Profil BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
(BPSDM) PROVINSI RIAU
bersih hati, tegak integritas, kerja profesional, untuk Riau bahagia
Pekanbaru - 2018
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh ……………
Puji syukur disampaikan kehadhirat Allah SWT atas selesainya buku “Profil
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau” ini sebagai salah
satu wadah informasi bagi pemangku kepentingan dan kebutuhan internal BPSDM
Provinsi Riau.
Dengan adanya buku profil ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang organisasi
BPSDM Provinsi Riau secara umum. Hal ini menjadi penting karena sebagai lembaga mandiri, BPSDM
Provinsi Riau baru terbentuk pertama kalinya di Provinsi Riau melalui Peraturan Daerah Provinsi Riau
Nomor 4 Tahun 2016 sejalan dengan perubahan kebijakan kepegawaian sebagaimana semanagat
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga tersusunnya Profil BPSDM
Provinsi Riau ini diucapkan terima kasih. Selanjutnya diharapkan masukan dan saran untuk
memperbaiki dan menyempurnakan buku ini kedepan terutama terkait dengan tersedianya data yang
terbaru dan valid.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh……..
Pekanbaru, Februari 2018
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI RIAU
H. KASIARUDIN, SH
Pembina Utama Madya
NIP. 19580822 198603 1 007
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………............................... 1
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………………...................... 2
I. GAMBARAN UMUM PROVINSI RIAU …….……………………………………………………………………………… 3
A. Luas dan Batas Wilayah Administrasi ………………………………………………………………………………. 3
B. Kelembagaan dan Aparatur Daerah …………………………………………………………………………………. 5
II. PROFIL BPSDM PROVINSI RIAU ……………………………………………………………………………………………. 10
A. Latar Belakang Pembentukan BPSDM Provinsi Riau ………………………………………………………… 10
B. Tugas dan Fungsi ……………………………………………………………………………………………………………... 10
C. Struktur Organisasi …….…………………………………………………………………………………………………….. 14
D. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis ……………………………………………………………………………. 15
E. Sumber Daya Manusia ………………………………………………………………………………………………………. 18
F. Sarana dan Prasarana ………………………………………………………………………………………………………. 21
G. Akreditasi Lembaga Diklat ……………………………………………………………………………………………….. 27
H. Diklat Yang Pernah Dilaksanakan .................................................................................................. 28
III. PENUTUP 29
3
I. GAMBARAN UMUM PROVINSI RIAU
Wilayah Provinsi Riau secara administrasi pemerintahan terdiri atas 10 (sepuluh) Kabupaten dan 2
(dua) Kota yaitu Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Siak,
Kampar, Rokan Hulu, Bengkalis, Rokan Hilir dan Kepulauan Meranti, dua kota adalah Pekanbaru
dan Dumai. Secara keseluruhan luas wilayah Provinsi Riau adalah 90.128,76 Km2, terdiri dari
89.083,57 Km2 luas daratan dan 1.045,19 Km2 luas lautan atau perairan.
Gambar 1.1.
Peta Wilayah Provinsi Riau
A. Luas dan Batas Wilayah Administrasi
4
Secara ringkas gambaran administrasi dan luas wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau dapat
dilihat pada tabel berikut :
No Kabupaten/Kota Ibu Kota Kec Kel/Desa Luas Wilayah/Ha
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
12.
Kuantan Singingi
Indragiri Hulu
Indragiri Hilir
Pelalawan
Siak
Kampar
Rokan Hulu
Bengkalis
Rokan Hilir
Kepulauan Meranti
Pekanbaru
Dumai
Teluk Kuantan
Rengat
Tembilahan
Pangkalan Kerinci
Siak Sri Indrapura
Bangkinang
Pasir Pangaraian
Bengkalis
Bagan Siapi-api
Selat Panjang
Pekanbaru
Dumai
15
14
20
12
14
21
16
8
18
9
12
7
229
194
236
118
131
245
153
155
193
101
58
33
520.216,13
767.626,66
1.379.837,12
1.240413,95
823.357,00
1.092.819,71
722.977,68
843.720,05
896.142,93
360.703,00
63.300,86
203.900,00
Jumlah …………………….. 166 1.846 8.915.015,09
Tabel 1.1
Administrasi Pemerintahan Kabupaten/Kota
di Provinsi Riau
5
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah antara lain telah mengatur
pembagian kewenangan berdasarkan urusan yang dilaksanakan lembaga daerah. Perubahan
perundang-undangan tersebut selain berdampak terhadap perubahan kelembagaan, juga
berdampak terhadap komposisi Aparatur Daerah Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Provinsi Riau yang sebelumnya berjumlah 7.969 telah
bertambah menjadi 16.733 orang PNS. Penambahan terbesar disebabkan karena PNS pada Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang semula menjadi kewenangan Pemerintah
Kabupaten/Kota menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. Secara ringkas jumlah PNS
Kabupaten/Kota di Provinsi Riau dapat dilihat pada Tabel berikut :
B. Kelembagaan dan Aparatur Daerah Provinsi Riau
NO. KABUPATEN/KOTA JUMLAH PNS
1. Kabupaten Kuantan Singingi (Tahun 2016) 7.420
2. Kabupaten Indragiri Hulu (Tahun 2016) 4.119
3. Kabupaten Indragiri Hilir (Tahun 2016) 7.492
4. Kabupaten Pelalawan (Deember 2017) 4.798
5. Kabupaten Siak (Tahun 2016) 5.817
6. Kabupaten Kampar (Tahun 2016) 9.522
7. Kabupaten Rokan Hulu (Tahun 2016) 6.432
8. Kabupaten Bengkalis (Tahun 2016) 7.420
9. Kabupaten Rokan Hilir (Tahun 2015) 6.293
10. Kabupaten Kepulauan Meranti (Tahun 2016) 3.112
11. Kota Pekanbaru (Tahun 2016) 8.002
12. Kota Dumai (Tahun 2016) 4,788
Tabel 1.2
Jumlah PNS Kabupaten/Kota di Provinsi Riau
6
Kelembagaan daerah selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, maka berpedoman pada hal tersebut telah ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, kelembagaan daerah yang disebut Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Riau adalah terdiri dari :
1. Sekretariat Daerah Provinsi
2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
3. Inspektorat Daerah Provinsi
4. Dinas Daerah Provinsi (25 Dinas)
a. Dinas Pendidikan
b. Dinas Kesehatan
c. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
d. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
e. Dinas Sosial
f. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
g. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
h. Dinas Ketahanan Pangan
i. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
j. Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana
k. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
l. Dinas Perhubungan
m. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
n. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
o. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
p. Dinas Kepemudaan dan Olahraga
q. Dinas Kebudayaan
r. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
s. Dinas Kelautan dan Perikanan
t. Dinas Pariwisata
7
5. Badan Daerah Provinsi (9 Badan)
a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
b. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
c. Badan Pendapatan Daerah
d. Badan Kepegawaian Daerah
e. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
f. Badan Penelitian dan Pengembangan
g. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
h. Badan Penghubung Daerah
i. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
u. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
v. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
w. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
x. Dinas Perindustrian
y. Satuan Polisi Pamong Praja
6. Rumah Sakit Daerah (3 Rumah Sakit)
a. RSUD Arifin Achmad
b. RSJ Tampan
c. RSUD Petala Bumi
8
Adapun secara ringkas kondisi PNS Pemerintah Provinsi Riau dapat digambarkan pada tabel-tabel
berikut ini :
NO JABATAN JUMLAH %
1. Eselon I 1 0,00
2. Pejabat Tinggi Pratama/Eselon II 45 0,27
3. Pejabat Administratur/Eselon III 305 1,82
4. Pejabat Pengawas/Eselon IV 826 4,94
5. Fungsional Umum 6.411 38,32
6. Fungsional Tertentu 9.145 54,65
TOTAL …………………………………………………. 16.733 100,00
1. Keadaan PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan jabatan.
NO GOLONGAN/PANGKAT JUMLAH %
1. Golongan IV 3.427 20,48
2. Golongan III 11.039 65,97
3. Golongan II 2.190 13,09
4. Golongan I 77 0,46
TOTAL …………………………………………………. 16.733 100,00
2. Keadaan PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan golongan/pangkat.
9
3. Keadaan PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan tingkat pendidikan formal.
NO TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL JUMLAH %
1. Sarjana Strata III (S 3) 29 0,17
2. Sarjana Strata II (S 2) 1.494 8,93
3. Sarjana Strata I (S 1) 10.446 62,43
4. Diploma III/Sarjana Muda 1.442 8,61
5. SLTA Sederajat 3.114 18,60
6. SLTP Sederajat 95 0,59
7. SD Sederajat 113 0,67
TOTAL …………………………………………………. 16.733 100,00
4. Keadaan PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan jenis kelamin
NO JENIS KELAMIN JUMLAH %
1. Laki-laki 7.928 47,38
2. Perempuan 8.805 52,62
TOTAL …………………………………………………. 16.733 100,00
10
II. PROFIL BPSDM PROVINSI RIAU
A. Latar Belakang Pembentukan
Cikal bakal BPSDM Provinsi Riau sebagai lembaga mandiri sebelumnya merupakan Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Pendidikan dan Pelatihan pada Badan Kepegwaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
(BKP2D) Provinsi Riau sampai dengan Desember 2016.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau terbentuk bersama Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) lainnya melalui Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebaaimana yang diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Dalam Peraturan Daerah tersebut
disebutkan bahwa BPSDM Provinsi Riau merupakan perangkat daerah yang melaksanakan fungsi
penunjang penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang Kepegawaian dan Bidang Pendidikan
dan Pelatihan yang menjadi kewenangan provinsi.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau dipimpin oleh seorang Kepala
Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur Riau melalui
Sekretaris Daerah Provinsi Riau. BPSDM Provinsi Riau mempunyai tugas membantu Gubernur Riau
melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Riau mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan kebijakan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu, Bidang
Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang Pengembangan Integritas, dan Bidang
Pengembangan Kompetensi Fungsional;
B. Tugas dan Fungsi
11
3. Pelaksanaan tugas dukungan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu, Bidang
Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang Pengembangan Integritas, dan Bidang
Pengembangan Kompetensi Fungsional;
4. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis pada Sekretariat,
Bidang Penjamin Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang
Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional;
5. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan Daerah pada
Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang
Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya
Berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016, tugas dan fungsi masing-masing unit
kerja BPSDM Provinsi Riau adalah sebagai berikut :
1. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Sub Bagian
Perencanaan Program, Sub Bagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik
Daerah, dan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Sekretariat;
b. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan
Sekretariat;
c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan kepada BPSDM; dan
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
12
2. Kepala Bidang Penjamin Mutu
Kepala Bidang Penjamin Mutu mempunyai tugas meiakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi
pada Sub Bidang Standarisasi dan Fasilitasi Pelatihan, Sub Bidang Pengembangan Tenaga
Pengajar dan Kerjasama Pelatihan, dan Sub Bidang Sistem Informasi Pelatihan dan Sertifikasi
Kompetensi.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Penjamin Mutu menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Penjamin Mutu;
b. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di
lingkungan Bidang Penjamin Mutu;
c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala BPSDM; dan
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
3. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial mempunyai tugas melakukan koordinasi,
fasilitasi dan evaluasi tugas pada Sub Bidang Pengembangan Prajabatan dan Kepemimpinan
Dasar, Sub Bidang Pengembangan Jabatan Administrasi dan Pimpinan Tinggi, dan Sub Bidang
Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerah.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Pengembangan
Kompetensi Manajerial;
b. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di
lingkungan Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial;
c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala BPSDM; dan
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
13
4. Kepala Bidang Pengembangan Integritas
Kepala Bidang Pengembangan Integritas mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan
evaluasi tugas pada Sub Bidang Pengembangan Budaya Integritas, Sub Bidang Pengembangan
Integritas Aparatur, dan Sub Bidang Pengembangan Integritas Masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Pengembangan Integritas
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Pengembangan Integritas;
b. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di
lingkungan Bidang Pengembangan Integritas;
c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala BPSDM; dan
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
5. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan Fungsional
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis mempunyai tugas melakukan
koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Sub bidang Pengembangan Fungsional, Sub bidang
Pengembangan Teknis, dan Sub bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan
Fungsional menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Pengembangan
Kompetensi Fungsional dan Teknis:
b. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di
lingkungan Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis;
c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala BPSDM; dan
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
14
C. Struktur Organisasi
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
PERENCANAAN
PROGRAM
SUBBAG KEUANGAN,
PERLENGKAPAN &
PENGELOLAAN BMD
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN
UMUM
BIDANG
PENGEMBANGAN
INTEGRITAS
BIDANG PENGEMBANGAN
KOMPETENSI MANAJERIAL
BIDANG PENJAMIN
MUTU
BIDANG PENGEMBANGAN
KOMPETENSI TEKNIS DAN
FUNGSIONAL
SUB BIDANG
STANDARISASI
& FASILITASI PELATIHAN
SUBBIDANG
PENGEMBANGAN
JABATAN
ADMINISTRASI &
PIMPINAN TINGGI
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
PRAJABATAN &
KEPEMIMPINAN DASAR
SUBBID. PENGEM-
BANGAN TENAGA
PENGAJAR &
KERJASAMA
PELATIHAN
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
BUDAYA INTEGRITAS
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
INTEGRITAS APARATUR
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
TEKNIS
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
INTEGRITAS
MASYARAKAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUB BIDANG SISTEM
INFORMASI PELATIHAN
DAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
PIMPINAN PERANGKAT
DAERAH
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
FUNGSIONAL
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
FUNGSIONAL
Berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja BPSDM Provinsi Riau, maka susunan struktur
organisasi BPSDM Provinsi Riau sebagai berikut :
15
D. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
Visi dan misi memiliki kedudukan penting dalam suatu organisasi. Secara konseptual, visi
menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal dimasa depan yang ingin dicapai berdasarkan
kondisi dan situasi yang terjadi saat ini. Sebagai sebuah tujuan, visi bukan sekedar harapan
maupun mimpi. Visi merupakan tujuan yang dapat diperkirakan kapan dapat dicapai.
Sedangkan misi merupakan sarana atau alat untuk mewujudkan visi organisasi. Visi dan misi
ibarat sekeping mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain
Mengingat pentingnya visi dan misi bagi suatu organisasi, dengan memperhatikan visi dan misi
Kepala Daerah maka visi dan misi Badan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Provinsi Riau pada Rencana Strategis periode 2014-2019 adalah :
“Menjadi Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara yang Memiliki Kompetensi, Integritas dan Daya Saing”
Makna yang terkandung dalam visi :
1. Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara: adalah pusat penyiapan ASN yang memiliki
kompetensi dibidangnya, loyal, mempunyai integritas, dan melayani berlandaskan pada
prinsip, nilai dasar, dan kode etik ASN;
2. Kompetensi; adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus
dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Aparatur Sipil Negara dalam
melaksanakan tugasnya secara profesional;
3. Integritas: adalah suatu konsep yang berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-
tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi
dan berbagai hal yang dihasilkan. Aparatur Sipil Negara yang berintegritas berarti memiliki
pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat
4. Daya saing: adalah kemampuan aparatur untuk tumbuh dan berkembang dengan baik
dalam lingkungan mengikuti perkembangan.
16
Berdasarkan rumusan visi dan telaahan lingkungan strategis, BPSDM Provinsi Riau menetapkan
misi sebagai berikut :
1 Meningkatkan kompetensi aparatur yang berkualitas.
2 Meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
Selanjutnya sebagai implementasi dari visi dan misi, juga perlu dirumuskan tujuan dan sasaran
strategis BPSDM Provinsi Riau adalah :
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
Mewujudkan sumber
daya aparatur yang
memiliki Kompetensi
Meningkatnya kualitas
sumber daya aparatur
Persentase Peningkatan
Kompetensi ASN
Setelah dirumuskan tujuan dan sasaran strategis organisasi, untuk mewujudkannya perlu
ditentukan strategi dan kebijakan BPSDM Provinsi Riau yang komprehensif. Adapun tujuan dan
sasaran, strategi dan kebijakan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
17
VISI Menjadi Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara yang Memiliki Kompetensi, Integritas dan Daya Saing
Misi 1 : Meningkatkan kompetensi aparatur yang berkualitas
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Mewujudkan sumber daya
aparatur yang memiliki
kompetensi.
Meningkatnya kualitas
sumber daya aparatur
Melaksanakan diklat
sesuai kebutuhan
dan tantangan
penerapan UU ASN
Meningkatkan
kemampuan
sumberdaya manusia
kediklatan.
Memanfaatkan
kelembagaan yang
mandiri untuk
melaksanakan diklat bagi
aparatur Negara di
lingkungan pemerintah
Provinsi Riau dan
Pemerintah
Kabupaten/Kota se
Provinsi Riau
Misi 2 : Meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Mewujudkan sumber daya
aparatur yang memiliki
kompetensi.
Meningkatnya kualitas
sumber daya aparatur
Menyiapkan dan
menerapkan
standarisasi
kediklatan
Memenuhi sarana
prasarana kediklatan
sesuai standar.
Meningkatkan akreditasi
kediklatan baik kategori
maupun jumlah jenis
program kediklatan.
Tabel
Strategi dan Kebijakan BPSDM Provinsi Riau
18
E. Sumber Daya Manusia Pegawai Negeri Sipil (PNS) BPSDM Provinsi Riau secara keseluruhan berjumlah 99 (sembilan
puluh sembilan) orang yang memiliki kompetensi dibidang kediklatan atau yang menunjang
kegiatan kediklatan. Adapun rincian PNS BPSDM Provinsi Riau tersebut adalah sebagai berikut :
NO JABATAN JUMLAH %
1. Pejabat Tinggi Pratama/Eselon II 1 1,01
2. Pejabat Administratur/Eselon III 5 5,05
3. Pejabat Pengawas/Eselon IV 15 15,15
4. Fungsional Widyaiswara 18 18,18
5. Fungsional Tertentu Lainnya 2 2,02
6. Fungsional Umum 58 58,59
TOTAL …………………………………………………. 99 100,00
1. Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau berdasarkan jabatan.
NO GOLONGAN/PANGKAT JUMLAH %
1. Golongan IV 27 27,27
2. Golongan III 52 52,53
3. Golongan II 19 19,19
4. Golongan I 1 1,01
TOTAL …………………………………………………. 99 100,00
2. Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau berdasarkan golongan/pangkat.
19
3. Keadaan PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan tingkat pendidikan formal.
NO TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL JUMLAH %
1. Sarjana Strata III (S 3) 1 1,01
2. Sarjana Strata II (S 2) 30 30,30
3. Sarjana Strata I (S 1) 36 36,36
4. Diploma IV 4 4,04
5. Diploma III/Sarjana Muda 3 3,03
6. SLTA Sederajat 23 23,23
6. SLTP Sederajat - -
7. SD Sederajat 2 2,02
TOTAL …………………………………………………. 99 100,00
4. Keadaan PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan tingkat pendidikan penjenjangan.
NO TINGKAT PENDIDIKAN PENJENJANGAN JUMLAH % TEHADAP TOTAL PNS
1. Diklatpim I (SPATI) - -
2. Diklatpim II (SPAMEN) 6 6,06
3. Diklatpim III (SPAMA) 10 10,10
4. Diklatpim IV (ADUM/ADUMLA) 23 23,23
TOTAL …………………………………………………. 39 39,40
20
5. Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau berdasarkan jenis kelamin.
NO JENIS KELAMIN JUMLAH %
1. Laki-laki 71 71,72
2. Perempuan 28 28,28
TOTAL …………………………………………………. 99 100,00
6. Disamping PNS, BPSDM Provinsi Riau juga memiliki tenaga pendukung non PNS yaitu :
NO Tenaga Pendukung Non PNS JUMLAH
1. Tenaga Teknologi Informasi 1
2. Tenaga Akuntan 1
3. Satuan Pengamanan Kantor 6
4. Tenaga Kebersihan Kantor 9
5. Operator Komputer 4
TOTAL …………………………………………………. 19
21
22
C. Sarana dan Prasarana
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Provinsi Riau tidak cukup mengandalkan dari jumlah dan kualitas sumber daya
manusia saja. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut juga menuntut adanya
ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, sehingga tercapai kualitas kerja yang baik.
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan organisasi, sedangkan prasarana adalah segala yang merupakan penunjang
terselenggaranya suatu proses atau usaha agar tujuan organisasi tercapai.
Secara umum sarana dan prasarana digunakan antara lain untuk menunjang kegiatan
ketatausahaan atau administrasi perkantoran, pembinaan dan pelayanan dalam upaya
peningkatan kualitas kinerja sumber daya manusia/aparatur sipil negara serta penunjang
pelaksanaan program dan kegiatan BPSDM Provinsi Riau.
Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, BPSDM Provinsi Riau berada
pada lokasi seluas 13.880 M2, yaitu Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau, beralamat di Jalan Ronggowarsito No. 14 Pekanbaru.
Gambar
Peta Lokasi dan Tampak Depan Gedung BPSDM Provinsi Riau
23
Areal BPSDM Provinsi Riau terdiri dari gedung perkantoran dan kediklatan, yaitu :
• 4 (empat) gedung/asrama pendidikan dan pelatihan dengan kapasitas sekitar 100 orang;
• 2 (dua) gedung/ruang belajar mengajar,
• 2 (dua) aula/ruang pertemuan/ruang rapat
• 1 (satu) ruang pustaka,
• 1 (satu) gedung/ruang Makan,
• 2 (dua) unit perumahan,
• 1 (satu) unit mushola.
• 6 (enam) ruang/gedung administrasi perkantoran penunjang kediklatan
• 1 (satu) unit kantin
Untuk lebih jelasnya gambaran kondisi sarana perkantoran dan kediklatan BPSDM Provinsi
Riau dapat dilihat pada gambar-gambar berikut :
Gambar
Asrama Diklat
27
Adpun komunikasi selain secara langsung juga dapat melalui sarana telepon nomor 0761-
28997 dan fax melalui nomor 0761-28997. Selain itu, untuk menunjang komunikasi serta
penyebaran informasi dan publikasi melalui internet tersedia e-mail dengan alamat
[email protected] dan website BPSDM Provinsi Riau dengan alamat http://bpsdm.riau.go.id
Gambar
Website BPSDM Provinsi Riau
28
G. Akreditasi Lembaga Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau berdasarkan Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 358/K.1/PDP.09/2016 sertta dengan sertifikat Nomor
469/K.I/PDP.09 dinyatakan sebagai Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah
Terakreditasi untuk menyelenggarakan Program Pendidikan dan Pelatihan sebagai berikut :
• Diklat Prajabatan Golongan I dan II dengan kategori Akreditasi B dengan masa berlaku 3
tahun;
• Diklat Prajabatan Golongan III dengan kategori Akreditasi B untuk masa berlaku 3 tahun;
• Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dengan kategori Akreditasi C untuk masa berlaku 2
tahun;
• Diklat Kepemimpinan Tingkat III dengan kategori Akreditasi C untuk masa berlaku 2 tahun.
Gambar
Sertifikat Akreditasi
29
G. Diklat Yang Pernah Dilaksanakan
Sejak berdirinya pada tahun 2017, BPSDM telah melaksanakan kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan sebagai berikut :
NO NAMA DIKLAT TAHUN 2017 JUMLAH (Orang/Kelas)
1. Diklat Kepemimpinan Tk. III 30/1
2. Diklat Kepemimpinan Tk. IV 30/1
3. Diklatsar CPNS Gol. III 44/2
4. Diklat Prajabatan CPNSD Tenaga Honorer Kategori 2 31/1
5. Diklat Teknis Perumusan Standar Kompetensi 30/1
6. Diklat Bendahara Keuangan Daerah 30/1
7. Diklat Penyusunan LAKIP 40/1
8. Diklat TOEFL (IELT dan ITP) 20/1
9. Diklat Peningkatan Kemampuan Teknis Tenaga Fungsional
Analisis Kepegawaian
20/1
10. Diklat Penyusunan Karya Ilmiah 30/1
11. Diklat MOT 20/1
12. Workshop Komite Integritas 25/1
TOTAL …………………………………………………. 350/13
30
Sedangkan pada tahun 2016 dengan status Unit Pelaksana Teknis Pendidikan dan Pelatihan
pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Riau telah melaskanakan
kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagai berikut :
NO NAMA DIKLAT TAHUN 2016 JUMLAH
(Org/Kls)
1. Diklat Kepemimpinan Tk. III 40/1
2. Diklat Kepemimpinan Tk. IV 25/1
3. Diklat Teknis Kearsipan 30/1
4. Diklat Perencanaan Tingkat Dasar 30/1
5. Diklat Penatausahaan Keuangan Daerah 30/1
6. Diklat Pengelolaan Aset Daerah 30/1
7. Diklat Bahasa Inggris (TOEFL) 20/1
8. Diklat Teknis Penyusunan Tata Naskah Dinas 30/1
9. Diklat Fungsional Analis Kepegawaian 20/1
10. Diklat Analis Kebutuhan Diklat 30/1
11. Diklat LAKIP 20/1
12. Diklat Teknis Pelayanan Prima & Berwawasan Good Governance 25/1
13. Diklat Pengembangan E-Government 30/1
14. Diklat Analisa Jabatan dan Beban Kerja 30/1
15, Diklat Penyusunan SOP 30/1
16 Diklat Membangun Budaya Anti Korupsi 30/1
31
NO NAMA DIKLAT TAHUN 2016 JUMLAH
(Org/Kls)
17. Diklat Teknis Administrasi Kepegawaian 30/1
18. Diklat Penilaian Aset Milik Negara/Daerah 30/1
19. Diklat Teknis MOT 30/1
20. Diklat Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 30/1
21. Diklat Perumusan Standar Kompetensi 30/1
22. Diklat Analisis Kebutuhan Diklat 30/1
23. Diklat TOC 30/1
24. Diklat Teknis Penyusunan Tata Naskah Dinas 30/1
25. Workshop Bagi PPTK 120/1
26. Bimtek Perka BKN No. 18 Tentang Pengelolaan Tata Naskah
Dinas
30/1
TOTAL …………………………………………………. 840/26
III. PENUTUP Demikian Profil Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau ini disusun, semoga
dapat menjadi media informasi dan publikasi tentang BPSDM Provinsi Riau bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Pekanbaru, Februari 2018
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI RIAU
H. KASIARUDIN, SH
Pembina Utama Madya
NIP. 19580822 198603 1 007
32
Top Related