Izin Usaha Pemanfaatan Penyerapan Karbon dan/atau Penyimpanan Karbon
(PAN-RAP Karbon) Nomor: SK. 494/Menhut-II/2013
Hutan Rawa Gambut Tropis Merang-Kepayang Sumatera Selatan, Indonesia
Oleh:
PT. GLOBAL ALAM LESTARI
Jakarta, 04 Oktober 2016
Hutan sebagai Penghasil Devisa Bangsa Indonesia
Rencana Bisnis PAN karbon dan/atau RAP Karbon
Export Log
(1970 – 1985)
Export Plywood
(1986 – 2000)
Export
Pulp & Paper
(2001 – 2015)
Penjualan
Karbon Kredit
(2015 – 2038)
Kondisi Umum PT. Global Alam Lestari
Nama Pemegang Izin : PT. GLOBAL ALAM LESTARI
Dasar Hukum : IUP PAN Karbon dan/atau RAP Karbon SK Nomor : SK.494/Menhut-II/2013 Tanggal : 12 Juli 2013 Lama izin : 25 Tahun
Luas : 22.280 hektar Lokasi Izin UP PAN Karbon dan/atau RAP Karbon
: Kelompok Hutan Produksi Sungai Lalan Wilayah KPHP Lalan; Kec. Banyung Lencir; Kab. Musi Banyuasin; dan Provinsi Sumatera Selatan
Keadaan Lapangan : Tanah Gambut : 22.280 Ha (100%) Kubah Gambut : 1.741 Ha (slope >500m)
Kedalaman Gambut : 1-8 m (rata-rata 4m)
Pola Hujan : Musim Kemarau : Mei/Juni – Agst/Oktober Musim Penghujan : Agst/Oktober – April/Mei
Hidrologi : Sungai: S. Merang dan Kepayang
Anak Sungai: S. Tembesu Daro, Buring
Kanal: Kanal Buring, Tembesu Daro, dan Kepayang
Habitat Satwa Endemik dan Dilindungi
: Harimau Sumatera, Tapir, Beruang Madu, Buaya Senyulong, dll
Areal Konsesi PT. Global Alam Lestari
HD Kepayang
Conoco Phillips (MIGAS)
PT. Indofood Group (Perkebunan Sawit)
PT. Indofood Group (Perkebunan Sawit)
PT. Rimba Hutani Mas (HTI)
(HTI)
PT. GLOBAL ALAM LESTARI
Sejarah Areal PT. Global Alam Lestari
Era Virgin Forest
(1958 – 1978)
Era HPH
(1979 – 2000)
Era Pasca HPH
(2000 – 2008)
PT. GLOBAL ALAM LESTARI
(2013 – 2038)
Era MRPP-GIZ
(2008 – 2011)
Era
Pasca MRPP-GIZ
(2012 – 2013)
APA ITU IUP PAN-RAP KARBON ??
Pengertian
•Pemanfaatan Penyerapan Karbon dan/atau Penyimpanan
Karbon pada Hutan Produksi
Hak
•“Memperoleh dan Mengelola Manfaat dari Hasil Karbon,
Memperdagangkan Karbon, dan Kewenangan Untuk
Melaksanakan Penyerapan dan Penyimpanan Karbon.”
Kewajiban
•“Dilarang Menebang Pohon dalam Areal Kerja”
UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya
UU No. 6 tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Framework Convention on Climate Change (Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-bangsa Mengenai Perubahan Iklim)
Perpres No. 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Permenhut No. P20/Menhut-II/2012 tentang Penyelenggaraan Karbon Hutan
“Optimalisasi pemanfaatan dan pengelolaan hutan produksi melalui penyelenggarakan karbon hutan dalam rangka pengelolaan hutan lestari (PHPL) dan upaya mitigasi perubahan iklim”
(SK. 494/Menhut-II/2013)
Kontribusi bagi kepentingan nasional untuk menurunkan emisi
PT. Global Alam Lestari
Tahun 2014 Tahun 2015
PT. Global Alam Lestari
Tahun 2016
KHG-SUMSEL
PT. GAL
Penyebab Kerusakan Hutan:
Pembalakan Liar (Illegal Logging) Dilakukan Secara
Individu Maupun Kelompok
Pembuatan Kanal Menggunakan Alat Berat
Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLAH)
Pembalakan Liar Kanalisasi
Sasaran Strategis
1. Peningkatan kapasitas Unit Manajemen
2. Peningkatan kepastian kawasan
3. Peningkatan kualitas hutan rawa gambut
4. Pemeliharaan dan/atau peningkatan volume simpanan carbon (carbon stock)
pada areal hutan rawa gambut
5. Pengurangan tingkat deforestasi dan degradasi hutan
6. Peningkatan peran serta dan keberdayaan masyarakat sekitar hutan
7. Penelitian dan pengembangan
8. Pembangunan Infrastruktur dan Pengelolaan Tata Air Gambut
9. Restorasi Habitat Flora Pilihan
10.Inventarisasi Tegakan Hutan dan Cadangan Karbon
11.Pengumpulan Data Survey
12.Pemanfaatan HHBK
13.Koordinasi bersama Kelompok Masyarakat Peduli Api (KMPA) Desa
Kepayang dan Merang
Infrastruktur, Sarana dan Prasarana
Camp Pos jaga Perahu Mobil & motor Pemadam kebakaran
Satwa Endemik
Pelepasan fauna yang terjerat Pengamatan Jejak Harimau
Ragam Aktivitas Perlindungan Dan Pengamanan Hutan
Operasi illegal logging GAL – Dishut Sumsel -
GAKKUM KLHK
Operasi illegal logging
dan sawmill illegal
Penelitian Dan Pengembangan
Litbang KLHK
Penerbangan Drone Bioclime ZSL-DFID-UKCCCU
Survei Hidrologi Gambut
Oleh
Litbang - KLHK
Penanaman Bibit tanaman Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu
Pembinaan Hutan
Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Bimbingan Teknis Pengelolaan Hutan
Kelompok Masyarakat Peduli Api Sosialisasi kanal Blocking
Pelatihan Kewirausahaan
Tenaga Kerja Lokal
RADIO TELEMETRY
DEM (digital elevasi model)
Garis kontur interval 1/2meter
Jaringan Sungai/kanal & jaringan Jalan
Kanal Bloking Sapras Penanaman
Hitung Karbon Survey Kerjasama
Pusat Informasi Terpadu Kebakaran Lahan & Hutan dan Rehabilitasi
(PINTAR KELAKAR)
• Sistem Pengelolaan Antisipasi Kebakaran bekerjasama dengan pihak kunci secara partisipatif dan transparansif
• Proses dilakukan secara sinergi dari semua pihak:
Koordinasi : Dinas Kehutanan Provinsi & KLHK Jalur Informasi: KPHP Lalan, UPTD-PKHL, BPBD,
Manggala Agni Sumber Informasi : (GAL, Desa, HD Kepayang)
• Dukungan dari PT. GAL dan Desa Peduli Api (Kepayang): Pos
Jaga (5 lokasi) + 1 Desa Kepayang + 1 HD Kepayang
Skema Alur Informasi (PINTAR KELAKAR)
Tantangan PAN Karbon dan/atau RAP Karbon
• Pemberantasan illegal logging
• Penutupan sawmill illegal
• Pembuatan Bloking Kanal
• Restorasi Gambut Pasca Kebakaran Hutan
• Rehabilitasi Hutan Rawa Gambut
• Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan
(KARHUTLAH)
1. Kanal Bloking
2. Rehabilitasi
3. Membangun sistem pengukuran dengan PUP
1. Masuk skema pasar karbon nasional maupun international melalui
sistem birokrasi cepat (Pusat, Provinsi, Kabupaten)
2. Jaminan pasar global
3. Pendampingan penguatan SDM
4. Mendorong komitmen ke pemerintah daerah untuk mencapai tujuan
dan target restorasi gambut di Indonesia
1. Dipetakannya pokok permasalahan, kebijakan program
kegiatan PAN-RAP Karbon sebagai sasaran indikator kinerja BRG
yang porsinya dapat dilaksanakan oleh pengusaha PAN-RAP
Karbon
2. PT. GAL ingin dijadikan model binaan pemerintah menuju
pasar karbon nasional maupun international
Harapan & Kerjasama
Dukungan
GOALS
Terima Kasih
PT. GLOBAL ALAM LESTARI IUP RAP Karbon dan/atau PAN Karbon Pada Hutan Produksi
Nomor: SK. 494/Menhut-II/2013
Top Related