata serapan dari bahasa Latin ditahun 1483

sama, khususnya dalam disiplin intelektual.

yaitu paradigma yang berarti suatu model atau pola; bahasa Yunani paradeigma (para+deiknunai) yang berarti untuk "membandingkan" "bersebelahan" (para) dan memperlihatkanmembandingkan , bersebelahan (para) dan memperlihatkan (deik)

Wikipedia, 2011p ,dadang-solihin.blogspot.com 5

Page 6: Paradigma Pembangunan

Definisi PembangunanDefinisi PembangunanDefinisi Pembangunan Definisi Pembangunan Pembangunan adalah: proses perubahan ke

Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1 Peningkatan standar hidup (levelsp p

arah kondisi yang lebih baik

1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan sandang papan pelayanan melalui upaya yang

dilakukan secara terencana

pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.

2. Penciptaan berbagai kondisi yang terencana. Kartasasmita, 1997

p g y gmemungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orangorang.

3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.

Todaro, 2000

6dadang-solihin.blogspot.com

Page 7: Paradigma Pembangunan

D fi i i P di P bD fi i i P di P bDefinisi Paradigma PembangunanDefinisi Paradigma Pembangunan1. Cara pandang terhadap suatu persoalan

pembangunan yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pembangunan dalam arti pembangunan baik sebagai proses

b i t dmaupun sebagai metode untuk mencapai peningkatan kualitas

kehidupan manusia dan kesejahteraan rakyatkehidupan manusia dan kesejahteraan rakyat.

2. Kerangka keyakinan yang digunakan sebagai pedoman untuk melihat suatu persoalan dan bagaimana melaksanakanmelihat suatu persoalan dan bagaimana melaksanakan pembangunan.

7dadang-solihin.blogspot.com

Page 8: Paradigma Pembangunan

Perkembangan Paradigma Perkembangan Paradigma Pembangunan GlobalPembangunan Global

Poverty relief: after war, famine 1940s Projects: to promote development 1950sProjects: to promote development 1950s Plans and strategies: in command economies 1960s Programs: for integrated development 1970s Programs: for integrated development 1970s Policies: stabilization; structural adjustment 1980s Public management: reinventing government 1980s Public management: reinventing government 1980s Good Governance: participation, transparency,

accountability1990s

accountability Millennium Development Goals 2000s Inclusive Growth: an equitable allocation of resources with 2010s Inclusive Growth: an equitable allocation of resources with

benefits accruing to every section of society2010s

dadang-solihin.blogspot.com 8

Page 9: Paradigma Pembangunan

Teori, Paradigma dan Strategi Teori, Paradigma dan Strategi , g g, g gPembangunanPembangunan

Model atau kerangka pikiran yang TeoriTeori menjelaskan fenomena pembangunan.

Mis: Growth Theory

P diP diCara pandang terhadap suatu persoalan

bParadigmaParadigma pembangunan.Mis: Good Governance

StrategiStrategiRencana aksi untuk mencapai tujuanpembangunanStrategiStrategi pembangunan.Mis: Triple Track Strategy

dadang-solihin.blogspot.com 9

Page 10: Paradigma Pembangunan

T i P t b h Ek iT i P t b h Ek iTeori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi1. Akumulasi modal

Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian ( p ) j p gdari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari.

2. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja.Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah j l h t d ktif d k t b h d d kjumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar.

3 Kemajuan teknologi3. Kemajuan teknologi.Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja, yang hemat modal, yang meningkatkan pekerja, dan yang meningkatkan modal akan y g g p j , y g gmeningkatkan pertumbuhan ekonomi.

dadang-solihin.blogspot.com 10

Page 11: Paradigma Pembangunan

TTeori Ketergantungan Internasionaleori Ketergantungan Internasional((International Dependence TheoryInternational Dependence Theory))

1. Model Ketergantungan Neokolonial (Neocolonial Dependence Model).

3. Tesis Pembangunan Dualistik (Dualistic Development Thesis)

((International Dependence TheoryInternational Dependence Theory))

Kondisi keterbelakangan Dunia Ketiga disebabkan oleh aneka kebijakan ekonomi, sosial, politik, dan bahkan

Pandangan ini melihat dunia terbagi ke dalam dua kelompok besar, yakni negara-negara kaya dan miskin.

budaya eksploitatif yang dimainkan oleh negara maju terhadap negara berkembang, tidak ubahnya ketika

k l k k il h

negara negara kaya dan miskin. Di negara-negara kaya memang masih

ada sebagian penduduknya yang miskin dan sebaliknya di negara-mereka memperlakukan wilayah

jajahannya di masa sebelumnya.

2 M d l P di P l (F l

miskin, dan sebaliknya di negara-negara miskin pun ada segelintir penduduknya yang makmur sejahtera.

Dualisme (dualism) adalah sebuah2. Model Paradigma Palsu (False-paradigm model of underemployment).Negara Dunia Ketiga telah gagal mencapai kemajuan yang cukup berarti

Dualisme (dualism) adalah sebuah konsep yang dibahas secara luas dalam ilmu ekonomi pembangunan.K i i j kk dmencapai kemajuan yang cukup berarti

karena strategi pembangunan mereka (biasanya disarankan oleh pakar ekonomi Barat) didasarkan pada model-model

Konsep ini menunjukkan adanya jurang pemisah yang kian lama terus melebar antara negara-negara kaya d i ki t di tBarat) didasarkan pada model-model

pembangunan "yang keliru" yang jelas tidak cocok dengan kebutuhan mereka yang mendasar.

dan miskin, serta di antara orang-orang kaya dan miskin pada berbagai tingkatan di setiap negara.

yang mendasar.

. 11dadang-solihin.blogspot.com

Page 12: Paradigma Pembangunan

dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 1212

Page 13: Paradigma Pembangunan

Pergeseran Paradigma: Pergeseran Paradigma: From Government to GovernanceFrom Government to Governance

Government GovernanceM b ik h k k l if b i P l l blik Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,

Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan

Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya

dunia usaha sebagai tiga aktor utama.

mengijinkannya.13dadang-solihin.blogspot.com

Page 14: Paradigma Pembangunan

Keseimbangan

Peran Tiga Pilar

M j l k d

Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat

Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan

Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan p y g

kondusif bagi unsur-unsur lain.

p g jpendapatan.

,politik.

14dadang-solihin.blogspot.com

Page 15: Paradigma Pembangunan

Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: ggParadigma GovernanceParadigma Governance

Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

Tenaga Kerja

Kontrol Kontrol

Tenaga Kerja

Dunia Usaha S t Pemerintah MasyarakatSwasta y

Nilai RedistibusiNilaiPertumbuhan

RedistibusiMelalui Pelayanan

Pasar

Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan GoodGood.

15dadang-solihin.blogspot.com

Page 16: Paradigma Pembangunan

Model Go ernanceModel Go ernanceModel GovernanceModel GovernanceSektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga

Perusahaantransnasional

OrganisasiAntar Pemerintah

LSMInternasional

Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional

P h Ormas/LSMTingkatTingkatGOVERNANCE

PerusahaanNasional

Ormas/LSMNasional

TingkatTingkatNasionalNasional

PerusahaanLokal

PemerintahLokal

LSM LokalTingkat Tingkat SubnasionalSubnasional Lokal LokalSubnasionalSubnasional

(Kamarack and Nye Jr., 2002)

16dadang-solihin.blogspot.com

Page 17: Paradigma Pembangunan

Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholdersgg

i i d i t

STATE CITIZENSExecutiveJudiciary

Legislature

organized into:Community-based organizations Non-governmental organizationsg

Public serviceMilitaryPolice

Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups

Police Media

BUSINESSSmall / medium / large enterprises

Multinational CorporationsFi i l i tit tiFinancial institutions

Stock exchange

17dadang-solihin.blogspot.com

Page 18: Paradigma Pembangunan

TroikaTroika

18dadang-solihin.blogspot.com

Page 19: Paradigma Pembangunan

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

Masyarakat, Bangsa, dan

VISI

Negara MasyarakatMasyarakat

VISIPemerintahPemerintah

Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance

19dadang-solihin.blogspot.com

Page 20: Paradigma Pembangunan

Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders

20dadang-solihin.blogspot.com

Page 21: Paradigma Pembangunan

Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders

21dadang-solihin.blogspot.com

Page 22: Paradigma Pembangunan

dadang-solihin.blogspot.com 22

Page 23: Paradigma Pembangunan

Asean China Free Trade Asean China Free Trade 1/21/2Agreement (ACFTA)Agreement (ACFTA)

ASEAN China FTA mulai berlaku 1 Januari tahun 2010. Tujuan ACFTA: Tujuan ACFTA:

1. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi diantara negara anggota ASEANperdagangan dan investasi diantara negara anggota ASEAN dengan China

2. Liberalisasi perdagangan barang, jasa dan investasi p g g g j3. Mencari area baru dan mengembangkan kerjasama ekonomi

yang saling menguntungkan bagi para anggota4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dengan negara

anggota baru ASEAN dan menjembatani gap yang ada di kedua belah pihakbelah pihak.

23dadang-solihin.blogspot.com

Page 24: Paradigma Pembangunan

Asean China Free Trade Asean China Free Trade 2/22/2Agreement (ACFTA)Agreement (ACFTA)

5 Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi melalui:5. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi melalui: Penghapusan tariff dan hambatan non tariff dalam perdagangan

barang g Liberalisasi secara progresif perdagangan jasa; Membangun regim investasi yang kompetitif dan terbuka dalam

kerangka ASEAN-China FTA

24dadang-solihin.blogspot.com

Page 25: Paradigma Pembangunan

Neraca Perdagangan IndonesiaNeraca Perdagangan Indonesia--ChinaChinaNeraca Perdagangan IndonesiaNeraca Perdagangan Indonesia--ChinaChina

25dadang-solihin.blogspot.com

Page 26: Paradigma Pembangunan

The ASEAN Economic The ASEAN Economic Community 2015 Community 2015

Page 27: Paradigma Pembangunan

ASEAN Economic CommunityASEAN Economic CommunityASEAN Economic CommunityASEAN Economic Community

• Sesuai dengan Visi ASEAN 1997-2020, pada hakekatnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) adalah integrasi ekonomi di kawasan ASEANkawasan ASEAN.

• Tujuannya adalah untuk menciptakan perekonomian di wilayah ASEAN yang:y g– stabil, makmur dan berdaya saing tinggi, – adanya aliran yang bebas bagi barang, jasa, investasi dan modal, – pembangunan ekonomi yang merata, dan – mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial-ekonomi di tahun

20202020.• AEC bertujuan untuk membentuk ASEAN sebagai pasar tunggal

dan basis produksi sehingga membuat ASEAN lebih dinamis dandan basis produksi, sehingga membuat ASEAN lebih dinamis dan menjadi segmen yang lebih kuat dari rantai pasokan global.

dadang-solihin.blogspot.com 27

Page 28: Paradigma Pembangunan

AEC 2015: Era Baru Ekonomi ASEANAEC 2015: Era Baru Ekonomi ASEAN

Komunitas Ekonomi ASEAN 2015Komunitas Ekonomi ASEAN 2015

Pasar Tunggal dan Kawasan dengan Integrasi denganPasar Tunggal dan Basis Produksi

Regional

Kawasan Berdaya-saing Tinggi

PembangunanEkonomi yang

Merata

Integrasi denganPerekonomian

Dunia

Indonesia harus meningkatkan daya saing guna menghadapi integrasi perekonomian dan meningkatkan g y g g g p g p gpotensi pasar domestik

Peran inter-konektivitas mutlak dalam mendorong daya saing produk nasional di pasar domestik maupun luar negeri Inter-konektivitas adalah kunci menghubungkan berbagai potensi ekonomi Indonesia Perbaikan kinerja logistik adalah bagian dari inter-konektivitasNegara dengan pendapatan per capita yang sama dan logistik yang lebih efisien, pertumbuhan PDB dan

d l bih ti i 1% d 2%perdagangan lebih tinggi 1% sd 2%28dadang-solihin.blogspot.com

Page 29: Paradigma Pembangunan

Membangun Domestic ConnectivityMembangun Domestic Connectivity

Interkonektivitas sangat penting untuk menumbuhkan perekonomian berbagai wilayah lainberbagai wilayah lain.

Saat ini perekonomian masih terkonsentrasi di beberapa Wilayah

Proses aglomerasi (kawasan) industri sangat menentukan perkembangan kemajuan ekonomi di suatu wilayah e ajua e o o d suatu aya

Inter-konektivitas mendorong percepatan proses tersebut

dadang-solihin.blogspot.com 29

Page 30: Paradigma Pembangunan

dadang-solihin.blogspot.com 30

Page 31: Paradigma Pembangunan

A h K bij k P bA h K bij k P b1/21/2

Arah Kebijakan PembangunanArah Kebijakan Pembangunan• Dalam era desentralisasi dan otonomi daerah, keberhasilan

pembangunan nasional ditentukan 60% daerah dan 40% pusat, diperlukan sinergi, koordinasi dan kerjasama Pusat-Daerah melalui koordinasi, komunikasi, konsultasi dan sinergi yang perlu dibangun secara efektifsecara efektif.

• Pembangunan (development) ditujukan untuk menghasilkan kesejahteraan (prosperity), demokrasi (democracy) dan keadilan j (p p y), ( y)(justice).

dadang-solihin.blogspot.com 31

Page 32: Paradigma Pembangunan

A h K bij k P bA h K bij k P b2/22/2

Arah Kebijakan PembangunanArah Kebijakan Pembangunan6 (enam) kebijakan dan strategi dasar dalam pembangunan untuk semua (development for all), yaitu :1. Pembangunan harus bersifat inklusif.2. Pembangunan harus berdimensi wilayah.3. Mengintegrasikan dan menyatukan potensi-potensi ekonomi yang

ada di daerah menjadi satu kesatuan geoekonomi secara nasional.4. Pengembangan ekonomi-ekonomi lokal.5. Keserasian antara pertumbuhan dan pemerataan (pro growth, pro

j b )job, pro poor).6. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

dadang-solihin.blogspot.com 32

Page 33: Paradigma Pembangunan

VISI RPJMN 2010VISI RPJMN 2010 20142014VISI RPJMN 2010VISI RPJMN 2010--20142014

V I S IV I S IINDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN

S j ht D k ti B k dil

BERKEADILANBERKEADILAN

Memperkuat penegakan

Sejahtera Demokratis Berkeadilan

Memperkuat triple tracks strategy

Pembangunan inklusifMemantapkan

konsolidasi demokrasi

Memperkuat penegakan hukum Pemberantasan korupsi

Pembangunan inklusif dan berkeadilan

konsolidasi demokrasi Pengurangan

kesenjangan

dadang-solihin.blogspot.com 33

Page 34: Paradigma Pembangunan

Prioritas NasionalPrioritas Nasional1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola2 Pendidikan3 Kesehatan4 Penanggulangan Kemiskinan5 Ketahanan Pangan6 Infrastruktur7 Ikli I t i d Ikli U h

11 Prioritas NasionalKabinet Indonesia Bersatu II

2009-2014 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha8 Energi9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

2009 2014

9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

12 Bidang Politik Hukum dan Keamanan12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan13 Bidang Perekonomian14 Bidang Kesejahteraan Rakyat

Prioritas Lainnyag j y

34dadang-solihin.blogspot.com

Page 35: Paradigma Pembangunan

dadang-solihin.blogspot.com 35

Page 36: Paradigma Pembangunan

SASARAN RPJMN 2010-2014Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi--PengangguranPengangguran--Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi--PengangguranPengangguran--

KemiskinanKemiskinan

2010 2011 2012 2013 20142010 2011 2012 2013 2014

Pertumbuhan (%) 5,5 - 5,6 6,0 - 6,3 6,4 - 6,9 6,7 - 7,4 7,0 - 7,7

Pengangguran (%) 7,6 7,3 - 7,4 6,7 - 7,0 6,0 - 6,6 5,0 - 6,0

Kemiskinan (%) 12,0 -13,5 11,5 - 12,5 10,5 - 11,5 9,5 - 10,5 8,0 - 10,0

36dadang-solihin.blogspot.com

Page 37: Paradigma Pembangunan

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat1/51/5

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat

EkonomiNN P bP b SSNo.No. PembangunanPembangunan SasaranSasaran

1. Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata 6,3 – 6,8 % pertahun

S b l t h 2014 t b h 7%1. Pertumbuhan Ekonomi Sebelum tahun 2014 tumbuh 7%

2. Inflasi Rata-rata 4-6 % pertahun

3. Tingkat Pengangguran 5-6 % pada akhir tahun 2014

4. Tingkat Kemiskinan 8-10 % pada akhir tahun 2014g p

37dadang-solihin.blogspot.com

Page 38: Paradigma Pembangunan

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat 2/52/5

Pendidikan

j yj y

PendidikanNo Indikator Status Awal

(2008)Target (2014)

1 M i k t t t l k l h d d k1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas (tahun) 7,50 8,25

2. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 5 97 4 1815 tahun ke atas (%) 5,97 4,18

3. Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/Paket A (%) 95,14 96,04 Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (%) 72 28 76 04. Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (%) 72,28 76,05. Meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C (%) 64,28 85,06. Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (%) 21,26 30,0g y (%) , ,7. Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan

antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakatdiselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat

38dadang-solihin.blogspot.com

Page 39: Paradigma Pembangunan

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat 3/53/5

Kesehatan

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan RakyatKesehatan

No Indikator Status Awal (2008)

Target (2014)(2008) (2014)

1. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun) 70,7 72,0

2. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 228 118

3. Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 34 24

4. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita (%) 18,4 < 15,0

39dadang-solihin.blogspot.com

Page 40: Paradigma Pembangunan

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat4/54/5

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat

PanganNo. Pembangunan Sasaran1. Produksi Padi Tumbuh 3,22 % per tahun

2. Produksi Jagung Tumbuh 10,02 % per tahun

3 Produksi Kedelai Tumbuh 20 05 % per tahun3. Produksi Kedelai Tumbuh 20,05 % per tahun

4. Produksi Gula Tumbuh 12,55 % per tahun

5 P d k i D i S i T b h 7 30 % t h5. Produksi Daging Sapi Tumbuh 7,30 % per tahun

40dadang-solihin.blogspot.com

Page 41: Paradigma Pembangunan

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat5/55/5

E i

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat

EnergiNo. Pembangunan Sasaran

P i k t k it1. Peningkatan kapasitas pembangkit listrik 3.000 MW pertahun

Meningkatnya rasio2. Meningkatnya rasio elektrifikasi Pada tahun 2014 mencapai 80 %

3 Meningkatnya rasio desa P d t h 2014 i 98 %3. Meningkatnya rasio desa berlistrik Pada tahun 2014 mencapai 98 %

4 Meningkatnya produksi Pada tahun 2014 mencapai 1,01 4. minyak bumi juta barrel perhari

Peningkatan pemanfaatan Pada tahun 2014 mencapai5. Peningkatan pemanfaatan energi panas bumi

Pada tahun 2014 mencapai 5.000 MW

41dadang-solihin.blogspot.com

Page 42: Paradigma Pembangunan

PerkuatanPerkuatan DemokrasiDemokrasi

Meningkatnya kualitas demokrasi Indonesia

1. Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagiSasaran:1. Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagi

berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik rakyat yang semakin seimbang dengan peningkatan kepatuhan terhadap pranata hukum;kepatuhan terhadap pranata hukum;

2. Meningkatnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan terjaganya harmonisasi dalam masyarakat;terjaganya harmonisasi dalam masyarakat;

3. Meningkatnya kinerja lembaga-lembaga demokrasi;

4 Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat4. Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat dilaksanakan dengan jujur, adil dan demokratis.

5 Indeks Demokrasi Indonesia: 73 dari 100 pada 201442

5. Indeks Demokrasi Indonesia: 73 dari 100 pada 2014dadang-solihin.blogspot.com

Page 43: Paradigma Pembangunan

Penegakan HukumPenegakan Hukum

Tercapainya suasana dan kepastian keadilan melaluiTercapainya suasana dan kepastian keadilan melalui penegakan hukum (rule of law) dan terjaganya ketertiban umum

1 Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan

Sasaran:1. Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan

kenyamanan, kepastian, keadilan dan keamanan dalam berinteraksi dan mendapat pelayanan dari para penegak hukum

2. Tumbuhnya kepercayaan dan penghormatan publik kepada aparat dan lembaga penegak hukumaparat dan lembaga penegak hukum

3. Mendukung iklim berusaha yang baik sehingga kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta efisisenekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta efisisen

4. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 sebesar 5,0 yang meningkat dari 2,8 pada tahun 2009

43

g , p

dadang-solihin.blogspot.com

Page 44: Paradigma Pembangunan

dadang-solihin.blogspot.com 44

Page 45: Paradigma Pembangunan

Tujuan SPDAD Tujuan SPDAD jj

1. Mengurangi kesenjangan antarwilayah secara lebih g g j g yterarah dan sistematik dengan skenario yang disepakati semua pihak

2. Meningkatkan keterkaitan pembangunan antar wilayah dalam rangka memperkuat perekonomianwilayah dalam rangka memperkuat perekonomian domestik

3. Mendorong pembangunan kawasan perbatasan, terdepan, terluar, tertinggal, pasca konflik dan k k i khkawasan ekonomi khusus

45dadang-solihin.blogspot.com

Page 46: Paradigma Pembangunan

Agenda Agenda uuntuk Memperkuatntuk Memperkuat SPDADSPDADgg pp

Sinergi Pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam l h l i d i l kseluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian dan evaluasi yang mencakup sinergi dalam:

1. Perencanaan kebijakan.1. Perencanaan kebijakan.2. Kerangka regulasi.3. Kerangka anggaran.3. Kerangka anggaran.4. Kerangka kelembagaan 5. Kerangka pengembangan wilayah5. Kerangka pengembangan wilayah

46dadang-solihin.blogspot.com

Page 47: Paradigma Pembangunan

Wilayah SulawesiWilayah SulawesiShare PDRB thdp Nasional

4,60%

P t bh Ek i 7 72%

Kesenjangan WilayahKesenjangan WilayahWilayah SumateraWilayah SumateraShare PDRB thdp Nasional

21,55%

P t b Ek i 4 65%

Wilayah KalimantanWilayah KalimantanShare PDRB thdp Nasional

8,83%

Pertumb. Ekonomi 5.26%

Pertmbh Ekonomi 7.72%Pendapt perkapita 4,98 jtPendudk miskin 2,61 jt (17,6%)

Pertumb. Ekonomi 4,65%Pendaptn perkapita 9,80 jtPenduduk miskin 7,3 jt (14,4%)

Pendaptn perkapita 13,99 jtPendudk miskin 1,21 jt (9%)

Wilayah PapuaWilayah PapuaShare PDRB thdp Nasional

1,28%

Pertmbuh Ekonomi 0,60%Pendaptn perkapita 8,96 jtPndudk miskin 0,98 jt (36,1%)

Wilayah Jawa BaliWilayah Jawa BaliShare PDRB thdp Nasional

62,00%

Pertumbh Ekonomi 5.89%Pendapt perkapita 11,27 jt Wil h N T

Wilayah MalukuPendapt perkapita 11,27 jtPendudk miskin 20,19 jt (12,5%)

Wilayah Nusa TenggaraShare PDRB thdp Nasional

1,42%

Pertmbuh Ekonomi 3,50%

Share PDRB thdp Nasional

0,32%

Pertumbh Ekonomi 4,94%Pendaptn perkapita 2,81 jt

S b BPS 2008 (di l h) Pendapt perkapita 3,18 jtPendudk miskin 2,17 jt (24,8%)

Pendudk miskin 0,49 jt (20,5%)Sumber : BPS 2008 (diolah)Ket : Atas Dasar

Harga Konstan 47dadang-solihin.blogspot.com

Page 48: Paradigma Pembangunan

Keterkaitan AntarwilayahKeterkaitan Antarwilayah

Perdagangan antardaerahPerdagangan antardaerah terpusat di Jawa dan

Sumatera Blok Ekonomi UtamaUtama.

P d t d hPerdagangan antardaerah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua masih relatif

kecil dan belum berkembang

Catatan: Arah panah menunjukkan arus perdagangan antarwilayah. Angka yang di i b hi j kk d k i b t di ti il h A k

g

digarisbawahi menunjukkan produksi bruto di setiap wilayah. Angka dalam lingkaran menunjukkan input antara dalam wilayah.

48Sumber : Tabel IRIO 2005, BPS (diolah) dadang-solihin.blogspot.com

Page 49: Paradigma Pembangunan

Keterkaitan Perdagangan AntarpulauKeterkaitan Perdagangan Antarpulau

1,82%

83,10% 8,39%

6,58%

54797.00 (minimum)

245594.00

398937 00 (median)

14,83%7,85%

5,26%

9,49%

81,54%

19,51%

73,01% 4,32%

398937.00 (median)

639154.00

1339115.00 (maximum)

84,32%

19,51%

22,2%70,85%

Sumber: IRIO 2005, Diolah

P d O t t A t il hPerdagangan Intrawilayah

Perdagangan antarwilayah ke SumateraWilayah Sumatra Jawa-

Bali Kalimantan Sulawesi Indonesia Timur

S t 1 559 0 088 0 081 0 015 0 011

Pengganda Output Antarwilayah

Perdagangan antarwilayah ke Kalimantan

Perdagangan antarwilayah ke JawaSumatra 1.559 0.088 0.081 0.015 0.011

Jawa-Bali 0.158 1.599 0.097 0.201 0.158

Kalimantan 0.023 0.056 1.480 0.068 0.022Perdagangan antarwilayah ke Sulawesi

Perdagangan antarwilayah ke Indonesia Timur

Sulawesi 0.002 0.008 0.005 1.460 0.028

Kep. Timur 0.003 0.017 0.002 0.009 1.307

T k i k i h d l il h d k t k it t il h b l ti lTransaksi ekonomi hanya dalam wilayah, dan keterkaitan antarwilayah belum optimal.49dadang-solihin.blogspot.com

Page 50: Paradigma Pembangunan

Strategi Strategi ddan Arah Kebijakan Umum an Arah Kebijakan Umum Pengembangan WilayahPengembangan Wilayah 20102010--20142014Pengembangan Wilayah Pengembangan Wilayah 20102010 20142014

1. Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar g p y y pJawa-Bali dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali

2. Meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui peningkatan perdagangan antarwilayah untuk mendukung perekonomian domestik

3. Meningkat daya saing daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan di tiap wilayah

domestik

sektor unggulan di tiap wilayah

4. Mendorong percepatan pembangunan daerat tertinggal, kawasan strategis dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan, kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan bencana

5. Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor kelautankelautan

50dadang-solihin.blogspot.com

Page 51: Paradigma Pembangunan

51dadang-solihin.blogspot.com

Page 52: Paradigma Pembangunan

Proses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.p g) y p j

Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah olehMenggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top down dan bottom up:Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

52dadang-solihin.blogspot.com

Page 53: Paradigma Pembangunan

Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )NASIONAL DAERAH

Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

UU (Ps 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Perda (Ps 13 Ayat 2)Jangka Panjang Nasional

(RPJP-Nasional)(Ps. 13 Ayat 1) Jangka Panjang Daerah

(RPJP-Daerah)(Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan J k M h

Per Pres Rencana Pembangunan J k M h D h

Peraturan KDH Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

(Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

(Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)(Ps. 19 Ayat 2) ) (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)

53

(Ps. 21 Ayat 1) ( Ps. 21 Ayat 3)

dadang-solihin.blogspot.com

Page 54: Paradigma Pembangunan

Syarat Dokumen PerencanaanSyarat Dokumen PerencanaanyyS.M.A.R.TS.M.A.R.T

1.1. SpecificSpecific:: Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi denganjelas;jelas;

2.2. MeasurableMeasurable:: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif;baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif;

3.3. AchievableAchievable:: Target kinerja dapat dicapai terkait dengankapasitas dan sumber daya yang ada;p y y g ;

4.4. RelevantRelevant:: Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalamrangka mencapai target impact yang ditetapkan;

55 TiTi B dB d W kt / i d i ki j dit t k5.5. TimeTime BondBond:: Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.

54dadang-solihin.blogspot.com

Page 55: Paradigma Pembangunan

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanH iliki t h i d hit kHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

55dadang-solihin.blogspot.com

Page 56: Paradigma Pembangunan

Perencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat

dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti

pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan danadanya kemajuan terus menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.

• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan p ppelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhankeutuhan konsep secara keseluruhan.

• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system)adaptive system).

• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

56dadang-solihin.blogspot.com

Page 57: Paradigma Pembangunan

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastianp• Minimalisasi inefisiensi

sumberdaya• Penetapan standar dan

pengawasan kualitas

57dadang-solihin.blogspot.com

Page 58: Paradigma Pembangunan

dadang-solihin.blogspot.com 58

Page 59: Paradigma Pembangunan

6 Koridor Ekonomi 6 Koridor Ekonomi PPrioritas: rioritas: Berbasis Komoditi/Sektor Unggulan WilayahBerbasis Komoditi/Sektor Unggulan WilayahBerbasis Komoditi/Sektor Unggulan WilayahBerbasis Komoditi/Sektor Unggulan Wilayah

BIMPBIMP--EAGAEAGABanda AcehBanda Aceh

MedanMedan

P k bP k b

ManadoManado1 3 4IMTIMT--GTGT

SofifiSofifiPekanbaruPekanbaru

JambiJambi

PalangkarayaPalangkaraya

PontianakPontianakGorontaloGorontalo

ManokwariManokwari

JayapuraJayapuraMamujuMamuju

SamarindaSamarindaSofifiSofifi

SorongSorong

PaluPaluPadangPadang

PalembangPalembang

Tj. PinangTj. Pinang

6

JakartaJakarta

LampungLampung

SemarangSemarang

BanjarmasinBanjarmasin

MakassarMakassar

KendariKendari

2 WamenaWamena

AmbonAmbonBengkuluBengkulu

ggPkl. PinangPkl. Pinang

6

5

DenpasarDenpasar

MataramMataramSerangSerang

SurabayaSurabaya

MeraukeMerauke

KupangKupang

JogjakartaJogjakarta

5

Pusat ekonomiPusat ekonomi mega Usulan lokasi KEK Usulan lokasi KEK yang merupakan FTZ

KupangKupang

1 KE Sumatera

2 KE Jawa

KE Bali – Nusa Tenggara3 KE Kalimantan

KE Papua – Maluku 4 KE Sulawesi – Maluku Utara 6

5

59dadang-solihin.blogspot.com

Page 60: Paradigma Pembangunan

TemaTema Pengembangan Pengembangan Koridor Ekonomi IndonesiaKoridor Ekonomi Indonesia

60dadang-solihin.blogspot.com

Page 61: Paradigma Pembangunan

Koridor Ekonomi Sumatera "Sentra produksi dan pengolahan hasil bumi Overviewp p g

dan lumbung energi nasional" Terdiri dari 7 hub: Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Serang, Jakarta

Koridor diestimasikan dapat meningkatkan PRDB sebesar ~3 4x dari $139 milyar di 2010 ke $473 milyar di 2030 dengan3.4x dari $139 milyar di 2010 ke $473 milyar di 2030 dengan laju pertumbuhan koridor sebesar 6.3% dibandingkan estimasi baseline 4.5%

Klaster industri Klaster industri

Sektor Fokus dan Strateginya1. Minyak Kelapa Sawit/CPO Fokus pada industri hulu

l l i i k t d k i t l t ti

karet dan sawit, karet dan sawit, KEKKEK

melalui peningkatan panen dan konversi mature plantation.2. Karet Meningkatkan hasil panen dan memperluas

industri hilir3. Batubara Meningkatkan produksi pertambangan

melalui percepatan infrastruktur rel kereta api.Klaster industri Klaster industri sawit, KEKsawit, KEK

FTZ

Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan

,,

Infrastruktur Kunci yang DibutuhkanPelabuhan:

• Metro Medan, Dumai, Palembang Rel Kereta/Jalan:

• Trans Sumatera (Rel kereta/Jalan) termasuk rel kereta• Trans Sumatera (Rel kereta/Jalan), termasuk rel kereta untuk CPO di Riau.

Pembangkit Listrik di Sumatera• Pembangkit Listrik di Sumatera untuk menumbuhkan

industri hilir• Mine-mouth dan processing plant untuk batubara di• Mine-mouth dan processing plant untuk batubara di

Sumatera Selatan61dadang-solihin.blogspot.com

Page 62: Paradigma Pembangunan

Koridor Ekonomi JawaOverview"Pendorong Industri dan Jasa

Nasional"

OverviewTerdiri dari 4 hub: Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya

Koridor diestimasikan dapat meningkatkan PRDB sebesar ~4.2x d i $304 il di 2008 k $1 282 il di 2030 ddari $304 milyar di 2008 ke $1,282 milyar di 2030 dengan estimasi laju pertumbuhan koridor 7.5% dibandingkan estimasi baseline 5.8%

Klaster industri Klaster industri perkapalanperkapalan

Klaster industri Klaster industri petrochempetrochem

Klaster industri Klaster industri mesin , alat mesin , alat

k tk t

Fokus Sektor & Strategi – basis manufaktur yang luas:1. Produk makanan Fokus untuk memindahkan hambatan

perkapalanperkapalanpetrochempetrochemangkutangkut

1. Produk makanan Fokus untuk memindahkan hambatan untuk mengkapitalisasi tumbuhnya permintaan domestik

2. Tekstil Merebut pasar domestik dari impor dan memperkuat Indonesia sebagai negara pilihan sumber produksi

3. Industri Alat angkut Mengembangkan kapabilitas untuk nilai tambah pengolahan yang lebih tinggi, menarik lebihnilai tambah pengolahan yang lebih tinggi, menarik lebih banyak peralatan pengolahan asli.

Infrastruktur Kunci yang DibutuhkanPelabuhan:

• Jakarta, Semarang, SurabayaRel Kereta/Jalan:

• Trans Jawa (Jakarta Cikampek Bandung Semarang• Trans Jawa (Jakarta-Cikampek-Bandung-Semarang-Surabaya

Pembangkit Listrik• Ekspansi Pelabuhan di Jakarta• Pembangkit listrik di Jawa Barat dan Jawa Tengah

Klaster industri Klaster industri makanan & makanan & minumanminuman

Klaster industri Klaster industri tekstiltekstil

62dadang-solihin.blogspot.com

Page 63: Paradigma Pembangunan

OverviewTerdiri dari 4 hub: Pontianak, Palangka Raya, Balikpapan dan Samarinda

Koridor Ekonomi KalimantanSamarindaKoridor diestimasikan dapat meningkatkan PRDB sebesar ~2.6x dari $59 milyar di 2008 ke $152 milyar di 2030 dengan estimasi laju pertumbuhan koridor sebesar 3.6% dibandingkan estimasi baseline sebesar 5.8%

"Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional"

Fokus Sektor Saat Ini1. Migas Eksplorasi lebih banyak untuk memastikan

pertumbuhan produksi yang stabil 2. Minyak Kelapa Sawit Meningkatkan produksi panen,

beralih ke produk dgn nilai tambah tinggi dan produk hilir. 3. Batubara Meningkatkan produksi dgn membangun

Industri Berkelanjutan di Masa Depan

3. Batubara Meningkatkan produksi dgn membangun infrastruktur yg dapat mencapai tambang di pedalaman

Industri Berkelanjutan di Masa Depan1. Perikanan memperluas industri akuakultur udang2. Kayu Membangun industri hutan yang berkelanjutan &

memperluas ke produksi bernilai tambah tinggi (kertas)3. Karet Meningkatkan industri karetg

Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan:P l b h S i F ilit B L di P l b hPelabuhan Sungai Fasilitas Barge Loading Pelabuhan yang menghubungkan Rel Kereta Api untuk membawa batubara melalui sungai; Sungai Barito dan MahakamRel Kereta Api Dibutuhkan untuk membuat pertambangan batubara di pedalaman layak secara ekonomi; Kal-TengJ l T l K kti it l bih b ik t k b k lKl t i d t iKl t i d t i Jalan Tol Konektivitas yg lebih baik antara perkebunan kelapa sawit dan pertambangan dapat meningkatkan produksi CPO; Kalimantan Tengah dan Barat

Klaster industri Klaster industri besibesi--bajabaja

63dadang-solihin.blogspot.com

Page 64: Paradigma Pembangunan

Koridor Ekonomi Sulawesi Overview''Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil

Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan Nasional''Terdiri dari 5 hub: Manado, Gorontalo, Kendari, Mamuju dan Makassar

Koridor diestimasikan dapat meningkatkan PRDB sebesar 4 4 d i $21 il di 2008 k $94 il di 2030 d~4.4x dari $21 milyar di 2008 ke $94 milyar di 2030 dengan

estimasi laju pertumbuhan koridor sebesar 7.7% dibandingkan estimasi baseline 6.0%

Sektor Fokus dan Strategi1. Tanaman Pangan Meningkatkan produktivitas yang

menjamin ketahanan pangan nasionalmenjamin ketahanan pangan nasional2. Perkebunan Beralih ke produk dengan nilai tambah

yang lebih tinggi3. Perikanan Mengurangi tangkapan perikanan laut,

membangun produksi akuakultur4 Pertambangan Nikel Meningkatkan ekspor nikel4. Pertambangan Nikel Meningkatkan ekspor nikel

setengah-jadi

Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan:Irigasi – Kebutuhan peningkatan panen pertanian pangan dan perkebunan; Sulawesi Selatan.

Fasilitas Pelabuhan – Dibutuhkan untuk penanganan yang lebih baik bagi produk industri pertanian; Pelabuhan Makassar, Bitung, Kendari.

Suplai Listrik Listrik merupakan kebutuhan kunci untukKlaster Klaster k bk b Klaster industriKlaster industri Suplai Listrik - Listrik merupakan kebutuhan kunci untuk

pemrosesan nikel; Sulawesi Tenggaraperkebunan perkebunan

(kakao, jagung)(kakao, jagung)Klaster industri Klaster industri

NikelNikel64dadang-solihin.blogspot.com

Page 65: Paradigma Pembangunan

Koridor Ekonomi Bali-NT''Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung

Pangan Nasional'' OverviewTerdiri dari 3 hub: Denpasar, Mataram dan Surabayae d da 3 ub e pasa , ata a da Su abaya

Koridor diestimasikan dapat meningkatkan PRDB sebesar ~4.3x dari $18 milyar di 2008 ke $76 milyar di 2030 dengan estimasi laju pertumbuhan koridor sebesar 7.6% dibandingkan estimasi baseline 5.6%

Sektor Fokus dan Strategi

estimasi baseline 5.6%

g1. Pariwisata Meningkatkan jumlah kunjungan turis

maupun pengeluaran pariwisata. Memanfaatkan Bali sebagai gerbang untuk mempromosikan kunjungan ke daerah tujuan wisata laindaerah tujuan wisata lain

2. Pertanian dan Peternakan Meningkatkan produktifitas lahan dan mengembangkan kegiatan produksi sampai dengan hilir

Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan:B d Ek i N h R i b b dBandara: Ekspansi Ngurah Rai, pembangunan bandara internasional baru di BaliPelabuhan: Terminal cruise Tanah Ampo / BenoaJalan: Trans-Bali toll road, akses Sarangan – Tj. BenoaEnergi: Pembangkit listrik di Bali

Klaster Klaster PeternakanPeternakan

Pintu gerbang Pintu gerbang pariwisata pariwisata nasionalnasional

g g

65dadang-solihin.blogspot.com

Page 66: Paradigma Pembangunan

Koridor Ekonomi Papua-Malukup"Pengolahan Sumber Daya Alam yang Melimpah

dan SDM yang Sejahtera"OverviewOverviewTerdiri dari 5 hub: Sorong, Manokwari, Wamena, Jayapura dan Merauke

Koridor diestimasikan dapat meningkatkan PRDB sebesarKoridor diestimasikan dapat meningkatkan PRDB sebesar ~6.3x dari $13 milyar di 2008 ke $83 milyar di 2030 dengan estimasi laju pertumbuhan koridor sebesar 9.6% dibandingkan estimasi baseline sebesar 7.0%

Sektor Fokus dan Strategi1 P t b (t t t b d )1. Pertambangan (terutama tembaga dan emas)

Mendorong eksplorasi lokasi tambang baru melalui dukungan infrastruktur. Mendorong "forward integration" dengan melalui kegiatan produksi hilir

2. Pertanian dan Perkebunan Meningkatkan produksi l l i M k I t t d F d d E E t tmelalui Merauke Integrated Food dan Energy Estate

(MIFEE) & menghasilkan produk bernilai tambah tinggi

Key infrastructure needsJalan – Jalan Trans-Papua dan jalan akses MeraukePelabuhan – Pelabuhan di Jayapura dan MeraukeE i M b k PLTA U k k i

Klaster Klaster pertanian pertanian (MIFEE)(MIFEE)

Klaster industri Klaster industri MigasMigas

Energi – Mengembangkan PLTA Urumka untuk mengurangi ketergantungan pembangkit listrik BBM

(MIFEE)(MIFEE)gg

66dadang-solihin.blogspot.com

Page 67: Paradigma Pembangunan

67dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com