BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Praktikum Biologi ini dilaksanaka hari jum’at pada pukul :14.30 WIB . di
laboratorium biologi fakultas kedokteran hewan .Kegiaran praktikum ini dilakukan
supaya ,mahasiswa dapat mengetahui ,memahami dan dapat membuktikan berbagai
macam pengamatan sifat fisik sel tumbuhan,sel hewaan,sel mati maupun sel hidup
baik prosesnya serta pengamatan fotosintesis dan respirasi
Laporan praktikum ini saya susun sebagai pertanggung jawaban sekaligus untuk
mengevaluasi kelemahan dan kekurangan saya selama melaksanakan praktikum
sebagai bahan rujukan pengamatan selanjutnya
1.2.Tujuan
Tujuan laporan ini dibuat adalah sebagai bahan untuk menjelaskan proses dari
plaksanaan,hasil yang telah di capai dalam pelaksanaan praktikum biologi di fakultas
kedokteran hewan universitas syiah kuala.Adapun praktikum yang di lakukan
bertujuan supaya mahasiswa dapat memehami dan membedakan antara proses
dipusi,osmosis,tekanan turgol dan plasmolisis.Serta dapat mengidentifikasi berbagai
pengamatan serta mahasiswa juga dapat membuktikan bahwa pada fotosintesis
menghasilkan oksigen dan prses respirasi membutuhkan oksigen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Difusi
Difusi dapat terjadi karena gerakan acak kontinu yang menjadi cirri khas semua
molekul yang tidak terikat dalam suatu zat padat. (JOHN W. KIMBALL.1772)
Difusi merupakan proses pemindahan zat dari tempat bertekanan atau
berkonsentrasi tinggi ke tempat yang konsentrasinya rendah. Pada tumbuhan proses ini
sering dilakukan pada penyerapan gas baik melalui stomata maupun akar.
(PRAWIRIHARTONO.S.1988)
Difusi merupakan perpindahan molekul-molekul suatu zat dari tempat yang
konsentrasi zat tinggi ke tempat konsentrasi zat rendah. Baik melalui membrane atau
tidak. Jadi molekul yang keluar dari sel akibat konsentrasi didalam sel yang lebih tinggi
dari pada keluar sel juga merupakan peristiwa difusi. (ARMS.KAREN.1988)
Dalam larutan kita kenal adanya zat terlarut dan pelarut oleh sebab itu kita kenal pula
adanya dua potensial kimia, yakni potensial zat kimia terlarut dan potensial pelarut
(porensial air atau porensial air) nilai porensial kimia air dan nilai potensial kimia
dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu:
Konsentrasi zat terlarut
Suhu
Tekanan
Bahan-bahan yang mudah ditepati air.(MOH.AMIEN.1977)
Difusi adalah perpindahan zat (gas, padat atau cair)dari larutan yang konsentrasinya
tinggi(hipertonis) ke larutan yang konsentrasinya rendah (hipotonis)
Sehingga konsentrasi larutan menjadi sama (isotonis)
Peristiwa difusi sangat penting dalam proses pengangkutan pada mahluk hidup.
Laju difusi tergantung dari:
Perbedaan konsentrasi
Ukuran molekul
Suhu
Muatan dan daya larutan molekul tersebut dalam lemak.
Contoh difusi
Jika sedikit gula ditaruh dalam segelas air, gula itu akan larut dan molekul gula berdifusi
dan tersebar merata di dalam cairan.
Contoh lain adalah hewan bersel satu,O2 diambil dari lingkungannya cukup dengan
difusi. Pada sel hidup terjadi difusi karena membrane sel permeabel yang bersifat
selektif..(http//id.wilkepedia Drs(wiki/osmosis).
2.2 Osmosis
Perpindahan air melalui membrane permeable selektif dari dari baian yang lebih
encer kebagian yang lebihpekat.Merupakan suatu fenomena alami.Tapi dapat
menghambat secara bantuan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan
konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi lebih encer.
Pada dasarnya osmosis masih termasuk peristiwa difusi. Dalam peristiwa osmosis yang
bergerak melalui membran semi permeabel, ialah air dari larutan yang konsentrasinya
rendah (hipotonis) ke larutan yang konsentrasinya tinggi (hipertonis).
Larutan misalnya glukosa mempunyai tekanan osmotis. Tekanan osmotis dapat di ukur
dengan osmometer. Naiknya air pada pipa osmometer dapat dipakai untuk menentukan
tekanan osmotis. Jadi tekanan osmotis dapat dikatakan tekanan yang diperlukan untuk
mencegah pelarut (air) melalui membrane semi permeabel.
Larutan gula, garam, dan larutannya, jika dimasukkan ke dalam asmometer menunjukkan
adanya tekanan osmotis. Tekanan osmotis yang terkandung pada suatu larutan dinamakan
potensial osmotis.
Percobaan pada sel darah memperlihatkan bahwa jika sel darah merah dimasukkan ke
dalam larutan yang hipotonis sel darah merah akan menggembung. Sebaliknya jika
dimasukkan ke dalam larutan hipertonis sel darah merah akan mengerut (krenasi).
Makhluk hidup berusaha mempetahankan tekanan selnya yang normal. Protozoa
(paramecium) meskipun cairan tubuhnya hipertonis dibandingkan dengan air tempat
hidupnya,bentuk selnya tetap. Hal ini disebabkan karena mekanisme khusus yang
mengatur keseimbangan air di dalam selnya.
.(http//id.wilkepedia Drs(wiki/osmosis).
Osmosis adalah perpindahan zat pelarut dari larutan berkonsentrasi tinggi ke larutan
yang konsentrasinya rendah. Melalui selaput semipermeabel yaitu membrane yang dapat
ditembus air dan molekul zat tertentu yang terlarut di dalamnya. Contoh membrane semi
permeable antara lain kertas kaca atau kertas selopan yang dapat ditembus molekul garam
dapur tetapi tidak dapat di tembus oleh molekul gula.
Pada sel tumbuhan disebelah dalam dinding sel terdapat selaput plasma, atau selaput sel
yang terdiri dari lipid dan protein, sehingga sering disebut lidoprotein. ( YAYASAN
STUDI KURIKULUM BIOLOGI.1982)
Omosis adalah difusi air melalui selaput yang permeable secara diferensial dari suatu
tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat konsentrasi rendah. Perlu ditekankan
bahwa”konsentrasi” disini adalah konsentrasi pelarutnya yaitu air dan bukan konsentrasi
dari zat yang larut. (JOHN W. KIMBALL.1772)
Omosis merupakan proses perpindahan air dari larutan hipotonik menuju larutan
hipertonik melalui selaput semi permeable.
2.3.Tekanan turgor
Bagi organisme yang hidup dalam air tawar, disini jelas bahwa konsentrasi air di
dalam sitoplasmanya beebeda jauh dengan konsentrasi air di dalam air murni
disekelilingnya. Pada sel tanaman air, air masuk ke dalam sel dengan jalan osmosis.
Dengan meningkatnya jumlah molekul air di dalam sel maka isi sel menekan dinding sel,
tekanan ini disebut tekanan turgor.
Hal ini menyebabkan dinding sel menjadi kaku. Tekanan turgor inilah yang
menyebabkan kekakuan pad bagian dari tanaman yang tidak berkayu(daun,bunga dan
sebagainya).
Jika tanaman darat tidak mampu mendapatkan air tanah yang cukup, maka sel-selnya
akan kehilangan tekanan turgor dan tanaman menjadi layu.
Bagi hewan tanaman air tawar dan protozoa yang tidak mempunyai dinding sel dari
selulosa bagaimana penyesuaiannya dengan lingkungan yang yang hipertonik, dapat
diatasi dengan menggunakan energi dan suatu sruktur kontraktil untuk memompa
kelebihan air keluar sel. Amuba misalnya ada vakuola kontraktil.
,(Dari Wilkipedia bahas Indonesia,ensiklopedia bebas).
( William H. Mason . 1995 : 26).
2.4.Plasmolisis
Plasmolisi adalah keadaan dimana pada saat berlangsungnya osmosis(difusi air
kedalam sel) cairan didalam sel lebih encer dari pada cairan di dalam sel. Air akan masuk
ke dalam sel lalu kondisi ini tetap berlangsung sehingga sel akan menggelembung san
mungkin akan pecah. Plasmolisis merupakan keadaan dimana setelah terjadinya osmosis
dan sel berada pada larutan hipertonik, jika keadaan ini tetap berlangsung dalam waktu
yang lama, maka sek tersebut akan mengalami plasmolisis.
Plasmolisis adalah peristiwa lepasnya selaput plasma dari dinding sel , karena terjadinya
penurunan tekanan turgor secara berkepanjangan, jika plasmolisis berlangsung dalam
waktu lama maka sel akan mati. (BROKERS.A.PHD. 1979)
Jika sebatang tanaman air tawar atau air darat diletakkan ke dalam air laut sel-selnya
cepat kehilangan turgor dan tanaman menjadi layu. Ini disebabkan karena air laut
hipertonik terhadap sitoplasma selnya, dengan demikian air berdifusi dari sitoplasma ke
air laut sehingga sel-sel mengerut. Keadaan ini disebut plasmolisis yaitu isi sel terlepas
dari dinding sel. (Dari Wikipedia bahasa indonesi, ensiklopedia bebas)
2.5 Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan
beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan
memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang
terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis
(photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara
asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi)
menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme
untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah
bakteri belerang.
Fotosintesis pada tumbuhan
Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan
langsung. dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air
untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi
untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Perhatikan persamaan reaksi yang
menghasilkan glukosa berikut ini:
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan
dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi
seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi
pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan di atas. Pada respirasi, gula
(glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon
dioksida, air, dan energi kimia.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah
yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut
kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun
seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun
sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut
mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya
akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil,
tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi
oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar
matahari ataupun penguapan air yang berlebihan. (Dari Wikipedia bahasa indonesi,
ensiklopedia bebas)
2.6 RESPIRASI
Peristiwa respirasi sering diibaratkan kebalikan dari proses fjika fotosintesis
peristiwa anabolisme maka respirasi merupakan peristiwa katabolisme.yaitu peronbakan
senyawa komplek menjadi senyawa yang lebih sederhana. (STATISKI. 1985)
Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat
sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan
dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme),
gerak, pertumbuhan.
Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:
C6H,206 + 6 02 ———————————> 6 H2O + 6 CO2 + Energi
(gluLosa). (Dari Wikipedia bahasa indonesi, ensiklopedia bebas)
BAB III
CARA KERJA
3.1. Alat dan bahan pengamatan sifat fisik sel
Alat
1. Mikroskop Biologi
2. kaca objektif dan okuler
3. pisau silet tajam
4. Penggaris
5. Cawan Petri
6. Gelas piala
Bahan
1. wartel (Daucus carota)
2. daun adam hawa (Rhoco discolor)
3. Aquadest
4. Eritrosit
5. Larutan garam 10% dan 20%
6. Biji jagung (Zea mays)
7. K Mn O4
8. garam
9. Kentang (solanum Luberosum)
CARA KERJA
A. PERCOBAAN DIFUSI
1. Isilah gelas piala dengan air sampai penuh
2. Letakkan sedikit KMn O4 ditas kertas kering, lalu letakkan kertas saring tersebut
diatas gelas piala
3. Biarkan selama sekitar 10-15 menit. Amati apa yang terjadi, dan cata apa yang
terjadi
B. PERCOBAAN OSMOSIS
1. Potonglah kentang menjadi dua potong yang sama, ratakan bagian bawahnya.
2. Lubangi bagian atas kentang sehinnga menyrupai cangkir
3. sediakan 2 buah cawan [etri, isilah sebuah cawan Petri dengan air dan caean Petri
yang lain dengan larutan eosin
4. isilah garam kedalam cangkir kentang hingga penuh.
5. masukkan sebuah kentang kedalam cawan Petri yang berisi air dan sebuah lagi
kedalam larutan eosin
6. biarkan selama 15 menit. Amati dan catat pa yang terjadi
C. CARAPERCOBAAN TEKANAN TURGOR
1. potong kentang secara melintang dengan ketebalan 3mm sebanyak 4 buah
2. sediakan dua buah cawan Petri.isilah cawan Petri yang satu dengan air dan yang
satunya dengan 100% garam.
3. Masukkan dua potongan wortel dengan larutan garam dan dua lagi ke dalam air.
4. biarkan selama 15 menit.Amati dan catat setiap perubahan yang terjadi sebelum
dan sesudah perlakuan.
D.PERCOBAAN PLASMOLISIS
1. Sayatlah permukaan bawah dun Rhoeo discolor yang berwarna ungu setipis
mungkin
2. Letakkan di atas kaca benda yang telah di tetes air.
3. Tutup dengan kaca penutup dan amati di bawah mikroskop dengan pembesaran
objektif 10x dan 40x.
4. Gambarlah beberapa sel dau tersebut.
5. Beri 1-2 tetes garam 10% dari satu sisi kaca penutup dan hisap dengan kertas
saring yang berlawanan.Pastikan larutan garam dapat masuk menggantikan air
sebagai reagennya.
6. Biarkan selam 10 menit.
7. Amati kembali di bawah mikroskop
3.2.Alat dan bahan pengamatan fotosintesis dan respirasi
Alat
1. Gelas piala
2. Pisau
3. Elemeiyer
4. Tabung reaksi
5. Cawan Petri
6. Gelas ukur
7. Statif
Bahan
1. KOH 60 ml
2. Toge
3. Kapas
4. Kertas karbon
5. Air
6. Hidrilla sp
CARA KERJA:
A. PERCOBAAN FOTOSINTESIS
1. Anbil gelas ukur 100 ml dan isi dengan air hingga penuh.
2. Ambil sebatang Hydrilla dan ikat pada batang kaca pengaduk sehingga bagian
pangkal menghadap keatas.Masukkan Hydrilla yang telah diikat tadi kedalam
gelas ukur
3. Dekatkan kesumber cahaya matahari dan tunggu hingga gelembung yang keluar
dari pangkal tumbuhan telah teratur.Bila gelembung tidak keluar dengan
lancer,dapat di buat sayatan bagian pangkal Hydrilla dengan kemiringan tertentu.
4. Hitunglah jumlah gelembung yang keluar permenit dan lakukan 5x
pengulangan,serta ambil nilai rata-ratanya.
B.PERCOBAAN RESPIRASI
1. Isikan toge kedalam gelas ukur hingga setengahnya tetapi jangan terlalu padat lalu
sumbat dengan kapas.
2. Balut gelas ukur dengan kertas karbon persis sampai batas penyumbatan kapas.
3. Isikan larutan KOH kedalam gelas kira-kira dua pertiganya dan letakkan pada
dasar statif.
4. Ikatlah gelas ukur pada gagang statif dengan karet sedangkan ujung gelas
mengarah kebawah.
5. Turunkan perlahan-lahan gelas ukur tersebut sehingga mulut gelas ukur masuk
kedalam KOH yang berada dalam gelas piala.
6. Ukur batas permukaan KOH yang berada di dalam gelas piala.Biarkan selama
sekitar 20 menit lalu ukur lagi batas permukaan KOH tersebut.Apakah terjadi
kenaikan?
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.PERCOBAAN DIFUSI
Percobaan diatas disebut difusi,karna telah jelas terlihat bahwa KMnO4 begitu cepat
bercampur dengan air,peristiwa ini terjadi akibat perpindahan konsentrasi
tinggi(KMnO4) ke konsentrasi rendah(air).KMnO4 berupa zat padat diletakkan diatas
kertas saring(selaput semipermeable) yang berada diatas gelas piala sehingga KMnO4
begitu cepat menyatu dengan air yang berada didalam gelas piala tersebut dan
dibiarkan selama 15 menit.Pada peristiwa ini kedua zat dipisahkan oleh selaput semi
permeable yang menyeleksi setiap larutan yang akan masuk ke dalam air(H2O)
4.2.PERCOBAAN OSMOSIS
Percobaan ini disebut Osmosis,karena difusi pelarut yang berkonsentrasi tinggi yaitu
eosin,dan air yang berada diluar kentang pada cawan Petri berpindah ke tempat
pelarut berkonsentrasi rendah yaitu NaCl(garam) yang berada dalam kentang,karena
Eosin hanya air saja yag masuk kedalam kentang yang berisi NaCl sedangkan Eosin
melekat pada dinding kentang,karna kentang merupakan permeable
diferensial/selektif permeable kentang menyeleksi larutan Eosin,sehingga hanya air
yang dapat masuk ke dalam kentang damn meleburkan NaCl sehingga terjadilah
proses Osmosis.
4.3.PERCOBAAN TEKANAN TURGOR
Solanum tuberosum dan Daucus carota yang diletakkan pada cawan Petri yang
berisi air tidak mengalami pelembekan karna masuk nya air kedalam sel dan disimpan
didalam vakuola. Didalam vakuola kentang dan wartel memang terdapat air, dan bila
diletakkan kedalam air,air yang ada didalam kentang dan wortel diberi tekanan lagi
oleh air yang masuk dari luar kedalam sehingga menekan dinding plasma yang
menyebabkan dinding sel makin membesar, oleh karna itu wortel dan kentang tetap
segar dan mengeras, karena adanya tekanan turgor.
4.4.PERCOBAAN PLASMOLISIS
Rhoeo discolor dengan reagen NaCl hanya terdapat dinding sel pada daun adam
hawa yang diberi larutan garam pecah sehingga cairan yang ada dalam vakuola keluar
dan sel mengerut dan pada sel tersebut hanya tampak bentuk sel yang memiliki inti
sel disamping dan sitoplasma memudar,Proses ini disebut Plasmalisis.
4.5.PERCOBAAN FOTOSINTESIS
Pada gambar diatas gelas ukur diisi air sampai penuh dan didalam gelas ukur
terdapat batang Hydrilla sp dengan posisi pangkal menghadap keatas,kemudian gelas
ukur ini diletakkan di terik matahari.Taklama kemudian muncul gelembung udara
dari tumbuhan air itu.Gelembung udara tersebut menandakan adanya gas yang setelah
diuji adalah oksigen dan terbukti sekaramg bahwa fotosintesis itu menghasilkan
oksigen.
Data banyaknya gelembung yang keluar permenit dan dilakukan 5x pengulangan.
Menit 1 = 34 gelembung
Menit 2 = 15 gelembung
Menit 3 = 15 gelembung
Menit 4 = 35 gelembung
Menit 5 = 81 gelembung
Jumlah =180gelembung
Rata-rata=180/5 = 36 gelembung/menit .
Pada saat mengadakan percobaan ini langit agak mendung,oleh sebab itu matahari
tidak begitu terik mengakibatkan gelembung yang keluar dari pangkal Hydrilla sp
tidak menentu dan tidak teratur keluarnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadiny6a proses fotosintesis:
a.Adanya zat warna
b.Adanya cahaya matahari.
c.Ketersiadaan air
d.Karbondioksida(CO2)
4.6.PERCOBAAN RESPIRASI
Respirasi adalah proses penguraian zat-zat organik untuk membebaskan energi
atau dapat diartikan juga sebagai katabolisme, yaitu perombakan senyawa komplek
menjadi senyawa sederhana,
Pertama toge dimasukkan kedalam tabung reaksi, tapi tidak terlalu padat kemidia
disumbat denagn kapas, dan balut tabung denagn kertas karbon dan diikat dengan
karetdan ujung tabung mengarah ke bawah, hamper mengenai larutan KOH yang ada
dalam gelas ukur. Setelah 20 menit, maka terjadilah perubahan. Volume air pada
tabung bertambah. Hal ini disebabkan karena pada respirasi menghasilkan H2O dan
dari KOH (membutuhkan O2). Jadi air yang berada didalam tabung berasal dari
respirasi toge, yaitu H2o, KOH naik ketas tabung gelas, karena dalam proses
respirasi membutuhkan O2.
Pada awalnya bentuk awal dari KOH itu sendiri adalah H2O dari kristal yang
dilarutkan, KOH ini berfungsi untuk menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh
proses respirasi sebagai zat pembantu.
Bergabungnya H2O dari toge dengan aquadest (H2O) dari KOH, juga merupakan
penyebab air )H2O) naik ketas atau ada pada mulut bibir tabung. Hal ini membuktikan
bahwa telaha adanya respirasi dari toge.
BAB V
PEMBAHASAN
Setelah melakukan 6 percobaan ini, mahasiswa dapt mengetahui secara jelas dan
dapt dipahami semua seluk-beluk prose terjadinya difusi,osmosis, tekanan
turgor,plasmosis serta respirasi.
Yang dibahas pada laporan prkatikum biologi ini dmulai dari berbagai macam alat
dan bahan, cara kerja yang telah ditetapkan dengan teratur dan sehinnga mendaptakn
hasil yang diinginkan dan dapat membuktikan proses terjadinya yaitu :
5.1.DIFUSI
Yang sering didefinisikan dengan berpindahya sutatu zat dari tempat yang
berkonsentrasi tinggi ketempat yan berkosentrasi rendah
Sehinnga dalam percobaan ini dapt dibuktikan secara langsung yang terjadi pada
gelas piala yang berisi air hingga penuh dan kemudian diletakkan sedikit KMnO4
diatas kertas saring sitas gelas piala, yang mengakibatkan KMnO4.cepat
larut/bercampur dengan air.
5.2.OSMOSIS
Difusi pelarut (missal air) melalui membran yang permeable differensial dari tempt
dengan konsentrasi pelarut tinggi ketempat konsentrasi pelarut yang lebih rendah
yang disebut osmosis.
Terlihat dengan jelas pada percobaan kentang yang di biologi tengahnya dan
kemudian didiisi dengan garam. Dan kemidian dimasukkan kedalam cawan Petri
yang berisi air dan kemudian ditetesi eosin, yang mana kentang merupakan permeable
differensialnya.
5.3.TEKANAN TURGOR
Apabila suatu tumbuhan diletakkan didalam laryuan-larutan hipotonis (misalnya air
suling) mak air akan masuk kedalm sel dan disimpan dalam vakuola, sehingga
meimbulkan tekanan terhadap membran plasma dan dinding sel.
Telihat pada percobaan wortel dan kentang yang telah dipotong melintan dan dibuat
seperti dadu yang dimasukan kedalam cawan Petri yang berisi larutan NaCl (garam).
5.4.PLASMOLISIS
Apabila sel tumbuhan ditempatkan pada larutan hipertonis maka air akn keluar dari
vakuola sehingga plasma mengerut dan mengerut dan terlepas dari dinding sel proses
ini disebut plasmolisis.
5.5.FOTOSINTESIS
Suatu peristiwa pembuatan senyawa komplek dari senyawa sederhana dengan
bantuan cahaya matahari.Hasil akhir oksigen dan amilum.
Terjadi pada percobaan Hydrilla yang dimasukkan kedalam gelas ukur yang berisi air
dengan posisi pangkal menghadap keatas dan di letakkan ditengah terik matahari
sehingga keluar gelembung udara yang menandakan adanya gas berupa oksigen.
5.6.RESPIRASI
Suatu peristiwa perombakan senyawA komplek menjadi senyawa sederhana maka
respirasi merupakan peristiwa katabolisme,yang membutuhkan oksigen dan
menghasilkan karbondioksida.
Terjadi pada percobaan gelas ukur yang berisi toge dan kemudian disumbat dengan
kapas yang mana gelas ukur di balut dengan kertas karbon.kemudian larutan KOH
dimasukkan kedalam gelas piala dan diletakkan pada dasar statif.
HASIL GAMBAR DARI PENGAMATAN YANG DILAKUKAN :
BAB VI
KESIMPULAN
1. difusi meruoakan perindahan zat dari yang berkonsentrasi tinggi ketempat yang
berkosentrasi rendah
2. osmosis merupakan difusi pelarut (air) melalui membrane yang permeable
diferensial dari tempat dengan konsentrasi palarut tinggi ketempat yang
konsentrasi pelarut rendah
3. tekanan turgor merupakan tekanan yang tejadi terhadap membrane plasma dan
dinding sel yang terjadi apabila suatu tumbuhan diletakkan didalam larutan
hipotonis maka air akan masuk ke sel dan disimpan dalam vakuola
4. Plasmolisis merepukan proses mengerutnya plasma akibat terlepas dari dinding
sel yang di sebabkan sel tumbuhan yang ditempatkan pada larutan hipertonis
maka air akan keluar dari vakuola.
5. Fotosintesis merepukan reaksi penyusunan gula dari karbondioksida dan air
dengan pertolongan cahaya.Reaksi ini diawali dengan fotosintesis yang
merupakan reaksi terang dan reaksi penyusun membentuk CH2O yang
berlangsung tanpa cahayayang disebut reaksi gelap.
6. Respirasi merupakan reaksi penguraian yaitu menguraikan zat yang mempunyai
struktur komplek menjadi zat yang memiliki struktur lebih sederhana dalam
rangka menghasilkan energi.
DAFTAR PUSTAKA
Kimball.J.W.1999. Biologi, Jilid I, edisi ke 5 Airlangga, Jakarta
Prawirihartono.s.1998. buku pelajaran biologi SMA 2A jalarta: erlangga
Prawirosudirjo, genardi prawiri 1969 kamus istilah anatomi dan zoology. Jakarta:
Bhratara
Yayasan Studi kurikulum Biologi. 1982. Biologi Umum Jilid I, II ,III, Jakarta: Gramedia
Moh. Amien. Mengajarkan IPA Dengan Menggunakan Metode “ Discovery” dan Inguiry
. Jakarta: Ditjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1977
Ville,1988.Zoologi umum Jilid I (edisi keenam).Jakarta:Erlangga.
Campbell,1925.Biologi.Jakarta:Erlangga.
John,1991.Elemen Of General and Biologi Chemistry.Texas:dallas.
Marshall,L.1995. The Human Side Of Biologi.New York:In The United States of
America.
William,Marshall.1995.The Human Side Of Biologi.New York:Harver and Row
http//id.wikipedia prs/wiki/osmosis.
(http://www.g-excess.com/id/study/fotosintesis.html)
(Wikipedia bahasa Indonesia,ensikklopedia bebas)
LAPORAN PRATIKUM BIOLOGI HEWAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
MUHAMMAD PARWIS
0902101010103
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2009
LAPORAN PRATIKUM BIOLOGI HEWAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
MA’RIF AZ ZUHRI
0902101010009
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2009