Download - P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

Transcript
Page 1: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

P U T U S A N

Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara :

TUAN ARUNACHALAM NANDAA KUMAR, laki-laki, lahir di Chennai,

Tamil Nadu, tanggal 25 Juni 1963, warganegara India,

pekerjaan Wiraswasta, tinggal di India, No. 2 1st Main, 1st

Cross, RMV 2nd Stage, Dollar Collony-560094, Bangalore,

Karnataka, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT.

KAMADHENU VENTURES INDONESIA, berkantor di Jalan

Marsa, No. 2, Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah,

Propinsi Aceh, yang dalam hal ini diwakili oleh Kuasa

Hukumnya A. D. Handoko, S.H., Liberty Sinaga, S.H.,

masing-masing warganegara Indonesia, Advokat-Mediator,

pada kantor Advokat/Law Office of Handoko Liberty,

berkedudukan dan berkantor di Jalan Dewaruci, No. 50 Medan

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 21 Nopember 2017

dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Medan tanggal 27 Nopember 2017

No.2138/Penk.Perd/2017/PN.Mdn untuk selanjutnya dalam hal

ini disebut sebagai : PEMBANDING/TERBANDING semula

PENGGUGAT;

L a w a n

1. BANK OF INDIA, berkedudukan dan berkantor di Mumbai India, di

Shop No. 28-29, Mayuresh Srishti Complex, Opposite Asian

Paints, Lai Bahadur Shastri Marg, Bandup, Rajiv Gandhi

Nagar, Bandhup West, Mumbai, Maharashtra 400078, India,

c.q. BANK OF INDIA CABANG HONGKONG, berkedudukan

dan berkantor di 2/F1, Ruttonjee Pusat, 11 Duddel Street

Cental Hongkong, c.q. PT. BANK OF INDIA INDONESIA Tbk,

berkedudukan dan berkantor di Jalan H. Samanhudi, No. 37,

Jakarta Pusat, c.q. PT. BANK OF INDIA INDONESIA

CABANG MEDAN, berkedudukan dan berkantor di Medan

Page 2: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 2 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Jalan KH. Zainal Arifin No. 55 C/31, Kelurahan Madras Hulu,

Kecamatan Medan Petisah, yang dalam hal ini diwakili oleh

Kuasa Hukumnya Rendy A. Kailimang, S.H., M.H., Genta

Manggano S.H., dan Christien Natalia, S.H., berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tanggal 09 Maret 2016, dan telah didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 9 Mei 2017

No. 824/Penk.Perd/2017/PN Mdn selanjutnya disebut

TERBANDING I/PEMBANDING I Semula TERGUGAT I; 2. Mr. SANJAY VERMA, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

BANK OF INDIA, CABANG HONGKONG, selaku Chief

Executive dan dalam posisinya sebagai Agen Penampung

(Agen Escrow), beralamat di 2/F1, Rittonje Centre, 11 Duddel

Street Centre, Hongkong, yang dalam hal ini diwakili oleh

Kuasa Hukumnya Rendy A. Kailimang, S.H., M.H., Genta

Manggano S.H., dan Christien Natalia, S.H., berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tanggal 19 Juni 2016 No.

1021/Penk.Perd/2016/PN Mdn selanjutnya disebut sebagai

TERBANDING II/PEMBANDING II Semula TERGUGAT II; 3. Mr. AMLENDU AMAR, laki-laki, lahir di Supaul, 24 Juli 1971,

warganegara India, tinggal di 302 Subhashivihar Partement

New PP Colony Bhiar 800013, India, dalam hal ini bertindak

untuk mewakili Bank Of India Cabang Hongkong dan Bank

Utama dalam kedudukannya sebagai Agen Penampung

(Agen Escrow), beralamat di 2/F1, Ruttonjee Centre, 11

Duddel Street Cental Hongkong, yang dalam hal ini diwakili

oleh Kuasa Hukumnya Rendy A. Kailimang, S.H., M.H., Genta

Manggano S.H., dan Christien Natalia, S.H., berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tanggal 17 Juni 2016, dan telah didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 Juni 2016

No. 1022/Penk.Perd/2016/PN Mdn selanjutnya disebut

TERBANDING III/PEMBANDING III Semula TERGUGAT III; 4. Mr. GOURI SANKAR PATRA, laki-laki, lahir di Balasore Orisa, 12 Juli

1972, warganegara India, tinggal di Plat K 1402 Plot Nomor :

52 dan 56 Sector 20 Haware Splender, Kharghar, Navi

Mumbai Pin 410210, Maharashtra India, dalam hal ini

bertindak untuk mewakili Bank Of India Cabang Hongkong

dan Bank Utama dalam kedudukannya sebagai Agen Facility

Page 3: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 3 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

dan Agen Penampung (Agen Escrow), beralamat di Di2/F1,

Ruttonjee Pusat, 11 Duddel Street Central Hongkong, yang

dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya Rendy A.

Kailimang, S.H., M.H., Genta Manggano S.H., dan Christien

Natalia, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17

Juni 2016, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Medan tanggal 19 Juni 2016 No.

1023/Penk.Perd/2016/PN Mdn selanjutnya disebut

TERBANDING IV/PEMBANDING IV Semula TERGUGAT IV ; 5. Mr. INDARMAWAN, laki-laki, lahir di Binjai, 18 Pebruari 1983,

warganegara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, tinggal

di Binjai, Jalan Ahmad Yani, No. 212, Lk IV, Kelurahan Pekan

Binjai, Binjai, bertindak untuk dan atas nama PT. Bank Of India

Indonesia Tbk dan Bank Exim, sebagai Wali Penjamin

(Security Trustce/Agen), beralamat kantor di beralamat kantor

di Jalan Samanhudi, No. 37, Jakarta Pusat, yang dalam hal ini

diwakili oleh Kuasa Hukumnya Rendy A. Kailimang, S.H., M.H.,

Genta Manggano S.H., dan Christien Natalia, S.H.,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 April 2016, dan

telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan

tanggal 12 April 2016 No. 547/Penk.Perd/2016/PN Mdn

selanjutnya disebut TERBANDING V/PEMBANDING V

Semula TERGUGAT V ; 6. Mr. M. AZRIN DARMAWANSYAH, laki-laki, lahir di Medan, 24 Oktober

1975, warganegara Indonesia, pekerjaan Wirasasta, tinggal di

Medan, Jalan Teladan, No. 33,Kelurahan Teladan Barat, Kota

Medan, bertindak untuk dan atas nama PT. Bank Of India

Indonesia Tbk dan Bank Exim, sebagai Wali Penjamin

(Security Trustce/Agen), berkantor di Jalan Samanhudi, No.

37, Jakarta Pusat, yang dalam hal ini diwakili oleh Kuasa

Hukumnya Rendy A. Kailimang, S.H., M.H., Genta Manggano

S.H., dan Christien Natalia, S.H., berdasarkan Surat Kuasa

Khusus tanggal 12 April 2016, dan telah didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 12 April 2016

No. 548/Penk.Perd/2016/PN Mdn selanjutnya disebut sebagai

TERBANDING VI/PEMBANDING VI Semula TERGUGAT VI ;

Page 4: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 4 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

7. Mr. M. SUBHAKAR, dalam hal ini bertindak selaku Senior Executive

Officer BANK OF INDIA CABANG DIFC BRANDI,

berkedudukan dan berkantor di Unit S-1902, Level 19 Emirates

Financial Tower, DIFC, Po. Box 116470, Dubai-UEA, yang

dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya Rendy A.

Kailimang, S.H., M.H., Genta Manggano S.H., dan Christien

Natalia, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12

Januari 2017, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Medan tanggal 31 Januari 2017 No.

173/Penk.Perd/2017/PN Mdn selanjutnya disebut sebagai

TERBANDING VII/PEMBANDING VII semula TERGUGAT VII 8. BANK EXIM, berkedudukan dan berkantor di One Building, Centre 21 st

Floor, World Trade Centre complex Cuffe Parade, Mumbai

400005, India, yang dalam hal ini diwakili oleh Kuasa

Hukumnya Rendy A. Kailimang, S.H., M.H., Genta Manggano

S.H., dan Christien Natalia, S.H., berdasarkan Surat Kuasa

Khusus tanggal 30 Juni 2016, dan telah didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 25 Oktober

2016 No. 1628/Penk.Perd/2016/PN Mdn selanjutnya disebut

TERBANDING VIII/PEMBANDING VIII semula TERGUGAT VIII ;

9. Mr. KUNAL GULATI, laki-laki, lahir di Delhi, 15 Mei 1983, warganegara

India, tinggal di 102 Vidia Cihar, West Pitam Pura Delhi-

110034, India, bertindak mewakili BANK EXIM, beralamat di

One Building Center 21 st Floor, World Trade Centre Complex

Cuffe Parade, Mumbai 400005, India, yang dalam hal ini

diwakili oleh Kuasa Hukumnya Rendy A. Kailimang, S.H., M.H.,

Genta Manggano S.H., dan Christien Natalia, S.H.,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 30 Juni 2016, dan

telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan

tanggal 25 Oktober 2016 No. 1627/Penk.Perd/2016/PN Mdn

selanjutnya disebut sebagai TERBANDING IX/PEMBANDING IX semula TERGUGAT IX ;

10. REZEKI SITEPU, S.H, SpN, Notaris di Medan berkantor di Jalan Medan-

Binjai, KM 9, Kampung Lalang, Kabupaten Deliserdang,

Propinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING I semula TURUT TERGUGAT I ;

Page 5: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 5 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

11. CENDRI NAFIS MARIESTHA, S.H., Notaris di Kabupaten Aceh Tengah,

berkantor di Jalan Yos Sudarso, No. 2 Takengon, selanjutnya

disebut TURUT TERBANDING II semula TURUT TERGUGAT II;

Pengadilan Tinggi Tersebut ;

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan segala surat-

surat yang berhubungan dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

Menimbang, bahwa Pembanding/Terbanding semula Penggugat dengan

surat gugatan tanggal 07 Januari 2016 yang diterima dan didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 07 Januari 2016 dalam

Register Nomor 6/Pdt.G/2016/PN Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai

berikut :

1. Bahwa Penggugat adalah Direktur Utama PT. Kamadhenu Ventures

Indonesia yang diangkat berdasarkan Risalah Rapat Umum Luar Biasa

Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan berdasarkan persetujuan

dan kuasa Komisaris PT. Kamadhenu Ventures Indonesia;

2. Bahwa PT. Kamadhenu Ventures Indonesia, adalah Perseroan Terbatas

Penanaman Modal Asing (PMA) yang didirikan dan tunduk pada hukum

Negara Republik Indonesia, berdasarkan Anggaran Dasar tanggal 18

Pebruari 2012 Nomor : 02 yang dibuat di hadapan Fenty Iska, S.H.,

Notaris di Medan yang sudah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum

dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-22233

AH.01.01 tahun 2012 yang kemudian direvisi dengan Risalah Rapat PT.

Kamadhenu Ventures Indonesia tanggal 14 September 2012, Akte

Nomor : 3 yang dibuat di hadapan Fenty Iska, S.H., Notaris di Medan,

dan yang terakhir direvisi dengan Akta Nomor 3 tanggal 16 Juli 2014

yang dibuat di hadapan Fenty Iska, S.H., Notaris di Medan, dan sudah

telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik

Indonesia Nomor : AHU-0000675. AH.01.01 Tahun 2015, dan

selanjutnya direvisi dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT.

Kamadhenu Ventures Indonesia No. 27 tanggal 30 Mei 2015 yang dibuat

dihadapan Gordon E. Harianja, SH. Notaris di Medan dan yang terakhir

direvisi dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Kamadhenu

Page 6: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 6 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Ventures Indonesia No. 04 tanggal 06 Juli 2015 yang dibuat dihadapan

Lindawani Girsang, SH., SpN, Notaris di Medan;

3. Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara devisit gula, sehingga

berusaha keras untuk menjadi Negara swasembada produksi gula, hal ini

mendorong PT. Kamadhenu Ventures Indonesia untuk mendirikan

industri pabrik gula yang tujuannya selain dalam rangka meningkatkan

produksi gula dalam negeri, juga meningkatkan pendapatan pajak

Pemerintah Indonesia, dan membuka lapangan kerja dengan

mempekerjakan sebanyak 500 orang tenaga kerja secara langsung, dan

10.000 orang buruh tenaga kerja akan mendapat pekerjaaan secara

tidak langsung, sehingga proyek industry pabrik gula tersebut sangat

mempengaruhi dampak social yang besar bagi bangsa Indonesia;

4. Bahwa PT. Kamadhenu Ventures Indonesia, didirikan untuk

mengoperasikan industry pabrik gula dengan kapasitas 3500 ton perhari,

kilang dari 350 Kapasitas TPD, pembangkit listrik berkekuatan 8 MW,

yang berdiri diatas tanah seluas 75,70 Ha, yang terletak di Kampung

Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah;

5. Bahwa Industri Pabrik Gula Pasir PT. Kamadhenu Ventures Indonesia,

dibangun dengan rencaya pembiayaan sebesar USD 59.900.000 (lima

puluh sembilan juta sembilan ratus ribu dollar Amerika Serikat) dengan

perincian masing-masing :

4.1. Penyertaan Saham (Modal sendiri PT. Kamadhenu Ventures

Indonesia) sebesar USD 22.25 juta atau sebesar (35.15%);

4.2. Pinjaman Berjangka Bank sebesar USD 37.65 juta atau sebesar

62,85 %);

6. Bahwa saat ini PT. Kamadhenu Ventures Indonesia memiliki luas lahan

untuk industry pabrik gula tersebut seluas 75,70 Ha sebagaitermaktub

dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor. 95 tanggal 04 Maret 2015,

seluas 208.500 M2, terdaftar atas nama PT. Kamadhenu Ventures

Indonesia dan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 96 tanggal 04 Maret

2015, seluas 548.500 M2, terdaftar atas nama PT. Kamadhenu Ventures

Indonesia, dan di atas tanah tersebut telah dibangun gedung

perkantoran, asrama untuk para karyawan dan sarana penunjang

lainnya;

7. Bahwa dalam rangka peningkatan usaha Penggugat dalam membangun

industri Pabrik Gula dengan kapasitas terpasang 3500 TCD, fasilitas

Page 7: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 7 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

penyulingan dengan kapasitas terpasang 350, Co-Generation Power

Plant dengan kapasitas terpasang 8 MW, yang dapat memproduksi

tebu 3.500 hingga 4.000 ton/hari, Penggugat membutuhkan dana

untuk pembangunan kontruksi industry pabrik gula sebesar USD 37.65

juta;

8. Bahwa Penggugat selaku salah satu nasabah tetap dari Tergugat I,

selama kurun waktu 20 tahun dengan track record yang baik tidak pernah

merugikan (default) Tergugat I, sehingga dengan dasar tersebut,

Penggugat pada tanggal 08 Agustus 2013 dan tanggal 24 April 2014

Penggugat mengajukan Permohonan Pinjaman Fasilitas Kredit kepada

Tergugat I dan Tergugat VII sebesar USD 37.650.000 (tiga puluh tujuh

juta enam ratus lima puluh ribu dollar Amerika Serikat), sesuai dengan

aplikasi sebagai berikut :

8.1. Permohonan tanggal 08 Agustus 2013 yang ditujukan kepada

Bank Of India;

8.2. Permohonan tanggal 24 April 2014 yang ditujukan kepada Bank

Exim;

9. Bahwa untuk melakukan studi ekonomi viabilitas/techno, Tergugat I telah

mengunjungi lokasi proyek di Indonesia dari tanggal 26 September 2013

sampai 28 September 2013 dan dilanjutkan dengan studi techno ekonomi

yang berakhir tanggal 25 Oktober 2013;

10. Bahwa dari kunjungan dan studi techno ekonomi yang dilakukan

Tergugat I, Tergugat I menyimpulkan bahwa Proyek Pembangunan

Industri Pabrik Gula layak dan menguntungkan difasilitasi dan sebagai

tindak lanjutnya Tergugat I pada tanggal 28 Pebrurai 2014 telah

memvalidasi ulang pinjaman tersebut dan pada tanggal 29 Desember

2014 telah memberikan persetujuan, dan hal tersebut telah dikonfirmasi

dengan Tergugat VIII dan selanjutnya Tergugat VIII mengukuhkan

persetujuan pinjaman tersebut dan telah dilakukan pengecekan ulang

pada tanggal 9 Pebruari 2015 sampai 13 Pebruari 2015;

11. Bahwa Penggugat telah menerima persetujuan pemberian pinjaman dari

Tergugat I dan Tergugat VIII dan telah membayar biaya

proses/procesing fee sebesar USD 90.000; sebesar USD 40.000; dibayar

pada tanggal 24 April 2014 dan sebesar USD 50.000 dibayar pada

tanggal 21 Januari 2015, selanjutnya dilakukan juga pembayaran sebesar

USD 74.925; kepada Tergugat VIII pada tanggal 21 Januari 2015;

Page 8: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 8 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

12. Bahwa selanjutnya Tergugat I dan Tergugat VIII melakukan

penilaian/analisa terhadap usaha Penggugat cq. PT. Kamadhenu

Ventures Indonesia sesuai mekanisme/ketentuan persyaratan

pemberian kredit yang berlaku dengan melakukan analisis 5C

(Character, Capacity, Capital, Condition of Economy dan Collateral) dan

7P (Personality, Party, Perpose, Prospect, Payment, Profitability dan

Protection) yang bertujuan menghindari risiko-risiko yang akan terjadi

terhadap nasabah;

13. Bahwa berdasarkan hasil penilaian/analisis yang dilakukan Tergugat I

dan Tergugat VIII terhadap permohonan Penggugat cq. PT. Kamadhenu

Ventures Indonesia, Tergugat I dan Tergugat VIII menyatakan bahwa

permohonan pinjaman layak dan dapat disetujui hal ini dapat diketahui

dari surat putusan Tergugat I dan Tergugat VIII masing-masing :

13.1. Surat Penawaran dari Keputusan Kredit No. HK; ADV:SKD:2014-

15 dari Tergugat I, pada pinjaman kredit sebesar USD

20.000.000 (dua puluh juta dollar Amerika Serikat);

13.2. Surat Penawaran dari Keputusan tanggal 19 Nopember 2014

Nomor PEG/BC-02/639 dari Tergugat VIII, pada pinjaman kredit

sebesar USD 17.650.000 (tujuh belas juta enam ratus lima puluh

dollar Amerika Serikat);

14. Bahwa sebagai tindak lanjut dari persetujuan kredit dari Tergugat I dan

Tergugat VIII, pada tanggal 12 Mei 2015, Penggugat bersama-sama

dengan Tergugat I diwakili Tergugat III, IV, V, VI dan Tergugat VIII

diwakili Tergugat IX, telah menandatangani Akta Perjanjian Kredit Nomor

: 21 tanggal 15 Mei 2015, dihadapan Turut Tergugat I yang dilanjutkan

dengan penandatanganan masing-masing akta :

14.1. Akta Perjanjian Agen Fasilitas Nomor : 22, tanggal 12 Mei 2015;

14.2. Akta Perjanjian Agen Penampungan (Escrow) Nomor : 23,

tanggal 12 Mei 2015;

14.3. Akta Perjanjian Security Trusste/Agen Dan Agen Penyimpanan

Nomor : 24, tanggal 12 Mei 2015;

14.4. Akta Perjanjian Personal Guarantee (Borg Ocht) Nomor : 25,

tanggal 12 Mei 2015;

Page 9: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 9 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

14.5. Akta Jaminan Fidusia Benda-benda Bergerak Nomor : 27,

tanggal 12 Mei 2015;

14.6. Akta Jaminan Fidusia atas Bahan Baku Dan Barang Persediaan

Nomor : 28, tanggal 12 Mei 2015;

14.7. Akta Jaminan Fidusia atas Hasil Penjualan Dan Tagihan Piutang

Nomor : 29, tanggal 12 Mei 2015;

14.8. Akta Jaminan Fidusia atas Rekening Bank Nomor : 30, tanggal

12 Mei 2015;

14.9. Akta Jaminan Fidusia atas Klaim Asuransi Nomor : 31, tanggal 12

Mei 2015;

14.10. Akta Perjanjian Penyerahan (Cessie) Hak Kontrak Nomor : 32,

tanggal 12 Mei 2015;

14.11. Akta Perjanjian Pembagian Jaminan (Perjanjian Pari Passu)

Nomor 33 tanggal 12 Mei 2015;

14.12. Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor : 477/APHT/2015,

tanggal 18 Mei 2015, yang dibuat di hadapan Turut Tergugat II,

14.13. Pembebanan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor : 313/2015

tanggal 18 Mei 2015 yang dikeluarkan Badan Pertanahan

Nasional Kabupaten/Kota Aceh Tengah, Propinsi Aceh,

selanjutnya Penggugat membuat dan menyerahkan :

14.14. Memorandum Of Deposit Engenius Investments Limited, tanggal

23 Juni 2015;

14.15. Memorandum Of Deposit Indo-China Food Industries

PTE.Limited, tanggal 23 Juni 2015;

14.16. Memorandum Of Deposit Indo-China Food Industries

PTE.Limited, tanggal 26 Juni 2015;

14.17. This Of Corporate Guarantee Engenius Investments Limited,

tanggal 23 Juni 2015;

14.18. Ikrar Penyertaan Saham Indochina Food Industries PTE.Limited

di PT. Kamadhenu Ventures Indonesia pada 21 Juli 2015;

Page 10: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 10 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

15. Bahwa selanjutnya dalam rangka untuk menjamin pembayaran pinjaman

dari Penggugat maka pada tanggal 22 Juni 2015, Penggugat

berdasarkan kesepakatan bersama dengan Tergugat I yang diwakili oleh

Tergugat V dan Tergugat VI melakukan revisi pada kebutuhan pinjaman

yang ditentukan di Adendum Perjanjian Kredit (Addendum Credit

Agreement) tanggal 22 Juni 2015;

16. Bahwa selanjutnya penandatangan surat jaminan perusahaan dari

Indochina Food Industries PTE. Limited, Singapore dan jaminan

perusahaan dari perusahaan Engenius Investments Limited dan

Memorandum Deposito saham Perusahaan Engenius Investments

Limited, telah dilaksanakan di Singapore pada tanggal 23 Juni 2015;

17. Bahwa Penasehat Hukum Tergugat I Lenders Legal Councel (LLC) telah

melengkapi/menyelesaikan seluruh dokumen persyaratan pinjaman pada

tanggal 21 Juli 2015 dan hal tersebut juga telah dikonfirmasi kepada

Tergugat I melalaui email yang selanjutnya pada tanggal 23 Juli 2015,

Lenders Legal Councel (LLC) telah mengajukan Penyelesaian Sertifikat

Hak Tangungan dengan Tergugat I. sehingga dengan demikian

Penggugat berhak untuk menerima pencairan, dimana untuk melengkapi

semua dokumen tersebut, Penggugat telah mengeluarkan biaya sebesar

Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) ;

18. Bahwa disamping hal tersebut, Penggugat dengan itikat baik tetap

berupaya agar Tergugat I dapat mencairkan pinjaman tersebut, namun

Tergugat I tidak menanggapi apalagi mencairkan pinjaman tersebut, dan

nyatanya Penggugat mengetahui bahwa Tergugat I telah mengirimkan

proposal permohonan Penggugat tersebut dari Hongkong ke Mumbai

untuk mengkaji kembali permohonan Penggugat, hal ini sangat

mengejutkan Penggugat, dimana permasalahan ini tidak biasa terjadi,

karena pengkajian kembali tersebut dilakukan setelah studi kelayakan

dan prosedur serta seluruh dokumen serta pemasangan Sertifikat Hak

Tangunan telah dilakukan, hal ini menunjukkan Tergugat I tidak bersedia

untuk mencairkan pinjaman. Akan tetapi walaupun demikian, Penggugat

tetap berusaha untuk berkomunikasi dengan baik kepada Tergugat II

dan Mr. Swantantra Kumar Diwedi, selaku perwakilan/pejabat Tergugat I

di Hongkong, akan tetapi sulit dihubungi dan nyatanya Tergugat I

memberikan jawaban yang tidak memuaskan dalam menanggapi

permintaan pencairan tersebut;

Page 11: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 11 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

19. Bahwa permasalahan ini kemudian ditangani oleh perwakilan Tergugat I

yang berada di Mumbai, dimana diketahui kemudian perwakilan Tergugat

I yang bercabang di Hongkong tidak bersedia untuk mencairkan pinjaman

Penggugat tersebut, dan andaikata semula perwakilan Tergugat I yang

berkantor Cabang di Hongkong tidak bersedia untuk mencairkan

pinjaman tersebut, mengapa sampai seluruh dokumen dan persyaratan

serta pemasangan Hak Tanggungan tetap dilakukan, perwakilan

Tergugat I yang berkantor Cabang di Hongkong menyarankan kepada

Penggugat agar seluruh dokumen diajukan dan dikirimkan kepada

perwakilan Tergugat I yang berkantor di Dubai, dan terakhir Penggugat

mengirimkan dokumen tersebut kepada perwakilan Tergugat I yang

berkantor di Dubai;

20. Bahwa selanjutnya perwakilan Tergugat I yang berkantor di Dubai mulai

memproses kembali permohonan Penggugat tersebut, akan tetapi

perwakilan Tergugat I yang berkantor cabang di Dubai tidak pernah

memproses pencairan pinjaman tersebut, dan nyatanya pada minggu

pertama bulan September 2015, Penggugat dipanggil oleh Direktur

Executive (ic. Mr. B. P Sharma bersama dengan Penasehat Keuangan

dari perusahaan Mr. Omesh Kandoi mewakili Centrum Capital Limited

Mumbai dan pada saat itu Mr. B. P Sharma menyatakan niatnya untuk

tidak memproses pinjaman tersebut, dan secara sepihak merubah

beberapa persyaratan pinjaman yang pada saat itu dinyatakan bahwa

dokumen pinjaman dan Hak Tanggungan telah selesai dan dalam posisi

demikian tidak dapat lagi dilakukan perubahan terhadap persyaratan-

persyaratan pinjaman;

21. Bahwa proposal pinjaman disampaikan kepada Panitia yang dipimpin

Manager Direktur Tergugat I dan pada minggu terakhir bulan Juli 2015,

perwakilan Tergugat I yang berkantor di Kamboja telah menerima laporan

keuangan untuk akun Bhargava Comodities dan juga memperbaharui

fasilitas modal kerja sebesar USD.1,8 Juta pada tanggal 23 Juli 2015;

22. Bahwa pada tanggal 15 September 2015, Komite Kredit Bank yang

dipimpin oleh Managing Director dan Tiga Direktur Eksekutif dan banyak

Manajer Umum kembali mempertimbangkan proposal tersebut, sebelum

kemudian memutuskan untuk memberlakukan kembali perjanjian tersebut

dan memerintahkan kepada perwakilan Tergugat I yang berkantor di

Dubai untuk mencairkan pinjaman tersebut, dan untuk hal tersebut

perwakilan Tergugat I yang berkantor di Mumbai telah

Page 12: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 12 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

mengkomunikasikan keputusan tersebut pada 27 September 2015

kepada perwailan Tergugat I yang berkantor di Dubai;

23. Bahwa Direktur Eksekutif Mr. BP Sharma menunda penyampaian

persetujuan tersebut kepada perwakilan Tergugat I yang berkantor di

Dubai Branch sampai 27 September 2015 karena berbagai alasan yaitu

reassesment dari kelayakan dan biaya proyek, peninjaun lokasi, Laporan

D & B (laporan kredit), penilaian ulang harga gula dan lain-lain, sehingga

Penggugat terpaksa mematuhi semua ketentuan diatas untuk

memuaskan keinginan Tergugat I hingga menimbulkan banyak

pengeluaran;

24. Bahwa Mr. Chaivila selaku perwakilan Tergugat I yang berkantor di

Jakarta melengkapi pemeriksaan dan mengirim laporan ke perwakilan

Tergugat I yang berkantor di Dubai pada 27 September 2015, namun

kemudian diketahui bahwa Direktur Eksekutif Tergugat I telah secara

lisan menginstruksikan Kepala Eksekutif Tergugat I yang berkantor di

Dubai (Ic. Mr. Subhakar) untuk tidak mengucurkan pinjaman, tanpa seizin

Tergugat I;

25. Bahwa setelah semua dokumen dan surat sanksi lain selesai dibuat dan

dikeluarkan oleh perwakilan Tergugat I yang berkantor di Dubai,

Penggugat dipaksa untuk menandatangani dan menerima seluruhnya

sebagai formalitas belaka sebagai catatan pada minggu pertama

Oktober, dan setelah itu Penggugat diminta untuk mengulangi semua

prosedur dan menyerahkan semua dokumen dan memaksa Penggugat

untuk mengeluarkan banyak uang di Singapure, Dubai dan Indonesia;

26. Bahwa setelah mengirimkan semua dokumen yang tersedia pada

Penggugat, Penggugat diminta untuk mengajukan prosedure kredit

(Credit Prosedure Assessment/PA) mengungkapkan penyelesaian semua

formalitas dan kesiapan untuk pencairan. Perwakilan Tergugat I yang

berkantor Cabang di Dubai juga telah menyampaikan kepada Tergugat

VIII perihal kesiapan untuk pencairan ;

27. Bahwa selanjutnya Tergugat VIII menyatakan kesediaannya untuk

mencairkan pinjaman, dan Tergugat VIII mengkomunikasikan kepada

Tergugat I dan bahkan Tergugat VIII menunggu aba-aba dari Tergugat I

sebagai Bank Utama untuk mencaikan terlebih dahulu dan selanjutnya

diikuti pencairan dari Tergugat VIII, Tergugat VIII sendiri telah beberapa

kali menyurati perwakilan Tergugat I yang berkantor Cabang di Mumbai

untuk memastikan status pencairan tersebut;

Page 13: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 13 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

28. Bahwa pada tanggal 10 Oktober 2015, Penggugat sudah mengajukan

permohonan pencairan sebesar USD 10,70 juta, kepada Tergugat I dan

Tergugat VIII secara bersama-sama, walaupun sebenarnya pada saat itu

Penggugat berhak atas pencairan sebesar USD 15 juta, dimana

pencairan tersebut sebagian besar dipergunakan langsung ke Vendor

dan Kontraktor dan sebagian kecil dipergunakan oleh Penggugat untuk

membiayai pembangunan dalam skala kecil, pembiayaan pengangkutan

dan bea cukai tambahan, dan mengingat pada saat itu ada

keperluan/kebutuhan Penggugat yang sangat mendesak, Penggugat

meminta pencairan terlebih dahulu sebesar USD 1, 250.00 akan tetapi

selama tiga hari Penggugat menunggu jawaban pencairan, akan tetapi

Chief Executive dari Tergugat I menyatakan tidak memiliki uang di kas,

begitu juga dengan kas di kantor cabang-cabang di New Jersey dan

Inggris, hal ini sangat tidak masuk akal, bahwa Tergugat I yang

mengelola bisnis dengan nilai lebih dari USD 150 miliar tidak memiliki

uang dana standby sebesar USD 1, 25 juta untuk dicairkan. Pada hari

keempat, Kepala Eksekutif Tergugat I (ic.Tergugat VII) telah

menyampaikan informasi yang diperolehnya dari Direktur Executif

Tergugat I (ic. Mr B.P Sharma) untuk menghentikan pencairan pinjaman

dengan alasan bahwa perusahaan dengan nama Bhargava Commodities

Limited/Kamboja memiliki kredit macet (Non Performing Loan) di Indian

Overseas Bank, Singapura;

29. Bahwa Penggugat mencoba menjelaskan kepada pihak Tergugat I

melalui perwakilan/kantor cabang di Dubai dan di Mumbai, namun tidak

ada jawaban dari pihak Tergugat I maupun pihak perwakilan Tergugat I,

sehingga Penggugat pada tanggal 17 Nopember 2015 membuat surat

teguran kepada perwakilan Tergugat I Cabang Hongkong agar segera

melakukan pencairan;

30. Bahwa akan tetapi pada 17 November 2015, Tergugat VII selaku Senior

Executive Officer dari Tergugat I, secara sepihak telah membatalkan

Akta Perjanjian Kredit Nomor 21 tanggal 12 Mei 2015 dan Addendum

Perjanjian Kredit tanggal 22 Juni 2015 atas pinjaman sebesar USD

20.000.000 (Dua puluh juta US Dollar) sesuai dengan surat ref no. DIFC:

ADV: RR: 2015-16 pada tanggal 17 November 2015;

31. Bahwa perlu ditegaskan, permasalahan Bhargava dengan India

Overseas Bank Singapura sudah berlangsung satu tahun, dan hal

tersebut juga telah diketahui perwakilan Tergugat I Cabang Kamboja,

Page 14: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 14 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

dan oleh perwakilan Tergugat I Cabang Kamboja telah memperbaharui

fasilitas pinjaman sebesar USD 1,800.000; pada bulan Juli 2015, dan

perwakilan Tergugat I Cabang Hongkong telah

memberikan/menyampaikan laporan kredit bersih kepada Tergugat I di

Mumbai, atau tiga minggu sebelum pertemuan komite pada tanggal 15

September 2015, artinya permasalahan tersebut telah selesai dan

perwakilan Tergugat I Cabang Kamboja telah memperbaharui fasilitas

pinjaman untuk Bhargava Commodities Limited Kamboja dan juga telah

memberitahukan kepada perwakilan Tergugat I Cabang Hongkong di

minggu ke-3 atau ke 4 bulan Juli 2015. Akan tetapi walaupun

permasalahan tersebut telah selesai, Tergugat I dengan menggunakan

alasan diatas untuk tidak memproses pencairan;

32. Bahwa dari proses yang telah berjalan, telah nyata bahwa Tergugat I dan

Tergugat VII tidak memiliki etiket baik untuk mencairkan pinjaman

Penggugat dengan alasan :

32.1. Bahwa Tergugat I melalui perwakilan Kantor Cabang Hongkong

telah mengirim dokumen ke perwakilan Tergugat I Cabang

Mumbai setelah seluruh dokumen dan pemasangan Hak

Tanggungan dilengkapi dan merekomendasikan supaya

dilakukan studi ulang terhadap proyek Penggugat dan bukan

mencairkan pinjaman;

32.2. Bahwa Direktur Executif Tergugat I (ic. Mr.B. P Sharma)

berusaha untuk menghentikan dan mengubah syarat-syarat

pinjaman setelah persetujuan pemberian pinjaman itu sendiri

dibebani Hak Tangggungan;

32.3. Bahwa Direktur Executif Tergugat I (ic. Mr. B.P Sharma)

menghentikan komunikasi dengan komite pemberian pinjaman

pada tanggal 15 September 2015 ke perwakilan Terguygat I

Cabang Dubai dan meminta dilakukan peninjauan hutang atas

studi kelayakan;

32.4. Bahwa setelah pinjaman di komunikasikan perwakilan Tergugat I

Cabang Dubai, Direktur Exsecutif perwakilan Tergugat I Cabang

Hongkong (ic. Mr. BP. Sharma) mengontak kantor perwakilan

Tergugat I Cabang Dubai supaya tidak memberikan pencairan

Page 15: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 15 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

pinjaman tanpa persetujuan perwailan Tergugat I Cabang

Hongkong;

32.5. Bahwa setelah perwakilan Tergugat I Cabang Dubai

mengkomunikasikan dengan CPA (kesiapan untuk pencairan),

selama 3 hari tiba-tiba disampaikan bahwa tidak ada dana

sebesar USD 1, 25 juta di bank;

32.6. Bahwa semua intruksi dari Direktur Executive Tergugat I (ic. Mr.

B.P Sharma) diberikan secara lisan walaupun yang sebenarnya

bukan merupakan prosedur resmi di bank milik pemerintah di

Negara India;

33. Bahwa adalah jelas Tergugat I mencari beberapa alasan untuk

melakukan penghentian pencairan dan tidak konsekwen terhadap

perjanjian yang sudah disepakati, sehingga dengan tindakan Tergugat I

tersebut, Penggugat telah mengalami kerugian besar dalam bisnis di

India dan di Indonesia dan akibatnya Tergugat I dan Tergugat VIII telah

membatalkan pinjaman yang sudah disetujui. Hal ini jelas trik konyol

mengutip kasus Bhargava Commodities dan menghentikan pencairan

untuk Penggugat, Tergugat I dan Tergugat VIII telah menggunakan

berbagai cara melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagaima

termaktub dalam Akta Perjanjian Kredit Nomor 21 tanggal 12 Mei 2015

dan Adendum Perjanjian Kredit (Addendum Credit Agreement) tanggal 22

Juni 2015;

34. Bahwa dari uraian-uraian diatas, Penggugat sangat menyesalkan

tindakan-tindakan Tergugat I dan Tergugat VIII karena :

1. Tergugat I dan Tergugat VIII telah gagal melaksanakan kewajibannya

sesuai Akta Perjanjian Kredit Nomor 21 tanggal 12 Mei 2015 dan

Adendum Perjanjian Kredit (Addendum Credit Agreement) tanggal 22

Juni 2015;

2. Tergugat I dan Tergugat VIII telah gagal melaksanakan

kewajibannya, karena Tergugat I dan Tergugat VIII telah menciptakan

alasan Bhargava Commodities Limited Kamboja merupakan grup

perusahaan Pengggugat;

3. Jika Tergugat I tidak memiliki niat untuk mencairkan pinjaman,

mengapa membuat Penggugat harus bersusah paya selama 2 tahun

Page 16: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 16 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

untuk melengkapi seluruh dokumen untuk kepentingan peminjaman

jaminan dan pemasangan Hak Tanggungan;

4. Pembatalan dari perjanjian tersebut mengakibatkan daluarsanya

seluruh ijin-ijin yang sudah diurus Penggugat;

5. Penggugat mengalami penderitaan, stres, dilecehkan dan kehilangan

nama baik;

6. Hilangnya secara sia-sia seluruh biaya yang telah dikeluarkan

Penggugat;

7. Penggugat dipaksa oleh pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk

mengalihkan investasinya dan seluruh ijin yang dimiliki kepada

pihak lain guna mengurangi kemungkinan timbulnya kerugian yang

lebih besar;

35. Bahwa harus dinyatakan Tergugat VII dalam hukum tidak memiliki

kedudukan tidak sah atau otoritas untuk membatalkan Akta Perjanjian

Kredit Nomor 21 tanggal 12 Mei 2015 dan Adendum Perjanjian Kredit

(Addendum Credit Agreement) tanggal 22 Juni 2015, karena Tergugat VII

bukan pihak yang terkait dalam Perjanjian Kredit Akta Nomor 21 tanggal

12 Mei 2015 dan Adendum Perjanjian Kredit (Addendum Credit

Agreement) tanggal 22 Juni 2015;

36. Bahwa jika membaca dan dipelajari secara hati-hati, alasan pembatalan

seperti dikatakan oleh Tergugat VII dalam surat Ref No DIFC: ADV: RR:

2015-16 tanggal 17 November 2015, secara hukum hukum alasan

tersebut tidak bisa menjadi dasar atau alasan untuk pembatalan pinjaman

kredit yang ditentukan dalam Akta Perjanjian Kredit Nomor 21 tanggal 12

Mei 2015 dan Adendum Perjanjian Kredit (Addendum Credit Agreement)

tanggal 22 Juni 2015, karena secara hukum, Grup Rekening M / S

Bahargava Komoditas Ltd tidak memiliki hubungan dengan Penggugat

atau PT . Kamedhenu Ventures Indonesia;

37. Bahwa jika Tergugat VII menggunakan surat Ref No DICF: ADV: RR:

tanggal 2015-16 dari 17 November 2015 sebagai dasar pembatalan

pinjaman USD 20.000.000 (dua puluh juta dolar AS), secara hukum,

alasannya adalah tidak benar/diterima karena berdasarkan fakta hukum,

Tergugat I, III, IV, V, VI dan Tergugat VIII, IX sebelum memberikan

persetujuan/keputusan pinjaman kepada Penggugat atau sebelum pihak

Page 17: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 17 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

menandatangani akta Nomor perjanjian kredit 21, tanggal 12 Mei 2015

dan Perjanjian Agen Fasilitas Akta Nomor 22 tanggal 12 Mei 2015,

Perjanjian Escrow Agent Nomor Akta: 23, tanggal 12 Mei 2015,

Keamanan Wali/Agen dan Penyimpanan Perjanjian Agen Akta Nomor 24

tanggal 12 Mei 2015, Personal jaminan (Borgtocht) Nomor Akta

Perjanjian: 25 tanggal 12 Mei 2015, akta perjanjian fidusia Movable

Nomor 27 tanggal 12 Mei 2015, jaminan akta fidusia atas bahan baku

dan persediaan Nomor 28 tanggal 12 Mei 2015, akta jaminan fidusia atas

Selling yang dan klaim piutang rekening Nomor 29 tanggal 12 Mei 2015,

jaminan akta fidusia atas rekening bank, Nomor: 30 tanggal 12 Mei 2015,

jaminan akta fidusia atas klaim asuransi Nomor 31 tanggal 12 Mei 2015,

Perjanjian akta Cessie Kontrak Nomor Kanan : 32 tanggal 12 Mei 2015.,

akta Perjanjian pembagian jaminan (Pari Passu perjanjian) Nomor 33

tanggal 12 Mei 2015, yang dibuat di hadapan Turut Tergugat I dan, Akta

hipotek Nomor kanan: tanggal 313/2015 tanggal 18 Mei 2015, Surat

jaminan perusahaan dari investasi Engenius Terbatas dari 23 Juni 2015,:

477/APHT/2015 yang diikuti dengan tuduhan Nomor Sertifikat Hak

Tanggungan, Memorandum Of Deposit Engenius Investments Limited,

tanggal 23 Juni 2015, Memorandum Of Deposit Indo-China Food

Industries PTE. Limited, tanggal 23 Juni 2015, Memorandum Of Deposit

Indo-China Food Industries PTE.Limited, tanggal 26 Juni 2015, This Of

Corporate Guarantee Engenius Investments Limited, tanggal 23 Juni

2015, Ikrar Penyertaan Saham Indochina Food Industries PTE. Limited di

PT. Kamadhenu Ventures Indonesia pada 21 Juli 2015;

38. Bahwa mengingat hubungan antara Penggugat dan Tergugat I, III, IV, V,

VI dan Tergugat VIII, IX, tidak ada masalah, Penggugat dengan iktikad

baik telah memberikan penjelasan kepada Tergugat I, III, IV, V, VI dan

Tergugat VIII, IX, tapi penjelasan dan upaya Penggugat tidak ditanggapi

dengan Tergugat I, III, IV, V, VI dan Tergugat VIII, IX;

39. Bahwa sikap dan perbuatan Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VI dan Tergugat

VIII, IX yang membatalkan Akta Perjanjian kredit Nomor 21 tanggal 12

Mei 2015 dan Addendum tanggal Perjanjian Kredit tanggal 22 Juni 2015

dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum

(onrechtmatigedaad) yang menyebabkan kehilangan banyak hal bagi

Penggugat, sehingga menurut hukum, bahwa Tergugat I, II, III, IV, V,VI

Page 18: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 18 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

dan Tergugat VIII, IX harus dinyatakan telah melakukan perbuatan

melawan hukum (onrechtmatigedaad);

40. Bahwa pembatalan pinjaman yang dilakukan Tergugat I dan Tergugat VIII

telah mengakibatkan kehilangan waktu berharga bagi Penggugat,

Penggugat telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk melakukan

studi kelayakan, untuk pembebasan lahan yang merupakan tugas yang

sangat membosankan, untuk studi penilaian Dampak Lingkungan dan

memperoleh izin polusi dari pihak yang berwenang, untuk memperoleh

dan menindaklanjuti Lisensi yang diperlukan untuk Proyek;

41. Bahwa Penggugat telah kehilangan kesempatan untuk menyiapkan

pabrik industry gula dan peluang masa depan di Indonesia, yang

mengakibatkan kerugian yang sangat besar dari pendapatan, dan

dampak dari masalah diatas, Penggugat merasa terhina, tertekan batin,

kehilangan reputasi di hadapan Pemerintah Daerah maupun Pemerintah

Indonesia dan komunitas pertanian local;

42. Bahwa akibat pembatalan tersebut, Penggugat dipaksa oleh pemerintah

Kabupaten Aceh Tengah untuk mengalihkan investasi dan ijin-ijin yang

ada kepada investor lain yang dianggap lebih prospektif;

43. Bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I, II, III,

IV, V, VI, VII, dan Tergugat VIII, IX telah menimbulkan kerugian kepada

Penggugat baik materi atau kerugian immaterial sebagai berikut:

Kerugian Materi

43.1. Bahwa untuk mendukung pengembangan perkebunan dan pabrik

gula, Penggugat telah membayar uang untuk USD 11.264.000

atau setara dengan Rp = USD 11.264.000 x 13.700 = Rp

154.316.800.000 yang digunakan untuk:

a. Bahwa berdasarkan perhitungan akuntansi sampai per

tanggal 30 Juni 2015, Penggugat telah menggunakan dana

untuk mendukung pengembangan industri pabrik gula

sebesar USD 8.800.000 atau setara dengan Rp = USD

8.800.000 x 13.700 = Rp 120.560.000.000 (seratus dua

puluh miliar lima ratus enam puluh juta rupiah);

Page 19: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 19 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

b. Bahwa Penggugat telah membayar bunga pinjaman

sebesar 7% / tahun dari pokok USD 8.800.000 selama 4

tahun kepada pihak ketiga sebesar USD 2.464.000 atau

setara dengan Rp 33.756.800.000,- (tiga puluh tiga milyard

tujuh ratus lima puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah);

43.2 Kerugian Immaterial :

a. Bahwa Penggugat mengalami kerugian kehilangan waktu

(sejak Agustus 2013 hingga Agustus 2021) karena

Penggugat mengajukan permohonan pinjaman telah

melaksanakan seluruh persyaratan dan kondisi sebelum

dan setelah menandatangani Akta Perjanjian Kredit Nomor

21 tanggal 12 Mei 2015 dan Adendum Perjanjian Kredit

(Addendum Credit Agreement) tanggal 22 Juni 2015,

menandatangani Akta Hak Tanggungan hingga

penyelesaian pinjaman kredit sampai tahun 2021, tetapi

semua upaya yang telah dilakukan oleh Penggugat

tampaknya tidak berarti bagi Tergugat I, II, III, IV, V , VI, VII

dan Tergugat VIII, IX dan jika kerugian kehilangan waktu

tersebut dinilai dengan nilai uang, maka kerugian tersebut

sama dengan nilai uang sebesar USD 36.850.000 atau

setara dengan nilai rupiah sebesar Rp 504.845.000.000,-

(lima ratus empat milliard delapan ratus empat puluh lima

juta rupiah);

b. Bahwa Penggugat sebagai pengusaha yang menjaga

komitmen dan citra yang baik telah dipermalukan Tergugat

I, II, III, IV, V, VI, VII dan VIII Tergugat IX dihadapan

Pemerintah Republik Indonesia cq Pemerintah Provinsi

Aceh / Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan

masyarakat Aceh Tengah karena Penggugat telah

kehilangan kepercayaan/harga diri dihadapan Pemerintah

Republik Indonesia dan masyarakat, dan jika kehilangan

kepercayaan/harga diri dinilai dengan uang, kerugian

tersebut sama dengan nilai uang sebesar USD 3.000.000

atau setara dengan nilai rupiah sebesar Rp

41.100.000.000,- (empat puluh satu milyard seratus juta

rupiah);

Page 20: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 20 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

c. Bahwa konsekuensi dari pembatalan akta perjanjian kredit

Nomor 21 tanggal 12 Mei 2015 sampai

penandatanganan/pemasangan Hak Tanggungan dan

penandatangan Adendum Perjanjian Kredit (Addendum

Credit Agreement) tanggal 22 Juni 2015, Penggugat

merasa tertekan dan tersiksa dalam jangka waktu yang

panjang, bahkan Penggugat sampai harus obname dan

konsultasi ke rumah sakit untuk beberapa kali, dan jika

akibat kerugian tersebut dinilai dengan uang, maka kerugian

tersebut sama dengan nilai uang sebesar USD 1.000.000

atau setara dengan nilai rupiah sebesar Rp.

13.700.000.000,- (tiga belas milliard tujuh ratus juta rupiah);

44. Bahwa berdasarkan hukum, Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VI, VII dan

Tergugat VIII, IX dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum

(onrechtmatigedaad) yang menyebabkan kerugian bagi Penggugat,

sehingga berdasarkan hukum, Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII dan

Tergugat VIII, IX harus membayar kompensasi bagi Penggugat yaitu :

Kerugian Materi sebesar Rp. 154.316.800.000,- (seratus lima puluh

empat milyar tiga ratus enam belas juta delapan ratus ribu rupiah);

Kerugian Immaterial sebesar Rp. 559.645.000.000,- (lima ratus lima

puluh sembilan milyar enam ratus empat puluh lima juta rupiah);

45. Bahwa supaya gugatan hukum ini tidak illusoir, kabur dan tidak memiliki

nilai guna menghindari upaya Tergugat I dan Tergugat VIII mengalihkan

kekayaan kepada orang lain, sehingga Penggugat meminta sita jaminan

(conservair beslag) atas:

45.1. Sebidang tanah dan bangunan PT. Bank of India Indonesia

Cabang Medan terletak di Jalan KH. Zainal Arifin No 55C / 31,

Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Petisah;

45.2. Sebidang tanah dan bangunan PT. Bank of India Indonesia Tbk,

yang terletak di Jalan H. Samanhudi No 37 Jakarta Pusat;

46. Bahwa Penggugat juga meminta keputusan ini dapat dilaksanakan serta

merta (uit voarbaar bij voorraad) walaupun ada banding atau

mengajukan perlawanan (verzet), kasasi;

Page 21: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 21 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

47. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan keputusan ini adalah wajar jika

Penggugat meminta Ketua Pengadilan Negeri Medan untuk menetapkan

uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)

per hari yang harus dibayar oleh Tergugat I, II, III, IV, VI, VII dan Tergugat

VIII, IX, jika lalai dalam melaksanakan keputusan ini manakala memiliki

kekuatan hukum tetap;

48. Bahwa karena Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII dan Tergugat VIII, IX

adalah pihak yang kalah dalam gugatan ini, adalah wajar jika Tergugat I,

II, III, IV, V, VI, VII dan Tergugat VIII, IX secara bersama-sama/tanggung

renteng membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini;

Oleh karena itu, berdasarkan seluruh dalil-dalil diatas, Penggugat meminta

Pengadilan Negeri Medan untuk mengambil keputusan sebagai berikut:

Mengadili :

1. Menerima gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslaag) yang

telah ditetapkan dalam perkara ini;

3. Meyatakan Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII dan Tergugat VIII, IX telah

melakukan perbuatan melawan hukum (onrechmatige daad);

4. Menghukum Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII dan Tergugat VIII, IX secara

bersama-sama/tanggung renteng untuk membayar seluruh kerugian baik

kerugian materil maupun immaterial kepada Penggugat masing-masing:

4.1. Kerugian Material sebesar Rp. 154.316.800.000,- (seratus lima puluh

empat milyard tiga ratus enam belas juta delapan ratus ribu rupiah);

4.2. Kerugian Immaterial sebesar Rp. 559.645.000.000,- (lima ratus lima

puluh Sembilan milyard enam ratus empat puluh lima juta rupiah) ;

5. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu (uit voarbaar

bij voorraad) meskipun ada upaya banding, kasasi maupun verzet;

6. Menghukum Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII dan Tergugat VIII, IX membayar

uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah ) per

hari jika lalai dalam melaksanakan putusan ini yang telah berkekuatan

hukum tetap;

7. Menghukum Tergugat I, II, III, IV, V, VI dan Tergugat VII, VIII secara

tanggung renteng untuk membayar seluruh biaya-biaya yang timbul dalam

perkara ini;

Page 22: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 22 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

8. Menghukum Turut Tergugat I, II untuk mematuhi isi putusan tersebut;

Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, Mohon putusan yang seadil-adilnya

(ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Pembanding/Terbanding semula

Penggugat tersebut Terbanding/Pembanding semula Tergugat I, II, II, IV, V, VI,

VII, VIII, IX, memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

I. D A L A M E K S E P S I 1. Para Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil Penggugat dalam

surat Gugatan, kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas dibenarkan

dan diakuinya, serta terbukti kebenarannya menurut hukum.

A. EKSEPSI OBSCUUR LIBELL 2. Gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh

Penggugat tidak jelas atau kabur (obscuur libels) karena pokok

sengketa sebagaimana diuraikan oleh Penggugat adalah

mengenai pelaksanaan Perjanjian Kredit. Dengan kata lain,

Penggugat telah mencampuradukkan sengketa wanprestasi ke

dalam gugatan perbuatan melawan hukum;

3. Sebagaimana telah diuraikan sendiri oleh Penggugat pada Posita

gugatannya, hubungan hukum dan sengketa antara Penggugat

dengan Para Tergugat, didasari pada perjanjian pinjam meminjam.

Dalam hal ini pengajuan kredit perbankan senilai USD 37,650,000

(tiga puluh tujuh juta enam ratus lima puluh ribu Dollar Amerika

Serikat), guna membiayai pembangunan pabrik gula dan fasilitas

penyulingan di atas tanah milik Penggugat di Kecamatan Ketol,

Kabupaten Aceh Tengah;

3.1. Pada angka 13 s.d angka 15 Gugatan a quo, Penggugat

sudah menguraikan adanya penandatanganan Akta

Perjanjian Kredit Nomor 21 tanggal 15 Mei 2015 yang dibuat

di hadapan Turut Tergugat I dan Addendum Perjanjian Kredit

tanggal 22 Juni 2015 (“Perjanjian Kredit”), dan perjanjian-

perjanjian turunan (accesoir) lainnya, sebagai dasar

timbulnya hubungan hukum pinjam meminjam tersebut;

3.2. Kemudian pada angka 33 dan 34 Gugatan a quo, Penggugat

juga telah menguraikan sengketa dan keberatan Penggugat

Page 23: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 23 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

atas pembatalan pencairan pinjaman oleh para pemberi

pinjaman, sebagaimana dikutip berikut ini:

3.3. Bahwa adalah jelas Tergugat I mencari beberapa alasan

untuk melakukan penghentian pencarian dan tidak

konsekwen terhadap perjanjian yang sudah disepakati,

sehingga dengan tindakan Tergugat I tersebut, Penggugat

telah mengalami kerugian besar dalam bisnis di India dan di

Indonesia dan akibatnya Tergugat I dan Tergugat VIII telah

membatalkan pinjaman yang sudah disetujui. Hal ini jelas trik

konyol mengutip kasus Bhargava Commodities dan

menghentikan pencairan untuk Penggugat, Tergugat I dan

Tergugat VIII menggunakan berbagai cara melaksanakan

kewajiban-kewajibannya sebagaimana termaktub dalam Akta

Perjanjian Kredit Nomor 21 tanggal 12 Mei 2015 dan

Addendum Perjanjian Kredit (Addendum Kredit Agreement)

tanggal 22 Juni 2015;

3.4. Bahwa dari uraian-uraian di atas, Penggugat sangat

menyesalkan tindakan-tindakan Tergugat I dan Tergugat VIII

karena:

1. Tergugat I dan Tergugat VIII telah gagal melaksanakan

kewajibannya sesuai Akta Perjanjian Kredit Nomor 21

tanggal 12 Mei 2015 dan Addendum Perjanjian Kredit

(Addendum Kredit Agreement) tanggal 22 Juni 2015;

2. Tergugat I dan Tergugat VIII telah gagal

melaksanakankewajibannya karena Tergugat I dan

Tergugat VIII telah menciptakan alasan Bhargava

Commodities Limite Kamboja merupakan grup

perusahaan Penggugat;

3. ...”

(catatan: Penebalan huruf dari Para Tergugat)

4. Berdasarkan uraian-uraian Penggugat pada Posita gugatan

sebagaimana dikutip di atas, Penggugat pada pokoknya merasa

berhak atas pinjaman dan keberatan atas keputusan pemberi

pinjaman, yang tidak mencairkan pinjaman kredit perbankan

kepada Penggugat. Dengan demikian, menjadi jelas dan terang

bahwa yang disengketakan Penggugat adalah pelaksanaan hak

dan kewajiban terkait pencairan kredit dalam Perjanjian Kredit.

Page 24: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 24 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Sehingga seharusnya, Penggugat mengajukan gugatan

wanprestasi atas pembatalan pencairan pinjaman kepada para

pemberi pinjaman, bukan gugatan perbuatan melawan hukum

sebagaimana dalam perkara a quo;

5. Meskipun sudah jelas bahwa sengketa dalam gugatan a quo,

adalah mengenai pelaksanaan hak dan kewajiban dalam

Perjanjian Kredit, namun Penggugat dalam konklusi gugatannya

pada angka 39 Gugatan, justru secara sumir dan keliru

merumuskan sengketa tersebut sebagai perbuatan melawan

hukum, sebagaimana dikutip berikut ini:

“39. Bahwa sikap dan perbuatan Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII,

VIII, IX yang membatalkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 21

tanggal 12 Mei 2015 dan ADDENDUM PERJANJIAN KREDIT

(ADDENDUM KREDIT AGREEMENT) tanggal 22 Juni 2015

dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum

(onrechtmatigedaad) yang menyebabkan kehilangan banyak

hal bagi Penggugat, sehingga menurut hukum, bahwa

Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX harus dinyatakan telah

melakukan perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad).”

6. Kekeliruan Penggugat secara hukum berakibat gugatan menjadi

tidak jelas atau kabur (obscuur libel), karena wanprestasi dan

perbuatan melawan hukum merupakan sengketa hukum yang

berbeda, dan tidak dapat dicampuradukkan. Hal ini sesuai dengan

kaedah hukum dalam Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung

Nomor 879 K/Pdt/1997 yang melarang penggabungan gugatan

perbuatan melawan hukum dengan wanprestasi, dan doktrin

hukum dari M Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara

Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian

dan Putusan Pengadilan halaman 455 sampai dengan 456,

sebagaimana dikutip berikut ini:

“.......Dari uraian diatas, pada dasarnya tidak sama antara

wanprestasi dengan PMH ditinjau dari sumber, bentuk, maupun

wujudnya. Oleh karena itu dalam merumuskan posita atau dalil

gugatan :

Tidak dibenarkan mencampuradukkan wanprestasi dengan

PMH dalam gugatan;

Page 25: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 25 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Dianggap keliru merumuskan dalil PMH dalam gugatan jika

yang terjadi in konkreto secara realistis adalah wanprestasi;

Atau tidak tepat jika gugatan mendalilkan wanprestasi, sedang

peristiwa hukum yang terjadi secara objektif ialah PMH;...........”

7. Berdasarkan uraian-uraian di atas, terbukti bahwa gugatan

Penggugat kabur (obscuur libels) dan patut demi hukum untuk

dinyatakan tidak dapat diterima oleh Yang Mulia Majelis Hakim;

B. EKSEPSI ERROR IN PERSONA

Penggugat Telah Keliru Menarik Bank of India Indonesia Cabang

Medan sebagai Pihak Tergugat I

8. Penggugat telah keliru menempatkan pihak Bank of India

Indonesia Cabang Medan sebagai Tergugat I, karena Bank of

India Indonesia Cabang Medan bukanlah pihak yang memberikan

pinjaman dalam perjanjian pinjam meminjam antara Penggugat

dengan Bank of India Cabang Hong Kong dan Bank Exim (in casu:

Tergugat VIII). Bank of India Cabang Medan juga tidak tahu

menahu apalagi dilibatkan dalam keputusan pembatalan pencairan

pinjaman kepada Penggugat;

9. Dalam persona standi (identitas para pihak) Gugatannya,

Penggugat merumuskan pihak Tergugat I sebagaimana dikutip

berikut ini:

“1. Bank Of India, berkedudukan dan berkantor di Mumbai India,

di Shop No. 28-29, Mayuresh Srishti Complex Opposite Asian

Paints, Lai Bahadur Shastri Marg, Bandup, Rajiv Gandi

Nagar, Bandhup West, Mumbai, Maharastra, 400078, India,

Cq. Bank Of India Cabang Hongkong, berkedudukan dan

berkantor di 2/F1, Ruttonjee Pusat, Duddel Street Centai

Hongkong, Cq. PT Bank Of India Indonesia Tbk,

berkedudukan dan berkantor di Jl. H Samanhudi No. 37,

Jakarta Pusat, Cq. PT Bank Of India Indonesia Cabang

Medan, berkedudukan dan berkantor di Medan Jl.K.H. Zainal

Arifin No. 55 C/31, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan

Medan Petisah, selanjutnya dalam hal ini disebut

TERGUGAT I;”

Page 26: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 26 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

10. Casu Quo atau disingkat Cq. yang dalam Bahasa Indonesia berarti

“lebih spesifik lagi”, biasa digunakan dalam praktik peradilan

perdata di Indonesia untuk menunjukkan lebih spesifik pihak yang

dituju sebagai tergugat. Penggunaan Cq. dalam persona standi

gugatan sering ditemukan dalam gugatan terhadap badan

pemerintahan. Contohnya, apabila seseorang hendak menggugat

Menteri Lingkungan Hidup RI, maka formulasi persona standinya

ialah Pemerintah Republik Indonesia Cq. Presiden RI Cq. Menteri

Lingkungan Hidup RI. Dengan demikian, dalam persona standi

gugatan a quo, Bank of India Indonesia Cabang Medan adalah

pihak yang ditempatkan oleh Penggugat sebagai Tergugat I;

11. Mahkamah Agung Republik Indonesia, sudah banyak memeriksa

dan memutus gugatan yang dalam penempatan tergugatnya

menggunakan Cq. atau Casu Quo tersebut. Dalam pemeriksaan

perkaranya, pihak yang hadir dan bertindak sebagai tergugat

adalah pihak yang terakhir dituju dengan menggunakan Cq atau

Casu Quo tersebut, sebagaimana terlihat dalam putusan-putusan

berikut ini:

Putusan Mahkamah Agung Nomor 614 PK/Pdt/2009

........memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah

memutuskan sebagai berikut dalam perkara :

Pemerintah RI Di Jakarta cq. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta,

Cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional Pusat di Jakarta Cq.

Kepala Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara di

Medan, Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan,

berkedudukan di Medan, Jl. Karya Jasa, Kelurahan Pangkalan

Mashur, Kecamatan Medan Johor, di wakili oleh Ir. R. Muh. Adi

Darmawan, M.Eng.Sc, Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan,

dalam hal ini memberi kuasa kepada ...................”

Putusan Mahkamah Agung Nomor 2230 K/Pdt/2015

“........memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah

memutus sebagai berikut dalam perkara :

1. Pemerintah Republik Indonesia Cq Kementerian Dalam

Negeri Republik Indonesia Cq Gubernur Sumatera Barat Cq

Bupati Limapuluh Kota, yang di wakili oleh Bupati Alis Marajo,

berkedudukan di Jalan Negara Km 8 Sarilamak, Kabupaten

Limapuluh Kota;

Page 27: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 27 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

2. Pemerintah Republik Indonesia Cq Kementerian Dalam

Negeri Republik Indonesia Cq Gubernur Sumatera Barat Cq

Bupati Limapuluh Kota Cq Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Limapuluh Kota, selaku Pengguna Anggaran

yang di wakili oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir. Edwar,

Sp.l., berkedudukan di Jalan Raya Payakumbuh-Suliki,

Tabek Panjang, Kenegerian Kota Baru Simalanggang,

Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh

Kota................”

Catatan : penebalan huruf dari Para Tergugat;

12. Oleh karena itu, Penempatan Bank of India Indonesia Cabang

Medan sebagai Tergugat I oleh Penggugat jelas merupakan

kekeliruan dalam menarik pihak, karena Bank of India Indonesia

Cabang Medan bukanlah pihak dalam Perjanjian Kredit dan juga

tidak dapat mewakili Bank Of India Cabang Hong Kong maupun

Bank Exim selaku pemberi pinjaman;

12.1. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya di atas, yang

menjadi sengketa dalam perkara a quo, adalah tidak

dicairkannya fasilitas pinjaman Penggugat senilai USD

37,650,000 (tiga puluh tujuh juta enam ratus lima puluh ribu

Dollar Amerika Serikat), guna membiayai pembangunan

pabrik gula dan fasilitas penyulingan di atas tanah milik

Penggugat di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.

Artinya, pihak yang digugat oleh Penggugat adalah pemberi

pinjaman dalam Perjanjian Kredit (in casu: Bank of India

Cabang Hong Kong), yang menurut Penggugat, telah

membatalkan pencairan pinjaman secara sepihak dan tidak

sesuai ketentuan. Hal ini bisa dilihat dari beberapa dalil

Penggugat pada angka 11, angka 14,angka 32 dan angka

33 Gugatan;

12.2. Dalam Perjanjian Kredit, pihak pemberi pinjaman adalah

Bank of India Cabang Hong Kong dan Bank Exim (in casu:

Tergugat VIII). Bank of India Indonesia Cabang Medan

BUKAN PEMBERI PINJAMAN. Sehingga Bank of India

Indonesia Cabang Medan tidak tidak dapat digugat atas

pembatalan pencairan pinjaman Penggugat. Apalagi Bank

of India Cabang Medan juga tidak tahu menahu dan terlibat

Page 28: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 28 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

sama sekali dalam keputusan pembatalan pencairan

pinjaman kepada Penggugat;

12.3. Selain itu, Bank of India Cabang Medan juga subjek hukum

yang berbeda dan bukan perwakilan dari Bank of India

(pusat) maupun Bank of India Cabang Hong Kong selaku

pemberi pinjaman. Sehingga Bank of India Cabang Medan

juga tidak dapat ditempatkan untuk mewakili Bank of India

(pusat) maupun Bank of India Cabang Hong Kong sebagai

tergugat;

13. Kekeliruan Penggugat dalam menarik pihak Bank of India

Indonesia Cabang Medan tersebut telah menyebabkan Gugatan

cacat secara formil, sehingga patut demi hukum untuk dinyatakan

tidak dapat diterima oleh Yang Mulia Majelis Hakim. Hal mana

sejalan dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Nomor

639 K/Sip/1975, yang kaedah hukumnya menyatakan sebagai

berikut;

“Bila salah satu pihak dalam suatu perkara tidak ada hubungan

hukum dengan obyek perkara, maka gugatan harus dinyatakan

tidak dapat diterima”;

Tergugat II, III, IV, V, VI, dan IX Tidak Dapat Digugat dalam

Perkara A Quo

14. Penggugat telah keliru menarik Tergugat II, III, IV, V, VI, VII dan IX

dalam gugatan a quo, karena dalam hubungan hukum Perjanjian

Kredit, kapasitas Tergugat II, III, IV, V, VI,VII dan IX bukan sebagai

pribadi melainkan bertindak untuk dan atas nama badan hukum.

Sehingga tidak bisa ditarik secara pribadi/perorangan menjadi

Tergugat. Potret kekeliruan Penggugat juga terlihat dalam Posita

Gugatannya, yang tidak mampu menguraikan sama sekali apa

perbuatan dari Tergugat II, III, IV, V, VI, VII dan IX yang dapat

dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum;

15. Dalam persona standi gugatannya, Penggugat telah menggugat

Tergugat II, III, IV, V, VI,VII dan IX secara pribadi/perorangan.

Padahal, Tergugat II, III, IV, V, VI,VII dan IX dalam Perjanjian

Kredit dan perjanjian-perjanjian turunannya (accessoir), yakni Akta

Perjanjian Agen Escrow No. 23 tanggal 12 Mei 2015, Akta

Perjanjian Agen Fasilitas No. 22 tanggal 12 Mei 2015, Akta

Perjanjian Security Trustee/Agent dan Agen Penyimpanan Nomor

Page 29: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 29 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

24 tanggal 12 Mei 2015, dan Akta Perjanjian Pembagian Jaminan

(Perjanjian Paripasu) No. 33 tanggal 12 Mei 2015, bukan bertindak

selaku pribadi, melainkan dalam kapasitas mewakili subjek atau

badan hukum lain;

15.1. Mr. Sanjay Verma (Tergugat II), Mr. Amlendu Amar

(Tergugat III), Mr. Gouri Sankar Patra (Tergugat IV)

bertindak untuk dan atas nama Bank of India Cabang Hong

Kong selaku Bank Utama pemberi pinjaman dan Agen

Penampung (Escrow Agent);

15.2. Mr. M. Subhakar (Tergugat VII), bertindak untuk dan atas

nama Bank of India Cabang Dubai, Uni Emirat Arab;

15.3. Mr. Indarmawan (Tergugat V), dan Mr. M. Azrin

Darmawansyah (Tergugat VI), bertindak untuk dan atas

nama PT Bank of India Indonesia Tbk, selaku Wali

Penjamin atau Security Trustee/Agent;

15.4. Mr. Kunal Gulati (Tergugat IX), bertindak untuk dan atas

nama Bank Exim, selaku pemberi pinjaman;

16. Mengingat Tergugat II, III, IV, V, VI, VII dan IX dalam perjanjian

pinjam meminjam ini bertindak untuk dan atas nama badan hukum

(in casu: mewakili Bank of India Cabang Hong Kong, Bank of India

Cabang Dubai, PT Bank of India Indonesia Tbk, dan Bank Exim),

maka Tergugat II, III, IV, V, VI, VII dan IX tidak dapat digugat

secara pribadi. Hal ini sejalan dengan kaedah hukum dalam

Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 047 K/Pdt/1988

tanggal 20 Januari 1993, yang menyatakan bahwa seorang

direktur Perseroan tidak dapat digugat secara perdata atas

perjanjian yang dibuat untuk dan atas nama perseroan.Artinya

apabila seseorang bertindak dalam kapasitas mewakili badan

hukum, tidak dapat digugat secara pribadi. Oleh karena itu

penarikan Tergugat II, III, IV, V, VI,VII dan IX dalam gugatan a quo

menjadi tidak tepat (gemis aanhodanig heid);

17. Kekeliruan Penggugat yang menarik Tergugat II, III, IV, V, VI, VII

dan IX dalam gugatan a quo, juga semakin terungkap dalam

Posita Gugatannya, yang tidak mampu menguraikan perbuatan

dari Tergugat II, III, IV, V, VI, VII dan IX yang dikualifikasikan

melawan hukum oleh Penggugat. Sebaliknya Penggugat pada

angka 38 Gugatannya, justru menyatakan bahwa hubungan antara

Page 30: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 30 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Penggugat dengan Tergugat I, III, IV, V, VI,VIII dan IX tidak ada

masalah;

18. Baru pada angka 39 Gugatannya, Penggugat membahas

perbuatan melawan hukum Tergugat II, III, IV V, VI dan IX, dengan

menuding perbuatan Tergugat I s.d. Tergugat IX yang

membatalkan Perjanjian Kredit, sebagai perbuatan melawan

hukum. Padahal, sebagaimana telah dinyatakan sendiri oleh

Penggugat pada angka 33 dan 34 Gugatannya dan telah dikutip

sebelumnya di atas, Penggugat mengetahui betul bahwa

pembatalan pencairan pinjaman diputuskan oleh bank pemberi

pinjaman, bukan oleh Tergugat II, III, IV, V, VI, VII, dan IX selaku

pribadi;

19. Kekeliruan Penggugat dalam menarik pihak tersebut telah

menyebabkan Gugatan cacat secara formil, sehingga patut demi

hukum untuk dinyatakan tidak dapat diterima oleh Yang Mulia

Majelis Hakim;

II. DALAM POKOK PERKARA

20. Para Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil Penggugat

dalam surat Gugatan, kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas

dibenarkan dan diakuinya, serta terbukti kebenarannya menurut

hukum.Para Tergugat mohon agar hal-hal yang Para Tergugat

uraikan didalam Eksepsi dianggap sebagai suatu kesatuan yang

tidak terpisahkan dengan Jawaban dalam Pokok perkara ini;

21. Sehubungan dengan gugatan Penggugat terhadap Tergugat I, II,

III, IV, V, VI, VII dan IX yang salah pihak (error in persona), maka

Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII dan IX tentunya tidak memiliki

kapasitas untuk menjawab pokok perkara mengenai sengketa

pembatalan pencairan pinjaman kepada Penggugat. Sehingga

pokok perkara akan dijawab dan ditanggapi oleh Bank Exim (in

casu: Tergugat VIII) selaku salah satu bank pemberi pinjaman;

C. PEMBATALAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PARA TERGUGAT

BERALASAN SECARA HUKUM

22. Tergugat VIII menolak secara tegas dalil-dalil Penggugat

Gugatannya yang pada pokoknya mendalilkan bahwa Para

Tergugat melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena Para

Tergugat telah secara sepihak membatalkan pencairan pinjaman

Page 31: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 31 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

sebesar USD 37,650,000 (tiga puluh tujuh juta enam ratus lima

puluh ribu Dollar Amerika Serikat).Dalil tersebut tidak tepat, karena

pembatalan pencairan pinjaman oleh Bank of India Cabang Hong

Kong dan Tergugat VIII selaku pemberi pinjaman, telah dilakukan

sesuai ketentuan Perjanjian Kredit dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

23. Berdasarkan ketentuan Pasal 7 huruf b Perjanjian Kredit, Bank of

India Cabang Hong Kong dan Bank Exim selaku pemberi pinjaman

(lenders), Berhak Untuk Tidak Mencairkan pinjaman apabila terjadi

kondisi “Event of Default” pada diri debitur. Dalam Perjanjian

Kredit, telah ditentukan bahwa yang dimaksud Debitur adalah

Penggugat, Mr. Arunachalam Nandaa Kumar selaku Penjamin,

dan Engeneus Investments Ltd;

24. Adapun yang dimaksud dengan Event of Defaultdiatur lebih lanjut

pada Pasal 12 Perjanjian Kredit, di mana pada angka 4 nya,

ditentukan bahwa salah satu Events of Default adalah adanya

wanprestasi lain yang terkait dengan debitur, yang tidak dapat

diselesaikan dalam waktu 30 hari, sebagaimana dikutip berikut ini:

“Article 12

Event of Default

The following events shall be constitute as an Event of Default (the

“Event of Default or EOD”) under this agreement;

.....................................

4. Cross default relating to the Borrower and not remedied within

30 days”

“Pasal 12

Pelanggaran

...........................

4. Wanprestasi lain yang berkaitan dengan debitur dan tidak

ditangani dalam waktu 30 (tiga puluh) hari”

25. Penerapan klausula Cross Default dalam Perjanjian kredit

merupakan hal yang lumrah dalam praktik perbankan. Pengertian

Cross Default dapat dilihat didalam buku Black’s Law Dictionary

7th edition, halaman 383 yang untuk lebih jelasnya akan disalin

sebagai berikut :

Page 32: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 32 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Cross default : “A provision under which default on one debt

obligation triggers default on another obligation”

Terjemahan bebasnya :

Pelanggaran Silang : “suatu ketentuan dimana kelalaian terhadap

suatu kewajiban pembayaran menyebabkan kelalaian terhadap

kewajiban pembayaran yang lain”;

26. Dalam perkara aquo,Bank of India Cabang Hong Kong dan

Tergugat VIII memperoleh informasi bahwa Bhargava

Commodities Limited yang memiliki afiliasi dengan Mr.

Arunachalam Nandaa Kumar karena bertindak selaku Penjamin,

memiliki kredit macet (Non Performing Loan) di India Overseas

Bank. Informasi ini ternyata dibenarkan dan diakui oleh Penggugat

pada angka 31 Gugatannya, yang menyatakan bahwa kredit

macet Bhargava Commodities Limited pada India Overseas Bank

sudah berlangsung satu tahun dan perwakilan Bank of India di

Kamboja sudah memperbaharui fasilitas pinjaman Bhargava

Commodities Limited sebesar USD 1,800,000.00 (satu juta

delapan ratus ribu dollar Amerika Serikat), sebagaimana dikutip

berikut ini:

“31. Bahwa perlu ditegaskan, permasalahan Bhargava dengan

India Overseas Bank Singapura sudah berlangsung satu

tahun, dan hal tersebut juga telah diketahui Tergugat I

Cabang Kamboja, dan oleh perwakilan Tergugat I Cabang

Kamboja telah memperbaharui fasilitas pinjaman sebesar

USD 1,800,000 pada bulan Juli 2015…”

(Catatan: Penebalan huruf dari Para Tergugat.)

27. Sesuai ketentuan Pasal 174 HIR, pengakuan dari Penggugat pada

angka 33 Gugatannya, merupakan alat bukti yang sempurna untuk

membuktikan adanya kredit macet Bhargava Commodities Limited

pada India Overseas Bank. Pengakuan Penggugat tersebut juga

merupakan alat bukti yang sempurna bahwa Mr. Arunachalam

Nandaa Kumar dan Penggugat selaku debitur pada Perjanjian

Kredit, memiliki afiliasi dengan Bhargava Commodities Limited.

Jika tidak berafiliasi, tidak mungkin Penggugat ataupun Mr.

Arunachalam Nandaa Kumar dapat menjelaskan dengan

Page 33: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 33 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

gamblang permasalahan kredit macet Bhargava Commodities

Limited pada Gugatannya;

28. Adanya kredit macet yang melibatkan debitur (in casu: Mr.

Arunachalam Nandaa Kumar), merupakan “cross default” yang

termasuk dalam kategori Event of Default, sebagaimana dimaksud

Pasal 12 angka 4 Perjanjian Kredit. Kondisi ini membuat Debitur

(in casu: PT Kamadhenu Ventures Indonesia) tidak dapat

memenuhi persyaratan pencairan pinjaman sebagaimana

ditentukan pada Pasal 7 huruf b butir 16 Perjanjian Kredit,

yaknitidak boleh ada kondisi Event of default;

29. Tindakan Bank of India Cabang Hong Kong dan Tergugat VIII

yang menolak untuk mencairkan pinjaman kepada Penggugat,

sudah tepat dan sesuai dengan kaedah atau prinsip kehati-hatian

(prudent banking principle) sebagaimana ditentukan peraturan

perundang-undangan di bidang perbankan yang berlaku di

Indonesia;

29.1. Mohon Perhatian Yang Mulia Majelis Hakim, bahwa sesuai

dengan ketentuan Pasal 25 Perjanjian Kredit, Penggugat

selaku penerima pinjaman dan Bank of India Cabang Hong

Kong serta Bank Exim selaku pemberi pinjaman, telah

sepakat untuk memilih hukum Indonesia sebagai hukum

yang berlaku. Oleh karena itu, peraturan-peraturan, serta

asas-asas ataupun prinsip-prinsip dalam dunia perbankan

yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan di

Indonesia, juga berlaku dan mengikat bagi para pihak

dalam Perjanjian Kredit;

29.2. Sesuai ketentuan Pasal 8 Undang-Undang No.7 Tahun

1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan

Undang-Undang No.10 tahun 1998 (“UU Bank”), bank

diwajibkan untuk menjalankan prinsip kehati-hatian dalam

setiap pemberian kredit, sebagaimana dikutip berikut ini:

“Dalam memberikan kredit, Bank Umum wajib mempunyai

keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur

untuk melunasi utangnya sesuai dengan yang

diperjanjikan”;

Page 34: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 34 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

29.3. Prinsip kehatian-kehatian bank kemudian diatur lebih rinci

dalam Pasal 2, Pasal 10 dan Pasal 11ayat (3) huruf d dari

Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 Tentang

Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang terakhir kali di

ubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor

14/15/PBI/2012, yang antara lain mensyaratkan

dilakukannya penilaian kemampuan membayar debitur

secara hati-hati, sebagai berikut:

Pasal 2

“(1) Penyediaan dana oleh Bank wajib dilaksanakan

berdasarkan prinsip kehati-hatian.

(2) dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Direksi wajib menilai,

memantau, dan mengambil langkah-langkah yang

diperlukan agar kualitas Aset senantiasa baik”

Pasal 10

Kualitas Kredit ditetapkan berdasarkan faktor penilaian

sebagai berikut :

a. Prospek usaha

b. Kinerja (performance) debitur; dan

c. Kemampuan membayar”

Pasal 11

1) …

2) ….

3) Penilaian terhadap kemampuan membayar

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf c

meliputi penilaian terhadap komponen-komponen

sebagai berikut :

a. Ketepatan pembayaran pokok dan bunga;

b. Ketersediaan dan keakuratan informasi keuangan

debitur;

c. Kelengkapan dokumentasi Kredit;

d. Kepatuhan terhadap perjanjian kredit;

e. Kesesuaian penggunaan dana; dan

f. Kewajaran sumber pembayaran kewajiban”

Page 35: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 35 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

29.4. Ketentuan-ketentuan mengenai prinsip kehati-hatian

(prudent banking principle) sebagaimana diatur peraturan

perundang-undangan tersebut di atas, bertujuan agar bank

senantiasa terhindar dari resiko kredit macet yang dapat

mengganggu kesehatan bank. Hal ini penting, karena dana

yang disalurkan oleh Bank melalui kredit adalah dana yang

berasal dari masyarakat, sehingga setiap penggunaannya

harus dilakukan dengan sangat hati-hati;

29.5. Bahkan menurut ketentuan Pasal 2 ayat (1), (2), dan (3)

juncto Pasal 12 Peraturan Bank Indonesia Nomor

8/13/PBI/2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank

Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 Tentang Batas Maksimum

Pemberian Kredit Bank Umum, Bank wajib untuk Lebih

Berhati-Hati dalam memberikan kredit kepada pihak-pihak

yang dikualifikasikan sebagai kelompok peminjam.

(i) Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya di atas,

dalam Perjanjian Kredit, Mr. Arunachalam Nandaa

Kumar selaku penjamin, turut dikualifikasikan

sebagai debitur. Kemudian diketahui bahwa Mr.

Arunachalam Nandaa Kumar selaku pemberi

jaminan (borgtocht) dalam Perjanjian Kredit

sekaligus pemilik (pemegang saham mayoritas) dan

Direktur Utama Penggugat, ternyata juga

memberikan jaminan perorangan untuk pinjaman

lain, yakni penjamin bagi hutang Bhargava

Commodities Limited kepada India Overseas Bank.

Maka sesuai ketentuan Pasal 12 ayat (1) huruf d

Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006,

pinjaman kepada Penggugat termasuk dalam

kualifikasi Kelompok Peminjam. Berikut kami kutip

bunyi ketentuan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Bank

Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 dimaksud:

“Peminjam digolongkan sebagai anggota suatu

kelompok Peminjam sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 11 ayat (2) apabila Peminjam mempunyai

hubungan pengendalian dengan Peminjam lain baik

Page 36: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 36 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

melalui hubungan kepemilikan, kepengurusan, dan

atau keuangan, yang meliputi:

d. Peminjam menerbitkan jaminan (guarantee)

untuk mengambil alih dan atau melunasi

sebagian atau seluruh kewajiban Peminjam

lain dalam hal Peminjam lain tersebut gagal

memenuhi kewajibannya (wanprestasi)

kepada Bank;”

(ii) Berdasarkan ketentuan Pasal 2 Peraturan Bank

Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006, telah diatur bahwa

bank wajib untuk menerapkan prosedur dan

kebijakan yang lebih berhati-hati (prudent) dalam

memberikan pinjaman kepada Kelompok Peminjam,

sebagaimana dikutip berikut ini:

“1) Bank wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dan

manajemen risiko dalam memberikan

Penyediaan Dana, khususnya Penyediaan Dana

kepada Pihak Terkait, Penyediaan Dana besar

(large exposures), dan atau Penyediaan Dana

kepada pihak lain yang memiliki kepentingan

terhadap Bank;

2) Dalam rangka penerapan prinsip kehati-hatian

dan manajemen risiko sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) Bank wajib memiliki pedoman

kebijakan dan prosedur tertulis tentang

Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait,

Penyediaan Dana besar (large exposures), dan

atau Penyediaan Dana kepada pihak lain yang

memiliki kepentingan terhadap Bank;

3) Pedoman kebijakan dan prosedur tertulis

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling

kurang mencakup:

a. standar dan kriteria untuk melakukan seleksi

dan penilaian kelayakan Peminjam dan

kelompok Peminjam;

b. standar dan kriteria untuk penetapan batas

(limit) Penyediaan Dana;

Page 37: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 37 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

c. sistem informasi manajemen Penyediaan

Dana;

d. sistem pemantauan terhadap Penyediaan

Dana; dan

e. penetapan langkah pengendalian untuk

mengatasi konsentrasi Penyediaan Dana;

4) Pedoman kebijakan dan prosedur tertulis tentang

Penyediaan Dana sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) paling kurang sama atau lebih berhati-

hati (prudent) dibandingkan dengan kebijakan

dan prosedur pelaksanaan manajemen risiko

kredit secara umum”;

Catatan: Penebalan dan garis bawah huruf oleh

Para Tergugat;

29.6. Ketidakmampuan Mr. Arunachalam Nandaa Kumar selaku

penjamin bagi Bhargava Commodities Limited,untuk

membantu menyelesaikan kewajiban kepada India

Overseas Bank, tentu meningkatkan risiko bagi Bank of

India Cabang Hong Kong dan Tergugat VIII selaku pemberi

pinjaman kepada Penggugat dalam Perjanjian Kredit. Hal

ini mengingat kedudukan Mr. Arunachalam Nandaa Kumar

yang juga menjadi Penjamin Perorangan/borgtochtbagi

Penggugat pada Perjanjian Kredit, sehingga memiliki

kewajiban untuk bertanggung jawab secara tanggung

renteng terhadap pembayaran hutang Penggugat;

29.7. Adanya kegagalan bayar Bhargava Commodities Limited

kepada India Overseas Bank yang berafiliasi dengan Mr.

Arunachalam Nandaa Kumar selaku Penjamin,

meningkatkan risiko dalam pengembalian pinjaman kepada

Penggugat nantinya. Karena ketika Penggugat gagal bayar,

Mr. Arunachalam Nandaa Kumar selaku Penjaminlah yang

harus secara tanggung renteng membayar hutang

Penggugat;

30. Keputusan Bank India Cabang Hong Kong dan Tergugat VIII untuk

tidak mencairkan pinjaman kepada Penggugat terbukti Sudah

Tepat dan Hati-hati, karena ternyata pinjaman Bhargava

Commodities Limited kepada Bank of India Cabang Kamboja

Page 38: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 38 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

(pinjaman ini juga diakui oleh Penggugat pada angka 31

Gugatannya)yang masih dalam satu grup usaha dari Bank of India

Pusat, dalam status Non Performing Asset (NPA) atau Gagal

Bayar sejak tanggal 10 Mei 2016, dengan jumlah tagihan

tertunggak hingga tanggal 4 Mei 2017 sebesar USD 1,771,184.33

(satu juta tujuh ratus tujuh puluh satu ribu seratus delapan puluh

empat dollar Amerika dan tiga puluh tiga sen).Hal ini menunjukkan

bahwa Mr. Arunachalam Nandaa Kumar telah lalai menjalankan

kewajibannya selaku Penjamin, yang seharusnya melunasi

tagihan-tagihan hutang Bhargava Commodities Limited. Kelalaian

Mr. Arunachalam Nandaa Kumar selaku Penjaminbagi Bhargava

Commodities Limited, tentu meningkatkan resiko bagi Bank of

India Cabang Hong Kong dan Bank Exim dalam mencairkan

pinjamankepada Pengugat, mengingat dalam Perjanjian Kredit, Mr.

Arunachalam Nandaa Kumar juga bertindak selaku Penjamin dan

sekaligus debitur;

31. Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka telah jelas dan terang

bahwa pembatalan pencairan pinjaman kepada Penggugat oleh

Bank of India Cabang Hong Kong dan Tergugat VIII adalah

langkah yang patut dan telah sesuai dengan prinsip kehati-hatian

bank (prudent banking principle) sebagaimana ditentukan undang-

undang. Dengan demikian, dalil-dalil Penggugat yang menyatakan

pembatalan pencairan pinjaman atau pembatalan Perjanjian Kredit

sebagai perbuatan melawan hukum, adalah dalil-dalil yang keliru

dan patut demi hukum untuk ditolak;

D. PARA TERGUGAT TIDAK DAPAT DIMINTAKAN PERTANGGUNG

JAWABAN ATAS PROCESSING FEE YANG TELAH DIBAYARKAN

OLEH PT KAMADHENU VENTURES INDONESIA

32. Tergugat VIII menolak dengan tegas dalil Penggugat dalam

Gugatan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Para Tergugat

telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dengan tidak

mempertanggungjawabkan processing fee yang telah di bayarkan

oleh Penggugat;

33. Dalil tersebut sama sekali keliru dan tidak berdasar hukum,

karena pembayaran processing fee dilakukan sesuai dengan

ketentuan dalam Perjanjian Pembagian Jaminan sebagaimana

termaktub dalam Akta Nomor 33 tanggal 12 Mei 2015;

Page 39: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 39 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

34. Perjanjian Pembagian Jaminan sebagai suatu bagian yang tidak

terpisahkan dari Perjanjian Kredit Nomor 21, telah menyatakan

bahwa biaya yang timbul atas pelekatan jaminan akan ditanggung

oleh Penggugat selaku debitur. Berikut kami kutip ketentuan Pasal

12 dari Perjanjian Pembagian Jaminan, sebagai berikut :

“Debitur dengan ini setuju dan menjamin akan membebaskan dan

mengganti kerugian masing-masing Bank Of India cabang

Hongkong dan Bank Exim (dengan ganti rugi penuh) terkait

dengan kerugian, biaya, ongkos, pengeluaran, tanggung jawab,

klaim dan/atau proses hukum yang timbul dari atau terkait dengan

setujunya masing-masing Kreditur atas kesepakatan yang tertuang

dalam Perjanjian ini”;

Catatan : penebalan huruf oleh Para Tergugat;

E. TUNTUTAN GANTI RUGI DAN SITA JAMINAN PENGGUGAT HARUS

DITOLAK KARENA PARA TERGUGAT TIDAK TERBUKTI

MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM

35. Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya di atas, menjadi terang

dan jelas bahwa Para Tergugat tidak melakukan perbuatan

melawan hukum sebagaimana didalilkan Penggugat dalam

Gugatannya. Oleh karena itu, tuntutan kompensasi atau ganti rugi

dan sita jaminan yang dituntut Penggugat dalam Gugatan a quo,

sama sekali tidak berdasar dan demi hukum harus ditolak oleh

Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara

a quo;

F. PERMOHONAN UANG PAKSA (DWANGSOM) YANG DIAJUKAN

PENGGUGAT TIDAK BERDASARKAN HUKUM DAN KARENANYA

PATUT UNTUK DITOLAK

36. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas permohonan

Penggugat dalam poin 47 untuk menetapkan uang paksa

(dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta Rupiah) per

hari yang harus dibayar oleh Tergugat I, II, III, IV, VI, VII dan

Tergugat VIII, IX jika lalai dalam melaksanakan keputusan ini

manakala memiliki kekuatan hukum tetap;

37. Bahwa permohonan atas uang paksa (dwangsom) hanya dapat

dikabulkan apabila permohonan tersebut memenuhi ketentuan

Pasal 225 ayat (1) HIR jo. Pasal 606 (a) RV yang secara tegas

menyatakan sebagai berikut:

Page 40: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 40 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Pasal 225 ayat (1) HIR:

“Jika seseorang yang dihukum untuk melakukan suatu perbuatan

tidak melakukan perbuatan itu dalam waktu yang ditentukan

hakim, maka pihak yang menang perkara boleh meminta kepada

pengadilan negeri dengan perantaraan ketuanya, entah dengan

syarat, entah dengan lisan, supaya keuntungan yang sedianya

akan didapatnya jika keputusan itu dilaksanakan, dinilai dengan

uang yang banyaknya harus diberitahukannya dengan pasti;

permintaan itu harus dicatat jika diajukan dengan lisan”;

Pasal 606 (a) RV:

“Sepanjang suatu keputusan hakim mengandung hukuman untuk

sesuatu yang lain daripada membayar sejumlah uang, maka dapat

ditentukan, bahwa sepanjang atau setiap kali terhukum tidak

memenuhi hukuman tersebut, olehnya harus diserahkan sejumlah

uang yang besarnya ditetapkan dalam keputusan hakim, dan uang

tersebut dinamakan uang paksa”;

Kemudian Pasal 225 ayat (1) HIR jo Pasal 606 (a) RV diatas

kemudian ditegaskan kembali dalam Yurisprudensi Mahkamah

Agung RI, yaitu:

a. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 79 K/Sip/1972 tanggal

1 September 1971:

“Dwangsom tidak dapat dituntut bersama-sama dengan

tuntutan membayar uang”;

b. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.791 K/Sip/1972

tanggal 26 Februari 1973:

“Uang Paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan

untuk membayar uang”;

c. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.307 K/Sip/1976

tanggal 7 Desember 1976

“Dwangsom akan ditolak apabila putusan dapat dilaksanakan

dengan eksekusi riil”;

Oleh karena itu permohonan uang paksa (dwangsom) tidak dapat

dikabulkan karena jelas bertentangan dengan Pasal 225 ayat (1)

HIR jo Pasal 606 (a) RV dan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI

No. 79 K/Sip/1972 tanggal 1 September 1971, Yurisprudensi

Mahkamah Agung RI No.791 K/Sip/1972 tanggal 26 Februari

1973, Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.307 K/Sip/1976

Page 41: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 41 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

tanggal 7 Desember 1976. Berdasarkan uraian diatas, maka Para

Tergugat memohon kepada Majelis Hakim perkara a quo untuk

menolak permohonan Penggugat tersebut;

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Para Tergugat mohon agar Majelis Hakim

Yang Terhormat berkenan memutuskan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

1. Menerima Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterim;

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul.

Menimbang, bahwa Amar putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

6/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 14 Nopember 2018 adalah sebagai berikut :

Dalam Eksepsi ;

- Menolak Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;

Dalam Pokok Perkara:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,

Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan Tergugat IX telah melakukan

Perbuatan Melawan Hukum (Onrechmatigedaad);

3. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,

Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan Tergugat IX, secara bersama-

sama/tanggung renteng untuk membayar kerugian kepada Penggugat uang

sebesar Rp. 5.493.556.525,-(lima milyar empat ratus Sembilan puluh tiga

juta lima ratus lima puluh enam ribu lima ratus dua puluh lima rupiah);

4. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,

Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan Tergugat IX secara tanggung

renteng membayar biaya perkara sebesar Rp. 8.204.450,- (delapan juta dua

ratus empat ribu empat ratus lima puluh rupiah);

5. Menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk mematuhi putusan ini;

6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;

Page 42: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 42 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

6/Pdt.G/2016/PN Mdn diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada

tanggal 14 Nopember 2017 tersebut, dihadiri oleh kuasa Hukum Pihak

Penggugat dan Kuasa Hukum para Pihak Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX

tanpa dihadiri Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II ;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Medan Nomor 6/Pdt.G/2016/PN

Mdn tanggal 14 Nopember 2017, telah diberitahukan berdasarkan Relas

Pemberitahuan Putusan masing-masing Nomor 6/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal

19 Desember 2017 kepada Turut Tergugat I, dan tanggal 22 Desember 2017

kepada Turut Tergugat II;

Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 156/2017 tanggal

27 Nopember 2018 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan,

ternyata Penggugat melalui Kuasa Hukum telah mengajukan banding terhadap

putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor Nomor 6/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal

14 Nopember 2017 ;

Menimbang, bahwa permohonan banding tersebut telah diberitahukan

kepada Terbanding/Pembanding dahulu Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX

pada tanggal 27 April 2018, kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I

tanggal 2 April 2018, dan kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II

tanggal 26 Maret 2018 ;

Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 158/2017 tanggal

28 Nopember 2018 yang dibuat oleh Plt. Panitera Pengadilan Negeri Medan,

ternyata Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX melalui Kuasa Hukum telah

mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

Nomor 6/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 14 Nopember 2017 ;

Menimbang, bahwa permohonan banding tersebut telah diberitahukan

kepada Terbanding/Pembading dahulu Penggugat pada tanggal 15 Agustus

2018, kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I tanggal 2 April 2018,

dan kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II tanggal 26 Maret

2018 ;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding/Terbanding semula

Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX telah menyerahkan memori bandingnya

di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, pada tanggal 23 April 2018 dengan

Akte Tanda Terima Memori Banding Nomor 6/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 23

Page 43: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 43 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

April 2018, dan memori Banding Pembanding/Terbanding semula Tergugat I, II,

III, IV, V, VI, VII, VIII, IX telah diserahkan kepada Pembanding/Terbanding

semula Penggugat tanggal, 15 Agustus 2018, kepada Turut Terbanding I

semula Turut Tergugat I tanggal, 28 Mei 2018, kepada Turut Terbanding II

semula Turut Tergugat II tanggal, 30 Mei 2018;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding/Terbanding semula

Penggugat tidak mengajukan memori Banding atas permohonan Bandingnya,

dan juga tidak mengajukan Kontra memori banding atas memori Banding

Pembanding/Terbanding semula Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX;

Menimbang bahwa Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan telah

menyerahkan Relas Pemberitahuan untuk mempelajari Berkas Perkara dan

putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 6/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 14

Nopember 2017 yang disampaikan kepada Kuasa Pembanding/Terbanding

semula Penggugat pada tanggal 15 Agutus 2018 dan kepada Kuasa Hukum

Terbanding/Pembading semula Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX pada

tanggal 27 April 2018, kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I

tanggal 2 April 2018, dan kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II

tanggal 26 Marer 2018 yang isinya menerangkan bahwa dalam tenggang waktu

14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua

belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan

mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi

Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa

Hukum Pembanding/Terbanding semula Penggugat, dan yang diajukan oleh

Kuasa Hukum Pembanding/Terbanding semula Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII,

VIII, IX telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh

Pembanding/Terbanding semula Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX tanggal

23 April 2018 dengan Akte Tanda Terima Memori Banding Nomor

6/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 23 April 2018, pada pokoknya sebagai berikut:

Page 44: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 44 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Bahwa pada tanggal 28 November 2017, Para Pembanding semula

Tergugat I s/d IX, telah menyatakan permohonan banding atas Putusan PN

Medan, yang tertuang dalam Akta Permohonan Banding No. 158/2017

tertanggal 28 November 2017 dan mengajukan Memori Banding ini melalui

Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 23 April 2018. Dengan demikian

Pernyataan Banding dan Memori Banding ini patut untuk diterima karena telah diajukan dalam tenggang waktu sebagaimana yang ditentukan oleh

Undang-Undang.

I. KRONOLOGIS PERKARA

1. Sebelum menjelaskan secara rinci mengenai alasan-alasan

Permohonan Banding para Pembanding, Perkenanlah Para

Pembanding terlebih dahulu menjelaskan Kronologis dan duduk

perkara yang mendasari sengketa aquo, agar Yang Mulia Majelis

Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara aquo

memperoleh gambaran yang terang benderang dan komprehensif

tentang Permasalahan sengketa aquo.

2. Pembanding VIII adalah salah satu Bank yang memiliki domisili di

India dan Terbanding adalah perusahaan yang berdomisili di

Indonesia dan memiliki keinginan untuk mengajukan Pinjaman

kepada Pembanding VIII. Selanjutnya atas permintaan Terbanding

tersebut, Pembanding VIII bersama sama dengan Bank of India

Cabang Hong Kong berencana untuk memberikan pinjaman sejumlah

USD 37.650.000,- (tiga puluh tujuh juta enam ratus lima puluh ribu

Dollar Amerika Serikat) kepada Terbanding dengan perincian

Pembanding VIII akan memberikan pinjaman sejumlah 17.650.000,- (tujuh belas juta enam ratus lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat)

dan Bank of India Cabang Hong Kong akan memberikan Pinjaman

sejumlah 20.000.000,- (dua puluh juta Dollar Amerika Serikat).

3. Selanjutnya, pada tanggal 12 Mei 2015 Para Pihak (in casu Bank of

India Cabang Hong Kong, Pembanding VIII dan Terbanding) telah

menandatangani Perjanjian Kredit beserta turunan-turunannya

(bersama-sama disebut “Perjanjian Kredit”). Adapun dalam

Perjanjian tersebut, Pembanding VIII diwakili oleh Pembanding IX, Bank of India Cabang Hong Kong diwakili oleh Pembanding III dan

Pembanding IV, Terbanding diwakili oleh Arunachalam Nandaa

Page 45: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 45 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Kumar. Selanjutnya, sebagaimana lazimnya suatu transaksi

perbankan telah ditunjuk pula PT Bank Of India Indonesia, Tbk yang

diwakili oleh Pembanding V dan Pembanding VI sebagai Security

Trustee/ AgentPerjanjian-Perjanjian tersebut beserta turunan-

turunannya merupakan suatu Perjanjian yang demi hukum mengikat

para pihak. Sesuai dengan spirit “prinsip kehati-hatian Bank”

Perjanjian tersebut juga telah mengatur syarat-syarat Pencairan

Pinjaman, antara lain sebagaimana yang diatur dalam Pasal 7 hurub

B Perjanjian Kredit, Bank of India Cabang Hong Kong dan

Pembanding VIII selaku pemberi pinjaman (lenders), Berhak Untuk TIDAK MENCAIRKAN pinjaman apabila terjadi kondisi “Event of

Default” pada diri debitur. Adapun yang dimaksud dengan Event of

Default diatur lebih lanjut pada Pasal 12 Perjanjian Kredit, di mana

pada angka 4 nya, ditentukan bahwa salah satu Events of Default

adalah adanya wanprestasi lain yang terkait dengan debitur, yang

tidak dapat diselesaikan dalam waktu 30 hari, sebagaimana dikutip

berikut ini:

“Article 12

Event of Default

The following events shall be constitute as an Event of Default

(the “Event of Default or EOD”) under this agreement.

..................................... 4. Cross default relating to the Borrower and not remedied

within 30 days”

“Pasal 12

Pelanggaran

...........................

4. Wanprestasi lain yang berkaitan dengan debitur dan tidak ditangani

dalam waktu 30 (tiga puluh) hari”

5. Sebelum dilakukannya Pencairan, Bank of India Cabang Hong Kong

memperoleh informasi dari Bank of India Cabang Kamboja, bahwa

Arunachalam Nandaa Kumar (in Casu Terbanding) memiliki pinjaman

yang telah berstatus Non Performing Asset (Kredit Macet) pada

Indian Overseas Bank dan Bank of India Cabang Kamboja. Mohon

Perhatian Yang Mulia Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan

mengadili perkara aquo, Arunaachalam Nandaa Kumar adalah

Page 46: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 46 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Penjamin Pribadi atas utang Bhargava Commodities kepada

Pembanding VIII dan Bank of India Cabang Hong Kong dan juga

menjadi debitur dalam Perjanjian Kredit. Dengan macetnya kredit

yang dijamin oleh Arunaachalam Nandaa Kumar maka demi hukum

telah terjadi suatu keadaan cross default.

6. Sebagaimana telah kami uraikan sebelumnya, adanya keadaan cross

default merupakan salah satu ketentuan dalam Perjanjian Kredit yang

dapat menimbulkan Event of Default, yang memberikan hak kepada

Pembanding VIII dan Bank of India Cabang Hong Kong untuk tidak

mencairkan pinjaman Terbanding. Selanjutnya, melalui Surat dengan

Nomor DIFC: ADV: RR: 2015-16 tanggal 17 November 2016 dan

didasarkan pada semangat untuk menjalankan prinsip kehati-hatian

Bank, Bank of India Cabang Hong Kong dan Pembanding VIII telah

menolak pencairan kredit yang diajukan oleh Terbanding.

7. Terbanding yang tidak menerima dan keberatan atas keputusan

Pembanding VIII dan Bank of India Cabang Hong Kong yang

menolak pencairan pinjaman, selanjutnya mengajukan Gugatan a

quo ke Pengadilan Negeri Medan. Namun alih-alih mengajukan

Gugatan wanprestasi dengan mengacu kepada Perjanjian,

Terbanding justru mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum

yang dengan janggal justru dikabulkan oleh Judex Factie Pengadilan

Tingkat Pertama.

II. KEBERATAN-KEBERATAN PEMBANDING

DALAM EKSEPSI

A. JUDEX FACTIE TELAH KELIRU KARENA TIDAK MENERIMA EKSEPSI PEMBANDING PADAHAL PENDAPAT HAKIM KETUA MAJELIS YANG MENYATAKAN BAHWA TERBANDING TELAH MENCAMPURADUKKAN GUGATAN ANTARA WANPRESTASI DAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM TELAH TEPAT

8. Bahwa Judex Factie telah keliru karena dalam amar putusannya

Judex factie tidak menerima eksepsi dari Pembanding padahal

telah nyata dan jelas bahwa Terbanding telah

mencampuradukkan gugatannya antara gugatan wanprestasi

dan perbuatan melawan hukum. Dalam hal ini Pembanding

Page 47: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 47 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

setuju dengan pertimbangan Hakim Ketua Majelis pada

halaman 90 s.d. 93 yang secara cermat menyatakan demikian: “Dalam Eksepsi:

Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya telah

mengajukan eksepsi yaitu tentang;

1. Eksepsi Obscuur Libell;

2. Eksepsi Error in Persona;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Hakim Ketua

Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut:

Ad. 1 Eksepsi Obscuur Libell; Menimbang, bahwa setelah membaca dan emncermati dalil

gugatan Penggugat yang menjadi dalil gugatan Penggugat

adalah pada tangga 08 Agustus 2013 dan tanggal 24 April

2014 Penggugat mengajukan Permohonan Pinjaman Fasilitas

Kredit kepada Tergugat I dan Tergugat VII sebesar USD

37.650.000 (tiga puluh tujuh juta enam ratus lima puluh ribu

dollar Amerika Serikat) dan pada tanggal 12 Mei 2015,

Penggugat Bersama-sama dengan Tergugat I diwakili III, IV,

V, VI dan Tergugat VII diwakili Tergugat IX, telah

menandatangani Akta Perjanjian Kredit Nomor: 21 tertanggal

15 Mei 2015, dihadapan Turut Tergugat I yang dilanjutkan

dengan penandatangan Akta Perjanjian yang berkaitan

dengan Pinjaman Fasilitas Kredit, akan tetapi 17 November

2015, Tergugat VII selaku Senior Executive Officer dari

Tergugat I, secara sepihak telah membatalkan Akta Perjanjian

Kredit Nomor 21 tanggal 12 Mei 2015 dan Addendum

Perjanjian Kredit tertanggal 22 Juni 2015 atas pinjaman

sebesar USD 20.000.000 (Dua puluh juta US Dollar) sesusai

dengan surat ref no. DIFC: ADV: RR: 2015-16 pada tanggal

17 November 2015;

Menimbang, bahwa atas dalil gugatan tersebut Penggugat

juga menyatakan dari proses yang telah berjalan, telah nyata

bahwa Tergugat I dan Tergugat VII tidak memiliki etiket baik

untuk mencairkan pinjaman Penggugat dan Penggugat

menyatakan perbuatan Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII dan

Tergugat VIII, IX yang membatalkan Akta Perjanjian kredit

Page 48: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 48 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Nomor 21 tanggal 12 Mei 2015 dan Addendum tanggal

Perjanjian Kredit tanggal 22 Juni 2015 dapat dikualifikasikan

sebagai perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad)

yang menyebabkan kehilangan banyak hal bagi Penggugat,

sehingga menurut hukum, bahwa Tergugat I, II, III, IV, V, VI

dan Tergugat VIII, IX harus dinyatakan telah melakukan

perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad).

Menimbang, bahwa para Tergugat dalam jawabannya

menyatakan gugatan perbuatan melawan hukum yang

diajukan oleh Penggugat tidak jelas atau kabur obscuur libels)

karena pokok sengketa sebagaimana diuraikan oleh

Penggugat adalah mengenai pelaksanaan Perjanjian Kredit,

dengan kata lain, Penggugat telah mencampuradukkan

sengketa wanprestasi ke dalam gugatan perbuatan melawan

hukum; Sebagaimana telah diuraikan sendiri oleh Penggugat

pada Posita gugatannya, hubungan hukum dan sengketa

antara Penggugat dengan Para Tergugat, didasari pada

perjanjian pinjam meminjam. Dalam hal ini pengajuan kredi

perbankan USD 37.650.000 (tiga puluh tujuh juta enam ratus

lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat), guna membiayai

pembangunan pabrik gula dan fasilitas penyulingan di atas

tanah milik Penggugat di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh

Tengah;

Menimbang, bahwa hubungan hukum antara Penggugat

dengan Para Tergugat didasarkan pada perikatan yang

dilahirkan karena adanya kehendak antara Penggugat dengan

Para Tergugat untuk melakukan pinjam meminjam uang;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1234 KUHPerdata

disebutkan “Tiap-tiap perikatan untuk memberikan sesuatu,

untuk berbuat sesuatu atau untuk tidak berbuat sesuatu”;

Menimbang, bahwa dengan demikian perikatan mewujudkan

prestasi yaitu: 1) memberikan sesuatu; 2) berbuat sesuatu; 3)

untuk tidak berbuat sesuatu, jika salah satu pihak tidak

mewujudkan prestasi maka pihak tersebut disebut melakukan

wanprestasi;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat

yang menyatakan atas perikatan pinjam-meminjam uang

Page 49: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 49 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

tersebut Tergugat I berkewajiban untuk memberikan uang

pinjaman kepada Penggugat namun Tergugat I membatalkan

perikatan tersebut, sehingga Tergugat I tidak melakukan

prestasinya sehingga Tergugat harus disebut melakukan

perbuatan wanprestasi;

Menimbang, bahwa akibat hukum dari orang yang melakukan

perbuatan wanprestasi berdasarkan Pasal 1243 KUHPerdata

yaitu “Penggantian biaya, rugi dan bunga karena tidak

dipenuhinya suatu perikatan, barulah mulai diwajibkan apabila

si berhutang setelah dinyatakan lalai memenuhi perikatannya

tetap melalaikannya atau jika sesuatu yang harus diberikan

atau dibuatnya, hanya dapat diberikan dan dibuat dalam

tenggang waktu yang telah dilampaukannya”

Menimbang, baha Penggugat menyatakan perbuatan

Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII dan Tergugat VIII, IX yang

membatalkan Akta Perjanjian kredit Nomor 21 tanggal 12 Mei

2015 dan Addendum Perjanjian Kredit tanggal 22 Juni 2015

dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum

(onrechtmatigedaad);

Menimbang, bahwa Pasal 1365 KUHPerdata menyatakan

“Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian

kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya

menerbitkan kerugian itu mengganti kerugian tersebut”

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

diatas jelas terjadi perbedaan dasar hukum dan akibat hukum

dari perbuatan Wanprestasi dengan perbuatan melawan

hukum;

Menimbang, bahwa surat gugatan harus dibuat secara

cermat, jelas dan konsisten antara dalil gugatan (posita)

dengan tuntutan (petitum), jika gugatan tidak disusun

sedemikian rupa maka surat gugatan menjadi tidak jelas atau

kabur (Obscuur Libell);

Menimbang, bahwa setelah membaca secara seksama

gugatan yang diajukan oleh Penggugat antara dalil gugatan

yang menyatakan Para Tergugat membatalkan Akta

Perjanjian Kredit dan dalam petitumnya Penggugat

menyatakan Penggugat tidak melakukan perikatan dapat

Page 50: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 50 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum

(onrechtmatigedaad);

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat telah menyusun

gugatannya secara tidak konsisten antara dalil gugatannya

(posita) dengan tuntutan (petitum) gugatannya mengakibatkan

gugatan Penggugat menjadi kabur;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

diatas Hakim Ketua Majelis berpendapat eksepsi Para

Tergugat yang menyatakan gugatan Penggugat tidak jelas

dalam gugatannya sengketa wanprestasi dengan gugatan

perbuatan melawan hukum;

Menimbang, bahwa oleh karenanya Hakim Ketua Majelis

berpendapat gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat

diterima;

Mengingat Pasal 1365 KUHPerata, Pasal 162 Rbg/pasal 136

HIR; Pasal 14 ayat (3) undang-undang No.48 tahun 2009

tentang Kekuasaan Kehakiman serta pasal-pasal dan

peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan

perkara ini;”

9. Pertimbangan Hakim Ketua Majelis diatas juga telah sesuai

dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di depan

persidangan dan secara jelas telah dibuktikan oleh Pembanding

dalam persidangan a quo. Berdasarkan pendapat M. Yahya

Harahap, S.H., (vide Bukti T-1) TERBUKTI bahwa Gugatan

perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh Terbanding tidak

jelas atau kabur (obscuur libels) karena Terbanding telah

mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap

suatu sengketa mengenai pelaksanaan Perjanjian, dalam hal ini

sengketa mengenai tidak dicairkannya kredit oleh Bank of India

Cabang Hong Kong dan Pembanding VIII kepada Penggugat.

Gugatan mengenai sengketa pelaksanaan perjanjian

(wanprestasi) ke dalam suatu Gugatan Perbuatan Melawan

Hukum sebagaimana yang terjadi dalam Gugatan a quo, tidak

dibenarkan dalam Hukum Acara sehingga Gugatan Penggugat

patut demi hukum untuk dinyatakan tidak dapat diterima oleh

Yang Mulia Majelis Hakim.

Page 51: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 51 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

9.1. Dalam posita Gugatannya, Terbanding telah menguraikan

bahwa Hubungan hukum antara Terbanding dengan Para

Pembanding didasari pada perjanjian pinjam meminjam di

mana Terbanding telah melakukan pengajuan kredit

perbankan senilai USD 37,650,000 (tiga puluh tujuh juta

enam ratus lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat) guna

membiayai pembangunan pabrik gula dan fasilitas

penyulingan di atas tanah milik Terbanding di Kecamatan

Ketol, Kabupaten Aceh Tengah sebagaimana dituangkan

di dalam Akta Perjanjian Kredit Nomor 21 tanggal 15 Mei

2015 yang dibuat di hadapan Turut Terbanding I dan

Addendum Perjanjian Kredit tanggal 22 Juni 2015

(“Perjanjian Kredit”), (Vide Bukti T-6, Bukti T-7, Bukti P-1 dan Bukti P-16) dan perjanjian-perjanjian turunan

(accesoir) lainnya (Vide Bukti T-8, Vide Bukti T-9, Vide Bukti T-10, Vide Bukti T-11 dan Bukti P-2 s/d Bukti P-15).

9.2. Setelah Perjanjian Kredit dan semua perjanjian turunannya

ditandatangani, Bank of India Cabang Hong Kong dan

Tergugat VIII memperoleh informasi bahwa ternyata

Bhargava Commodities Limited yang memiliki afiliasi

dengan Mr. Arunachalam Nandaa Kumar (karena

bertindak selaku Penjamin), memiliki kredit macet (Non

Performing Loan) di India Overseas Bank. Informasi ini

ternyata dibenarkan dan diakui oleh Terbanding pada

angka 31 Gugatannya, yang menyatakan bahwa kredit

macet Bhargava Commodities Limited pada India

Overseas Bank sudah berlangsung satu tahun dan

perwakilan Bank of India di Kamboja sudah

memperbaharui fasilitas pinjaman Bhargava Commodities

Limited sebesar USD 1,800,000.00 (satu juta delapan

ratus ribu Dollar Amerika Serikat), sebagaimana dikutip

berikut ini:

“31. Bahwa perlu ditegaskan, permasalahan Bhargava dengan India Overseas Bank Singapura sudah berlangsung satu tahun, dan hal tersebut juga

telah diketahui Tergugat I Cabang Kamboja, dan

Page 52: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 52 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

oleh perwakilan Tergugat I Cabang Kamboja telah memperbaharui fasilitas pinjaman sebesar USD 1,800,000 pada bulan Juli 2015…”

(Catatan: Penebalan huruf dari Para Pembanding.)

Bahwa Bank of India Cabang Hongkong dan Pembanding

VIII yang memperoleh informasi bahwa Bhargava

Commodities Limited yang memiliki afiliasi dengan Mr.

Arunachalam Nandaa Kumar (selaku penjamin baik di

dalam Perjanjian Kredit maupun penjamin di Bhargava

Commodities Limited) memiliki kredit macet (Non

Performing Loan) yang kemudian juga diakui oleh

Terbanding pada angka 31 Gugatannya.

9.3. Atas informasi tersebut Terbanding kemudian keberatan

atas keputusan pemberi pinjaman, yakni Bank of India

Cabang Hong Kong dan Pembanding VIII yang tidak

mencairkan pinjaman kredit perbankan kepada Penggugat,

dengan alasan Terbanding telah memenuhi semua syarat

permohonan kredit. Berdasarkan uraian Terbanding pada

angka 33 dan 34 posita Gugatannya, yang selengkapnya

berbunyi:

“33. Bahwa adalah jelas Tergugat I mencari beberapa

alasan untuk melakukan penghentian pencarian dan

tidak konsekwen terhadap perjanjian yang sudah disepakati, sehingga dengan tindakan Tergugat I

tersebut, Penggugat telah mengalami kerugian besar dalam bisnis di India dan di Indonesia dan

akibatnya Tergugat I dan Tergugat VIII telah

membatalkan pinjaman yang sudah disetujui. Hal ini

jelas trik konyol mengutip kasus Bhargava

Commodities dan menghentikan pencairan untuk

Penggugat, Tergugat I dan Tergugat VIII

menggunakan berbagai cara melaksanakan

kewajiban-kewajibannya sebagaimana termaktub

dalam Akta Perjanjian Kredit Nomor 21 tanggal 12

Mei 2015 dan ADDENDUM PERJANJIAN KREDIT

(ADDENDUM KREDIT AGREEMENT) tertanggal 22

Juni 2015;

Page 53: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 53 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

34. Bahwa dari uraian-uraian di atas, Penggugat sangat

menyesalkan tindakan-tindakan Tergugat I dan

Tergugat VIII karena:

1. Tergugat I dan Tergugat VIII telah gagal melaksanakan kewajibannya sesuai Akta

Perjanjian Kredit Nomor 21 tanggal 12 Mei 2015

dan ADDENDUM PERJANJIAN KREDIT

(ADDENDUM KREDIT AGREEMENT)

tertanggal 22 Juni 2015; 2. Tergugat I dan Tergugat VIII telah gagal

melaksanakan kewajibannya karena Tergugat

I dan Tergugat VIII telah menciptakan alasan

Bhargava Commodities Limite Kamboja

merupakan grup perusahaan Penggugat;

3. ...”

(catatan: Penebalan huruf dari Para Pembanding)

menjadi terang dan jelas bahwa yang menjadi pokok

sengketa dalam perkara a quo adalah mengenai

pelaksanaan hak dan kewajiban terkait pencairan kredit

dalam Perjanjian Kredit. Dengan kata lain, Terbanding

menuding pemberi pinjaman tidak melaksanakan

kewajibannya atau wanprestasi. Namun demikian,

Terbanding justru mengajukan gugatan perbuatan

melawan hukum a quo yang memiliki beban pembuktian,

bentuk ganti rugi, serta perhitungan kerugian yang

berbeda dengan gugatan wanprestasi yang seharusnya

diajukan oleh Terbanding.

9.4. Gugatan yang demikian tidak tepat dan diperbolehkan

dalam hukum acara perdata yang berlaku. Hal ini sejalan

dengan doktrin hukum sebagaimana dinyatakan M Yahya

Harahap, S.H., dalam bukunya berjudul Hukum Acara

Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,

Pembuktian dan Putusan Pengadilan halaman 455 sampai

dengan 456 (vide Bukti T-1), sebagaimana dikutip berikut

ini:

“.......Dari uraian diatas, pada dasarnya tidak sama antara

wanprestasi dengan PMH ditinjau dari sumber, bentuk,

Page 54: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 54 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

maupun wujudnya. Oleh karena itu dalam merumuskan

posita atau dalil gugatan :

Tidak dibenarkan mencampuradukkan wanprestasi

dengan PMH dalam gugatan

Dianggap keliru merumuskan dalil PMH dalam

gugatan jika yang terjadi in konkreto secara realistis

adalah wanprestasi

Atau tidak tepat jika gugatan mendalilkan

wanprestasi, sedang peristiwa hukum yang terjadi

secara objektif ialah PMH;...........”

10. Berdasarkan uraian-uraian di atas, TERBUKTI bahwa

Perbuatan Terbanding yang mengajukan Gugatan Perbuatan

Melawan Hukum atas sengketa yang timbul dari Perjanjian

merupakan suatu pelanggaran dalam prosedur hukum acara

dan menyebabkan Gugatan Terbanding menjadi kabur dan

tidak jelas (obscuur libell). Berdasarkan uraian diatas dan

pertimbangan hukum dalam dissenting opinion Hakim Ketua

Majelis Judex Factie Tingkat Pertama telah tepat jika Judex

Factie Tingkat Banding yang memeriksa dan mengadili perkara

a quo menyatakan Gugatan Terbanding tidak dapat diterima

(niet ontvankelijk verklaard).

B. JUDEX FACTIE TINGKAT PERTAMA TELAH MEMBERIKAN

PERTIMBANGAN HUKUM YANG KELIRU DENGAN MENYATAKAN BAHWA EKSEPSI ERROR IN PERSONA YANG DIAJUKAN OLEH PARA PEMBANDING TELAH MEMASUKI POKOK PERKARA 11. Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie Tingkat Pertama yang

menyatakan bahwa eksepsi Error in Persona telah memasuki pokok

perkara adalah pertimbangan yang tidak tepat, karena kekeliruan

Terbanding/dahulu Penggugat dalam menarik pihak sebagai

Tergugat dapat terlihat jelas dari posita gugatannya bahkan tanpa

perlu melalui tahap pembuktian.

11.1. Judex Factie Tingkat Pertama dalam pertimbangannya pada

halaman 76 Putusan alinea ke-5 memberikan pertimbangan

sebagai berikut: “Menimbang bahwa untuk mengetahui apakah layak

menempatkan Bank Of India dijadikan sebagai Tergugat

Page 55: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 55 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

I dalam perkara ini, haruslah melalui taraf pembuktian

dan oleh karena mana sudah memasuki pokok perkara,

maka hal mana berarti eksepsi pada poin kedua

tersebut tidak akan dipertimbangkan dan ditolak.”

11.2. Pada awal Gugatan Terbanding telah terlihat jelas kekeliruan

Terbanding merumuskan pihak Tergugat I sebagaimana

dikutip berikut ini:

“1. BANK OF INDIA, berkedudukan dan berkantor di

Mumbai India, di Shop No. 28-29, Mayuresh Srishti

Complex Opposite Asian Paints, Lai Bahadur Shastri

Marg, Bandup, Rajiv Gandi Nagar, Bandhup West,

Mumbai, Maharastra, 400078, India, Cq. BANK OF

INDIA CABANG HONG KONG, berkedudukan dan

berkantor di 2/F1, Ruttonjee Pusat, Duddel Street

Centai Hongkong, Cq. PT BANK OF INDIA Indonesia

Tbk, berkedudukan dan berkantor di Jl. H Samanhudi

No. 37, Jakarta Pusat, Cq. PT BANK OF INDIA

Indonesia CABANG MEDAN, berkedudukan dan

berkantor di Medan Jl.K.H. Zainal Arifin No. 55 C/31,

Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Petisah,

selanjutnya dalam hal ini disebut TERGUGAT I;”

11.3. Adapun Casu Quo atau disingkat Cq. sebagaimana yang

Terbanding pakai untuk merumuskan Tergugat I, dalam

Bahasa Indonesia berarti “lebih spesifik lagi”, biasa

digunakan dalam praktik peradilan perdata di Indonesia untuk

menunjukkan lebih spesifik pihak yang dituju sebagai

Tergugat. Penggunaan Cq. dalam persona standi gugatan

sering ditemukan dalam gugatan terhadap badan

pemerintahan. Contohnya, apabila seseorang hendak

menggugat Menteri Lingkungan Hidup RI, maka formulasi

persona standinya ialah Pemerintah Republik Indonesia Cq.

Presiden RI Cq. Menteri Lingkungan Hidup RI. Dengan

demikian, dalam persona standi gugatan a quo, Bank of India

Indonesia Cabang Medan adalah pihak yang ditempatkan

oleh Terbanding sebagai Tergugat I atau Pembanding I.

Page 56: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 56 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

11.4. Mahkamah Agung Republik Indonesia, sudah banyak

memeriksa dan memutus gugatan yang dalam penempatan

tergugatnya menggunakan Cq. atau Casu Quo tersebut.

Dalam pemeriksaan perkaranya, pihak yang hadir dan

bertindak sebagai tergugat adalah pihak yang terakhir dituju

dengan menggunakan Cq atau Casu Quo tersebut,

sebagaimana terlihat dalam putusan-putusan berikut ini:

Putusan Mahkamah Agung Nomor 614 PK/Pdt/2009

“........memeriksa perkara perdata dalam peninjauan

kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam

perkara :

Pemerintah RI Di Jakarta cq. Menteri Dalam Negeri RI

di Jakarta, Cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional

Pusat di Jakarta Cq. Kepala Badan Pertanahan

Nasional Propinsi Sumatera Utara di Medan, Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan,

berkedudukan di Medan, Jl. Karya Jasa, Kelurahan

Pangkalan Mashur, Kecamatan Medan Johor, di wakili

oleh Ir. R. Muh. Adi Darmawan, M.Eng.Sc, Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan, dalam hal ini

memberi kuasa kepada ...................”

Putusan Mahkamah Agung Nomor 2230 K/Pdt/2015

“........memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi

telah memutus sebagai berikut dalam perkara :

3. Pemerintah Republik Indonesia Cq Kementerian

Dalam Negeri Republik Indonesia Cq Gubernur

Sumatera Barat Cq Bupati Limapuluh Kota, yang

di wakili oleh Bupati Alis Marajo, berkedudukan di

Jalan Negara Km 8 Sarilamak, Kabupaten

Limapuluh Kota.

4. Pemerintah Republik Indonesia Cq Kementerian

Dalam Negeri Republik Indonesia Cq Gubernur

Sumatera Barat Cq Bupati Limapuluh Kota Cq Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Limapuluh Kota, selaku Pengguna Anggaran

yang di wakili oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir. Edwar, Sp.l., berkedudukan di Jalan

Page 57: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 57 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Raya Payakumbuh-Suliki, Tabek Panjang,

Kenegerian Kota Baru Simalanggang, Kecamatan

Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh

Kota................”

Catatan : penebalan huruf dari Para Pembanding.

11.5. Berdasarkan uraian diatas maka telah jelas Judex Factie

telah keliru dalam memeriksa Gugatan Terbanding karena

Tergugat I yang merupakan PT Bank of India cabang Medan

tidak dapat ditarik sebagai pihak. Judex Factie jelas juga

telah salah memahami Bank of India sebagai Tergugat I/

Pembanding I.

Dalam Posita Gugatan Terbanding telah terlihat jelas bahwa

Terbanding telah salah menarik Tergugat I (PT Bank of India

Cabang Medan) yang selalu dianggap oleh Terbanding

sebagai Bank of India dalam Gugatannya. Pemahaman

Terbanding akan kedudukan Tergugat I yang jelas telah

keliru tersebut seharusnya tidak perlu lagi diperiksa oleh

Judex Factie Tingkat Pertama melalui pembuktian karena

telah jelas disebutkan oleh Terbanding dalam posita

Gugatannya. 12. Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya dalam Jawaban,

Duplik, dan Kesimpulan Para Pembanding pada persidangan tingkat

pertama, Pembanding I telah menyatakan bahwa Pembanding I tidak

memiliki hubungan hukum dengan Terbanding karena Pembanding I

bukan pihak dalam perkara perjanjian kredit maupun perjanjian

turunannya, selain itu Pembanding I juga bukan pihak yang

memberikan keputusan pembatalan. Sehingga seharusnya

Pembanding I tidak dimasukkan dalam perkara a quo. 13. Selain itu, Judex Factie tidak cermat dalam memberikan

pertimbangan hukum karena tidak mempertimbangkan Eksepsi Error

in Persona lainnya yang diajukan oleh Para Pembanding, yakni

mengenai fakta hukum bahwa Pembanding II, III, IV, V, VI, dan IX

Tidak Dapat Digugat dalam Perkara A quo mengingat kapasitas

Pembanding II, III, IV, V, VI, VII dan IX bukan sebagai pribadi

melainkan bertindak untuk dan atas nama badan hukum. Sehingga

Pembanding II, III, IV, V, VI, VII dan IX tidak bisa ditarik secara

pribadi/perorangan menjadi Tergugat. Bahkan dalam Posita

Page 58: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 58 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Gugatannya, Terbanding tidak mampu menguraikan sama sekali apa

perbuatan dari Pembanding II, III, IV, V, VI, VII dan IX yang dapat

dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum. 14. Pembanding II, III, IV, V, VI, VII dan IX dalam Perjanjian Kredit dan

perjanjian-perjanjian turunannya (accessoir), yakni Akta Perjanjian

Pembagian Jaminan (Perjanjian Paripasu) No. 33 tanggal 12 Mei

2015, Akta Perjanjian Agen Escrow No. 23 tanggal 12 Mei 2015, Akta

Perjanjian Agen Fasilitas No. 22 tanggal 12 Mei 2015, dan Akta

Perjanjian Security Trustee/Agent dan Agen Penyimpanan Nomor 24

tanggal 12 Mei 2015 (Bukti T-8 s.d. T-11) bukan bertindak selaku

pribadi, melainkan dalam kapasitas mewakili subjek atau badan

hukum lain. a. Mr. SANJAY VERMA (Pembanding II), Mr. AMLENDU AMAR

(Pembanding III), Mr. GOURI SANKAR PATRA (Pembanding

IV) bertindak untuk dan atas nama Bank of India Cabang Hong

Kong selaku Bank Utama pemberi pinjaman dan Agen

Penampung (Escrow Agent).

b. Mr. M. Subhakar (Pembanding VII), bertindak untuk dan atas

nama Bank of India Cabang Dubai, Uni Emirat Arab.

c. Mr. INDARMAWAN (Pembanding V), dan Mr. M. AZRIN

DARMAWANSYAH (Pembanding VI), bertindak untuk dan atas

nama PT Bank of India Indonesia Tbk, selaku Wali Penjamin

atau Security Trustee/Agent.

d. Mr. KUNAL GULATI (Pembanding IX), bertindak untuk dan atas

nama Bank Exim, selaku pemberi pinjaman.

15. Mengingat Pembanding II, III, IV, V, VI, VII dan IX dalam perjanjian

pinjam meminjam ini bertindak untuk dan atas nama badan hukum (in

casu: mewakili Bank of India Cabang Hong Kong, Bank of India

Cabang Dubai, PT Bank of India Indonesia Tbk, dan Bank Exim),

maka Pembanding II, III, IV, V, VI, VII dan IX tidak dapat digugat

secara pribadi. Hal ini sejalan dengan kaedah hukum dalam

Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 047 K/Pdt/1988

tanggal 20 Januari 1993 (vide Bukti T-12), yang menyatakan bahwa

seorang direktur Perseroan tidak dapat digugat secara perdata atas

perjanjian yang dibuat untuk dan atas nama perseroan. Artinya

apabila seseorang bertindak dalam kapasitas mewakili badan hukum,

tidak dapat digugat secara pribadi. Oleh karena itu penarikan

Page 59: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 59 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Pembanding II, III, IV, V, VI,VII dan IX dalam gugatan a quo menjadi

tidak tepat (gemis aanhodanig heid).

16. Oleh karena Terbanding telah keliru dalam menempatkan Para

Pembanding dalam perkara a quo maka patut kiranya Judex Factie

yang memeriksa ulang dan memutus perkara a quo menyatakan

Gugatan Terbanding tidak dapat diterima atau niet ontvankelijk

verklaard. Hal ini sejalan dengan Yurisprudensi Tetap dalam Putusan

Mahkamah Agung RI No, 639 K/Sip/1975 tanggal 28 Mei 1977, yang

kaedah hukumnya menyatakan: “Bila salah satu pihak dalam suatu perkara tidak ada hubungan

hukum dengan objek perkara, maka gugatan harus dinyatakan

tidak dapat diterima.”

DALAM POKOK PERKARA C. BANK OF INDIA DAN PEMBANDING VIII BERHAK UNTUK MENOLAK

PENCAIRAN PINJAMAN KEPADA TERBANDING, KARENA SESUAI KETENTUAN PERJANJIAN KREDIT, TERBANDING TELAH MELAKUKAN CROSS DEFAULT 17. Para Pembanding tidak sependapat dan menolak keras

pertimbangan Judex Factie dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan

yang mempertimbangkan bahwa Perbuatan Pembanding VIII yang

menolak pencairan Kredit yang diajukan Terbanding merupakan

suatu Perbuatan Melawan Hukum. Pertimbangan tersebut sama

sekali tidak tepat dan tidak cukup dipertimbangkan (Onvoeldoende

Gemotiveerd) karena berdasarkan Bukti-Bukti yang diajukan serta

keterangan saksi-saksi yang menjadi fakta dalam persidangan

TELAH TERBUKTI bahwa Penolakan Pencairan oleh Pembanding

VIII dan Bank of India Cabang Hongkong sudah tepat dan sudah

sesuai menurut hukum.

Untuk lebih jelasnya berikut Para Pembanding salin Pertimbangan

Judex Factie dalam halaman 87 s/d halaman 88 Putusan Pengadilan

Negeri Medan sebagai berikut :

“...........Menimbang bahwa, Perjanjian Kredit Nomor 21 (P-1, T-

18) telah dibuat di hadapan Notaris Rezeki Sitepu pada tanggal

12 Mei 2015, dimana pada saat perjanjian Kredit ini dibuat,

maka telah terjadi secara hukum adanya pinjaman dari

Penggugat (Debitur) kepada Para Tergugat (Kreditur) yaitu

Page 60: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 60 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

sebesar USD 20.000.000 dan USD 17.650.000 kepada Para

Tergugat sesuai surat penawaran Putusan Kredit yang telah

disetujui Para Tergugat sebelumnya;

Menimbang, bahwa ternyata pinjaman tersebut tidak pernah

diberikan atau dicairkan oleh Para Tergugat kepada Penggugat

karena alasan bahwa adanya Kredit Macet (Non Performing

Asset) dari Bhargava Commodities Limited yang memiliki afiliasi

dengan Mr. Arunachalam Nandaa Kumar karena bertindak

selaku Penjamin, memiliki kredit macet di India Overseas Bank,

diketahui setelah Perjanjian Kredit ditandatangani;

Menimbang, bahwa sebagaimana telah di uraikan sebelumnya

bahwa Perjanjian Kredit antara Kreditur dan debitur

ditandatangani adalah setelah memenuhi prasyarat-prasyarat,

harusnya sudah clear termasuk character debitur dan seluruh

Penjamin, pada saat permohonan (pengajuan) Kredit dan kredit

telah disetujui Kreditur, halmana menjadi salah satu persyaratan

yang lazim dilakukan dalam menganalisa suatu Kredit sebelum

kredit tersebut diputuskan disetujui. Hal tersebut dikenal dengan

istilah 5 (lima) C yakni Character, Capital, Capacity, Condition of

Economic dan Collateral, selanjutnya bank sebagai pemberi

pinjaman akan memberitahukan dalam suratnya kepada debitur

berupa surat persetujuan kredit;

Menimbang bahwa, diantara prasyarat yang ditentukan

Tergugat tersebut antara lain adalah sebelum Tergugat I

melakukan survei lokasi Proyek Penggugat, Penggugat terlebih

dahulu telah menurunkan beberapa ahli yang didatangkan dari

Negara India dan Vietnam, guna menunjang terlaksananya

rencana pembangunan pabrik gula, diantaranya mendatangkan

tenaga ahli pertanian dari Negara India, tenaga ahli konstruksi

bangunan dan tenaga ahli mesin yang didatangkan dari Negara

Vietnam dan selanjutnya terhadap Penggugat juga telah

menyewa alat-alat yang diperlukan untuk menunjang

operasional para tenaga ahli tersebut;

Menimbang, bahwa selanjutnya setelah debitur

menandatangani surat pemberitahuan persetujuan kredit, maka

Page 61: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 61 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

dilanjutkan dengan penandatanganan Akta Perjanjian Kredit

beserta turunannya (saksi Rudi Haposan Siahaan)

Menimbang, bahwa apabila Kreditur tidak mencairkan pinjaman

atau membatalkan secara sepihak perjanjian kredit setelah

Debitur dan Kreditur menandatangani Akta Perjanjian Kredit dan

jaminan sudah dibebani hak tanggungan, dengan adanya

alasan kredit macet (Non Performing Asset) dari salah satu

pemegang saham (Penjamin) dari Debitur dan diketahui setelah

Perjanjian Kredit ditandatangani dan telah dibebani jaminan

dengan Hak Tanggungan, maka perbuatan/tindakan kreditur

tersebut adalah perbuatan melawan hukum, sebab alasan yang

diajukan Kredit tersebut sudah clear dimana character debitur

dan seluruh penjamin sudah disetujui pada saat pengajuan

permohonan.

Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas, maka Majelis

Hakim berpendapat bahwa tindakan Para Tergugat yang tidak

mencairkan pinjaman Penggugat sebagaimana yang terdapat

dalam Perjanjian Kredit Nomor 21, tanggal 15 Mei 2015 dan

akte-akte turunannya, dilanjutkan dengan penandatanganan

Adendum Perjanjian Kredit tanggal 22 Juni 2015, sejumlah USD

20.000.000 (dua puluh juta dollar amerika serikat) dan USD

17.650.000 (tujuh belas juta enam ratus lima puluh dollar

Amerika Serikat), adalah merupakan Perbuatan Melawan

Hukum...........”

18. Sebagaimana telah Para Pembanding sampaikan dalam Persidangan

Tingkat Pertama, Pembanding VIII dan Bank Of India Cabang Hong

Kong mempunyai hak untuk tidak melakukan pencairan Kredit

apabila telah terjadi ketentuan Event of Default dalam Perjanjian

Kredit (Vide Bukti T-6 dan Bukti T-7). Untuk menjadi catatan bagi

Yang Mulia Majelis Hakim, Di dalam Persidangan pada Pengadilan

Negeri Medan, Terbanding/dahulu Penggugat TELAH TERBUKTI

melanggar klausul Event of Default atau hal-hal yang dilarang dalam

Perjanjian Kredit (Vide Bukti T-6), yang memberikan hak bagi

Pemberi Pinjaman (in casu: Bank of India Cabang Hong Kong dan

Pembanding VIII) untuk menolak pencairan kredit bagi Terbanding.

Page 62: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 62 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

18.1. Perjanjian Kredit yang ditandatangani oleh Terbanding dan

Pembanding VIII serta Bank of India Cabang Hong Kong

telah mengatur beberapa limitasi/syarat-syarat agar Kredit

yang diajukan Terbanding dapat dicairkan. Berdasarkan

Pasal 7 huruf b Perjanjian Kredit (Vide Bukti T-6 dan Bukti T-7), Bank of India Cabang Hong Kong dan Pembanding VIII

selaku pemberi pinjaman (lenders), Berhak Untuk TIDAK MENCAIRKAN pinjaman apabila terjadi kondisi “Event of

Default” pada diri debitur (Catatan : Dalam Perjanjian Kredit,

telah ditentukan bahwa yang dimaksud Debitur adalah

Terbanding, Mr. Arunachalam Nandaa Kumar selaku

Penjamin, dan Engeneus Investments Ltd).

18.2. Ketentuan Event of Default ini diatur lebih lanjut dalam Pasal

12 Perjanjian Kredit (Vide Bukti T-6), di mana pada angka 4

nya, ditentukan bahwa salah satu Events of Default adalah

adanya Cross Default/pelanggaran silang yang secara

sederhana dapat diartikan sebagai wanprestasi lain yang

terkait dengan debitur, yang tidak dapat diselesaikan dalam

waktu 30 hari.

18.3. Berdasarkan Bukti-Bukti yang diajukan serta keterangan

saksi-saksi dan ahli yang menjadi fakta persidangan,

terungkap bahwa Terbanding memiliki afiliasi dengan

Bhargava Commodities Limited, suatu perusahaan yang

berdomisili di Kamboja (Vide Bukti P-17 s/d Bukti P-24). Lebih lanjut, sebagaimana terlihat dalam Bukti T-13,

TERBUKTI juga bahwa Bhargava Commodities Limited yang

memiliki afiliasi dengan Terbanding tersebut memiliki kredit

macet (Non Performing Loan) di India Overseas Bank dan

juga di Bank Of India Cabang Kamboja. Fakta mengenai (i)

macetnya kredit Bhargava di Indian Overseas Bank dan Bank

of India Cabang Kamboja, dan (ii) Mr. Arunachalam Nandaa

Kumar yang merupakan Penjamin Pribadi atas hutang yang

diajukan oleh Terbanding ternyata juga merupakan Penjamin

atas hutang Bhargava yang berstatus NPA, juga diperkuat

oleh keterangan saksi Ramesh dan Jadab Charan Singh

dalam keterangannya di bawah sumpah di muka persidangan

yang menjelaskan sebagai berikut:

Page 63: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 63 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Saksi Ramesh

- Bahwa setahu saksi Bhargava Co Ltd ini ada pinjaman

dan Aarunachalam Nandaa Kumar juga menjadi

pemberi jaminan perorangan dalam perjanjian kredit

dengan Indian Overseas Bank Singapore dan Bank of

India Cabang Kamboja dan ternyata pinjaman tersebut

mengalami kemacetan.

Saksi Jadab Charan Singh

- Bhargava mempunyai hutang yang telah berstatus NPA

kepada BOI Cabang Kamboja terhitung sejak 6 Mei

2016.

- Bhargava dimiliki oleh Ushaa Nandaa Kumar & Bala

Krishna Nandaa Kumar yang masing-masingnya adalah

istri dan anak dari Tn. Arunachalam Nandaa Kumar.

18.4. Informasi mengenai hutang Bhargava yang berstatus

macet/NPL ini ternyata juga dibenarkan dan diakui oleh

Terbanding/dahulu Penggugat pada angka 31 Gugatannya,

yang menyatakan bahwa kredit macet Bhargava

Commodities Limited pada India Overseas Bank sudah

berlangsung satu tahun dan perwakilan Bank of India di

Kamboja sudah memperbaharui fasilitas pinjaman Bhargava

Commodities Limited sebesar USD 1,800,000.00 (satu juta

delapan ratus ribu dollar Amerika Serikat). Sesuai ketentuan

Pasal 174 HIR, pengakuan dari Terbanding/dahulu

Penggugat pada angka 33 Gugatannya, merupakan alat bukti

yang sempurna untuk membuktikan adanya kredit macet

Bhargava Commodities Limited pada India Overseas Bank.

Pengakuan Terbanding tersebut juga merupakan alat bukti

yang sempurna bahwa Mr. Arunachalam Nandaa Kumar dan

Terbanding selaku debitur pada Perjanjian Kredit, memiliki

afiliasi dengan Bhargava Commodities Limited. Jika tidak

berafiliasi, tidak mungkin Terbanding ataupun Mr.

Arunachalam Nandaa Kumar dapat menjelaskan dengan

gamblang permasalahan kredit macet Bhargava

Commodities Limited pada Gugatannya, Mohon untuk dapat

menjadi catatan Yang Mulia Majelis Hakim Tinggi yang

memeriksa dan mengadili Perkara aquo.

Page 64: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 64 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

18.5. Kondisi Bhargava sebagaimana diuraikan diatas

menyebabkan Terbanding selaku kreditur dalam Perjanjian

Kredit, dianggap telah melakukan “cross default”

sebagaimana dimaksud dalam Halaman 383 dari Black’s Law

Dictionary 7th Division (Vide Bukti T-14) dan juga sesuai

penjelasan ahli Dr. Rudi Haposan Siahaan dalam

keterangannya di bawah sumpah di muka persidangan.

Dengan demikian, Oleh karena Terbanding selaku debitur

TERBUKTI melakukan “cross default” (Vide Bukti T-14)

yang termasuk dalam kategori Event of Default dalam Pasal

12 angka 4 Perjanjian Kredit (Vide Bukti T-6) maka

TERBUKTI bahwa Debitur (in casu: PT Kamadhenu Ventures

Indonesia/Terbanding/Penggugat) tidak dapat memenuhi

persyaratan pencairan pinjaman sebagaimana ditentukan

pada Pasal 7 huruf b butir 16 Perjanjian Kredit, yakni tidak

boleh ada kondisi Event of default sehingga TERBUKTI

penolakan pencairan yang dilakukan oleh Bank of India

Cabang Hong Kong dan Pembanding VIII melalui Surat

dengan Nomor : DIFC: ADV : RR: 2015-2016 (Vide Bukti T-19) beralasan secara hukum.

19. Disamping itu, dalam Persidangan pada tingkat pertama juga Para

Pembanding telah membuktikan bahwa Keputusan Bank of India

Cabang Hong Kong dan Tergugat VIII yang menolak untuk

mencairkan pinjaman kepada Terbanding sudah tepat dan sesuai

dengan kaedah atau prinsip kehati-hatian (prudent banking principle)

sebagaimana ditentukan peraturan perundang-undangan di bidang

perbankan yang berlaku di Indonesia, sesuai dengan pilihan hukum

yang dipilih oleh para pihak dalam Pasal 25 Perjanjian Kredit (Vide Bukti T-6, Bukti T-15 dan Bukti T-16). Ahli Dr. Rudy Haposan

Siahaan yang diajukan oleh Terbanding/dahulu Penggugat sendiri

dalam keterangannya di bawah sumpah didepan persidangan juga

telah memperkuat dalil Para Pembanding tersebut dengan

menerangkan hal-hal sebagai berikut:

- Bahwa Bank harus lebih berhati-hati terhadap kelompok

peminjam.

- Bahwa merupakan suatu hal yang sangat beresiko bagi Bank

apabila Bank tersebut mengucurkan kredit terhadap debitur

Page 65: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 65 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

yang afiliasinya memiliki suatu kredit macet dan/atau telah gagal

menjamin suatu kredit di Bank lain. .

20. [uraian mengenai konklusi bahwa penolakan pencairan pinjaman

kepada Terbanding/Penggugat sudah tepat berdasarkan Perjanjian

Kredit maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku di

Indonesia.] Dengan demikian, oleh karena TERBUKTI menurut

hukum bahwa Pembatalan Pencairan Kredit yang dilakukan oleh

Tergugat VIII dan Bank of India Cabang Hong Kong beralasan secara

hukum karena telah sesuai dengan (i) Ketentuan dalam Perjanjian

Kredit (Vide Bukti T-6 ,Bukti T-7, Bukti P-1 dan Bukti P-16) dan (ii)

Ketentuan Perundang-undangan di bidang perbankan (Vide Bukti T-15, Bukti T-16, dan Bukti T-17), maka Pertimbangan Judex Factie

dalam Putusan PN Medan yang mengabulkan Gugatan

Terbanding/dahulu Penggugat dan menyatakan bahwa Para

Pembanding telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum patut

untuk dibatalkan oleh Yang Mulia Majelis Hakim Tinggi yang

memeriksa dan mengadili Permohonan Banding aquo.

D. JUDEX FACTIE TELAH MELAKUKAN KESALAHAN BERAT KARENA

MENGESAMPINGKAN BUKTI BUKTI YANG DIAJUKAN OLEH PEMBANDING DAN MEMPERTIMBANGKAN BAHWA BUKTI BUKTI YANG DIAJUKAN PARA PEMBANDING TERSEBUT TIDAK ADA RELEVANSINYA DENGAN PERKARA AQUO 21. Para Pembanding keberatan dan tidak sependapat dengan

Pertimbangan Judex Factie dalam halaman 88 yang

mengesampingkan Bukti-Bukti tertulis Para Pembanding dan

mempertimbangkan bahwa Bukti tersebut tidak ada relevansinya

dengan perkara aquo, yang mana untuk lebih jelasnya akan Para

Pembanding salin sebagai berikut :

“..................... Menimbang, bahwa bukti-bukti yang diajukan

oleh Para Tergugat untuk membuktikan dalil sangkalannya

adalah antara lain T-1, T-2, T-3, T-4, T-5, T-12, T-13, T-14, T-

15, T-16, T-17 dan T-19, karena bukti tersebut tidak ada

relevansinya dengan dalil-dalil sangkalan Para Tergugat, maka

Majelis Hakim berpendapat bukti-bukti surat tersebut,

dikesampingkan dalam Pembuktian Perkara ini..............”

Page 66: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 66 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

22. Pertimbangan tersebut sama sekali tidak benar dan patut untuk

dibatalkan oleh Yang Mulia Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa

dan mengadili Perkara aquo karena Bukti-Bukti T-1, T-2, T-3, T-4, T-

5, T-12, T-13, T-14, T-15, T-16, T-17 dan T-19 yang Para

Pembanding ajukan merupakan (i) Akta Otentik yang memiliki

kekuatan pembuktian sempurna dimata hukum, (ii) telah

berkesesuaian dan keterangan saksi-saksi dan (iii) sangat relevan

dalam Permasalahan dalam perkara aquo.

Bukti T-1 membuktikan bahwa berdasarkan doktrin sebagaimana

dikemukakan pendapat ahli hukum acara perdata Bapak M. Yahya

Harahap, wanprestasi dan perbuatan melawan hukum merupakan

sengketa hukum yang berbeda, dan tidak dapat dicampuradukkan.

Oleh karena itu, Gugatan perbuatan melawan hukum a quo yang

mensengketakan pembatalan pencairan fasilitas kredit oleh Bank of

India Cabang Hong Kong dan Tergugat VIII kepada Penggugat, yang

diatur dalam suatu Perjanjian Kredit, adalah gugatan yang kabur atau

obscuur libel.

Bukti T-2 sampai dengan Bukti T-5 membuktikan bahwa Terbanding

salah pihak (error in persona) karena telah keliru menarik PT Bank of

India Cabang Medan sebagai pihak dalam Perkara Aquo.

Bukti T-13 s/d T-17 membuktikan bahwa (i) Penggugat/Terbanding

telah melanggar klausul Event of Default dalam Perjanjian Kredit

yang memberikan hak bagi Bank of India Cabang Hong Kong dan

Tergugat VIII/Pembanding VIII untuk menolak pencairan kredit (ii)

Penolakan pencairan kredit oleh Bank of India Cabang Hong Kong

dan Tergugat VIII/Pembanding VIII sudah sesuai dengan ketentuan

Perbankan di Indonesia. Bukti T-19 membuktikan bahwa keputusan Bank of India Cabang

Hong Kong dan Pembanding VIII untuk tidak mencairkan kredit

kepada Terbanding didasari adanya peristiwa kredit macet (Non

Performing Asset) dari Bhargava Commodities Limited yang

merupakan perusahaan afiliasi dari Penggugat. Adanya afiliasi antara

Terbanding dengan Bhargava Commodities Limited dapat dibuktikan

dengan adanya pengakuan dari Terbanding pada angka 31

gugatannya, yang membenarkan adanya kredit macet pada bahwa

Bhargava Commodities Limited di Kamboja, dan pengajuan bukti-

bukti tertulis oleh Terbanding sendiri (vide Bukti P-17 s.d. P-21 dan

Page 67: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 67 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Bukti P-27), yang membuktikan bahwa Terbanding memiliki akses

informasi dan dokumen-dokumen terkait kredit Bhargava

Commodities Limited yang macet di Kamboja. Jika tidak memiliki

afiliasi, tidak mungkin Terbanding dapat memiliki akses informasi dan

dokumen-dokumen perkreditan Bhargava Commodities Limited.

Dengan demikian terbukti bahwa Terbanding telah melakukan “cross

default” yang dilarang oleh Perjanjian Kredit. Sehingga sesuai

ketentuan 12 angka 4 Perjanjian Kredit (vide Bukti T-6), Bank of India

Cabang Hong Kong dan Pembanding VIII selaku pemberi pinjaman,

berhak untuk tidak mencairkan pinjaman kredit kepada Penggugat.

Tindakan Bank of India Cabang Hong Kong dan Pembanding VIII

yang tidak mencairkan pinjaman kredit kepada Terbanding

membuktikan bahwa Bank of India Cabang Hong Kong dan

Pembanding VIII selaku bank telah menerapkan prinsip kehati-hatian

sebagaimana ditentukan perundang-undangan yang berlaku di

bidang Perbankan (Vide Bukti T-15, T-16, dan Bukti T-17) dengan

baik.

23. Mohon Perhatian Yang Mulia Majelis Hakim, Bukti-Bukti tertulis

Pembanding yang dikesampingkan tersebut telah dikuatkan oleh

keterangan saksi-saksi dan keterangan ahli dalam keterangannya

dimuka sumpah dimuka persidangan, sehingga sangat menggelikan

apabila bukti-bukti tersebut diabaikan begitu saja oleh Judex Factie.

Untuk lebih jelasnya berikut kami salin Keterangan saksi saksi dan

keterangan ahli yang berkesesuaian dengan Bukti Tertulia Para

Pembanding :

Saksi Ramesh Di dalam keterangannya di bawah sumpah, Saksi Ramesh telah

menjelaskan sebagai berikut:

- Bahwa setahu saksi Bhargava Co Ltd ini ada pinjaman dan

Aarunachalam Nandaa Kumar juga menjadi pemberi jaminan

perorangan dalam perjanjian kredit dengan Indian Overseas

Bank Singapore dan Bank of India Cabang Kamboja dan

ternyata pinjaman tersebut mengalami kemacetan

Saksi Jadab Charan Singh Di dalam keterangannya dibawah sumpah, saksi Jadab Charan Singh

telah menjelaskan sebagai berikut :

Page 68: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 68 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

- Bhargava mempunyai hutang yang telah berstatus NPA kepada

BOI Cabang Kamboja terhitung sejak 6 Mei 2016

- Bhargava dimiliki oleh Usha Nandaa Kumar & Bala Krishna

Nandaa Kumar yang masing-masingnya adalah istri dan anak

dari Tn. Arunachalam Nandaa Kumar.

Ahli Dr. Rudy Haposan Siahaan, SH, Spn, Mkn

Dalam keterangannya dibawah sumpah telah menerangkan sebagai

berikut:

- Bahwa syarat untuk mengajukan kredit harus memenuhi prinsip

5C, yaitu Character, Capital, Capacity, Condition of Economic,

dan Collateral.

- Cross Default adalah pelanggaran yang bisa dilanggar debitur

dan apabila terjadi pelanggaran maka debitur dapat dikenai

sanksi.

- Sanksi atas terjadinya cross default tersebut dikembalikan

kepada Para Pihak dalam artian Para Pihak bebas mengatur

konsekuensi atas terjadinya cross default tersebut didalam

Perjanjian.

- Dalam Perjanjian boleh diatur tentang syarat pencairan kredit,

disamping itu didalam Perjanjian juga boleh diatur tentang tidak

melakukan larangan-larangan tertentu sebagai suatu syarat

pencairan kredit.

- Bahwa prinsip kehati-hatian Bank diatur dalam Undang Undang

Perbankan dan Peraturan Bank Indonesia.

- Ketentuan-Ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kredit harus

dipenuhi oleh kedua belah pihak, dalam hal ini kewajiban Bank

adalah mencairkan kredit dan apabila kewajiban ini tidak

dipenuhi maka Bank akan melanggar kewajibannya

sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian,

- Bahwa prinsip 5 C termasuk namun tidak terbatas kepada

penilaian Bank atas kemampuan membayar debitur, berlaku

sepanjang kredit berjalan dan tidak hanya berlaku sebelum

perjanjian kredit ditandatangani.

- Bahwa Bank harus lebih berhati-hati terhadap kelompok

peminjam.

Page 69: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 69 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

- Kelompok Peminjam biasanya terkait dengan pihak-pihak yang

berafiliasi.

- Bahwa merupakan suatu hal yang sangat beresiko bagi Bank

apabila Bank tersebut mengucurkan kredit terhadap debitur

yang afiliasinya memiliki suatu kredit macet dan/atau telah gagal

menjamin suatu kredit di Bank lain.

- Di dalam Perjanjian Kredit merupakan suatu hal yang lumrah

apabila kreditur atau Badan Hukum Asing memilih hukum

Indonesia sebagai pilihan hukum, dan ketentuan tersebut

mengikat kepada kedua belah pihak.

24. Berdasarkan Ketentuan yang berlaku dalam Hukum Acara Perdata

Hakim wajib untuk mendengarkan dan mempertimbangkan dalil

kedua belah pihak sebagaimana telah diamanatkan dalam Pasal 121

ayat (1), (2) dan (4), serta Pasal 123 ayat (3), Pasal 126, Pasal 135,

Pasal 139 ayat (2) dan Pasal 163 HIR. Putusan yang tidak disertai

dengan pertimbangan hukum yang cukup dan seimbang serta

alasan-alasan yang jelas (Onvoeldoende Gemotiveerd) sebagaimana

halnya Putusan aquo dapat dipandang sebagai suatu kelalaian

dalam acara atau Vormverzuim (Vide Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. tanggal 25 November 1974 No. M.A./Pemb.1154/74);

25. Untuk lebih jelasnya, berikut kami salin Ketentuan dalam Surat

Edaran Mahkamah Agung R.I. tanggal 25 November 1974 No.

M.A./Pemb.1154/74 tersebut, sebagai berikut :

“Putusan yang tidak disertai oleh pertimbangan atau alasan yang jelas dikehendaki oleh undang-undang dapat menimbulkan suatu kelalaian dalam acara ( Vormverzuim)”

“Dengan tidak/kurang memberikan pertimbangan/alasan, bahkan

apabila alasan-alasan itu kurang jelas dan sukar dapat dimengerti maupun bertentangan satu sama lain, maka hal demikian dapat dipandang sebagai suatu kelalaian dalam acara (Vormverzuim) yang dapat mengakibatkan batalnya suatu putusan”

26. Berdasarkan uraian-uraian diatas, Oleh karena terbukti menurut

hukum bahwa Judex Factie telah melakukan kesalahan berat dengan

Page 70: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 70 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

mengesampingkan Bukti-Bukti tertulis yang diajukan oleh Para

Pembanding, sehingga menyebabkan Putusan PN Medan tidak

cukup dipertimbangkan (Onvoeldoende Gemotiveerd), maka

berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. tanggal 25

November 1974 No. M.A./Pemb.1154/74 jo. Putusan MA No. 638

K/Sip/1969, tanggal 22 Juli 1970, sudah selayaknya apabila Putusan Judex Factie aquo dibatalkan atau ditinjau kembali dan diputuskan dengan suatu putusan yang berbeda oleh Pengadilan Tinggi Medan

Berdasarkan uraian Memori Banding Para Pembanding tersebut diatas, Para

Pembanding mohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa

dan mengadili perkara aquo berkenan memberikan putusan sebagai berikut:

1. Menerima seluruh permohonan banding dari PARA PEMBANDING; 2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 6/Pdt.G/2016

tertanggal 14 November 2017 yang dimohonkan banding;

MENGADILI SENDIRI DALAM EKSEPSI 3. Menerima Eksepsi Para Tergugat/Para Pembanding untuk seluruhnya. 4. Menyatakan Gugatan Penggugat/Terbanding tidak dapat diterima. DALAM POKOK PERKARA 3. Menolak Gugatan Penggugat/Terbanding untuk seluruhnya. 4. Menghukum Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara yang

timbul.

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca,

meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang

berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri

Medan Nomor 6/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 14 Nopember 2017, dan

khususnya lagi memori banding yang diajukan oleh Pembanding/Terbanding

semula Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, MajeIis Hakim Tingkat Banding

berpendapat bahwa Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Medan dalam

penerapan hukum perkara a quo sudah tepat dan benar, serta telah mengadili

dengan menerapkan peraturan hukum yang berlaku sebagaimana mestinya

Page 71: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 71 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

dengan demikian segala pertimbangan Majelis Hakim Judex Fecti dalam

putusannya telah mencerminkan kebenaran dan keadilan sebagaimana yang

dikehendaki oleh aturan hukum yang berlaku, oleh karenanya cukup alasan bagi

Majelis Hakim Tingkat Banding untuk mengambil alih pertimbangan hukum

Majelis Hakim Tingkat Pertama sebagai pertimbangan hukumnya sendiri;

Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan hukum Hakim

tingkat pertama tersebut dan dijadikan dasar didalam pertimbangan putusan

Pengadilan Tinggi, maka putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

6/Pdt.G/2016/PN Mdn tanggal 14 Nopember 2017 dapat dipertahankan dalam

peradilan tingkat banding dan karenanya haruslah dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding/Terbanding semula

Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, berada dipihak yang kalah maka harus

dihukum untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat banding.

Memperhatikan Pasal-pasal dalam Reglemen Hukum Acara Perdata

untuk Daerah Luar Jawa dan Madura Reglement Tot Regeling Van Het

Rechtswezen In De Gewesten Buiten Java En Madura (RBg), (S. 1927-227.)

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009Tentang Kekuasaan Kehakiman jo.

Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan dan peraturan

perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;

MENGADILI :

1. Menerima permohonan banding yang diajukan oleh

Pembanding/Terbanding semula Penggugat dan Permohonan Banding

Terbanding/Pembanding semula para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII

dan IX ;

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 6/Pdt.G/2016/PN

Mdn tanggal 14 Nopember 2017 yang dimohonkan banding;

3. Menghukum Pembanding/Terbanding semula Tergugat I, II, III, IV, V, VI,

VII, VIII dan IX untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat

Pengadilan yang dalam tingkat banding ini ditetapkan sejumlah

Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Page 72: P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … filePENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 72 dari 72 Putusan Nomor 400/Pdt/2018/PT MDN

Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2019 oleh kami : LINTON

SIRAIT, SH, MH sebagai Hakim Ketua, PERDANA GINTING, SH.,dan

SUWIDYA, SH.LLM. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk

untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat

banding, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada

hari Selasa tanggal 29 Januari 2019 oleh Hakim Ketua Majelis dengan

didampingi Hakim Anggota serta TAHI PURBA, SH sebagai Panitera Pengganti

pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh pembanding dan

Terbanding;

Hakim hakim Anggota Hakim Ketua Majelis

d.t.o. d.t.o.

PERDANA GINTING, SH., LINTON SIRAIT, SH, MH

d.t.o.

SUWIDYA,SH.LLM

Panitera Pengganti

d.t.o.

TAHI PURBA, SH

Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,-

2. Redaksi Rp. 5.000,-

3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-