Palestina atau Papua ??
Mungkin bukan hal yang baru, pemberitaan tentang konflik antara palestina dengan
israel semua orang berkomentar, semua orang memiliki opini, serta pandangan yang
berbeda dalam menanggapi konflik tersebut. Ada yang memihak ada juga yang netral.
Dalam artikel ini saya bukan membahas tentang kenapa palestina dan israel bisa timbul
konflik. Melainkan Indonesia yang sangat care atau peduli dengan Palestina. sebelum
saya menulis artikel ini saya tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun atau
merugikan disini saya hanya ingin mempublish opini yang saya miliki dari kumpulan
informasi yang saya dapatkan.
Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki banyak pulau bahkan salah satu
negara dengan wilayah terbesar di dunia. Jadi tidak heran jika pembangunan tidak
merata, tapi sangat disayangkan pulau-pulau yang jauh dari ibu kota menyimpan
banyak harta karun yang sangat menguntungkan indonesia tapi masyarakat yang
tinggal dipulau tersebut tidak diperlakukan adil dengan apa yang dihasilkan oleh pulau
yang mereka tempati, contoh saja Papua. Pulau Papua menyimpan harta bumi yang
sangat berharga tapi Indonesia tidak memanfaatkannya dengan baik kenapa saya
katakan seperti itu karena apa yang dimiliki papua diambil pihak asing sedangkan
masyarakat merasakan kepedihan, kesengsaraan, banyak diantara masyarakat papua
yang belum mengenal agama secara utuh sehingga kerap kali mereka melakukan tidak
kekerasan. terjadi penembakan sana sini kerusuhan bahkan baru baru ini terjadi
pembakaran di tempat ibadah umat muslim.
oke saat ini kita abaikan dulu permasalahan yang terjadi tapi kita lihat kondisi
kehidupan warga papua yang jauh dari kata layak
jika kita lihat banyak masyarakat Indonesia yang berbondong-bondong pergi ke
Palestina untuk menyelamatkan dan membantu kemerdekaan palestina ini merupakan
perilaku yang baik. Tapi apakah kita sebagai warga Indonesia menomor dua kan Papua
dalam kesengsaraan bukan kah negeri ini berlandaskan pancasila apapun sukunya,
apapun agamanya, apapun bahasanya, kita adalah Indonesia apa kita lupa dengan hal
itu ????
saya bukanlah Bung Karno yang berteriak untuk menyuarakan pendapat saya
saya bukan bapak BJ Habibie salah satu orang yang memiliki IQ tetinggi di dunia
saya bukan jokowi yang bisa blusukan kemanapun saya mau
tapi saya adalah saya seorang mahasiswa yang katanya tidak sekeras atau sekritis di
era tahun 1998
saya hanya bisa berkomentar dengan apa yang saya dengar dan saya lihat tetapi hal
itu saya lihat sesuai fakta yang ada.
menurut saya jiwa netral bukan lah sikap yang bijaksana ketika ada pilihan yang harus
di pilih, jiwa netral bukanlah jiwa yang bijaksana ketika ada pilihan tetapi kita pergi atau
walkout.
tetapi jiwa netral adalah jiwa yang dimiliki oleh seseorang ketika melihat 2 orang atau
lebih berkelahi kita sebagai seseorang yang netral harus melerai perkelahian tersebut
dan menjadi penengah agar kedua belah pihak menjadi damai dan tidak ada yang
dirugikan.
dalam hal ini saya akan membantu Papua untuk menjadikan pulau tersebut sebagai
pulau yang damai, sejahtera dan beragama, banyak masyarakat disana yang belum
mengenal agama secara mendalam akan kah lebih baik jika kita memberikan nilai-nilai
agama kepada masyarakat papua, nilai -nilai pendidikan. Papua akan berubah teman
menjadi pulau yang damai tanpa adanya kerusuhan sana sini. jika kita semangat dalam
mendukung palestina yang jauh dari indonesia, kenapa kita tidak menyuarakan Papua
yang damai padahal papua wilayah Indonesia. Ayo tunggu apalagi kawan sudah
seharusnya kita mendukung papua untuk lepas dari keterpurukan
Top Related