Download - Nanda File

Transcript

DAFTAR ISTILAH-ISTILAH AKUNTANSI beserta definisi/pengertiannya. Daftar ini disusun berdasarkan daftar istilah akuntansi bahasa Inggris ke bahasa Indonesia mengingat banyaknya istilah tersebut berasal dari atau istilah akuntansi dalam bahasa Inggris. Penerapannya di Indonesia perlu melihat definisi dan pengertiannya. DAFTAR ISTILAH-ISTILAH AKUNTANSI Inggris Indonesia A Account Account form Account no Accountting Accountting concept Accountting equation Accountting framework Accountting principles Accountting information Accountting period Accountting policy Accountting process Accountting records Accountting standard Accountting cycle Accountting system Account payable Account receivable Accrual basis Accumulated depreciation Adjusting entry = Akun Rekening = Bentuk akun = Nomor akun = Akuntansi = Konsep Akuntasi = Persamaan akuntasi = Rerangka acuan akuntansi = Prinsip-prinsip akuntans = Informasi akuntansi = Periode akuntasi = Kebijakan akuntansi = Proses akuntasi = Catatan akuntansi = Standar akuntansi = Siklus akuntansi = Sistem akuntansi = Utang usaha = Piutang usaha = Dasar akrual = Akumulasi deprisiasi = Jurnal penyesuaian

Advertising expense Assets Auditing B Bad debt expense Balance Balance sheet Bank Reconciliation Bank statement Bonds payable Book value Building C Capital Capital expenditure Cash Cash dividend Cash in bank Cash flow Cash overdraft Cash sales Cash payment journal Cash receipt journal Cash short and over Chart of account Closing journal entry Comission earned Corporation

= Beban iklan = Asset ( harta) = Pemeriksaan akuntansi

= Beban piutang ragu-ragu = Saldo = Neraca = Rekonsilaiasi bank = Laporan bank = Utang obligasi = Nilai buku = Bangunan

= Modal = Pengeluaran modal = Kas = Dividen kas = Kas di bank = Arus kas = Kas negative = Penjualan tunai = Jurnal pengeluaran kas = Jurnal penerimaan kas = Beda kas/selisih kas = Bagan akunt (perkiraan) = Ayat jurnal penutup = Pendapatan komisi = Korporasi (perseroan)

Cost Cost accounting Credit sale Current asset Current liability Current ratio Customer D Date Declining balance method Debit Deposit in transit Depreciation expense Direct write-off method Drawing E Earning Earning per share Economic entity Economic life Expense F Fair market value FASB FIFO (first in first out ) Financial statement Fixed asset

= Kos = Akuntansi biaya = Penjualan kredit = Aset (harta) lancer = Utang lancer = Rasio lancer = Pelanggan

= Tanggal = Metode depresiasi saldo menurun = Debit = Setoran dalam perjalanan = Beban depresi = Metode penghapusan langsung = Pengambilan oleh pemilik (prive)

= Pendapatan = Laba perlembar saham = entitas ekonomi = usia ekonomis = beban

= nilai pasar wajar = financial accounting standard board = masuk pertama keluar pertama = laporan keuangan = asset ( harta) tetap

Freight-in Freight- out G Gain on sale land Gain on sale investment General journal General ledger Going concern concept General marketing expense Gross profit Gross profit method Gross sales H Hidden Reserves Historical cost Accounting Historical cost Horizon Analyst I Income statement Income tax Income tax payable Idle cash Insurance expense Intangible fixed asset Interest bearing notes

= beban angkut pembelian = beban angkut penjualan

= Laba dari penjualan tanah = laba dari penjualan investasi = jurnal umum = buku besar umum = konsep keseimbangan = Beban umum pemasaran = laba kotor = metode laba kotor = penjualan kotor

General administrative expense = Beban umum administrasi

= Cadangan rahasia = Harga perolehan historis = biaya historis = Analisa mendatar

Human Resource Accounting = Akuntansi sumber daya manusia

= laporan laba rugi = pajak penghasilam = utang pajak penghasilan = kas yang menganggur = beban asuransi = asset tetap tidak terwujud = wesel berbunga

Interest income Internal control Inventory Investment Investment in board Investment in stocks Invoice J Job time ticket Joint cost Joint cost of capital Joint product Joint venture Joint venture books Journal Journal entry Journalizing Judgment sample L Land Ledger LIFO (Last In First Out) Liability Long term debt Loss on sale equipment Lower cost or market M

= pendapatan bunga = pengendalian internal = persediaan = investasi = investasi dalam obligasi = investasi dalam saham = Faktur

= Kartu jam kerja = Biaya gabungan = Biaya penggunan modal bersama = Produksi gabungan = Usaha patungan = buku-buku usaha patungan = Buku harian = Ayat-ayat jurnal = menjurnal/ penjurnalan = Sampel pertimbangan

= Tanah = Buku besar = Masuk Terakhir Keluar Pertama = Kewajiban/utang = Utang jangka panjang = Rugi dari penjualan peralatan = Nilai terendah antara kos atau nilai pasar

Monetery unit Mortgage payable Machinery Market value Marketable security Merchandise inventory Miscellaneous expense N Net income Notes payable Notes receivable O Office supplies expense Office equaipment Office fixture Office salaries expense Operating income Opportunity cost P Paid in capital Partnership Periodic system Perpetual sytem Prepaid rent Prepaid insurance Petty cash Posting

= Unit moneter = Utang hipotek = Mesin = Nilai pasar = Surat berharga = persedian barang dagangan = beban lain- lain

= laba bersih = utang wesel = piutang wesel

= beban perlengkapan kantor = pendapatan operasi = perabot kantor = beban gaji bagian kantor = pendapatan operasi = beban kesempatan

= penyetoran modal = persekutuan = sistem periodic = sistem perpetual = sewa dibayar dimuka = asuransi dibayar dimuka = kas kecil = pemindahan jural ke buku besar

Post-closing trial balance Preferred stock Present value Prior period adjustment Private accoumtant Property divedend Public accountant Proprietorship Purchase Purchase discount Purchase return Q Qualified Opinion Quick Ratio R Ratio Ratio analysis Raw material inventory Rent expense Rent income Repair expense Restricted cash Retained earning Retail method Revenue Reversing entry S

= neraca saldo setelah jurnal penutup = saham preferen = nilai sekarang = penyesuaian tahun sebelumnya = Akuntan non public = dividen property = akuntan publik = perusahan berbentuk perorangan = Pembelian = Diskon pembelian = Retur pembelian Pendapat wajar tanpa syarat = = Ratio aktiva tunai

= Rasio = Analisis rasio = Persediaan bahan baku = Beban sewa = Pendapatan sewa = Beban reparasi = Kas dibatasi untuk penggunaan tertentu = Laba ditahan = Metoderetail dalam penilaian persediaan = Pendapatan = Jurnal pembalik

Salary expense Salary payable Sales Sales discount Sales expense Sales journal Sales return Sales salary Salvage/residual value Selling expense Serial bonds Share/stock Sinking funds Social accounting Span of control Standard cost Stock dividend Stock exchange Stock holder Stock holder equity Stock opname Stock split Stock subscription Store equipment Store supplies expense Straight line method Subscribed capital stock Subscribtion receivable Subsidiary ledger

= Beban gaji = Utang gaji = Penjualan = Diskon penjualan = Beban penjualan = Jurnal penjualan = Retur penjualan = Gaji bagian penjualan = Nilai sisa = Beban penjualan = Obligasi berseri = Saham = Dana pelunasan = Akuntansi social = Rentang pengawasan = Biaya standar = Dividen berupa saham = Pasar modal = Pemegang saham = Ekuitas pemegang saham = Pemeriksaan persediaan = Pemecahan saham = Pemesanan saham = Peralatan toko = Beban perlengkapan toko = Metode garis lurus = Saham yang dipesan = Piutang pemesanan saham = Buku besar pembantu

Single step income statements = Laporan laba rugi langkah tunggal

Sum of the year digits T T-account Tangible fixed asset Taxes Tax payable Telephone expense Term of trade Time value of money Transportation-in Transportation-out Treasury stock Trial balance U Unit of activity method Unit Cost Unit Equivalent Unit Of Output Depreciation Unit Product Cost Unit Profit Graph Unit Still In Process Unlimited Liabilities Unqualied Opinion Unvoidable Cost Useful Life Utility expense V

= Metode depresiasi jumlah angka tahunan

= Akun bentuk T = Aset tetap berwujud = Pajak = Utang pajak = Beban telepon = Syarat perdagangan = Nilai waktu uang = Biaya angkut pembelian = Biaya angkut penjualan = Saham perbendaharaan = Neraca saldo

= Metode unit aktivitas = Harga perunit = Unit setara = Penyusutan dengan jumlah unut keluaran = Biaya unit produksi = Grafik laba perunit = Unit dalam Proses = Kewajiban tak terbatas = Pendapatan Wajar = Biaya yang terhindarkan = Masa Pengunaan = Beban penunjang

Variable Cost Variable Cost Ratio Variable Efficiency Variance Variance Analysist Variance Analysist Report Verability Vertical Analysist Volume Variance Voucher Voucher payable Voucher Register Vouching W Wages Wages payable Work in process inventory Work sheet Working capital Window dressing Writing off acount receivable Y Yield Yield Variance Z Zero Base Budgeting

= Biaya variabel = Rasio biaya Variabel = Penyimpangan effisiensi biaya variabel = Analisa selisih = Laporan analisa penyimpangan = Daya uji = Analisa Vertical = Penyimpangan dalam isi = Dokumen pembayaran = Utang voucher = Pemeriksaan dokumen dasar = Biaya upah

= Upah = Utang upah = Persediaan barang dalam proses = Kertas kerja = Modal kerja = Menampilkan agar kelihatan lebih bagus = Penghapusan piutang usaha Metode penghapusan = = Penyimpangan hasil

= Penganggaran atas dasar nol

Daftar skripsi Akuntansi Keuangan Tinjauan Atas Bentuk Penerapan Standar Auntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Primer Praja Mukti Departemen Dalam Negeri (1999) Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Melalui Analisa Pada PT. Bank X (1999) Pengaruhnya Penurunan Nilai Mata Uang Rupiah Terhadap Pendapatan Penjualan Pada PT. X (1999) Pengakuan Pendapatan Premi Dan Beban Klaim Pada Perusahaan Asuransi Kerugian (1999) Akuntansi Penjualan Cicilan Dan Pengelolaan Piutang Cicilan Pada PT. X (1999) Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan Melalui Analisis Rasio Pada Lima Perusahaan Tekstil (1999) Penerapan Akuntansi Dana Pensiun Pada Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (1999) Penerapan PSAK No 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun Terhadap Laporan Keuangan Dana Pensiun (Studi Kasus Pada Dana Pensiun X) (1999) Analisa Perlakuan Akuntansi Dan Pelaporan Hutang Obligasi Pada PT. PLN (Persero) (1999) Evaluasi Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Sesuai Dengan PSAK No 16 Pada PT. Wira Bahari Perdana (1999) Perlakuan Akuntansi Transaksi Forward Purchase Untuk Mengurangi Kerugian Transaksi Valuta Asing (Studi Kasus Pada PT. X) (1999) Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Perusahaan (1999) Rekonsiliasi Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan Menjadi Laporan Keuangan Fiskal Untuk Menentukan Pajak Penghasilan Terhutang PT. Swara Sapta Gita (1999) Perhitungan Pengakuan Pendapatan Dengan Metode Persentase Penyelesaian (Studi Kasus Pada PT. Flour Daniel Indonesia) (1999) Kebijakan Deviden Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Industri Rokok (1999)

Evaluasi Kebijakan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Pada PT. Eveready Battery Company Indonesia (2000) Analisa Atas Rencana Keputusan Investasi Aktiva Tetap Pada PT. Sinar Bogor (2000) Tinjauan Atas Bentuk Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Serba Usaha Tunas Jaya (2000) Analisa Penerapan Akuntansi Aktiva Tetap Pada Rumah Sakit Ibu Dan Anak Eva Sari (2000) Perlakuan Akuntansi Selisih Kurs Dan Pengungkapannya Pada Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan Go Public Di Jakarta) (2000) Analisa Laporan Arus Kas Dalam Menilai Likuiditas Pada PT. X (2000) Evaluasi Terhadap Perlakuan Akuntansi Atas Perolehan Dan Penyusunan Aktiva Tetap Berwujud Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Laba Rugi PT. X (2000) Laporan Arus Kas Sebagai Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Investasi.(2000) Analisa Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Asuransi Kerugian Pada PT. X (2000) Analisa Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Asuransi Kerugian Pada PT. X (2000) Analisis Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Sesuai Dengan PSAK No. 36 Pada PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Serta Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan (2000) Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Perusahaan Asuransi Kerugian Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (2000) Analisa Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. X Serta Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan (2000) Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Dynaplast (2000) Analisis Sistem Penjualan Melalui Internet Pada watmarket.com (2000) Perbandingan Laba Perusahaan Go Publik Di BEJ Yang Melakukan Revaluasi Aktiva Tetap Dan Yang Tidak Melakukan Revaluasi Aktiva Tetap (Studi Kasus Pada PT. X Dan PT. Y)

(2000) Evaluasi Akuntansi Atas Pendapatan Dan Biaya Pada PT. Caltex Pacific Indonesia (2000) Perlakuan Akuntansi Atas Aktiva Tetap Dan Penyusutannya Pada PT. X (2000) Evaluasi Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Sesuai Pasal No. 16 & 17 Serta Hubungannya Dengan Efisiensi Pada PT. X (2000) Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) (2000) Evaluasi Perlakuan Akuntansi Atas Pendapatan Dan Biaya Serta Dampaknya Pada Kredibilitas Informasi Keuangan (2000) Evaluasi Akuntansi Atas Pendapatan Dan Biaya Pada PT. Caltex Pacific Indonesia (2000) Analisa Perlakuan Akuntansi Perminyakan Terhadap Biaya Eksplorasi Dengan Succes Full Effort Method , Full Cost Method Dan Production Sharing Contract Accounting Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X Tbk) (2000) Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Keuangan Dengan Pertumbuhan Laba Untuk Periode Satu Tahun Ke Depan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ (2000) Analisis Laporan Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja PT. Hero (2000) Perlakuan Akuntansi Untuk Swap Dan Option Sebagai Alternatif Guna Mengurangi Risiko Kerugian Fluktuasi Nilai Tukar (Studi Kasus Pada PT. K) (2000) Evaluasi Akuntansi Atas Penjabaran Laporan Keuangan Anak Dan Laporan Keuangan Konsolidasi Pada PT. Metro Data Electronic Tbk (2000) Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (2000) Evaluasi Penyajian Laporan Arus Kas Dan Manfaatnya Pada Perusahaan (2000) Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kesehatan Keuangan PT. X (2000) Perlakuan Akuntansi Untuk Forward Purchase, Swap Option Dan

Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan Dan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Inti Keramik Alam Sari Dan PT. Kabelindo Murni) (2000) Analisa Laporan Arus Kas PT. X Sebagai Bahan Informasi Bagi Lessor Dalam Pemberian Kredit Asing (2000) Anjak Piutang Sebagai Pengganti Alternatif Pembiayaan Letter Of Credit Dalam Bidang Ekspor PT. KM (2000) Penggunaan Informasi Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Di Masa Yang Akan Datang (2000) Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Akusisi Internal Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Indofood Sukses Makmur (2000) Peranan Laporan Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Kredit Oleh Beberapa Bank DKI Jakarta (2000) Analisis Perlakuan Akuntansi Untuk Hedging Dalam Transaksi Valuta Asing (Studi Kasus PT. Truba Jurong Engineering (2000) Analisa Pengaruh Akuntansi Sumber Daya Manusia Terhadap Laporan Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X) (2000) Penilaian Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Dasar Akuntansi Inflasi Konsep Tingkat Harga Umum (Study Kasus Pada PT. X (2000) Kinerja Bank-Bank Bermasalah Yang Telah Go Public (2000) Analisis Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Serta Pengujian Reaksi Pasar Dengan Menggunakan Indikator TVA Pada PerusahaanPerusahaan Go Public Di BEJ (2000) Brand Equity Produk Isolatip Sumitape Pada PT. Sumilindo Tape Industry (2000) Analisa Laporan Arus Kas Sebagai Salah Satu Alat Bantu Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. X (2000) Analisis Kinerja PT. X Dengan Menggunakan Analisis Rasio Dan Garis Trend (2000) Peranan Analisa Laporan Arus Kas Sebagai Alat Untuk Menganalisa Dan Mengevaluasi Kontinuitas Operasi Perusahaan (2000) Analisa Terhadap Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi

Dana Pensiun Pada Dana Pensiun Bank Mandiri (Kelanjutan Dari Dana Pensiun Bank Bumi Daya ) (2000) Pengaruh Analisa Laporan Arus Kas Terhadap Volume Lembar Saham Yang Di Perdagangkan Di Bursa Efek Jakarta (2000) Alternatif Penilaian Persediaan Dalam Masa Inflasi Dan Pengaruhnya Terhadap Laba PT. M Auto Part Indonesia (2000) Evaluasi Akuntansi Dana Pensiun Pada PT. Toyota Astra Motor (2000) Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Dan Pemilihan Metode Pemilihan Metode Penyusutan Yang Tetap Pada PT. X (2000) Pengukuran Komprehesif Atas Strategi Modal Kerja Melalui Rasio Perdagangan (2000) Analisa Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Pada PT. X (2000) Perbandingan Metode Penilaian Persediaan Pada Perusahaan Retail (Studi Kasus Pada Hero Supermarket Tbk Dan Tops Supermarket) (2000) Analisa Laporan Keuangan Dalam Kinerja Keuangan Pada PT. Iki Indah Kabel Indonesia Tbk Dan PT. Voksel Electric Tbk (2000) Analisa Hubungan Antara Laporan Arus Kas Dengan PriceEarnings Ratio (2000) Akuntansi Aktiva Biologikal Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Pengusahaan Hutan (2000) Perlakuan Akuntasi Sumber Daya Manusia Dalam Upaya Pengukurannya Sebagai Aktiva (2000) Evaluasi Perlakuan Akuntansi Untuk Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Laba (2000) Perbandingan Kinerja Berdasarkan Laporan Keuangan Konvensional Dengan Laporan Keuangan Yang Disesuaikan Dengan Tingkat Harga Umum Pada PT. Indofood Sukses Makmur (2000) Analisa Perbandingan Akuntansi Konvensional Dengan Akuntansi Tingkat Harga Umum Pada Lapangan Keuangan PT. (Persero) Kimia Farma (1998-1999) (2000) Dampak Penjabaran Laporan Keuangan Ke Dalam Mata Uang Asing Terhadap Rasio Laporan Keuangan Pada PT. Indah Kiat Pulp Dan Paper Tbk (2000) Dampak Akuisisi Holding Company Terhadap Laporan Keuangan

Subsidiaries (Studi Kasus PT. Indocement Tunggal Prakarsa Dan PT. Indofood Sukses Makmur Dan PT. Boga Sari Flour Mills (2000) Penilaian Kinerja PT. Van Der Horst Indonesia ,Tbk Dengan Menggunakan Tehnik Analisa Laporan Keuangan (2000) Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Dividend Pada Perusahaan Industri Manufaktur Di Indonesia (2000) Peranan Hedging Melalui Transaksi Forward Purchase Dan Swap Dalam Rangka Mengurangi Resiko Kerugian Kurs Valuta Aasing Di PT. Yasa Patria Perkasa (2000) Biaya Operasional Dana Pensiun (2000) Evaluasi Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap Kualitas Pendanaan Program Pensiun Dengan Analisis Gains Looses (2000) Prospek Penerbitan Obligasi Pemerintah Daerah Sebagai Upaya Peningkatan Dana Pembangunan Daerah Di Indonesia (2000) Kepentingan Relatif Sumber-Sumber Resiko Pada Sistem Asuransi Dan Pembentukan Modelnya (2001) Hubungan Kandungan Informasi Laba Akuntansi Total Arus Kas Dan Komponen Arus kas Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Publik Di BEJ (2001) Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Go Publik Di BEJ (2001) Analisa Laporan Keuangan Terhadap Profil Struktur Hutang Dan Kinerja Perusahaan Real Estate Dan Property Di Indonesia Sebelum Krisis Dan Pada Saat Krisis (2001) Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja PT. Agoda Rimba Irian (2001) Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Bila Dibandingkan Dengan Rata-Rata Industri Tekstil Yang Go Public di BEJ (2001) Analisis Kemampuan Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Satu Tahun Kedepan (2001) Analisis Metode Penilaian Dan Sistem Pencatatan Persediaan Pada PT. Budi British Bahan Pangan (2001) Analisa Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan Pada PT. X (2001) Akuntansi Untuk Foreign Exchange Dan Hedging (2001)

Evaluasi Pencatatan Dan Pelaporan Portofolio Pada Perusahaan Reksa Dana Terbuka (2001) Analisa Penerapan Akuntansi SDM Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan Pada PT. X (2001) Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan Antara Metode Tingkat Harga Umum Dengan Metode Konvensional Pada Kondisi Inflasi (Studi Kasus Pada PT. X) (2001) Analisa Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan (2001) Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Laporan Keuangan Dengan Prediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan - Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di BEJ (2001) Penggunaan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keuntungan Investasi Bagi Investor Di Pasar Modal (2001) Evaluasi Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Beban Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Sesuai Dengan PSAK No. 35 (2001) Analisa Kemungkinan Penerapan Akuntansi SDM Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan (2001) Analisis Pengakuan Pendapatan Beban Pada Rumah Sakit Jiwa Pusat Jakarta (2001) Analisis Laporan Keuangan Dikaitkan Dengan Akuntansi Inflasi Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Yang Lebih Akurat Pada PT. X ( 2001) Penerapan Perlakuan Akuntansi Inflasi Atas Penyajian Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT X. (2001) Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Peternakan PT. A (2001) Penerapan Prinsip Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Pada PT. Konstruksi Dirgantara Berdasarkan PSAK No. 32 (2001) Analisisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Pada PT. X (2001) Penerapan PSAK No. 18 Meningkatkan Kredibilitas Informasi Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Dana Pensiun X) (2001) Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban

Pada PT. Pulomas Jaya (2001) Analisis Tingkat Ketaatan Perusahaan Publik Mengungkapkan Faktor Keuangan Sesuai Dengan Regulasi Pasar Modal (2001) The Way Of Treating The Accounting On Assets And The Effect On Financial Report At PT. Super Vulkanin Aditaya (2001) Pengaruh Penurunan Mata Uang Rupiah Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Hotel X) (2001) Analisis Muatan Informasi Pada Laba Akuntansi Modal Kerja Dari Operasi Dan Arus Kas Dari Operasi Bagi Investor Di BEJ (2001) Analisa Kemungkinan Penerapan Tingkat Harga Umum Pada Laporan Keuangan Dan Dampaknya Terhadap Kinerja PT. X (2001) Penerapan Perlakuan Akuntansi Inflasi Atas Penyajian Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X) (2001) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia (Periode Jan 1997-Sept 2000) (2001) Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Salah Satu Alat Bantu Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. Duta Permata Murni.(2001) Analisis Perlakuan Akuntansi Dan Pengakuan Pendapatan Pembiayaan Murabahah Di PT. Bank Syariah Mandiri (2001)

Daftar skripsi Teori Akutansi Analisa Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Atas Perusahaan Real Estate Pada Pt Bumi Serpong Damai.(1997) Kemungkinan Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia Beserta Tinjauannya Pada Pt Jakarta Prima Steel Industries.(1997) Perkembangan Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Dan Kemungkinan Pengembangan Di Indonesia.(1989) Dampak Evaluasi Aktiva Tetap Terhadap Perusahaan (Studi Kasus Pada Pt X).(1998) Kemungkinan Penerapan Akuntansisumber Daya Manusia Dan Pengaruh Perlakuan Biaya Sumber Daya Manusia Terhadap Laporan Keuangan Bank X.(1996)

Analisis Praktek Akuntansi Syariah Dalam Pengakuan Pendapatan Dan Biaya Serta Pelaporan Keuangan: Studi Kasus Pada Bank Muamallat Indonesia.(1996) Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Real Estate(Studi Kasus Pada Pt Summarecon Agung).(1997) Evaluasi Atas Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Pada Pt Instem Di Tanggerang.(1997) Analisis Kemungkinan Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia Pada Pt?X?.(1996) Tinjauan atas Pengungkapan Laporan Keuangan Pt Gudang Garam Terbuka(Tbk). Kebijakan Akuntan Si Pada Aktiva Tetap Rumah Sakit X.(1998) Penerapan Akuntansi Tanah Pada Perusahaan Real Estate Pt Xyz Tinjauan Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial (Studi Kasus Pada Bankx) (1997) Pengaruh Penurunan Nilai Mata Uang Rupiah Terhadap Pendapatan Penjualan Pada Pt X(1999) Analisis Perbandingan Perlakuan Akuntansi Sumber Daya Manusia Dengan Perlakuan Akuntansi Konvensional Serta Pengaruhnya Terhadap Laporan An Keuangan (1996) Analisis Perbandingan Perlakuan Akuntansi Sumber Daya Manusia Dengan Perlakuan Akuntansi Konvensional Serta Pengaruhnya Terhadap Laporan An Keuangan (1996) Perlakuan Akuntansi Atas Transaksi Currency Option Pada Pt Bank Abc.(1995) Perbandingan Penerapan Perlakuan Akuntansi Dan Pencatatan Transaksi Anjak Piutang Nf Co Dengan Fair Statement No 72 Dalam Tinjauan Teori Akuntansi.(1995) Dampak Penetapan Kebijakan Akuntansi Bunga Periode Konstruksi Terhadap Penentuan Laba Dan Penyajian Laporan Keuangan Suatu Lingkungan Terhadap Pt Modernland Reality Ltd. (1993)

Kedudukan dan Fungsi Internal Auditor Pada PT.XYZ Bab Pendahuluan Tugas Akhir / Skripsi Jurusan Akuntansi dengan Judul : Kedudukan dan Fungsi Internal Auditor Pada PT.XYZ Perusahaan, baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal penggunaan berbagai sumber dana dan daya yang ada. Sebagai konsekuensi logis dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin berkembang. Agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan berkembang diperlukan upaya penyehatan dan penyempurnaan meliputi peningkatan produktivitas, efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan perusahaan. Menghadapi hal ini, berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan (internal control). Dalam perusahaan, pelaksanaan pengawasan dapat dilaksanakan secara langsung oleh pemiliknya sendiri dan dapat pula melalui sistem internal control. Dengan semakin berkembangnya perusahaan maka kegiatan dan masalah yang dihadapi perusahaan semakin kompleks, sehigga semakin sulit bagi pihak pimpinan untuk melaksanakan pengawasan secara langsung terhadap seluruh aktivitas perusahaan. Dengan demikian maka dirasakan perlunya bantuan manajer-manajer yang profesional sesuai dengan bidang yang ada dalam organisasi misalnya bidang pemasaran, produksi, keuangan dan lain-lain. Perlu adanya struktur organisasi yang memadai, yang akan menciptakan suasana kerja yang sehat karena setiap staf bisa mengetahui dengan jelas dan pasti apa wewenang dan tanggung jawabnya serta dengan siapa ia bertanggung jawab. Selain itu, dengan bertambah besarnya perusahaan diperlukan suatu pengawasan yang lebih baik agar perusahaan dapat dikelola secara efektif. Salah satu sistem pengawasan yang baik adalah melalui sistem internal control.

Untuk menjaga agar sistem internal control ini benar-benar dapat dilaksanakan, maka sangat diperlukan adanya internal auditor atau bagian pemeriksaan intern. Fungsi pemeriksaan ini merupakan upaya tindakan pencegahan, penemuan penyimpangan-penyimpangan melalui pembinaan dan pemantauan internal control secara berkesinambungan. Bagian ini harus membuat suatu program yang sistematis dengan mengadakan observasi langsung, pemeriksaan dan penilaian atas pelaksanaan kebijakan pimpinan serta pengawasan sistem informasi akuntansi dan keuangan lainnya. Agar fungsi pemeriksaan intern dapat berjalan dengan baik, maka seorang internal auditor haruslah orang yang benar-benar memahami prosedur audit yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan juga bagian ini harus memiliki kebebasan atau independensi yang cukup terhadap bagian yang diperiksa. Dalam suatu perusahaan, internal auditor menilai apakah sistem pengawasan intern yang telah ditetapkan manajemen berjalan dengan baik dan efisien, apakah laporan keuangan menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha yang akurat serta setiap bagian benar-benar melaksanakan kebijakan sesuai dengan rencana dan prosedur yang telah ditetapkan. Pemeriksaan intern memberikan informasi yang tepat dan objektif untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan sehingga dapat meningkatkan kemampuan manajemen dan mengurangi kemungkinan yang dapat merugikan perusahaan. Melihat banyaknya sumbangan yang dapat diberikan oleh internal auditor kepada manajemen, maka penulis mencoba untuk melihat pentingnya peranan internal auditor untuk membantu manajemen dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Maka penulis melakukan peninja

Peranan Controller Dalam Perencanaan Dan Pengendalian Penjualan Pada PT XYZ Bab Pendahuluan Tugas Akhir / Skripsi Jurusan Akuntansi dengan Judul : Peranan Controller Dalam Perencanaan Dan Pengendalian Penjualan Pada PT XYZ Dewasa ini negara Indonesia mengalami situasi perekonomian yang tidak menentu. Hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi di Indonesia yang terpuruk dalam berbagai masalah krisis yang berkepanjangan terutama di bidang ekonomi. Akibat yang timbul dari situasi perekonomian yang tidak menentu ini diantaranya banyak sekali lembaga-lembaga keuangan yang dilikuidasi dan perusahaan-perusahaan yang menutup kegiatan operasional perusahaannya karena mengalami kerugian terus-menerus. Perusahaan-perusahaan yang masih exist atau berdiri saat ini, berusaha mempertahankan kegiatan operasional perusahaannya dengan berbagai cara. Diantaranya dengan menyediakan barang dan jasa sesuai dengan selera dari masyarakat. Hal ini disebabkan karena perusahaan hanya dapat tetap berdiri, bila barang dan jasa yang telah diberikan pada masyarakat dapat dimanfaatkan dan perusahaan memperoleh balas jasa dari masyarakat yang menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan itu. Jika tujuan tersebut tidak tercapai, maka perusahaan akan kehilangan sumber dana dari masyarakat dan modal perusahaan berangsur-angsur lemah, sehingga perusahaan tidak mempunyai kedudukan yang kuat untuk melakukan persaingan dengan perusahaan-perusahaan sejenis lainnya dalam suatu industri di pasaran. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu, perusahaan memanfaatkan pasar sebagai sarana untuk menjual produk yang dihasilkan, sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang merupakan tujuan perusahaan pada umumnya. Untuk mencapai tujuan itu perusahaan harus bersaing dengan ketat untuk merebut konsumen dari perusahaan-perusahaan sejenis lainnya. Manajemen perusahaan berkewajiban memanage seluruh kegiatan operasional perusahaan, mengkoordinasikan dan mengalokasikan sumber-sumber yang terbatas dengan baik secara ekonomis, efektif dan efisien.

Dalam melakukan hal itu controller dapat membantu manajemen khususnya dalam melakukan perencanaan dan pengendalian. Perencanaan dan pengendalian amat berperanan penting dalam keberhasilan perusahaan mencapai tujuannya. Perencanaan harus dilakukan agar dalam melaksanakan operasional perusahaan terarah sehingga tujuan mudah tercapai, sedangkan pengendalian juga penting untuk dilaksanakan agar didapat kepastian bahwa operasi perusahaan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pada perusahaan industri dan perdagangan, berbagai macam kegiatan operasi perusahaan harus direncanakan dan dikendalikan agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan, khususnya menyangkut perencanaan dan pengendalian terhadap penjualan karena berkaitan dengan peningkatan pendapatan perusahaan dan kelangsungan hidup perusahaan. Perencanaan dalam penjualan dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk membuat anggaran penjualan, metode penjualan apa yang akan dilakukan agar permintaan masyarakat bertambah, syarat-syarat apa yang perlu ditetapkan dalam melakukan penjualan dan kebijaksanaan perusahaan dalam menetapkan harga yang bersaing dengan produk sejenis lainnya. Kemudian pengendalian dalam penjualan dapat diartikan sebagai suatu studi dan analisis atas kegiatan penjualan, kemudian membandingkan rencana dengan realisasinya serta kebijaksanaan apa yang diambil perusahaan sebagai tindak lanjut untuk memperoleh volume penjualan yang dikehendaki, dengan biaya yang wajar, agar menghasilkan laba. Pada umumnya perencanaan dan pengendalian penjualan di perusahaan dilakukan oleh controller. Dimana controller menetapkan perencanaan berdasarkan informasi-informasi yang diperolehnya dari kegiatan penjualan tahun lalu. Sehubungan dengan ini, informasi-informasi yang diperoleh itu harus diinterprestasikan, agar mudah untuk dipahami. Dari informasi yang telah dikumpulkan dan dipaparkan, selanjutnya akan dijadikan sebagai salah satu dasar didalam pengambilan keputusan untuk kegiatan perusahaan selanjutnya sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Dengan demikian controller dapat merencanakan kegiatan penjualan selanjutnya berdasarkan informasi-informasi yang diperolehnya. Kemudian controller mengendalikan pejualan tersebut agar tidak melewati batas yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Dari hal itu dapat

terlihat dengan jelas betapa luas dan berpengaruhnya seorang controller dalam kegiatan operasional perusahaan. Dan penulis memilih untuk melakukan riset di PT. XYZ, karena PT ini bersedia membimbing penulis untuk melakukan riset di perusahaannya. Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai perencanaan dan pengendalian penjualan. Penelitian yang akan dilakukan penulis mengenai peranan controller dalam penjualan itu sendiri. Dan dari hasil penelitian itu penulis mengambil judul PERANAN CONTROLLER DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENJUALAN PADA PT. XYZ