i
Monograf RisetStabilitas Sistem Keuangan2018
i
Likuiditas danPerilaku Perbankan
Monograf RisetStabilitas Sistem Keuangan2018
iii
DAFTARISI
KATA SAMBUTAN .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................................. xii
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
Bab II
RISET KETIGA LEMBAGATENTANG LIKUIDITAS PERBANKAN ...................................................................... 3
1.DampakPembiayaanDomestikPemerintahterhadapPerkembanganDPKPerbankan ................. 3
2. Dampak CappingSukuBungaTerhadapStabilisasiSukuBungadanKondisiLikuiditasPerbankan 10
3.AplikasiSDIsebagaiAlatIdentifikasiPeristiwaBank Run ................................................................. 17
BAB III
RISET KETIGA LEMBAGATENTANG PERILAKU PERBANKAN ........................................................................ 21
1.AnalisisFaktor-faktoryangMemengaruhiPerilakuRisk TakingPerbankandiIndonesia ................ 21
2. Default RiskKreditBankUmumpadaSektorPertanian .................................................................. 28
3.AnalisisPerilakuNasabahPenyimpandanBankterhadapSkemaPenjaminanLPS ........................ 36
iv
Scientific Committee: -Prof.IwanJayaAzis -Dr.HalimAlamsyah
Pengarah: -ErwinRijanto–DeputiGubernurBankIndonesia -HeruKristiyana–KepalaEksekutifPengawasPerbankan -DestryDamayanti–AnggotaDewanKomisionerLembagaPenjaminSimpanan -FauziIchsan–KepalaEksekutifLembagaPenjaminSimpanan
Penasihat: Bank Indonesia: -FilianingsihHendarta–AsistenGubernur -LindaMaulidinaHakim–Direktur -RetnoPoncoWindarti–Direktur
Lembaga Penjamin Simpanan: -DidikMadiyono–DirekturEksekutifRiset,Surveilans,danPemeriksaan
Otoritas Jasa Keuangan: -BoediArmanto–DeputiKomisionerPengawasPerbankanI -AmanSantosa–KepalaDepartemenPengembanganPengawasandanManajemenKrisis -AntoniusHariP.M–KepalaDepartemenPenelitiandanPengaturanPerbankan -BambangMuktiRiyadi–DirekturAnalisisProfilIndustridanPMK -EddyManindoHarahap–DirekturPengaturanBankUmum
Editor dan Kontributor: Bank Indonesia: -CiciliaAnggadewiHarun–PenelitiAhli -TheresiaSilitonga–PenelitiAhli -MirzaYuniarIsnaeniMara–PenelitiAhli -JanuarHafidz–PenelitiSenior -NandaRizkiFauziah–AsistenPeneliti -RaquelaRenanda–AsistenPeneliti
Monograf RisetStabilitas Sistem Keuangan 20181
Monograf adalah suatu atau beberapa tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada satu topik/hal dalam suatu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka (Direktorat Sumber Daya Ristek Dikti)
1
Monograf RisetStabilitas Sistem Keuangan2018
v
Lembaga Penjamin Simpanan: -Moch.DoddyAriefianto–Pgs.DirekturGroupRiset -HermanSaheruddin–SpesialisMadyaGroupRiset -AdvisBudiman–SpesialisMadyaGroupRiset -SetoWardono–SpesialisMadyaGroupRiset
Otoritas Jasa Keuangan: -AslanLubis–DeputiDirekturSpesialisAnalisisProfilIndustri -BudiAzhari–Analis -YudhistiRamadiantio–Peneliti -AtsilaRahmania–AnalisJunior -MuhammadIkbalIskandar–AnalisJunior -BimoWidiatmoko–Peneliti -EvitaSari–PenelitiJunior
Penulis: Bank Indonesia (Grup Riset Makroprudensial – GRMP BI): -NdariSurjaningsih -Moh.Nuryazidi -LauraG.Gabriella -M.HarrisMuhajir -JanuarHafidz -TimPenelitiP2EBFEBUGM(BagusSantoso,etal.)
Lembaga Penjamin Simpanan (Group Riset – GRIS LPS): -HendraSyamsir -TimPenelitiP2EBFEBUGM(B.M.Purwanto,etal.)
Otoritas Jasa Keuangan (Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis -DPMK danDepartemenPenelitiandanPengaturanPerbankan-DPNPOJK): -AslanLubis -BudiAzhari -AtsilaRahmania -TimSpesialisPenelitianDPNP
Monograf RisetStabilitas Sistem Keuangan 20181
vi
KATASAMBUTAN
Stabilitassistemkeuanganmemegangperananyangsangatpentingdalamperekonomian.Sebagaisalahsatuupayadalammenjagastabilitas
perekonomiandansistemkeuangan,BankIndonesiasertaotoritaspengawassistemkeuanganlainnyasecararutinmelakukanpemantauanterhadapkondisisistemkeuangan.Pemantauantersebutmerupakansuatulangkahmitigasiataspotensirisikosistemikdisektorkeuangan.DisisilainBankIndonesiajugamelakukanberbagairisetuntukmendukungkredibilitasdanintegritasBankIndonesiadalamperumusankebijakanbaikmoneter,sistempembayaranmaupunmakropudensial.
KrisisKeuanganGlobal2008memberipelajaranberhargabahwaterjadinyaketidakstabilandisektorkeuanganakanberdampaknegatifterhadapmemburuknyakinerjasektorriil.Akibatkrisisdisektorkeuanganyangberpengaruhterhadapkinerjasektorriil,menimbulkanbiayayangsangattinggidanmemerlukanwaktupemulihanyanglama.Mempertimbangkanadanyahubungantimbalbalikantarasektorkeuangandengansektorriiltersebut,munculkebutuhanuntukmengembangkankerangkakebijakanmakroprudensialgunamencegahrisikosistemikdisektorkeuangan.Pengembangankerangkakebijakanmakroprudensialiniperludidukungolehriset-risetyangberkualitasagarkebijakanyangdirumuskantepatdanefektif.
Ditengahgejolakketidakpastianekonomidangeopolitikglobalyangberdampakpadastabilitasnilaitukardansistemkeuangandidomestik,defisitneracatransaksiberjalan,tekananterhadapnilaitukar,perlambatanpertumbuhankreditnamundisisilainjugamasihditopangolehkuatnyafundamentalpereonomianIndonesiadidukungpertumbuhanekonomidanrendahnyatingkatinflasi,makadiperlukansuatubaurankebijakanyaitusinergiantarakebijakanfiskal,moneterdanmakroprudensial.Efektivitasimplementasibauran
Bank Indonesia
vii
kebijakantersebutjugatidakterlepasdarikoordinasidankolaborasiyangsolidantaraotoritaspengawasdanpenjagastabilitassistemkeuanganyaituKementerianKeuangan,BankIndonesia,OtoritasJasaKeuangandanLembagaPenjaminSimpanan. PenyusunanMonografRisetStabilitasSistemKeuangan(MRSSK)2018yangpertamakalidisusunbersamaolehBankIndonesia,OtoritasJasaKeuangandanLembagaPenjaminSimpananmerupakanupayauntukmendiseminasikanhasilrisetdanmendukungpemanfaatanhasilrisetkhususnyadibidangstabilitassistemkeuangandariketigalembagasebagairujukandalamproseskerjadanperumusankebijakandimasing-masinglembagasecaralebihoptimaldanagarkebijakanyangdihasilkanlebihsinergidankolaboratif.MRSSKdiharapkanmenjadilangkahawalbagipelaksanakanrisetbersamaketigalembagaagardapatdilaksanakansecaraberkala.TopikyangdiangkatpadaMRSSKiniyaitutentangLikuiditasdanPerilakuPerbankanmerupakanisuyangsangatrelevandanmerupakanperhatianutamadariketigalembaga.
Mengingatrezimsukubungasempatmengalamipenurunansehinggadikuatirkanterdapatkeketatanlikuiditasdanfunding gapbahkanrisikopembalikanmodalasing.NamunberbagaibaurankebijakantermasukpelonggarandalamkebijakanLTV,GWM,RIM-PLM,peningkatansukubungasertaberbagaireformasistrukturalyangdicanangkanpemerintahdanotoritaspengawasdiharapkanakanmeningkatkankeyakinaninvestordanpublikuntuktetapmenanamkandananyadiIndonesiasertadapatmendorongteruspeningkatanpenyalurandanakesektor-sektoryangproduktifdanpotensialuntukmeningkatkanekspor,menekandefisitneracaberjalandanmendukungpertumbuhanekonomi.
Kedepansangatdiharapkanjugabahwariset-risetantaralembagamaupundengansektorakademisdibidangstabilitassistemkeuanganakansemakinmarak,kayadaninovatifdenganmenggalilebihbanyakaspekyangbersifatcross-cuttingdenganupaya-upayauntukmemperbaikistrukturneracaperdagangandanrisk-benefitperkembanganekonomidigital.
Saya,selakuAnggotaDewanGubernurBankIndonesiayangmembawahibidangSSK,menyampaikanapresiasidanterimakasihkepadatimpenelitidansemuapihakyangterlibatdalampenyelesaianriset-risetsepanjangtahun2017.SayaberharapMRSSK2018dapatbermanfaatbagipembacadanmenjadisalahsatureferensidalammenganalisaperkembangan,risikodanprospeksistemkeuanganIndonesiasertalangkah-langkahyangperludiambiluntukterusmenjagadanmemeliharastabilitassistemkeuangan.Saran,komentarmaupunkritikdariseluruhpihaksangatkamiharapkandalampenyempurnaankajiandimasamendatang.
Jakarta,November2018DeputiGubernurBankIndonesia
Erwin Rijanto
viii
KATASAMBUTAN
OtoritasJasa Keuangan PujisyukurkitapanjatkankepadaTuhanYME,
sehinggaterbitanperdanaMonografRisetStabilitasSistemKeuangan(MRSSK)2018dapat
diselesaikansecaratepatwaktu.MRSSKberisikumpulanhasilrisetOtoritasJasaKeuangan,BankIndonesiadanLembagaPenjaminSimpanan,yangmerupakanbagiandariupayakoordinasiketigalembagauntukmencapaidanmemeliharastabilitassistemkeuangan.KoordinasiinipentingkarenaOtoritasJasaKeuangansebagairegulatorlembagajasakeuanganmenyadaribahwafungsirisetberperanpentingdalammendukungpenyusunankebijakan(research-based policy)sertameresponperkembanganyangterjadidalamperekonomiandansistemkeuanganIndonesia.
Peristiwakrisiskeuanganyangterjadisebelumnyamenjadipelajaranpentingbagikitadalammelihatkekurangandarikerangkakebijakansistemkeuanganyangberlakusaatituberdampakpadabesarnyabiayayangharusditanggungperekonomianketikaterjadiguncangandalamsistemkeuangan.Pengalamantersebutmendorongterjadinyaperubahantatakelola(governance)maupunkerangkakebijakandalamrangkapengaturandanpengawasansistemkeuanganyanglebihkokohuntukmendukungpertumbuhanekonomiyangberkualitasdanberkelanjutan.Sejalandenganperubahantersebut,penyesuaiandanpengembanganbaurankebijakanterkaitsektorjasakeuangandansinergitasketigaInstitusiterusdilakukandalammendukungtercapainyastabilitassistemkeuanganIndonesia.
Sementaraitu,pergeseranpreferensimasyarakatyangdibarengiperkembanganteknologitelahmendorongterjadinyaperubahanbentukdanjenislayananmaupuntatacarapersainganantarlembagajasakeuangandalammemenuhikebutuhanmasyarakat.Selainitu
ix
perlambatanperekonomiandangejolakyangterjadiakibatkebijakanekonomiNegaramajutelahberdampakpadapenurunankinerjasektorjasakeuangan.Dalamkaitantersebut,pentingbagiparapenyusunkebijakanuntukterusmengikutiperubahandengansalingbekerjasamadalammengembangkanmetodologidaninstrumenuntukmelihat,menganalisis,danmengantisipasirisikokedepan.
PenyusunanMRSSK2018merupakanlangkahawalterciptanyasinergibarudariOtoritasJasaKeuangan,BankIndonesia,danLembagaPenjaminSimpanandalampengembanganmetodologimaupuninstrumenuntukmendukungpelaksanaananalisissertapenyusunankebijakankedepan.TopikLikuiditasdanPerilakuPerbankanyangdiusungdalamseriinimerupakantopikyangsangatrelevandenganperkembangansaatini.Pengalamanpadakrisiskeuangan2007/2008memperlihatkanbahwalikuiditasmerupakanparameteryangsangatpentinguntukmelihatkinerjabank,selaintingkatpermodalan.Pasaryangvolatileterbuktidapatmenyebabkankekeringanlikuiditasdalamsekejap,dandapatberlanjutuntukperiodeyanglama.Haltersebutmenyebabkanterganggunyakinerjabank,bahkantermasukbankyangmemilikikinerjadanketahananyangbaik.Disisilain,dalamperannyasebagaiagenpembangunan,perbankanjugadiharapkanberpartisipasidalampembiayaansektorekonomiyangdianggapprioritasmeskipunmemilikirisikoyangrelatifcukuptinggi.
Untuklangkahsinergikedepan,diharapkanadanyapengembanganbentukkerjasamamelaluiforumpenelitianantarlembagayanglebihintensiftermasukdenganmembahassecaralebihmendalamhasilkajianyangtelahdilakukanolehketigalembaga,sertamelibatkankeanggotaanlembagaterkaitlaindalam
forumpenelitianbersamaini.Perkembanganbentuksistemkeuangan,karakteristiklembagajasakeuangan,perkembanganteknologiinformasidankomunikasi,perkembanganproduk-produkdanjenislayanansektorjasakeuangan,pergeseranpreferensimaupunperilakupelakuindustrikeuangan,semuanyadapatmenjaditopikdanisuyangdapatdibahas.Dengansudutpandangyangsemakinbanyakmelaluiberbagailembagayangikutdalampenelitianbersama,makadiharapkanpenelitiankedepanakansemakinkaya,inovatif,danberkualitas.
Sayamengapresiasidanmengucapkanterimakasihkepadasemuapihakyangterlibatdalampenyelesaianpenelitiansepanjangtahun2017.SayaberharapMRSSK2018dapatbermanfaatbagipembacadanmenjadisalahsatureferensidalammelakukananalisiskinerjadanperkembangansistemkeuanganIndonesiasertamenjadisalahsatumasukanbagipenyusunankebijakandalammendukungdanmemeliharastabilitassistemkeuanganIndonesia.Saran,komentar,maupunkritikdariseluruhpihaksangatkamiharapkandalampenyempurnaanpenelitiandimasamendatang.
Jakarta,November2018KepalaEksekutifPengawasPerbankanOtoritasJasaKeuangan
HeruKristiyana
x
KATASAMBUTAN
Industriperbankanyangkuatdanstabilmerupakansalahsatukunciuntukmendorongpertumbuhanekonomi.Duakrisiskeuanganbesartelahberhasil
kitalaluibersama.KrisisAsiatahun1997/1998menunjukkanbetapagangguandisektorkeuangan,khususnyaindustriperbankan,dapatmenimbulkanbiayayangbesarbagibangsaIndonesiabaikdarisegiekonomimaupunsosial.HalinikemudianmelatarbelakangipembentukanLembagaPenjaminSimpananmelaluiUndang-UndangNomor24tahun2004yangsecaraformalmengakhirierablanket guaranteebagiindustriperbankanIndonesia.DenganadanyaLPS,kepercayaannasabahpenyimpanterhadapindustriperbankanakantetapterjagadanmoral hazard perbankandapatdicegah. SatudekadepascaKrisisAsia,terjadiKrisisGlobaltahun2008yangbersumberdarikrisissubprime mortgagediAmerikaSerikat.Krisistersebutmenunjukkanpelajarantentangbetapapentingnyakoordinasiantaraotoritas-otoritasregulatorsistemkeuangandalampenangananKrisisSistemKeuangan,yangkemudianmemprakarsaiterbentuknyaKomiteStabilitasSistemKeuangan(KSSK)melaluiUndang-UndangNomor9tahun2016tentangPencegahandanPenangananKrisisSistemKeuangan(PPKSK)yangberanggotakanKementerianKeuangan,BankIndonesia,OtoritasJasaKeuangan,danLembagaPenjaminSimpanan. KiniLembagaPenjaminSimpanantelahberkiprahselama13tahunmelaksanakantugasdanfungsinyauntukmenjaminsimpanannasabahbank,melakukanresolusibankdanturutaktifdalammemeliharastabilitassistemperbankansesuaidengankewenangannya.DenganUUPPKSK,LPSmendapatamanatyanglebihbesarterutamadalamperannyasebagaiotoritasresolusiperbankan.Selainitu,LPSkinijugadilengkapikewenanganpenggunaanmetode
LembagaPenjamin Simpanan
xi
resolusikontemporeryangmeliputiPurchase and Assumption(P&A)danBridge Bank,selainmetode-metoderesolusiyangtelahdiamanatkandalamUndang-UndangLembagaPenjaminSimpanan,yaituLikuidasidanPenanamanModalSemantara.
Untukmenjalankanperluasanamanahtersebut,padaakhirtahun2016LPStelahmenyesuaikanvisidanmisilembaga.Kemudianselamatahun2017–2018,LPStelahmelakukanProgramTransformasidiberbagaibidangorganisasidanprosesbisnisuntukmenjawabkebutuhanperluasantugasdanfungsinyakedepan.DalamprosesTransformasiini,LPSjugamelakukanperubahanidentitassebagaiperwujudanlembagapenjaminsimpanandanotoritasresolusiyanglebihkuat,dinamis,responsif,sertaterpandangdiduniainternasional.SebagaibagiandariprosesTransformasitersebut,LPSberkomitmenuntukmendorongdilakukannyariset-risetyangberkualitaskhususnyadibidangperbankan,penjaminansimpanan,resolusi,danstabilitassistemkeuanganuntukmenunjangagarkebijakan-kebijakanpublikyangdirumuskantepatdanefektif(Research-Based Policies).
SebagaisalahsatupengejawantahandarikomitmenLembagaPenjaminSimpanandalammendorongResearch-Based Policiesdansemangatsinergiantarotoritasregulatorsistemkeuangan,LembagaPenjaminSimpananbersamaBankIndonesiadanOtoritasJasaKeuanganmenginisiasipenyusunanMonograf Riset Stabilitas Sistem Keuangan (MRSSK)yangberisiringkasanhasil-hasilpenelitianterpilihketigalembaga.Monografiniselainmerupakanwadahdiseminasihasil-hasilpenelitianyangtelahdilakukanolehketigaotoritas,jugamerupakanperwujudandariasasketerpaduanantaraketigaotoritassebagaimanayangdiamanatkandalamUndang-UndangPPKSK.
TopikyangdiangkatdalamMRSSKedisipertamainiyaitu“LikuiditasdanPerilakuPerbankan”.Topiklikuiditasdipilihkarenapentingnyatelaahatasrisikolikuiditas,khususnyadarisisifunding,yangmerupakansalahsatusumbervulnerabilitasutamabagisuatubankkarenamodelbisnisnyayanglending-long and borrow-short.Adapuntopikperilakuperbankandipilihuntukmenjawabkemungkinanperubahanperilakuparapelakuindustriperbankan,khususnyadalamhalrisk-taking behavior,dalammenghadapiVolatility, Uncertainty, Complexity,danAmbiguity(VUCA)yangantaralaindipicuolehperangdagangantaraAmerikaSerikatdanTiongkok,trenpeningkatansukubunga,sertatensigeopolitikglobal.
SayaselakuKepalaEksekutifLembagaPenjaminSimpananmengucapkanterimakasihdanapresiasikepadatimpenelitidansemuapihakyangterlibatdalampenyelesaianmonografini.SemogaMRSSKinidapatmemberikanmanfaatbagipembaca,menjadireferensiilmiahyangterpercayadankredibel,sertamendorongberbagaikalangankhususnyaakademisi,ekonom,danpengambilkebijakanuntukterusmengembangkanpenelitian-penelitiantentangsistemkeuangannasional,khususnyaindustriperbankan.Tentusaja“tiadagadingyangtakretak”,berbagaisarandankomentardariberbagaipihaksangatkamiharapkandalampenyempurnaanpenelitian-penelitiankamidimasamendatang.
Jakarta,November2018KepalaEksekutifLembagaPenjaminSimpanan
Fauzi Ichsan
xii
KATAPENGANTAR
Bukanhalbarubahwasektorkeuanganmempunyaiperanpentingdalamperekonomiansuatunegara.Dibanyaknegaraberkembangdan
emerging market(EM),dimanasektorperbankanmasihmendominasisektorkeuangan(bank based),bankmemegangposisikuncidalamintermediasiyangdibutuhkanuntukpertumbuhanekonomi.Itulahsebabnyastabilitasdanproduktifitassistemkeuangan,terutamasektorperbankan,menjadisalahsatupenentukeberhasilanekonomisuatunegara.
Dimasaketerbukaandanliberalisasisektorkeuangansepertisekarang,dimanaketerkaitanantar-institusikeuangandanantar-jenisasset(asset classes)begitutinggi,perkembangandandinamikasektorperbankandanpasarmodaltidakhanyaberlangsungcepattetapijugarentanterhadapgangguanataukejutan(shock),baikkejutandaridalammaupundariluar.Perubahanyangterjadisebagaiakibatdarigangguanataukejutantersebutjugaberlangsunglebihcepatdanmengandungunsurtakterduga,sehinggamakinsulitdiikuti.Disampingitu,besaranperubahanjugacenderungmeningkatkarenaprosesamplifikasiyangdisebabkanolehunsurketerkaitanyangmakintinggi.Dalamkeadaansepertiini,tugaspembuatkebijakandanregulatoruntukmenjagastabilitasdanproduktifitassektorkeuanganjugadiharapkanmakincepat,teliti,danmampumemperhitungkankemungkinantakterdugatermasukamplifikasiakibatdarigangguanyangterjadi.
Tidakjarangtujuanmenjagastabilitasberbenturandengantujuanmendorongpertumbuhanekonomi(trade off),karenauntukmempertahankankeberlangsunganfungsiintermediasisektorkeuangansecarasehatseringdibutuhkanbeberapapembatasan,termasukpembatasanpembiayaanpembangunan.Tentusajahalinidimaksuduntukmenjagakesehataninstitusikeuangan,baikdiperbankanmaupundipasarmodal.RingkasananalisisdarihasilpenelitianyangtercantumdidalamMonografini,yangmenggambarkan
kuranglebihbeberapagejaladanmasalahdisektorkeuangansekarang,jelasmenunjukkanadanyatrade off sehinggasulitmenarikimplikasikebijakanyangtegas.Kalaupunadayangmengajukanimplikasikebijakan,itumasihbisadiperdebatkan.Namun,halitupulayangmembuatgejaladanmasalahdisektorkeuangansaatinijustrusangatmenarikuntukditeliti.
Pembiayaandisektorswastamengandalkanpadabankdanpasarmodaldisampingpembiayaansendiriataupinjamandaripihakasing.Disisipemerintah,mengingatkemampuanpembiayaanmelaluipajakmasihterbatas,pengeluarananggaranmemerlukandukunganpembiayaandaripasarmodalkhususnyaobligasiatausuratberharganegara(SBN).Makinbesarkebutuhanpembiayaanpembangunan,makinbesarpulajumlahdanayangharusdihimpunmelaluipasarobligasipemerintah,danuntukituinsentif(yield)yangditawarkanharuscukuptinggi.Namun,yieldyangtinggidapatberdampakpadaperubahanpreferensidarisimpanandibankkeinvestasiobligasipemerintahdipasarmodal.Bilatakterkontrol,halinidapatmenggangulikuiditasbank.Artinya,kalaupunkebutuhanpembiayaanpemerintahdapatdipenuhi,pembiayaanuntukkebutuhansektorswastaakanterganggu.Gejalacrowding outsemacaminididugasedangterjadisaatini,sehinggacarapenyelesaianyangbaikperludicarikarenadiabisaberdampaknegatifpadakeadaanekonomisecaraumum(melaluikenaikansukubunga),padakompetisiantar-bank(ketidak-seimbanganantarabankbesardanbankkecil),danpadarisikodisektorperbankan(misalnyarisikobank run).
Untukmempertahankanlikuiditas,danjugamengingatketidak-mampuanbankmemperbaikiefisiensitermasukmenurunkannet interest margin(NIM),sukubungaterpaksadinaikkandisaatyielddipasarobligasimeningkat.Halinijelasakanmenggangupertumbuhankreditdansektorriil.Disampingitu,karenapersainganantar-banktidakseimbang,bankkecilmendapat
xiii
tekananlebihberatkarenabankbesarlebihmampumenarikdanamasyarakat.Dalamkeadaansemacamini,pihakregulator(OtoritasJasaKeuangan,OJK)mencobamelakukanintervensi,antaralaindenganmenerapkantindakanpengawasan(supervisory action)tentangbatas-atassukubungasimpanan(interest capping).
Bagaimanapunjuga,risikodisektorperbankanmenjadimakintinggitermasukrisikobank run,sehinggaberbagailangkahperludisiapkan,baiklangkahpencegahanmaupunlangkahpenanganan.Salahsatuhalyangharusdilakukansebelumsuatukebijakandiambiladalahmemprediksidanmenghitungkemungkinanterjadinyabank run,antaralainmelaluipenghitungansistemperingatandini(early warning system).Untuksektortertentu,sepertimisalnyapertanian,risikogagalbayar(default risk)cenderungtinggiantaralainkarenakegiatanproduksitergantungpadakeadaancuaca,sehinggapenyalurankreditharusdilakukansecarahati-hatimisalnyadalamhalmenentukannasabah,jenisdanbesarankredityangdiberikan.
Sebagusapapunkebijakansertaaturanyangditerapkanuntukmemperkecilrisikoataumeredamtekananbank run,reaksibank,pemainpasardanpelakuekonomilainpadaakhirnyaikutmenentukan.Disuatusaat,bankdanpelakupasarbisarisk-taking,disaatlainmerekalebihberperilakurisk-averse.Faktoryangmenjelaskanperbedaanperilakutersebutharusdiidentifikasisebelumsuatuaturandiberlakukan.Sebagiandarifaktortersebutmungkinbersifatmakro,sepertimisalnyakondisidanpertumbuhanekonomi,sebagianlagibisabersifatmikrotermasukkondisiinternalbankyangbersangkutan.
Perilakubankjugasangatdipengaruhiolehkeberadaandanbesaranpenjaminan,termasuksejauhmanainformasitentangpenjaminantersebutdiketahuiolekbankmaupunmasyarakatluas.Penjaminanyang
dilakukanolehLPSjelasmempunyaiperanbesardalammembentukperilakubankdannasabah,termasuksikapmerekaterhadaprisiko.Besaranbatasanpenjaminanmenentukansejauhmanaunsurmoral hazardmunculsehinggasikapbankdalammengambilrisikosertakeputusannasabahdalammemutuskanpenempatandanabisasangatterpengaruh.Disisilain,karenabesaranbatasanpenjaminanmempunyaidampakberbedauntukjenisdanukuranbank,tingkatpengawasanjugadapatbervariasi,misalnyapengawasankhususditerapkanpadabankyangpalingterpengaruh.
Darigambarandiatas,jelasbahwadalamkonteksmenjagastabilitasdanproduktifitassektorkeuangan,unsurtrade offselalumuncul.Disampingitu,ketikasuatukebijakanberinteraksidenganperilakuataureaksipelakupasartermasukbank,hasilakhirdapatberbedadenganapayangdiharapkandarikebijakantersebut.Dinamikaaksi(kebijakan)danreaksi(perilaku)semacaminilahyangmembuatpendekatangame theorymenjadisangatpenting.Bagaimanakeputusanstrategispemerintahberhadapandengan(direaksioleh)keputusanstrategispelakupasar?Dimanaposisikeseimbanganakanterjadi?Danbilaposisikeseimbangantersebutbukanmencerminkanyangterbaik(Pareto efficient),apayangseharusnyadilakukan?Untukmenjawabbeberapapertanyaansemacamini,informasiperilakusangatdibutuhkan.ItulahsebabnyadisampinganalisisdatasekundersepertiyangdilakukanolehsebagianbesarpenelitiandiMonografini,surveiperilakubank,nasabah,pembuatkebijakandanregulatorsangatdiperlukan.
Interaksiantar-institusidanantar-pasarkeuanganjugasebaiknyadiperlakukansecaraeksplisitdanlebihterinci,karenainteraksisemacamitudenganmudahdapatmerubahhasilakhir,baikdalamhalarahmaupunbesaranhubunganantarvariabel.Salahsatucontohberkaitandenganhubunganantarabankdenganpasarmodal.Mengingatbankmerupakanpemegangobligasi
xiv
pemerintahterbesar,kejutanataupunkebijakanyangdiharapkanmencapaihasiltertentuberdasarkanperhitunganrisikoyangstandar(measured risk)bisamemberikanhasilberbedaataubahkanberlawanankarenaadarisikolainyangtidaktertangkap(actual risk).Misalnya,kebijakankenaikansukubungaBankIndonesia(BI)yangdiharapkandapatmemperkuatnilaitukarbisajustrudapatmenghambatpertumbuhanekonomimelaluipenurunannilaidankualitasasetsertakemampuanintermediasibank,sehinggamodalasingdapatkeluardanpadaakhirnyamenyebabkannilaitukarjustruterusmelemah.Risikoyangdihadapibankmeningkat,danmungkinpadaakhirnyaperilakumerekalebihmenentukantentangapayangakanterjadi.Tentumasihbanyakfaktorlainyangperludiperhitungkan,namunsatuhalyangjelasketerkaitanantarabankdanpasarmodalsudahtidakbisadiabaikandalamsetiapanalisis.
Sesuaidenganperkembangansaatini,dimanaarusmodalmakinmudahmasukdankeluar,likuiditasperbankanjugadenganmudahakanterdampak.Misalnya,kebijakanbungarendahdanquantitative easing(QE)dinegaramajudapatmemperkuatposisilikuiditasbankmelaluiarusmodalmasukkesektorperbankan.Disatusisihaliniberpotensipositifkarenadapatmeningkatkankemampuanbankberekspansi,disisilainrisikopro-siklikal(procyclicality)juganaikbilamodalyangmasukberbalikkeluar,danhalinidapatmenggangulikuiditassertaoperasibank.Dalamkeadaansemacamini,pengukuranearly warning system(EWS)untuksektorperbankantidakdapat
sekedarmengandalkanpadaperhitunganstandar-deviasiatauvariandarivariabelyangkitaketahui,yangumumnyahanyamenekankansisiaktiva(asset)neracabanksepertimisalnyalajupertumbuhankredit.Penekanandanperhatianpadasisipasiva(liability),sepertimisalnyaperbandinganantarapasivautamadantidakutama(core and non core liability),menjadilebihpenting.
Kondisilikuiditasglobalberubahcepatsejakglobalisasidanliberalisaisektorkeuanganmemuncakdiawaltahun2000-an.Sukaatautidaksuka,dandisadariatautidak,keterbukaansektorkeuangankitamenyebabkanperubahantersebutberdampakbesardiIndonesia.Dampakyangtidakmudahdiprediksisudahseharusnyakitaantisipasisehinggadisaatkondisikeuangandanekonomimemberisinyalkurangbaik,kitatidaksekedarsibukmencari‘obat’tetapijugamendeteksi‘penyebab’darikondisiyangkurangbaik.Untukitu,penelitianmendalamdanberkualitassangatdiperlukan.MonografyangmerupakansalahsatuinisiatifketigalembagaLembagaPenjaminSimpanan(LPS),BankIndonesia(BI)danOtoritasJasaKeuangan(OJK)semacaminidapatmenjadisalahsatuwahanauntukmenyampaikananalisishasilpenelitiansebagaimasukanbagipembuatkebijakan,regulator,danjugaduniaakademibidangekonomidankeuangan,khususnyadinegaraberkembang.
Mudah-mudahanMonografinimerupakanawaldaribeberapaseriMonograflainyangakanmenampilkanhasilpenelitiandankerjasamaantaraLPS,OJK,danBI.
IwanJAzis
AwalNovember,2018
1
Bab I
PENDAHULUAN
KementerianKeuangan,BankIndonesia,OtoritasJasaKeuangandanLembagaPenjaminSimpananadalahgardaterdepan,parapunggawapenjaga
stabilitasnilaitukarRupiahdanstabilitassistemkeuangan.Walaupunsudahterdapatpemisahanperan,tugasdantanggungjawabantarakeempatlembaga,tidakdipungkiribahwaterdapatirisandalampelaksanaantugasdanpencapaiantujuanmasing-masinglembagaterutamadalamrangkamenjagastabilitassistemkeuangandankebijakanmakroprudensial-mikroprudensial.UntukitumekanismekerjasamadankoordinasiterutamadiantaraketigalembagayaituBankIndonesia,OtoritasJasaKeuangandanLembagaPenjaminSimpanantersebut,sangatpentingdalamrangkamemeliharasinergisitasdanmemastikantercapainyatujuanketigalembagatersebut.Salahsatubentukkerjasamadankoordinasitersebutadalahdalambentukpenyusunanrisetataukajianbersama.Hasilrisetbersamadiharapkandapatmenjadimasukandalampenyusunankebijakanberbasisrisetterutamadalambentukbaurankebijakanantarafiskal,moneterdanmakroprudensialsehinggamenghasilkankebijakanyanglebihkomprehensifdankredibel.
Tujuanpenyusunanmonografiniadalahselainuntukmendiseminasikanhasilriset2017yangdisusunmasing-masinglembagajugauntukmenyamakanperspektifataspotensirisikoyangdihadapisistemkeuanganIndonesiadanberbagaimetodologi,instrumendankebijakanyangperludiambildandiselaraskanolehketigalembagademitercapainyastabilitassistemkeuangandanpertumbuhanekonomiyangberkesinambungan.
Topikmonografditahun2018adalahLikuiditasdanPerilakuPerbankanyangmenjadifokusutamadalamprosessurveilansdanpengawasanketigalembaga.Likuiditasperbankandansektorjasakeuanganmerupakanuratnadidanalirandarahyangsangat
pentinguntukmemastikankeberlangsungankegiatanusahabank.Bisnisbanksebagailembagaintermediasiantarapenyediadanpenyalurdanasangatrentanatasrisikomismatchakibatperbedaanjangkawaktusimpanannasabahdanpenyediaankredit,maupunperbedaannilaitukardansukubunga.Kesulitanlikuiditasdisatubankataulembagakeuangandapatmerambatdengancepatkebankataulembagakeuanganlaindanmengakibatkanrisikosistemik,bank runhinggakrisis.CadanganlikuiditassangatdiperlukanbagibankuntukantisipasipenarikandanadanpemenuhankewajibanGWM,namunpengelolaanlikuiditasyangoptimalagartidakterlalubanyakdanayangidlesehinggameningkatkanbiayajugasangatdiperlukan.Berbagaikarakteristikbanksangatmempengaruhiperilakubankdalammengelolalikuditasdalamasetdankewajibannyadanjenissertabesarnyarisikoyangdihadapi.Otoritasjugamenerbitkanberbagaiketentuankehati-hatianmengacupadastandarinternasionalsertamengembangkanpirantipemantauankinerjadanrisikoperbankantersebutsecaraberkala.Berbagairisetdariketigalembagajugadilakukanuntukmengeksplorasiperilakuperbankandalammelakukanpengelolaanlikuiditasmenghadapiperubahankebijakanantaralainrezimsukubunga,kewajibanalokasidanaIKNBdisuratberharganegaradanpembalikanmodalasingkeluar(capital reversal).Disisilainriset-risetketigalembagajugamengelaborasimetodologipengelolaandanpemantauanrisikobanktermasukdalampenempatandanadisektor-sektorprioritasterutamauntukmengelolarisikokreditdanlikuiditasyangpalingoptimal.
Mengingatpentingnyaaspekmanajemenrisikolikuiditasperbankandandampaknyaatasperilakuperbankanmakapenyusunanmonografrisetketigalembagainisangatpentingdanbermanfaatuntukmenyelaraskanhasilrisetdanperumusankebijakanketigalembagadimasadatang.Risetketigalembagayangakandiulasdalammonografiniantaralainuntuk
2
TopikLikuiditasPerbankan:(i)DampakPembiayaanDomestikPemerintahterhadapPerkembanganDPKPerbankan(BI);(ii)DampakCappingSukuBungaTerhadapStabilisasiSukuBungadanKondisiLikuditasPerbankan(OJK);(iii)AplikasiSDIsebagaiAlatIdentifikasiPeristiwaBank Run(LPS).SedangkanuntukTopikPerilakuPerbankan,meliputirisetantaralain:AnalisisFaktor-faktoryangMemengaruhiPerilakuRisk Taking PerbankandiIndonesia(BI);(ii)Default RiskKreditBankUmumterhadapSektorPertanian(OJK);(iii)AnalisisPerilakuNasabahPenyimpanterhadapSkemaPenjaminanLPS.
Adapunsistematikapenyusunanmonografmencakupringkasanrisetketigalembagayangterdiridari:(i)LatarBelakangPenelitian;(ii)TujuanPenelitian;(iii)StudiLiteratur;(iv)MetodologidanData;(v)HasilPenelitian;(vi)Kesimpulan;(vi)ImplikasiKebijakan.
3
Bab II
LIKUIDITAS PERBANKAN
Bab II.1
DAMPAKPEMBIAYAANDOMESTIKPEMERINTAHTERHADAPPERKEMBANGANDPKPERBANKAN
penelitianyanglebihmendalammengenaidampakdefisitpemerintahterhadappergerakanDPKperbankandiIndonesia.
TUJUANPENELITIAN
TujuanpenelitianiniadalahmengetahuidampakpembiayaandomestikpemerintahterhadappertumbuhanDPKdanmengetahuibagaimanaperubahanperilakuinvestorakibatpeningkatanpembiayaandomestikpemerintahterhadappenempatanDPKdanpembelianSBN.
STUDI LITERATUR
Teorimengenaihubunganantarayieldobligasipemerintahdengandefisitfiskalmasihmenjadiperdebatan.DalamGaledanOrszag(2002)dirangkumbahwadari60penelitianmengenaidampakdefisitfiskalterhadapsukubungaternyataditemukanhasilyangsangatberagam.Setengahdaripenelitiantersebutmenyatakanberdampakpositif,sedangkansetengahsisanyamengatakantidakadadampakatauberdampakcampuran.Paperitusendirimenghasilkankesimpulanbahwapenurunanpadasupluspemerintahakanmengurangitabungannasionaldanberdampakpadapenurunanpendapatannasional,terlepasdariadaatautidaknyakenaikansukubunga.Secarakhususpenelitiantersebutmenyatakanbahwasepanjangkenaikandefisit
NdariSurjaningsih2,Moh.Nuryazidi3, Laura G. Gabriella4
2 PenelitiAhli,DepartemenKebijakanMakroprudensialBankIndonesia,email:[email protected],
3 PenelitiEkonomi,DepartemenKebijakanMakroprudensialBankIndonesia,email:[email protected],
4 Konsultan,DepartemenKebijakanMakroprudensialBankIndonesia,email:[email protected]
LATARBELAKANGPENELITIAN
KebijakanfiskalPemerintahIndonesiasejaktahun2014yangcenderungekspansifdenganfokuspadapembangunaninfrastrukturberakibatpada
peningkatandefisitanggaran.Untukmenutupdefisitanggarantersebut,strategipembiayaanPemerintahditempuhmelaluipeningkatanpenerbitanSuratBerhargaNegara(SBN)dengantetapmengacupadatingkatrasioutangtehadapPDByangmanagable. PeningkatanpenerbitanSBNterindikasimempengaruhitrenpenurunanDPKperbankan.SelainterkaitdenganperlambatanpertumbuhanPDB,trenpenurunanpertumbuhanDPKperbankanberiringandengankenaikanpertumbuhanSBN,terutamasejaktahun2013.PerlambatanpertumbuhanDPKdidugajugakarenaadanyaperubahanpolapenempatandanainvestorkeSBNdibandingkanpenempatandiDPK.
MengingatsalahsatumandatBankIndonesiaadalahmenjagastabilitassistemkeuangan,perlambatanDPKpentinguntukdiperhatikanmengingathaltersebutdapatmemberikantekanankepadatingkatintermediasiperbankan.Selainitu,perlambatanDPKjugadapatmempengaruhipenurunanalatlikuidyangdimilikiolehperbankanyangdapatmemberikantekanankepadakemampuanperbankanuntukmembayarkewajibanjangkapendek.Olehkarenaitu,perludilakukan
4
anggarantidakdiimbangiolehkenaikandaritabungandalamnegeri,makakenaikandefisitanggaranakanmenyebabkanpenurunaninvestasidalamnegeridanmeningkatkan current account deficit.
PenelitianlainnyadilakukanolehArdagna(2009)yangmenganalisaperilakuyieldobligasipemerintahpadasaatperubahanstancefiskaldibeberapanegaraOECDsepanjang1960-2002.Ardagnamenemukanbahwaobligasipemerintah10tahunmengalamikenaikanlebihdari180basispointsepanjangtahunberjalanketikakenaikandefisitfiskallebihtinggidari1,5persendariPDBdalamsatutahunatau1persendariPDBpertahundariduatahunberturut-turut.Olehkarenaitu,penelitianinimenganjurkanpenggunaanyieldSBN10tahunsebagaiacuandalanmeresponkenaikandefisitfiskal.
SelanjutnyapenelitianBaldaccidanKumar(2010)menyatakanbahwaterdapathubungannonlinearantaradefisitpemerintahdenganbond yields.Penelitiantersebutmelihatdampakfiskaldefisitdanutangpemerintahterhadapsukubungapadaperiode1980-2008denganmenggunakandatapaneldari31negaramajudannegaraberkembang.Hasilnyamenyebutkanbahwakenaikandefisitdanutangpemerintahsecarasignifikanmempengaruhisukubungajangkapanjang.Besarnyapengaruhtersebuttergantungpadabeberapafaktor,yaitukondisifiskalawal,kondisiinstitusidanstrukturallainnya,sertakondisikeuanganglobal.Jikakondisifiskalawalberadapadadefisityangtinggi,maka kenaikan yield bondsdalamjangkapanjangakanlebihtinggi.Adanyadefisitfiskaldanutangpemerintahyangbesarakanmemberikantekananpadayield bond sehinggamengalamikenaikanpadajangkamenengah.
PenelitiandiIndonesiaterkaitdengandampakpenerbitanSBNjugatelahditelitiolehUtari,etal.(2010)yangmengujidampakSUNterhadapfenomenacrowding outdenganmetodeError Correction Model menggunakandatabulanandaritahun2003sampai2009.DaripenelitiantersebutdiperolehkesimpulanbahwakeberadaanSUNdomestiktidakmemberikandampaksignifikanterhadappeningkatantotalkredit.SedangkanperubahanstokSUNdomestikrelatifterhadapPDBjugatidakberdampaksignifikanterhadap
perubahansukubungajangkapanjang.HaliniberbedadenganDetragiacheetal.(2005)yangmenganalisadata89negaraberpendapatanrendahdanmenemukanbahwasukubungaobligasipemerintahmemilikihubungannegatifdenganLoan to GDP ratiodanDeposit to GDP ratio.
Penerbitanobligasipemerintahyangberlebihandapatmendorongfenomenalazy bank,yaitusuatukondisidimanaintermediasiperbankanterganggu,sehinggamenyebabkanpenurunankreditperbankan.FenomenainiditemukandalampenelitianHauner(2006)yangmenunjukkanbahwakuponobligasiyangsifatnyafixed ratedantinggi,sertatergolongjenisrisk free asset menyebabkanbankmenerimaconstant flow of earnings darikepemilikanobligasipemerintahdomestik.Halinimengurangiinsentifbagibankuntukmenyalurkankreditkepadasektorswastayangdipandanglebihberisikodibandingkandenganobligasipemerintah.
METODOLOGIDANDATA
PenelitianiniakanmencarihubunganantaradampakkebijakandefisitfiskalpemerintahdenganDPKperbankandenganmenggunakanError Correction Model(ECM)danVector Error Correction Model (VECM).Adapunpersamaan-persamaanyangakandiujidalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:
a). DampakSBNTerhadapDPKPerbankan
JangkaPanjang
JangkaPendek
Keterangan:SpreadadalahYieldSBN10tahundikurangiSukubungadeposito1bulan.
5
b). DampakPerilakuInvestasiPortfolioInvestorNon-Bank dan Individu
terdiridari:(i)Asing;(ii)Asuransi;(iii)DanaPensiun;(iv)Individu;(v)Reksadana
Datayangakandigunakansebagaisampeldalampenelitianadalahdataperbankandanmakroekonomisecaratriwulanandaritahun2008q1sampaidengan2016q4untukmetodeECMdandatabulanandari2013M1sampaidengan2016M12untukmetodeVECM.
Tabel 1. Ringkasan Data
Metode ECM
Metode VECM
Variabel
Variabel
Data
Data
Sumber
Sumber
DPK TotalDanaPihakKetiga(Rupiah+Valas) SEKIBankIndonesia
PDBRL PDBRiil CEICData
RDEP1 SukuBungaDeposito1Bulan SEKIBankIndonesia
SBN NominalSBN KementerianKeuangan
YSBN_10YR YieldSBN10tahun Bloomberg
Gov_Deficit DefisitPemerintah BankIndonesia
YSBN_10YR YieldSBN10tahun Bloomberg
SBN* NominalSBN KementerianKeuangan
DPK* DanaPihakKetiga SEKIBankIndonesia
RDEP1YR SukuBungaDeposito1Tahun SEKIBankIndonesia
*)DataSBNdanDPKdarimasing-masinginstitusikeuangan
HASILPENELITIAN
AnalisisDampakSBNterhadapDPK
SelanjutnyauntukpengujianpengaruhpenurunanDPKakibatkenaikanpembiayaandomestikpemerintahdilakukanpengujiandenganECMbaikdijangkapanjangmaupunjangkapendek.DampakbagiDPKakibatkenaikanpenerbitanSBNdanyieldSBNterlihatpadaTabel2dan3.
Tabel 2. Persamaan Jangka Panjang
Variabel 1 2
C -29.679*** -20.345***
PDBRiil 3.408*** 2.436***
SukuBungaDeposito 0.016*** -
SBN -0.344*** -
Spread - -0.016**
Adjusted R-Squared 0.996 0.988
*)Tingkatsignifikansi90%,**)Tingkatsignifikansi95%,
***)Tingkatsignifikansi99%
AdapununtukmetodeVECMakandilakukananalisapadamasing-masinginstitusikeuangannon-bankyang
6
Estimasipadapersamaanjangkapendekmenunjukkanhasilyangsearahdenganpersamaanjangkapanjang.Padapersamaanpertama,pergerakanDPKdipengaruhisecaranegatifolehSBNsecarasignifikanyangmengindikasikanadanyashiftingalokasidanamasyarakatdariDPKkeSBN.SelanjutnyapersamaankeduamenunjukkanhubunganyangnegatifantaraDPKdengansertaspreadantarayieldSBN10tahundengansukubungadeposito1bulanyangmengindikasikanhalyangsamadenganapayangterjadidijangkapanjang. PerubahanPerilakuInvestorakibatPembiayaanDomestik
UntukmengetahuiperubahanperilakuinvestorakibatpeningkatanpembiayaandomestikPemerintahterhadappenempatanDPKdanpembelianSBN,penelitianinimenggunakanmetodeVector Error Correction Model(VECM)untukmasing-masinginvestor,yaituasing,asuransi,danapensiun,reksadanadanindividu,dengandatabulanandari2013sampaidengan2016.MetodeVECMdigunakandalampenelitianinimengingatvariabel-variabelyangdigunakandalampenelitianinitidakstasionerpadalevel,tapistasionerpadafirst difference.AdapunvariabelyangdigunakandalampersamaanVECMadalahgovernment deficit,SBN,DPKdanspreadantarayieldSBN10tahundengansukubungadeposito1bulan.
DarilimapersamaanVECMuntukmasing-masinginvestor,didapatkanhasilbahwaoptimumlaguntukkelimainvestortersebutadalahlag1.Sementaraitu,semuapersamaanVECMmenunjukkanadanyasatuhubungankointegrasikecualiuntukreksadana.Halinimengindikasikanpengambilankeputusaninvestasireksadanalebihkompleksdibandingkandengankeempatinvestorlainnya.
Dalamjangkapanjang,kenaikanDPKdipengaruhiolehperubahanPDBriil,sukubungadeposito1bulan,nominalSBNsertaspread yieldantaraSBN10tahundengansukubungadeposito1bulan.KenaikankinerjaekonomiakanmeningkatkanpertumbuhanDPK,haliniterlihatdariapabilaterdapatkenaikan1%PDBRiilsecarapositifmeningkatkan3,4%DPK.Selanjutnyanaiknya1%sukubungadepositojugaakanmeningkatkanDPKsebesar0,016%.
Berdasarkanpersamaanpertama,selaindipengaruhiolehpertumbuhanekonomidansukubungadeposito,pergerakanDPKjugadipengaruhiolehvolumeSBNdalamjangkapanjang.KenaikanpenerbitanSBNakanmengurangijumlahDPKyangmengindikasikanadanyashiftingalokasialokasidanamasyarakatdariDPKperbankankeSBN.Selanjutnyapadapersamaankedua,dapatdiketahuiterdapathubungannegatifdansignifikanantaraDPKdenganspread yield SBN10tahundengansukubungadeposito1bulan(spread).HalinimengidikasikanbahwadeposanjugamempertimbangkanpulayieldSBNsertaspreaddalampenempatandananya.SemakintinggiyieldSBNdanspread maka semakin rendahjumlahDPKyangditempatkandiperbankan.
Tabel 3. Persamaan Jangka Pendek
Tabel4.OptimumLagdanKointegrasi
Variabel 1
Length
2
Cointegration
C -0.976 -0.0796
ECM -0.2369*** -0.293**
D(PDBRiil) 0.272 1.864
PDBRiil(-1) 0.1596** 0.0067
D(SukuBungaDeposito) 0.0024 -
SukuBungaDeposito(-1) 0.0003 -
D(SBN(-1)) -0.186* -
SBN(-2) -0.092*** -
D(Spread(-3) - -0.0072**
Spread(-4) - -0.0059
T>2014Q1 0.015 -
T>2015Q1 - -0.0211***
T=2015Q3 -0.033*** -0.0337***
Adjusted R-Squared 0.653 0.799
VECMASING 1 1
VECMASURANSI 1 1
VECMDANAPENSIUN 1 1
VECMINDIVIDU 1 1
VECMREKSADANA 1 2
*) Tingkatsignifikansi90%,**)Tingkatsignifikansi95%,
***) Tingkatsignifikansi99%
Lag
7
i. Investor Asing Berdasarkanhasilimpulse response function
VECMinvestorasing,dapatdiketahuibahwashockpeningkatandefisitPemerintahakandiresponolehinvestorasingdenganpeningkatankepemilikanSBN.Responinvestorasinginiakankembaliketitikkeseimbanganpadabulanke10.MengingatinvestorasingmerupakanpemilikterbesarSBNdenganshare43%,hasilimpulse response functionVECMinvestorasinginisudahdapatmenggambarkansebagianbesarpergerakanSBNakibatadanyashockpeningkatandefisitPemerintah.Sementaraitu,peningkatandefisitpemerintahdiresponolehinvestorasingdenganpenurunanDPKperbankan.
ii. Investor Asuransi Hasilimpulse response functionVECMinvestor
asuransimenunjukkanbahwashockpeningkatandefisitPemerintahakandirespondenganpeningkatankepemilikanSBNdanpenurunanDPK.HasilinisearahdenganhasilestimasiECMyangmenunjukkanadanyashiftingdaripenempatanDPKkeSBN.PeningkatankepemilikanSBNolehasuransijugadipengaruhiolehadanyaPeraturanOJKNo.1/POJK05/2016tentangInvestasiSuratBerhargabagiLembagaJasaKeuanganNonBanktanggal11Januari2016.Peraturaninimewajibkanasuransiuntukmenempatkanminimal30%penempatandanayangmerekamilikidalambentukSBN.
Response to Cholesky One S.D. Innovations Response to Cholesky One S.D. Innovations
-1,100
-1,000
-900
-800
-700
-600
5 10 15 20 25 30
Response of SBN_ASING to GOV_DEFICIT
-800
-400
0
400
800
1,200
5 10 15 20 25 30
Response of SBN_ASURANSI to GOV_DEFICIT
150
200
250
300
350
400
450
5 10 15 20 25 30
Response of DPK_ASING to GOV_DEFICIT
-600
-500
-400
-300
-200
-100
0
5 10 15 20 25 30
Response of DPK_ASURANSI to GOV_DEFICIT
8
iii. Investor Dana Pensiun Impulse response functionpersamaanVECM
investordanapensiunmenunjukkanhasilyangberbedadibandingkandenganinvestorasingdanasuransi.PeningkatandefisitPemerintahakandiresponinvestordanapensiundenganpenurunankepemilikanSBNdanpeningkatanDPK.MengingatsharekepemilikanSBNdanapensiuntidakterlalubesar,yaitusebesar5%,pergerakanSBNdanapensiuntidakterlaluberpengaruhpadapergerakanSBNsecaraagregat.
v. Investor Individu Impulse response functionpersamaanVECM
investorindividumenunjukkanarahyangsamadenganinvestordanapensiunyaitupeningkatandefisitPemerintahakandirespondenganpenurunankepemilikanSBNdanpeningkatanDPK.SebagaiinvestordengansharekepemilikanSBNterkecil,yaitusebesar2%,pergerakanSBNinvestorindividutidakterlaluberpengaruhpadapergerakanSBNsecaraagregat.Selainitu,alternatifinvestasiyangdimilikiolehinvestorindividurelatiflebihluasdibandingkandengankelompokinvestorlainnya,yaitudapatmelakukaninvestasidipasarmodaldansektorriil.
Response to Cholesky One S.D. Innovations
Response to Cholesky One S.D. Innovations
-2,000
-1,600
-1,200
-800
-400
0
400
5 10 15 20 25 30
Response of SBN_DANAPENSIUN to GOV_DEFICIT
100
200
300
400
500
600
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Response of SBN_REKSADANA to GOV_DEFICIT
Response of DPK_DANAPENSIUN to GOV_DEFICIT
-600
-400
-200
0
200
400
5 10 15 20 25 30
0
200
400
600
800
1,000
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Response of DPK_REKSADANA to GOV_DEFICIT
iv. Investor Reksadana Hasilimpulse response functionpersamaan
VECMinvestorreksadanamenunjukkanbahwapeningkatandefisitpemerintahakandirespondenganpeningkatankepemilikanSBNdanpenurunanDPK.HasilinisesuaidenganpersamaanmenggunakanECMyangmenunjukkanadanyashiftingpenempatandanadariDPKkeSBN.
9
KESIMPULANDANIMPLIKASIKEBIJAKAN
1. Darihasilestimasi2persamaanmenggunakanmetodeError Correction Model(ECM)diperolehhasilbahwaselaindisebabkanolehpertumbuhanekonomi,DPKjugadipengaruhisecaranegatifdansignifikanolehvolumepenerbitandanspreadyield SBN10tahundengansukubungadeposito1bulan.HalinimengindikasikanbahwakeputusannasabahuntukmenempatkandiDPKmempertimbangkanreturninvestasiyangdiperolehdariyieldSBNdansukubungadeposito.Selainitu,estimasidenganmenggunakanModelECMjugamengkonfirmasiadanyaperalihan(shifting)danamasyarakatdariDPKperbankankeSBN.
2. BerdasarkanestimasimenggunakanmetodeVector Error Correction Model(VECM),peningkatanpembiayaandomestikPemerintahdiresponolehinvestorsecaraberagam.
3. Investorasing,investorasuransi,daninvestorreksadanasebagaipemilikSBNdenganproporsimasing-masing43%,12%,5%,merespon
peningkatanpembiayaandomestikpemerintahdenganmeningkatkanpembelianSBNdanpenurunanDPK.
4. Disisilain,peningkatanpembiayaandomestikpemerintahdiresponolehinvestordanapensiun(proporsikepemilikanSBN5%),danindividu(proporsikepemilikanSBN2%)melaluipenurunanpembelianSBNdanpeningkatanDPK.
5. Meskitidaksearahdenganinvestorasing,asuransidanreksadana,respondanapensiundanindividutidakterlalumempengaruhipermintaansecaraagregatmengingatproporsikeduajenisinvestortersebutrelatifkecil.Selainitu,investordanapensiundanindividumemilikialternatifpenempatandanadisektorriil.
Mempertimbangkanarahkebijakanpembiayaanfiskalpemerintahkedepanyangmenitikberatkanpadapembiayaandomestik,BIperlumewaspadaidampaknyaterhadapSSKkarenakenaikanvolumedanspreadantarayieldSBNdansukubungadepositoakanmenurunkanDPKyangpadaakhirnyaakanberdampakpadamenurunnyafungsiintermediasiperbankan.
DAFTAR PUSTAKA
Ardagna,Silvia.2009.Financial Markets’ Behavior Around Episodes of Large Changes in the Fiscal Stance.EuropeanEconomicReviews
Baldacci,E.danKumar,M.2010.Fiscal Deficits, Public Debt, and Sovereign Bond Yields.IMFWorkingPaper.
Belke,AdanPolleitT.2009.Monetary Economics in Globalized Financial Markets.Springers.
Detragiache,E,etal.2005.Finance in Lower Income Countries: An Empirical Exploration.IMFWorkingPaper.
Gale,WdanOrszag,P.2002.The Economic Effects of Long-Term Fiscal Discipline, Tax Policy Center Discussion Paper.December.
Hauner,D.danKumar,M.2009.Fiscal Policy and Interest Rates: How Sustainable is the New Economy?IMFWorkingPaper06/112(Washington:IMF).
Parkin,M.2012.Macroeconomics.PrenticeHall:USA.
Response to Cholesky One S.D. Innovations
-3,000
-2,000
-1,000
0
1,000
5 10 15 20 25 30
Response of SBN_INDIVIDU to GOV_DEFICIT
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
5 10 15 20 25 30
Response of DPK_INDIVIDU to GOV_DEFICIT
10
Bab II.2
DAMPAKCAPPINGSUKUBUNGATERHADAPSTABILISASISUKUBUNGADANKONDISILIKUIDITASPERBANKAN
layanannyayanglebihbaikjugakarenakeyakinanbahwadefault risk bankbesarlebihrendahdibandingkandenganbankkecil.HalinimenyebabkankemampuanbankbesarmenarikDPKlebihbaikdibandingkanbankkecilmeskipunsukubungasimpanannyalebihrendah.Tingginyapotensiterjadinyaperangsukubungadanketimpanganantarabankbesardanbankkecilmengakibatkanjika“sukubungabankbesarsamadengansukubungabankkecil”makamasyarakatakancenderungmenabungdibank-bankbesar.
PadasemesterIItahun2014,gejalaperangsukubungadalammemperebutkanDPKterlihatnyata,sebagaimanaterlihatdarisukubungabankbesaryangterusmeningkat.Untukmenghindariberlanjutnyaperangsukubunga,padatanggal30September2014OJKmenetapkansupervisory actiondenganpenerapanbatasmaksimumsukubungaDPK(deposit capping rate)bagiBankBUKU3danBUKU4.Penerapancapping sukubungadianggapberhasilmeredamperangsukubungameskipundibarengipertumbuhandepositoyangmelambat.Jikapertumbuhandepositoterusmelambat,makaakanberdampaknegatifbagiketersediaanlikuiditasbankmaupundanauntukdipinjamkan(loanable funds)sehinggamengurangikemampuanbankmelaksanakanfungsinyasebagaiagent of development.
TUJUANPENELITIAN
Penelitianinibertujuanuntukmelihatpengaruhcapping sukubungaterhadapsukubungadepositoBUKU3danBUKU4,mengidentifikasiindikasiswitching depositoantarBUKUdanantarinstrumeninvestasilainsepertiSBN,sertamelihatbagaimanapengaruhcapping sukubungaterhadapkondisilikuiditasbank.
Aslan Lubis5, Budi Azhari6, Atsila Rahmania7
5 AnalisEksekutif,DPMK,OJK,[email protected]
6 Analis,DPMK,OJK,[email protected]
7 AnalisJunior,OJK,[email protected]
LATARBELAKANGPENELITIAN
Secaraumum,fungsiutamaperbankanadalahsebagailembagaintermediasi,yaitumengumpulkandanmenyalurkandana
masyarakat.DanadihimpundalambentuksimpananatauDanaPihakKetiga(DPK)berupagiro,tabungan,dandepositodenganmemberikanimbalanbungakepadamasyarakatuntukkemudiandisalurkandalambentukkreditataulainnyadenganpendapatanbungadaripeminjam.DalamstrukturDPK,sukubungadepositoumumnyalebihbesardibandingkanjenissimpananlainnya.HaltersebutmenyebabkanporsidepositoumumnyalebihbesardalamDPKperbankandibandingkanjenissimpananlainnya.
BerdasarkandataLPStahun2014,0,05%rekeningmemilikisimpanandiatasRp5miliarnamunmemilikiporsisekitar45%daritotalDPKperbankan.Nasabahdengannominalbesartersebutumumnyamenjadikandepositosebagaiinstrumeninvestasisehinggarentanberpindahdarisatubankkebanklainjikaadabanklainmenawarkansukubungayanglebihbesar(non-core deposits).Perpindahandanadalamjumlahbesartentudapatmemengaruhikondisilikuiditasdansumberdanasuatubanksehinggapadaumumnyabankmenghargailoyalitasnasabahnyadenganrewardtertentu(bungaataunonbunga).
Padasatusisi,pemberianrewardbungayangberbedasignifikandarisatubankkebanklainnyadapatmendorongterjadinya“perang”sukubungasimpananhinggamelebihibatassukubungapenjaminanLPS,khususnyaolehbank-bankkecil(BUKU1danBUKU2).Disisilain,deposancenderungmenyimpandananyadibankbesar(BUKU3danBUKU4)karenaselain
11
STUDI LITERATUR
Penetapanbesaransukubungadepositoolehperbankanumumnyadidasarkanpadabesaransukubungaacuan(BIrate)sehinggapergerakansukubungadepositoumumnyaakanmengikutipergerakanBIrate. NamundemikianterdapatanomalisejaksemesterII-2013dengansukubungadepositoterusmeningkathinggamencapai9,04%(September2014)padahalBIratedipertahankanpadalevel7,5%.
depositomelambatsecarasignifikansejakawaltahun2015yangsecaracoincidenceberbarengandenganwaktupenerapancappingsukubunga.Pertumbuhandepositoyangrelatiflambatberlanjuthinggatahun2017denganpertumbuhandepositoberadadibawah9,5%hinggaawaltahun2017.Kondisitersebutbisajadimenandakanterjadinyaswitchingdepositoantarbankkarenanasabahmemilihbankyangmenawarkansukubungalebihtinggi.Gerritsen,Bikker,danBrandsen(2017)menyatakanbahwaperbedaansukubungaantarbankmemilikihubunganyangpositifdenganswitching DPK.Selainitu,switchingjugadapatterjadijikanasabahmemilihinstrumeninvestasilainyangdirasalebihmenguntungkan.
TerjadinyaswitchingDPKdapatmempengaruhisumberpendanaanbankyangselanjutnyamempengaruhikondisilikuiditas.SalahsatuindikatorkecukupanlikuiditasyangumumdigunakanadalahrasioAL/DPK.Beberapareferensimenyatakanbahwakondisilikuiditasbankjugadapatdipengaruhiolehbeberapafaktorsepertirasioreturn on asset(ROA),sukubungadeposito,yieldSBN,sukubungakredit,danrasionet interest margin(NIM),sebagaiberikut:1. HasilpenelitianAspachs,Nier,danTiesset(2005)
menunjukkanbahwaROAmemilikihubunganyangpositifdenganlikuiditasbank.Labayangbesarakanmeningkatkanpermodalanbank(passiva)sehinggaaktivatermasukalatlikuidjugaakanmeningkat(double entry system).
2. YieldSBNyangmeningkatmenyebabkanpenurunannilaiwajarSBNsehinggamenurunkannilaiSBNbank.PenurunannilaiSBNakanberakibatpadaturunnyanilaialatlikuidbankyangmengakibatkanpenurunanrasioAL/NCD(asumsiNCDtetap).Selainitujikadilihatdarisisiinvestor,meningkatnyayieldSBNakanmenarikinvestoruntukmenanamkandananyapadaSBNsalahsatunyadenganmenarikdanadarideposito.PenarikanDPKolehnasabahbiasanyadiikutiolehpenurunanalatlikuidbank.
3. UmumnyaDPKbankdialokasikandalambentukalatlikuid,kredit,ataujenisinvestasilain.Semakinrendahrendahsukubungakreditmakapermintaankreditdaridebiturakancenderungmeningkat.Denganbegitubankakanmeningkatkan
Grafik1SukuBungaDepositodanBIRate
dianggap berhasil meredam perang suku bunga meskipundibarengi pertumbuhan deposito yang melambat. Jika pertumbuhan deposito terus melambat, maka akan berdampak negatif bagi ketersediaan likuiditas bank maupun dana untuk dipinjamkan (loanable funds) sehingga mengurangi kemampuan bank melaksanakan fungsinya sebagai agent of development.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh capping suku bunga terhadap suku bunga deposito BUKU 3 dan BUKU 4, mengidentifikasi indikasi switching deposito antar BUKU dan antar instrumen investasi lain seperti SBN, serta melihat bagaimana pengaruh capping suku bunga terhadap kondisi likuiditas bank.
Studi Literatur
Penetapan besaran suku bunga deposito oleh perbankan umumnya didasarkan pada besaran suku bunga acuan (BI rate) sehingga pergerakan suku bunga deposito umumnya akan mengikuti pergerakan BI rate. Namun demikian terdapat anomali sejak semester II-2013 dengan suku bunga deposito terus meningkat hingga mencapai 9,04% (September 2014) padahal BI rate dipertahankan pada level 7,5%.
Grafik 1 Suku Bunga Deposito dan BI Rate
Karena jumlah pemilik dana besar (deposan) yang tidak terlalu banyak maka deposan jenis ini umumnya dapat meminta special rate dari bank. Tingginya bargaining power nasabah besar ini menjadi salah satu penyebab terjadinya cara perang suku bunga untuk memperebutkannya. Jika perang suku bunga berlangsung lama maka kondisi likuiditas bank-bank kecil umumnya akan berkurang akibat terjadinya perpindahan dana ke bank besar (flight to quality). Untuk mencegah hal tersebut, OJK menerapkan batas maksimum (capping) suku bunga bagi Bank BUKU 3 dan BUKU 4 terhitung sejak 1 Oktober 2014 yang kemudian diperbaharui pada bulan Maret 2016, sebagai berikut:
Tabel 5 Suku Bunga DPK Maksimum bagi Bank BUKU 4 dan BUKU 3
No Kategori Capping I Capping II
1 BUKU 4 BI rate + 200
bps BI rate + 75 bps
2 BUKU 3 BI rate + 225
bps BI rate + 100
bps
19
Tabel 5. Suku Bunga DPK Maksimum bagi Bank BUKU 4 dan BUKU 3
Kategori Capping I Capping II
1 BUKU4 BIrate+200bps BIrate+75bps
2 BUKU3 BIrate+225bps BIrate+100bps
No
Karenajumlahpemilikdanabesar(deposan)yangtidakterlalubanyakmakadeposanjenisiniumumnyadapatmemintaspecial ratedaribank.Tingginyabargaining powernasabahbesarinimenjadisalahsatupenyebabterjadinyacaraperangsukubungauntukmemperebutkannya.Jikaperangsukubungaberlangsunglamamakakondisilikuiditasbank-bankkecilumumnyaakanberkurangakibatterjadinyaperpindahandanakebankbesar(flight to quality).Untukmencegahhaltersebut,OJKmenerapkanbatasmaksimum(capping)sukubungabagiBankBUKU3danBUKU4terhitungsejak1Oktober2014yangkemudiandiperbaharuipadabulanMaret2016,sebagaiberikut:
ReratasukubungadepositomenurunsejalandenganpenurunanBIratekhususnyasetelahditetapkannyacappingsukubungaDPKpadaOktober2014.Ditengahpenurunansukubungadeposito,pertumbuhan
12
penyalurankreditdansebaliknyaalatlikuidnyaakanberkurang.Sebaliknya,deposanlebihtertarikdengansukubungadepositoyangtinggikarenamemberikanreturnyanglebihbesaratassimpanannyadibank.
4. Rasionet interest margin(NIM)menggambarkankemampuanbankdalammengelolaseluruhaktivaproduktifnyauntukmenghasilkanpendapatannettoyanglebihtinggi.ValladanSaes-Escorbiac(2006)mengatakanbahwarasioNIMberbandingterbalikdenganrasiolikuiditasdikarenakantimbulnyaopportunity costjikabankmenahanlebihbanyakasetlikuid.
METODOLOGIDANDATA
IndikasipengaruhcappingsukubungaterhadapsukubungadepositodiamatimenggunakanreratadanstandardeviasiselisihsukubungadepositoBUKU3danBUKU4terhadapBIrate selamaperiodepengamatan.ReratayangsemakinkecilmenunjukkansukubungadepositoBUKU3danBUKU4semakinmendekatiBIrate,sedangkanstandardeviasiyangsemakinkecilmenandakanpergerakansukubungasemakinstabil.Periodepengamatandibagimenjadi3sebagaiberikut:1. Periode1merupakanrepresentasimasasebelum
diberlakukancapping.PeriodedatayangdigunakanadalahJanuari2014sampaidenganSeptember2014.
2. Periode2merupakanmasapemberlakukancappingpertamasampaisebelumrevisicapping (periodekedua).PeriodedatayangdigunakanadalahOktober2014sampaidenganFebruari2016.
3. Periode3merupakanrepresentasimasasetelahrevisicappingdiberlakukan.PeriodedatayangdigunakanadalahMaret2016sampaidenganSeptember2017.
Selanjutnya,indikasiswitchingdanadepositodariBUKU3danBUKU4keBUKU1danBUKU2diamatidenganmelihattrenporsidepositopadake4BUKUterhadapdepositoindustriperbankan.Pengamatantrenporsidimaksudjugadikombinasikandengangap sukubungadepositodarikeduakelompokBUKUdankemudianmelihathubunganantaratrenporsidan
gapsukubungatersebut.Selainitu,indikasiswitching danakepadainstrumeninvestasilain,dalamhaliniadalahSuratBerhargaNegara(SBN),diamatidenganmembandingkan yieldSBNdansukubungadeposito.Kemudianakandiamatipertumbuhanyear on year depositodanSBNuntukkepemilikannonbank(korporasidanperseorangan).
Untukmelihatpengaruhcappingsukubungaterhadapkondisilikuiditasbank,penelitianinimenggunakanmetoderegresiordinary least squaredenganrasioAL/DPKsebagaivariabeldependen.VariabelindependenyangdipilihantaralainadalahROA,sukubungadeposito,yieldSBN,sukubungakredit,NIM,danvariable dummysebagaipenandacappingsukubungayangmerupakanfokusutama.Modelregresiyangakandiperolehadalahsebagaiberikut:
ModelregresitersebutharusmemilikisifatBLUE(Best Linear Unbiased Estimation),dengankatalainmodeltersebutharusbebasdaripermasalahanheteroskedastisitas,multikolinearitas,danautokorelasi.
Datayangdigunakandalampenelitianiniantaralaindatasukubungadeposito,nominaldeposito,rasioROAdanrasioNIMyangdigunakanbersumberdariStatistikPerbankanIndonesia(SPI)danLaporanBulananBankUmum(LBU)yangkemudiandiolahsesuaikebutuhan.
SedangkandatayieldSBNyangdigunakanbersumberdariThomsonReuters.Data-datadimaksudmerupakandatabulanandenganperiodeJanuari2013sampaidenganSeptember2017.
HASILPENELITIAN
Pengaruh Capping terhadap Suku Bunga Deposito
SecaraumumreratasukubungadepositoBUKU3danBUKU4mengalamitrenpenurunanpadaperiode2danperiode3dibandingkanpadaperiode1,meskipunreratasukubungadepositoBUKU3meningkatpadaperiode2(Tabel2).Haltersebutdikarenakanjumlah
13
bankpadaBUKU3cukupbanyaksehinggapenurunansukubungatidaksecepatpadaBUKU4.
Padaperiode3,sukubungaBUKU3danBUKU4turunlebihtajamdibandingkanperiode2,khususnyapadaBUKU3sejalandenganperubahansukubungaacuandariBIrate.Selainitu,grafik2jugamemperlihatkanbahwapaskapemberlakukanrevisicapping,sukubungadepositobankBUKU3mendekatibatasatascapping. Dengankatalainterlihatindikasibahwacapping menahansukubungadepositoBUKU3.
RerataselisihsukubungadanBIrate(Tabel3)jugamenurunyangmengindikasikansukubungadepositosemakinmendekatiBIrate.Haltersebutjugadidukung
olehstandardeviasidarirerataselisihyangsemakinmengecilsejakperiode1hinggaperiode3baikuntukBUKU3danBUKU4.Halinimenunjukkanbahwapemberlakuancappingsukubungaikutmendorongpenurunansukubungadeposito,khususnyapadaperiode3.
Indikasi Switching Dana Deposito
Grafik3menunjukkanpenurunansukubungadepositotidakhanyaterjadipadaBUKU3danBUKU4,tetapijugapadaBUKU1danBUKU2meskipuntidaksebanyakpenurunanpadaBUKU3danBUKU4.HalinimengakibatkangapsukubungapadakeduakelompokBUKUtersebutsemakinmelebar.
Grafik2.SukuBungaDepositoBUKU3danBUKU4
Grafik4.TrenPorsiDeposito
Grafik3.SukuBungaDepositoBankBUKU3danBUKU 4
Data-data dimaksud merupakan data bulanan dengan periode Januari 2013 sampai dengan September 2017.
Hasil Penelitian
Pengaruh Capping terhadap Suku Bunga Deposito
Secara umum rerata suku bunga deposito BUKU 3 dan BUKU 4 mengalami tren penurunan pada periode 2 dan periode 3 dibandingkan pada periode 1, meskipun rerata suku bunga deposito BUKU 3 meningkat pada periode 2 (Tabel 2). Hal tersebut dikarenakan jumlah bank pada BUKU 3 cukup banyak sehingga penurunan suku bunga tidak secepat pada BUKU 4.
Pada periode 3, suku bunga BUKU 3 dan BUKU 4 turun lebih tajam dibandingkan periode 2, khususnya pada BUKU 3 sejalan dengan perubahan suku bunga acuan dari BI rate. Selain itu, grafik 2 juga memperlihatkan bahwa paskapemberlakukan revisi capping, suku bunga deposito bank BUKU 3 mendekati batas atas capping. Dengan kata lain terlihat indikasi bahwa capping menahan suku bunga deposito BUKU 3.
Grafik 2 Suku Bunga Deposito BUKU 3 dan BUKU 4
Tabel 6 Rerata Suku Bunga Deposito
Rata-rata Suku Bunga
Periode 1
Periode 2
Periode 3
BUKU 3 8.83 8.88 7.18
Cap 9.75 7.16
BUKU 4 8.04 7.91 6.52
Cap 9.50 6.91
BI Rate 7.50 7.50 6.16
Rerata selisih suku bunga dan BI rate (Tabel 3) juga menurun yang mengindikasikan suku bunga deposito semakin mendekati BI rate. Hal tersebut juga didukung oleh standar deviasi dari rerata selisih yang semakin mengecil sejak periode 1 hingga periode 3 baik untuk BUKU 3 dan BUKU 4. Hal ini menunjukkan bahwa pemberlakuan capping suku bunga ikut mendorong penurunan suku bunga deposito, khususnya pada periode 3.
22
Tabel 6. Rerata Suku Bunga Deposito Rata-rata Suku Bunga
Tabel 7. Selisih Suku Bunga Deposito dan BI Rate
Periode 1 Periode 2 Periode 3
Rata-rata Suku Bunga
BUKU3 8.83 8.88 7.18
Cap 9.75 7.16
BUKU4 8.04 7.91 6.52
Cap 9.50 6.91
BI Rate 7.50 7.50 6.16bps
Periode 1 Periode 1 Periode 1
Rata-rata Selisih Rata-rata Selisih Rata-rata SelisihStandar Deviasi Standar Deviasi Standar Deviasi
BUKU3 1.33 0.40 1.38 0.22 1.02 0.20
BUKU4 0.63 0.46 0.46 0.35 0.36 0.16
Tabel 7 Selisih Suku Bunga Deposito dan BI Rate
Periode 1 Periode 2 Periode 3
Rata-rata Selisih
Standar Deviasi
Rata-rata Selisih
Standar Deviasi
Rata-rata Selisih
Standar Deviasi
BUKU 3 1.33 0.40 1.38 0.22 1.02 0.20
BUKU 4 0.63 0.46 0.46 0.35 0.36 0.16
Indikasi Switching Dana Deposito
Grafik 3 menunjukkan penurunan suku bunga deposito tidak hanya terjadi pada BUKU 3 dan BUKU 4, tetapi juga pada BUKU 1 dan BUKU 2 meskipun tidak sebanyak penurunan pada BUKU 3 dan BUKU 4. Hal ini mengakibatkan gap suku bunga pada kedua kelompok BUKU tersebut semakin melebar.
Grafik 3 Suku Bunga Deposito Bank BUKU 3 dan BUKU 4
Grafik 4 Tren Porsi Deposito
Porsi deposito pada bank-bank besar (BUKU 3 dan BUKU 4) terhadap total deposito industri menunjukkan tren yang menurun dan sebaliknya meningkat pada bank-bank kecil (BUKU 1 dan BUKU 2). Hal ini menandakan gap antara porsi deposito bank Besar dan bank Kecil semakin menyempit. Menggunakan uji korelasi Pearson, diketahui bahwa terdapat hubungan cukup kuat yang signifikan antara gap suku bunga dan gap porsi deposito yakni -0,769. Korelasi yang negatif menandakan semakin lebargap suku bunga antara dua kelompok bank tersebut akan mengakibatkan gap porsi deposito keduanya semakin menyempit. Dengan begitu terdapat indikasi switching deposito dari BUKU 3 dan BUKU 4 keBUKU 1 dan BUKU 2.
Selanjutnya, pertumbuhan deposito (yoy) pada BUKU 3 dan BUKU 4 yang melambat cukup tajam sejak awal tahun 2015 antara lain karena peralihan sebagian dana nasabah dari DPK menjadi obligasi pemerintah (SBN) dan korporasi memberikan return yang lebih besar, yang dapat dilihat dari yield obligasi. Yield SBN8 berada pada level yang cukup bersaing dengan suku bunga deposito perbankan sementara suku bunga pada akhir periode penelitian masih cenderung turun. Hal itulah yang mendorong sebagian masyarakat mengalihkan
8 Data yield SBN yang digunakan merupakan SBN dengan tenor 10 tahun
23
Tabel 7 Selisih Suku Bunga Deposito dan BI Rate
Periode 1 Periode 2 Periode 3
Rata-rata Selisih
Standar Deviasi
Rata-rata Selisih
Standar Deviasi
Rata-rata Selisih
Standar Deviasi
BUKU 3 1.33 0.40 1.38 0.22 1.02 0.20
BUKU 4 0.63 0.46 0.46 0.35 0.36 0.16
Indikasi Switching Dana Deposito
Grafik 3 menunjukkan penurunan suku bunga deposito tidak hanya terjadi pada BUKU 3 dan BUKU 4, tetapi juga pada BUKU 1 dan BUKU 2 meskipun tidak sebanyak penurunan pada BUKU 3 dan BUKU 4. Hal ini mengakibatkan gap suku bunga pada kedua kelompok BUKU tersebut semakin melebar.
Grafik 3 Suku Bunga Deposito Bank BUKU 3 dan BUKU 4
Grafik 4 Tren Porsi Deposito
Porsi deposito pada bank-bank besar (BUKU 3 dan BUKU 4) terhadap total deposito industri menunjukkan tren yang menurun dan sebaliknya meningkat pada bank-bank kecil (BUKU 1 dan BUKU 2). Hal ini menandakan gap antara porsi deposito bank Besar dan bank Kecil semakin menyempit. Menggunakan uji korelasi Pearson, diketahui bahwa terdapat hubungan cukup kuat yang signifikan antara gap suku bunga dan gap porsi deposito yakni -0,769. Korelasi yang negatif menandakan semakin lebargap suku bunga antara dua kelompok bank tersebut akan mengakibatkan gap porsi deposito keduanya semakin menyempit. Dengan begitu terdapat indikasi switching deposito dari BUKU 3 dan BUKU 4 keBUKU 1 dan BUKU 2.
Selanjutnya, pertumbuhan deposito (yoy) pada BUKU 3 dan BUKU 4 yang melambat cukup tajam sejak awal tahun 2015 antara lain karena peralihan sebagian dana nasabah dari DPK menjadi obligasi pemerintah (SBN) dan korporasi memberikan return yang lebih besar, yang dapat dilihat dari yield obligasi. Yield SBN8 berada pada level yang cukup bersaing dengan suku bunga deposito perbankan sementara suku bunga pada akhir periode penelitian masih cenderung turun. Hal itulah yang mendorong sebagian masyarakat mengalihkan
8 Data yield SBN yang digunakan merupakan SBN dengan tenor 10 tahun
23
14
Porsidepositopadabank-bankbesar(BUKU3danBUKU4)terhadaptotaldepositoindustrimenunjukkantrenyangmenurundansebaliknyameningkatpadabank-bankkecil(BUKU1danBUKU2).HalinimenandakangapantaraporsidepositobankBesardanbankKecilsemakinmenyempit.MenggunakanujikorelasiPearson,diketahuibahwaterdapathubungancukupkuatyangsignifikanantaragapsukubungadangapporsidepositoyakni-0,769.Korelasiyangnegatifmenandakansemakinlebargapsukubungaantaraduakelompokbanktersebutakanmengakibatkangapporsidepositokeduanyasemakinmenyempit.DenganbegituterdapatindikasiswitchingdepositodariBUKU3danBUKU4keBUKU1danBUKU2.
Selanjutnya,pertumbuhandeposito(yoy)padaBUKU3danBUKU4yangmelambatcukuptajamsejakawal
tahun2015antaralainkarenaperalihansebagiandananasabahdariDPKmenjadiobligasipemerintah(SBN)dankorporasimemberikanreturnyanglebihbesar,yangdapatdilihatdariyieldobligasi.YieldSBN8beradapadalevelyangcukupbersaingdengansukubungadepositoperbankansementarasukubungapadaakhirperiodepenelitianmasihcenderungturun.HalitulahyangmendorongsebagianmasyarakatmengalihkaninvestasinyadariDPKkeSBNdanmendorongpertumbuhanSBNsecarasignifikan.SBNmilikkorporasidanperseorangan(nonbank)padaFebruari2017tumbuh42,44%(yoy)sedangkanpertumbuhandepositohanya6,92%(yoy).TingginyapertumbuhanSBNmilikkorporasidanperseoranganjugadipicuolehkebijakanOJK9yangmenetapkanbatasminimumpenempatanLembagaJasaKeuanganNon-BankdalambentukSBNsebesar20%-50%daritotalinvestasinya.
8 DatayieldSBNyangdigunakanmerupakanSBNdengantenor10tahun9 POJKNo.1/POJK.06/2016tentangInvestasiSuratBerhargaNegaraBagiLembagaJasaKeuanganNonBank
Legend:*p<0.15;**p<0.1;***p<0.05
Grafik5.TrenYieldSBNdanSukuBungaDeposito
investasinya dari DPK ke SBN dan mendorong pertumbuhan SBN secara signifikan. SBN milik korporasi dan perseorangan (non bank) pada Februari 2017 tumbuh 42,44% (yoy) sedangkan pertumbuhan deposito hanya 6,92% (yoy). Tingginya pertumbuhan SBN milik korporasi dan perseorangan juga dipicu oleh kebijakan9OJK yang menetapkan batas minimum penempatan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank dalam bentuk SBN sebesar 20%-50% dari total investasinya.
9POJK No.1/POJK.06/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank
Grafik 5Tren Yield SBN dan Suku Bunga Deposito
Grafik 6 Pertumbuhan Deposito dan SBN Kepemilikan Non Bank
24
Grafik6.PertumbuhanDepositodanSBNKepemilikanNonBank
investasinya dari DPK ke SBN dan mendorong pertumbuhan SBN secara signifikan. SBN milik korporasi dan perseorangan (non bank) pada Februari 2017 tumbuh 42,44% (yoy) sedangkan pertumbuhan deposito hanya 6,92% (yoy). Tingginya pertumbuhan SBN milik korporasi dan perseorangan juga dipicu oleh kebijakan9OJK yang menetapkan batas minimum penempatan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank dalam bentuk SBN sebesar 20%-50% dari total investasinya.
9POJK No.1/POJK.06/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank
Grafik 5Tren Yield SBN dan Suku Bunga Deposito
Grafik 6 Pertumbuhan Deposito dan SBN Kepemilikan Non Bank
24
Tabel 8. Hasil Regresi
ALDPK BUKU 1 BUKU 2 BUKU 3 BUKU 4
ROA 3.703*** -1.372 0.354 5.168***Sukubungadeposito -3.119*** -1.941*** -2.089*** -0.042YieldSBN -0.953** -1.020*** -1.201*** -1.194***Sukubungakredit 2.061* 0.833 0.424 0.283Dummy capping 3.781*** 2.825*** 2.391*** 0.887NIM -4.589*** 0.637 -0.905 -0.016Residualt-1 0.381*** 0.439*** 0.369*** 0.549***Konstanta 45.374*** 27.652*** 40.249*** 7.081*N 51 51 51 51R Squared 0.5301 0.566 0.7527 0.6551
Likuiditas Perbankan pada Periode Capping Suku Bunga
15
HasilregresimenunjukkanbahwaROAberpengaruhpositifsignifikanterhadaprasioAL/DPKpadaBUKU1danBUKU4.PeningkatanROAmengindikasikantambahanpendapatanbersihbankdisisipassivadandiimbangidengankenaikanasetdisisiaktiva(double entry system)termasukAlatLikuidsehinggamendorongpeningkatanrasioAL/DPK.Sementaraitu,sukubungadepositomenunjukkanhubunganyangberlawanandenganrasioAL/DPK.VariabelsukubungadepositoberpengaruhsignifikanpadaBUKU1,BUKU2,danBUKU3.SukubungadepositoyangtidaksignifikanpadaBUKU4menunjukkanbahwaperubahansukubungadepositotidakberdampakbesardikarenakanpelayananbankdankeyakinannasabahakaneksistensibankyanglebihbaikdibandingkanbankkecil.
SelanjutnyakarenayieldberbandingterbalikdenganhargamakakenaikanyieldmenyebabkannilaiSBNyangdimilikibankmenurun(marked to market)sehinggaalatlikuidjugaperbankanmenurun.SelainitujugaterdapatkecenderungankorporasidaninvestoruntukmemilihberinvestasidalambentukSBNdibandingkandeposito,halinijugaterlihatdaripertumbuhanSBNdandepositoyangditunjukkanpadagrafik6.Variabelyield SBNsignifikanpadasemuaBUKUdanmenunjukkanpengaruhyanglebihbesarpadaBUKU3danBUKU4,haltersebutsejalandenganBUKU3danBUKU4
Grafik7.TrenRasioAL/DPKperBUKU
yangmemilikikepemilikanterhadapSBNlebihbesardibandingkanduaBUKUlain.
SukubungakreditmemilikihubunganpositifsignifikandenganrasioAL/DPKkhususnyapadaBUKU1.HaltersebutmenunjukkanpenurunansukubungakreditakanmendorongbankmemperbesarekspansikreditsehinggakarenapertumbuhanDPKrelatiftidaksignifikanmakabankBUKU1melakukankonversialatlikuidmenjadikredit.
Variabelindependenyangmenjadifokusutamapadamodelregresiiniadalahvariabeldummy capping suku bunga.Hasilregresimenunjukkanpenerapancapping sukubungadapatmenaikkanrasioAL/DPKpadasemuaBUKU,meskipuntidaksignifikanpadaBUKU4.HubungancappingsukubungadanrasioAL/DPKyangpositifpadaBUKU3menunjukkanbahwaBUKU3masihdapatmenjagaalatlikuiduntukmemenuhikewajibanjangkapendeknyameskipunterdapatindikasiswitching deposito.HaltersebutantaralainkarenabanyaknyajumlahbankpadaBUKU3denganrangemodalintiyangluassehinggabank-bankkecildiBUKU3memilikikesempatanmenaikkansukubungahinggabatasatascappinguntukpenghimpunandanadalammembantupenyediaanalatlikuid.
Suku bunga kredit memiliki hubungan positif signifikan dengan rasio AL/DPK khususnya pada BUKU 1. Hal tersebut menunjukkan penurunan suku bunga kredit akan mendorong bank memperbesar ekspansi kredit sehingga karena pertumbuhan DPK relatif tidak signifikan maka bank BUKU 1 melakukan konversi alat likuid menjadi kredit.
Variabel independen yang menjadi fokus utama pada model regresi ini adalah variabel dummy capping suku bunga. Hasil regresi menunjukkan penerapancapping suku bunga dapat menaikkan rasio AL/DPK pada semua BUKU, meskipun tidak signifikan pada BUKU 4. Hubungan capping suku bunga dan rasio AL/DPK yang positif pada BUKU 3 menunjukkan bahwa BUKU 3 masih dapat menjaga alat likuid untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya meskipun terdapat indikasi switching deposito. Hal tersebut antara lain karena banyaknya jumlah bank pada BUKU 3 dengan range modal inti yang luas sehingga bank-bank kecil di BUKU 3 memiliki kesempatan menaikkan suku bunga hingga batas atas capping untuk penghimpunan dana dalam membantu penyediaan alat likuid.
Grafik 7 Tren Rasio AL/DPK per BUKU
Grafik 7 menunjukkan rasio AL/DPK pada BUKU 1, BUKU 2, dan BUKU 3 meningkat pada periode penerapan capping suku bunga khususnya setelah revisi capping, sedangkan rasio AL/DPK pada BUKU 4 sedikit menurun. Meskipun demikian, rata-rata rasio AL/DPK BUKU 4 pada periode pengamatan masih lebih tinggi dibandingkan BUKU lainnya yaitu sebesar 18,05%. Oleh karena itu, adanya capping suku bunga relatif tidak memberikan perubahan signifikan terhadap likuiditas bank.
Melihat hasil regresi dan tren rasio AL/DPK, dapat dikatakan bahwa capping suku bunga berperan dalam meningkatkan kondisi likuiditas bank, terlihat dari rasio AL/DPK yang semakin meningkat sejak capping suku bunga mulai diterapkan, khususnya pada BUKU 1, BUKU 2, dan BUKU 3.
26
16
Grafik7menunjukkanrasioAL/DPKpadaBUKU1,BUKU2,danBUKU3meningkatpadaperiodepenerapancappingsukubungakhususnyasetelahrevisicapping,sedangkanrasioAL/DPKpadaBUKU4sedikitmenurun.Meskipundemikian,rata-ratarasioAL/DPKBUKU4padaperiodepengamatanmasihlebihtinggidibandingkanBUKUlainnyayaitusebesar18,05%.Olehkarenaitu,adanyacappingsukubungarelatiftidakmemberikanperubahansignifikanterhadaplikuiditasbank.MelihathasilregresidantrenrasioAL/DPK,dapatdikatakanbahwacappingsukubungaberperandalammeningkatkankondisilikuiditasbank,terlihatdarirasioAL/DPKyangsemakinmeningkatsejakcapping suku bungamulaiditerapkan,khususnyapadaBUKU1,BUKU2,danBUKU3.
KESIMPULANDANIMPLIKASIKEBIJAKAN
PenurunansukubungaDPKsejalandenganpenurunanBI ratedanpenerapancappingsukubungaberdampakkondisilikuiditasperbankanyanglebihstabil,antaralainkarenamenghentikanperangsukubungadalamperebutandanaantarabankbesardenganbankkecil.HaltersebutterlihatdarirerataselisihsukubungadepositodenganBIratesertastandardeviasinyayangsemakinkecilpadasetiapperiodepengamatan.PengaruhcappingsukubungalebihbanyakdinikmatiolehBUKU3,terlihatdarisukubungadepositoBUKU3yangturunsignifikanmendekatibatasatascappingdarisebelumnyadiatascapping.
SeiringdenganpemberlakuancappingsukubungaDPK,terdapatindikasiswitchingdanadepositodaribankbesar(BUKU3danBUKU4)kepadabankkecil(BUKU1danBUKU2)yangantaralaindisebabkanmelebarnyagapsukubungaantarabankkecildenganbankbesaryangdibarengikenaikanporsidepositopadabankkecilsementaraporsidepositopadabankbesarberkurang.Selainitu,terdapatjugaindikasiswitching danadepositomenjadiSBNsebagaimanaterlihatdaripertumbuhantahunandepositoyangmelambatsedangkanpertumbuhanSBNkepemilikannonbankmeningkat.
Hasilregresimenunjukkansecaraumumpenerapancappingsukubungamemperbaikikondisilikuiditasperbankan(rasioAL/DPKmeningkat),meskipuntidaksignifikanpadaBUKU4karenatelahmemilikirasioAL/DPKyangsudahrelatiflebihtinggi.TrenrasioAL/DPKpadaBUKU1,BUKU2,danBUKU3jugamemperlihatkanhalyangsamadimanarasioAL/DPKmulaimeningkatsejakcappingsukubungaberlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Aspachs,O.,E.NierdanM.Tiesset.2005.Liquidity, Banking Regulation, and the Macroeconomy. Evidence on bank liquidity holdings from a panel of UK-residents banks.
BankIndonesia.2011.Handbook Penilaian Risiko Likuiditas.Jakarta.
BankIndonesia.Metadata dan Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI),(Online),(http://www.bi.go.id/id/statistik/seki/terkini/moneter/Contents/Default.aspx,diaksesterakhirNovember2017).
DBSGroupResearch.2016.Indonesia:The New Policy Rate.Jakarta.
DirektoratJenderalPengelolaanPembiayaandanRisikoKementerianKeuangan.2017.Kepemilikan SBN Domestik yang Dapat Diperdagangkan 2007-2015, 2016, dan 2017,(Online),(http://www.djppr.kemenkeu.go.id/page/load/29,diaksesNovember2017).
Gerritsen,D.,JacobBikker,danMikeBrandsen.2017.Bank Switching and Deposit Rates: Evidence for crisis and non-crisis years.DNBWorkingPaperNo.552.
Hogg,RV.,danAT.Craig.2005.Introduction to Mathematical Statistics.NewJersey:Pearson.
OtoritasJasaKeuangan.2014.Siaran Pers OJK Tetapkan Batas Atas Suku Bunga Dana Perbankan.Jakarta.
OtoritasJasaKeuangan.2016.Booklet Perbankan Indonesia.Jakarta
OtoritasJasaKeuangan.2016.POJK No.1/POJK.05/2016 Tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
Valla,N.,B.Saes-Escorbiac,danM.Tiesset,2006.Bank Liquidity and Financial Stability.BanquedeFranceFinancialStabilityReviewNo.9.
17
Bab II.3
APLIKASISDISEBAGAIALATIDENTIFIKASIPERISTIWABANK RUN
Early Warning IndicatorbagikejadianBank RundenganmenggunakanpergerakanDPKMoMsebagaikomponentunggaldalampembentukanindikator early warning yangpadaakhirnyadiharapkandapatmemberikansinyalyanglebihstabil,jelasdanmudahuntukdianalisa.
STUDI LITERATUR
EdoardoRainone(2017)11menyampaikandefinisiBank Runyangdikutipdariberbagaisumber,antaralain:a. Silent run (Rocko, 2003), depositors simply write
checks on a bank they consider weak and deposit them in another bank they consider stronger.
b. Noisy run (Rocko, 2003), depositors literally run down to the bank, stand in line with their scared fellow depositors, and withdraw cash, perhaps forcing the bank to close its doors.
c. Slow run (Gertler and Kiyotaki, 2015), creditors began a steady stream of withdrawals and became increasingly reluctant to roll over short-term loans. As the market probability of a run increases, creditors withdraw some but not all of their funds.
d. Fast run (Gertler, Kiyotaki and Prestipino, 2016; Bernanke, 2010 and 2012), complete collapse of the banking system as depositors coordinate on a no rollover equilibrium. As a result, banks liquidate all their assets leading to a sharp drop in asset prices and rise in spreads.
Kamitertarikdenganduadefinisibank rundiatas,yaituSlow & Fast Bank Run.Menurutkami,Slow RundanFast Bank Run adalahduahalyangberhubungan.JikapadaSlow Runpenarikansebagiandanamasyarakatterjadisebagaiakibatdari“mulai”berkurangnyakepercayaanmasyarakatakansistemperbankan,makaFast Run
HendraSyamsir10
10 SpesialisUtama,GroupRiset,DirektoratRiset,Surveilans,danPemeriksaanLPS,[email protected]
11 EdoardoRainone,IdentifyingBankRunsinPaymentSystems,BankOfItaly,2017
LATARBELAKANGPENELITIAN
SecarateoritidakakanadaBankyangsanggupbertahanjikanasabahkehilangankepercayaanmerekaakansebuahbankdanmelakukan
penarikandanamerekasecaramasifdanserentak(Bank Run).HilangnyakepercayaannasabahakansebuahBankadalahhalyangharusdiwaspadaikarenadapatmemicuContagion Effectpadabanklaindanpadaakhirnyabisamemicuhilangnyarasapercayanasabahakansistemperbankanpadasebuahnegarayangpadaakhirnyadapatmenggiringjatuhnyasebuahnegaradalamkondisikrisis.
TUJUANPENELITIAN
Mengingatluasnyadampakyangditimbulkan,makadiperlukansebuahEarly Warning Indicator atasfenomenaBank Runagartindakanpreventifdapatdilakukan.
TerkaitEarly WarningakanfenomenaBank Run terdapatduahalyangmenjadicatatanbagikamiyaitu:1. Kebanyakanstudy Bank Run,menggunakanmodel
multivariateyangkadangkalamemberikansignalyangbercampurbaurdansulituntukdianalisa.
2. PendapatLaeven&ValenciaterkaitBank Runpadasebuahnegarayangdidasarkanpadapergerakanbulanan(MoM)DPKsangataplikatif,namunpergerakanDPKMoMsangatfluktuatifhinggasulituntukdijadikanearly warningakanperistiwaBank Run.
Penelitianiniakanberupayauntukmengatasiduapermasalahandiatasdenganmembangunsebuah
Disclaimer:Berbagaipandangandan/atauhasilanalisisdalampenelitianiniadalahmurnipandangandan/atauhasilanalisispribadiparapeneliti,dantidakmewakilipandanganLembagaPenjaminSimpanan(LPS)
18
adalahkondisilanjutandaripenurunantersebutdimanamasyarakatmenariklebihbanyakdanadarisistemperbankan.Dalamkatalain,kamimengasumsikanbahwaSlow RunakanselalumunculmendahuluiFast Run.
TerkaitdenganpengertianpenarikandanasecaramasifLaevenandValencia(2014)12menyatakanbahwa”Significant Bank Runs indicates whether the country’s banking system experienced a depositors’ run, defined as a one-month percentage drop in total outstanding deposits in excess of 5 percent during the periodt throught + 1”.MeskipunkamisependapatdenganLaeventerkaitdenganpengukuranMoMDPKsebagaiindikatorterjadinyaBank Runpadasuatunegara,namunpenetapanpenurunan5%DPKMoMsebagaipenandaBank Runkamirasaterlaluumum,karenamenurutkamihaliniakansangatbergantungpadakarakteristikpergerakanDPKdarimasing-masingnegara,sehinggapenurunanDPKMoMdikategorikanmasifjikapenurunantersebutberadadibawahthreshold penyimpanganyangsignifikandaripergerakandataMoMDPKnormal13.
Terkaitpenyimpanganatasthreshold,Eichengreen,Rose,danWyplosz(1996)menyatakanbahwapergerakansuatudataakanberadadalamtekananjikadatatersebutberadapadasimpangan1,5standard deviationsdarinilaitengah,sementaraKaminsky&Reinhart(1999)menggunakanThreshold3kalistandard deviationsdarinilaitengah.Lebihjauh,menurutSimorangkir(2012)14,Thresholdakansangattergantungpadasampel.
METODOLOGIDANDATA
DengantetapberpegangpadatujuanpenelitianuntukmembangunsebuahEarly warning Indicatordenganhanyamenggunakansatuvariabel,makadenganmenggunakanpendekatanLaevenandValenciadengan
pendekatanDPKMoMsertapenetapanthreshold berdasarkansimpangandaripergerakanDPKMoMdarinilaitengahdenganbesaranstandardeviasitertentu,makametodekamimengerucutpadapembangunansebuahIndekspotensibank rundenganmenggunakanstandardeviasidariDPKMoM,untukkeperluaninimakakamimenggunakanMetodeStandard Deviation Index(SDI).
SDIadalahukuranindeksyangdigunakanolehDepartment of Health and Human ServicesAmerikadalammelakukanProficiencyTestataslaboratorium-laboratoriummedisdiAmerikasesuaidenganClinical Laboratory ImprovementberdasarkanAmendments (CLIA)andMedicare Laboratory Services.
Untukkeperluanpenelitian,kamimemodifikasiformulasiSDIdanmenyusunulangformulasiSDIdenganbentuksebagaiberikut:
SDI= …Formula3
SDI=Standard Deviation IndexTarget Value =BesarantitikkritisPotential Bank
Run (Threshold Potential Bank Run)
Average =Nilairata-ratadariMoMDPKdalamperiodepengamatan
Standard Deviation=NilaistandardeviasidariMoMDPKdalamperiodepengamatan
DenganmenggunakanSDIdalamidentifikasiPotential Bank RundanBank RunkamiselanjutnyaakanmenentukanThresholdkondisiPotential Bank RundanBank RunpadabesaranSDItertentu,dimanajikanilaiSDIberadapadaareaPotential Bank Run,makaterdapatindikasiakanpeningkatanpeluangterjadinyaperistiwaPotential Bank Run,demikianpulajikaSDIberadapadaareaBank Run.SDIsendiriselanjutnyaakanmenjadipenandaterkaitpertanyaanapakahtekananPotential Bank Run / Bank Runmasihperludiwaspadaiatau
12 FinancialCrises:Causes,Consequences,andPolicyResponses,IMF2014
13 IdentifikasipenyimpangansebagaiidentifikasipotensisebuahkrisisdisinggungdalamBuku“IMFdanStabilitasKeuanganInternasional,SuatuTinjauanKritis”terbitanElexMediaKomputindo
14 Studyonearlywarningindicatorsofbankrunsinindonesia:markov-switchingapproach.presentedPaperattheInternationalConferenceonEconomicModelling-Ecomod2012,Seville,SpainonJuly4-6,2012
Average- Target ValueStandard Deviation
19
sudahberakhir,dimanakeluarnyaSDIdariareaPotential Bank Run / Bank Runakanmenjadiindikasiberakhirnyatekananyangterjadi.
UntukmelengkapianalisaSDI,kamimelengkapianalisadenganLogitdenganmenggunakanEvent Potential Bank Run/Bank RunsebagaiVariabelDependendanSDIdenganlagtertentusebagaiVariabelIndependen.Untukmemastikandanmengujiketepatanidentifikasitiming Bank Runyangkami,kamimelakukanduametodeEvent AnalysisatassignalyangkamiperolehyaitudenganmenggunakanmetodeKuantitatifdanmetodeKualitatif.
Kamimenggunakan“currency crash”sebagaialatkuantitatifevent analysisdenganmenggunakanpendapatA.Frankel&AndrewK.Rose,Currency Crashes in Emerging Markets(1996)15dimanacurrency crashdidefinisikansebagai“nominal depreciation of currency of atleast 25% that is also at least a 10 percent increase in the rate of depcrecation”.
DATA
DalammelakukananalisapergerakanDPKMoMIndonesia,kamimenggunakandatadariStatistikEkonomidanKeuanganIndonesiayangdikeluarkanoleh
BankIndonesiadanCEICyangkamikombinasikandansesuaikandenganmetodetertentu16.
HASILPENELITIAN
Daripenelitianyangkamilakukan,kamimendefinisikanthreshold SlowdanFast Bank RunIndonesiamasing–masingsebesarpenurunanDPKMoMsebesar-2,5%(slow Bank Run)dan-4,4%(Fast Bank Run)yangmasing-masingdiperolehdarisimpangan2kalistandardeviasidan3kalistandardeviasi.
Denganmenggunakankategoriinikamimenemukan9kalievent bank rundanpotential bank rundiIndonesiayaitupadaMaret1991(Potential Bank Run),November1997(Potential Bank Run),Februari1998(Bank Run),Agustus1998(Potential Bank Run),Oktober1998(Bank Run),Juni1999(Potential Bank Run),Oktober1999(Bank Run),Juli2001(Potential Bank Run),Januari2008(Potential Bank Run).Seluruhidentifikasitersebutdapatdikonfirmasidenganevent analysisyangkamilakukan.SelanjutnyauntukpenetapanthresholdbagiSDIsebagaiEarly Warning Indicatorkamimemperolehbatasansebesarmasing-masing2,075untukAreaPotential Bank Rundan1,385untukAreaBank Run.SementarauntukprobabilitasyangdisusundarilogitatasSDIkamimemperolehbatasanprobabilitas>=14%sebagaiearly warning IndicatoratasSDI.
15 A.Frankel&AndrewK.Rose,CurrencyCrashesinemergingMarkets,NBERWorkingPaperSeries,NationalBureuOfEconomicResearch,Cambridge,1996
16 Untuklebihjelasnyamengenaisumberdatadanperlakuandapatmenghubungipenulis.
Markets(1996)15dimana currency crash didefinisikan sebagai “nominal depreciation of currency of atleast 25% that is also at least a 10 percent increase in the rate of depcrecation”.
Data
Dalam melakukan analisa pergerakan DPK MoM Indonesia, kami menggunakan data dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan CEIC yang kami kombinasikan dan sesuaikan dengan metode tertentu16.
Hasil Penelitian
Dari penelitian yang kami lakukan, kami mendefinisikan threshold Slow dan Fast Bank Run Indonesia masing – masing sebesar penurunan DPK MoM sebesar -2,5% (slow Bank Run) dan -4,4% (Fast Bank Run) yang masing-masing diperoleh dari simpangan 2 kali standar deviasi dan 3 kali standar deviasi.
Dengan menggunakan kategori ini kami menemukan 9 kali event bank run dan potentialbank run di Indonesia yaitu pada Maret 1991 (Potential Bank Run), November 1997 (Potential Bank Run), Februari 1998 (Bank Run), Agustus 1998 (Potential Bank Run), Oktober 1998 (Bank Run), Juni 1999 (Potential Bank Run), Oktober 1999 (Bank Run), Juli 2001 (Potential Bank Run), Januari 2008 (Potential Bank Run). Seluruh identifikasi tersebut dapat dikonfirmasi dengan event analysis yang kami lakukan.
Selanjutnya untuk penetapan threshold bagi SDI sebagai Early Warning Indicator kami memperoleh batasan sebesar masing-masing 2,075 untuk Area PotentialBank Run dan 1,385 untuk Area Bank Run. Sementara untuk probabilitas yang disusun dari logit atas SDI kami memperoleh batasan probabilitas >=14% sebagai early warning Indicator atas SDI.
Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan
Dengan menggabungkan signal SDI &Logit, dapat disimpulkan bahwa :
15A. Frankel & Andrew K. Rose, Currency Crashes in emerging Markets, NBER Working Paper Series, National Bureu Of Economic Research, Cambridge, 1996 16 Untuk lebih jelasnya mengenai sumber data dan perlakuan dapat menghubungi penulis.
32
20
KESIMPULANDANIMPLIKASIKEBIJAKAN
DenganmenggabungkansignalSDI&Logit,dapatdisimpulkanbahwa:1. SDIdanLogitatasSDIdapatdijadikanleading
indicator akanpeluangterjadinyapotential bank runataubank runitusendiri.
2. KetikaSDIberadadalamwilayahBank Run,tidakdiperlukankonfirmasidarisinyallogituntukmengkonfirmasipeluangterjadinyaBank Run / Potential Bank Run.
3. KeluarnyaSDIdariwilayahPotential Bank Run menandaiberakhirnyaperiodetekananPotential Bank Run/Bank Run.
DenganmenggabungkandefinisiBank Run dariPergerakanMoMDPK,SDIdanlogitatasSDI,pembuatkebijakandapatmengambillangkah-langkahpreventifuntukmemperbaikitingkatkepercayaannasabahataumencegahterjadinyapenurunankepercayaanyanglebihlanjutataskondisiyangtelahterjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Rainone,E.,2017.IdentifyingBank RunsinPaymentSystems.BankOfItaly
InternationalMonetaryFund,2014.FinancialCrises:Causes,Consequences,andPolicyResponses.
Simorangkir,Iskandar.,2012.StudyonEarlyWarningIndicatorsofBankRunsinIndonesia:Markov-SwitchingApproach.PresentedPaperattheInternationalConferenceonEconomicModelling-Ecomod.
Tamayo,CesarE.,2011.BankRuns,FinancialCrisesandthe2008Meltdown,MoneyandBanking.RutgersUniversity.
Frankel,A.&AndrewK.Rose,1996.CurrencyCrashesinEmergingMarkets.NBERWorkingPaperSeries.NationalBureuOfEconomicResearch,Cambridge.
Laeven,Luc.&Valencia,Fabian.,2012.SystemicBankingCrisesDatabase:anUpdate.InternationalMonetaryFundWorkingPaper,ResearchDepartment.
UnitKhususMuseumBankIndonesia,SejarahBankIndonesia:PerbankanPeriode1997-1999.
U.S.DepartmentofHealthandHumanServices,PublicHealthService,CentersforDiseaseControl,PublicHealthProgramOffice,CLIA‘88FocusonClinicandOfficeLaboratories,Jan1988http://unityweb.qcnet.com/Documentation/Help/UnityWeb/399.htm
Syamsir,Hendra.2014.CaraTermudahMengaplikasikanStatistikaNonParametrik.ElexMediaKomputindo.
Ariefianto,M.D.,Syamsir,H.,danAfiantara,Agus.,2015.BankingStabilityIndex.WorkingPaperLembagaPenjaminSimpanan.
EmilSalim,KembalikeJalanLurusEsaiEsai1966-99,AlfaBet,Maret2000
Prema-ChandraAthukorala.MalaysianEconomyinThreeCrisis.WorkingPaperNo.2010/12Arndt-CordenDepartmentofEconomics.CrawfordSchoolofEconomicAndGovernment,ANUCollegeofAsiaandThePacific.
DrGohSooKhoon,DrLimMahHui,DrTanYaoSua.Malaysiaandtheglobalfinancialcrisischallengesandresponses.WorkingPaperSeries.UniversitiSainsMalaysia.Jan2010
J.SoedradjadDjiwandono,“menengokkembalimasalahpenutupan16bank”,http://www.pacific.net.id/pakar/sj/sekitar_penutupan_16bank1.html
Nahdziafarah.KasusEtikaBisnisdanProfesi:BankDutaDiujungtanduk.https://nahdziafarah.wordpress.com/2015/06/22/3/->BankDuta
http://yrasemsi.blogspot.com/2014/11/kasus-bank-umum-majapahit.html-->BankUmumMajapahit
21
Bab III
PERILAKU PERBANKAN
Bab III.1
ANALISISFAKTOR-FAKTORYANGMEMENGARUHIPERILAKURISK TAKINGPERBANKANDIINDONESIA
mendefinisikanrisikolikuiditassebagaitingkatkemampuanbankdalammemenuhikewajibannyaketikajatuhtempotanpamemengaruhikondisikeuanganbank.Surjaningsihet al.(2014)mengkategorikanrisikolikuiditasmenjadiduarisiko,yaiturisikolikuiditaspendanaan(funding liquidity risk)danrisikolikuiditaspasar(market liquidity risk).Risikolikuiditaspendanaandapatditunjukkandenganbeberapaindikator.Indikatorpertamadilihatdarisisivolume,dimanaindikatoryangdapatdigunakanantaralainloan to deposit ratio(LDR),funding gap,rasioasetterhadapdanapihakketiga,danrasioasetlikuidterhadapnon core deposit.Indikatorselanjutnyadilihatdarisisiharga,dimanarisikolikuiditaspendanaandapatditunjukkanolehspreadsukubungadepositoterhadappolicy ratebanksentral.Sementaraitu,risikolikuiditaspasardapatditunjukkanolehbeberapaindikatorsepertivolumetransaksirata-rataharianPUAB(PasarUangAntarBank),spreadsukubungaPUABtertinggidanterendah,danspreadsukubungaPUABterhadappolicy rate banksentral.
Terkaitdenganberbagaimacamrisikoyangdihadapiolehperbankan,masing-masingbankmemilikiperilakuyangberbedadalammenghadapirisikotersebut.Perilakupengambilanrisikoolehbankdapatberpengaruhpadatingkatrisikoindividubankmaupun
Bagus Santoso17, M. Harris Muhajir18,JanuarHafidz19,NdariSurjaningsih20
17 PenelitiUtamadariPusatPelatihanEkonomikadanBisnis,FakultasEkonomi,UniversitasGadjahMada,[email protected]
18 Peneliti,DepartemenKebijakanMakroprudensial,BankIndonesia,[email protected]
19 PenelitiSenior,DepartemenKebijakanMakroprudensial,BankIndonesia,[email protected]
20 PenelitiAhli,DepartemenKebijakanMakroprudensial,BankIndonesia,[email protected]
LATARBELAKANGPENELITIAN
Bankmerupakanlembagaintermediasiyangsalahsatukegiatannyaadalahmenyalurkandanadaripihakyangkelebihandanakepadapihak
yangkekurangandana.Dalammenjalankankegiatantersebut,bankmenghadapiberbagaimacamrisiko.BerdasarkanBaselII,secaraumumrisikobankdapatdiklasifikasikanmenjadibeberapakategoriyaiturisikokredit,risikopasar,risikolikuditasdanrisikooperasional.
Selanjutnya,terdapatbeberapaindikatoryangdapatdigunakanuntukmengukurrisikopasar,yaituvariabilitasreturnportofolioyangdiperdagangkan(trading portfolio)dandaripergerakanatauperubahansukubungadannilaitukar(SaundersdanCornett2003).Sementaraitu,risikooperasionalbankberhubunganeratdengankondisiinternalbank.MenurutBaselCommittee(2001)dalamAriefiantodanSoepomo(2013),risikooperasionalmerupakanpotensikerugianyangdiakibatkanolehkegagalanatautidakmemadainyasistembank,baiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.
Selainbeberaparisikoyangtelahdisebutkansebelumnya,terdapatjugarisikolainyangdihadapibank,yaiturisikolikuiditas.KumardanYadav(2013)
22
industriperbankanyangselanjutnyadapatmemicupeningkatanrisikosistemik.Olehkarenaitumenjadisangatpentinguntukmengetahuidanmenganalisisfaktor-faktoryangdapatmemengaruhibankdalammengambilrisiko.
BankIndonesia,sebagaisalahsaturegulatorsektorkeuangandiIndonesia,memilikiperanpentingdalammenjagastabilitassistemkeuangan(SSK)melaluipengawasandanpengaturanmakroprudensialuntukmengurangimaupunmencegahterjadinyarisikosistemik.DidalamPeraturanBankIndonesiaNo.16/11/PBI/2014tentangPengaturandanPengawasanMakroprudensial,disebutkanbahwaBankIndonesiamenjalankanpengaturanmakroprudensialdenganmenggunakanberbagaiinstrumen,salahsatunyaadalahmengelolafungsiintermediasidanmengendalikanrisikokredit,risikolikuiditas,risikonilaitukar,risikosukubunga,danrisikolainnyayangberpotensimenjadirisikosistemik.Olehkarenaitu,sangatpentingbagiBankIndonesiauntukmelakukankajianmengenaifaktor-faktoryangmemengaruhiperilakuambilrisikoperbankan.Studiinidiharapkandapatmemberikanmasukanmengenaifaktor-faktoryangberpengaruhterhadapperilakupengambilanrisikoperbankandiIndonesia.Selainitu,studiinijugadiharapkandapatmenjadidasarpenyusunankebijakanbagiBankIndonesiadalammenjagastabilitassistemkeuangan.
TUJUANPENELITIAN
PenelitianinibertujuanuntukmenganalisisperilakuambilrisikoperbankanIndonesiadaribeberapaaspek,antaralaintingkatkompetisi,likuiditas,kepemilikanbank,danjenisbanksertaimplikasinyaterhadapstabilitassistemkeuangan.
STUDI LITERATUR
PenelitianyangmempelajaribagaimanapersainganmempengaruhipengambilanrisikobanktelahdilakukanolehJiménezet al.(2010),Jianget al.(2017),danBoydet al.(2006).DenganmenggunakanmetodeGeneralized Methods of Moments(GMM),Jiménezmenemukanbahwaterdapathubungannegatifantaramarket power(yangmerupakanproksidaritingkatkompetisi)
denganpengambilanrisiko.Apabilamarket power bank meningkat(kompetisimenurun),makapengambilanrisikoolehbankakanmenurun.KesimpulaninisamadenganstudiyangdilakukanolehKeeley(1990).Sementaraitu,denganmenggunakanmetodePanel Fixed Effects,Jianget al.(2017)menemukanbahwakompetisiantarbankyangsemakinintensifdapatmeningkatkanrisikobankdiAmerikaSerikat.Selainitu,kompetisimenyebabkanpenurunanprofitbank,charter values,danrelationship lending.Namun,kompetisidapatmeningkatkanprovisi(provision)layananperbankannon-tradisional.Meningkatnyamarket power dapatmendorongperbankanuntukmeningkatkankualitasoperasionalnya.Hasildaribeberapapenelitianmenemukanbahwameningkatnyamarket power memberikanpeluangyanglebihbesarterhadaprisikokegagalanbank.Boydet al.(2006)melakukanstudiempirisantarnegaramengenaihubunganantarakompetisidenganperilakupengambilanrisikodenganmetodeGMM.Ketikakompetisimeningkat(ditunjukkandengansemakinrendahnyanilaiHHI)makaprobabilitasrisikokegagalanbankakansemakinrendah(ditunjukkandengannilaiZ-scoreyangsemakintinggi).
Faktorberikutnyayangmempengaruhiperilakuperbankandalammengambilrisikoadalahlikuiditasbank.Krisiskeuanganglobaltahun2008dapatmemengaruhiperilakuperbankandalammengambilrisiko,terutamaterkaitdenganmodaldanlikuiditasbank.KochubeydanKowalczyk(2014)melakukanstudiuntukmenganalisishubunganantaralikuiditasbank,modalbank,danrisikopadaperiodenormaldankrisis.DenganmenggunakanmetodeGMM,hasilpenelitianinimenunjukkanbahwaselamaperiodenormal,terdapatkorelasinegatifantaramodaldanrisikobank.Bankmeresponpenurunanmodaldenganmeningkatkanpengambilanrisiko.Namun,padaperiodekrisiskorelasiantaramodaldanrisikobankadalahpositif,bankcenderungmengurangipengambilanrisikoketikabankmenghadapipenurunanrasiomodal.Sementaraitukorelasiantaralikuiditasbankdenganrisikobankadalahnegatif,baikpadaperiodenormalmaupunkrisis.Khanet al.(2016)melakukanstudiuntukmengetahuihubunganantaralikuiditaspendanaan(funding liquidity)danpengambilanrisikobank.MetodeyangdigunakanadalahPanelOLSdenganFixed Effectdantwo-stage-
23
least squares(2SLS).Hasilstudiinimenunjukkanbahwaketikarisikolikuiditaspendanaanmenurun(depositmeningkat),bankcenderungmengambilrisikoyanglebihbesar.Namundimasakrisis,ukuranbankdancapital bufferbankmembatasiperilakuperbankanuntukmengambilrisikoyanglebihbesarapabilarisikolikuiditaspendanaanmenurun.StudilaindilakukanolehRahmanet al.(2015)yaitustuditentangfaktor-faktoryangmemengaruhirisikobank.MetodeyangdigunakandalamstudiiniadalahGMM.Hasilnyamengungkapkanbahwabankyanglebihbesarcenderungmengambilrisikokreditdanmemilikirisikokeseluruhanyanglebihtinggi.
Ukurandanjenisbank,sertakepemilikanbankmerupakansalahsatufaktoryangmemengaruhiperilakuperbankandalammengambilrisiko.García-MarcodanFernández(2007)melakukanstuditentangperilakupengambilanrisikoterhadapduajenislembagakeuanganyangberbedadiSpanyolberdasarkanstrukturkepemilikandanukuranbank,yaituBankUmumSpanyoldanBankTabunganSpanyol.MetodeyangdigunakanadalahGMMdenganhasilmenunjukkanbahwauntukbankumum,konsentrasikepemilikansahamyangsemakintinggiberkorelasinegatifterhadapZ-score.Haltersebutmenunjukkanbahwasemakintinggikonsentrasikepemilikansahamdibankumum,makamengarahpadasemakintingginyapengambilanrisiko.Padabanktabungan,korelasiantarapublic controldenganZ-scoreadalahpositifyangmengindikasikanmekanismekontrolyangsemakinterdispersi(tidakterkonsentrasi)cenderungmengurangipengambilanrisiko.ZhudanYang(2016)menganalisisdampakkepemilikanbankolehpemerintahpadaperilakupengambilanrisikobankdiCinadenganmenggunakanmetodedifferences-in-differences. Studiinimenyimpulkanbeberapahal,yaitubankyangdimilikiolehpemerintahberasosiasidenganrisikoyanglebihtinggidanbankyangdikendalikanolehpemerintahpusatmemilikirisikokredityangpalingtinggidibandingkandenganbankyangdikendalikanolehpemerintahlokal,BUMN,danasing.SedangkanbankyangdikendalikanolehpemerintahlokalmemilikirasiolikuiditasdanCARyangpalingrendahdibandingkandenganbanklain.Sementaraitu,bankmilikpemerintahyangtelahdiakuisisiolehpihakasingmemilikiperilaku
pengambilanrisikoyanglebihrendahdaripadasebelumnya.Tingkatpenguranganpengambilanrisikobankyangdiakuisisipihakasingtergantungpadapersentasekepemilikanbankolehasing,keterlibataninvestorasingdalambisnislokal,danjumlahorangasingdalamdewandireksibank.
UntukkasusdiIndonesia,HubunganantarajenisdankepemilikanbankdenganperilakupengambilanrisikojugapernahditelitiolehAriefiantodanSoepomo(2013).AriefiantodanSoepomo(2013)menganalisisperilakupengambilanrisikoindustriperbankandiIndonesia,terutamasebelumdansesudahberdirinyaLembagaPenjaminSimpanan(LPS)denganmetodeGLS,Fixed Effects,danRandom Effects.Hasilstudiinimenunjukkanbahwaperilakupengambilanrisikobankberkorelasinegatifdenganukuranbank.Dengandemikian,bankyanglebihbesarcenderunglebihmenghindaririsikodibandingkanbankyanglebihkecil.Namun,setelahadanyaLPS,perbankandiIndonesiacenderungmemilikiperilakupengambilanrisikoyanglebihtinggi,terutamarisikokredit.Denganmengontroljenisbank,studiinimenunjukkanhasilyangsedikitberbeda,yaitusetelahadanyaLPS,jenisbankselainmilikpemerintahberperilakumeningkatkanpengambilanrisikoketikaukuranbanksemakinbesardanmenurunkanpengambilanrisikoketikaadakenaikanmodalbank,sedangkanbankyangdimilikipemerintahcenderunglebihmenurunkanpengambilanrisikoketikaukuranbanksemakinbesardanmeningkatkanrisk exposure ketikaadakenaikanmodalbank.
METODOLOGIDANDATA
Penelitianinimenggunakandata102bankumumkonvensionaldiIndonesiadaritahun2011kuartalpertamasampaidengan2017kuartalpertama.SebagianbesardataberasaldariLaporanBulananBankUmum(LBU).SelainituterdapatjugadatamakroekonomiberupapertumbuhanPDB,sertadatapasaryaitudataJakarta Interbank Offered Rate(JIBOR)danpolicy rateBankIndonesia.UntukmelengkapidatamakroekonomijugaditambahkandataIndeksHargaPropertiResidensial(IHPR)yangberasaldarihasilsurveiBankIndonesia.
24
Adapundata/variabelyangdigunakanadalahsebagaiberikut:LC(liquidity creation)dalamdesimal,Deposit (rasiototalDanaPihakKetigaterhadaptotalaset),Asset (log naturaldaritotalaset),ROA(rasiolabaterhadaptotalasset),Equity(rasiototalmodalterhadaptotalaset),HCB(dummy high capital buffers)berdasarkannilaitop quartile per quarter,BIG(dummy big asset)berdasarkannilaitop quartile per quarter,HL(dummy highDPK)berdasarkannilaitop quartile per quarter,Deploan(rasioTotalDanaPihakKetigaterhadapTotalkredit),Spread(JIBOR-policy rate),IHPR(lognaturaldariIndeksHargaPropertiResidensial),ROE(Return on Equity),stdROE(log natural darinilaistandardeviasiROE),CAR(rasiomodalterhadapATMR),LCR(rasioasetlikuidterhadapdepositdanutangjangkapendek),DummyKepemilikan(milikpemerintah=1,selainitu=0),revenue growth(pertumbuhanpendapatanoperasional)dalamdesimal,kepemilikanasing(Dummy=1jikabanktersebuttermasukKCBA;selainitu=0),DummyKelompok(DummyuntukbanksesuaikelompoknyayakniBUMN/BUSN/BPD/KCBA),danDummyBUKU(Dummy untukbanksesuaikelompokBUKU-nyayakniBUKU1/BUKU2/BUKU3/BUKU4).
MetodologiyangdigunakandalamstudiiniadalahModified Panel Autoregressive Distributed Lag(ADL)Fixed Effects.Penggunaanmetodeinirelevanuntukmemprediksinilaisaatinidarivariabeldependenberdasarkanpadanilaisaatinidarivariabelpenjelasmaupun lagged(periodelalu)darivariabelpenjelas.Adapunmodelyangdimaksudadalah:
dimanaimerepresentasikanbank,tmerepresentasikanwaktu,Ymerupakanvariabelrisiko,Xmerupakanvariabelpenjelas,αmerupakanefekindividualbank,danεmerupakanerror term.
Selainitu,modelinimengakomodasi“individuality”darimasing-masingbankataucross-sectional unit. Dengandemikian,modelinimemilikiinterceptyangberbeda-bedauntukmasing-masingbanktetapimemilikikoefisienslopeyangsamaantarbank.ProsespenyusunanmodeldalampenelitianinimenggunakanprosesGeneral to Specific Approach.Pengujianuntuk
menyederhanakanmodelmenggunakanRedundant Variables Test.PemililihanmodelterbaikmenggunakankriteriadariAkaike Info Criterion(AIC),Schwarz Criterion (SC),danHannan-Quinn criterion(HQ).Secaraumum,modelestimasiyangdigunakandalampenelitianiniterbagimenjaditiga,yaituberdasarkanpengaruhKompetisi(Model1),Likuiditas(Model2),sertaKepemilikanBankdanJenisBank(masing-masingModel3dan4).
Pertama,untukmenelitipengaruhkompetisiterhadaptingkatrisiko,studiinimereplikasimodelpersamaandariJiménezet al.(2010).Spesifikasimodelyangakandiestimasidalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:
(1)
Competition Variablesmerupakanvariabelindependenutamayangmenjadifokuspenelitianpadamodelpertamaini.TingkatkompetisidiukurdenganvariabelConcentration of 5 biggest bank(C5)danHerfindahl-Hirschman Index(HHI).VariabelC5dalampenelitianinimerupakanrasiodaritotalaset5bankterbesarterhadaptotalasetseluruhbankdalamsuatuperiode.HHImerupakanjumlahdarikuadratmarket share seluruhbankdisuatuperiode.DalamperhitunganHHIuntukmengukurkompetisi,market shareyangdigunakandalampenelitianiniadalahmarket sharedarikreditdanmarket sharedariaset(asset share).
Variabelkontrolyangdigunakanadalahmarket share kredit(SIZE)sebagairepresentasiukuranbankdanstudiinijugamenggunakanrasioasetbankiterhadaptotalasetseluruhbankpadasuatuperiode(ASSETSHARE)sebagaipenggantivariabelukuranbank,log natural totalaset(LNASET),rasiokreditterhadaptotalaset(LOANRATIO),return on assets(ROA),loan to deposit ratio(LDR),danDUMMYLDR(bernilai1jikaLDRlebihdariatausamadengan1,selainnyabernilai0).Selanjutnyauntukmelihatdampakdarisiklusbisnisdanvariabelmakroekonomiterhadapperilakuambilrisiko,dalamstudiinidimasukkanvariabelpertumbuhanPDB(yoy)danlog naturaldariJakartaInterBank Offered Rate3bulan(JIBOR).Selainitupadamodelinijugadimasukkanlagempatkuartaldarivariabeldependenuntukmengatasimasalahautokorelasi.
25
Kedua,untukmenelitipengaruhtingkatlikuiditasterhadaptingkatrisiko,studiinimereplikasimodelpersamaandariKhanet al.(2016).Spesifikasimodelyangakandiestimasidalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:
(2)
Riskmerupakanvariabelrisikobankipadakuartalt. Ukuranrisikopadamodelinidirepresentasikandenganrisk weighted asset to total asset(RWA),CKPNatauloan loss provisions(LLP)to total asset, liquidity creation to total asset(LC),rasioNPL,danlog naturaldariZ-Score. Liquiditymerupakanvariabelindependenutamapadamodelkeduaini,direpresentasikandenganvariabelsimpananterhadaptotalaset(DEPOSIT)sebagaiproksidarifunding liquidity riskyangdimilikiolehbank.SedangkanBank Control Variablesmerupakanvariabelkontrolsampaidenganlagduaperiodesebelumnya.Variabelkontrolbankyangdigunakandalampenelitianiniadalahlog naturaldaritotalaset(ASSET),totalkreditterhadaptotalaset(LOAN),totalmodalterhadaptotalaset(EQUITY),rasioreturn on asset(ROA),dantotalsimpananterhadaptotalkredit(DEPLOAN)sebagaideterminandaririsikobank.Selanjutnyauntukmelihatdampakdarivariabelmakroekonomiterhadapperilakuambilrisiko,dimasukkanjugavariabelpertumbuhanPDBtahunan(PDB)danpertumbuhanIndeksHargaPropertiResidensialsecaratahunan(IHPR).SementaraituuntukmenjelaskanbiayadanabankdigunakanvariabelSPREADyakniselisihantaraJIBOR3bulandenganpolicy rateBI.KhususuntukfaktorrisikoberupaZ-Score,dalamestimasitidakdiikutsertakanvariabelEQUITYdanROAuntukmenghindarihasilregresiyangspuriouskarenakomponenperhitunganZ-scoretelahmemperhitungkankeduavariabeltersebut.
Selanjutnya,untukmenelitipengaruhkepemilikandanjenisbankterhadaptingkatrisiko,studiinimereplikasimodelpersamaandariZhudanYang(2016).Penelitianiniberfokuspadaduahal,pertamaadalahpengaruhkepemilikanpemerintahterhadaptingkatpengambilanrisiko(persamaan3),keduaadalahpengaruhkelompokkepemilikandanjenisbank(perBUKU)terhadaptingkatpengambilanrisiko(persamaan4).Spesifikasimodelyangakandiestimasidalampenelitianiniadalahsebagai
berikut:(3)
(4)
Riskmerupakanvariabelrisikobankipadakuartalt.UkuranrisikoinidirepresentasikandenganrasioNPL,log naturaldaristandardeviasiReturn on Equity (LNSDROE),Capital Adequacy Ratio(CAR),danLiquidity Coverage Ratio(LCR).Studiinimenggunakanvariabelrisikoyangsamauntukmodel3dan4.VariabelState merupakanvariabelindependenutamadalammodel3yangmerepresentasikankepemilikanpemerintahterhadapbank,diwakiliolehvariabeldummy (DUMMYMILIK)yangbernilai1jikasuatubankdimilikipemerintah,danbernilai0jikadimilikiolehselainpemerintah.
VariabelBank Typemerupakanvariabelindependenutamadarimodel4,merepresentasikantipekepemilikanatautipeBankUmumKelompokUsaha(BUKU).Variabeltipebankberdasarkankepemilikandiwakiliolehvariabeldummyuntukbanksesuaikelompokbank(BUMN,BUSN,BPDdanKCBA).VariabeltipebankberdasarkanBUKUdiwakilidenganvariabeldummyuntukbanksesuaijenisbuku(BUKU1,BUKU2,BUKU3,danBUKU4).Studiinimemasukkanvariabelkontrolyangsamauntukmodel3dan4,yaitulog naturaldaritotalaset(LNASSET),Return on Assets (ROA),danpertumbuhantotaloperating income ataurevenue growth(REVENUE_G)danvariabelmakroekonomiberupapertumbuhanPDB(PDBG).Selainitupadamodelinijugadimasukkanlagempatkuartaldarivariabeldependenuntukmengatasimasalahautokorelasi.
HASILPENELITIAN
Tujuandaristudiiniadalahmenganalisisfaktor-faktoryangmemengaruhiperilakuambilrisikoperbankandiIndonesiadaribeberapaaspek,antaralaintingkatkompetisi,likuiditas,kepemilikanbank,danjenisbank.
Hasilestimasimenunjukkanbahwadalamkaitannyadengankompetisi,tingkatkompetisiperbankanyangsemakintinggi(konsentrasimarket powermenurun)
26
akandiiringidenganperilakupengambilanrisikoyangtinggipula.BerbedadenganstudiyangtelahdilakukanolehJiménezet al.(2010),padastudiiniHHItidakterbuktimemilikihubungankuadratikdenganNPL.HasilstudijugamenunjukkanvariabelasetdanNPLmemilikihubunganyangkuadratikyangberartisemakinbesarasetsuatubankakanmembuattingkatrisikobanksemakinbesar,tetapisetelahmencapaititiktertentubertambahnyaasetakanmengurangitingkatrisikobank.Selainitu,berdasarkanhasilestimasi,dimanadummy kuartal4memilikikoefisiennegatifdansignifikan,diketahuibahwaperbankanIndonesiacenderungmenjagatingkatNPLyangrendahdisetiapkuartal4.Sementaraitu,siklusbisnisyangdirepresentasikandenganpertumbuhanPDBtidakberpengaruhsignifikanterhadaptingkatrisikoperbankan(NPL),sedangkanvariabelmakroekonomilainnyayaituJIBORmemilikihubunganpositifterhadapperilakupengambilanrisikobank.
Dalamkaitannyadenganpengaruhlikuiditas,diperolehhasiladanyakorelasipositifdansignifikanantaravariabeldeposit(DPK)denganRWA.Namun,hasilstudimenunjukkanbahwapeningkatandeposittidakdisertaidenganpeningkatanNPLdanLLPyangberartiuntukbankdiIndonesiasemakintinggifunding liquidity risktidakselaludiikutidenganpeningkatanasetbermasalah.Namun,hasiltemuanpadaketerkaitanantarafunding liquidity riskdenganrisikokeseluruhanbank,yangditunjukkandenganvariabelZ-ScoredanLiquidity Creation(LC),menunjukkanhubunganpositif.Bankyangmempunyaitingkatsimpanan(DPK)yangtinggimemilikioverall riskyangtinggipula.VariabelEQUITYmenunjukkanhubunganpositifsignifikandenganRWAdanNPL.NamunEQUITYmemilikikorelasinegatifdenganvariabelLiquidity Creation(LC).Apabiladihubungkandenganvariabelmakroekonomi,PDBberpengaruhpositifterhadappeningkatanrisikobankyangditengaraikarenapeningkatanPDBdapatmendorongbankuntukmenyalurkankreditpadasektor-sektoryanglebihberisikosehinggadapatmenurunkanlevelZ-scorebank(OJK,2015).SedangkanhasilpadavariabelLCmenunjukkanbahwapertumbuhanekonomidapatmenurunkanrisikobank.Sementaraitu,variabelIHPRjustruberpengaruhpositifdansignifikanterhadappeningkatanrisikoaset(variabelRWA)dan
risikostabilitasbank.Peningkatanhargapropertidapatmeningkatkaneksposurekreditdisektorproperti.
Dalamkaitannyadenganstrukturkepemilikan, kepemilikanbankolehpemerintahtidakmemberipengaruhsignifikanterhadapNPL.Apabiladiurutkanberdasarkanjenisbank,bankyangpalingrendahtingkatrisikokreditnyaadalahbankasing.Haliniditengaraikarenabankasingmemilikitatakelola(governance)danrisk managementyanglebihbaik.UrutankeduaadalahbankBUMNsedangkanurutanterakhiradalahBPDdanBUSNyangkeduanyamemilikitingkatrisikokredityangcenderungtidakberbeda.StrukturkepemilikandanjenisbanktidakberpengaruhsignifikanterhadapLNSDROEdanLCRyangmasing-masingmencerminkanrisikopasardankemampuanlikuiditas.Sementaraitu,dalamhubungannyadenganCAR,bank-bankmilikpemerintahmemilikikemampuankecukupanmodalyanglebihtinggidibandingkanbankyangbukanmilikpemerintahdalammenghadapirisikokerugian.
DalamkaitannyadenganjenisBUKU,bankyangtermasukdalamkelompokBUKU1,BUKU2,BUKU3,danBUKU4memilikitingkatrisikokredit,volatilitaspasar,danlikuiditasyangcenderungtidakberbeda.DalamhubungannyadenganCAR,bankyangtermasukkelompokBUKU3memilikikemampuanpalingtinggidalammenghadapirisikokerugiandibandingkankelompokBUKUlainnya,diikutiolehBUKU4danBUKU2.SedangkanbankBUKU1merupakanbankyangmemilikikemampuanpalingrendahdibandingkan3kelompokBUKUlainnyadalammenghadapirisikokerugian.
KESIMPULANDANIMPLIKASIKEBIJAKAN
PerilakuambilrisikoperbankandiIndonesiaantaralaindipengaruhiolehtingkatkompetisi,likuiditas,kepemilikanbank,danjenisbank.Tingkatkompetisiperbankanyangsemakintinggi(konsentrasimarket powermenurun)akandiiringidenganperilakupengambilanrisikoyangtinggipula.Darisisilikuiditas,terdapatkorelasipositifantaraDPKdantingkatrisikoyaituketikaDPKnaikmakaperilakurisk taking bank meningkatyangterindikasidarikenaikanpenyalurankredit(tercermindarikenaikanATMR).Namun
27
peningkatanDPKtersebuttidakdisertaidengankenaikanNPLdanCKPNyangberartiuntukbankdiIndonesia,semakintinggiDPK(funding liquidity risk rendah)tidakdiikutidenganpeningkatanrisikokredit.KepemilikanbankolehpemerintahtidakmemberipengaruhsignifikanterhadapperilakuambilrisikobanktersebutyangdiproksidenganvariabelrasioNPL,LnstandardeviasiROEdanLCR.Apabiladiurutkanberdasarkanjenisbank,kelompokbankyangpalingrendahtingkatrisikokreditnyaadalahkelompokbankasing,diikutibankBUMNsedangkanurutanterakhiradalahBPDdanBUSN.Disisilain,semuakelompokBUKUmemilikitingkatrisikokredit,volatilitaspasar,danlikuiditasyangcenderungtidakberbeda.DalamhubungannyadenganCAR,bankBUKU3memilikikemampuanpalingtinggidalammenghadapirisikopenurunanmodaldibandingkandengankelompokBUKUlainnya(BUKU1palingrendah).
Hasilkajianinidapatdigunakansebagaisalahsatupendekatandansumberinformasidalammelakukansurveillancedanmonitoringterhadapsektorperbankan.Namuntetapperludidukungdengandata/indikatorlainagaranalisadankesimpulanyangdiambillebihkomprehensif.BagiBankIndonesia,sebagaisalahsaturegulatorsektorkeuangandiIndonesia(termasukperbankan),sangatpentinguntukmengetahuidanmemahamifaktor-faktoryangmemengaruhiperilakuambilrisikoperbankandiIndonesia.Tujuannyaantaralainagardapatdiantisipasilebihawalketikaterdapatvariabelyangmengalamiperubahan/pergerakanyangdapatmendorongpeningkatanperilakuambilrisikobank.Selainitu,studiinijugadiharapkandapatmenjadisalahsatupertimbangan/dasardalammenyusunkebijakandiBankIndonesiadalammenjagaSSK.
DAFTAR PUSTAKA
Ariefianto,M.D.danSoepomo,S.,2013.Risk-takingbehaviorofIndonesianbanks:analysisontheimpactofdepositinsurancecooperationestablishment.Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan,15(3),p.3.
Boyd,J.H.,G.DeNicolodanA.AlJalal,2006.Bank risk-taking and competition revisited: new theory and new evidence.InternationalMonetaryFund
WorkingPaper06/297.García-Marco,T.danRobles-Fernández,M.D.,2008.
Risk-takingbehaviourandownershipinthebankingindustry:theSpanishevidence.Journal of Economics and Business,60(4),pp.332–354.
Gujarati,D.N.,2003.Basic econometrics.McGraw-Hill.Hendry,D.F.,1995.Dynamic econometrics.Oxford
UniversityPress.Jiang,L.,Levine,R.danLin,C.,2017.Does competition
affect bank risk?NBERWorkingPaper23080.Jiménez,G.,Lopez,J.A.danSaurina,J.,2013.How does
competition affect bank risk-taking?JournalofFinancialStability,9(2),pp.185–195.
Keeley,M.C.,1990. Depositinsurance,risk,andmarketpowerinbanking.The American Economic Review,80,pp.1183-200.
Khan,M.S.,Scheule,H.danWu,E.,2017.Fundingliquidityandbankrisktaking.Journal of Banking & Finance,82,pp.203–216.
Kochubey,T.danKowalczyk,D.,2014.Therelationshipbetweencapital,liquidity,andriskincommercialbanks.NaskahinidipresentasikandalamTheNinthYoungEconomistSeminar,CroatianNationalBank.
Kumar,M.danYadav,G.C.,2013.Liquidityriskmanagementinbank:aconceptualframework.Journal of Management and Research,72(4).
Rahman,M.M.,Uddin,K.M.K.danMoudud-Ul-Huq,S.,2015.Factorsaffectingtherisk-takingbehaviorofcommercialbanksinBangladesh.Applied Finance and Accounting,1(2),p.96.
Rahman,M.M.,Zheng,C.danAshraf,B.N.,2015.Banksize,risk-takingandcapitalregulationinBangladesh.Eurasian Journal of Business and Economics,8(15),pp.95–114.
Saunders,A.danCornett,M.M.,2003.Financialinstitutionsmanagement:ariskmanagementapproach.McGraw-HillEducation.
Surjaningsih,N.,Yumanita,D.danDeriantino,E.,2014.Early warning indicator risiko likuiditas perbankan. BankIndonesia,WP/1.
Zhu,W.danYang,J.,2016.Stateownership,cross-borderacquisition,andrisk-taking:evidencefromChina’sbankingindustry.Journal of Banking & Finance,71,pp.133–153.
28
Bab III.2
DEFAULT RISKKREDITBANKUMUMPADASEKTORPERTANIAN
Meskipunmemilikiperandalamperekonomian,porsipemberiankreditpadasektorpertanianmasihrelatifrendahdibandingkandenganbeberapasektorlainnya.PorsikreditkepadasektorpertanianpadaJuni2017hanya5.88%daritotalkreditperbankan,dimanasebagianbesar(83.82%)kreditkepadasektorpertaniandisalurkankepadaperkebunankelapasawit.SedangkansektortanamanpanganyangdianggapprioritasolehpemerintahberdasarkanRPJMN,sepertitanamanpadi,jagungdankedelaihanyamemperoleh3.91%darikreditkepadasektorpertanian.Dalamrangkamendorongkedaulatanpanganpemerintahmakadiperlukanpeningkatanpembiayaankepadasektorpertanianterutamapadatanamanpanganutama(padi)dantanamanpanganlainnya(jagungdankedelai).
Relatifrendahnyapembiayaanbankkepadasektorpertanianterlihatpadarendahnyaporsipemberiankreditsektorpertanianpadaportofoliomasing-masingbank.Rata-rataporsikreditsektorpertaniandalammasing-masingportofoliobankhanyasebesar2.9%.SelainitupadaJuni2017terlihathanya7bankyangmemilikiportofoliokreditkepadasektorpertaniandiatas10%.Relatifrendahnyakreditperbankankepadasektorpertanian,baiksecaraindustrimaupunportofoliomasing-masingbank,memperlihatkanadanyakeenggananindustriperbankanuntukmasukdanmembiayaisektorpertanian.Keengganantersebutdisebabkanadanyapandanganbankakanrisikoyangrelatiflebihtinggipadasektorpertaniandibandingkandengansektorlainnya.
BeberapapenelitiansepertiOECD(2009);danBarry,EscalantedanEllinger(2002)menyebutkanrisikokreditdisektorpertaniandisebabkanolehkarakteristikusahaataukegiatanproduksidansegmenpelakuusahadarisektorpertanian.Secaraumumusahasektorpertaniansangatbergantungpadakondisicuacadanfluktuasi
DeputiDirektoratSpesialisPenelitianpadaDepartemenPenelitiandanPengaturanPerbankan
LATARBELAKANGPENELITIAN
Sektorpertanianmemilikikontribusirelatiflebihbesaryaitu8.91%dariPDB(BPS,TriwulanII-2017)danmenjadisalahsatusektorunggulan
dalamdimensipembangunankedaulatanpangandiRencanaPembangunanJangkaMenengahNasional(RPJMN)2015-2019.Kebijakanpemerintahdalammencapaikedaulatanpangandilakukandenganmendorongpeningkatanproduksi,kelancarandistribusi,peningkatankualitaskonsumsi,sertapenanganangangguanpadaproduksi(hamadanpenyakit).Dalammencapaisasaranprioritasnasionalkedaulatanpangantelahdisusunkebijakanterintegrasidaribeberapalembaga/kementeriandankebijakananggaranbelanjayangmengutamakanprogramprioritastersebut.
Dalamrangkamengoptimalkanperanperbankandalammendukungperekonomiannasional,OJKtelahmemberikanarahpengembanganperbankanmelaluiMasterPlanSektorJasaKeuanganIndonesia(MPSJKI)2015-2019.ArahpengembanganperbankandalamMPSJKItelahdisinergikandenganRPJMN,salahsatunyapeningkatanpendanaankepadasektorpertanianyangdianggapsektorprioritas.Selainitu,OJKtelahmeluncurkanprogramAKSI(Akselerasi,SinergidanInklusi)Panganyangfokuspadakestabilanhargakomoditaspokok,mempercepatpeningkatankreditperbankankesektorpertaniandanpeternakan,peningkatankapasitasusahadankeahlianpetanimelaluiberbagaipembinaan,sertamendorongadanyaasuransiusahataniagarpetaniterlindungidariancamangagalpanen.Denganadanyakeduahaltersebut,diharapkanOJKdapatmendorongpembiayaanperbankankepadasektorpertanianyangselanjutnyaakanmembantupemerintahdalammendorongtercapainyakedaulatanpangan.
29
hargapasarkomoditas.Haltersebutmenyebabkankeuntungandariusahapertanianrelatiflebihrendahdibandingkandengansektorlainnya.Selainitusebagianbesarsegmenpelakuusahapadasektorpertanianmerupakanpelakuusahamikro,kecil,danmenengahsehinggatidakmemilikiagunandanmenurutIFC(2014)pelakuusahaUMKMdisektorpertaniantidakmemilikikeahlianteknisdanmanajemenyanglayak.
Berbedadenganasumsibankpadasektorpertanianyangmemilikirisikoyangrelatiflebihtinggidibandingkandengansektorlainnya,penelitianMeyer(2011)terhadapkreditpertaniandiAfrikamemperlihatkanbahwatidakditemukanbuktiempirisyangmenunjukkankreditkepadasektorpertanianmemilikirisikoyangrelatiflebihtinggidibandingkansektorlainnya.DalampenelitiantersebutdisampaikanbahwamemangterdapatbeberapacontohkasusbanjirdankekeringanyangmenyebabkantingginyaNPLataukegagalanusaha.NamunsecaraumumpenyebabutamameningkatnyaNPLataubangkrutnyausahapadasektorpertaniansamadenganpenyebabpadasegmenmikrodankecildisektorlainnya.
DalamrangkamengujipandanganbankdiIndonesiapadarelatiftingginyarisikosektorpertaniandanmendorongpembiayaankepadasektorpertanian,makaperludilakukankajianempiristerkaitfaktorpenentukegagalanusaha(default factor)padasektorpertanian.Denganmemasukkanperhitungandefault factordalammodelrisikokreditsektorpertanian,makaakandidapatukuranyanglebihjelasdaritingkatrisikokegagalan(default risk)usahadisektorpertanian.Tingkatdefault risktersebutakanmemberikaninformasiyanglebihjelas(secarakuantitatif)kepadabanksehinggadiharapkandapatmengurangikeenggananbankuntukmemberikanpembiayaankepadasektorpertanianataubahkanmenurunkantingkatsukubungakredityangdiberikanolehperbankankepadasektorpertanian.Pembahasandibatasipadaanalisisdanpenyusunanmodelyangmenjelaskanpengaruhvariabelinternaldebiturrumahtanggataniterhadaptingkatgagalbayarkreditpertanian,tidakmelihatpengaruhnyaterhadapdebiturbadanusahatani.
TUJUANPENELITIANSecaraumum,penelitianinibertujuanuntuk:1. Memetakanfaktorpenentukegagalanbayar
(default factor)debiturpadakreditsektorpertanian,
2. Mendapatkanperhitunganmodelpengukuranrisikokegagalanbayarkredit(default risk)padasektorpertanian(agri-credit scoring model)yangdapatdigunakansebagaialatbantuscoringbaikbagibankyangbelummemilikipengalamanmaupunsebagaipembandingscoringbagibankyangtelahmenyalurkankreditpadasektorpertanian,baiksecaraagregatmaupunperkelompokkomoditas,dan
3. Mendapatkangambaranumumdariskordefault riskkreditdisektorpertanianpadatingkatanindustri,sebagaisalahsatualatpemantauanrisikokreditsektoral.
STUDI LITERATUR
Sektorpertanianmerupakansalahsatusektoryangdianggapmemilikirisikogagalbayaryangtinggi.MenurutFAO(2008)setidaknyaterdapattigakelompokkategoririsikodarisektorpertanianyaiturisikosumberpendanaan,produksidanasuransi,sertahargadanpemasaran.Darisisirisikoberdasarkankarakteristikdebitur,NimohdanAyisu(2012)menggunakanistilahkarakteristiksosialekonomiuntukmengetahuipenyebabgagalbayarkreditdisektorpertanianyangmerupakangabungandarikarakteristikpetani,penyebabkreditgagalbayar,dansumberpendanaanlainnya.Sementaradarisisirisikovolatilitashargapasar,CastrodanGarcia(2014)menganalisisvariabelvolatilitashargapasardanperubahancuacauntukmelihatpengaruhnyaterhadapgagalbayardebiturpetani.Volatilitashargapasartidakdapatdipisahkandariaspekcuacakarenakaitannyadengantingkatproduktivitassektorpertanian.Selainitu,fenomenaperubahancuacaakibatLaNinadanElNinomenjadisalahsatufenomenayangseringdikaitkandengangagalbayardisektorpertanian(Nadolnyak,Hartarska,&Shen,2016).Sedangkanrisikopolitik,seringdikaitkandenganindikator-indikatormakroekonomiyangmemicuadatidaknyakebijakanterkaitdengansektorpertanian.Pertumbuhanekonomi,nilaitukarriil,dan
30
inflasimerupakanvariabelyangseringdigunakanuntukmelihatkemungkinangagalbayardebiturpetani.Variabelmakroekonomitersebutbaikdarisisimoneterdanfiskalseringmemberikanketidakpastiandisektorpertaniansehinggabankengganuntukmenyalurkankreditkesektortersebut(Ayaya,1997).
Beberapapenelitianterdahulumenunjukkanbahwabeberapavariabelyangmerupakankarakteristiksosialekonomidebiturmikro,variabelcuaca,danmakroekonomiberpengaruhterhadapprobabilitasgagalbayarkreditataukeberlanjutanpembayaranangsurankreditpertanian.Darisisikarakteristikpetani,Akarele(2016)menunjukkanbahwavariabelumurmemberikandampakyangpositifdansignifikanterhadapsustainibilitaspembayaranangsuran120petanisingkongdiNigeria,dimanasemakintuadebiturpetanimakakemungkinangagalnyasemakinbesar.Bandyopadhyay(2007)mengembangkanmodelcredit scoring(menggunakanregresilogistikdanmodelcredit risk)untukmemitigasirisikoportofoliopertanianpadabankumumdiIndiamenggunakanlebihbanyakvariabelkarakteristikpetaniyaituumurdebitur,bisnisutama,pendapatanpetani,rekamjejakkredit,statusperkawinan,danjumlahtanggungan.Darihasilpenelitiantersebut,hanyavariabelumurdebitur,danrekamjejakkredityangsignifikanmempengaruhiprobabilitasrisiko.Sementaraitu,Ajagbe,Adewoye,&Ajetomobi(2007)menunjukkanbahwakarakteristiksosialekonomiantaralainstatus,tingkatpendidikan,danjumlahanggotakeluargamempengaruhikemungkinangagalbayarkreditpertaniandiNigeria.HaltersebutsesuaidenganhasilpenelitianMartin(2007)yangmenggunakanvariabeltingkatpendidikandalammengindentifikasikemungkinandefaultkreditpertaniandiNigeria.Variabeljeniskelaminjugaberpengaruhterhadaprisikodefaultkreditpertanian.PenelitianWoongnadanVitor(2013),menunjukkanbahwafaktorgenderberpengaruhterhadapkemungkinanterjadinyagagalbayarpetaniubimerahdiNigeria.Petaniwanitamemilikirisikolebihtinggidibandingkandenganpetanipria.
Darisisikarakteristikkreditnya,tingkatsukubungakreditpertanianmerupakansalahsatufaktoryangmenyebabkangagalbayarkreditpertanian.Surveiyang
dilakukanolehMahmood,Khalid,danKouser(2009),menunjukkanbahwafaktortingginyasukubungamerupakanfaktorutamatertundanyapembayaranangsurankreditpertaniandiPakistansetelahfaktormahalnyahargainputproduksi.KonhasaldanMansoori(2009)mencobamenambahkanvariabellainselaintingkatsukubungayaitunilaikredityangditerima,nilaiagunankredit,biayamemperolehkredit,danfrekuensiangsurankreditdalammenentukanperformaangsurankreditpertaniandiProvinsiKhorasan-Razavi,Iran.Hasilpenelitiantersebutmenunjukkanbahwavariabelnilaikreditdanagunanberpengaruhpositifterhadapperformaangsuran,sedangkanvariabellainnyaberpengaruhnegatifdansignifikanterhadapperformaangsuran.Ajagbe,Oyelere,&Ajetomobi(2012)menunjukkanbahwalokasi,nilaiaset,danmodalawal,merupakanvariabelyangmempengaruhidefault riskkreditskalakeciltermasukpertaniandiNigeria.Jangkawaktuangsuranjugaberpengaruhterhadapkemungkinangagalbayardisektorpertanian.Nwachukwu,Alamba,&Oko-Isu(2010),menunjukkanjangkawaktuangsuranberpengaruhnegatifterhadaptingkatNPL.
Berdasarkankarakteristikpertaniannya,penelitianEtukumohdanAkpaeti(2015)menunjukkanbahwabiayapertanianmempengaruhikemungkinanterjadinyagagalbayarkreditpertaniandiNigeria.HalyangsamajugadihasilkanmelaluipenelitianAfolabi(2010)dimanabiayaproduksidanluasareatanamberhubunganpositifterhadapkemungkinanterjadinyadefaultkreditpetaniskalakecildiNigeria.Penggunaanteknologijugadalamprosespertanianjugaberpengaruhterhadapkemungkinanterjadinyagagalbayarkreditpertanian.PenelitiandariGiné&Yang(2009),menunjukkanbahwapenggunaanteknologidalamprosespertanianmenurunkanrisikogagalbayardarikreditpertaniandiIran. METODOLOGIDANDATA
Datayangdigunakandalampenelitianiniadalahdatadebiturrumahtanggataniyangdiperolehmelaluisurveikepada501respondenrumahtanggatani,yangterdiridari378debiturdengankualitaskreditperforming loan/PLdan123debiturdengankualitaskreditnon
31
performing loan/NPL(kualitaskreditrespondenperMaret2017).Kelompokvariabelyangdiindikasikanmempengaruhitingkatdefaultriskdebiturpertanianpadapenelitianinimencakupi)karakteristikdemografi
debitur,ii)karakteristiksosial-ekonomi,iii)karakteristikusahatani,daniv)karakteristikpinjaman,variabeldalammasing-masingkarakteristikdapatdilihatdalamTabel1.
Tabel1.VariabelIndependendalamPenelitian
Karakteristik/Variabel Keterangan
KarakteristikDemografiUsiaJenisKelaminJumlahTanggungan
KarakteristikSosial-EkonomiPekerjaanSelainBertaniPendapatanSelainUsahaTani
PengeluaranKebutuhanSehari-hari
PengeluaranCicilan/Kredit,Arisan,Asuransi(selainUsahaTani)HutangSelainUsahaTaniPiutangSelainUsahaTani
PiutangUsahaTani
KarakteristikUsahaTaniKeuntunganUsahaTani
ModaldaribankUmum
KepemilikanLahanTrenHargaJual
TrenKeuntungan
Gangguan
MitraPenjualanKarakteristikPinjamanBungaCicilanBesarCicilan
AlokasiPinjamanuntukKomoditasUtama
UsiadebiturJeniskelamindebiturJumlahanggotakeluargadalamrumahtanggayangmenjaditanggungandebitur
PekerjaanlainyangdimilikidebiturRata-ratapendapatanperbulandebiturdiluarusahatanidalamsetahunterakhirRata-ratapengeluaranperbulanuntukkebutuhansehari-haridalamsetahunterakhirRata-ratapengeluaranperbulanuntukcicilan/kredit,arisan,asuransidalamsetahunterakhirPinjamanyangdigunakanselainuntukusahataniTagihanuntukpihaklainyangdigunakanselainuntukusahataniTagihanuntukpihaklainyangdigunakanuntukusahatani
KeuntunganusahatanipermusimtanamdalamsetahunterakhirRata-ratamodaldaribankumumuntukusahatanidalamsetahunpermasatanamterakhirKepemilikanlahanuntukusahataniTrenhargajualkomoditasyangditerimadalamduamusimtanamterakhirTrenkeuntungankomoditasyangditerimadalamduamusimtanamterakhirGangguanyangmenyebabkanhasilpanenmenurundalammasatanamterakhirKepemilikanpemasokrutinhasilpertanian
SukubungapinjamanbankyangditerimaolehdebiturRata-ratacicilanperbulanyangdibayarkandebiturkepadabankAlokasipemanfaatanpinjamanterakhiruntukkomoditasutama
32
Dalamrangkamemperolehmodelpengukurandanskordefault riskpadaindividudebitursektorpertanian,dilakukanestimasimenggunakanlogistic regression model. Logistic Regressionumumdigunakanuntukmenganalisisdeterminankegagalankreditkarenamampumengestimasivariabeldependenyangbersifatkategorik(tidaklinier)danmenghasilkanestimatordengankeragaman error yangterdistribusinormal(tidakbias).Agbemavaet al(2016)menggunakanregresilogistikterhadap548debiturmikrolembagajasakeuangandiGhanaselamatahun2013sampaidengan2014,untukmengidentifikasifaktordeterminanrisikokegagalankreditdisegmenmikrodanmembangunmodeldefault riskyangdapatdigunakanlembagajasakeuanganagarpenilaianterhadapdebiturmikrolebihefektifdanefisien.
PadapenelitianyangdilakukanolehBandyopadhyay(2007)logistic regressiondigunakanuntukmembangunmodel credit scoringkreditpertaniansehinggadapatmemitigasirisikoportofoliopertanian.Analisisdilakukanterhadap800debiturbankbesardiIndiaselamatahun1992sampaidengan2007menggunakanbeberapakarakteristik,yaiturisikoyangberasalsektorpertanianIndia(produksi),pinjaman/cashflow,dandebiturdisektorpertanian.
MenurutHosmerdanLemeshow(1989)binarylogistic regressionmerupakansuatumetodeuntukmelihathubunganantarasatuataulebihpeubahpenjelasdenganpeubahresponbernilaibiner.Dalamhalini,kegagalankreditdisektorpertaniandidekatimelaluipenggunaanNPLyangbersifatbinerdarihasilsurveiterhadapdebitur(data cross section).DalammodeldigunakanvariabelNPL=1untukmenyatakanindividurumahtanggatanimengalamigagalbayar(Non Performing Loan/NPL),danNPL=0jikaindividurumahtanggatanitidakmengalamigagalbayar(Performing Loan/PL).
Secaraumummodellogistic regressionkemungkinanYbernilai1denganmelibatkanbeberapavariabelindependen(x)dapatdiformulasikansebagaiberikut:
dimanaπ(X)merupakankemungkinanYbernilai1dengannilaipeluang0≤π(x)≤1.Fungsiπ(X)merupakanfungsinonlinearsehinggaperludilakukantransformasilogituntukmemperolehfungsiyanglinieragardapatdilihathubunganantaravariabeldependen(Y)denganvariabelindependennya(X).Bentuklogitdariπ(x)dinyatakandalamfungsiliniersebagaig(x),yaitu:
HASILPENELITIAN
Hasil Survei: Kondisi Keuangan Debitur sebagai Determinan Utama Tingkat Gagal Kredit Sektor Pertanian
Secaraumum,hasilsurveimemperlihatkantidakadanyakecenderungankarakteristikdemografiyangmembedakandebiturPLdanNPL.SebagianbesarrespondendebiturNPLmaupunPLmemilikikarakteristikdemografiyaitulaki-laki,memilikiusia41-50tahun,tamatSMAdanmemiliki2-4tanggungan.
Karakteristiksosial-ekonomimenunjukkanbahwarespondenyangmemilikisumberpendapatanutamaberasaldarinon-pertanianmemilikirisikoyangrendah,terlihatdariproporsidebiturPL(23.02%)yanglebihbesardaridebiturNPL(12.20%).Halinidikarenakandebiturdengansumberpendapatanutamanonpertaniancenderungmemilikibufferyanglebihbesaruntukmembayarangsurankredit.Pendapatanutamaselainpertanianpadarespondensebagianbesarberasaldaripendapatansebagaiwiraswastadanpegawaipemerintah.AdapunbatasjumlahpendapatansumberutamaselainpertanianyangdianggapdapatmengurangirisikoNPLadalahpadanilaipendapatandiatasRp3jutaperbulan.
Dalamkarakteristikusahatani,debituryangmemilikikemitraandanberstatusPL(69.31%)relatiflebihbanyakdibandingkandengandebiturNPL(40.65%).Haltersebutmengindikasikanbahwadebituryangmemilikimitrapenjualancenderungmemilikikepastiandalammendapatkankeuntungan,sehinggamampumenjagakeberlangsunganpenjualandanmemilikipotensigagalbayaryanglebihkecil.
33
Peningkatanataupenurunanhargakomoditasdankeuntungandiindikasikanmenjadideterminangagalbayarkredit.HaltersebutterlihatdaridebiturNPLyangcenderungmengalamipenurunantrenhargakomoditasdalam2(dua)musimpanenterakhir.Penurunantrenhargakomoditasmendorongpenurunankeuntungansehinggamengganggucashflowdebituruntukmembayarkewajibannya.Sejalandenganhaltersebut,datasurveimengenaikeuntunganrumahtanggatanimemperlihatkanbahwapenerimaanbersihhasilpanendiatasRp10jutamengindikasikanrisikoNPLyanglebihrendah,terlihatdarijumlahdebiturPLdenganpendapatandiatasRp10jutayangkonstanmelebihijumlahdebiturNPL.
RumahtanggataniyangmengalamigangguansehinggamenyebabkanhasilproduksimenuruncenderungmemilikirisikoNPLyanglebihtinggi(56.91%).Gangguanpadausahatanimenekanpenghasilanrumahtanggatanisehinggamengurangikemampuanuntukmembayarkewajibanpinjamannya.Secaraumumgangguanutamayangmenjadipenyebabpenurunanhasilpanenadalahhama(tikus,lalatbuahdanwereng),hujanlebatataubanjir,dankekeringan.
Alokasipemanfaatankeuntunganusahataniyangdiperolehsetiapkalimasapanendiindikasikanjugamempengaruhitingkatgagalbayarkreditrumahtanggatani.DebiturNPLcenderungmemilikiprioritasalokasikeuntunganuntukkebutuhansehari-hari,sedangkandebiturPLcenderungmemprioritaskanalokasikeuntunganuntukmodalusahatani.
Hasil Logistic Regression: Skor Default Risk dan KlasifikasiTingkatRisiko
Sejalandenganhasildeskriptifdatasurvei,bobotkoefisienbakudarihasilestimasilogistic regression menunjukkandeterminanutamadefault riskkreditpertaniansebagianbesarberkaitandengankondisikeuangandebitur,yaitukeuntunganusahatani,trenkeuntungan,hutangselainusahatani,besarcicilan,danpendapatanselainusahatani.Selainitudeterminanyangjugamempengaruhidefault riskantaralainbungacicilan,alokasipinjamanuntukkomoditasutama,pengeluarancicilan/kredit,arisan,asuransi(selainuntuk
usahatani),pengeluarankebutuhansehari-haridanpiutangselainusahatani.Adapunfaktorlaindiluarkondisikeuanganyangsignifikanadalahadatidaknyagangguandanmitrapenjualan.Disisilain,karakteristikdemografisepertiusia,jeniskelamindanjumlahtanggungantidaksignifikanmempengaruhitingkatgagalbayardebitursektorpertanian.
Denganmenggunakanhasilestimasilogistic regression,disusunagri-credit scoring modelmenggunakankoefisienvariabelyangsignifikan.Dariscoring model dengandatainputhasilsurvei,dihasilkanrata-rataskordefault riskkreditdarisektorpertanianpadaMaret2017adalahsebesar24.42sedangkanjikamelihatskordefault riskdarisetiapkelompok,terlihatdebiturKelompok2(PertanianPalawijaLainnya,PerkebunanKaretdanTebu,BahanBakuTekstildanObat-obatan)memilikikemungkinandefaultpalingbesardibandingkankelompoklainnya,sedangkanKelompok1(PertanianTanamanPangansepertiPadi,Jagung,Kedele)memilikiskordefault riskpalingrendah(Gambar1).
Gambar 1. Rata-rata Skor Default Risk berdasarkan Kelompok21
Dalammembantupenentuanstatusdarihasilskordefault riskdanmelihatvaliditasmodeldalammenangkapkarakteristikdebiturterhadaptingkatkegagalanbayar,makadisusunklasifikasiskorrisikodanmenghitungdebiturNPL(actual default)padaklasifikasiskortersebut.Klasifikasiskorrisikodisusunberdasarkanteoriprobabilitasdenganbatastengahdiskor50.Skor
21 Kelompok1)PertanianTanamanPangan(Padi,Jagung,Kedele);Kelompok2)PertanianPalawijaLainnya,PerkebunanKaretdanTebu,BahanBakuTekstildanObat-obatan;Kelompok3)PertanianHortikulturaSayurandanBungabungaan;Kelompok4)PertanianBuah-buahan,PerkebunanKelapa,PerkebunanKelapaSawit,danPerkebunanLainnya.
34
default riskdiklasifikasikankedalam10kelas(R1-R10),dimanakelasR1merupakankelompokterbaik(skordefault riskbernilai0-4)yangmemilikijumlahdebiturgagalbayar(actual default)sebesar0%(Tabel2).Hasilperhitunganprediksidefault riskmenunjukkanestimasiyangbaik,terlihatdaripersentasejumlahdebiturNPL(actual default)yangmeningkatseiringdenganpeningkatanskordefault risk.Padaintervalskorterendah(R1)tidakterdapatdebituryangmengalamigagalbayarsecaranyata(actual default0.00%),danseiringdenganmeningkatnyakelasskortertinggi(R10)terdapat98.00%debituryangmengalamigagalbayarsecaranyata.
dapatdimanfaatkanolehbankyangbelummemilikipengalamandalampemberiankreditpertanianmaupunbagibankyangsudahberpengalamansebagaimodelpembandingdenganmodelyangtelahdimiliki.Berdasarkanhasilestimasimodellogistic regression,variabel-variabelyangterkaitdengankondisikeuanganmemberikanpengaruh/bobotpalingtinggiterhadaptingkatgagalbayardebiturpertanian.Variabel-variabeltersebutadalahkeuntunganusahatani,trenkeuntungan,besarcicilandanpendapatanselainusahatani.
Bankyangbelummemilikipengalamandankemampuandalammelakukanpenyalurankreditsektorpertaniandapatmenyasardebituryangmemilikikelasskordefault riskmodelmikropadakelasR1danR2untukmeminimalisirrisikokegagalanbayarindividudebitur,ataudapatmenggunakanpendekatankriteriaberikutsebagaimitigasirisikokredit:1. Debiturmemilikisumberpendapatanlaindiluar
pertanianlebihdariRp3jutaperbulan,2. Debiturmemilikimitrapenjualan.
Bankdapatmenggunakanmodelyangtelahdibangundenganmenyusunkertaskerjadanformulirpengajuankredit,menyesuaikanvariabelyangsignifikandalammodel,ataumengembangkanvariabeldalammodelagarlebihsesuaidengankarakteristiktargetpasarbank.
DAFTAR PUSTAKA
Afolabi,J.(2010).AnalysisofLoanRepaymentamongSmallScaleFarmers.J Soc Sci,115-119.
Agbemava,E.,Nyarko,I.,Adade,T.,&Bediako,A.(2016).LogisticRegressionAnalysisofPredictorsofLoanDefaultsbyCustomersofNon-TraditionalBanksinGhana.European Scientific Journal,12(1).
Ajagbe,F.A.,Adewoye,J.O.,&Ajetomobi,J.O.(2007).TheInfluenceofSocio-economicCharacteristicsofLoanBeneficiariesonthePerformanceofCommunityBanksinOgbomosoArea,Nigeria.International Business Management,1,60-64.
Ajagbe,F.,Oyelere,B.,&Ajetomobi,J.(2012).Ajagbe,F.A.,B.A.Oyelere,andJ.O.Ajetomobi.“Determinantsofsmallscaleenterprisecreditdemand;evidencefromOyoState,Nigeria.
Tabel 2. Kelas Skor Default Risk
Kelas Skor IntervalSkor
ActualDefaults
R1 0.00-4.00 0.00%
R2 4.01-10.00 5.90%
R3 10.01-20.00 18.80%
R4 20.01-30.00 21.40%
R5 30.01-50.00 25.80%
R6(Early Warning) 50.01-60.00 54.50%
R7(Risk) 60.01-75.00 58.80%
R8(Medium High Risk) 75.01-90.00 70.80%
R9(High Risk) 90.01-95.00 88.90%
R10(Very High Risk) 95.01-100.00 98.00%
Menggunakanklasifikasitersebut,skordefault risk debiturkomoditaspadakelompok2beradapadakelasR5,masihdalamkondisinormalnamunberada1levelsebelumkelasearly warning.Secaraumumskordefault riskkreditdarisektorpertanian(24.42)beradadalamkelasR4ataunormal.
KESIMPULANDANIMPLIKASIKEBIJAKAN
Darihasilsurveidanestimasiyangtelahdilakukan,diperolehmodelestimasidefault riskkreditpertanianyangdapatdigunakansebagaialatbantupenilaianterhadapcalondebituryangberasaldarisektorpertanian(agri-credit scoring model).Modeltersebut
35
American Journal of Social and Management Sciences 3,45-48.
Akerele,E.(2016).EffectsofCooperativeCreditonCassavaProductioninYewaDivision,OgunState.Journal of Resources Development and Management.
Ayaya,O.(1997).Macroeconomic Aspects of Agricultural Credit Lending in Kenya.ResearchCenteronInternationalCooperationoftheUniversityofBergamo.
Bandyopadhyay,A.(2007).Credit Risk Models for Managing Bank’s Agricultural Loan Portfolio. NationalInstituteofBankManagement.
Barry,P.,Escalante,C.,&Ellinger,P.(2002).CreditRiskMigrationAnalysisOfFarmBusinesses.Agricultural Finance Review,62(1):1-11.
Castro,C.,&Garcia,K.(2014).Default Risk in Agricultural Lending: “The Effects of Commodity Price Volatility and Climate”.Inter-AmericanDevelopmentBank.
Dibba,L.D.(2012).DiffusionandadoptionofnewricevarietiesforAfrica(Nerica)intheGambia. African Crop Science Journal,20(1),141-153.
Etukumoh,E.A.,&Akpaeti,A.J.(2015).AnalysisofloandefaultandrepaymentperformanceamongfarmersinAkwaIbomStateIntegratedfarmers’Scheme.Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences,30-39.
FAO.(2008).RiskManagementasaPillarinAgricultureandFoodSecurityPolicies:IndiacasestudyPolicyBrief.Easypol.
Giné,X.,&Yang,D.(2009).Insurance,credit,andtechnologyadoption:FieldexperimentalevidencefromMalawi.Journal of development Economics 89,1-11.
Hosmer,D.,&Lemeshow,S.(1989).Applied Logistic Regression, 2nd edition.NewYork:JohnWileyandSons.
Kohansal,M.,&Mansoori,H.(2009).FactorsAffectingonLoanRepaymentPerformanceofFarmersinKhorasan-RazaviProvinceofIran.In Conference on International Research on Food Security, natural Resource Management and Rural Development. UniversityofHamburg.
Mahmood,A.,Khalid,M.,&Kouser,S.(2009).TheRoleofAgricultureCreditinTheGrowthofLivestockSector:ACaseStudyofFaisalabad.Pakistan Veterinary Journal,29(2):81-84.
Martin,M.(2007).Aliteraturereviewontheeffectivenessoffinancialeducation.
Meyer,R.(2011).Subsidies As an Instrument in Agriculture Finance: a Review. Joint Discussion Paper.Washington,DC:WorldBank.
Nadolnyak,D.,Hartarska,V.,&Shen,X.(2016).ClimateVariabilityandAgriculturalLoanDelinquencyintheUS.International Journal of Economics and Finance;Vol.8,No.12,238-249.
Nimoh,E.-A.F.,&Ayisu,S.(2012).FactorsInfluencingCreditDefault:ACaseStudyofMaizeFarmersintheAsanteAkimNorthDistrictofAshantiRegion.International Journal of Agriculture and Forestry,2(2),24-28.
Nwachukwu,I.,Alamba,C.,&Oko-Isu,A.(2010).DeterminantsofinstitutionalcreditrepaymentperformanceamongfarmersinAfikpoNorthLGAofEbonyiState,Nigeria.Advances in Agriculture & Botanics 2.3,279-284.
OECD.(2009).Risk Management in Agriculture – A Holistic Conceptual Framework. Working Party on Agricultural Policies and Markets.
Wongna,C.,&Awunyo-Vitor,D.(2013).FactorsAffectingLoanRepaymentPerformanceAmongYamFarmersintheSeneDistrict,Ghana.Agris on-line Papers in Economics and Informatics,5(2).
36
Bab III.3
ANALISISPERILAKUNASABAHPENYIMPANDANBANKTERHADAPSKEMAPENJAMINANLPS22
LembagaPenjaminSimpanan(LPS).DesainpenjaminansimpanansaatinimemilikifiturbatasandanayangdijaminsebesarRp2miliardansukubungapenjaminansebesar6,25%untukbankumumdan8,75%untukBankPerkreditanRakyat(BPR).PengambilkebijakanmemilikikekhawatiranbahwabataspenjaminansebesarRp2miliarmemberiinsentifkepadabankberukurankeciluntukmengambilrisikoberlebih.KekhawatiraninididasarkanpadajumlahBPR/Syangizinnyadicabutmencapai47antaratahun2011dan2016.Olehkarenaitu,studiinijugamenelitiketigaaspektersebutdarisisibankbesardanbankkecil.
TUJUANPENELITIAN
Tujuanutamapenelitianiniadalahuntukmenjawabpertanyaansebagaiberikut.1. Apakahnasabahdanbankirmemilikipemahaman
yangmemadaimengenaiskemapenjaminanLPSsaatini,khususnyabalancing aspek confidence,biayapenjaminan,danhazarmoral?
2. Apakahfaktor-faktoryangmemengaruhinasabahdalammemilihbank,danapakahskemapenjaminanmerupakansalahsatufaktoryangdipertimbangkandalampenempatandana?
3. Bagaimanakanpengaruhskemapenjaminanterhadapperilakubankkecildanbesar?
B.M. Purwanto23,RimawanPradiptyo24,GumilangAryoSahadewo25,Giovani Van Empel26,NaylaSafira27, Arif Anindita28
LATARBELAKANGPENELITIAN
Penjaminansimpananmerupakansalahsatuinstrumenuntukmenjagastabilitassistemperbankandalamsuatunegara.Instrumen
tersebutberfungsiuntukmenjagakepercayaanmasyarakatdanmengurangiprobabilitasinsidenbank run.Disisilain,studiteoretismaupunempirismenunjukkanbahwapenjaminansimpananmemberikaninsentifkepadabankuntukmengambilrisikoberlebihanatauhazarmoral(McCoy,2006).Namundemikian,belumadastudiyangsecarakhususmenelititigaaspekpentingterkaitpenjaminansimpanan.Aspekpertamaadalahpemahamannasabahdanbankirterhadapmanfaatdanbiayapenjaminansimpanansertahazarmoral.Aspekkeduaadalahfaktor-faktoryangmemengaruhinasabahdalammemilihbankuntukpenempatandananya.Aspekketigaadalahpengaruhpenerapandanperubahanskemapenjaminansimpanan—sistempremitetapatausistempremidiferensial—terhadapperilakubankir.Studiinimemberikankontribusikepadaliteraturdenganmenelitiketigaaspektersebutdenganmenggunakanmetoderisetprospektif.
Studiinijugamemilikikontribusiyangpentingterhadapdesainpenjaminanyangditerapkanoleh
Disclaimer:Berbagaipandangandan/atauhasilanalisisdalampenelitianiniadalahmurnipandangandan/atauhasilanalisispribadiparapeneliti,dantidakmewakilipandanganLembagaPenjaminSimpanan(LPS)
22 RisetinididanaiolehLembagaPenjaminSimpanandengannomorkegiatanMR218.03AyangdilakukanpadabulanJuli2017sampaiAgustus2018
23 Dosen,DepartemenManajemen,FakultasEkonomikadanBisnis,UniversitasGadjahMada,[email protected]
24 Dosen,DepartemenIlmuEkonomi,FakultasEkonomikadanBisnis,UniversitasGadjahMada,[email protected]
25 Dosen,DepartemenIlmuEkonomi,FakultasEkonomikadanBisnis,UniversitasGadjahMada,[email protected]
26 Peneliti,PenelitiandanPelatihanEkonomikadanBisnis,FakultasEkonomikadanBisnis,UniversitasGadjahMada,[email protected]
27 AsistenPenelitian,PenelitiandanPelatihanEkonomikadanBisnis,FakultasEkonomikadanBisnis,UniversitasGadjahMada, [email protected]
28 AsistenPenelitian,PenelitiandanPelatihanEkonomikadanBisnis,FakultasEkonomikadanBisnis,UniversitasGadjahMada, [email protected]
37
STUDI LITERATUR
Linistuditentangpenjaminansimpanandanstabilitasekonomimenunjukkanbahwapenjaminansimpananberkorelasinegatifdenganstabilitasbank(Demirgüç-Kuntetal.,2002),berkorelasipositifdenganmarjinsukubunga(CarapellaandGiorgio,2004),danmeningkatkanlikuiditasperbankandalamperiodekrisiskeuangan(Pennacchi,2006).
Beberapastuditelahmenelitifiturskemapenjaminanyangdapatmengurangihazarmoralolehbank.Fitur-fiturskemapenjaminanyangtelahditerapkansecaraumumdiberbagainegarameliputibatasansimpanan,ko-asuransi,dansistempremidiferensial.Penelitiansebelumnyamenekankanpentingnyapembatasandanatabunganyangdijaminsehinggamemberiinsentifkepadapemangkukepentinganuntukmengawasibanktersebut(García,1999).Fiturpenjaminansimpananberikutnyaadalahko-asuransi,yangmenjaminhanyasebagiandarisimpanannasabah.Sisteminimemberikaninsentifkepadanasabahuntukmengawasibank(FinancialStabilityForum,2001).Namundemikianpenerapanko-asuransitidakefektifpadasaatkrisiskarenaakanmenurunkankepercayaannasabahterhadapsistemperbankan(Demirgüç-Kuntetal.,2014).Fiturlaindaripenjaminansimpananyangbisamengurangihazarmoraladalahpenerapansistempremidiferensial.Bankyangmemilikiportofoliorisikoyanglebihtinggiharusmembayarpremiyanglebihtinggi.Sisteminimemberiinsentifkepadabankuntukmenurunkanprofilrisikomereka.Sistempremidiferensialtelahditerapkandi35negarapadatahun2013dari15negarapadatahun2003(Demirgüç-Kuntetal.,2014).
Berbagaistudieksperimentaljugatelahmenganalisispengaruhskemapenjaminanterhadapperilakunasabahdanbank.Linistudipertamamembahasbentukpenjaminandandampaknyaterhadapprobabilitaskegagalanbank(Kissetal.,2012;Madiès,2006;PeiaandVranceanu,2017).Linistudikeduamembahasperilakunasabahterhadapprobabilitaskegagalanbank(Kissetal.,2012;SchotterandYorulmazer,2009).Linistuditerakhirmenelitiefekpenularansaatterjadinyakegagalanbank(Chakravartyetal.,2013).
Sintesishasilstudieksperimenadalahpenjaminansimpanankhususnyapenjaminansimpananpenuhdapatmengurangiprobabilitasbankgagal;informasiyangdimilikiolehnasabahmenentukankeputusannyamenarikdanadaribank;kegagalanbankdapatmenularkebank-banklainnya.
METODOLOGIDANDATA
Studiinimenerapkanmetoderisetprospektifdenganpendekatankualitatifdankuantitatif.Pendekatankualitatifmeliputistudipustaka,wawancaradenganmetodeZaltmanMetaphorElicitationTechnique(ZMET),dankelompokdiskusiterfokus(focus group discussionatauFGD).Pendekatankuantitatifyangdigunakanmeliputisurveidaneksperimenlaboratorium.Pendekatankualitatifmerupakanbagiandaristudieksplorasiyangbertujuanuntukmengidentifikasiperilakudanpemahamannasabahdanbankirtentangpenjaminansimpanan,danmenyusundesainsurveidaneksperimenlaboratorium.
Studipustakabertujuanuntukmerangkumhasilstuditentangpengaruhkebijakanjaminansimpananterbatas(JST)terhadapperilakunasabahdanbank.WawancaraZMETbertujuanuntukmendapatkanpetamentaldariparabankirdannasabahterkaitskemapenjaminanLPS,khususnyaaspekconfidence,biayapenjaminandanhazarmoral.PetamentalnasabahdanbankirdapatmemberikanpemahamanyangmendalamtentangpengaruhkebijakanJSTterhadapperilaku.HasilwawancaraZMETdigunakansebagaidasaruntukmenyusundesaindantargetrespondensurvei.Timpenelitimelakukansurveiuntukduakelompokrespondenyaitunasabahkorporatdannasabahindividu.Tujuansurveiadalahmengidentifikasikeyakinanrespondenterhadapkeandalan,keamanan,danpraktiksistemperbankandiIndonesia;faktor-faktoryangmelandasikeputusanmemilihatautidakmemilihsuatubankuntukpenempatandana.
Eksperimenlaboratoriumbertujuanuntukmenganalisispengaruhnominalpenjaminandanpenerapanskemapremidiferensialterhadapperilakubank.SkemaperlakuandalameksperimendirangkumpadaTabel1.Dalameksperimenini,variabelperilakubankadalah
38
penawaransukubungadepositokepadanasabah,pemilihanproyekberdasarkanprofilrisiko,dan
penawaransukubungakreditkepadaperusahaan.
Tabel 1. Desain Perlakuan
Skema penjaminan (between) Nominalpenjaminan(within)
Baseline:nominal+batasanbungasimpanandiferensial+premitetap3%
Treatment:nominal+batasanbungasimpanandiferensial+premisesuairisiko
Tinggi Sedang Rendah Tanpa penjaminan
Tinggi Sedang Rendah Tanpa penjaminan
HASILPENELITIAN
HasilwawancaraZMETmenunjukkanbahwapetamentalindividutentangskemapenjaminanLPSadalahpercayadengankeluaran,tenang, bahagia,dannyaman.Selainitu,nasabahdanbankirmenganggapbahwaLPSberfungsimerapikanregulasi,menyelesaikanpersoalan,danmenyelematkandarikrisiskeuangan.Sementaraitu,hasildariFGDmenunjukkanbahwapemahamannasabahterhadapskemapenjaminancukuprendahterutamadengannasabahdenganjumlahtabunganyangkecil.Faktorutamayangmemengaruhinasabahdalammemilihbankadalahjaringantransaksiyangluasdanreputasi.HasilFGDdenganbankirmenunjukkanbahwaskemapenjaminanyangidealuntukditerapkanadalahsukubungapenjaminanberdasarkanrisikoatausistempremidiferensial.HasilsurveinasabahkorporatdanindividumenunjukkanbahwamayoritasrespondentelahyakinterhadapkeandalandankeamanansistemperbankandiIndonesia.Namundemikian,proporsirespondennasabahkorporatdanindividuyangmemilikikesadaranterhadapskemapenjaminanLPSdanperanLPS,OJK,danBIdalampembangunankeandalandankeamanansistemperbankandiIndonesiamasihrendah.Keyakinanrespondennasabahkorproratmaupunindividuterhadapintegritasdankemampuansistemperbankandalamminimisasihazarbelumterlalutinggi.Hasilsurveijugamenunjukkanbahwasukubungaadalahsalahsatufaktorpentingdalamkeputusannasabahkorporatdanindividudalammemilihbank.Namundemikian,sisteminternaldanSDMsuatubankmerupakanfaktoryanglebihpentingdaripada
sukubungabaikbagirespondenindividumaupunperusahaan.
Pesertaeksperimenlaboratoriumberperansebagaibankdanmengambilkeputusandipasardepositodanpasarkredit.Hasileksperimendipasardepositomenunjukkanbahwabatasanpenjaminantidakberpengaruhterhadappenawaransukubungadepositoolehbankir.Bankircenderungberkompetisiuntukmendapatkandanadipasarberapapunbatasanpenjaminanyangberlaku.Namundemikian,penerapanskemapenjaminanmengurangiprobabilitasbankirmenawarkansukubungadiatassukubungapenjaminan.Hasilinimenunjukkanbahwaskemapenjaminandapatmenurunkancosts of fund.Hasileksperimendipasardepositojugamenemukanbahwabankbesarmemilikiprobabilitasyanglebihtinggidibandingkanbankkeciluntukmenawarkansukubungadiatassukubungapenjaminan.Perilakubankbesardidorongolehmotivasiuntukmenarikdanayangadadipasarnamundengancosts of fundyanglebihrendahdibandingkanbankkecil.
Hasileksperimendipasarkreditmenunjukkanbahwaskemapenjaminandenganbatasanpenjaminanyangtinggimemicuperilakuhazarmoralkhususnyadiantarabankkecil.Perilakuhazarmoraldiantarabankkecilpadasaatbatasanpenjaminanyangtinggiditunjukkanolehpenawaransukubungakredityangrelatiftinggi.Penawaransukubungakredityangtinggimerupakankonsekuensidarikeputusanbankkecilyangmemilihproyekdenganrisikotinggi.
39
KESIMPULANDANIMPLIKASIKEBIJAKAN
Implikasikebijakanyangdisimpulkanolehtimpenelitiberdasartemuanstudiiniadalahsebagaiberikut.1. Otoritasperbankanperlumenyusunkebijakanyang
berorientasipadapenguatansistemperbankansecaramakrodanmikro.Keluaranutamadarikebijakantersebutadalahpeningkatankeefektifandanintegritasperbankan,sertapenguatankapabilitasdanetikaSDMperbankan.
2. LembagaPenjaminSimpanandapatmenurunkanbatasanpenjaminankarenanasabahsemakinrasionaldalammemilihbank.Penurunanbatasanpenjaminanharusdisertaidenganpengawasanperilakupasaryanglebihketat.
3. PenurunanbatasanpenjaminanakanmemilikidampakyanglebihbesarterhadapBPRdibandingkanbankumum.TurunnyabatasanpenjaminandapatmeningkatkanpersaingandiantaraBPRdanrisikokegagalanBPR.Olehkarenaitu,otoritasperbankanperlumenyusunkebijakanyangmemberikaninsentifkepadaBPRuntukmergerdenganBPRlainataudenganbankumum.MergerantarBPRatauantaraBPRdanbankumummeningkatkanskalakeekonomiandanefisiensibanktersebut.
4. DiperlukanpenyusunankebijakanuntukindustriperbankanyangmemberikaninsentiftransformasiBPRkebankumum,bankkecilkebankumum,dantransformasibankBUKUrendahkeBUKUyanglebihtinggi.Kebijakaniniperludisusundalamsebuahroadmapsebagaipanduanbankuntukmengembangkanbisnisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Carapella,F.,Giorgio,G.Di,2004.DepositInsurance,Institutions,andBankInterestRates.Transit.Stud.Rev.11,77–92.https://doi.org/10.1007/s11300-004-0006-z
Chakravarty,S.,Fonseca,M.A.,Kaplan,T.R.,2013.AnExperimentontheCausesofBankRunContagions*.
Demirgüç-Kunt,A.,Detragiache,E.,Demirguc-Kunt,A.,Detragiache,E.,2002.Doesdepositinsuranceincreasebankingsystemstability?Anempiricalinvestigation.J.Monet.Econ.49,1373–1406.
Demirgüç-Kunt,A.,Kane,E.,Laeven,L.,2014.DepositInsuranceDatabase.IMFWork.Pap.WP/14/118.
FinancialStabilityForum(FSF)WorkingGrouponDepositInsurance.(2001).Guidance for Developing Effective Deposit Insurance Systems.Basel.
García,G.,1999.Depositinsurance:Asurveyofactualandbestpractices.Work.Pap.Int.Monet.Fund.https://doi.org/10.5089/9781451847499.001
Kiss,H.J.,Rodriguez-Lara,I.,RosaGarcia,A.,2012.Ontheeffectsofdepositinsuranceandobservabilityonbankruns:Anexperimentalstudy.J.Money,CreditBank.44,1651–1665.
Madiès,P.,2006.Anexperimentalexplorationofself-fulfillingbankingpanics:theiroccurrence,persistence,andprevention.J.Bus.79,1831–1866.https://doi.org/10.1086/503650
McCoy,P.A.,2006.TheMoralHazardImplicationsofDepositInsurance:TheoryandEvidence.
Peia,O.,Vranceanu,R.,2017.Experimentalevidenceonbankrunsunderpartialdepositinsurance,SSRN.https://doi.org/10.2139/ssrn.2955171
Pennacchi,G.,2006.Depositinsurance,bankregulation,andfinancialsystemrisks.J.Monet.Econ.https://doi.org/10.1016/j.jmoneco.2005.10.007
Schotter,A.,Yorulmazer,T.,2009.Onthedynamicsandseverityofbankruns:Anexperimentalstudy.J.Financ.Intermediation.https://doi.org/10.1016/j.jfi.2008.06.002
42
Monograf RisetStabilitas Sistem Keuangan2018
Top Related