Download - Paparan bappeda

Transcript
Page 1: Paparan bappeda

REFORMASI BIROKRASI DAN ZONA INTEGRITAS DI KALIMANTAN TIMUR

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

Disampaikan Oleh :SITI SUGIYANTI, SE, M.Si

Page 2: Paparan bappeda

KERANGKA PAPARAN

PRIORITAS PEMBANGUNAN

REFORMASI BIROKRASI

ZONA INTEGRITAS ( Z I )

AKSI PEMERINTAH PROVINSI KALTIM DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI

2.

3.

4.

5.

RPJMD PROV. KALTIM 2013 - 2018 1.

Page 3: Paparan bappeda

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2013 - 20181

Page 4: Paparan bappeda

VISI & MISI RPJMD 2013-2018

• Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kaltim yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi

1. SDM• Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang

Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam dan Energi Terbaharukan

2. DAYA SAING EK

• Mewujudkan Infrastruktur Dasar yang Berkualitas bagi Masyarakat secara Merata3. INFRASTRUKTUR

• Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional, Transparan dan Berorientasi pada Pelayanan Publik

4. TATA KELOLA PMRT

• Mewujudkan Kualitas Lingkungan yang Baik dan Sehat serta Berperspektif Perubahan Iklim

5. LINGKUNGAN HIDUP

MEWUJUDKAN KALTIM SEJAHTERA YANG MERATA DAN BERKEADILAN BERBASIS AGROINDUSTRI DAN ENERGI RAMAH LINGKUNGANVISI

FOKUS MISI

Page 5: Paparan bappeda

SASARAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN “KALTIM MAJU TAHUN 2018”

• Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia pada tingkat 78; 1. IPM

• Meningkatnya pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%;2. EKONOMI

• Menurunnya tingkat kemiskinan pada tingkat 5%;3. KEMISKINAN

• Menurunnya tingkat pengangguran sebesar 5,11%;4. PENGANGGURAN

• Terkendalinya inflasi pada tingkat 5,5%;5. INFLASI

Page 6: Paparan bappeda

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2013 - 20182

Page 7: Paparan bappeda

1. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan;

2. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan;3. Percepatan pengentasan kemiskinan;4. Peningkatan dan perluasan kesempatan

kerja;5. Pengembangan ekonomi kerakyatan;6. Percepatan transformasi ekonomi;7. Pengembangan agribisnis;8. Peningkatan produksi pangan;9. Pemenuhan kebutuhan energi ramah

lingkungan;10.Peningkatan kualitas infrastruktur dasar;11.Reformasi birokrasi dan tata kelola

pemerintahan; 12.Peningkatan kualitas lingkungan hidup.

PROGRAM PRIORITAS REFORMASI BIROKRASI

Page 8: Paparan bappeda

PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

11 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola PemerintahanPROGRAM PRIORITAS

1 Program penguatan Kelembagaan

2 Program Pengembangan Zona Integritas

3 Program Pencegahan dan Pemberantasan KKN

4 Program Pengelolaan Keuangan Daerah

5 Program Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

6 Program Peningkatan Pelayanan Publik

7 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

8 Program Integrasi Aplikasi

9 Program Peningkatan Kualitas Manajemen Berbasis Kinerja

10 Program Peningkatan Kinerja Pemerintah Daerah

11 Program Pendidikan Politik Masyarakat

Page 9: Paparan bappeda

NO. TUJUAN RPJMD 2013-2018

SASARAN RPJMD 2013-2018

TARGET INDIKATOR SASARAN 2013-

2018PROGRAM PRIORITAS PROVINSI INDIKATOR

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

5 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Terwujudkan pemerintahan yg bersih & bebas KKN

Indeks Persepsi Korupsi

Program penguatan kelembagaan Turunnya tingkat korupsi

Program pengembangan zona integritas Jumlah SKPD yang ditetapkan sebagai zona integritas menuju WBK-WBBM

Program pencegahan dan pemberantasan KKN

Menurunnya kasus KKN

Program Pengelolaan Keuangan Milik Daerah

Opini laporan keuangan pemerintah provinsi

Program Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Prosentase Kab/Kota yg memperoleh opini WTP

Terwujudnya Peningkatan kualitas pelayanan publik

Indeks Kepuasan Masyarakat

Program peningkatan pelayanan publik Indeks Kepuasan Masayarakat (IKM)

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Tertatanya pembinaan PNS serta peningkatan kualitas sumber daya aparatur

Program Integrasi Aplikasi Jumlah aplikasi yang terintegrasi

RENCANA AKHIR PENYUSUNAN RPJMD 2013 – 2018 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Page 10: Paparan bappeda

NO. TUJUAN RPJMD 2013-2018

SASARAN RPJMD 2013-2018

TARGET INDIKATOR SASARAN 2013-

2018PROGRAM PRIORITAS PROVINSI INDIKATOR

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

5 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas kinerja

Kinerja perimerintah daerah

Program Peningkatan Kualitas Manajemen Berbasis Kinerja

Predikat akuntabilitas kinerja pemerintah provinsi

Program Peningkatan Kinerja Pemrintah Daerah

Predikat Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

%Kab/Kota yang memperoleh status Sangat Tinggi (ST)untuk kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah

Program Pendidikan Politik Masyarakat Indeks Demokrasi

RENCANA AKHIR PENYUSUNAN RPJMD 2013 – 2018 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Lanjutan………

Page 11: Paparan bappeda

3 REFORMASI BIROKRASI

Page 12: Paparan bappeda

1. Selama 5 Tahun (2009-2012) Pemerintah Provinsi Kaltim mendapatkan penghargaan terbaik hasil evaluasi KEMENPAN-RB tentang LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

2. Tahun 2014 Pemerintah Provinsi Kaltim dijadikan pilot projek oleh Bappenas bekerjasama dengan Kemendagri, UKP4 dan Transparancy International Indonesia (TII) sebagai lembaga independen untuk survei IPK (Indeks Persepsi Korupsi)

3. Skor Indeks Persepsi Korupsi Kaltim rata-rata 5,2 (Tahun 2010)

4. Program/Kegiatan yang menjadi Streesing adalah Penguatan kelembagaan Pelayanan Satu Pintu (PTSP) Provinsi dan Kab/Kota se-Kaltim

:

REFORMASI BIROKRASI

Page 13: Paparan bappeda

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA SKPD PEMERINTAH PRIVONSI KALTIM TAHUN 2013

NO INSTANSI/SKPD TAHUN 2013NILAI SKOR KET

1 Dinas Perindagkop dan UKM Prov. Kaltim 69,11 B Baik

2 Badan Arsip Prov. Kaltim 65,95 B Baik3 Inspektorat Prov. Kaltim 65,15 B Baik4 RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo

Balikpapan 64,44 CC Cukup Baik

5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Prov. Kaltim

63,49 CC Cukup Baik

6 Sekretariat Daerah Prov. Kaltim 62,56 CC Cukup Baik7 Dinas Peternakan Prov. Kaltim 61,63 CC Cukup Baik8 Dinas Sosial Prov. Kaltim 61,15 CC Cukup Baik9 RSUD A.Wahab Syahranie Samarinda 60,83 CC Cukup Baik

10 RSUD Atma Husada Mahakam 60,39 CC Cukup Baik

Page 14: Paparan bappeda

KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI

1. Prioritas delapan area perubahan reformasi birokrasi (SDM, Organisasi/kelembagaan, Akuntabilitas, Pengawasan, Pola Pikir dan Budaya Kerja, Tata Laksana, Pelayanan Publik, Penataan Perundang-undangan)

2. Penerapan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

3. Meningkatkan kapasitas dan kinerja aparatur4. Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pelayanan

publik

Page 15: Paparan bappeda

4 ZONA INTEGRITAS

Page 16: Paparan bappeda

Dasar HukumUU No 31/1999 jo UU No 20/2002 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Undang -Undang No 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari KKN

UU No 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Inpres 5/2011 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi

Inpres 9/2011 tentang Rencana Aksi Pemberansan Korupsi

ZONA INTEGRITAS (ZI)

Page 17: Paparan bappeda

• ZONA INTEGRITAS (ZI) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu K/L/Prov/Kab/Kota yang pimpinannya dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani.

• Kaltim Deklarasikan Zona Integritas (ZI) Menuju WBK di Kaltim yang dilaksanakan di Pendopo Lamin Etam Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.

• Di Indonesia, ini merupakan pendeklarasian ke tujuh. Tapi diantara yang lain belum ada yang melibatkan semua pihak, mulai dari eksekutif (Gubernur dan Bupati/Walikota), Legislatif (DPRD), yudikatif (Kejati dan Pengadilan Tinggi) serta instansi vertikal dan instansi lingkup Kaltim.

• Proses pendeklarasian ditandai dengan pembacaan deklarasi pencanangan oleh Gubernur Kaltim, H. Awang Faroek Ishak yang dilanjutkan dengan penandatanganan piagam oleh Gubernur, Wagub, Ketua DPRD Kaltim, Pangdam VI/Mlw, Danrem 091/ASN, Kepala Pengadilan Tinggi, Kepala Kejaksaan Tinggi, Kalpolda, dan Sekprov Kaltim dengan disaksikan dan disahkan Menpan & RB Azwar Abu Bakar dan Irjen Mendagri Maliki Heru Santosa. Selanjutnya Bupati/Walikota, Ketua DPRD Kabupaten/Kota se Kaltim, Instansi Vertikal dan Kepala SKPD pelayanan teknis bidang pendidikan dan kesehatan.

Kaltim Deklarasikan Zona Integritas (ZI)

Page 18: Paparan bappeda

5 AKSI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI

Page 19: Paparan bappeda

DASAR PELAKSANAAN

MoU antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan Transparancy International Indonesia

tentang

Penerapan Sistem Integritas Lokal di Indonesia Provinsi Kalimantan Timur

Page 20: Paparan bappeda

GAMBARAN PROGRAM

1. Pengukuran Indeks Persepsi Korupsi (IPK),

2. Kampanye Dampak Korupsi, dan

3. Inisiasi Sistem Integritas Lokal.

Program ini akan terdiri dari 3 (tiga) kegiatan utama:

Page 21: Paparan bappeda

Pengukuran Indeks Persepsi Korupsi

Pengukuran Indeks Persepsi Korupsi diperlukan untuk mengukur besarnya risiko korupsi yang terjadi. Indeks Persepsi Korupsi terdiri dari 11 variabel yang dibagi dalam 3 kelompok utama, yaitu :

Variabel Persepsi Suap Mempercepat perizinan usaha Mempercepat instalasi pelayanan umum Pengurangan Pajak Pemenangan Kontrak Pengadaan Mendapatkan Putusan Hukum Yang Menguntungkan Mempengaruhi pembentukan kebijakan, regulasi, dan hukum

Variabel Persepsi Korupsi Gratifikasi Pemerasan Konflik Kepentingan

Variabel Persepsi Pengusaha tentang Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi

Keseriusan dalam Pemberantasan Korupsi Keseriusan aparat penegak hukum dalam menindak kasus korupsi.

Page 22: Paparan bappeda

KAMPANYE DAMPAK KORUPSI

Kampanye Dampak Korupsi penting dilakukan. Kampanye ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap dampak korupsi. Melalui proses penyadaran ini publik dapat turut serta aktif dalam upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi. Kampanye Publik terkait dampak korupsi dilakukan dengan cara :

Serial Workshop penyusunan storyline Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat Risiko Korupsi Kampanye Publik Berseri

Page 23: Paparan bappeda

Inisiasi Sistem Integritas LokalInisiasi Sistem Integritas Lokal merupakan hasil implementasi dari Upaya Pengukuran Risiko Korupsi dan Kampanye Publik yang disertai dengan asessment. Risiko Korupsi yang terefleksi dalam Indeks Persepsi Korupsi perlu dikelola dengan baik.

Pemerintah Daerah perlu memastikan bahwa risiko korupsi dapat diredam dan tidak menimbulkan dampak buruk terhadap aspek tata kelola pemerintahan dan perekonomian di daerah.

Pengelolaan Risiko Korupsi tersebut dapat dilakukan melalui implementasi sistem integritas lokal. Implementasi sistem integritas lokal secara garis besar memenuhi tahapan berikut :

Komitmen Kebijakan Sistem Integritas Lokal Penyusunan Rencana Aksi Sistem Integritas Lokal Pembentukan Tim Inti Integritas Lokal Implementasi Sistem Integritas Lokal Pemantauan Sistem Integritas Lokal Penilaian Sistem Integritas Lokal.

Idealnya, implementasi sistem integritas lokal dapat dinilai efektifitasnya setelah satu tahun implementasi.

Page 24: Paparan bappeda

KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

• Pada hari Senin, 10 Maret 2014 pukul 09.00 Wita di Ruang Rapat Tepian I Lt. II Setda Prov. Kaltim Jl. Gajah Mada No. 01 Samarinda dilaksanakan Seminar dan Penandatanganan Nota Perjanjian Kerjasama (MoU) Antara Pemprov Kaltim dan Transparency International Indonesia (TII)

• Pada hari Selasa, 11 Maret 2014 pukul 09.00 Wita di Ruang Rapat PROPEDA Lantai 2 Bappeda Prov. Kaltim Jl. Kesuma Bangsa No. 02 Samarinda dilaksanakan Workshop Penyusunan Instrumen IPK

• Pada hari Jumat, 4 April 2014 di Ruang Rapat PROPEDA Lantai 2 Bappeda Prov. Kaltim Jl. Kesuma Bangsa No. 02 Samarinda dilaksanakan Workshop Penyempurnaan Instrumen Penyusunan IPK dalam konteks kelokalan.

• Pada hari Senin dan Selasa, tanggal 19 dan 20 Mei 2014 di Bogor dilaksanakan Workshop Penyusunan Instrumen survei IPK diselaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat.

Page 25: Paparan bappeda

KESIAPAN DATA PERUSAHAAN

Data perusahaan dari Provinsi Kalimantan Timur : (sebagai populasi obyek survei)

Kota Samarinda (990), Kota Balikpapan (806), Kota Bontang (490), Kab. Kutai Kartanegara (277), Kab. Kutai Barat (165), Kab. Kutai Timur (520), Kab. Penajam Paser Utara (186), Kab. Paser (251), dan Kab. Berau (352).

(Sumber data : BPS Prov. Kaltim)

Page 26: Paparan bappeda

TIM YANG TERKAIT DALAM PELAKSANAAN SURVEI INDEKS PERSEPSI KORUPSI (IPK)

1 Pengarah : Gubernur Provinsi Kalimantan Timur

2 Penanggung Jawab : 1 Kepala Bappeda Prov. Kaltim2 Sekretaris Daerah Prov. Kaltim

3 Tim Pelaksana : 1 Sekretaris Jenderal JI2 Direktur Program Demokrasi dan Tata Kelola TII3 Wahyudi Thohary4 Ratna Dasahasta5 Unsur Universitas Mulawarman6 LSM

4 Sekretariat : 1 Kepala Bidang Pemerintahan dan Aparatur Bappeda Prov. Kaltim

2 Kasubbid Pemerintahan Bappeda Prov. Kaltim3 Kasubbid Aparatur Bappeda Prov. Kaltim4 Staf Bidang Pemerintahan dan aparatur Bappeda Prov. Kaltim

Page 27: Paparan bappeda

Sekian & Terima Kasih

Bersama Wujudkan Kaltim Maju 2030Go Green for Better Future

Bappeda Provinsi Kalimantan TimurJl. Kesuma Bangsa No. 2, Samarinda

http://bappeda.kaltimprov.go.id