Download - Ocr Tumor Tulang

Transcript
  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    1/14

    TUMOR TULANGDr. Bobby Nelwan, SpOT

    Ahli Bedah Orthopedi

    PENDAHULUAN

    Defnisi

    Tumor tulang merupakan kelainan pada sistem

    muskuloskeletal yang bersifat neoplastik. Tumor dalam arti yang

    sempit berarti benjolan, sedangkan setiap pertumbuhan yang barudan abnormal disebut neoplasma.

    Tumor dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor ganas tulang

    dapat bersifat primer yang berasal dari unsur-unsur tulang sendiri

    atau sekunder dari metastasis in!ltrasi" tumor-tumor ganas organ

    lain ke dalam tulang.

    Insidens

    Dari seluruh tumor tulang primer; 65,8% bersifat jinak an

    !",#% bersifat $anas #ni berarti dari setiap tiga tumor tulang

    primer terdapat satu yang bersifat ganas. Tumor ganas tulang

    menempati urutan kesebelas dari seluruh tumor ganas yang ada

    dan hanya $,%& dari seluruh tumor ganas organ. 'erbandingan

    insidens tumor tulang pada pria dan wanita adalah sama.

    Tumor jinak primer tulang yang paling sering ditemukan

    adalah osteoma (),(&", osteokondroma (*,%&", kondroma ),+&"

    dan sisanya oleh tumor tulang jinak yang lain.

    Osteogenik sarkoma +,+&" merupakan tumor ganas primer

    tulang yang paling sering ditemukan, diikuti giant sel tumor

    $,%&", kondrosarkoma $&" dan sisanya adalah tumor tulang

    ganas yang lain.

    1

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    2/14

    T&'(r )inak T&'(r Ganas)enis *nsiens )enis *nsiensOsteoma (),(& Osteogenik sarkoma +,+&

    Osteokondroma (*,%& /iant sel tumor $,%&

    0ondroma ),+& 0ondrosarkoma $&

    Tumor jinaklainnya

    $+, Tumor ganas lainnya *(,

    +asi-kasi t&'(r t&an$ 'en&r&t .HO

    0lasi!kasi menurut 12O ditetapkan berdasarkan atas kriteria

    histologis, jenis diferensiasi sel-sel tumor yang diperlihatkan dan

    jenis interseluler matriks yang diproduksi. Dalam hal ini

    dipertimbangkan sifat-sifat tumor, asal usul sel serta pemeriksaan

    histologis menetapkan jenis tumor bersifat jinak atau ganas.

    Sel-sel dari muskuloskeletal berasal dari mesoderm tapi

    kemudian berdiferensiasi menjadi beberapa sel osteoklas,

    kondroblas, !broblas, dan mieloblas. Oleh karena itu sebaiknya

    klasi!kasi tumor tulang berdasarkan atas asal sel, yaitu bersifat

    osteogenik, kondrogenik atau mielogenik. 3eskipun demikian

    terdapat kelompok yang tidak termasuk dalam kelompok tumor yaitu

    kelainan reaktif (reactive bone) atau hamartoma yang sebenarnya

    berpotensi menjadi ganas.

    Beberapa hal yang penting sehubungan dengan penetapan klasi!kasi,

    yaitu4

    $. 5aringan yang mudah menyebar tidak selalu harus merupakan

    jaringan asal

    *. Tidak ada hubungan patologis atau klinis dalam kategori khusus

    3. Sering tidak ada hubungan antara kelainan jinak dan ganas

    dengan unsur-unsur jaringannya, misalnya osteoma dan

    osteosarkoma.

    Beberapa tumor hanya disebut dalam suatu kelompok yang

    sederhana misalnya osteosarkoma.

    2

    *nsiens t&'(r jinak an t&'(r $anas /aa t&an$

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    3/14

    +asi-kasi t&'(r t&an$ berasarkan kriteria 0ist(($ik t&'(rt&an$

    1an$ ike&arkan (e0 .HO ta0&n 234#

    AAL EL )*NA+ GANA

    Oste($enik

    Oste(bast('a

    OsteomaOsteoid osteoma

    Osteosarkoma'arosteal osteosarkoma

    +(nr($enik

    ibr('a k(nr('iks(i

    0ondromaOsteokondroma0ondroblastoma

    0ondrosarkoma5uksta kortikalkondrosarkoma3esenkim kondrosarkoma

    Giant se t&'(r Osteoklastoma

    Mie($enik Sarkoma 6wingSarkoma retikulum7imfosarkoma3ieloma

    7ask&er

    *nter'eiate2emangio-endotelioma2emangio-perisitoma

    2emangioma7imfangioma

    Tumor glomus

    8ngiosarkoma

    )arin$an &nak9ibroma desmoplastik7ipoma

    9ibrosarkoma7iposarkoma3esenkimoma ganasSarkoma takberdiferensiasi

    T&'(r ain NeurinomaNeuro!broma

    0ordoma8damantinoma

    T&'(r tan/a kasi-kasi 0ista soliter0ista aneurisma0ista 5uksta-artikulerDefek meta!sis/ranuloma eosino!lDisplasia !brosa

    3iositis osi!kansTumorBrownhiperparatiroidisme

    3

    Klasifikasi tumor tulang menurut WHO tahun 1972

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    4/14

    D*AGNOA TUMOR TULANG

    :ntuk menetapkan diagnosis tumor tulang diperlukan beberapa hal,

    yaitu4

    Anamnesis

    8namnesis penting artinya untuk mengetahui riwayat kelainan

    atau trauma sebelumnya. 'erlu pula ditanyakan riwayat keluarga

    apakah ada yang menderita penyakit yang sejenis misalnya dia!sial

    aklasia yang bersifat herediter.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam anamnesis adalah4

    $. :mur:mur penderita sangat penting untuk diketahui karena banyak

    tumor tulang yang mempunyai kekhasan dalam umur terjadinya,

    misalnya osteogenik sarkoma ditemukan pada anak sampai

    sebelum dewasa muda, kondrosarkoma pada umur tahun,

    giant sel tumor jarang ditemukan di bawah umur * tahun.

    *. 7ama dan perkembangan progresi!tas" tumor

    Tumor jinak biasanya berkembang se;ara perlahan dan apabila

    terjadi perkembangan yang ;epat dalam waktu singkat atau suatu

    tumor yang jinak tiba-tiba menjadi besar maka perlu di;urigai

    adanya keganasan.

    (. Nyeri

    Nyeri merupakan keluhan utama pada tumor ganas. 8danya nyeri

    menunjukkan tanda ekspansi tumor yang ;epat dan penekanan ke

    jaringan sekitarnya, perdarahan atau degenerasi.

    . 'embengkakan

    0adang-kadang penderita mengeluhkan adanya suatu

    pembengkakan dimana pembengkakan ini bisa timbul se;ara

    perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dan bisa juga

    se;ara tiba-tiba.

    Pemeriksaan klinik

    4

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    5/14

    2al-hal yang penting pada pemeriksaan klinik adalah4

    $. 7okasi

    Beberapa jenis tumor mempunyai lokasi yang klasik dan

    mempunyai tempat-tempat predileksi tertentu seperti di daerah

    epi!sis, meta!sis tulang, atau menyerang tulang-tulang tertentu

    misalnya osteoma pada daerah tengkorak, osteogenik sarkoma

    pada daerah meta!sis, osteoblastoma di daerah

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    6/14

    'emeriksaan radiologis merupakan salah satu

    pemeriksaan yang sangat penting dalam menegakkan diagnosis

    tumor tulang. Dilakukan foto polos lokal pada lokasi lesi atau foto sur apakah berbatas tegas atau tidak, mengandung

    kalsi!kasi atau tidak.

    - Sifat-sifat tumor> apakah bersifat uniform atau ber apakah berbentuk kistik atau seperti gelembungsabun.

    'emeriksaan radiologis lain yang dapat dilakukan yaitu4

    Radionuklida scanning

    'emeriksaan ini biasanya dipergunakan pada lesi yang ke;il

    seperti osteoma.

    ?T-S;an

    'emeriksaan ?T-s;an dapat memberikan informasi tentangkeberadaan tumor apakah intraoseus atau ekstraoseus.

    3@#

    3@# dapat memberikan informasi apakah tumor berada dalam

    tulang, apakah tumor berekspansi ke dalam sendi atau ke jaringan

    lunak.

    6

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    7/14

    Pemeriksaan laboratorium

    'emeriksaan laboratorium merupakan pemeriksaan

    tambahan=penunjang dalam membantu menegakkan diagnosis tumor.

    'emeriksaan laboratorium yang dilakukan meliputi4

    Darah

    'emeriksaan darah meliputi pemeriksaan laju endap darah

    biasanya meningkat, haemoglobin, serum fosfatase alkali, serum

    elektroforesis protein, serum fosfatase asam yang memberikan

    nilai diagnostik pada tumor ganas tulangbiasanya meningkat".

    :rin

    'emeriksaan urin yang penting adalah pemeriksaan protein Bence-

    Jones(biasanya ada pada multipel mieloma atau pada kanker

    metastasis).

    Pemeriksaan biopsi

    Tujuan pengambilan biopsi adalah memperoleh material yang ;ukup

    untuk pemeriksaan histologis, untuk membantu menetapkan diagnosis

    serta staging tumor. 1aktu pelaksanaan biopsi sangat penting sebabdapat mempengaruhi hasil pemeriksaan radiologis yang dipergunakan

    pada staging. 8pabila pemeriksaan ?T-s;an dibuat setelah dilakukan

    biopsi, maka akan nampak perdarahan pada jaringan lunak yang

    memberikan kesan gambaran suatu keganasan pada jaringan lunak.

    Dikenal dua metode pemeriksaan biopsi yaitu biopsi se;ara tertutup

    dan se;ara terbuka.

    $. Biopsi tertutup

    Biopsi tertutup dengan menggunakan jarum halus (fne needle

    aspiration !"A) dengan melakukan sitodiagnosis, merupakan salah

    satu ;ara biopsi untuk melakukan diagnosa pada tumor.

    0euntungan-keuntungan dari 9N8 adalah4

    Tidak perlu perawatan penderita

    @isiko komplikasi seperti perdarahan dan infeksi dapat

    dihindarkan

    7

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    8/14

    3en;egah penyebaran tumor

    Dibandingkan dengan biopsi terbuka, maka dengan biopsi

    jarum dapat diambil material dari beberapa bagian tumor

    2asil awal dapat diketahui dalam $%-* menit setelah biopsi

    Dapat ditentukan ren;ana pemeriksaan selanjutnya serta

    anjuran terapi sesaat setelah hasil biopsi yang diketahui

    dengan ;epat.

    Biopsi tertutup dilakukan pada4

    Tumor sumsum tulang, misalnya pada mieloma multipel

    :ntuk kon!rmasi pada metastasis suatu tumor

    :ntuk mendiagnosis suatu kista tulang yang sederhana

    3embedakan infeksi dan penyakit granuloma eosino!lik

    0on!rmasi penemuan histologik sarkoma

    0on!rmasi rekuren lokal.

    Aang perlu diingat pada pemeriksaan ini adalah biopsi tertutup

    dengan jarum tidak dianjurkan pada tumor ganas tulang primer

    lainnyabisa terjadi perlukaan pada pembuluh darah sekitar

    sehingga bisa metastase".

    *. Biopsi terbuka

    Biopsi terbuka adalah metode biopsi melalui tindakan operatif.

    0eunggulan biopsi terbuka dibanding dengan biopsi tertutup yaitu

    dapat diambil jaringan yang lebih besar untuk pemeriksaan

    histologik dan pemeriksaan ultramikroskopik, mengurangi

    kesalahan pengambilan jaringan dan mengurangi ke;enderungan

    perbedaan diagnostik tumor jinak dan tumor ganas seperti antara

    enkondroma dan kondrosarkoma, osteoblastoma dan osteosarkoma.

    Biopsi terbuka tidak boleh dilakukan bila dapat menimbulkan

    kesulitan pada prosedur operasi berikutnya, misalnya pada reseksi

    end-blok.

    :ntuk itu, biopsi terbuka dilakukan dengan ;ara seperti berikut4

    Seke;il mungkin tetapi jaringan yang diambil tepat.

    8

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    9/14

    Diambil se;ara longitudinal dan tidak se;ara horisontal.

    3enghindari struktur-struktur neuro

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    10/14

    . 3iositis osi!kans

    %. 8rtritis gout.

    GRAD*NG DAN TAG*NG TUMOR GANA TULANG

    GRAD*NG

    Dikenal dua jenis grading pada tumor ganas tulang, yaitu4

    $. /rading se;ara histologik

    /rading ini ditetapkan berdasarkan tingkat anaplasia dari sel dan

    dibagi lagi dalam4

    Tingkat $

    8naplasia sangat minimal dan sangat sulit dibedakan dengan

    jaringan normal. 2arus dibandingkan pemeriksaan kliniko-

    radiologis.

    Tingkat *

    8naplasia dengan tingkat sedang. Disini dapat diketahui tingkat

    anaplasia sebagai suatu tumor ganas hanya dengan melakukan

    pemeriksaan sitologi semata-mata.

    Tingkat (

    8naplasia yang hebat dimana terlihat banyak perubahan-

    perubahan sel dengan sel yang besar dengan nuklei yang besar

    pula serta mitosis yang banyak.

    *. /rading se;ara biologik

    10

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    11/14

    /rading ini untuk menentukan potensi letal atau ke;epatan

    metastasis dari tumor. /rading se;ara biologik dibedakan atas tiga

    tingkat, yaitu4

    Tingkat $

    'ertumbuhan dan metastasis tumor lambat, kurang dari $&

    dalam % tahun. 3isalnya pada tingkat * dan ( se;ara histologik

    dari osteogenik sarkoma periosteal.

    Tingkat *

    'ertumbuhan tumor ;epat dan metastasis antara $$ - %& dalam

    % tahun. 3isalnya pada osteosarkoma sklerosing tingkat $

    se;ara histologik.

    Tingkat (

    'ertumbuhan sangat ;epat, dalam % tahun lebih %& sudah

    bermetastasis. Sebagai ;ontoh sarkoma 6wing dan osteogenik

    sarkoma intrameduler tingkat * dan ( se;ara histologik.

    TAG*NG

    Staging tumor dibagi dalam4$. Staging se;ara klinis

    Staging se;ara klinis membantu dalam memberikan informasi

    tentang adanya perluasan keganasan sebelum operasi dilakukan.

    'enentuan staging berdasarkan atas sifat alami tumor ganas,

    besarnya, pinggirnya serta ada=tidaknya penyebaran regional

    pada kelenjar limfe atau metastasis jauh.

    Tujuan staging adalah sebagai berikut4

    3embantu menge

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    12/14

    dengan institusi lain.

    *. Staging operasi

    0riteria di perkenalkan oleh 6nneking $)+" yang terdiri atas4

    /rading operasi /$, dan /*"

    Aang masuk dalam /$ adalah lo# grade malignant misalnya

    pada periosteal sarkoma. Aang masuk dalam /* adalah high

    grade malignant misalnya pada sarkoma 6wing.

    7okasi operasi

    - #ntrakompartemen T$"

    - 6kstrakompartemen T*"

    6kstensi

    - Bila belum terdapat metastasis maka tumor dikelompokkan

    dalam 3o.

    - Bila sudah terdapat metastasis maka tumor dikelompokkan

    dalam 3#.

    Stage Grade Site Metastasis

    IA

    IB

    Low (G1)

    Low (G1)

    Intracompartmental (T1)

    Extracompartmental (T2)

    None (M)

    None (M)

    IIA

    IIB

    !ig" (G2)

    !ig" (G2)

    Intracompartmental (T1)

    Extracompartmental (T2)

    None (M)

    None (M)

    IIIA

    IIIB

    G1 or G2

    G1 or G2

    Intracompartmental (T1)

    Extracompartmental (T2)

    #es (M1)

    #es (M1)

    PR*N*P9PR*N*P PENGELOLAAN

    'enatalaksanaan tumor-tumor jinak biasanya tidak terlalu sulit

    dibanding dengan tumor-tumor ganas. 'ada tumor-tumor ganas

    diperlukan kerjasama dan konsultasi antara ahli bedah onkologi, ahli

    bedah ortopedi, ahli radiologi, ahli patologi serta ahli prostetik dan

    rehabilitasi.

    12

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    13/14

    $. Tumor jinak

    'ada tumor jinak yang jelas, misalnya non-ossi$ying fbroma

    osteokondroma yang ke;il biasanya tidak diperlukan tindakan

    khusus. 8pabila jenis tumor diragukan maka perlu dilakukan

    pemeriksaan biopsi.

    *. ?uriga akan tumor ganas

    8pabila suatu lesi pada tumor primer di;urigai sebagai suatu

    keganasan maka penderita sebaiknya dirawat untuk pemeriksaan

    lengkap, pemeriksaan darah, foto paru-paru, pen;itraan baik

    dengan foto polos maupun ?T-s;an dan biopsi tumor.

    METODE PENGO:ATAN

    Operasi

    6ksisi tumor dengan ;ara operasi dapat dilakukan dengan beberapa

    teknik (gambar %)&

    $. #ntralesional atau intrakapsulerjinak"

    2. Eksisi marginalEksisi marginal adalah pengeluaran tumor diluar dari kapsulnya. eknik ini terutama

    dilakukan pada tumor !inak atau tumor ganas !enis low grade malignancy.

    (. 6ksisi luas eksisi end-blok"

    'ada eksisi luas, tumor dikeluarkan se;ara utuh disertai jaringan

    disekitar tumor yang berupa pseudo-kapsul atau jaringan yang

    bereaksi diluar tumor. Tindakan eksisi luas dilakukan pada tumor

    ganas dan biasanya dikombinasi dengan pemberian kemoterapi

    atau radioterapi pada pre=pas;a operasi.

    . Operasi radikal

    Operasi radikal dilakukan seperti pada eksisi luas dan ditambah

    dengan pengeluaran seluruhtulang serta sendi dan jaringan

    sebagai satu bagian yang utuh. ?ara ini biasanya berupa amputasi

    anggota gerak di atasnya dan disertai pengeluaran sendi di

    atasnya.

    13

  • 7/26/2019 Ocr Tumor Tulang

    14/14

    /ambar $. 5enis jenis eksisi tumor. 3akin agresif suatu tumor, makin luaspenyebarannya sehingga diperlukan eksisi yang sesuai dengan tingkatannya.

    Dengan staging yang tepat serta pemberian kemoterapi untuk

    mengontrol penyebaran tumor, tindakan amputasi dapat dihindarkan

    dengan suatu teknik yang disebut limb-sparing surgery (limb saving-

    procedure) yaitu berupa eksisi yang luas disertai dengan penggantian

    anggota gerak dengan mempergunakan bone gra$t atau protesis yang

    disesuaikan dengan anggota gerak tersebut yang dibuat khusus se;ara

    indi