Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya nasionalisme :• Faktor dari dalam (internal)• Faktor dari luar (eksternal)
Kemajuan Politik di Indonesia dapatDilihat dengan bermunculannya Partai-partai yang mengatas namakanBangsa Indonesia. Partai-partai tersebutlah yang menjadi motor pergerakan nasional di Indonesia
muncul dan berkembangnya imperialisme di dunia membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia. Pelaksanaan imperialisme di wilayah ini menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan bagi bangsa pribumi, karena kaum penjajah hanya berusaha untuk mengeruk keuntungan demi kejayaan bangsanya sendiri. Kesengsaraan dan penderitaan inilah yang menjadi alasan atau pendorong munculnya periawanan-perlawanan bangsa Indonesia.
Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme
Golongan terpelajar muncul dimana-mana sebagai akibat dari perkembangan dan peningkatan pendidikan. Akibat lanjut dari penyebaran kaum terpelajar di dalam masyarakat, timbullah berbagai gerakan yang menentang penjajah. Oleh karena itu, kaum terpelajar pribumi tampil di atas panggung politik dan menjadi penggerak atau pimpinan pergerakan nasional bangsa Indonesia.
Munculnya Paham-Paham Baru
Munculnya paham-paham baru di Eropa, Amerika, dan Timur tengah yang masuk ke Indonesia seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme, sosialisme, dan pan-islamisme yang mempercepat timbulnya nasionalime Indonesia.
Liberalisme
Nasionalisme
Sosialisme
Demokrasi
Pan-islamisme
misalnya adanya All Indian National Congress 1885 dan Gandhisme di India, adanya Gerakan Turki Muda di Turki oleh Kemal Attaturk, lalu lahirnya nasionalisme di Filipina yang dipelopori oleh Dr. Jose Rizal
Budi Utomo
Wahidin Soedirohoesodo dan Soetomo (Ketua)
Batavia, Rabu 20 Mei 1908
Tujuan • Mengupayakan hubungan kekeluargaan atas segenap bangsa Bumi Putera.
• Mengadakan perbaikan pelajaran di sekolah sekolah.• Mendirikan badan wakaf yang akan mengumpulkan
dana untuk belanja anak-anak
Jenis Organisasi Moderat, Kooperatif
Sarekat Islam
Haji Samanhudi
Akhir tahun 1911 di Solo (Awalnya bernama Sarekat Dagang Islam)
• Mengembangkan Jiwa dagang dikalangan Pribumi Muslim• Memberikan bantuan kepada anggota-anggota yang
menderita kesulitan modal dalam berusaha.• Memajukan rakyat dengan cara persaudaraan dan tolong-
menolong sesama muslim
Tujuan
Jenis Organisasi Radikal, Non-kooperatif
Indische Partij
Douwes Dekker, dr. Cipto Mangukusomo dan Soewardi Soejaningrat
Bandung, 25 Desember 1912
• Membangun patriotisme semua amggota terhadap tanah air yang telah membangun lapangan hidup kepada mereka
• Menghapuskan kolonialisme dan eksploitasi Belanda atas rakyat Hindia Belanda
• Mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka
Tujuan
Jenis Organisasi Radikal, Non-kooperatif
Partai Komunis Indonesia
H.J.F.M. Sneevliet, H.W. Dekker, Semaun, dan Darsono.
9 Mei 1914 (namanya masih ISDV), 23 Mei 1920 (jadi PKI)
Tujuan • Mendirikan negara Komunis Indonesia • Mendapatkan anggota sebanyak mungkin, yang
dilaksakan dengan menyusupi Ajaran Marxisme ke dalam tubuh SI.
• Menyebarkan ajaran Marxisme ke Indonesia
Jenis Organisasi Radikal, Non-kooperatif
Perhimpunan Indonesia
Sutan Kasayangan, Moh. Hatta, dan R.N. Suroto
1908 di Belanda.
Tujuan • Tujuannya adalah memajukan kepentingan-kepentingan bersama orang-orang pribumi dan nonpribumi bukan eropa di negeri Belanda.
• Berusaha agar masalah Indonesia mendapatkan perhatian dari dunia internasional.
• Berjuang untuk kemerdekaan Indonesia
Jenis Organisasi Radikal, Non-kooperatif
Muhammadiyah
KH Ahmad Dahlan
18 November 1912
Tujuan • Memurnikan ajaran Islam• Mengajak masyarakat untuk berbuat sesuai Al Quran dan
hadis • Menegakkan syariat Islam
Jenis Organisasi Radikal, Kooperatif
Partai Nasional Indonesia
I.r Soekarno (Ketua)
Bandung , 4 Juli 1927
Tujuan • Tujuan utamanya adalah bekerja untuk Kemerdekaan Indonesia.• Meningkatkan nasib kaum marhaen (kelas sosial rendah)• Menetapkan garis politik memperbaiki keadaan politik, ekonomi
dan sosial dengan kekuatan sendiri, antara lain dengan mendirikan sekolah-sekolah, poliklinik-poliklinik, bank nasional, perkumpulan koperasi, dan sebagainya.
Jenis Organisasi Radikal, Non-Kooperatif
Sumber :
Design : Ifan Islami – SMAN 33 Jakarta Fb.me/ifanislami1
• http://rifkysunandi.blogspot.sg/2012/11/macam-macam-pergerakan-di-indonesia.html
• http://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalisme_Indonesia• Buku Sejarah Kelas XI Kurikulum 2013
Bagi yang mau meng-copy presentasi ini, tolong doakan yang buat agar diberikan umur panjang, kecerdasan, masuk surga, sukses.
Aamiin
Top Related