Download - Mushwe

Transcript

MUSHAB BIN UMAIRPemuda Islam lainnya yang layak dijadikan teladan adalah Mushab bin Umair. Kala syiar Islam datang untuk pertama kalinya, Mushab yang masih muda pada saat itu segera memeluk Islam karena kecerdasan, kemampuan, kebaikan dan talentanya yang luar biasa. Pada masa awal syiar Islam, Mushab mengabdikan diri sepenuhnya untuk membela agama Islam.Mushab bin Umair bersal dari keluarga yang kaya raya dan terhormat. Orang tuanya sangat menyayangi dan mengasihinya. Ibunya senantiasa ingin melihat anaknya mengenakan pakaian yang terbaik. Oleh karenanya, ibunda Mushab bin Umair selalu membeli pakaian yang mahal dan berkualitas bagus untuk dikenakan oleh Mushab yang sangat disayanginya. Mushab adalah seorang pemuda yang gagah, berpenampilan memikat dan berambut hitam. Dia selalu menjadi pusat perhatian penduduk Mekah. Dia melewatkan masa hidupnya di lingkungan keluarga yang selalu menggunakan barang-barang berkualitas terbaik dan mewah. Tak seorang pun di Mekah yang memakai wewangian seperti yang biasa dipakainya.Mushab bin Umair biasa bertemu Nabi Muhammad SAW secara diam-diam dan mempelajari Islam. Mushab berusaha sebisa mungkin untuk tidak diketahui oleh orang tuanya bahwa dia berkawan dengan Rasulullah SAW. Tapi suatu hari, Usman Thalhah melihat Mushab sedang mengerjakan shalat wajib, Usman bin Thalhah segera melaporkan hal ini kepada ibunda Mushab dan sanak saudara Mushab yang lain. Usman bin Thalhah mengatakan kepada mereka bahwa Mushab telah memeluk agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan Mushab telah melakukan ibadah shalat. Akhirnya, orang tua Mushab pun segera mengurungnya di dalam rumah karena telah melanggar agama para leluhur mereka.Tetapi Mushab akhirnya bisa melarikan diri dari belenggu orang tuanya. Dia bergabung dengan kelompok Islam yang hijrah menuju Abbessinia. Setelah beberapa tahun, Mushab kembali ke Mekah bersama sekelompok Muslim lainnya.Pada masa jahiliah, jika musim haji tiba, setiap orang bebas untuk berbicara. Setiap tahun, pada musim haji, selain kaum kafir Mekah, orang-orang dari berbagai kota dan daerah pun berdatangan ke Mekah untuk berkumpul di tempat yang disebut Mina. Nabi Muhammad SAW tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Setiap tahun pada musim haji, Nabi Muhammad SAW selalu bersilaturrahmi kepada suku-suku yang melakukan haji di Mina dan mengadakan diskusi dengan mereka tentang agama Islam. Pada masa-masa itu, banyak suku-suku masyarakat Madinah yang mengitari Nabi Muhammad SAW di Mina untuk mendengarkan ajaran beliau. Jika telah pulang kembali ke Madinah, orang-orang dari suku-suku tersebut terus menyampaikan kepada anggota suku-suku mereka yang lain tentang apa yang telah mereka dengar dari Nabi Muhammad SAW. Dengan cara ini, akhirnya seantero penjuru Madinah mendengar tentang ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.Suatu ketika, ketika malam menjelang di tanah Mina dan rembulan mulai menebar sinarnya, tampaklah sekelompok jamaah haji yang terdiri dari dua belas orang mendatangi Rasulullah SAW. Mereka adalah para penduduk Madinah. Orang-orang itu mengucapkan dua kalimat syahadat dan menyatakan diri memeluk agama Islam di hadapan Nabi Muhammad SAW. Merekalah yang membuka lembaran baru sejarah Islam dan berperan besar dalam menyingkirkan banyak aral melintang demi menegakkan agama Islam pada masa-masa yang akan datang.Kemudian, para muallaf dari Madinah itu hendak kembali ke Madinah. Nabi Muhammad SAW menugaskan Mushab bin Umair untuk mendampingi mereka. Nabi Muhammad SAW menugaskan Mushab bin Umair untuk membacakan ayat-ayat Al-Quran kepada penduduk Madinah dan mengajari mereka tentang agama Islam dan hukum-hukumnya. Kala itu, Mushab bin Umair sudah dikenal sebagai pemuda cerdas. Dia dikenal bersahaja, pemalu, dewasa dan stabil. Segala kesempurnaan yang dimiliki Mushab kian menghiasi pribadinya yang luar biasa.Ketika Mushab tiba di Madinah, dia tinggal bersama Asad bin Zurarah, salah seorang dari dua belas jamaah haji yang baru memeluk Islam di hadapan Rasulullah SAW. Suatu hari Mushab dan Asad bin Zurarah pergi menemui Sad bin Muadz untuk berdakwah agar ia memeluk Islam. Sad bin Muadz adalah pemimpin suku Aus. Para muallaf lainnya juga ikut mendampingi Mushab dan Asad bin Zurarah ke rumah Sad bin Muadz. Setibanya di rumah Sad bin Muadz, Mushab dan para muallaf yang menyertainya duduk bersama tuan rumah, Sad bin Muadz. Mushab dan Sad bin Muadz dikelilingi oleh para Muallaf itu. Ketika semua yang hadir di situ sudah duduk, Mushab mulai membacakan Al-Quran untuk kaum suku Aus dengan cara yang sangat santun.Kaum suku Aus adalah orang-orang yang berbicara dengan bahasa Arab yang sangat fasih. Bahasa Arab adalah bahasa ibu mereka. Tak heran jika kaum suku Aus kemudian mendengarkan ayat-ayat Al-Quran yang dibacakan oleh Mushab dengan penuh perhatian karena mereka mampu memahami maknanya. Mereka pun tak bersikap keras dan antipati. Sebaliknya, lambat laun mereka mulai terpesona dan terpikat oleh untaian kalimat Al-Quran yang indah dan menyentuh perasaan. Namun tidak demikian halnya dengan Sad bin Muadz. Ketika dia mendengar bacaan Al-Quran yang dikumandangkan Mushab, Sad berkata kepada seorang penyembah berhala lainnya, yakni Usaid bin Hudhair,Sebelum dua orang ini menyesatkan orang-orang suku kita yang berhati lemah, usir mereka jauh-jauh dari rumahku dengan peringatan yang sangat keras. Andaikan Asad bin Zurarah bukanlah putra bibiku dari pihak ibu, aku pasti sudah melakukan sendiri pengusiran itu. Karena dia masih berasal dari kerabatku, aku tak mau mengambil langkah semacam itu..Maka Usaid bin Hudhair segera mengambil senjatanya dan menemui Mushab bin Umair, dan Asad bin Zurarah berkata kepada Mushab,Inilah anggota yang paling sepuh dari masyarakat kami. Jika mungkin, jadikanlah dia memeluk Islam.Mushab berkata,Jika dia memberiku kelonggaran dan mendengarkanku, mudah-mudahan dia menjadi seorang Muslim.Sementara itu, Usaid bin Hudhair yang telah tiba di hadapan Mushab dan Asad, memaki mereka berdua habis-habisan dan melontarkan segala ujaran kotor. Usaid berkata kepada Mushab dan Asad,Kalian telah menyesatkan orang-orang yang lugu dari suku ini. Demi keselamatan hidup kalian, bangunlah dan pergilah!Mushab membalas dengan tetap menjaga martabatnya tanpa rasa takut,Aku memiliki satu permintaan kepadamu. Duduklah sejenak dan dengarkanlah apa yang kukatakan. Jika engkau dapati bahwa ucapanku dapat diyakini, maka yakinilah. Jika sebaliknya, tak masalah jika engkau tak menerimanya.Tak seorang pun tahu apa yang ada dalam pikiran Usaid. Usaid kemudian meletakkan senjatanya dan duduk di samping Mushab. Mushab lalu menyampaikan tentang Islam dan ajarannya kepada Usaid secara singkat. Kemudian Mushab membacakan beberapa ayat Al-Quran. Tampaknya, penjelasan Mushab yang menarik tentang prinsip-prinsip ajaran Islam dan kalimat-kalimat suci Al-Quran yang indah dan puitis yang dibacakan dengan fasih oleh Mushab telah meluluhkan hati Usaid bin Hudhair sehingga ia pun berseru,Betapa indah dan menyentuhnya khotbah ini!Kilauan kebahagiaan tampak berkaca-kaca di mata Usaid. Seketika itu juga, perangai Usaid bin Hudhair berubah dan segala yang ada dalam pikirannya pun berubah. Usaid bertanya,Apa yang harus dilakukan oleh seseorang yang sangat ingin memeluk agama ini?Mushab menjawab,Dia harus mandi besar, mengenakan pakaian bersih, mengucapkan dua kalimat syahadat dan menunaikan shalat dua rakaat.Maka Usaid bin Hudhair pun melaksanakan petunjuk Mushab dan kemudian berkata,Ada dua orang di belakangku, apabila mereka memeluk Islam, tak seorang pun dari suku Aus yang akan berpaling dari Islam. Aku akan mengirimkan Saad bin Muadz ke hadapan kalian.Usaid pun kembali menemui Sad bin Muadz. Usaid memandang Sad dan berkata kepadanya,Walaupun Usaid telah kembali ke hadapanmu, namun pikirannya tak lagi sama seperti ketika dia pergi dari hadapanmu sebelumnya. Dia kini telah sepenuhnya berubah.Sad pun bertanya kepada Usaid tentang apa yang telah dilakukannya. Usaid menjawab,Aku telah memperingatkan mereka dengan keras dan tak ada lagi ancaman dari mereka. Karena aku telah mengancam mereka akan misi mereka sehingga kini mereka hanya akan melakukan apa yang kaukatakan.Lalu Usaid melanjutkan,Hai Sad! saat aku kembali kemari, aku mendengar bahwa sekelompok orang Bani Haritsah menyerbu dan hendak membunuh Asad bin Zurarah. Mereka melanggar perjanjian damai.Seketika itu pula, Sad bin Muadz bangkit, menyambar pedangnya dan melesat keluar rumah. Dia mengira bahwa orang-orang Bani Haritsah bisa menyerang Asad bin Zurarah sebelum dirinya tiba di sana. Tapi ketika Sad bin Muadz sampai di tempat Mushab dan Asad duduk, dia tidak melihat adanya gelagat bahaya. Mushab dan Asad tampak baik-baik saja. Kabar adanya orang-orang Bani Haritsah yang menyerang tampaknya hanya kabar burung belaka. Sad bin Muadz akhirnya menyadari bahwa berita itu hanyalah tipu daya Usaid. Dengan kesal, Sad bin Muadz berkata kepada Asad bin Zurarah,Andai engkau tak memiliki kekerabatan denganku, menjadi putra bibiku dari pihak ibu, engkau pasti tidak akan berani mengemban tugas berisiko yang sangat tidak aku sukai itu.Sekali lagi, Mushab menghadapi Sad bin Muadz dengan cara seperti dia menghadapi Usaid bin Hudhair. Seperti halnya Usaid bin Hudhair, Sad bin Muadz pun terpesona dan kagum akan uraian Mushab tentang Islam dan ayat-ayat suci Al-Quran yang dibacakannya. Hati Sad tersentuh dan dia telah terpikat. Kalimat-kalimat suci Al-Quran telah menaklukkan hatinya. Maka tak ragu lagi, Sad pun menyatakan diri masuk Islam. Ketika kaum suku Aus melihat Sad bin Muadz memeluk Islam, mereka berseru,Demi Allah! Sad bukanlah dirinya yang dulu. Dia rela telah sepenuhnya berubah.Sad pun berkata kepada kaumnya, Hai orang-orang Bani Andul Asymal (nama lain dari suku Aus)! Apa pendapatmu tentangku? Kedudukan apa yang kalian tetapkan atasku diantara kalian?Seluruh suku Aus serentak menjawab,Engkau adalah orang yang paling tua di antara kami. Engkau lebih baik daripada kami dalam hal kecerdasan, integritas dan kebersihan hati.Lantas Sad bin Muadz berkata,Sekarang aku berhak mengatakan bahwa tak seorang pun lelaki atau perempuan di antara kalian yang dapat berbicara denganku hingga dia menerima ajaran Islam.Bagi Asad bin Zurarah dan Mushab bin Umair, hari itu adalah hari yang menguntungkan bagi mereka karena sebelum matahari terbenam, seluruh suku Aus dan Khazraj telah memeluk agama Islam. Kedua suku tersebut merupakan suku-suku Bangsa Arab yang paling terkenal, kuat dan berpengaruh. Masuknya mereka ke dalam agama Islam menjadikan Islam sebagai agama yang dipeluk oleh mayoritas penduduk Madinah.Kemudian Mushab dan Asad pun pulang ke rumah, dalam perjalanan pulang, Asad dan Mushab merasakan suatu hal yang luar biasa menggembirakan, melegakan dan menyenangkan karena mereka telah berdakwah untuk menyebarkan dan menegakkan agama Islam. Bagi Mushab, adalah kebanggaan yang luar biasa karena dia telah berhasil mengislamkan dua sosok paling terpandang, terkemuka dan berpengaruh di kalangan masyarakat Madinah, yaitu Usaid bin Hudhair dan Sad bin Muadz. Tentu saja, Mushab dapat melakukan hal itu dengan bantuan Asad bin Zurarah.Ketika Mushab hendak melakukan shalat di Madinah. Kebetulan orang-orang Madinah yang baru saja memeluk Islam melihatnya dan meminta Mushab untuk memimpin shalat berjamaah. Maka shalat berjamaah umat Muslim pertama kali dilaksanakan di Madinah dengan Mushab sebagai Imam Shalat. Mushab memerintahkan agar suara azan dikumandangkan dengan suara sekeras mungkin sehingga penduduk Madinah yang lain yang tidak ada di sekitar mereka dapat mendengarnya dan segera bergabung bersama mereka untuk menunaikan shalat berjamaah. Sebenarnya, suku Aus dan Khazraj adalah dua suku yang sudah lama saling bermusuhan sejak leluhur-leluhur mereka. Mereka pasti tak akan setuju dengan adanya kepemimpinan satu orang atas mereka. Namun karena Mushab adalah orang Mekah, bukan orang yang berasal dari kedua suku tersebut atau pun orang Madinah, maka kaum suku Aus dan Khazraj dapat menerima kepemimpinan Mushab atas shalat berjamaah yang akan mereka laksanakan tersebut.Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, suku Aus dan Khazraj mengubur dalam-dalam api permusuhan di antara mereka dan tak pernah menyalakannya lagi.Mushab bin Umair telah mengislamkan para penduduk Madinah. Jauh sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke kota tersebut. Mushab melakukan tugas itu dengan kecerdasan, kemampuan dan segala kebaikan yang dimilikinya. Artinya pula Mushab telah menyiapkan lahan bagi hijrahnya Rasulullah SAW. Kelak jika situasi Mekah tak lagi memungkingkan untuk menjadi tempat tinggal bagi umat Islam. Tak heran jika pada saat Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, beliau menerima sambutan hangat dari umat Muslim Madinah. Hal itu adalah hasil jerih payah Mushab bin Umair yang sangat besar bagi dakwah Islam di sana. Berkat jasa Mushab bin Umair, Rasulullah SAW dapat menyelamatkan umat Islam dan terus melanjutkan dakwah dengan bermukim di Madinah ketika seluruh Jazirah Arab dikuasai oleh kaum kafir penyembah berhala.Mushab bin Umair telah berjasa besar. Dia telah mengislamkan penduduk madinah yang kemudian menjadi tempat bagi Rasulullah untuk menyelamatkan umat Islam pada masa-masa sulit. Syiar Islam dapat terus berjalan, berkumandang sepanjang sejarah dan hingga detik ini.Selain itu, Mushab juga ikut serta dalam perang Badar dan Uhud di bawah komando Rasulullah SAW. Dia mati syahid dalam perang Uhud dan dikuburkan di dekat makam Hamzah, paman Nabi Muhammad SAW.

KISAH ABDULLAH BIN UMMI MAKTUMTanda seorang yang mempunyai hati yang hidup yakni tidak butaialah dia sentiasa merasai diawasi olehAllahABUYA ASHAARI MUHAMMADAbdullah bin Ummi Maktum, nama sebenarnyaAbdullah bin Umar bin Syuraikh, seorang sahabat sukuQuraisy yang termasuk peserta hijrah ke Madinah rombongan pertama. Beliau sampai di Madinah sebelum kedatanganRasulullahsaw. Abdullah mempunyai ikatan kekeluargaan dengan Rasululah saw. Dia adalahsepupu Ummul Muminin Khadijah binti Khuwailid ra. Bapanya Qais bin Zaid, dan ibunya Atikah binti Abdullah. Ibunya bergelar Umi Maktum kerana anaknya Abdullah lahir dalam keadaan buta.

Abdullah bin Ummi Maktum termasuk kelompok yang pertama-tama masukIslam. Sebagai muslim kelompok pertama, dia turut menanggung segala macam suka duka kaum muslimin di Mekah ketika itu.Dia turut menderita siksaan kaum Quraisy seperti diderita kawan kawannya seagama, berupa penganiayaan dan berbagai macam tindakan kekerasan lainnya. Tetapi apakah karena tindakan-tindakan kekerasan itu Ibnu Ummi Maktum menyerah? Tidak! Dia tidak pernah mundur dan tidak lemah iman. Bahkan dia semakin teguh berpegang pada ajaran Islam dan Kitabullah. Dia semakin rajin mempelajari syariat Islam dan sering menhadiri majlis Rasulullah saw.Setiap waktu kosong selalu disinya, dan setiap kesempatan yang baik selalu digunakan untuk menambah ilmu Islam. Pada masa permulaan tersebut, Rasulullah sering mengadakan dialog dengan pemimpin-pemimpin Quraisy, mengharapkan semoga mereka masuk Islam. Pada suatu hari baginda berhadapan dengan Utbah bin Rabiah, Syaibah bin Rabiah, Amr bin Hisyam (Abu Jahal), Umayyah bin Khalaf dan Al Walid bin Mughirah (ayah Saiyidina Khalid bin Al Walid).Rasulullah saw berunding dan bertukar fikiran dengan mereka tentang Islam. Baginda sangat ingin mereka menerima dakwah dan menghentikan penganiayaan terhadap para sahabat baginda.Sedang Rasulullah saw berdakwah dengan sungguh-sungguh, tiba-tiba Abdullah bin Ummi Maktum datang meminta dibacakan kepadanya ayat-ayatAl Quran.Kata Abdullah,Ya, Rasulullah! Ajarkanlah kepadaku ayat-ayat yang telah diajarkan Allah kepadamu!Rasul saw yang mulia tidak mempedulikan permintaan Abdullah bahkan berpaling lalu meneruskan pembicaraannya dengan pemimpin Quraisy tersebut. Mudah-mudahan dengan Islamnya mereka, Islam tambah kuat dan dakwah bertambah lancar.Selesai berbicara dengan mereka, Rasulullah sawcubahendak pulang, tetapi tiba tiba penglihatan beliau gelap dan kepala beliau terasa sakit seperti terkena pukulan. Kemudian Allah mewahyukan kepadanya:Dia ( Muhammad ) bermuka masam dan berpaling, kerana seorang buta datang kepadanya, Tahukah kamu, barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau mereka tidak membersihkan diri (beriman). Adapun orang yang datang kepadamu dengan bergegas (untuk mendapatkan pengajaran), sedangkan ia takut kepada (Allah), maka kamu mengabaikannya. Sekali kali jangan (begitu)! Sesungguhnya ajaran Allah itu suatu peringatan. Maka siapa yanag menghendaki tentulah ia memperhatikannya. (Ajaran ajaran itu) terdapat di dalam kitab-kitab yang dimuliakan, yang ditinggikan lagi disucikan, di tangan para utusan yang mulia lagi (sentiasa) berbakti.Surah Abasa : 1 16.Enam belas ayat itulah yang disampaikanJibrilAl-Amin ke dalam hati Rasulullah saw berhubung dengan peristiwa Abdullah bin Ummi Maktum, yang sentiasa dibaca sejak diturunkan sampai sekarang, dan akan terus dibaca sampai hari kiamat.Sejak hari itu Rasulullah tidak lupa memberikan tempat yang mulia bagi Abdullah apabila dia datang. Baginda mepersilakannya duduk ditempat duduk beliau. Bertanyakan keadaannya dan beliau penuhi keperluannya. Tidaklah heran kalau beliau memuliakan Abdullah sedemikian rupa, kerana teguran dari Allah itu sangat tegas.Ketika tekanan dan penganiayaan kaum Quraisy terhadap kaum muslimin semakin berat dan menjadi jadi, Allahswtmengizinkan kaum muslimin dan RasulNya berhijrah. Abdullah bin Ummi Maktum bergegas meninggalkan tanah tumpah darahnya untuk menyelamatkan agamanya. Dia bersama sama Musab bin Umair sahabat-sahabat Rasul yang pertama tama tiba di Madinah, setibanya di Yatsrib (Madinah), Abdullah dan Musab segera berdakwah, membacakan ayat-ayat Al Quran dan mengajarkan ilmu Islam. Setelah Rasulullah saw tiba di Madinah, beliau mengangkat Abdullah bin Ummi Maktum serta Bilal bin Rabbah menjadi tukang azan Rasulullah saw. Mereka berdua bertugas melaungkan kalimah tauhid lima kali sehari semalam, mengajak orang mengutamakan Tuhan dari segala kerja-kerja yang lain. Itulah kemenangan yang hakiki.Dalam bulan Ramadhan tugas mereka bertambah. Bilal azan untuk membangunkan kaum muslimin untuk bersahur dan Abdullah azan ketika masuk Subuh, agar semua orang menghentikan makan minum dan segala yang membatalkan puasa dan menunaikan solat.Demi memuliakan Abdullah, beberapa kali Rasulullah mengangkatnya menjadi Wali Kota Madinah menggantikan baginda, apabila meninggalkan kota. Tujuh belas kali jawatan tersebut diamanahkan kepada Abdullah. Salah satu diantaranya, ketika meninggalkan kota Madinah untuk membebaskankota Makkahdari kekuasaan kaum musyrikin Quraisy, yaumul fath.Setelah perang Badar, Allah menurunkan ayat-ayat Al Quran, mengangkat darjat kaum muslimin yang pergi berperang fi sabilillah. Allah melebihkan darjat mereka yang pergi berperang disbanding dengan mereka yang tidak pergi berperang, dan mencela orang yang tidak pergi perang karena ingin bersantai-santai. Ayat-ayat tersebut sangat memberi kesan di hati Abdullah bin Ummi Maktum. Tetapi baginya sukar mendapatkan kemuliaan tersebut karena dia buta. Lalu dia berkata kepada Rasulullah saw,Ya, Rasulullah! Seandainya saya tidak buta, tentu saya pergi berperang.Kemudian dia bermohon kepada Allah dengan hati penuh tunduk,semoga Allahmenurunkan pula ayat-ayat mengenai orang-orang yang keadaannnya cacat (uzur) sepertinya, tetapi hati mereka ingin sekali hendak turut berperang. Dia sentiasa berdoa dengan penuh kerendahan hati. Katanya,Wahai Allah! Turunkanlah wahyu mengenai orang-orang yang uzur sepertiku!Tidak berapa lama kemudian Allah memperkenankan doanya.Zaid bin Tsabit, jurutulis Rasulullah saw menceritakan, Aku duduk di samping Rasulullah saw. Tiba tiba beliau diam, sedangkan peha beliau terletak di atas pehaku. Aku belum pernah merasakan beban yang paling berat melebihi berat peha Rasulullah saw ketika itu. Sesudah beban berat yang menekan pehaku hilang, baginda bersabda, Tulislah, hai Zaid!Lalu aku menuliskan,Tidak sama orang-orang mukmin yang duduk (tidak turut berperang) dengan pejuang-pejuang yang berjihad fi sabilillah..Ibnu Ummi berdiri seraya berkata, Ya Rasulullah! Bagaimana dengan orang-orang yang tidak sanggup pergi berjihad (berperang karena cacat)?Selesai pertanyaan Abdullah, Rasulullah saw berdiam dan peha beliau menekan pahaku, seolah-olah aku menanggung beban berat seperti tadi. Setelah beban berat itu hilang, Rasulullah saw berkata, Cuba baca kembali apa yang telah engkau tulis!Aku membaca , Tidak sama orang-orang mukmin yang duduk (tidak turut berperang). lalu kata beliau. Tulis!Kecuali bagi orang-orang yang tidak mampu.Maka turunlah pengecualian yang diharap harapkan Ibnu Ummi Maktum.Meskipun Allah telah memaafkan Ibnu Ummi Maktum dan orang-orang uzur sepertinya untuk tidak berjihad, namun dia enggan bersantai-santai beserta orang-orang yang tidak turut berperang. Dia tetap membulatkan tekad untuk turut berperang fi sabilillah. Katanya, Tempatkan saya antara dua barisan sebagai pembawa bendera. Saya akan memegangya erat-erat untuk kamu. Saya buta, kerana itu saya pasti tidak akan lari.Tahun keempat belas Hijrah, Khalifah Umar bin Khatab memutuskan akan memasuki Persia dengan perang untuk menggulingkan pemerintahan yang zalim, dan menggantinya dengan pemerintahan Islam yang adil dan bertauhid. Umar memerintahkan kepada semua Gabenor dan pembesar dalam pemerintahannya, Jangan ada seorang jua pun yang ketinggalan dari orang orang bersenjata, orang yang mempunyai kuda, atau yang berani, atau yang berfikiran tajam, melainkan hadapkan semuanya kepada saya sesegera mungkin!Maka berkumpullah di Madinah kaum Muslimin dari segala penjuru, memenuhi panggilan Khalifah Umar. Di antara mereka itu terdapat seorang yang buta, Abdullah bin Ummi maktum. Khalifah Umar mengangkat Saad bin Abi Waqash menjadi panglima pasukan yang besar itu. Kemudian Khalifah memberikan arahan-arahannya kepada Saad.Setelah pasukan besar itu sampai di Qadisiyah. Abdullah bin Ummi Maktum memakai baju besi dan kelengkapan yang sempurna. Dia tampil sebagai pembawa bendera kaum muslimin dan berjanji akan senantiasa mengibarkannya atau mati di samping bendera itu.Pada hari ke tiga perang Qadisiyah, perang berkecamuk dengan hebat, yang belum pernah disaksikan sebelumnya. Kaum muslimin berhasil memenangi pertempuran tersebut dengan kemenangan paling besar yang belum pernah berlaku. Maka berpindah kekuasaan kerajaan Parsi yang besar ke tangan kaum muslimin.Dan runtuhlah mahligai yang paling megah, dan berkibarlah bendera tauhid di bumi penyembah api itu.Kemenangan yang meyakinkan itu dibayar dengan darah dan jiwa ratusan syuhada. Diantara mereka yang syahid itu terdapat Abdullah bin Ummi Maktum yang buta.Dia ditemui syahid berlumuran darah sambil memeluk salah satu bendera kaum muslimin.

SEJARAH HIDUP NABI MUHAMMAD SAW LENGKAPSejarah Hidup Nabi Muhammad SAW Lengkap- Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang di utus ke muka bumi ini. Setelah nabi Muhammad SAW tidak ada nabi lagi setelahnya. Nabi Muhammad SAW adalah panutan atau teladan bagi umat Islam. Tanpa jasa dan usahanya mungkin sampai saat ini kita tidak akan pernah memeluk agama Islam. Berikut ini sekelumit kisahnya yang harus kita ketahui:1. Masa Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Kebiasaan Masyarakat JahiliyahPada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW terdapat kejadian yang luar biasa yaitu ada serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) hendak menghancurkan Kakbah karena negeri Makkah semakin ramai dan bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap tahunnya selalu padat umat manusia untuk haji. Ini membuat Abrahah iri dan Abrahah berusaha membelokkan umat manusia agar tidak lagi ke Makkah. Abrahah mendirikan gereja besar di Shana yang bernama Al-Qulles. Namun tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu. Abrahah marah besar dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Kakbah. Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor Unta Abdul MuthalibDengan tak disangka Abdul Munthalib kedatangan utusan Abrahah supaya menghadap ke Abrahah. Yang pada akhirnya Abdul Munthalib meminta Untanya untuk dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk dan Abdul Munthalib berdoa kepada Allah supaya Kakbah diselamatkan.Keadaan kota Makkah sepi tentara Abrahah dengan leluasa masuk Makkah dan siap untuk menghancurkan Kakbah. Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil itu dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan sampai mati. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Quran surat Al Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5). Pasukan bergajah hancur lebur mendapat adzab dari Allah SWT.Pada masa itu lahir bayi yang diberi nama Muhammad dari kandungan ibu Aminah dan yang ber-ayahkan Abdullah. Muhammad lahir sudah yatim karena saat nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan ayahnya sudah meninggal dunia. Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah dan bertepatan tanggal 22 April 571 M.2. Kebiasaan Masyarakat JahiliyahPada zaman kelahiran nabi Muhammad SAW masyarakat Makkah mempunyai kebiasaan jahiliyah yaitu kebiasaan menyembah patung atau berhala. Jahiliyah artinya zaman kebodohan. Yang disembah bukan Allah tetapi patung atau berhala dan kebiasaannya sangat buruk yaitu mabuk, berjudi, maksiat dan merendahkan derajat wanita. Mereka hidup berpindah-pindah dan terpecah dalam suku-suku yang disebut kabilah. Hidup serba bebas tidak ada aturan dalam bermasyarakat. Sehingga kehidupan sangat kacau balau.Nah, di saat kekacaubalauan masyarakat Makkah itu lahir Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmat bagi seluruh alam.3. Masa Kanak-Kanak Nabi Muhammad SAW hingga Masa KerasulannyaKebiasaan di kalangan pemuka pada saat itu apabila mempunyai bayi, maka bayi yang baru lahir itu dititipkan kepada kaum ibu pedesaan. Dengan tujuan agar dapat menghirup udara segar dan bersih serta untuk menjaga kondisi tubuh ibunya agar tetap sehat.Menurut riwayat, setelah Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya hanya beberapa hari saja, Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul Munthalib disusukan kepada Halimah Sadiyah istri Haris dari kabilah Banu Saad.Semenjak kecil Muhammad memiliki keistimewaan yaitu badannya cepat besar, umur 5 bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 th sudah lancar berbicara serta umur 2 th sudah menggembalakan kambing dan wajahnya memancarkan cahaya.Muhammad diasuh Halimah selama 6 th. Pada usia 4 th Muhammad didekati oleh malaikat Jibril dan menelentangkannya lalu membelah dada dan mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW lalu Jibril mencucinya kemudian menata kembali ke tempatnya dan Muhammad tetap dalam keadaan bugar.Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir dan mengembalikan Muhammad ke ibundanya. Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan perlalanan 500 km. Dalam perjalanan pulang ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal di Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah.Nabi Muhammad lantas ditemani Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan ke tempat kakeknya yaitu Abdul Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim piyatu tidak punya ayah dan ibu. Abdul Munthalib sangat menyayangi cucunya ini (Muhammad) dan pada usia 8 th 2 bl 10 hari Abdul Munthalib wafat. Kemudian Nabi diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia 12 th nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan bertemu dengan pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu Thalib kembali ke Makkah.Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy bersama Kinanah dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam perang ini dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau untuk dilemparkan kembali ke musuh.Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada usia 25 th menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam. Nabi Muhammad SAW dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah. Dalam berdagang nabi SAW jujur dan amanah serta keuntungannya melimpah ruah.Peristiwa tentang cara dagangnya nabi SAW itu diceritakan Maisyarah ke Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi memusyawarahkan kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad SAW dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda.Usia Khadijah waktu itu 40 th dan Nabi Muhammad SAW 25 th. Dalam perkawinannya Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum dan Fatimah. Semua anak laki-laki nabi wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup sampai nabi wafat adalah Fatimah.Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAWPada usia 35 th lima tahun sebelum kenabian ada suatu peristiwa yaitu Makkah dilanda banjir besar hingga meluap ke baitul Haram yang dapat meruntuhkan Kakbah. Dengan peristiwa itu orang-orang Quraisy sepakat untuk memperbaiki Kakbah dan yang menjadi arsitek adalah orang Romawi yang bernama Baqum.Ketika pembangunan sudah sampai di bagian Hajar Aswad mereka saling berselisih tentang siapa yang meletakkan hajar Aswad ditempat semula dan perselisihan ini sampai 5 hari tanpa ada keputusan dan bahkan hampir terjadi peretumpahan darah. Akhirnya Abu Umayah menawarkan jalan keluar siapa yang pertama kali masuk lewat pintu Masjid itulah orang yang memimpin peletakan Hajar Aswad. Semua pada sepakat dengan cara ini. Allah SWT menghendaki ternyata yang pertama kali masuk pintu masjid adalah Rasulullah SAW dan yang berhak adalah Rasulullah.Orang-orang Quraisy berkumpul untuk meletakkan Hajar Aswad . Rasulullah meminta sehelai selendang dan pemuka-pemuka kabilah supaya memegang ujung-ujung selendang lalu mengangkatnya bersama-sama. Setelah mendekati tempatnya Nabi mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya ke tempat semula akhirnya legalah semua. Mereka pada berbisik dan menjuluki Al-Amin yang artinya dapat dipercaya.Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa, beliau sebagai orang yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang buruk, perkataannya lembut, akhlaknya utama, sifatnya mulia, jujur terjaga jiwanya, terpuji kebaikannya, paling baik amalnya, tepat janji, paling bisa dipercaya sehingga mendapat julukan Al-Amin dan beliau juga membawa bebannya sendiri, memberi kepada orang miskin, menjamu tamu dan menolong siapapun yang hendak menegakkan kebenaran.Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia 40 th kesukaannya mengasingkan diri dengan berbekal Roti dan pergi ke Gua Hira di Jabal Nur. Rasulullah di Gua Hira beribadah dan memikirkan keagungan alam. Pada usia genap 40 th Nabi dianggkat menjadi Rasul. Beliau menerima wahyu yang pertama di gua Hira dengan perantaraan Malaikat jibril yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.Ketika Nabi berada di gua Hira datang malaikat Jibril dan memeluk Nabi sambil berkata Bacalah. Jawab Nabi Aku tidak dapat membaca Lantas Malaikat memegangi dan merangkul Nabi hingga sesak kemudian melepaskannya dan berkata lagi Bacalah. Jawab NabiAku tidak bisa membaca. Lantas Malaikat memegangi dan merangkulnya lagi sampai ketiga kalinya sampai Nabi merasa sesak kemudian melepasknnya. Lalu Nabi bersedia mengikutinya (Surat Al-Alaq ayat 1-5). QS 96 : 1-5)Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar lalu pulang dan menemui Khadijah (isterinya) untuk minta diselimutinya. Beliau diselimuti hingga tidak lagi menggigil tapi khawatir akan keadaan dirinya.Khadijah menemui Waraqah bin Naufal dan menceritakan kejadian yang dialami oleh Nabi. Waraqah menanggapi Maha suci, Maha suci, Dia benar-benar nabi umat ini, katakanlah kepadanya, agar dia berteguh hati.4. Rasulullah BerdakwahRasulullah SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan cemas dan khawatir tiba-tiba terdengan suara dari langit, beliau menengadah tampak malaikat jibril. Beliau menggigil, ketakutan dan pulang minta kepada isterinya untuk menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut itu datang Jibril menyampaikan wahyu yang ke dua yaitu surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan agama Islam dan mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.1). Menyiarkan Agama Islam Secara Sembunyi-SembunyiSetelah Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah beliau dakwah secara sembunyi-sembunyi dengan mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat beliau seorang demi seorang masuk Islam.Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam adalah:a). Siti Khadijah (Istri Nabi SAW)b). Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi SAW)c). Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi SAW)d). Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi SAW)Orang-orang yang masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu:

a). Utsman Bin Affanb). Zubair Bin Awwamc). Saad Bin Abi Waqqashd). Abdurahman Bin Aufe). Thalhah Bin Ubaidillahf). Abu Ubaidillah Bin Jarrahg). Arqam Bin Abil Arqamh). Fatimah Binti KhathabMereka itu diberi gelar As-Saabiqunal Awwaluun Artinya orang-orang yang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam dan mendapat pelajaran tentang Islam langsung dari Rasulullah SAW di rumah Arqam Bin Abil Arqam.2). Menyiarkan Agama Islam Secara Terang-TeranganTiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). ArtinyaMaka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan turunnya ayat ini Rasulullah SAW menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyi-sembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang ramai dikalangan masyarakat Makkah. Islam semakin meluas dan pengikutnya semakin bertambah.5. Bagaimana tanggapan orang-orang Quraisy?Orang-orang quraisy marah dan melarang penyiaran islam bahkan nyawa Rasul terancam. Nabi beserta sahabatnya semakin kuat dan tangguh tantangan dan hambatan dihadapi dengan tabah serta sabar walaupun ejekan, cacian, olok-olokan dan tertawaan, menjelek-jelekkan, melawan al-Quran dan memberikan tawaran bergantian dalam penyembahan.Dakwah secara terangan ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk Agama Islam dan untuk penyiaran Islam Nabi SAW ke Habasyah (Etiopia),Thaif, dan Yatsrib (Madinah). Sehingga Islam meluas dan banyak pengikutnya.Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW th ke 10 pada saat Amul Khuzniartinya tahun duka cita yaitu Abu Thalib (pamannya wafat) dan siti Khadijah (istri nabi juga wafat) serta umat Islam pada sengsara. Ditengah kesedihan ini Nabi Muhammad dijemput oleh Malaikat Jibril untuk Isra Miraj yaitu sebuah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu.6. Rasulullah SAW sebagai Uswatun HasanahUswatun Hasanah artinya teladan yang baik. Panutan dan teladan umat Islam adalah Nabi Muhammad SAW. seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan ajaran yang benar yaitu Agama Islam. Oleh sebab itu, kita sebagai muslim harus meniru dan mencontoh kepribadian beliau. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS Al Ahzab ayat 21 yang berbunyi:ArtinyaSesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik bagimu bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS Al Ahzab:21).Untuk dapat meneladani Rasulullah SAW harus banyak belajar dari Al-Quran dan Al Hadits. Sebagai salah satu contoh saja yaitu tentang kejujuran dan amanah atau dapat dipercayanya nabi Muhammad SAW.7. Sifat Rasulullah SAWRasulullah SAW mempunyai sifat yang baik yaitu:1). SiddiqSiddiq artinya jujur dan sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat bohong (kidzib) Rasulullah sangat jujur baik dalam pekerjaan maupun perkataannya. Apa yang dikatakan dan disampaikan serta yang diperbuat adalah benar dan tidak bohong. Karena akhlak Rasulullah adalah cerminan dari perintah Allah SWT.2). AmanahAmanah artinya dapat dipercaya. Sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat Khianat atau tidak dapat dipercaya. Rasulullah tidak berbuat yang melanggar aturan Allah SWT. Rasulullah taat kepada Allah SWT. Dan dalam membawakan risalah sesuai dengan petunjuk Allah SWT tidak mengadakan penghianatan terhadap Allah SWT maupun kepada umatnya.3). TablighTabligh artinya menyampaikan. Rasulullah sangat tidak mungkin untuk menyembunyikan (kitman). Setiap wahyu dari Allah disampaikan kepada umatnya tidak ada yang ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun yang disampaikan itu pahit dan bertentangan dengan tradisi orang kafir. Rasulullah menyampaikan risalah secara sempurna sesuai dengan perintah Allah SWT.4). FathonahFathonah artinya cerdas. Sangat tidak mungkin Rasul bersifat baladah atau bodoh. Para Rasul semuanya cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu yang telah diterima dari Allah SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT maka sangat tidak mungkin Rasul itu bodoh. Apabila bodoh bagaimana bisa menyampaikan wahyu Allah.8. Haji Wada Rasulullah SAWPada tahun 10 H, nabi Muhammad SAW melaksanakan haji yang terakhir yautu haji wada. Sekitar 100 ribu jamaah yang turut serta dalam ibadah haji bersama beliau. Pada saat wukuf di arafah Nabi SAW menyampaikan khutbahnya dihadapan umatnya yaitu yang berisi pelarangan melaksanakan penumpahan darah kecuali dengan cara yang benar, melarang mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar, melarang makan makanan yang riba dan menganiaya, hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik, dan umatnya supaya berpegang teguh dengan Al Quran dan sunah Nabi SAW.Dalam surat Al Maidah ayat 3 telah diungkapkan bahwa:Artinya: Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan sungguh telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. (Q.S. Al Maidah (5) : 3).Ayat ini menjelaskan bahwa dakwah nabi Muhammad SAW telah sempurna. Nabi Muhammad SAW dakwah selama 23 tahun. Pada suatu hari beliau merasa kurang enak badan, badan beliau semakin tambah melemah, beliau menunjuk Abu Bakar sebagai imam pengganti beliau dalam shalat. Pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah beliu wafat dalam usia 63 tahun.B. Nabi Muhammad SAW Rahmatan Lil AlaminNabi Muhammad SAW adalah nabi akhiruzzaman yaitu nabi yang terakhir di dunia ini. Maka setelah nabi Muhammad Saw tidak ada nabi lagi di dunia ini. Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil Alamin yaitu untuk semua manusia dan bangsa. Nabi Muhammad Saw diutus untuk memberikan bimbingan kepada manusia agar menjalani hidup yang benar sehingga dapat memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di akherat.Misi Nabi Muhammad SAWMisi yang dibawa nabi Muhammad SAW adalah cerminan atau panutan bagi seluruh umat manusia yaitu sebagai berikut:a. Menyiarkan agama IslamIslam disiarkan atau didakwahkan Rasulullah SAW secara sempurna terhadap umat manusia yaitu selama 23 tahun.b. Menyampaikan wahyu Allah SWTWahyu Allah SWT yaitu berupa Al Quran. Al Quran ini di dakwahkan kepada umat manusia dan bangsa sebagai pedoman hidup.c. Menyampaikan kabar gembira dan peringatan kepada umat manusiad. Menyempurnakan akhlak yaitu akhlak QuraniMisi nabi Muhammad SAW tidak hanya dikalangan kaum tertentu saja akan tetapi Rasulullah SAW diutus untuk seluruh kaum dan bangsa dan ajarannya berlaku untuk seluruh umat manusia sepanjang masa. Dari berbagai sumberBetapa mulia dan indahnya akhlak baginda Ya Rasulullah SAW Mengingatkan kita sewaktu sakratul maut.'Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah,"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku". Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu.Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba."Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu.Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam."Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?". "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"tutur Fatimah lembut.Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang."Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. " Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan."Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi."Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh.Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya."Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii!" -"Umatku, umatku, umatku"Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaihi wasahbihi wasallim.Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak.

Kisah 4 Sahabat Nabi Muhammad S.A.WDiposkan olehAis Jibrildi12:08 AM4Sahabat kental Nabi Muhammad SAW yang berperan penting dalam dakwahnya :1. Abu Bakar as SidiqBeliau lahir dua tahun beberapa bulan setelah kelahiran Rasulullah Saw di kota Mekkah. Atau pada tahun 51 sebelum Hijriah (751 M). Nama lengkapanyaAbdullahbinUtsman bin Amir bin Kaab at-Taimy al-Qursy. Dulunya bernama Abdul Kabah, kemudian Rasulullah mengantinya dengan nama Abdullah. Gelarnya As-Sidiq; orang percaya. Ketika terjadi peristiwa Isro dan Miroj, beliaulah termasuk orang pertama yang percaya dengan peristiwa itu. Maka beliau digelari as-Siddiq. Nama panggilanya Abu Bakar. Ibunya bernama ummul Khoir Salma binti Shahr bin Amir .Di kalangan kaumnya dikenal dengan al-Atiq. Konon ceritanya Rasulullah pernah berkata; Kamu adalah hamba Allah yang dijauhkan (Atiq) dariapineraka. Maka sejak itulah terkenal di kalangan sahabat dengan sebutan al-Atiq. Pendapat lain mengatakan karena wajahnya yang ganteng. Pendapat lain karena banyak memerdekakan budak muslim seperti Bilal. Pendapat lain karena tidak ada cacat dalam nasabnya.Mengenai pribadinya, Ibn Asakir meriwayatkan dari Abdullah bin az-Zubair, Ketika para sahabat sedang kumpul dalam suatu majlis, seseorang bertanya kepada Abu Bakar. Apakah kamu pernah minum khomer pada masa Jahiliyah? kata orang itu. Beliau menjawab, Aku berlingung kepada Allah. Kenapa orang itu bertanya. Saya dapat menjaga kehormatan diriku dan muruah. Sebab orang yang minum khomer hilang kehormatannya dan muruahnya jawab Abu Bakar. Orang pun melaporkan kepada Rasulullah. Rasulullah berkata, Abu Bakar benar. Abu Bakar benar. Dari Aisyah Aisyah r.a. berkata, Demi Allah, Abu Bakar r.a. belum pernah membaca syair pada masa Jahiliyah dan Islam. Beliau dan Utsman bin Affan tidak pernah meminum khomer/arak.Pada waktu Rasulullah wafat,kaummuslimin mulai guncang dan kebinggungan akan keberlangsungan Islam. Melihat kondisi yang sangat membahayakan ini, beliau dengan lantang berkata; Siapa diantara kalian yang menyembahMuhammad(Rasulullah), maka Muhammad sudah wafat. Tapi barangsiapa menyembah Allah SWT maka Allah SWT itu hidup dan tidak akan mati. Mendengar ucapan itu, maka tenanglah hati umat Islam. Hingga akhirnya Allah SWT menguatkan keimanan mereka.elepas Rasululllah wafat, beliau diangkat menjadi kholifah oleh kaum muslimin pada tahun 11 H. inilah sejarah pergantian kempimpinan umat Islam untuk pertama kali yang didasarkan pada syuro (musyawarah). Pada waktu dipilih menjadi kholifah beliau berkata; Aku diangkat menjadi pemimpin kalian tapi bukan berarti aku yang paling baik dari kalian. Sekiranya aku melakukankebaikanmaka kalian harus menolongnya dan sekiranya aku berbuat salah maka kalian wajib meluruskan dan mengingatkan. Kejujuran adalah amanah dan berdusta adalah khianat dan pengingkaran terhadap yang benar. Orang-orang yang lemah diantara kalian, bagiku adalah orang kuat hingga aku memberikan haknya. Dan orang-orang yang kuat diantara kalian, bagiku adalah lemah hingga aku ambil hak-hak itu darinya.Istri-istri beliau; Ummu Rumman binti Amir, Qutailah binti Abdul Izza,Asma binti Umais dan Habibah binti Khorijah. Lahir dari perkawinnya tiga anak laki-laki dan tiga perempuan. Tiga anak laki-laki itu; Abdullah, Abdurrahman dan Muhammad. 3 anak perempuannya; Asma, Aisyah (istri Rasulullah) dan Ummu Kultsum.Beliau menjabat sebagai kholifah selama dua tahun dan tiga bulan. Wafat pada tahun 12 H berumur 63 tahun, seperti umur Rasulullah ketika wafat. Dikuburkan di dekat kuburan Rasulullah di kamar Aisyah RA. Sebelum wafatnya, beliau pernah berwasiat kepada Umar bin Khottob untuk menjadi kholifah.Beliau sangat pandai dalam ilmu nasab (silsisah keturunan) suku dan juga penceritaannya. Beliau termasuk dari ketua-ketua Quraisy di masa Jahiliyah yang disegani dan senangi karena sikapnya yang bijak. Selama hidupnya belum pernah minum khomer dan menyembah patung. Ketika di Yaman, seorang syeik dari al-Azd pernah memberitahu tentang hadirnya kenabian Muhammad Saw. Beliau orang pertama yang meyakini dan mempercayai kenabian Muhammad. Seperti halnya berita yang disampaikan Waroqoh bin Naufal kepada beliau mengenai kenabian Muhammad Saw.Pada waktu hijrah, beliau menjadi teman Rasulullah dalam perjalanan hijrah itu, begitu juga ketika Rasulullah berada di gua Hira. Halinibisa dibaca dalam firman Allah; sedang ia salah seorang dari dua sahabat pada waktu di gua Hiro..(QS.at-taubah:40). Ketika melakukan ibadah haji beliau orang pertama menjadi amir (ketua) rombongan kaum muslimin dalam haji tersebut dan orang pertama yang menjadi imam sholat setelah wafatnya Rasulullah.Diantara orang-orang yang memeluk Islam atas jasanya adalah; az-Zubair bin al-Awwa, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abu Waqos, Tholhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarrah. Mereka termasuk 10 orang-orang yang diberitakan masuk surga. Termasuk beliau juga.Beliau telah memerdekakan 7 orang; Bilal, Amir bin Fahiroh, Zanirah, Nahdiyah dan anak perempuannya, Jariyah bani Muammal dan Ummu Abis. Mengumpulkan mushaf yang tersebar di pelbagai pelosok. Beliau juga orang yang sangat tegas memerangi orang-orang murtad (keluar dari Islam) dan engan membayar zakat. Pada masa beliau memangku kholifah, syiar Islam tersebar melalui penaklukan ke pelbagai negara. Inilah sejarah awal penaklukan dalam Islam. Ada 142 hadits yang diriwayatkankan. Diantara riwayat hadits dari beliau; Suatu ketika Abu Bakar bertanya kepada Rasulullah. Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku doa dalam sholat. Rasulullah menjawab: berdoalah dengan ini; Allahumma inni dholamtu nafsi dhulman katsiro(Wahai Allah, aku banyak berbuat kedhaliman, tidak ada orang yang boleh berikan ampunan dosa-dosa dholimku kecuali Engkau. Maka berilah ampunana atas semua dosa-dosaku dan berilah kasih sayang dan rahmat. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemberi Ampunan dan Kasih sayang (HR.Bukhori)Apa kata Rasulullah mengenai pribadinya: Tidak seorangpun diantara manusia yang lebih banyak dari Abu Bakar dalam menjaga diriku denganm jiwa dan hartanya. Sekiranya dibolehkan aku menjadikan teman baik diantara manusia niscaya saya jadikan Abu Bakar sebagai teman baik. Akan tetapi pertemanan dan persaudaraan atas nama Islam itu lebih utama. Silahkan kalian tutup setiap pintu untukku di masjid kecuali pintu Abu Bakar (HR.Bukhori).Dalam hadits lain disebutkan,suatu ketika Rasulullah bertanya kepada para sahabat; Siapa diantara kalian yang hari ini berpuasa. Abu Bakar menjawab; Saya, wahai baginda Rasul. Siapa diantara kalian yang telah memberi makan orang miskin? Abu Bakar menjawab; Saya, Wahai Rasul. Siapa diantara kalian telah mendoakan dan menjenguk orang sakit? Abu Bakar menjawab; Saya, wahai baginda Rasul. Setelah itu Rasulullah bersabda; Sekiranya sifat dan perbuatan tersebut dilakukan oleh seseorang maka kelak dia akan masuk surga.Wasiat Abu Bakar kepada Umar sebelum ajal menjemputnya sebagaimana diceritakan Abdurrahman bin Abdullah bin Sabith Pada waktu ajal hendak menjemputnya, beliau memangil Umar. Beliau berkata, Wahai Umar, ingatlah bahwa ada amalan untuk Allah yang dilakukan siang hari yang Allah tidak akan menerima amalan itu di waktu malam. Dan ada amalan untuk Allah yang di malam hari yang tidak akan diterima di waktu siang. Allah tidak menerima amalan sunnah sehingga yang wajib dilaksanakan. Timbangan amal baik di akherat menjadi berat karena mengikuti jalan kebenaran di dunia hingga Allah beratkan timbangan atas mereka. Dan timbangan (baik) manusia berkurang di akherat karena manusia mengikuti jalan sesat/batil selama di duniaKetika beliau wafat, Ali bin Tholib berkata; Semoga Allah memberikan rahmat kepada Abu Bakar, Kamu adalah saudara Rasulullah, kawan dekat, penghibur duka lara, dan kawan dalam bermusyawarah. Kamu adalah orang pertama yang berislam, yang paling ikhlas beriman kepada Allah dan Rasulul-Nya, yang paling baik dalam persahabatan dan paling mulia diantara kaum lainnya. Kamu juga yang paling serupa dengan Rasulullah ketika diam dan gerak. Allah telah angkat derajat namamu, wahai Abu bakar dalam tingkatan yang paling tinggi. Allah berfirman; Dan orang yang percaya dengan kenabian Muhammad.Dalam riwayat Asakir dari al-Ashmay disebutkan bahwa Abu Bakar jika dipuji beliau berdoa Ya Allah Engkau lebih tahu tentang diriku dan saya lebih tahu dari mereka. Ya Allah berikan kebaikan padaku dari apa yang mereka sangkakan. Ampunilah aku dari apa yang mereka tidak tahu dan jangan azab aku dari apa yang mereka katakan.2. Umar bin KhotobLahir 40 tahun sebelum hijrah Rasulullah. Nama lengkapnya Umar bin Khottob bin Nafail bin Abdul Izzy al-Qursy. Nama pangilannya adalah Abu Hafsh (anak singa). Ayahnya, al-Khottob bin Nufail al-Adwy adalah seorang yang gagah berani. Ibunya, Hantamah binti Hasyim bin al-Mughiroh. Gelarnya al-Faaruq (pembeda/pemisah antara yang benar dengan yang batil). Pada masa jahiliyah menikah dengan kerabat dekatnya, Ummu Kultsum binti Jaruul. Sesudah masuk Islam, menikah dengn Zaenab bin Madhun, Ummu Kultsum binti Ali ra., Jamilah binti Tsabit, Ummu Hakim binti al-Harits, Atakah binti Zaid, Sabiah binti al-Harits. Dari perkawinannya lahir 12 anak. 6 anak laki-laki; Abdullah, Abdurrahman, Zaid, Ubaidillah, Ashim dan Iyadh. 7 anak perempuan; Hafsah,Roqiyah, Fatimah, Shofiyah, Zainab dan Ummul Walid.Beliau memeluk Islam pada tahun ke-enam dari kenabian Muhammad SAW pada waktu berumur 27 tahun. Dari Ibn Umar diceritakan bahwa Rasulullah berdoa, Ya Allah muliakan Islam dengan salah satu dari orang yang lebih Engkau cintai; Abu Jahal atau Umar bin Khottob. Dan orang yang paling Allah cintai adalah Umar bin Khottob kata Rasulullah (HR.Ahmad). Sebab beliau orang pertama yang menyatakan secara terang-terang keislamannya.Semasa remaja, beliau terkenal sangat keras dan kuat pendirianya di kalangan kaum Quraisy. Pandai membaca dan menulis. Di masa jahiliyah beliau juga dikenal sebagai duta besar dan sangat disegani. Mengenai pribadinya, as-Syifa binti Abdullah berkata; Kalau sudah bicara, suaranya terdengar kemana-mana, kalau jalan cepat, kalau mukul buat orang sakit. Sesunguhnya beliau adalah seorang ahli ibadah (an-naasik).Dalam sejarah Islam permulaan tahun dan penanggalan dimulai dari peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah.Sebelum masuk Islam, beliau adalah orang yang sangat benci dan menentang Islam. Maklum, beliau adalah orang yang disegani di kalangan Quraisy karena wataknya yang keras dan susah kompromi. Disamping itu beliau adalah ikon pejuang kebanggaan sukunya. Konon ceritanya sekiranya keledai Umar masuk Islam, tidak mungkin Umar akan ikut masuk Islam.Sejarah masuknya Umar dalam ajaran Islam sangatlah unik dan menarik. Disebutkan bahwa suatu hari Umar sedang jalan. Tiba-tiba terdengar suara orang mengaji al-Quran. Didatangilah suara aneh itu. Maklum suara itu belum pernah didengarnya sebalum itu. Sampailah Umar ke sumber suara itu. Ternyata dilihatnya Khobab bin ar-Art sedang mengajari ngaji Fatimah, saudaranya. Seketika Umar wajahnya sangat geram dan memukul Fatimah. Umar meminta supaya mushaf itu diberikannya. Tapi Fatimah menolaknya kecuali dengan syarat kalau Umar sudah bersuci dulu. Lalu Umar pun memenuhi syarat itu. Umar pun kemudian bersuci dengan mandi. Setelah itu dibacanya mushaf al-Quran itu. Waktu itu yang dibaca surat Thoha. Tanpa disadari Allah telah membukakan hatinya. Kemudian Umar pergi ke rumah al-Arqom bin ar-Arqom dan menyatakan masuk Islam di depan Rasulullah tiga hari setelah Hamzah bin Abdul Mutholib masuk Islam. Menurut pendapat yang masyhur, beliau masuk Islam pada tahun ke-6 kenabian Muhammad. Orang nomer 40 dalam urutan orang-orang yang masuk Islam. Masuknya Umar dalam ajaran Islam adalah bukti dari kecintaan dan kemulian Allah. Begitu juga jawaban atas doa yang pernah dibacakan Rasulullah. Suatu ketika Rasulullah pernah berdoa; Ya Allah, tinggikan dan muliakan Islam salah satu dari orang yang paling Engkau cinta; Abu Jahal danUmar bin Khotob. (HR.at-Tirmidhi,hadits hasan sohih ghorib). Masuknya Umar dalam barisan orang-orang Islam waktu itu merupakan kegembiraan dan menjadi penyemangat bagi yang lain. Sebab beliau diantara orang yang berpengaruh di kaumnya. Maka dengan masuknya Islam, sedikit banyak mempengaruhi imej masyarakat. Dalam hal ini Ibn Masud berkata; Kami masih tetap menjadi mulia sejak Umar masuk Islam.Mengenai keislamanya Rasulullah berkata;Sesunguhnya Allah telah menjadi kebanaran agama (Islam) melalui lisan/ucapan Umar dan (keteguhan) hatinya(HR.Tirmidhi).Di hadits lain disebutkan; Dahulu kala umat-umat sebelum kalian mempunyai pahlawan yang selalu menjadi buah bibir (pembicaraan), sekiranya umatku dibandingkan dengan umat-umat terdahalu, maka Umar bin Khotob pahlawannya (HR.Bukhori). Mengenai pribadinya Rasulullah berkata; Demi Jiwaku yang ada di genggam-Nya, syetan tidak akan mungkin dapat menghalangi jalanmu, melainkan jalan orang selain kamu (HR. Bukhori).Ada enam perkara yang diusulkan Umar hingga akhirnya turun wahyu membenarkan usulannya itu.Pertama;mengenai haramnya khomer. Maka turunlah ayat larangan minum khomer.Kedua; usulan supaya tawanan perang Badr dibunuh dan tidak boleh menerima tebusan darinya. Maka turunlah ayat yang menguatkan pendapatnya itu.Ketiga;usulan supaya istri-istri Rasulullah memakai hijab (kerudung). Maka turunlah ayat yang memerintahkan memakai hijab.Keempat;usulan supaya orang-orang munafik yang meninggal tidak usah disholati. Maka turunlah ayat yang melarang sholat mayit untuk orang-orang munafik.Kelima;usulan untuk melakukan sholat di maqom (tempat) Ibrahim. Maka turunlah ayat yang memerintahkan sholat di maqom Ibrahim.Keenam;ketika istri-istri saling cemburu terhadap Rasulullah, Umar berkata; Semoga saja Tuhannya menganti istri-istri yang lebih baik dari kalian sekiranya memang menceraikan kalian. Dari situlah turun surah at-Tahrim dan menjadi bagian dari ayat-ayatnya. Begitupula diantara pendapatnya adalah memerangi orang-orang yang murtad dan menunda memerangi orang-orang yang engan membayar zakat karena kondisi negara yang sangat lemah. Tetapi pendapatnya itu ditolak Abu Bakar. Akhirnya pun Umar menerima pendapat Abu Bakar setelah Allah memberikan pencerahan dalam hatinya.Setelah wafatnya Rasulullah, beliau orang yang pertama membaiat Abu Bakar menjadi kholifah. Sebelum wafatnya Abu bakar, kholifah pertama, beliau pernah mencalonkan Umar untuk mengantikannya. Setelah dipilih menjadi kholifah, pertama-tama yang dilakukan adalah memerangi orang-orang murtad (keluar dari Islamm) hingga para tawanan tidak menjadi cacat dan cela bagi bagi bangsa Arab. Pada masa kekholifannya, beliau berhasil mentaklukan Syam (Syiria), Irak, Persia (Iran), Mesir, Barqoh, Barat Tripolis, Azarbaijan, Nahawan dan Jarjan. Begitu juga pada masanya dibangun kota Kuffah, Basroh dan Fustat (kota Mesir kuno). Beliau adalah sosok yang sangat penyayang dengan rakyatnya dan penuh perhatian terhadap kepentingan rakyatnya. Diceritakan bahwa beliau datang menjumpai rakyatnya dengan menyamar sebagai orang biasa. Beliau ingin mendengar langsung keluhan rakyat dan memenuhi kebutuhannya. Dengan cara ini, beliau ingin mengajarkan kepada umat Islam bahwa penguasa adalah pembantu rakyat. Hidupnya didedikasikan dan curahkan untuk membantu rakyat.Sebelum wafatnya, beliau pernah mimpi melihat seekor ayam jago mematuk tubuhnya. Mimpi itu ditakwilkan bahwa ajalnya sudah dekat. Tidak lama sesudah mimpi itu, tepatnya tahun 23 H, ketika sedang sholat subuh, Abu Lukluk al-Fairuz menikam tubuhnya dengan pisau. Abu Lukluk adalah anak al-Mughiroh bin Syubah, orang persia yang beragama Majusi. Lukanya cukup parah hingga hanya bertahan tiga hari. Dan setelah itu wafat sebagai seorang syahid yang berjuang di jalan Allah. Selama menahan sakit akibat tikaman pisau, beliau memilih dan merekomendasi 6 sahabat supaya kaum muslimin memilih satu diantara calon kholifah itu. Akhirnya terpilihlah Utsman sebagai pengantinya.Beliau dimakamkan di kamar Aisyah berdampingan dengan makam Rasulullah dan Abu Bakar. Masa kekhalifahnya 10 tahun,6 bulan dan 4 hari. Umur beliau ketika wafat 63 tahun seperti umur Rasulullah dan Abu Bakar ketika wafat.Diantara prestasi selama menjadi kholifah yaitu membuat pembukuan mengenai anggaran negara dan pengunaan alat-alat negara untuk dipertanggungjawabkan di depan rakyat. Hingga kemudian melahirkan undang-undang pengunaan alat negara(min aina hadha?). Dalam sejarah Islam, beliau orang pertama yang mengunakan penanggakan Hijriah, orang pertama yang digelari Amirul Mukminin, orang pertama yang berjalan kaki untuk menjenguk rakyatnya pada waktu malam, orang pertama kali yang mengadakan muktamar para penguasa dan pemimpin kaum pada musim tertentu, orang pertama kali yang mengunakan mutiara untuk perhiasan, orang pertama yang melakukan sholat tarawih dengan berjamaah, orang pertama yang menghidupkan malam-malam ramadhan, orang pertama yang melakukan sholat jenazah berjamaah dengan 4 takbir, orang pertama yang memberi hadiah untuk penghafal al-Quran, orang pertama yang menjadikan khilafah sebagai lembaga musyawarah. Disamping itu beliau juga menyuruh umat Islam (waktu itu) untuk melakukan sholat sunnah tarawih di bulan Ramadhan secara berjamaah dengan tujuan untuk mengeratkan ukhuwah dan menjaga syiar agama.Diantara nasehat dan petuahnya;Suatu perkara akan menjadi baik jika memenuhi tiga hal; melaksanakan amanah, memberi contoh dan menghukumi dengan hukum Allah.Harta menjadi barokah dan bermakna jika memenuhi tiga hal; diperolehnya dengan cara yang hak, diberikan dengan cara yang hak dan tidak tercampuri barang batil (haram/bukan haknya).Wahai Ahnaf, barangsiapa banyak tertawa, wibawanya berkurang dan barangsiapa suka bergurau, maka akan diremehkan, barangsiapa memperbanyak sesuatu maka akan dikenal dengan barang itu, siapa banyak bicara banyak salahnya, siapa banyak salahnya sedikit rasa malunya, siapa sedikit rasa malunya maka sedikit pula waranya (sikap hati2 dalam menjaga yang haram) dan siapa yang sedikit waranya, maka hatinya mati.Mengenai wasiatnya. Hayyawah bin Syarih berkata bahwa pada waktu mengutus tentara ke medan perang beliau berkata, Hendaklah kalian tetap menjaga takwa kepada Allah. Bismillah dan atas pertolongan Allah. Tanda-tangani perjanjian ini dengan memohon pertolongan Allah dan kemenangan. Dan selalu berlaku benar dan sabar. Perangilah orang kafir dan jangan kalian melampui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang melampui batas. Kemudian jangan kalian lari ketika bertemu musuh dan jangan berprilaku buruk, berlebih-lebihan dalam bersikap, banyak ngobrol ketika berperang. Jangan bunuh wanita, orang tua, anak kecilDiantara doa yang biasa beliau lakukan adalah;Allahumma tawaffani maal abror, wala tukholifni fil asror, wa qini azabannar, wa alhiqni bil abrorBeliau wafat setelah terkena tikaman pada pagi hari Rabu, Dzulhijjah 23 Hijriah. waktu itu berumur 63 tahun seperti umurnya Rasulullah dan Abu Bakar ketika wafat. Masa kekhalifahannya 10 tahun, 5 bulan dan 21 hari.Selama hidupnya, beliau telah meriwayatkan kurang lebih 527 hadits, diantara riwayat haditsnya; suatu ketika Rasulullah bersabda;Sesungguhnya amalan (perbuatan) itu bergantung pada niatnya. Dan setiap seseorang itu mendapatkan apa yang diniatkan. Barangsiapa berhijrah karena ingin mendapatkan kenikmatan dunia atau wanita yang hendak dinikahi maka hijrahnya itu tidak diniatkan untuk Allah tapi untuk kenikmatan dunia dan wanita.3. Utsman bin AffanMaka niscaya Allah akan cukupkan bagi kalian(QS.Al-Baqoroh;138)Dilahirkan di Mekkah, 5 tahun setelah kelahiran Rasulullah atau 5 tahun setelah terjadi peristiwa gajah (peristiwa penyerbuan gajah terhadap Kabah yang dipimpin oleh Raja Abraha). Peristiwa ini diabadikan dalam salah satu surah al-Quran yang dikenal dengan surah al-Feil (gajah).Nama lengapnya Ustman bin Affan bin Abu al-Ashi bin Ummayah bin Abdussyam bin Abdul Manaf. Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain (yang punya dua cahaya). Sebab digelari Dzunnurain karena Rasulullah menikahkan dua putrinya untukny; Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum wafat, Rasulullah berkata; Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga, niscaya aku nikahkan denganmu.Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6 tahun pada tahun 4 Hijriah. Beliau wafat pada tahun 35 Hijriah berumur 82 tahun. Menjabat sebagai khalifah ketiga selama 12 tahun.Menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu Fakhosyah, Ummul Banin, Ramlah dan Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9 anak laki-laki; Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Said dan Abdul Muluk. Dan 8 anak perempuan.Selama menjabat sebagai kholifah banyak wilayah yang ditaklukan yaitu Afrika, Ciprus, Thabarstan, Khurosan, Armania, Qauqaz, Karman dan Sajastan. Masa kekhalifahannnya merupakan masa yang paling makmur dan sejahtera. Konon ceritanya sampai rakyatnya haji berkali-kali. Bahkan seorang budak dijual sesuai berdasarkan berat timbangannya.Beliau adalah kholifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). Bagitu juga membangun armada pasukan laut (merine) untuk umat Islam, mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara. Hal ini belum pernah dilakukan oleh kholifah sebelumnya. Abu Bakar dan Umar bin Khotob biasanya mengadili suatu perkara di masjid.Pada masanya, khutbah Idul fitri dan adha didahulukan sebelum sholat. Begitu juga adhan pertama pada sholat Jumat. Beliau memerintahkan umat Islam pada waktu itu untuk menghidupkan kembali tanah-tanah yang kosong untuk kepentingan pertanian.Beliau adalah sosok laki-laki yang tampan dan gagah. Kulitnya berwarna agak hitam, botak,berjenggot tegal dan pergelanggan tanggannya besar. Pribadinya sangat pemalu hingga suatu ketika baju Rasulullah tersingkap hingga kelihatan pahanya. Kemudian Abu Bakar dan Umar masuk rumahnya. Pada waktu Utsman hendak minta izin masuk, Rasulullah menutup pahanya yang terbuka. Utsman berkata; Ingat, aku betul-betul malu dengan seorang yang malaikat sendiri merasa malu dengannya.Perjuangannya dalam membela Islam tidak hanya dengan hartanya saja. Tapi juga raga dan nyawanya. Beliau sangat senang mengeluarkan hartanya demi kepentingan Islam. Hingga pernah mengirimkan setengah pasukan ke medan perang dengan hartanya. Pernah mendermakan 300 unta dan 50 kuda tunggangan. Begitu juga mendermakan 1000 dinar yang diserahkan langsung kepada Rasulullah. Rasulullah pun berkata; Apa yang diperbuat pada hari ini, Utsman tidak akan merugi (di akherat)(HR.Tirmidhi). pada waktu orang-orang membutuhkan air untuk keperluan dirinya dan hewan ternaknya, Utsman membeli sumber mata air dari Raimah, seorang yahudi, untuk diwakafkan kepada umum. Mengenai kedermawannya, Abu Hurairah berkata; Utsman bin Affan sudah membeli surga dari Rasulullah dua kali; pertama ketika mendermakan hartanya untuk mengirimkan pasukan ke medan perang. Kedua ketika membeli sumber air (dari Raimah)(HR.Tirmidhi).Beliau termasuk 10 orang yang dikabarkan akan masuk surga. Dalam menjalani hidupnya, beliau sangat takut dengan azab dan siksa Allah. Hingga suatu ketika berkata; Sekiranya diriku berada di antara surga dan neraka dan saya tidak tahu mana diantara dua itu saya aka masuk, niscaya saya akan pilih menjadi abu sebelum aku tahu ke mana saya dimasukkan. Rasulullah pernah mengkabarkan bahwa dirinya termasuk ahli surga karena sabar dan tawakal menghadapi cobaan dan derita dari Allah. Begitu fitnah yang menimpa dirinya hingga akhirnya terbunuh secara kejam dan dholim.Pada waktu perang Uhud, beliau berdiri bersama Rasulullah, Abu Bakar dan Umar. Tiba-tiba gunung itu bergetar, kemudian Rasulullah berkata; Mohon jangan lari, tetap berada di Uhud. Jangan takut, kamu bersama nabi, Abu Bakar dan dua orang saksi(HR.Bukhori).Pada masa kekhalifahanya, Abdullah bin Saba, seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam, mengumpulkan massa untuk melakukan protes terhadap Utsman. Mereka menuntut Utsman agar tidak menunjuk orang-orang yang duduk di pemerintahannya dari keluarga Utsman. Utsman bukanlah kholifah yang rakus akan harta benda dan kekuasaan. Ijtihad Utsman dalam menentukan orang-orang yang menjabat di pemerintahnya didasarkan pada kompetensi dan kecakapan. Mereka yang dipilih adalah orang-orang yang ahli di bidangnya. Lebih dari itu mereka adalah orang-orang yang takwa. Dalam peristiwa ini, Utsman dibunuh ketika sedang membaca al-Quran di rumahnya pada waktu pagi hari raya Idul Adha. Beliau mati syahid pada tahun 35 Hijriah berumur 82.Dari Abdullah bin ar-Rumy berkata, Utsman bin Affan biasanya kalau berdiri di depan kubur menangis hingga air matanya membasai jenggotnya. Seseorang bertanya,Kamu ingat surga dan neraka tapi kamu tidak menanggis. Kamu ingat kubur tapi kamu menanggis?Beliau menjawab,Saya mendengar Rasulullah bersabda Kubur adalah rumah pertama dari rumah-rumah menuju akherat. Sekiranya orang selamat dari siksa kubur, maka setelahnya akan menjadi mudah. Jika tidak selamat maka setelahnya akan terasa berat dan susah.Dari al-Hasan berkata, Saya lihat Utsman tidur di masjid dengan berselimut. Tidak ada seorang pun di sekitarnya. Padahal beliau adalah seorang amirul-mukminin(al-Hilyah;1/60).Inilah sejarah kali pertama darah mengalir bercucuran dari tubuhnya sebagaimana disebutkan dalam firman Allah;Maka niscaya Allah akan cukupkan bagi kalian(QS.Al-Baqoroh;138).Beliau dimakamkan di kuburan Baqi (kuburan yang berada samping masjid Nabawi) setelah melarang untuk ikut mengantar jenazah bagi orang-orang yang melakukan protes.4. Ali bin Abi Tholib Berbicaralah dengan manusia dengan bahasa yang mudah dipahami (Ali ra).Dilahirkan di Mekkah 32 tahun sejak kelahiran Rasulullah dan 10 tahun sebelum kenabian Muhammad bin Abdullah (Rasulullah). Nama lengkapnya Ali bin Abu Tholib bin Abdul Mutholib bin Hasyim al-Qursy al-Hasyimy. Satu kakek dengan Rasulullah, yaitu kakek pertama; Abdul Mutholin. Nama panggilannya Abul Hasan, kemudian Rasulullah memberikan nama panggilan lain, yaitu Abu Turob. Ibunya bernama Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdul Manaf al-Qursyiah al-Hasyimiah.Mengenai pribadinya, wajahnya tampan, beliau berkulit sawo matang, kepalanya botak kecuali bagian belakang, matanya lebar dan hitam, pundaknya lebar (kuat), tangan dan lengannya kuat, badanya besar hampir-hampir gemuk dan tubuhnya tidak tinggi dan tidak pendek (sedang). Beliau adalah sosok laki-laki ceria dan banyak tertawa.Pada tahun 2 Hijriah, Rasulullah menikahkan dengan putrinya, Fatimah. Beliau belum pernah menikah ketika menikahi Fatimah hingga wafatnya Fatimah. Fatimah wafat 6 bulan setelah wafatnya Rasulullah. Selama hidupnya beliau menikahi 9 wanita dengan 29 anak; 14 laki-laki dan 15 perempuan. Diantara putra beliau yang terkenal adalah Hasan, Husain, Muhammad bin al-Hanifah, Abbas dan Umar.Pada masa jahiliyah(zaman sebelum kedatangan Islam), beliau belum pernah melakukan kemusyrikan dan perbuatan yang dilarang oleh Islam. Dalam sejarah kemunculan Islam, beliau termasuk golongan pertama yang masuk Islam dari anak-anak. Umurnya waktu itu 10 tahun. Pada waktu terjadi peristiwa hijrah umurnya 23 tahun dan ikut berhijrah bersama Rasulullah.Setelah wafatnya Utsman akibat serangan yang dilakukan oleh pembrontak, beliau menjadi kholifah yang keempat pada tahun 35 Hijriah. Selama 4 tahun, 8 bulan dan 22 hari beliau memangku jabatan sebagai kholifah.Beliau wafat pada tahun 40 Hijriah, tanggal 17 ramadhan, ketika hendak sholat subuh, di Kuffah (Iraq) setelah dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam (pengikut Khawarij). Umurnya ketika itu 63 tahun. Beliau wafat sebagai seorang syahid dan termasuk 10 orang yang dikabarkan akan masuk surga sebagaimana disabdakan Rasulullah. Mengenai tempat dikuburkannya para sejarawan berbeda pendapat. Ada yang mengatakan dikubur di Kuffah. Pendapat lain dikuburkan di Madinah. Ada juga yang mengatakan bukan pada keduanya.Betapa besar pengorbanan beliau dalam membela Islam. Ketika orang-orang musyrik bersepakat hendak membunuh Rasulullah, beliau menempati tempat tidur Rasulullah di rumahnya. Malam itu Rasulullah berhijrah.Sebelum Rasulullah wafat, Rasulullah mengikat persaudaraan antara Ali dan Sahal bin Hanif. Semua peperangan pada masa Rasulullah kecuali perang Tabuk, beliau tidak ikut. Waktu itu beliau diperintahkan Rasulullah untuk mengurusi dan memimpin kota Madinah. Kemudian orang-orang munafik menyebarkan fitnah atas pribadinya. Beliau pun akhirnya datang kepada Rasulullah melaporkan fitnah orang munafik terhadapnya.Wahai Rasulullah, Kamu suruh aku memimpin bagi para wanita dan anak-anak?tanya Ali.Rasulullah menjawab; Tidakkah kamu ridho menempati kedudukan Harun bagi kekuasaan Musa (untuk mengurusi perkara yang penting), padahal kamu tahu bahwa tidak ada nabi setelahku(HR.Muslim).Dalam banyak peperangan, beliaulah yang membawa bendera Rasulullah (Islam).Pada waktu terjadi perang Khoibar, Rasulullah bersabda; suatu saat nanti, niscaya aku akan berikan bendera (islam) kepada seseorang yang tangganya terbuka, seseorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, seseorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya. Malam itu semua sahabat bertanya-bertanya dalam hati, kepada siapa bendera itu diberikan. Paginya, mereka semua berharap menjadi orang yang diberi bendera itu. Tiba-tiba Rasulullah berkata;Di na Ali?seseorang menjawab;Matanya sedang sakit.Kemudian Rasulullah mendatanginya.Rasulullah meludahi matanya sambil berdoa. Dengan izin Allah, sakit matanya hilang. Bendera itu pun diberikan padanya(HR.Bukhori).Masa kekhalifannya banyak menghadapi perselisihan. Muawwiyah bin Abu Sufyan r.a. dan beberapa sahabat menentangnya kerena beliau lambat memberikan hukum qisos pembunuh Utsman. Hingga kemudian mereka enggan membaiat dan mengakui menjadi kholifah. Dari sinilah muncul perselisihan antara para sahabat. Pada tahun 36 Hijriah terjadi peristiwa al-Jamal yaitu perselisihan antara Ali dengan Aisyah. Pada tahun 37 Hijriah terjadi peristiwa Shiffin, yaitu perselisihan antara Ali dengan Muawwiyah. Pada tahun 40 Hijriah terjadi peristiwa Nahrawan, yaitu perselisihan antara Ali dengan kaum Khawarij.Kurang lebih ada 586 hadits yang diriwayatkan beliau. Diantara riwayat hadits itu; ketika hari kiamat, Rasulullah bersabda;Allah mengisi rumah-rumah dan kuburan manusia dengan api. Mereka sibuk hingga melupakan sholat wusto (ashar) hingga matahari terbenam(HR.Bukhori).Diantara kata-kata dan nasehat beliau;1. Takwa adalah takut kepada Dzat yang Agung, melaksanakan perintahnya, ridho dengan yang sedikit, penuh persiapan untuk menghadapi perjalan panjang (kematian)."2. Berbicaralah dengan manusia dengan bahasa yang mudah dipahami. Apakah kalian ingin mendustakan Allah dan Rasul-Nya.3. Jangan Sekali-kali berbuat dholim jika kamu diberi kekuasaan, kedholiman adalah sumber kejahatan yang menyebabkan penyesalan. Boleh jadi matamu tertidur pulas, sedangkan mata orang teraniaya selalu terjaga, mendoakan kamu (dengan keburukan) sedangkan Allah tidak pernah tertidur. (diantara syair-syairnya)4. Sebelum wafatnya beliau berpesan; Aku nasehatkan kalian supaya bertakwa kepada Allah, Tuhan Kalian. Dan jangan sekali-kali mati melainkan tetap dalam Islam. Firman Allah:Dan berpegang teguhlah kalian kepada tali Allah dan jangan sekali-kali bercerai berai.Saya pernah mendengarNAMA ISTRI ISTRI NABI MUHAMMADSAW1.SITI KHADIJAH: Nabi mengawini Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah 2 kali sebelum menikah dengan Nabi SAW. Suami pertama Khadijah adalah Aby Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya sudah meninggal sehingga menyebabkan Khadijah menjadi janda. Lima belas tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun 621 A.D, dimana tahun itu bertepatan dengan Miraj nya Nabi Muhammad SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai Khadijah. Sehingga hanya setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau menikahi wanita lain.2.SAWDA BINT ZAMA: Suami pertamanya adalah Al Sakran Ibn Omro Ibn Abed Shamz, yang meninggal beberapa hari setelah kembali dari Ethiophia. Umur Sawda Bint Zama sudah 65 tahun, tua, miskin dan tidak ada yang mengurusinya. Inilah sebabnya kenapa Nabi SAW menikahinya.3.AISHA SIDDIQA: Seorang perempuan bernama Kholeah Bint Hakeem menyarankan agar Nabi SAW mengawini Aisha, putri dari Aby Bakrs, dengan tujuan agar mendekatkan hubungan dengan keluarga Aby Bakr. Waktu itu Aishah sudah bertunangan dengan Jober Ibn Al Moteam Ibn Oday, yang pada saat itu adalah seorang Non-Muslim. Orang-orang diMakkahtidaklah keberatan dengan perkawinan Aishah, karena walaupun masih muda, tapi sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang tanggung jawab didalam sebuah perkawinan. Nabi Muhammad SAW bertunangan dulu selama 2 tahun dengan Aishah sebelum kemudian mengawininya. Dan bapaknya Aishah, Abu Bakr pun kemudian menjadi khalifah pertama setelah Nabi SAW meninggal.4.HAFSAH BINT UMAR: Hafsah adalah putri dari Umar, khalifah ke dua. Pada mulanya, Umar meminta Usman mengawini anaknya, Hafsah. Tapi Usman menolak karena istrinya baru saja meninggal dandiabelum mau kawin lagi. Umar pun pergi menemui Abu Bakar yang juga menolak untuk mengawini Hafsah. Akhirnya Umar pun mengadu kepada nabi bahwa Usman dan Abu Bakar tidak mau menikahi anaknya. Nabi SAW pun berkata pada Umar bahwa anaknya akan menikah demikian juga Usman akan kawin lagi. Akhirnya, Usman mengawini putri Nabi SAW yiatu Umi Kaltsum, dan Hafsah sendiri kawin dengan Nabi SAW. Hal ini membuat Usman dan Umar gembira.5.ZAINAB BINT KHUZAYMA: Suaminya meninggal pada perang UHUD, meninggalkan dia yang miskin dengan beberapa orang anak. Dia sudah tua ketika nabi SAW mengawininya. Dia meninggal 3 bulan setelah perkawinan yaitu pada tahun 625 A.D.6.SALAMA BINT UMAYYA: Suaminya, Abud Allah Abud Al Assad Ibn Al Mogherab, meninggal dunia, sehingga meninggalkan dia dan anak-anaknya dalam keadaan miskin. Dia saat itu berumur 65 tahun. Abu Bakar dan beberapa sahabat lainnya meminta dia mengawini nya, tapi karena sangat cintanya dia pada suaminya, dia menolak. Baru setelah Nabi Muhammad SAW mengawininya dan merawat anak-anaknya, dia bersedia.7.ZAYNAB BINT JAHSH: Dia adalah putri Bibinya Nabi Muhammad SAW, Umamah binti Abdul Muthalib. Pada awalnya Nabi Muhammad SAW sudah mengatur agar Zaynab mengawini Zayed Ibn Hereathah Al Kalby. Tapi perkawinan ini kandas ndaklama, dan Nabi menerima wahyu bahwa jika mereka bercerai nabi mesti mengawini Zaynab (surat 33:37).8.JUAYRIYA BINT AL-HARITH: Suami pertamanya adalah Masafeah Ibn Safuan. Nabi Muhammad SAW menghendaki agar kelompok dari Juayreah (Bani Al Mostalaq) masuk Islam. Juayreah menjadi tahanan ketika Islam menang pada perang Al-Mustalaq (Battle of Al-Mustalaq). Bapak Juayreyah datang pada Nabi SAW dan memberikan uang sebagai penebus anaknya, Juayreyah. Nabi SAW pun meminta sang Bapak agar membiarkan Juayreayah untuk memilih. Ketika diberi hak untuk memilih, Juayreyah menyatakan ingin masuk islam dan menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang terakhir. Akhirnya Nabi pun mengawininya, dan Bani Almustalaq pun masuk islam.9.SAFIYYA BINT HUYAYY: Dia adalah dari kelompok Jahudi Bani Nadir. Dia sudah menikah dua kali sebelumnya, dan kemudian menikahi Nabi SAW. Cerita nya cukup menarik, mungkin Insya Allah disampaikan terpisah.10.UMMU HABIBA BINT SUFYAN: Suami pertamanya adalah Aubed Allah Jahish. Dia adalah anak dari Bibi Rasulullah SAW. Aubed Allah meninggak di Ethiopia. Raja Ethiopia pun mengatur perkawinan dengan Nabi SAW. Dia sebenarnya menikah dengan nabi SAW pada 1 AH, tapi baru pada 7 A.H pindah dan tinggal bersama Nabi SAW di Madina, ketika nabi 60 tahun dan dia 35 tahun.11.MAYMUNA BINT AL-HARITH: Dia masih berumur 36 tahun ketika menikah dengan Nabi Muhammad SAW yang sudah 60 tahun. Suami pertamanya adalah Abu Rahma Ibn Abed Alzey. Ketika Nabi SAW membuka Makkah di tahun 630 A.D, dia datang menemui Nabi SAW, masuk Islam dan meminta agar Rasullullah mengawininya. Akibatnya, banyaklah orang Makkah merasa terdorong untuk merima Islam dan nabi SAW.12.MARIA AL-QABTIYYA: Dia awalnya adalah orang yang membantu menangani permasalahan dirumah Rasullullah yang dikirim oleh Raja Mesir. Dia sempat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ibrahim. Ibrahim akhirnya meninggal pada umur 18 bulan. Tiga tahun setelah menikah, Nabi SAW meninggal dunia, dan Maria (thx buat Joan) akhirnya meninggal 5 tahun kemudian, tahun 16 A.H. Waktu itu, Umar bin Khatab yang menjadi Iman sholat Jenazahnya, dan kemudian dimakamkan di Al-Baqi.KISAH TAULADAN NABI MUHAMMAD SAWDi sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya. Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan, Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja. Apakah Itu?, tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana, kata Aisyah r.ha.Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, siapakah kamu ?. Abubakar r.a menjawab, aku orang yang biasa. Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tanganinimemegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri, pengemis itu melanjutkan perkataannya.Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia. Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.