PEMAKAI: 8 – 10 JUTA (INDONESIA)INDONESIA SEBAGAI PRODUSER ECSTASY
NARKOBA NARKOTIKA
OBAT BERBAHAYA
PSIKOTROPIKANAPZA NARKOTIKA+PSIKOTROPIKA
ZAT ADIKTIF LAINNYA
BUKAN NARKOTIK & PSIKOTROPIKA
ALKOHOL, Z. MUDAH MENGUAPZ. PELARUT, TEMBAKAU
NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA
NARKOTIKA: ZAT YG MENIMBULKAN PERUBAHAN PERASAAN
SSP (OTAK)
PSIKOTROPIKA: - OBAT ALAMIAH ATAU SINTESIS- BUKAN BERKASIAT PSIKOAKTIF- MENYEBABKAN PERUBAHAN
MENTAL/PERILAKU- MENIMBULKAN ADIKSI
A. GOLONGAN NARKOTIKA (UU RI: No 22-1997)
Golongan I: - Bertujuan untuk pengembangan iptek- Tidak untuk terapi/pengobatan- Berpotensi adiksi
Misalnya: Papaverum somniverum+ProduknyaErythroxylum coca + ProduknyaCanabis sativa + Produknya
• Golongan II: - Untuk Pengembangan iptek• - Untuk Pengobatan• - Berpotensi adiksi• • Misalnya: Morfin, Petidin, Metadon, Opium• dihidro morfin
• Golongan III: - Untuk Pengembangan iptek• - Untuk Pengobatan + banyak untuk terapi• - Berpotensi adiksi ringan
• Misalnya: Kodein, ethyl morfin, acetyl hidrokodein,
• dihidro kodein
Golongan 1: - Belum/tidak mempunyai khasiat yang jelas- disalah gunakanmerugikan kesehatan- diawasi ketat penggunaannya- Hanya untuk iptekbukan therapi- berpotensi adiksi
Contoh: - 3,4,methylen dioksi met-amphetamine (MDMA)- methylen dioksi ethyl amphetamin (MDEA)- methylen dioksi ampetamin (MDA)- lysegic acid diethylamid (LSD)- psilosibin
• Golongan II:- Mempunyai khasiat pengobatan jelas• - disalahgunakan merugikan kesehatan• - diawasi ketat• - digunakan untuk pengobatan dan iptek• - berpotensi adiksi• Contoh:
• - ampetamin, met-ampetamin (shabu-shabu)• deksampetamin, fenetilin,
pensiklidin (PCP)
• Golongan III:- Mempunyai khasiat pengobatan jelas
• - Disalahgunakan merugikan kesehatan• - diawasi• - Untuk pengobatan dan iptek• - potensi sedang untuk adiksi• Contoh:
- amobarbital, butalbital, flumitrazepam• - glutemide, pentobarbital, siklobarbital,
katina
• Golongan IV:- mempunyai khasiat pengobatan jelas
• - disalahgunakan merugikan• - diawasi• - potensi ringan untuk adiksi
• Contoh:-alpazolam, barbital, bromazepam
• - fenobarbital, etinamat, flurazepam• - klordiazepoksida, lorazepam• - meprobamat, nitrazepam.
Derivat narkotika dan psikotropika
1. Canabis; - Marijuana- Hashish- Hash oil
2. Opioit/opiat:- Opium- Morfin- Heroin- Kodein- Metadon
Derivat• 3. Kokain: - Bentuk garam (mudah larut)
» - Bentuk basa (di rokok)• 4. Amphetamin dan derivatnya:
» Amphetamin»Metamphetamin : sabu-sabu) dsb
• 5. Benzodiazepam dan derivatnya» Diazepam (valium)» Nitrazepam (pil BK, pil koplo, pil anjing)
• 6. Halusinogenik» LSD» PCP»Meskalin
NARKOBA MENURUT ASALNYA1. BERASAL DARI TANAMAN:
Canabis sativa :marijuana, hashis, canabis, ganjaPapaverum somniverum: Morfin, heroinErythroxylum coca: cocain
2. Berasal dari sintesis kimia/obat- Ecstasy (MDMA)
Canabis sativa (Marijuana, Canabis)-Digunakan sebagai rokok dicampur tembakau/murni
- bahan aktiv: delta-9-tetrahydro canabinol (THC)
- efek adiktif: susah befikir, persepsi
-Marijuana--bergantung pada---orang-----Individu, Jenis obat, dosis
Dosis rendah: Rasa nyaman sulit diketahuiDosis tinggi - Gangguan sensor saraf
- bodoh, emosi labil- Halusinasi
Sering dirokok:-bronkhitis-empysema paru-asthma bronkheoli
Pengaruh THC pada otak
Marijuana--THC----otak--- THC><reseptor protein
VTA Nucleus acumbens serebelumhipocampus
inkoordinasi saraf sistem memory menurun
hilang keseimbanganTerminal dopamin
Terminal GABAPost sinaptik (Reseptor dopamin)
Produksi cAMP meningkat aktivitas neuron menurun
Papaverum somniverum (Morfin dan heroin) (opioit)
Digunakan:- sebagai sediaan injeksi iv- dihirup /snort- sebagai obat analgesik
“Minimum efec concentrations (MEAC)”: sangat berbeda-beda- bergantung pada individu- variasi antar individu dapat mencapai 8X
Pengaruh morfin pada otak (opioit)
Morfin Konsumen Saraf pusat Reseptor
VTA Nucleus acumbens N. caudatus Thalamus
terminal dopamin neurotransmiter analgesia
GABA post sinaptik
Dihambat Dopamin meningkat
cAMP meningkat neuron terganggu adiksi
hidup abnormal
Pengaruh lain dari morfin1. DIHISAP / DIHIRUP : -FREKUENSI NAFAS MENURUN
-PUPIL MENYEMPIT-MATA BERAIR-ANOREXIA-TREMOR---PANIK
2. INJEKSI IV: - Jangka pendek:- Perasaan tidak menentu- Kulit hangat- mulut kering- lemah
saraf tak berfungsi - gangguan mental- malas
- Jangka lama: - anorxia- tremor-berkeringat- kejang otot-susah tidur- suhu tubuh naik
Penggunaan alat injeksi: - resiko HIV/AIDS
Erythroxylum coca (cocain)
a. Bentuk garam cocain: - mudah larut, - dihirup
a. Bentuk basa:- tidak mudah larut- dirokok
(Banyak terdapat di Amerika Selatan: Peru, Kolombia)
Pengaruh cocain pada otak
Cocain Inhalasi saraf pusat (otak)
VTA Nucleus acumbens Nucleus caudatus
synapsis dopamin akumulasi dopamin
reseptor dopamin naik
cAMP naik (post sinaptik) perubahan sel
metabolisme glukosa turun neuron kurang glukosa
neuron kurang energi
Pengaruh lain: - tekanan darah naik, denyut jantung naik, stroke- mual, sakit kepala, berkeringat- sesak nafas, susah tidur, anorexia- adiksi
Pathologi kokain
Scaning otak, banyak glukosa digunakan (kiri) pada orang normal sedikit glukosa digunakan (kanan) pada orang kecanduan
Pathologi otak
Otak mengalami perdarahan
Infark cerebral
Top Related