EPUTAR INDONESIAo Se/asa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1620 21 , 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
oMar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov. ODes
Menyia kanSarea aSia Pakai
APORANKHUSUS·Menjadi sarjana
bukanlah jarninanseseorang akan
mendapatkan pekerjaanmapan dengan gajibesar. Karena padakenyataannya tidak
semua sarjana mampumemperoleh pekerjaan
yang layak.
ahkan dengan indeks prestasi ku-mulatif (IPK) yang tinggi punpekerj :a lfunjung datan
hinggabertahun.tahunlamanya.Halinilahyang dialami Budi Harisman, 31.SarjanaJurusan Teknik Elektro sebuah perguruantinggi swasta di Kota Bandung lulus pada2004,namun hingga 7 tahun setelah resmimenjadi sarjana belum juga bekerja."Selamasatutahunsetelahlulussayateruskirim lamaran, ada yang dapat panggilan, .tapi hanya sampai disitu saja, Saya nggakdapatkerjaansesuaibidangsaya,"ujarnya.
Setiap mengirlmkan lamaran peke-rjaan, warga Cileunyi ini selalu konsistenmelamar ke bidangnya. Dia merasamemilikikemampuan dibidang tersebut,sehingga tidakmaumelamar bidangyanglain. "Tapi lama-kelamaan jadi patahsemangat, karena nggak dapat kerjaan.
Karena nggak ada pilihan dan waktu terusberjalanakhirnyasaya bantu-bantuorang
amengwu iimnisnya,"kaTaBudi.Setiap tahunnya perguruan tinggi
menghasilkan lulusan hingga ribuanorang. Namun belum tentu semuasarjana terserap oleh dunia kerja.Banyak lulusan yang akhirnya bekerjatidak sesuai la tar belakang pendidikan.Saat ini ada 9 juta pengangguran diIndonesia dengan 50% merupakangenerasi muda lulusan SMA. Sekitar 6-7% adalah lulusan perguruan tinggi.
Lalu, bagaimana perguruan tinggimenyiapkan sarjana siap pakai di tengah 'perubahan zaman seperti saat ini?Berbagai perguruan tinggi di Bandungmencoba melakukan upaya tersebut.Namun tidak sedikit yang menghadapimasalah yaitu bersinggungan dengan
filosofi perguruan tinggi. "Perguruantinggi jadi gamang, mau dikemanakanarahnya, apakah mempersiapkan ma-hasiswa siap pakai alias jadi tenaga kerjaterampil atau sebagai tempat pengemba- -ngan ilmu pengetahuan. Hal ini masih te-rus kita pikirkan," ujar Rektor Urrlversi-tasPadjadjaran (Unpad) Ganjar Kurnia.
Menurutnya, perguruan tinggi adayang sebagai wadah pengembanganilmu.Sedangkan, yang mempersiapkan tenagakerjahanyaadaditingkatdiploma.N amunkenyataannya mahasiswa yang masukperguruan tinggi dengan jenjang S-l,merekamasukkeperguruan tinggikarenaingin mendapatkan pekerjaan. "Kitaberusahamenjawabitu,merekadipersiap-kan untuk memiliki keterampilan yangbisa digunakan di lapangan kerja dengandasarpengetahuanilmiahyangberasalda-
Kllping Humaa Onpad 2011.
ripendidikanselama diperguruan tinggi,"terangnya.
Selama ini perguruan tin . hanyauntuk mengembangkan ilmu engeta-huan, padahal perguruan ting i harus 'mempersiapkansarjanayangsiap bekerjajuga. Saat ini Unpad tengah concernmempersiapkanlulusansiapkerja.Ganjarmengakui berdasarkan lokaka a yangdilakukanUnpadbeberapawaktulalu,haltersebut menjadi salah satu pembahasan."Ini merupakan proses perubahan, se-hingga saya tidak tahu akan selesai kapan.Karenasaatinikamisounding dul sajakesetiap fakultas," ucapnya.
Untuk membekali mahasis a, Un-pad mewacanakan penambaha muat-an praktik. Konsep kasarnya, d m ma-ta kuliah tidak ada proporsi antara pe- 'ngetahuan dan praktik, sekitar 60%
muatan pengetahuan dan 40% praktik."Kalau saat ini lebih banyak uatan'pengetahuannya, ini pekerja rumahkami," katanya.
Di Jurusan Sastra, mahasi tidakdicetakuntukmenjadiahlibahasa.Namunkemampuan berbahasa mereka antinya
, akan diarahkan untuk bisa bekerja dibidang lain. Misalnya empat estermereka belajar bahasa, semester selan-jutnya mereka mengambil jurusan lain,jadibahasanyabisadigunakan.Kalauinginmenjadi ahli bahasa, mereka bisamelanjutkankuliahlagidiS-2.
.• masita ulfah{rudini
Ber,kdl'timggapantf'ntang benta rm
(1' [email protected]/sindo.jab<lr
•
Top Related