APA ITU NAVIGASI ?
NAVIGASI DARAT
TUJUAN BELAJAR NAVIGASI ?
1. Berdasarkan Sumber Datanya
Peta induk yaitu peta yang dihasilkandari survei langsung di lapangan
Peta turunan yaitu peta yang dibuatberdasarkan pada acuan peta yang sudah ada,
2. Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
PETA UMUM-PETA TOPOGRAFI -PETA DUNIA-PETA CHOROGRAFI
PETA TEMATIK
3. Berdasarkan Skalanya
a. Peta Kadaster/Peta Teknikb. Peta Skala Besarc. Peta Skala Sedangd. Peta Skala Kecile. Peta Geografi/Peta Dunia
4. Berdasarkan Bentuknya
a. Peta Stasionerb. Peta Dinamis
5. Berdasar Tujuannya
a. Peta PendidikanContohnya: peta lokasi sekolah SLTPb. Peta Ilmu Pengetahuan.Contohnya: peta arah anginc. Peta Informasi UmumContohnya: peta pusat perbelanjaan.d. Peta TurisContohnya: peta museum, peta rute bus.e. Peta NavigasiContohnya: peta penerbanganDLL
LEBIH JELAS SEMUA BISA DILIHAT
http://andimanwno.wordpress.com/2010/06/30/jenis-jenis-peta/
Protractor (busur derajat) adalah sebuat alat yang bisadigunakan untuk mengukur dan membentuk sudut. Protractorsederhana biasanya berupa cakram separuh dan alat ini sudahdigunakan sejak ribuan tahun yang lalu dalam ilmu geometri.
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi danpenentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat.Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruhdunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secarasimultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruhdunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasitentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti.GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitianbervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai denganpuluhan meter
SOP NAVIGASI KPA EMC2
1. SEHAT JASMANI DAN ROHANI 2. PUNYA KOMPAS3. PUNYA PARANG4. PUNYA PETA/DESAIGN
2001 .
SEKIAN TERIMA KASIHBAGI YANG MAU MENAMBAH PENGETAHUAN
TENTANG NAVIGASI SILAHKAN BACA DIBAWAH INI
Navigasi Darat Dasar
Navigasi Darat dengan bantuanPeta & Kompas
Mengetahui posisi (Dimanakah saya?)
Memperkirakan jarak (Sudah seberapa jauhkah saya? Apakah saya sudahsampai?)
Membaca arah (Kemana saya akan berjalan, apakah arah saya sudah benar?)
Membaca peta topografi
Analisa peta dan orientasi medan (Bukit atau sungai apa yang ada dihadapansaya?)
Deskripsi akan ruang (Dapatkah saya membayangkan medan dalam bentuk3D?)
Perencanaan perjalanan yang aman (Mengambil jalur yang jauh tetapi amanatau jalur potong namun lebih beresiko?)
Adalah pengetahuan untuk menentukanposisi dan arah perjalanan secara tepat baikdi medan sebenarnya ataupun posisi di peta.
TUJUAN MEMPELAJARI NAVIGASI DARAT
Cara paling baik mempelajari Navigasi Darat (NAD) adalah pergi kelapangan
dengan peta dan kompas.
Navigasi bukanlah mengetahui posisi anda setelah anda tersesat (meskipun halini sering terjadi).
Tetap berada pada jalur perencaan setelah anda bergerak menjauhi titik awal.
Teliti akan medan lintasan yang telah, sedang, dan akan dilalui.
Dengan NAD berarti anda mengetahui titik awal, tujuan perjalanan, danjalur/rute menuju titik akhir.
Keterampilan ini membuat daya jelajah anda semakin jauh dan luas dari yang anda bayangkan.
Berlatih NAD adalah dengan berjalan menembus rimba !!!
Peta
Secara umum, peta dinyatakan sebagaipenggambaran dua dimensi (pada bidang datar)
dari sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dilihat dari atas, dan diperkecil atau diperbesar
dengan perbandingan tertentu. Petasendiri, kemudian berkembang sesuai dengan
kebutuhan dan penggunaannya.
Topografi berasal dari Bahasa Yunani, topos yang berarti tempat, dan
graphi yang berarti menggambar.
Peta topografi yang berarti memetakan tempat-tempat di permukaan bumi yang berketinggian sama dari
permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dimanasatu garis kontur mewakili harga dari satu ketinggian.
PETA TOPOGRAFI
Judul peta ada di bagian atas pada tengah peta. Judul peta menyatakanlokasi yang ditunjukkan oleh peta bersangkutan. Lokasi yang berbedaakan mempunyai judul yang berbeda pula.
JUDUL PETA
NOMOR PETA
Nomor peta biasanya dicantumkan di sebelah kanan atas peta. Selainsebagai nomor registrasi dari badan pembuat, nomor peta juga bergunasebagai petunjuk bila kita memerlukan peta daerah lain di sekitar suatudaerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawah disertakan juga indekslembar peta yang mencantumkan nomor-nomor peta yang ada disekeliling peta tersebut.
NOMOR LEMBAR, JUDUL DAN PETUNJUK LETAK PETA
1. Skala Angka
Contoh :1 : 25.000 berarti 1 cm jarak di peta = 25.000 cm (250 m) jarak
horizontal di medan sebenarnya.
1 : 50.000 berarti 1 cm jarak di peta = 50.000 cm jarak horizontal di medan sebenarnya.
2. Skala Garis
Skala 1: 50.000
Selang Kontur 25 meter
Legenda peta biasanya disertakan pada bagian bawah peta.
legenda ini memuat arti dari simbol-simbol yang dipakai pada peta
tersebut.
Untuk kepentingan navigasi, simbol-simbol yang penting diketahui
adalah : triangulasi, jalan setapak, jalan raya, sungai, desa danpemukiman, dan lainya.
Legenda Peta
Peta topografi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatan
peta tersebut. Semakin baru pembuatannya, maka data yang disajikan akan semakin akurat.
Tahun Peta
ARAH PETA
Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta (= Utara Grid). Cara paling mudah adalah dengan memperhatikan arah. Huruf-huruf tulisan yang ada pada peta. Arah tulisan adalah arah Utara Peta.
Pada bagian bawah peta biasanya juga terdapat penunjuk arah Utara Peta, Utara Sebenarnya, dan Utara Magnetis. UG : Utara Grid / Utara Peta
US : Utara Sebenarnya adalah arah yang menunjukan Kutub Utara Bumi.
UM : Utara Magnetis adalah arah yang menunjukan kutub utara magnetis bumi. Kutub Utara Magnetis Bumi letaknya tidak bertepatan dengan Kutub Utara Bumi, kira-kira di sebelah Utara Kanada di Jasirah Boothia. Karena pengaruh rotasi bumi
KOORDINAT PETA
Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukandengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang salingberpotongan tegak lurus.
Sistem Koordinat Yang Resmi Di Pakai
1. Koordinat Geografis (Geographical Coordinate)
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (Bujur Barat dan BujurTimur) yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang(Lintang Utara dan Lintang Selatan) yang sejajar dengankatulistiwa. Koordinat geografis dinyatakan dalam satuanderajat, menit, dan detik.
2. Koordinat Grid (Grid Coordinate atau UTM)
Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalamukuran jarak terhadap suatu titik acuan.
Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol ini ada di sebelah Barat Jakarta (6o LU, 98o BT).
Garis vertikal diberi nomor urut dari Selatan ke Utara, sedangkangaris horizontal diberi nomor urut dari Barat ke Timur.
Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 4, 6, 8 dan 14 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 4 atau 6 angka, danuntuk daerah yang lebih sempit dengan penomoran 8 atau 14 angka.
KONTUR
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik berketinggiansama dari muka laut.
BENTUK MEDAN
KENAMPAKAN DI PETA
DALAM BENTUK SIMBOL
GARIS
a. Sifat – sifat Garis Kontur
Yang terpenting dalam bernavigasi adalah kemampuan untuk
menginterprestasikan peta, yaitu kemampuan membaca peta dan
membayangkan keadaan medan sebenarnya.
Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa sifat garis kontur, sebagai
berikut :
Garis kontur dengan ketinggian yang lebih rendah selalu mengelilingi
garis kontur yang lebih tinggi, kecuali bila disebutkan khusus untuk hal-
hal tertentu seperti kawah.
Garis kontur tidak pernah saling berpotongan.
Beda ketinggian antara dua garis kontur adalah tetap walaupun
kerapatan kedua garis berubah-ubah.
Daerah datar mempunyai kontur yang jarang-jarang, sedang daerahterjal/ curam mempunyai kontur rapat. puncak.
Membaca Peta
B. Ketinggian
Lihat interval kotur peta, dan lalu hitung ketinggian tempat yang ingindiketahui.
C. Titik Triangulasi
Selain dari garis-garis kontur, dapat juga mengetahui tingginya suatu tempat
dengan pertolongan titik ketinggian. Titik ketinggian ini biasanya disebut juga
titik Triangulasi, yaitu suatu titik atau benda berupa pilar/ tonggak yang
menyatakan tinggi suatu tempat dari permukaan laut. Titik Triangulasi
digunakan oleh jawatan-jawatan atau topografi, untuk menentukan titik
ketinggian suatu tempat dalam pengukuran ilmu pasti pada waktu pembuatan
peta.:
P.140
78
primer
S.142
79
sekunder
T. 143
80
Tertier
Q. 20
350
Kuartier
TP. 23
670
Antara
Macam titik triangulasi
PETA RUPABUMI
KOORDINAT PETA RUPABUMI
Garis grid geografi dan tick UTM peta
02 07’ 30”
137
52’ 30”
04’ 00”
55’ 00”
Posisi Kotak :
137
55’ 00”
02
04’ 00”
Bujur =
Lintang =
04’ 30”
05’ 00”
05’ 30”
06’ 00”
06’ 30”
07’ 00”
54’ 30”54’ 00”53’ 30”52’ 30”
55’ 00”
04’ 00”
Posisi Sekolah :
137 55’ 00”Bujur =
0'30"
61 2 3 4 50
21” 21”
137 55’ 21” Bujur =
+
MENENTUKAN BUJUR
55’ 00”
04’ 00”
Posisi Sekolah :
02 04’ 00”Lintang =
10”
02 03’ 50”Lintang =
0'
30"
61
23
45
0
10”
-MENENTUKAN LINTANG
02 07’ 30”
137
52
’ 3
0”
04’ 00”
55’ 00”55’ 00”
04’ 00”
Posisi Sekolah :
137 55’ 21”Bujur =
02 03’ 50”Lintang =
Puncak gunung atau bukit, punggungan gunung, lembah antara
dua puncak, dan bentuk-bentuk tonjolan lain yang menyolok.
Lembah yang curam, sungai pertemuan anak sungai, kelokan
sungai, tebing-tebing ditepi sungai.
Belokan jalan, jembatan, (perpotongan jalan dan sungai), ujung
desa, simpang jalan.
Punggungan gunung/ bukit terlihat dipeta sebagai rangkaian konturberbentuk huruf ‘U” yang ujungnya melengkung menjauhi puncak.
Lembah terlihat dipeta sebagai rangkaian kontur berbentuk huruf ‘V”yang ujungnya tajam dan menjorok kearah
Mengenal Tanda Medan
Bila berada dipantai, muara sungai dapat dijadikan tanda medan
yang sangat jelas, begitu juga tanjung yang menjorok kelaut, teluk-
teluk yang mencolok, pulau kecil, delta, dsb.
Didaerah dataran atau rawa-rawa biasanya sukar mendapat
tonjolan permukaan bumi, atau bukit-bukit yang dapat dijadikan tanda
medan. Pergunakan belokan-belokan sungai, muara-muara sungai
kecil.
Dalam penyusuran di sungai, kelokan tajam, cabang
sungai, tebing-tebing, delta dan sebagainya, dapat dijadikan tandamedan. Pengertian tanda medan ini mutlak harus dikuasai. Akan selaludigunakan pada uraian selanjutnya tentang teknik peta kompas.
Romer ( Roamer ) adalah alat Bantu baca koordinat. Istilah lainnyaadalah Coordinat Scales (Skala Koordinat).
Skala Romer sudah dikenal, terdapat pada Protaktor persegi ( Rectangular Protactor ) atau pada beberapa model kompas Orienteering.
Romer tersebut membantu membaca Koordinat Grid.Penggunaan Romer terdsebut hanya pada peta-peta Topografi yang mencantumkan garis Bantu Koordinat Grid ( biasanya terdapat padapeta-peta militer ).
Sumbu / garis Romer – Grid selalu terbagi dalam sepuluh ( 10 ) bagianyaitu 1 s/d 10. Karena ‘Grid’ dirancang dalam satuan metric ukuran jarak ( contoh ; dalam meter ) untuk keperluan dalam memudahkan perhitungan danmencapai ketelitian.
a. Romer Grid
b. Romer Geografis
Beberapa peta Topografi seperti pada peta rupa bumi terbitanBokosurtanal, bergaris Bantu koordinat Geografis ( dalam satuanukuran derajat / menit / detik ).
Sebuah ‘karvak atau ‘blok’ Geografis peta kedar ( skala ) 1 : 50.000 berukuran 1 menit (01’), terbagi dalam 60 bagian (60 detik).Bagian terkecil dalam 1 karvak Geografis adalah detik ( “ ).
Untuk memudahkan pembacaan suatu titik pada peta bergaris Bantu koordinat Geografis, kita dapat mempergunakan sebuah Romer.
Kompas
Secara fisik kompas terdiri dari:
a. Badan
Tempat komponen-komponen kompas lainnya berada.
b. Jarum
Selalu menunjuk arah utara-selatan pada posisi
bagaimanapun (dengan syarat kompas tidak dipengaruhi oleh
medan magnet lain dan jarum tidak terhambat perputarannya).
c. Skala Penunjuk
Menunjukkan pembagian derajat sistem mata angin.
Bagian-bagian kompas
Pelindung Bagian Inti
Kawat Bidik
Garis Bantu Bidik
Jarum MagnetCincin Kalibrasi
Celah Bidik
Garis Azimuth
Lensa Bidik
Cicin Ibu Jari
Angka AzimuthPenggaris dengan sudut lurus
Angka Warna Hitam:Skala Mils- banyak digunakan untukkeperluan artileri, tank, dan senjatamortir. DAN ini juga digunakan untukmendapatkan azimuth dalam navigasidarat yang amat akurat.• 6400 Mils dalam 1 (satu)
lingkaran• Jarak antara garis pendek
= 20 Mils• Jarak antara garis panjang
= 100 Mils• Jarak antara angka = 200 Mils
U = 64 (6400)T = 16 (1600)S = 32 (3200)B = 48 (4800)8.89 Mils = ½ Derajat17.78 Mils = 1 Derajat
Angka Warna Merah:Unit yang umum untuk pengukuransusut adalah derajat (simbol = nº). • 360 derajat dalam 1 (satu)
lingkaran• Jarak antara garis pendek = 5º• Jarak antara garis panjang = 10º• Jarak antara angka = 20º
U = 360º atau OºT = 90º S = 180ºB = 270º8.89 Mils = ½ Derajat17.78 Mils = 1 Derajat
Catatan:
Perhatikan!!! skala derajat setiapkompas berbeda
Banyak macam kompas yang dapat dipakai dalam suatu perjalanan.
Pada umumnya dipakai 2 jenis kompas, yaitu kompas bidik (misal
kompas prisma), dan kompas orienteering (misal kompas silva).
Kompas bidik mudah untuk membidik, tetapi dalam pembacaan di
peta perlu dilengkapi dengan busur derajat dan penggaris (segitiga).
Kompas orienteering kurang akurat jika dipakai untuk membidik,tetapi banyak membantu dalam pembacaan dan perhitungan di peta.
Jenis-jenis Kompas
Kompas dipakai dengan posisi horizontal sesuai dengan arah garis
medan magnet bumi. Dalam memakai kompas, harus dijauhkan dari
benda-benda yang mengandung logam, seperti
pisau, golok, karabiner, tiang tenda, jam tangan, dan lainnya.
Kehadiran benda-benda tersebut akan mempengaruhi jarum kompassehingga ketepatannya akan berkurang.
Pemakaian kompas
KOMPAS BIDIK
Kompas bidik yang orisinil berbeda
dengan kompas yang biasa digunakan
oleh para pendaki. Kompas bidik ini
dibuat
amat presisi dan tahan banting dengan
tujuan untuk mendukung operasi
militer.
Dengan desain khusus dalam
keakuratan
sudut untuk bernavigasi darat dan
mengarahkan senjata artileri.
Ditujukan untuk kegunaan militer karena presisi dan ketahanannya, dan fungsi
keakuratannya dalam navigasi darat dan pertempuran.
Telah teruji – bantingan, air, pasir, dan dapat digunakan dalam kisaran
suhu -50ºF sampai +150ºF.
Menggunakan lensa dan kaca anti-gores untuk melihat sudut tembak ke arah obyek.
Dengan kompas bidik anda hanya dapat membidik satu buah obyek.
Cahaya fosfor membantu anda bernavigasi dalam keadaan yang kurang cahaya.
Dilengkapi dengan kaca pembesar, kawat bidik, dan gradasi sudut dalam derajat
maupun mils. Untuk pembacaan yang lebih akurat.
Induksi tembaga yang memperlambat rotasi jarum magnet tanpa harus
menggunakan cairan.
Design yang amat baik, menjadikan kompas mudah dipergunakan tanpa harus
kehilangan akurasinya.
Deskripsi Kompas Bidik
Kompas OrienteringKompas orientering lebih efektifdigunakan saat berjalan dihutan& lebih evisien karena sudahdilengkapi dengan penggaris & romer ,kelemahannya tidak bisadigunakan untuk membidik
1.Orientasi peta
Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan
sebenarnya (secara praktis, menyamakan utara peta dengan utara
sesungguhnya). Untuk keperluan orientasi ini, kita perlu mengenal
tanda-tanda medan yang ada dilokasi. Ini bisa dilakukan dengan
menanyakan kepada penduduk setempat nama-nama
gunung, bukit, sungai, ataupun tanda-tanda medan lainnya. Atau
dengan mengamati kondisi bentang alam yang terlihat dan
mencocokkan dengan gambar kontur yang terdapat pada peta. Untuk
keperluan praktis, utara kompas (utara magnetik) dapat dianggap
suatu titik dengan arah utara sebenarnya, tanpa memperhitungkanadanya deklinasi.
Teknik Peta Kompas
•Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang
mencolok.
•Letakkan peta pada bidang datar.
•Samakan utara peta dengan utara kompas, dengan demikian letak
peta akan sesuai dengan bentang alam yang akan dihadapi.
•Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol di sekeliling dan
temukan tanda-tanda tersebut didalam peta, lakukan untuk beberapa
tanda medan.
•Ingat tanda-tanda medan itu, bentuk dan tempatnya dimedan
sebenarnya maupun dipeta, ingat hal-hal yang khas dari setiap tandamedan.
Langkah – langkah orientasi peta
Azimut adalah sudut antara suatu titik dengan arah utara dari seorang
pengamat. Azimut disebut juga sudut kompas. Bila kita berjalan dari
suatu titik ke titik lain dengan sudut kompas tetap (istilah populernya‘potong kompas’), maka harus diusahakan bahwa lintasannya harus
berupa satu garis lurus. Untuk itu digunakan teknik back azimuth.
Prinsipnya : membuat lintasan berada pada satu garis lurus dengan
cara membidikkan kompas kemuka dan kebelakang pada jarak-jaraktertentu.
Azimuth Back Azimuth
ResectionPrinsip resection : menentukan posisi kita di peta dengan
menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali. Teknik
resection membutuhkan alam yang terbuka untuk dapat membidik
tanda medan. Tidak seluruh tanda medan yang harus di bidik. Jika
kita sedang berada di tepi sungai, sepanjang jalan, atau sepanjang
suatu punggungan, maka hanya perlu mencari satu tanda medanlainnya yang di bidik. Langkah-langkah resection
1.Lakukan orientasi peta.
2.Cari tanda medan yang mudah dikenali dilapangan dan di
peta, minimal dua buah (B dan C).
3.Dengan busur dan penggaris,buat salib sumbu pada tanda -
tanda medan tersebut.
4.Bidik tanda-tanda medan tersebut dari posisi kita.
5.Pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta, dan hitung sudut
pelurusnya (back azimuth).
6.Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurustersebut adalah posisi kita (A).
Langkah – langkah Resection
Prinsip intersection : Menentukan posisi suatu titik (benda) di peta
dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali
di lapangan. Intersection digunakan untuk mengetahui atau
memastikan posisi suatu benda yang terlihat di lapangan, tetapi
sukar dicapai. Pada intersection, kita harus sudah yakin pada posisi kita di peta. Langkah-langkah melakukan intersection
Intersection
1.Lakukan orientasi, dan pastikan posisi kita (A).
2.Bidik obyek yang kita amati (C).
3.Pindahkan sudut yang didapat ke peta.4.Bergerak ke posisi lain, dan pastikan posisi tersebut di peta
(B). lakukan langkah (b) dan (c).
5.Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapatadalah posisi obyek yang dimaksud (C
Langkah – langkah Intersection
Analisa perjalanan perlu dilakukan agar kita dapat membayangkan kira-
kira medan yang akan dilalui, dengan cara mempelajari peta yang akan
dipakai. Yang perlu dianalisa adalah jarak, waktu, dan tanda-tanda
medan.a.Jarak
Jarak diperkirakan dengan mempelajari dan menganalisa peta. Yang
perlu diperhatikan adalah bahwa jarak sebenarnya yang kita tempuh
bukanlah jarak horizontal. Kita dapat memperkirakan jarak (dan kondisi
medan) lintasan yang akan ditempuh dengan memproyeksikan
lintasan, kemudian mengalikannya dengan skala untuk memperolehjarak sebenarnya.
ANALISA PERJALANAN
b. Waktu
Bila sudah dapat memperkirakan jarak lintasan, selanjutnya kita harus
memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menempuh
jarak tersebut. Ada teori klasik untuk memperkirakan waktu tempuhini, yaitu hukum Naismith (lihat ilmu penaksiran).
c. Tanda Medan
Cari dan ingat tanda-tanda medan di peta yang mungkin bisa menjadi
pedoman dalam menempuh perjalanan.
d. Medan Tidak Sesuai Peta
Jangan terlalu cepat membuat kesimpulan petanya salah. Memang
banyak sungai-sungai kecil yang tidak tegambar di peta, karena
sungai tersebut kering ketika musim kemarau. Ada kampung yang
sudah berubah, jalan setapak yang hilang, dan banyak perubahan-perubahan lainnya lagi yang mungkin terjadi.
Bila anda menjumpai ketidaksesuaian antara peta dengan kondisi
lapangan, baca kembali peta dengan lebih teliti, cari tanda-tanda
medan yang bisa dikenali. Jangan terpaku hanya pada satu gejala
yang tidak ada di peta sehingga hal-hal lain yang dapat dianalisa
akan terlupakan. Kalau terlalu banyak hal yang tidak
sesuai, kemungkinan besar anda yang salah (mengikuti punggungan
yang salah, menyusuri sungai yang salah, atau salah dalam
melakukan resection). Peta topografi 1 : 25.000 atau 1 : 50.000umumnya cukup teliti.
Altimeter merupakan alat pengukur ketinggian yang bisa membantu
menentukan posisi. pada medan yang bergunung tinggi kompas
sering banyak tidak digunakan. disini altimeter akan lebih
bermanfaat. Dengan menyusuri punggungan-punggungan yang
mudah dikenali di peta, altimeter akan lebih berperan dalamperjalanan. Yang harus diperhatikan dalam memakai altimeter :
•Setiap altimeter yang dipakai harus dikalibrasi. periksa ketelitianaltimeter di titik ketinggian yang pasti.
•Altimeter sangat sensitif terhadap guncangan, cuaca, danperubahan tenperatur.
Altimeter
Ketahui segala kemungkinan apa yang akan terjadi dansegera siapkan antisipasinya.
Anda ingin menambah daya jelajah dihutan????? ……segerakuasai ilmu navigasi
Tersesat dihutan adakalanya menjadi pelajaran berhargatapi…..tersesat tidak tau jalan pulang bisa menyebabkan
kematian.
Terus bermain & berlatih tapi jangan cengeng cuyyyy
SELAMAT BERLATIH & SEMOGA SUKSES