Hal. 1
Modul VIII
Filter Aktif
1. Tujuan Praktikum
Praktikan dapat mengetahui fungsi dan kegunaan dari sebuah filter.
Praktikan dapat mengetahui karakteristik sebuah filter.
Praktikan dapat membuat suatu filter aktif dengan karakteristik yang diinginkan.
2. Poin-poin Dasar Teori
Pengertian Dasar Filter elektronik
Pengertian Filter Ideal
Jenis Filter berdasarkan komponennya
Jenis Filter berdasarkan frekuensi yang diloloskan
Cara kerja filter secara umum
3. Dasar Teori
Filter aktif RC adalah rangkaian pemilah frekuensi yang komponen-komponen pasifnya
terdiri dari tahanan ( R ), kapasitor ( C ) dan Op Amp sebagai komponen aktifnya. Tidak
digunakannya induktor merupakan suatu keuntungan terutama dalam fabrikasi rangkaian
terpadu, induktor dalam fabrikasi rangkaian terpadu maupun dalam rangkaian diskrit
menggunakan space yang cukup besar sehingga tidak diinginkan. Ada empat jenis filter yang
mempunyai tanggapan frekuensi ideal seperti ditunjukkan pada gambar 1 dibawah ini:
Hal. 2
Respon frekuensi filter ideal tersebut ialah dari jenis:
Lewat bawah (Low Pass), keluaran filter (yang mungkin merupakan penguatan), yang
dinyatakan oleh H(j2f) muncul untuk frekuensi-frekuensi rendah, dalam gambar
ditunjukkan dari frekuensi nol sampai frekuensi batas atas fH.
Lewat pita (Band Pass), keluaran filter yang dinyatakan oleh H(j2f) muncul untuk
frekuensi-frekuensi antara frekuensi batas bawah f1 dan frekuensi batas atas f2.
Lewat atas (High Pass), keluaran filter yang dinyatakan oleh H(j2f) muncul untuk
frekuensi-frekuensi antara frekuensi batas bawah f1 dan frekuensi batas atas tak
terhingga.
Eliminasi pita / penolakan pita (Band Rejection), keluaran filter yang dinyatakan oleh
H(j2f) tidak muncul untuk frekuensi-frekuensi antara frekuensi batas bawah f1 dan
frekuensi batas atas f2.
Pada kenyataannya, tanggapan frekuensi sebuah filter tidak seideal seperti yang ditunjukkan
pada gambar 1. Tanggapan H(j2f) tidak tetap besarnya, bervariasi antara harga maksimum
H0 dan H1. Beda antara H0 dan H1 dinamakan kerutan (ripple). Untuk lebih jelasnya pada
gambar 2 akan terlihat karakteristik yang sesungguhnya dari suatu filter lewat bawah (Low
Pass).
Hal. 3
Filter Aktif Orde Pertama
Secara umum, rangkaian filter aktif orde pertama terlihat seperti pada dibawah ini.
Rangkaian filter orde pertama secara umum
Komponen yang dipilih menjadi impedansi Zi dan Zf akan menentukan apakah filter akan
bersifat lowpass atau highpass, akan tetapi salah satu dari komponen impedansi tersebut
harus bersifat reaktif. Untuk dapat mengetahui apakah filter bersifat lowpass atau highpass
melalui perhitungan, perlu diingat kembali bahwa pada modul op-amp, fungsi transfer dari
sebuah op-amp dapat dirumuskan sebagai berikut:
H(Ο) =ππ
ππ= β
ππ
ππ
Setelah mendapat fungsi transfer dari rangkaian filter, perlu diketahui spesifikasi dari filter,
yaitu saat frekuensi berapa saja filter ini melewatkan atau menahan sinyal. Frekuensi
dimana filter mulai menahan ataupun melewatkan sinyal disebut sebagai frekuensi cut-off.
Frekuensi cut-off terjadi pada saat
ππ
ππ=
1
2 πππ₯ ππ‘ππ’
ππ
ππ=
1
β2 πππ₯
Filter Aktif Lowpass Orde pertama
Rangkaian filter aktif lowpass orde pertama sederhana dapat dilihat pada gambar dibawah
ini
Rangkaian sederhana filter aktif lowpass orde pertama
Hal. 4
Karena Zi adalah Ri dan
ππ = π πβ1
πΟπΆπ=
π π/πΟπΆπ
π π + 1/πΟπΆπ =
π π
1 + πΟπΆππ π
Sehingga
H(Ο) = β ππ
ππ =
βπ π
1 + πΟπΆππ π
π π
H(Ο) = βπ π
π π
1
(1 + πΟπΆππ π)
Saat Ο= 0, H(0) = βπ π
π π
1
(1+0)= β
π π
π π , sementara saat Ο= β, H(β) = β
π π
π π
1
(1+β)= 0
Maka harga maksimal dari fungsi transfer ini adalah βπ π
π π .
Dari pengujian nilai frekuensi saat nol dan tak hingga ini, dapat terlihat bahwa saat
frekuensi rendah mendekati nol maka sinyal akan mengalami penguatan maksimum,
sementara pada frekuensi tinggi mendekati tak hingga maka sinyal akan ditahan oleh filter.
Hal ini menunjukkan bahwa filter ini adalah filter lowpass.
Respons frekuensi rangkaian filter aktif lowpass
Fungsi transfer ini memiliki magnitude:
|ππ
ππ| (Ο) = β
π π
π π
1
βπ π2 + πΌπ2= β
π π
π π
1
β12 + (ΟπΆππ π)2
Cut off terjadi saat |ππ
ππ| =
1
β2
βπ π
π π maka
1
β2 βπ π
π π= β
π π
π π
1
β1 + (Οππ’π‘ ππππΆππ π)2
Hal. 5
β2 = β1 + (Οππ’π‘ ππππΆππ π)2
Frekuensi cut-off rangkaian yang didapat adalah
Οππ’π‘ πππ =1
πΆππ π ππ‘ππ’ πππ’π‘ πππ =
1
2ππΆππ π
Pada persamaan diatas, terlihat bahwa frekuensi cut-off tidak bergantung pada Ri. Hal ini
berarti bahwa jika input lebih dari satu dengan harga Ri yang berbeda-beda, maka
seluruhnya akan dijumlahkan dan frekuensi cut-off akan tetap sama. Ini menunjukkan
kestabilan rangkaian dibandingkan filter pasif.
Filter Aktif Highpass Orde pertama
Rangkaian filter aktif highpass orde pertama sederhana dapat dilihat pada gambar dibawah
ini
Rangkaian sederhana filter aktif highpass orde pertama
Karena Zf adalah Rf dan
ππ = π π +1
πΟπΆπ
Sehingga
H(Ο) = β ππ
ππ =
βπ π
π π +1
πΟπΆπ
H(Ο) = βπ π
π π
1
(1 +1
πΟπΆππ π)
Saat Ο= 0, H(0) = βπ π
π π
1
(1+β)= 0 , sementara saat Ο= β, H(β) = β
π π
π π
1
(1+0)= β
π π
π π
Hal. 6
Maka harga maksimal dari fungsi transfer ini adalah βπ π
π π . Dari pengujian nilai frekuensi
saat nol dan tak hingga ini, dapat terlihat bahwa saat frekuensi rendah mendekati nol maka
sinyal akan ditahan oleh filter sementara pada frekuensi tinggi mendekati tak hingga maka
sinyal akan mengalami penguatan maksimum. Hal ini menunjukkan bahwa filter ini adalah
filter highpass.
Respons frekuensi rangkaian filter aktif highpass
Fungsi transfer ini memiliki magnitude:
|ππ
ππ| (Ο) = β
π π
π π
1
βπ π2 + πΌπ2= β
π π
π π
1
β1 +1
(Οππ’π‘ ππππΆππ π)2
Cut off terjadi saat |ππ
ππ| =
1
β2
π π
π π maka
1
β2 βπ π
π π= β
π π
π π
1
β1 +1
(Οππ’π‘ ππππΆππ π)2
β2 = β1 +1
(Οππ’π‘ ππππΆππ π)2
Frekuensi cut-off rangkaian yang didapat adalah
Οππ’π‘ πππ =1
πΆππ π ππ‘ππ’ πππ’π‘ πππ =
1
2ππΆππ π
Filter Aktif Bandpass
Rangkaian filter aktif bandpass dapat didesain dengan mengkaskadekan rangkaian filter
aktif lowpass dan filter aktif highpass yang akan menghasilkan gain K untuk rentang
Hal. 7
frekuensi yang ingin dilewatkan. Dengan mengkaskadekan filter aktif lowpass dengan unity
gain, filter aktif highpass dengan unity gain, dan sebuah inverter dengan gain β Rf /Ri,
maka dapat diperoleh filter bandpass sederhana. Filter bandpass hanya akan melewatkan
sinyal yang memiliki frekuensi diantara kedua frekuensi cut-offnya.
Blok rangkaian filter aktif bandpass sederhana
Respon frekuensi rangkaian filter aktif bandpass
Rangkaian sederhana filter aktif bandpass
Pada rangkaian op-amp, untuk memperoleh fungsi transfer dan gain/penguatan secara
keseluruhan, cukup mengkalikan saja fungsi transfer dan penguatan setiap stage.
Fungsi transfer rangkaian adalah :
Hal. 8
H(Ο) =1
(1 + πΟπΆ1R)
1
(1 +1
πΟπΆ2R)
(βπ π
π π)
H(Ο) = βπ π
π π
1
(1 + πΟπΆ1R)
πΟπΆ2R
(1 + πΟπΆ2R)
Filter lowpass akan menghasilkan harga Ο2 atau frekuensi cut-off atas, yaitu :
Ο2 =1
πΆ2π
Filter highpass akan menghasilkan harga Ο1 atau frekuensi cut-off bawah, yaitu :
Ο1 =1
πΆ1π
Frekuensi tengah rangkaian adalah : Ο0 = βΟ1Ο2
Bandwidth frekuensi kerja rangkaian adalah Ξ² = Ο2 β Ο1
Quality Factor, Q =Ο0
Ξ²
Filter Aktif Bandreject
Sebuah filter bandreject dapat dibentuk dengan kombinasi paralel filter lowpass dan
highpass serta sebuah penguat penjumlah (summing amplifier) seperti pada gambar berikut
Blok diagram rangkaian filter bandreject sederhana
Filter bandstop memiliki frekuensi cut-off bawah Ο1 yang dihasilkan filter lowpass dan
frekuensi cut-off atas Ο2 yang dihasilkan filter highpass. Filter bandreject ini akan menolak
sinyal-sinyal di antara kedua frekuensi cut-off. Respon frekuensi rangkaian bandreject
dapat dilihat pada Gambar berikut
Hal. 9
Respon frekuensi filter bandreject
Rangkaian sederhana filter aktif bandreject
Fungsi transfer rangkaian diatas adalah :
Filter lowpass akan menghasilkan harga Ο1 atau frekuensi cut-off atas, yaitu :
Ο1 =1
πΆ2π
Filter highpass akan menghasilkan harga Ο2 atau frekuensi cut-off bawah, yaitu :
Ο2 =1
πΆ1π
Frekuensi tengah rangkaian adalah : Ο0 = βΟ1Ο2
Bandwidth frekuensi kerja rangkaian adalah Ξ² = Ο2 β Ο1
Quality Factor, Q =Ο0
Ξ²
Filter bandpass hanya akan melewatkan sinyal yang memiliki frekuensi diantara Ο1 dan
Ο2, sinyal pada frekuensi lain akan ditahan. Sementara Filter Bandreject akan hanya
Hal. 10
menahan sinyal yang memiliki frekuensi diantara Ο1 dan Ο2 sementara sinyal pada
frekuensi selain itu akan dilewatkan.
Jenis-Jenis Filter Aktif
Jika melihat dari persamaan fungsi transfer dari suatu filter aktif, dapat dibagi menjadi
sebagai berikut:
1. Filter Butterworth, merupakan filter yang keluarannya dapat mengurangi atenuasi,
seiring dengan bertambahnya orde dari filter tersebut.
2. Filter Chebyshev, merupakan filter yang keluarannya dapat mengurangi ripple,
seiring dengan bertambahnya orde dari filter tersebut.
3. Filter Bassel, merupakan filter yang keluarannya dapat mengurangi perbedaan fasa,
seiring dengan bertambahnya orde dari filter tersebut.
Jika melihat dari topologi atau konfigurasi rangkaian suatu filter aktif, dapat
dilihat topologi seperti:
1. Filter Sallen Key, merupakan filter aktif, yang digunakan untuk orde genap (n =
2,4,6,..) sehingga dapat langsung menghasilkan orde 2 (atau kelipatannya) dan dapat
menghemat pemakaian komponen lainnya.
2. Filter Multiple Feedback, merupakan filter aktif yang digunakan untuk orde genap
(n = 2,4,6,), konfigurasi ini merupakan inverting amplifier pada dasarnya, sehingga
fasa yang dihasilkan berbeda 180 derajat dari fasa asli sumber.
Hal. 11
Penurunan Rumus Sallen-Key Architecture Active Filter
Kirchoff Current Law pada titik Vf:
ππ (1
π1+
1
π2+
1
π4) = ππ (
1
π1) + ππ (
1
π2) + ππ (
1
π4)
Kirchoff Current Law pada titik Vp:
ππ (1
π2+
1
π3) = ππ (
1
π2) β ππ = ππ (1 +
π2
π3)
Substitusikan persamaan KCL Vf ke dalam persamaan KCL Vp:
ππ = ππ (π2π3π4
π2π3π4 + π1π2π4 + π1π2π3 + π2π2π4 + π2π2π1)
+ ππ (π1π2π3
π2π3π4 + π1π2π4 + π1π2π3 + π2π2π2π4 + π2π2π1)
Kirchoff Current Law pada titik Vn:
ππ (1
π 3+
1
π 4) = ππ (
1
π 4) β ππ = ππ (
π 3
π 3 + π 4)
Gain-Block Diagram
Hal. 12
Sesuai dengan persamaan Vp = Vi*c + Vo*d, dibuat representasi Gain Block
Diagram dengan nilai c dan d sebagai berikut:
π = π2 β π3 β π4
π2 β π3 β π4 + π1 β π2 β π4 + π1 β π2 β π3 + π2 β π2 β π4 + π2 β π2 β π1
π = π1 β π2 β π3
π2 β π3 β π4 + π1 β π2 β π4 + π1 β π2 β π3 + π2 β π2 β π4 + π2 β π2 β π1
Sesuai dengan persamaan Vn, didapatkan nilai b sebagai berikut:
π =π 3
π 3 + π 4
dan a(f) adalah nilai open-loop gain dari amplifier.
ππ
ππ= (
π
π) (
1
1 +1
π(π)πβ
ππ
)
Fungsi Transfer Ideal
Open loop gain dari amplifier sangat besar sehingga:
1
π(π)πβ 0
Menjadikan fungsi transfer berdasarkan gain block diagram menjadi seperti:
ππ
ππ=
π
π(
1
1 βππ
)
Dengan memasukkan nilai 1/b = K, didapatkan fungsi transfer umum dari sebuah
filter menggunakan Sallen Key architecture sebagai berikut:
ππ
ππ=
πΎ
π1π2π3π4
+π1π3
+π2π3
+π1(1 β πΎ)
π4+ 1
Hal. 13
Fungsi Transfer High Pass Filter dan Frekuensi Cutoff
Menggunakan penurunan rumus dari fungsi transfer filter ideal di atas, dapat
dihasilkan fungsi transfer untuk filter high pass dengan gain unity sebagai berikut:
ππ
ππ=
1
1π 2(π 1π 2πΆ1πΆ2)
+1
π (π 2πΆ1) +1
π (π 2πΆ2) + 1
ππ =1
2πβπ 1π 2πΆ1πΆ2
Fungsi Transfer Low Pass Filter dan Frekuensi Cutoff
Menggunakan penurunan rumus dari fungsi transfer filter ideal di atas, dapat
dihasilkan fungsi transfer untuk filter low pass dengan gain unity sebagai berikut:
ππ
ππ=
1
π 2(π 1π 2πΆ1πΆ2) + π (π 1πΆ2 + π 2πΆ2) + 1
ππ =1
2πβπ 1π 2πΆ1πΆ2
Hal. 14
4. Langkah Percobaan
Low Pass Filter
Rangkaian Percobaan
Langkah Percobaan
Susun rangkaian seperti pada gambar.
Pasang function generator dengan mode gelombang sinusoidal pada kanal
input dan oscillator pada kanal output. Beri catu daya pada rangkaian, catat
level tegangan dan frekuensi yang tertera pada oscilloscope untuk masukan
frekuensi yang berbeda.
Peralatan Percobaan
Function generator
Oscilloscope
Protoboard dan kabel penghubung
DC power supply
Komponen:
Resistor: 220Ξ©/1W (2); 100Ξ©/2W (1); 100kΞ©/0,5W (1)
Kapasitor: 0,1ΞΌF/400V (2)
Op Amp (1)
Hal. 15
High Pass Filter
Rangkaian Percobaan
Langkah Percobaan
Susun rangkaian seperti pada gambar.
Pasang function generator dengan mode gelombang sinusoidal pada kanal
input dan oscillator pada kanal output. Beri catu daya pada rangkaian, catat
level tegangan dan frekuensi yang tertera pada oscilloscope untuk masukan
frekuensi yang berbeda.
Peralatan Percobaan
Function generator
Oscilloscope
Protoboard dan kabel penghubung
DC power supply
Komponen:
Resistor: 220Ξ©/1W (2); 100Ξ©/2W (1); 100kΞ©/0,5W (1)
Kapasitor: 0,1ΞΌF/400V (2)
Op Amp (1)
Hal. 16
Band Pass Filter
Rangkaian Percobaan
Langkah Percobaan
Susun rangkaian seperti pada gambar.
Pasang function generator dengan mode gelombang sinusoidal pada kanal
input dan oscillator pada kanal output. Beri catu daya pada rangkaian, catat
level tegangan dan frekuensi yang tertera pada oscilloscope untuk masukan
frekuensi yang berbeda.
Peralatan Percobaan
Function generator
Oscilloscope
Protoboard dan kabel penghubung
DC power supply
Komponen:
o Resistor: 2.2kΞ©/0.5W (1); 4.7kΞ©/0.5W (2); 6.8kΞ©/0.5W
(1);
o Kapasitor: 4.7nF/200V (1); 470nF/200V (1);
330nF/200V (1); 2.2nF/200V (1);
o TL-072 (2).
Hal. 17
Band Reject Filter
Rangkaian Percobaan
Langkah Percobaan
Susun rangkaian High Pass dan Low Pass secara seri.
Pasang function generator dengan mode gelombang sinusoidal pada kanal
input dan oscillator pada kanal output. Beri catu daya pada rangkaian, catat
level tegangan dan frekuensi yang tertera pada oscilloscope untuk masukan
frekuensi yang berbeda.
Hal. 18
Peralatan Percobaan
Function generator
Oscilloscope
Protoboard dan kabel penghubung
DC power supply
Komponen:
o Resistor: 2.2kΞ©/0.5W (1); 4.7kΞ©/0.5W (2); 6.8kΞ©/0.5W
(1);
o Kapasitor: 4.7nF/200V (1); 470nF/200V (1);
330nF/200V (1); 2.2nF/200V (1);
o TL-072 (2).
5. Daftar Pustaka
Sutanto, Rangkaian Elektronika Analog dan Terpadu.
Millman, Jacob & Arvin Grabel, Microelectronics.
Millman, Jacob & Christos Halkias, Integrated Electronics.
Top Related