FARMAKOTERAPIOBAT YANG MEMPENGARUHI METABOLISME ELEKTROLIT DAN KONSERVASI AIRPertemuan IKamis, 17 Maret 2011HARIYANTO. I. H., S.Farm., Apt.
Jurusan FarmasiFakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUNTAN
GINJAL
TERBAGI ATASDIURETIKANTIDIURETIK
FUNGSI UTAMA GINJALMemelihara kemurnian darah dengan jalan mengeluarkan semua zat asing & sisa pertukaran zat dari dalam darah(kecuali zat putih telur dan Sel2 darah)
Setiap ginjal mengandung 1 juta filter kecil (glomeruli) dan setiap 50 menit seluruh darah tubuh sudah dimurnikan dengan melewati saringan tersebut
Fungsi lainnya :Meregulasi kadar garam dan cairan tubuhfungsi ginjal sebagai HOMEOSTATIS
DIURETIKDiuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urinDiuresis : Menunjukkan penambahan volume urin yang diproduksiNatriuresis : Peningkatan ekskresi natrium ginjal
FUNGSI DIURETIKMemobilisasi cairan edema, yang berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstrasel kembali menjadi normal
MEKANISME KERJAPengaruh diuretik terhadap ekskresi zat terlarut penting artinya untuk menentukan tempat kerja diuretik dan sekaligus untuk meramalkan akibat penggunaan suatu diuretik
Kebanyakan diuretik bekerja dengan mengurangi Reabsorbsi Natrium, Sehingga keluar lewat kemih demikian juga air-
NEFRON
Ultrafiltrat yang setiap harinya dihasilkan rata-rata 180 liter oleh seorang dewasa, dipekatkan sampai hanya 1 liter air kemih
Sisanya 99 %, direabsorbsi dan dikembalikan pada darah
Dengan demikian , suatu OBAT yang Cuma sedikit mengurangi reabsorbsi tubuler sebesar 1 %, mampu melipatgandakan volume kemih menjadi 2,6 liter
TEMPAT KERJATubuli proksimal
Ultrafiltrat direabsorbsi secara aktif 70%, antara lain ion Na+, air, glukosa dan ureumObat Diuretik osmotik (Mannitol, sorbitol) merintangi reabsorbsi air dan Na, sehingga keluar bersama kemih
Lengkungan Henle
Di bagian menaik ini 25% dari semua ion Cl- yang telah difiltrasi direabsorbsi secara aktif, disusul reabsorbsi dari Na+ dan K+
Diuretik Kuat (Loop Diuretik) Merintangi transport Cl- dan reabsorbsi Na+, sehingga pengeluaran K+ dan air juga diperbanyak.
3. TUBULI DISTALDi bagian pertama segmen ini Na+ direabsorbsi secara aktif tanpa air hingga filtrat menjadi lbh cair & hipotonis Senyawa Thiazid bekerja di tempat ini dengan memperbanyak ekskresi Na+ dan Cl- sebesar 5-10%
Di bagian kedua segmen ini, ion Na+ ditukarkan dengan ion K+ atau NH4+ dikendalikan oleh Aldosteron (hormon anak ginjal). Antagonis Aldosteron & Diuretik Hemat Kalium bekerja di titik ini.
4. Saluran Pengumpul
Hormon antidiuretik (ADH) dari hipofisa contoh obat : Vasopresin bekerja di titik ini dengan mempengaruhi permeabilitas bagi air dari sel-sel saluran ini
Golongan diuretik berdasarkan mekanismenyaPenghambat mekanisme transpor elektrolit di dalam tubuli ginjalDiuretik osmotik
OBAT DIURETIKDiuretik Kuat / Loop DiureticBenzotiadiazid / TiazidDiuretik Hemat KaliumDiuretik OsmotikPenghambat Karbonik Anhidrase
1. DIURETIK KUATDiuretik Kuat (High-ceiling diuretics) mencakup sekelompok diuretik yang efeknya sangat kuat dibandingkan dengan diuretik lain
Tempat kerja utamanya dibagian epitel tebal ansa Henle (loop of Henle) Bagian asendenDisebut juga Diuretik Lengkungan
Karena itu kelompok ini disebut juga sebagai LOOP DIURETICS
Lanjutan Diuretik KuatPrototip dalam kelompok ini :
FurosemidTorsemidAsam Etakrinat (ethacrynic acid)Bumetanid
Struktur Kimia
Mekanisme Kerja : Bekerja dengan cara menghambat reabsorbsi elektrolit Na+/K+/Cl- di Ansa Henle asendens bagian epitel tebal; tempat kerja di permukaan sel epitel bagian luminal
Indikasi :
1. Gagal JantungMerupakan obat standar untuk gagal jantung yang disertai edema dan tanda-tanda bendungan sirkulasi seperti peninggian tekanan vena juguler, edema paru, edema tungkai dan asites
2. HiperkalemiaMeningkatkan ekskresi urin dari K+ sebagai sarana menurunkan simpanan K+ tubuh totaldikombinasikan dengan suplemen NaCl untuk menggantikan kehilangan Na+ dan Cl- melalui urin
Indikasi Lanjutan 3. Gagal Ginjal AkutMeningkatkan kecepatan aliran urin & meningkatkan ekskresi K+ pd gagal ginjal akut.
4. Overdosis Anionseperti keracunan Bromide, Fluoride & Iodide.
FUROSEMIDSediaan :- Tab. 20 mg dan 40 mg- Injeksi 20 mg/amp 2 mlDosis : - 40 mg/hari (10-40 mg oral 2 x Sehari)- 20-80 mg iv, 2-3 x sehari- Pada pasien gagal ginjal MAKSIMAL 2 g/hari- Anak anak 1,2 mg/kg/hari Efek :- Diuresis selama 10-20 menit- efek maksimal 1,5 jam- lama kerja 4-5 jam
Efek Samping :
- Hyponatremia, hypomagnesia, hypocalciemia, hypokalemia- Ototoksisitas berupa Tinnitus (ketulian) sementara maupun menetap kadar dalam plasma > 25 g/ml- HIPOTENSI Akibat depresi volume sirkulasi- Reaksi alergi dan hipersensitivitas- Pada kehamilan : Ototoksisitas dan alkalosis hypokalemik bagi fetus, penurunan dan hambatan laktasi
Interaksi Obat :
- Aminoglikosida & Antikanker Cisplatin : meningkatkan resiko ototoksisitas dan nefrotoksisitas- Cephalosporin : efek nefrotoksik- Antikoagulan oral (AKO) : Meningkatkan efek AKO- Memperkuat efek antihipertensi- Memperkuat efek theophilin- AINS & Kortikosteroid : Melawan kerja furosemid
5 ThiNgs ThAt YOU SHoUlD KNOW !!!
Furosemid lebih banyak digunakan daripada asam etakrinat karena gangguan saluran cerna yang lebih ringan dan kurva dosis-respons yang kurang curamSebaiknya diberikan secara oral.berikan IV atau IM jika ingin efek diuresis segeraBila ada nefrosis atau gagal ginjal kronik, maka dosis furosemid jauh lebih besar dari dosis biasa kompetisi antara protein dgn Furosemid di tubuliObat golongan ini berkhasiat diuretik kuat dan pesat tetapi agak singkat (4-6 jam)Lebih baik diberikan pada pagi hari atau siang hari Jika malam, pasien tidak dapat tidur akibat sering berkemih
TERIMA KASIH
Top Related