OBSERVASI CUACA
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan observasi cuaca adalah untuk memperoleh informasi dan data cuaca harian.
B. LANDASAN TEORI
Cuaca merupakan keadaan atmosfer sehari-hari dan terjadi di daerah
tertentu. Keadaan rata-rata cuaca dalam periode waktu tertentu disebut iklim.
Adapun unsur-unsur cuaca adalah:
Unsur Cuaca Alat Ukur
Suhu Udara Termometer
Tekanan Udara Barometer
Angin Anemometer (kecepatan angin), Anemoven (arah angin)
Kelembaban Udara Psychrometer/ Higrometer
Curah Hujan Obrometer/ Hellman
Penyinaran Matahari Campbell Stokes
Perawanan0 oktaf (cerah), 5 oktaf (5/8 tertutup awan), dan 8 (tertutuo
awan sempurna)
Obeservasi cuaca permukaan merupakan suatu cara untuk mendapatkan
informasi dari unsur-unsur cuaca, seperti: suhu, kelembaban, tekanan angin, curah
hujan, radiasi matahari, dll. Observasi cuaca harus dilakukan tepat waktu. Menurut
World Meteorological Organization (WMO), waktu observasi dibagi menjadi
beberapa bagian, yaitu:
1. Waktu observasi standar (baku), yaitu pada jam-jam: 00.00 Z, 06.00 Z, 12.00 Z,
dan 18.00 Z.
2. Waktu observasi penting, yaitu pada jam-jam 03.00 Z, 09.00 Z, 15.00 Z, dan
21.00 Z
3. Untuk keperluan klimatologi observasi cuaca dapat dilakukan tiap jam.
Pengamatan atau pengukuran dapat dengan menggunakan alat atau bisa
juga secara visual. Peralatan untuk pengamatan dan pengukuran cuaca pada
umumnya telah dipasang pada stasiun meteorologi, antara lain yang tertera pada
tabel di atas, atau lebih rinci yaitu sebagai berikut:
1
1. Termometer Tanah
Suhu tanah merupakan hasil dari keseluruhan radiasi yang merupakan
kombinasi emisi panjang gelombang dan aliran panas dalam tanah. Suhu tanah
disebut juga intensitas panas dalam tanah dengan satuan derajat suhu. Suhu
maksimum tanah merupakan suhu tanah tertinggi di mana tanaman masih dapat
tumbuh. Suhu minimum adalah suhu terendah di mana tanaman masih dapat
hidup. Dan suhu optimum adalah suhu yang dibutuhkan tanaman di mana proses
pertumbuhannya dapat berjalan lancar.1 Untuk mengukur suhu tanah digunakan
alat yang disebut termometer tanah.
Termometer tanah adalah sebuah termometer yang khusus dirancang
untuk mengukur suhu tanah. Prinsipnya hampir sama dengan termometer biasa,
hanya bentuk dan panjangnya berbeda. Pengukuran suhu tanah lebih teliti dari
pada suhu udara. Perubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan tanah yang
lebih besar daripada udara. Alat ini berguna pada perencanaan penanaman dan
juga digunakan oleh para ilmuwan iklim, petani, dan ilmuwan tanah. Ciri-ciri
dari termometer tanah adalah pada bagian skala dilengkungkan, namun ada juga
yang tidak dilengkungkan. Hal ini dibuat untuk memudahkan dalam pembacaan
termometer dan menghindari kesalahan paralaks. 2
Pengamatan suhu tanah umumnya dilakukan pada kedalaman 0, 5, 10,
20, 50, dan 100 cm. Dan Pengamatan dilakukan pada pukul 07.30 (kedalaman
0-30 cm), 10.00 (kedalaman 0-50 cm), 13.30 (0-30 cm), 16.00 (0-50 cm), dan
17.30 (0-100 cm). Semakin dalam termometer diletakkan dalam tanah maka
semakin rendah suhu yang terukur.3
Pengukuran suhu tanah dalam klimatologi harus dihindarkan dari
beberapa gangguan, baik itu gangguan lokal maupun gangguan lain. Gangguan-
gangguan itu adalah sebagai berikut
1) Pengaruh radiasi matahari langsung dan pantulannya oleh benda-benda
sekitar.
2) Gangguan tetesan air hujan.
3) Tiupan angin yang terlalu kuat.
1 http://anamariyanabrsinaga.blogspot.com/2011/03/suhu-udara-dan-suhu-tanah-klimatologi.html2 http://rocky16amelungi.wordpress.com/2009/09/14/suhu-udara-tanah3 Keterangan BMKG Simp. Sie Duren Muaro Jambi.
2
4) Pengaruh local gradient suhu tanah akibat pemanasan dan pendinginan
permukaan tanah.
Pengukuran suhu tanah dapat dilakukan pada tanah yang tertutup oleh
rumput maupun tanah yang terbuka. Pada tanah yang terbuka, pengukuran suhu
digunakan termometer tanah gundul sedangkan tanah yang ditutupi rumput
digunakan termometer tanah berumput. Pada dasarnya kedua alat ini adalah
sama, hanya penempatannya saja yang berbeda. Biasanya suhu tanah berumput
lebih kecil dari pada suhu di tanah gundul.
Fungsi alat : Pengukur Suhu tanah. Satuan : Derajat Celcius Keterangan : Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm. Benda kuning pada thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang
berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca maka suhu tidak berubah. Data suhu tanah ini digunakan dalam kegiatan pemupukan tanah.
2. Gun Bellani Integrator Radiation
Prinsip alat adalah menangkap radiasi pada benda berbentuk bola sensor.
Panas yang timbul akan menguapkan zat cair dalam bola hitam. Ruang uap zat
cair berhubungan dengan tabung kondensasi. Uap zat cair yang timbul akan
dikondensasi dalam tabung berbentuk buret yang berskala. Banyaknya air
kondensasi sebanding dengan radiasi surya diterima oleh sensor dalam sehari.4
Pengukuran dilakukan sekali dalam 24 jam, yaitu sekitar pukul 7 pagi.
4 http://ustadzklimat.blogspot.com/2008/11/instrumen-klimatologi.html
3
Gambar 1 Termometer tanah gundul Gambar 2 Termometer tanah berumput
Fungsi : Pencatat Intensitas Cahaya Matahari Satuan : Kalori/cm2 (Langley).
Intensitas Cahaya Matahari = Selisih pembacaan skala dikalikan konstanta dibagi 21
Cara kerja alat : Sewaktu memasang alat dipagi hari, alat dibalik dan dikembalikan sehingga permukaan air dalam tabung mendekati nol. Air dalam alat volumenya konstan dan bila kena cahaya matahari akan menguap dan berkondensasi sehingga air turun ke bawah.
3. Campbell Stokes
Prinsip alat Campbell Stokes adalah pembakaran pias. Panjang pias yang
terbakar dinyatakan dalam jam. Alat ini mengukur lama penyinaran surya.
Hanya pada keadaan matahari terang saja pias terbakar, sehingga yang terukur
adalah lama penyinaran surya terang.
Pias ditaruh pada titik api bola lensa. Pembakaran pias terlihat seperti
garis lurus di bawah bola lensa. Kertas pias adalah kertas khusus yang tak
mudah terbakar kecuali pada titik api lensa. Alat dipasang di tempat terbuka, tak
ada halangan ke arah Timur matahari terbit dan ke barat matahari terbenam.
Kemiringan sumbu bola lensa disesuaikan dengan letak lintang setempat. Posisi
alat tak berubah sepanjang waktu hanya pemakaian pias dapat diganti-ganti
setiap hari. Ada 3 tipe pias yang digunakan pada alat yang sama: Pias waktu
matahari di ekuator, di utara, dan pias waktu matahari di selatan.5
5 http://ustadzklimat.blogspot.com/2008/11/instrumen-klimatologi.html
4
Gambar 3 Gun Bellani
Pencatat lama penyinaran matahari Satuan : Jam/ Prosentase ( % )
Pias harian.
Jenis pias 3 macam : Lengkung panjang (11 Okt- 28 Feb), Lurus (11 Sep – 10 Okt) (1 Maret – 10 April), Lengkung pendek (11 Aprl – 10 Agst)
Bola Kaca dari kaca Masip.
4. Achtinograph
Alat pengukur/pencatat secara automatis Intensitas Radiasi Matahari. Satuan K Cal/cm2 (Langley). Keterangan : Kertas pias diganti setiap hari. Setiap kotak kecil = 12 kalori, perhitungan total 1 hari dihitung jumlah kotak kecil. Alat ini menggunakan sensor Bimetal.
Actinograph adalah alat
untuk mengukur total intensitas
dari radiasi matahari langsung.
Maksud dari pengukuran intensitas radiasi matahari ini adalah untuk mengetahui
total intensitas radiasi yang jatuh pada permukaan bumi baik yang langsung
maupun yang dibaurkan oleh atmosfer.
Prinsip kerja alat tersebut adalah perbedaan panjang akibat adanya
perbedaan temperatur. Kemudian bimetal diatur sedemikian rupa sehingga bila
kedua lempengan logam berada pada temperatur yang sama maka pena akan
menunjukkan angka nol. Kemudian jika terdapat radiasi matahari yang
mengenai lempengan - lempengan tersebut, lempengan yang berwarna hitam
akan menyerap panas lebih banyak sehingga logam hitam tersebut lebih panjang
5
Gambar 4 Campbell Stokes
Gambar 5 Achtinograph
dibandingkan dengan logam berwarna putih yang sifatnya kurang menyerap
panas.6
5. Sangkar Meteorologi
Fungsi alat : Tempat meletakan peralatan Meteorologi Satuan : - Keterangan : Berventilasi, Double Jalusi
keluar. Dicat putih agar memantulkan cahaya (merupakan konversi dari WMO)
Adapun alat-alat yang terdapat pada
sangkar meteorologi antara lain:
a. Termometer Bola Basah – Bola Kering
Temperatur bola kering (Dry Bulb
temperature), yaitu suhu yang ditunjukkan
dengan termometer bulb biasa dengan bulb
dalam keadaan kering. Satuan untuk suhu ini
biasa dalam celcius, Kelvin, fahrenheit. Seperti
yang diketahui bahwa termometer menggunakan
prinsip pemuaian zat cair dalam thermometer.
Jika kita ingin mengukur suhu udara dengan
thermometer biasa maka terjadi perpindahan
kalor dari udara ke bulb thermometer. Karena
mendapatkan kalor maka zat cair (misalkan: air
raksa) yang ada di dalam thermometer
mengalami pemuaian sehingga tinggi air raksa
tersebut naik. Kenaikan ketinggian cairan ini
yang di konversikan dengan satuan suhu (celcius,
Fahrenheit, dll).
Temperatur bola basah (Wet Bulb Temperature), yaitu suhu bola
basah. Sesuai dengan namanya “wet bulb”, suhu ini diukur dengan
6 http://jiwafisheries.blogspot.com
6
Gambar 6 Sangkar Meteorologi
Gambar 7 Temperatur BolaKering – Basah Maks - Min
menggunakan thermometer yang bulbnya (bagian bawah termometer) dilapisi
dengan kain yang telah basah kemudian dialiri udara yang ingin diukur
suhunya. Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain basah tersebut. Kalor
dari udara akan digunakan untuk menguapkan air pada kain basah tersebut,
setelah itu baru digunakan untuk memuaikan cairan yang ada dalam
teermometer.7
Termometer Bola Kering – Basah merupakan alat ukur suhu udara di
permukaan yang diamati setiap jam pengamatan yaitu pada pukul 07.00,
10.00, dan 14.00.8 Dari kedua termometer ini dapat kita ketahui data:
Relative Humadity (RH), yaitu perbandingan antara fraksi mol uap
dengan fraksi mol udara basah pada suhu dan tekanan yang sama
(satuannya biasanya dalam persen (%)).
Tempetature Dewpoint (TD), yaitu suhu dimana udara telah mencapai
saturasi (jenuh). Jika udara tersebut mengalami pelepasan kalor sedikit
saja, maka uap air dalam udara akan mengembun.
b. Termometer Maksimun – Minimun
Termometer Maksimum berfungsi untuk mengukur suhu maksimum
yang terjadi dalam 1 hari dan diamati setiap jam 19:00 WIB.
Hasil baca suhu maksimum harus lebih tinggi atau serendah-rendahnya sama
dengan suhu udara hasil pembacaan dari termometer bola kering yang
tertinggi pada hari yang bersangkutan.
Termometer Minimum berfungsi untuk mengukur suhu minimum
yang terjadi dalam 1 hari dan diamati setiap jam 07:00 WIB.
Hasil baca suhu minimum harus lebih randah atau setinggi-tingginya sama
dengan suhu udara hasil pembacaan dari termometer bola kering yang
terendah pada hari yang bersangkutan.
6. Cup Counter Anemometer
Fungsi alat : Pengukur Kecepatan Angin Rata-rata harian. Satuan : km/jam
7 http://yefrichan.wordpress.com/2010/11/12/termometer-bola-kering-dan-termometer-bola-basah8 Keterangan BMKG Simp. Sie Duren Muaro Jambi.
7
Keterangan : Prinsip kerja seperti garakan Speedometer sepeda motor dalam satuan km/jam. Kecepatan angin rata-rata harian selisih pembacaan angka dibagi 24 jam.
Angin merupakan suatu vektor yang mempunyai besaran dan arah.
Besaran yang dimaksud adalah kecepatannya sedang arahnya adalah dari mana
datangnya angin. Kecepatan angin dapat dihitung dari jelajah angin (cup
counter anemometer) dibagi waktu (lamanya periode pengukuran). Ada alat
pengukuran angin yang langsung mengukur kecepatannya. Jadi jarum penunjuk
suatu kecepatan tertentu bila ada angin. Arah angin ditunjukkan oleh wind-vane
yang dihubungkan dengan alat penunjuk arah mata angin atau dalam angka.
Angka 360o berarti ada angin dari utara, angka 90o ada angin dari timur demikian
seterusnya.
Perlu diperhatikan bahwa tidak ada angka nol, karena angka nol
menandakan tak ada angin. Mengukur arah angin haruslah ada angin atau cup
counter anemometer dalam keadaan bergerak.
Di lapangan terbuka tak ada pohon-pohonan tinggi alat dipasang 2 meter
di atas tanah. Bila ada halangan, alat dipasang pada ketinggian 10 sampai 15
meter dari atas tanah. Waktu pengamatan tergantung dari data yang diinginkan.
Bila data harian, pengamatan sekali dalam 24 jam untuk jelajah angin yaitu pada
pagi hari. Waktu pengamatan arah angin lebih dari sekali dalam 24 jam. Arah
yang paling banyak ditunjuk dalam 24 jam merupakan arah rata-rata dalam hari
tersebut.
Sensor yang terhubung dengan alat mencatat otomatis disebut anemograf.
Alat ini mencatat kecepatan dan arah angin setiap saat pada kertas pias. Alat
pencatat ini ada yang harian, mingguan ataupun bulanan.9
7. Penakar Hujan (Obrometer)
Fungsi alat : Pengukur Curah Hujan
Satuan : Milimeter ( mm ).
9 http://ustadzklimat.blogspot.com/2008/11/instrumen-klimatologi.html
8
Gambar 8 Anemometer
Keterangan : Curah hujan di ukur dengan gelas penakar setiap pagi Jam 07.00WS. Atau 1 milimeter hujan yang ditakar sama volumenya dengan 10 cc.
Prinsip kerja alah ini adalah ketika air hujan yang jatuh dari atas akan
diterima oleh corong ombrometer, kemudian akan disalurkan pada bak
penampung. Air hujan yang ada didalam bak penampung dapat dikeluarkan
untuk diukur menggunakan gelas ukur. Dari gelas ukur dapat diketahui berapa
millimeter air hujannya pada skala gelas ukur tersebut.
8. Penakar Hujan Otomatis (Hellman)
Alat ini merupakan penakar hujan otomatis dengan tipe siphon. Bila air
hujan terukur setinggi 10 mm, siphon bekerja mengeluarkan air dari tabung
penampungan dengan cepat, kemudian siap mengukur lagi dan kemudian
seterusnya. Di dalam penampung terdapat pelampung yang dihubungkan dengan
jarum pena penunjuk yang secara mekanis
membuat garis pada kertas pias posisi dari
tinggi air hujan yang tertampung. Bentuk pias
ada dua macam, harian dan mingguan. Pada
umumnya lebih baik menggunakan yang harian
agar garis yang dibuat pena tidak terlalu rapat
ketika terjadi hujan lebat. Banyak data dapat
dianalisadari pias, tinggi hujan harian, waktu
datangnya hujan, derasnya hujan atau lebatnya
hujan per satuan waktu.10
Fungsi alat : Pencatat Instensitas Curahhujan / tingkat kelebatannya Satuan : Milimeter ( mm ).
Keterangan : Setiap hari pias diganti (pias Harian atau Pias Mingguan). Hujan dengan Instensitas lebat bentuk grafik terjal hujan dengan intensitas Ringan bentuk grafik landai.
Waktu terjadi dan berakhirnya hujan dapat diketahui.
9. Panci Penguapan (Open Pan Evaporimeter)
10 http://ustadzklimat.blogspot.com/2008/11/instrumen-klimatologi.html
9
Gambar 9 Obrometer
Gambar 10 Hellman
Fungsi alat : Pengukur Penguapan air langsung.Satuan : Milimeter (mm). Ukuran alat : Tinggi Alat 25,4 cm, diameter alat 120.7 cm.Keterangan : Alat ini dilengkapi dengan: 1) Termometer air Six Bellani (Termometer Apumg), 2) Cup Counter anemometer tinggi 05 meter, dan 3) Alat pengukur tinggi permukaan air (Hook Gauge).
C. TUGAS RUMAH
1. Apakah yang dimaksud dengan cuaca dan apa bedanya dengan iklim?
Jawab: Cuaca adalah kondisi atmosfer atau keadaan udara pada suatu daerah
yang sempit dalam waktu yang relatif singkat, sedangkan iklim adalah rata-rata
keadaan cuaca pada daerah yang lebih luas dan dalam waktu yang cukup lama.
2. Apakah persyaratan alat-alat meteorologi?
Jawab: a. Diletakkan pada taman alat dengan karakteristik: 1) terletak di daerah
terbuka dan datar, jarak antara taman dengan bangunan maupun pepohonan di
sekitarnya minimal 10 x tinggi bangunan atau pepohonan di sekitarnya, 2) luas
taman alat minimal 20 m x 20 m, 3) berpagar pembatas dengan tinggi 120 cm,
4) tinggi rumput dalam taman alat tidak lebih dari 10 cm, 5) tidak berada pada
lokasi yang mudah tergenang. b. Alat terdiri dari: Termometer Tanah, Gun
Bellani, Campbell Stokes, Achtinograph, Cup Counter Anemometer, Sangkar
Meteorologi, Hellman, Obrometer, Open Pan Evaporimeter, dll.
3. Mengapa observasi cuaca harus dilakukan tepat waktu?
Jawab: Agar hasil pengamatan atau pengukuran cuaca yang diperoleh akurat.
Sebagai mana pengertian cuaca, yaitu kondisi udara pada waktu dan daerah
tertentu. Maka dari itu harus dilakukan tepat waktu jika tidak maka akan
memperoleh hasil observasi yang berbeda.
4. Apakah manfaat dari sangkar meteorologi?
Jawab: Untuk menyimpan alat-alat meteorologi, seperti termometer bola basah-
kering, termometer maksimum dan minimum.
10
Gambar 11 Open Pan Evaporimeter
D. METODOLOGI PENGERJAAN
1. Amati dan ukur unsur-unsur cuaca seperti pada formulir observasi cuaca untuk
salah satu waktu baku.
2. Catatlah hasil observasi pada formulir lengkap dengan satuannya.
E. ANALISA
Observer : Kautsar
Station : BMKG Simpang Sungai Duren Muaro Jambi
Laboratory : Meteorological Analysis
Date : 3 Januari 2012
Time : 10.00
Weather Observation
Present Weather : Haze
Barometric Pressure : 1012.1
Temperature : 24.0o C
Maximum Temperature : 31.8o C
Minimum Temperature : 23.8 o C
Wet Bulb Temperature : 23.6 o C
Dry Bulb Temperature : 24.0 o C
Dewpoint Temperature : 23.4 o C
Relative Humadity : 97 %
Rainfall at 07.00 LT : -
Measured Wind Speed : Calm
Estimated Wind Direction : Calm
Cloud Types : Cumulus
Cloud Cover in Oktaf : 5 Oktaf
Height of Base of Lowest Clouds : base: 500 m, tinggi: 2500 m
Sunshine duration : 7 ½ jam
Soil Temperature :
11
0 m 5 m 10 m 20 m 30 m 50 m 100 m
Temperatur Tanah Gundul (oC)
32,4 30,8 30,2 28,2 28,1 - -
Temperatur Tanah Berumput (oC)
29,5 29,1 28,4 28,2 28,4 29,5 28,5
Data di atas diambil dari data BMKG Simpang Sungai Duren Muaro Jambi
tanggal 2 Januari 2012 kecuali tabel temperatur tanah. Karena pada dasarnya dalam
meprakirakan kondisi cuaca tidak dapat langsung melihat kondisi cuaca pada alat
satu kali saja. Ada waktu-waktu tertentu untuk mencatat atau mendapatkan data
mengenai unsur cuaca. Contohnya pada termometer tanah, sebagai mana yang
dituturkan oleh salah seorang petugas BMKG tersebut bahwa untuk memperoleh
data suhu tanah maka dilakukan beberapa kali pengamatan, yaitu pukul 07.00, 10.00,
13.30, 16.00, dan 17.30. Sedangkan saat observer melakukan observasi pada tanggal
3 Januari hanya pada pukul ± 09.00, termometer masih dipengaruhi oleh suhu hari
sebelumnya sehingga data yang diperoleh pada tabel temperatur tanah pada tanah
berumput di atas tidak sama seperti teori mengatakan bahwa semakin dalam suhu
tanah semakin dingin.
Maka dari itu dalam melakukan observasi cuaca harus dilakukan tepat
waktu, jika tidak kondisi cuaca harian tidak dapat ditentukan. Sebagaimana yang
dimaksud dengan cuaca adalah kondisi udara pada daerah dan waktu tertentu.
Selain itu untuk memperoleh data yang akurat, penting untuk melakukan
kalibrasi alat, seperti mengganti pias pada Campbell Stokes, achtinograph,
mengambil/ mengosongkan air pada obrometer dan hellman (jika ada). Hal tersebut
akan mempengaruhi data cuaca yang dihasilkan.
Karena alat-alat ini sangat sensitif, maka lokasi menempatan alat-alat ini
juga perlu diperhatikan, karena tidak hanya alat yang akan mempengaruhi pencatatan
kondisi cuaca melainkan juga kondisi lingkungan sekitar. Oleh sebab itu alat-alat
meterologi ini diletakkan dalam taman khusus.
Pada observasi ini diperoleh bahwa pada perhitungan curah hujan, terdapat
dua alat yaitu obrometer han hellman. Obrometer mengukur curah hujan masih
dengan cara manual, yaitu observer mengukur sendiri banyaknya air hujan
12
menggunakan gelas ukur. Tidak seperti ketika menggunakan penakar hujan hellman
yang sudah otomatis dengan pencatatan pada pias. Oleh karena itu penakaran hujan
menggunakan obrometer dituntut lebih hati-hati, jika perlu tidak membuang air yang
tertampung di obrometer sebelum hasil atau data yang diperoleh diyakini
keakuratannya. Namun obrometer ini akan sangat berguna ketika terdapat kerusakan
pada hellman.
Dan pada pengamatan kecepatan angin, digunakan alat anemometer.
Terdapat 3 anemometer dengan tinggi yang berbeda-beda yakni 1 m, 5m, dan 10 m.
Semakin tinggi diletakkan anemometer, maka angin semakin kencang. Dengan
demikian angin pada ketinggian 10 m lebih kencang dari pada 5 m dan 1 m.
F. KESIMPULAN
1. Cuaca adalah kondisi sesaat dari keadaan atmosfer, serta perubahan dalam
jangka pendek (kurang dari satu jam hingga 24 jam) di suatu tempat tertentu di
bumi.
2. Obeservasi cuaca permukaan merupakan suatu cara untuk mendapatkan
informasi dari unsur-unsur cuaca, seperti: suhu, kelembaban, tekanan angin,
curah hujan, radiasi matahari, perawanan.
3. Observasi cuaca harus dilakukan tepat waktu.
4. Alat yang digunakan untuk observasi cuaca antara lain: Termometer, Gun
Bellani, Campbell Stokes, Achtinograph, Termometer bola basah – kering
maksimum – minimum, Anemometer, penakar hujan Hellman, Obrometer, Open
Pan Evaporimeter.
5. Pada temperatur tanah, semakin dalam maka suhu semakin rendah dan suhu
pada tanah gundul lebih besar dari pada suhu pada tanah berumput.
6. Semakin banyak air yang menguap dan terkondensasi (turun ke bawah) pada
Gun Bellani maka semakin besar intensitas cahaya matahari.
7. Pada Campbell Stokes, makin panjang berkas pias yang terbakar maka semakin
lama penyinaran matahari.
G. DAFTAR PUSTAKA
Tjasyono, Bayong. 1992. Klimatologi Terapan. Bandung: Pionir Jaya.
13
http://anamariyanabrsinaga.blogspot.com/2011/03/suhu-udara-dan-suhu-tanah-
klimatologi.html
http://jiwafisheries.blogspot.com
http://rocky16amelungi.wordpress.com/2009/09/14/suhu-udara-tanah
http://ustadzklimat.blogspot.com/2008/11/instrumen-klimatologi.html
http://yefrichan.wordpress.com/2010/11/12/termometer-bola-kering-dan-termometer-
bola-basah
14