Download - Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

Transcript
Page 1: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“Banyumas Satria Ngapak Carnaval (BSNC)”

Sebagai Upaya Pelestarian Bahasa Ngapak

BIDANG KEGIATAN:

PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Murba Nuryono F1J013033 / 2013

Nurina Ayuningtyas F1J013001 / 2013

Firrizqi Adam G1F013037 / 2013

UNIVERSITAS NEGERI JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2014

Page 2: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

ii

PENGESAHAN USULAN PKM-GAGASAN TERTULIS

1. Judul kegiatan : “Banyumas Satria Ngapak Carnaval

(BSNC)” Sebagai Upaya Pelestarian

Bahasa Ngapak

2. Bidang kegiatan : PKM Gagasan Tertulis

3. Ketua pelaksana kegiatan :

a. Nama lengkap : Murba Nuryono

b. NIM : F1J013033

c. Jurusan : Ilmu Budaya / S1 Sastra Jepang

d. Universitas : Universitas Jenderal Soedirman

e. Alamat rumah dan No. HP : Pelemsewu RT 01 Panggungharjo

Sewon Bantul Yogyakarta 55188 /

085642570940

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota pelaksana kegiatan : 2 orang

5. Dosen pendamping

a. Nama lengkap dan gelar : Idah Hamidah, M.Hum.

b. NIDN : 0009057501

c. Alamat rumah dan No Hp : Karangnangka, Rt 02/03

Kec. Kedung Banteng, Banyumas

Purwokerto, 13 Maret 2014

Menyetujui,

Pembantu Dekan III FISIP Ketua Pelaksana Kegiatan

Drs. Andi Antono, M.Si Murba Nuryono

NIP. 19580828 198703 1 021 NIM. F1J013033

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Prof. Dr. Imam Santosa, M. Si. Idah Hamidah, M.Hum.

NIP. 19611001 198803 1 001 NIP.19750509 200501 2 001

Page 3: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................. i

Lembar Pengesahan .......................................................................................... ii

Daftar Isi ........................................................................................................... iii

Ringkasan ......................................................................................................... iv

PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

Latar Belakang .................................................................................................. 1

Tujuan Penulisan ............................................................................................... 2

Manfaat Penulisan ............................................................................................. 2

GAGASAN ...................................................................................................... 3

Bahasa Ngapak Banyumas yang Nyaris Punah .................................................. 3

Solusi yang Pernah Diterapkan Sebelumnya ...................................................... 4

“Banyumas Satria Ngapak Carnaval” Sebagai Upaya Pelestarian Bahasa

Ngapak ............................................................................................................. 6

Pihak-pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan .................................. 7

Langkah-langkah yang Dilakukan Dalam Implementasi .................................... 8

KESIMPULAN ............................................................................................... 9

Gagasan ............................................................................................................ 9

Teknik Implementasi ......................................................................................... 10

Prediksi Hasil .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota

Lampiran 2.Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Lampiran 3.Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Page 4: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

iv

RINGKASAN

Kebudayaan tradisional dari waktu ke waktu semakin tergerus oleh era

globalisasi ini. Terutama bahasa daerah. Banyaknya penutur pendatang

menyebabkan bahasa daerah jarang digunakan. Apalagi seringkali mendapatkan

bahasa daerah setempat dianggap kurang sopan dengan bahasa pendatang ataupun

sebaliknya. Hal yang dianggap kurang sopan inilah yang menyebakan penuturnya

malu untuk menggunakan bahasa daerahnya sendiri. Berdasarkan hal tersebut, kami

mencetuskan sebuah gagasan bagaimana bahasa daerah tersebut tidak lenyap oleh

berbagai alasan tersebut. Tentu saja bahasa daerah setempat harus dijaga dan

dilestarikan. Walaupun dianggap kurang sopan, para pendatang atau penutur bahasa

lain semestinya menghargai sebuah warisan dari nenek moyang ini. Gagasan tersebut

adalah “Banyumas Satria Ngapak Carnaval (BSNC) Sebagai Upaya Pelestarian

Bahasa Ngapak”. Dengan mengkombinasikan karnaval dari berbagai penjuru

Indonesia dengan karnaval daerah setempat yang dikonsepkan dengan sebuah

gagasan yang lebih menitikberatkan bahasa daerah.

Karnaval BSNC dilakukan di Banyumas secara periodik (setahun sekali)

setelah bulan bahasa. Walaupun di tempat tersebut sudah ada karnaval yang

umurnya masih muda namun, konsep dalam karnaval ini berbeda darinya. Karnaval

ini memakai gaya modern dengan tidak melupakan ciri khas gaya tradisionalnya.

Dan yang terpenting ialah bahwa dalam pembawaan acara dalam karnaval ini harus

menggunakan Bahasa Ngapak sebagai pengantarnya. Tentu saja pembawaan acara

tersebut harus dilakukan oleh penutur aslinya.

Karnaval ini tentu akan menyedot perhatian masyarakat banyak dari mana

saja. Karena tidak lain Bahasa Ngapak sudah dikenal banyak orang namun, kembali

di awal bahwa ada penutur daerah lain menganggapnya kurang sopan. Maka dari itu,

dengan karnaval ini mengangkat Bahasa Ngapak sebagai bagian dari kebudayaan

Banyumas yang sarat akan keanekaragaman budaya. Sehingga Bahasa Ngapak ini

patut dihargai di daerah lain. Selain itu, penutur asli tidak perlu malu lagi

menggunakan bahasa ini kepada pendatang selama lawan bicara paham dengan apa

yang di maksud.

Page 5: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.

Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang

terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh

masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinis.dan

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil

karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh

pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat

pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran

manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh

manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang

bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,

religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia

dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Kebudayaan Banyumas merupakan bagian tak terpisahkan dari Kebudayaan

Jawa, namun dikarenakan kondisi dan letak geografis yang jauh dari pusat kekuasaan

keraton mengakibatkan perkembangan kebudayaannya berlangsung lebih lambat

dibanding dengan kebudayaan keraton di wilayah Yogyakarta dan Surakarta yang

seolah terpinggirkan. Dengan kebudayaan Banyumas yang mungkin kurang di kenal

masyarakat luas hingga berdampak pada tempat wisata yang mengalami penurun

kunjungan wisatawan luar Banyumas.

Tak terkecuali pada penggunaan Bahasa Ngapak semakin tergeser oleh bahasa

lain. Orang Banyumas dengan dialek Banyumasan ini malu dan kurang percaya diri

apabila menggunakan dialek ini di daerah “Wetanan” yang memiliki logat “Bandek”

ataupun pendatang dari daerah lain sehingga Bahasa Ngapak hilang di tengah-tengah

perbincangan orang Banyumas asli dengan pendatang.

Page 6: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

2

Berdasarkan paparan di atas, kami mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman

menawarkan ide untuk melaksanakan kegiatan budaya Banyumas yang semakin

tergerus terutama dalam hal bahasa melalui sebuah karnaval mengkampanyekan

bahwa Bahasa Ngapak bukanlah sembarang bahasa saja. Dengan langkah tersebut

kami sebagai penerus bangsa yang cinta budaya Indonesia khususnya budaya

Banyumas,dengan perkembangannya di harapkan agar masyarakat banyumas mau

melestarikan budaya Banyumas yang sudah menjadi darah dari kehidupan masyakat

Banyumas.

Tujuan Penulisan

Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah :

1. Mengembangkan budaya Banyumas khususnya Bahasa Ngapak lebih di kenal

masyarakat sekitar maupun secara luas bahwa Bahasa Ngapak mempunyai

sebuah potensi atas warisan dari nenek moyang.

2. Mengidentifikasi cara terbaik dalam upaya pelestarian bahasa dengan melihat

pelestarian kebudayaan di sisi lain (bukan bahasa).

3. Mampu memecahkan solusi upaya pelestarian Bahasa Ngapak yang efektif

dengan cara mengkampanyekan melalui even karnaval “Banyumas Satria

Ngapak Carnaval (BSNC)”.

4. Mengidentifikasi pihak-pihak yang dapat bekerja sama guna mendukung

keberhasilan “Banyumas Satria Ngapak Carnaval (BSNC)”

Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan ini adalah :

1. Meningkatkan dan menumbuhkan kreativitas masyarakat lewat dunia karnaval.

2. Meningkatkan potensi diri dalam melihat peluang-peluang upaya pelestarian

kebudayaan dari manapun.

3. Mendidik masyarakat untuk aktif turut serta dalam mengkampanyekan

kebudayaan Banyumas setempat.

4. Meningkatkan kerja sama antara pelestari budaya Banyumas setempat dengan

pihak-pihak yang mendukung dalam keberhasilan pelestarian kebudayaan.

Page 7: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

3

GAGASAN

Bahasa Ngapak Banyumas yang Nyaris Punah

Pada era globalisasi dewasa ini, budaya Banyumas berada dalam kondisi

dilematis, hidup enggan mati tak mau. Kebudayaan Banyumas yang merupakan salah

satu dari bagian warisan nenek moyang telah memudar di tengah kalangan

masyarakat Banyumas tersebut. Di satu sisi ada gairah dari masyarakat kecil untuk

melestarikan budaya tersebut. Namun di sisi lain, perhatian dan pembinaan kesenian

oleh pemerintah atau instansi terkait memprihatinkan.

Dilihat dari segi kebudayaan bahasanya, Banyumas merupakan salah satu

yang memiliki ciri khas logat yang berbeda dengan Bahasa Jawa umumnya atau yang

seringkali disebut Bahasa Ngapak. Hal ini disebabkan bahwa Bahasa Ngapak tersebut

masih berkaitan erat dengan Bahasa Jawa Kuno (Kawi). Karakteristik yang menjadi

pembeda yaitu pengucapan ‘a’ tetap diucapkan ‘a’ bukan ‘o’. Jika orang Jawa pada

umumnya mengucapkan ‘ngopo’, orang Banyumas tetap diucapkan ‘ngapa’. Selain

itu, Ngapak Banyumasan memiliki logat yang jelas pada huruf akhir yang konsonan.

Seperti kata ‘enak’ yang diucapkan oleh orang Yogya dengan logat ‘ena’ sedangkan

orang Banyumas mengucapkan dengan logat ‘enak’ dengan penekanan pada huruf ‘k’.

Namun sayang sekali, Bahasa Ngapak Banyumasan yang disebut sebagai

bahasa ibu Banyumas semakin lama eksistensinya kian rapuh. Kepunahan bahasa

tersebut sekaligus menandai hilangnya sebagian budaya dan peradaban sehingga

eksistensi Bahasa Ngapak Banyumasan ini sudah seharusnya dijaga dan dilestarikan.

Sebagian besar pemerhati budaya menyebutkan, salah satu penyebab

pudarnya Bahasa Ngapak adalah karena ruang batin dan tatanan pola pikir (mind set)

penuturnya yang mengalami kompleks rendah diri (inferiority complex) dalam

pergaulan antarbudaya. Umumnya, penutur bahasa dengan dialek Banyumasan ini

malu dan kurang percaya diri apabila menggunakan dialek ini di daerah “Wetanan”

yang memiliki logat “Bandek” ataupun pendatang dari daerah lain. Tidak jarang,

akhirnya penutur dialek Banyumasan ini melakukan mekanisme pertahanan ego (ego

Page 8: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

4

defence mechanism) berupa menarik diri dan menghindari komunikasi dengan pihak

lain.

Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah

mengambil alih kebudayaan dan kesenian tradisional. Media massa menyajikan

hiburan dan tontonan 24 jam penuh, menggusur kebudayaan dan kesenian tradisional

yang sarat akan nilai-nilai tuntunan. Tidak ada pilihan lagi bagi pemangku budaya

Banyumas kecuali melestarikan kebudayaan dan kesenian tradisional agar tidak

punah ditelan zaman, terlebih lagi Bahasa Ngapak.

Solusi yang Pernah Diterapkan Sebelumnya

Kebudayaan memang sepatutnya harus terus dan tetap dilestarikan.

Kebudayaan tradisional yang merupakan ciri khas suatu daerah memiliki peranan

penting dalam memperkaya khazanah budaya Indonesia.

Karnaval atau festival merupakan salah satu bentuk upaya dalam rangka

pelestarian kebudayaan tradisional tersebut. Karnaval dapat difungsikan sebagai

media sosialisasi dan media pengenalan kebudayaan tradisional ke luar lingkup

masyarakat luas agar semua akan tahu bahwa ciri kekhasan budaya pada masyarakat

bersangkutan begitu sehingga tidak ada lagi yang namanya klaim-mengklaim.

Diharapkan melalui karnaval tersebut mendapat apresiasi baik dari dalam maupun

luar masyarakat setempat sehingga dapat mengharumkan nama baik daerah yang

bersangkutan tersebut.

Bercermin dari beberapa karnaval yang ada di Indonesia, seperti “Jember

Fashion Carnaval” dan “Solo Batik Carnaval” merupakan suatu wadah dalam

pelestarian kebudayaan walaupun dengan gaya modern namun tetap tidak

meninggalkan gaya klasik tradisionalnya. Karnaval tersebut sering kali menarik dunia

luas sehingga membuat citra bagi daerah tersebut.

“Jember Fashion Carnaval (JFC)” adalah sebuah even karnaval busana yang

setiap tahun digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Karnaval ini digagas oleh

Dynand Fariz yang juga pendiri JFC Center. Setiap tahun ratusan peserta berkarnaval

Page 9: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

5

memadati jalan utama Kota Jember sepanjang 3,6 kilometer dengan puluhan ribu

penonton di sekeliling arena karnaval. Pelaksanaan JFC sendiri pertama kali

disandingkan untuk memeriahkan HUT Kota Jember.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2003, JFC terus mendapat

sorotan dari media internasional di setiap perhelatannya. Bagaimana tidak, karnaval

ini merupakan yang terbesar nomor empat di dunia. Sebagai salah satu karnaval

terbesar di dunia, JFC tentu saja menyuguhkan hal-hal yang luar biasa dengan

berorientasi pada trend fashion dunia yang dibalut pesona budaya Indonesia yang

spektakular.

Berbeda dari yang berada di Jember, di Kota Solo terdapat “Solo Batik

Carnaval (SBC)”. SBC adalah sebuah even tahunan yang diadakan oleh Pemerintah

Kota Surakarta dengan menggunakan batik sebagai bahan utama pembuatan kostum.

Karnaval tersebut diadakan setiap tahun pada bulan Juni sejak tahun 2008.

Karnaval Batik Solo pertama kali dibuka oleh Menteri Perdagangan Mari Elka

Pangestu pada saat itu dan diawali oleh kelompok JFC yang dipimpin oleh Presiden

JFC, Dynand Fariz. Ratusan peserta menari dan melakukan berbagai gerakan atraktif

sepanjang rute sejauh 4,2 kilometer menuju Balaikota Solo.

Di Banyumas sebenarnya juga sudah terdapat karnaval yang bernama

“Banyumas Extravaganza”. Karnaval ini berkonsep dengan mempertunjukkan

kebudayaan dan kesenian tradisional yang ada di Banyumas yang diikuti oleh ribuan

peserta setempat dari masyarakat setempat. Karnaval yang diadakan setiap tahun

sekali bertepatan dengan HUT Banyumas ini berhasil menyedot sibuan penonton

yang memadati arena karnaval.

Dari beberapa even karnaval di atas tersebut, bahwa karnaval dapat sebagai

media promosi sekaligus mengangkat citra nama daerah dalam rangka turut

melestarikan dan mengembangkan kebudayaan tradisional. Dengan karnaval turut

memperkenalkan budaya asli daerah kepada para generasi muda yang kini tidak

begitu tahu banyak mengenai kebudayaan dan kesenian tradisional tersebut.

Page 10: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

6

“Banyumas Satria Ngapak Carnaval” Sebagai Upaya Pelestarian Bahasa

Ngapak

“Banyumas Satria Ngapak Carnaval (BSNC)” merupakan suatu gagasan yang

sangat efektif terhadap perkembangan kebudayaan tradisional Banyumas dengan

mengusung konsep Bahasa Ngapak gaya Banyumasan. Tentu saja dengan pengadaan

program yang diadakan setiap periodik, sehingga Bahasa Ngapak terangkat kembali

ke dalam ranah keanekaragaman budaya Indonesia.

BSNC mengandung makna bagi Kota Banyumas tersebut. Mengambil nama

“Satria” dikarenakan tidak lepas bahwa motto Kabupaten Banyumas adalah “Satria”

yang diperlukan sebagai motivasi memacu jalannya pembangunan. Dengan

ibukotanya berada di Purwokerto, “Satria” mengandung banyak makna.

Pertama, Satria merupakan akronim dari Sejahtera, Adil, Tertib, Rapi, Indah

dan Aman. Peran Satria sebagai motto, etos kerja bagi aparat dan masyarakat sebagai

usaha ke arah pembangunan bersamaan dengan pemerintah daerah. Kedua, Satria

mempunyai pengertian sifat masyarakat Banyumas yang “cablaka”. Artinya jujur,

terbuka (terus terang), tulus ikhlas, mempunyai loyalitas, dedikasi yang tinggi dan

berani sebagai watak seorang ksatria. Sosok Bawor sebagai tokoh wayang khas

Banyumas menjadi trade mark.

Dari segi historis, Banyumas memang banyak melahirkan satria, baik dari

zaman perjuangan maupun zaman pembangunan dewasa ini sebagaimana diuraikan

M. Kudori (1991:9). Di barisan militer, Banyumas memang gudangnya, seperti

Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Letjen Soeprapto. Di bidang kesehatan,

terdapat Prof. Dr. Margono Soekaryo sebagai ahli bedah pertama di Indonesia. Kini

namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit umum Purwokerto. Di bidang

koperasi, perintisnya adalah A. Wiria Atmaja, patih Purwokerto saat itu. K.H. Abu

Dardiri perintis berdirinya Depatemen Agama. Dunia perbankan yang kini tumbuh

menjamur, ternyata perintis pertamanya juga Putra Banyumas yaitu Margono

Joyohadikusumo (ayah Prof. Sumitro Djojohadikusumo).

Page 11: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

7

Maka dari itu, dengan dinamakan karnaval ini dengan “Banyumas Satria

Ngapak Carnaval (BSNC)” akan sesuai dengan identitas Banyumas ke arah

pembangunan dalam rangka pelestarian Bahasa Ngapak. Lalu apa yang membedakan

karnaval Banyumas ini dengan Karnaval Banyumas Extravaganza atau karnaval di

daerah lainnya ?

“Banyumas Satria Ngapak Carnaval (BSNC)” yang merupakan sebuah era

gebrakan baru tentu saja menampilkan pesona budaya nusantara Indonesia, dikemas

dengan gaya modern tanpa meninggalkan gaya klasik tradisional dengan tetap

mendominasikan budaya Banyumas tersebut. Pembawa acara dalam karnaval BSNC

ini harus menggunakan Bahasa Ngapak gaya Banyumasan dalam rangka pelestarian

Bahasa Ngapak tersebut. Defile-defile karnaval BSNC ini diatur dalam aturan tertentu.

Defile pertama diisi dengan arakan budaya Banyumas, begitu juga defile terakhir,

ditutup juga dengan budaya Banyumas. Jadi, dari sekian banyak budaya Banyumas

dipecah ke dalam dua defile yaitu defile pertama dan terakhir tersebut sehingga untuk

defile tengah diisi oleh pesona budaya dari berbagai nusantara Indonesia.

Dengan adanya gebrakan “Banyumas Satria Ngapak Carnaval (BSNC)” ini

akan turut berkancah dalam khazanah budaya Indonesia. Karnaval BSNC inilah yang

akan turut mengenalkan bahwa Bahasa Ngapak merupakan bahasa asli Banyumas

kepada dunia luar sehingga orang Banyumas akan bangga dengan bahasanya sendiri

bilamana ke luar daerah. Di samping itu, karnaval BSNC ini turut melestarikan dan

mengembangkan budaya Banyumas dengan gaya modern tanpa meninggalkan unsur

klasik tradisionalnya.

Pihak-pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan

Ada beberapa pihak yang berkaitan dengan implementasi gagasan mengenai

“Banyumas Satria Ngapak Carnaval”. Pihak-pihak tersebut Antara lain :

1. Pemerintah Daerah (Pemda) Banyumas

Peran Pemkab Banyumas dalam mengimplementasikan gagasan ini yaitu

dengan terbuka memfasilitasi program karnaval tersebut dan gencar

Page 12: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

8

melakukan promosi budaya Banyumas baik dalam kancah nasional maupun

internasional serta mendukung keberjalanan program agar tercapai hasil yang

maksimal.

2. Masyarakat Banyumas setempat

Masyarakat setempat merupakan komponen utama yang berperan penting

dalam memberikan dukungan terhadap budaya Banyumas serta sebagai

kontibusi utama dalam even karnaval ini.

3. Lembaga Pendidikan di Banyumas

Lembaga pendidikan tentu saja mempunyai peranan penting di dalam

membangun karakter berkebudayaan kepada siswanya. Selain itu, siswa dapat

menyalurkan minat budaya ke lembaga pendidikan yang bersangkutan untuk

diikutkan ke dalam karnaval. Sehingga lembaga pendidikan dapat berperan

sebagai kontibusi untuk karnaval ini.

Langkah-langkah yang Dilakukan Dalam Implementasi

Agar budaya Banyumas khususnya Bahasa Ngapak tidak tergerus oleh era

globalisasi dengan munculnya bahasa-bahasa asing ataupun oleh bahasa daerah

lainnya, maka diperlukan langkah strategis, yaitu dengan mengkampanyekan adanya

“Banyumas Satria Ngapak Carnaval (BSNC)”. Langkah-langkah srategis dalam

program karnaval ini akan tercapai hasil yang maksimal apabila :

1. Karnaval BSNC dilakukan pada bulan November. Hal ini karena untuk

menghormati bulan Bahasa yang jatuh pada Bulan Oktober. Konsep ini

mendasarkan bahwa setelah adanya bulan Bahasa yaitu Bahasa Indonesia,

tidak melupakan bahasa ibu yang melekat pada daerah Banyumas ini. Selain

itu, dapat dikatakan sebagai karnaval akhir tahun.

2. Pembawa acara dalam karnaval ini diisi oleh orang Banyumas setempat

dengan pembawaan menggunakan Bahasa Ngapak gaya Banyumasan.

Page 13: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

9

3. Karnaval BSNC dilakukan di daerah ibukota kabupaten yaitu Purwokerto.

Karena ibukota adalah sebagai perantara yang baik dalam kampanye karnaval

di samping sebagai pusat pemerintahan.

4. Defile pertama dan terakhir menampilkan budaya Banyumas. Untuk defile

tengah menampilkan budaya non Banyumas dalam artian budaya nusantara

Indonesia di luar Banyumas.

5. Peserta karnaval tidak hanya berasal dari masyarakat Banyumas saja namun

peserta dari luar Banyumas yang ingin turut andil dalam karnaval ini

dipersilakan terutama defile tengah yang menampilkan pesona budaya

nusantara Indonesia. Sehingga secara tidak langsung turut melestarikan

budaya Banyumas ini dan menyukseskan program karnaval ini.

6. Adanya kerjasama dengan penyelenggara karnaval di daerah lain seperti

kelompok JFC dan kelompok BSC agar turut apresiatif dalam program ini.

7. Penyelenggara Karnaval Banyumas Extravaganza merangkap dua karnaval

yakni Karnaval Banyumas Extravaganza yang diadakan setiap tahun

bertepatan HUT Banyumas yang biasa jatuh di bulan April dan karnaval

BSNC ini.

8. Tamu undangan baik dari lembaga kenegaraan, instansi kebudayaan, agen

pariwisata, maupun tamu dari luar negeri

KESIMPULAN

Gagasan

Pada dasarnya, kebudayaan tradisional terutama bahasa daerah merupakan

suatu khas ciri bagi daerah setempat. Tentu saja walaupun ada bahasa daerah

dianggap kurang sopan di daerah lain sehingga penuturnya malu untuk berbahasa ibu

inilah yang lama-kelamaan menjadi tergerusnya bahasa suatu daerah tersebut. Maka,

Page 14: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

10

diperlukan suatu upaya pelestarian bahasa, walaupun ada hal-hal yang kekurangan

antar bahasa, di sinilah diperlukan suatu penghargaan.

Mengadakan karnaval merupakan gagasan yang baik bagi daerah setempat.

Tidak hanya sebagai hiburan atau tontonan semata, yang lebih utama pelestarian

kebudayaan dan kesenian tradisional daerah setempat. Lebih-lebih

mengkampanyekan bahasa daerah dengan karnaval tersebut menjadi poin penting

dalam upaya pelestarian kebudayaan tersebut.

Teknik Implementasi

Karnaval merupakan suatu gagasan yang lebih baik dalam rangka upaya

pelestarian kebudayaan tradisional. Bukan hanya menampilkan kesenian tradisional

saja namun, dengan balutan pesona modern akan memberikan daya tarik bagi

penonton dari mana saja. Selain itu, dengan pembawaan acara yang berbahasa daerah

tersebut akan menjadikan suatu ciri khas karnaval tersebut beda dari yang lainnya.

Selain itu, perlu pertimbangan kerjasama pihak dalam dan pihak luar demi

kesuksesan program karnaval ini.

Prediksi Hasil

Prediksi hasil dari gagasan ini adalah tercapainya pelestarian kebudayaan

tradisonal daerah setempat terutama bahasa daerah. Penutur asli daerah setempat

tersebut tidak lagi malu dengan penutur daerah lain. Tidak ada dampak dari gagasan

ini, malah dengan gagasan ini akan memperkuat bahasa daerah sehingga tidak

terombang-ambing dari waktu ke waktu.

Page 15: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Jember Fashion Carnaval.

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Jember_Fashion_Carnaval terakhir diubah pada

tanggal 24 Mei 2013 pukul 08:59 WIB dengan pengaksesan pada tanggal 7 Maret

2014

Anonim. 2013. Karnaval Batik Solo. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Karnaval_Batik_Solo

terakhir diubah pada tanggal 23 April 2013 pukul 20:50 WIB dengan pengaksesan

pada tanggal 7 Maret 2014

M Akung, Achmad. 2008. Dialek Banyumasan dan Etnosentrisme. Kompas. Selasa, 27 Mei

2008

Zustiyantoro, Dhoni. 2014. Bahasa Jawa Harus Membaur Dalam Pasrawungan Global.

http://merengkuhsenja.wordpress.com/2014/02/17/bahasa-jawa-harus-membaur-

dalam-pasrawungan-global/ terakhir diubah pada tanggal 17 Februari 2014 dengan

pengaksesan pada tanggal 7 Maret 2014

Anonim. 2013. Jember Fashion Carnaval (JFC) 2013: ArTechsion.

http://www.indonesia.travel/id/event/detail/644/jember-fashion-carnaval-jfc-2013-

artechsion dengan pengaksesan pada tanggal 7 Maret 2014

Hidayat, Amin. 2012. Sejarah Kota: Purwokerto Kota Satria.

http://aminhidayatcenter.blogspot.com/2012/01/sejarah-kota-purwokerto-kota-

satria.html terakhir diubah pada tanggal 20 Januari 2012 pukul 22:28 WIB dengan

pengaksesan pada tanggal 7 Maret 2014

Chusmeru. 2013. Pelestarian Kesenian Banyumasan. Suara Merdeka. 24 April 2013

Anonim. Purwokerto dengan Seribu Budaya, Lestarikan Keanekaragaman Indonesia.

http://alyanoer.wordpress.com/kumpulan-cerpen/essay/purwokerto-dengan-seribu-

budaya-lestarikan-keanekaragaman-indonesia/ dengan pengaksesan pada tanggal 7

Maret 2014

Page 16: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Murba Nuryono (ketua)

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi S1 Sastra Jepang

4 NIM F1J013033

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bantul, 02 Maret 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085642570940

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 2 Jarakan SMPN 1 Sewon SMKN 1 Bantul

Jurusan - - Akuntansi

Tahun Masuk - Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Gagasan “Banyumas Satria Ngapak Carnaval (BSNC) Sebagai Upaya

Pelestarian Bahasa Ngapak”.

Purwokerto, 13 Maret 2014

Pengusul,

Murba Nuryono

F1J013033

Page 17: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Nurina Ayungningtyas (anggota 1 )

2 JenisKelamin Perempuan

3 ProgramStudi S1 Sastra Jepang

4 NIM F1J013001

5 Tempat dan Tanggal Lahir Purworejo, 23 Januari 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085726480817

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Bukateja SMPN 1 Bukateja SMAN 1 Bukateja

Jurusan IPS

Tahun Masuk - Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Gagasan “Banyumas Satria Ngapak Carnaval (BSNC) Sebagai Upaya

Pelestarian Bahasa Ngapak”.

Purwokerto, 13 Maret 2014

Pengusul,

Nurina Ayuningtyas

F1J013001

Page 18: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Firrizqi Adam (anggota 2 )

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi S1 Farmasi

4 NIM G1F013037

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 06 Nopemmber 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 087725656611

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 GEBANG SMPN 1 GEBANG SMAN 3 CIAMIS

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk - Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Gagasan “Banyumas Satria Ngapak Carnaval (BSNC) Sebagai Upaya

Pelestarian Bahasa Ngapak”.

Purwokerto, 13 Maret 2014

Pengusul,

Firrizqi Adam

G1F013037

Page 19: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

Lampiran 2.Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No.

Nama/NIM

Program

Studi

Bidang

Ilmu

UraianTugas

1 Murba Nuryono /

F1J013033 S1 Sastra Jepang Humaniora

Persiapan gagasan,

pengembangan gagasan,

penulisan gagasan,

penyuntingan penulisan dan

koordinasi anggota.

2 Nurina Ayuningtyas

/ F1J013001 S1 Sastra Jepang Humaniora

Pengembangan gagasan,

penulisan gagasan,

pengembangan data dan

fakta dan keuangan.

3 Firrizqi Adam /

G1F013037 S1 Farmasi Sains

Pengembangan gagasan,

penulisan gagasan,

pengembangan data dan

fakta dan kesekretariatan.

Page 20: Murba Nuryono Unsoed Pkmgt

Lampiran 3.Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jalan Prof.dr.HR.Boenjamin 708 Telp. (0281) 635292, 635294 Faks. 31802 Purwokerto 53122

Web :www.unsoed.ac.id email : [email protected]

SURAT PERNYATAAN KETUA

PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Murba Nuryono

NIM : F1J013033

Program Studi : S1 Sastra Jepang

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Gagasan Tertulis saya dengan judul:

“Banyumas Satria Ngapak Carnaval (BSNC) Sebagai Upaya Pelestarian Bahasa

Ngapak” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum

pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka

saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Purwokerto, 13 Maret 2014

Mengetahui,

Pembantu Rektor / Ketua Bidang

Kemahasiswaan

Prof. Dr. Imam Santosa, M.Si.

NIP. 19611001 198803 1 001

Yang Menyatakan,

Murba Nuryono

F1J013033

METERAI 6000