Download - Obat Midriatikum Dan Siklopegik

Transcript
Page 1: Obat Midriatikum Dan Siklopegik

 

OBAT MIDRIATIKUM DAN SIKLOPEGIK

Obat midriatikum adalah obat yang digunakan untuk membesarkan pupil mata. Juga

digunakan untuk siklopegia dengan melemahkan otot siliari sehingga memungkinkan mata

untuk fokus pada obyek yang dekat. Obat midriatikum menggunakan tekanan pada efeknya

dengan memblokade inervasi dari pupil spingter dan otot siliari.

Obat untuk midriatikum bisa dari golongan obat simpatomimetik dan antimuskarinik,

sedangkan obat untuk Siklopegia hanya obat dari golongan antimuskarinik.

Obat midriatikum-siklopegia yang tersedia di pasaran adalah Atropine, Homatropine dan

Tropicamide dengan potensi dan waktu kerja yang berbeda begitu juga kegunaan secara

klinisnya.

ObatBentuk sediaan

dan kandungan

Waktu Kerja & Lama Kerja

(lk) obat Indikasi

Mydriasis Cycloplegia

Atropine Multi-dosis tetes

mata 1 % 

30-40 menit

 LK : 7-10 hari 1 hari

 LK : 2 minggu 

 Anterior uveitis Cycloplegic

refraction Suppression

amblyopia 

Homatropine Multi-dosis tetesmata 2% 

30-60 menit Lk:1-2 hari 

30-60 menit Lk:1-2 hari 

 Anterior uveitis 

Tropicamide Multi-dosis tetes

mata 0,5% & 1% 15-30 menit

 Lk:4-6 jam 25 menit

 Lk:6 jam Ophthalmoscopy dan fundus

hotography 

Table 1: Sediaan obat midriatikum-siklopegia 

1.  Atropin

Atropine, adalah alkaloid derivat solanasid dari Atropa belladonna yaitu suatu ester

organik asam tropik dan tropin. Atropin merupakan antimuskarinik pertama yang

digunakan sebagai obat, Atropin sangat potensial sebagai obat midriatikum-siklopegia

dengan panjang waktu kerja lebih dari dua minggu.

2.  Homatropin

Homatropine adalah alkaloid semisintetik yang dibuat dari kombinasi asam mandelat

dengan tropine. Durasi kerja Homatropin lebih pendek dibanding dengan Atropin.

3.  Tropikamid

Page 2: Obat Midriatikum Dan Siklopegik

 

Tropicamide, adalah derivat sintetik dari asam tropik, tersedia sebagai obat mata pada

akhir tahun 1950-an. Tropikamid mempunyai waktu kerja dan lama kerja lebih pendek

dibandingkan dengan antimuskarinik lainnya, sehingga mempunyai daya serapnya

(difusi) terbesar dan proporsi obat yang tersedia untuk penetrasi ke kornea lebih tinggi