Download - modul rancangan acak lengkap

Transcript
Page 1: modul rancangan acak lengkap

LAPORAN PRAKTIKUM

DESAIN EKSPERIMEN

MODUL 1

Analisis Perbandingan Pertumbuhan Kacang Hijau

pada Media Tanah, Humus, dan Kapas dengan

Metode Rancangan Acak Lengkap

Oleh :

Zainal Abidin 1314030068

Muhammad Rabil 1314030078

Asisten Dosen :

Chordova Ulin Nuha 1311100109

Program Studi Diploma III

Jurusan Statistika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya

2015

Page 2: modul rancangan acak lengkap

ABSTRAK

Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan sebuah rancangan percobaan yang diterapkan pada lingkungan yang homogeny (atau dapat dianggap homogen). Praktikum dalam bertujuan untukmengujiapakah ada perbedaan tingkat pertumbuhan masing-masing 10 kacang hijau selama lima hari yang ditanam pada tiga media yang berbeda, yaitu kapas, tanah dan tanah humus. Pengujian dilakukan melalui perhitungan statistika deskriptif, uji homogenitas, uji ANOVA serta uji asumsi IIDN. Sumber data yang digunakan dalam pratikum ini adalah sumber data primer yang diperoleh melalui eksperimen terhadap masing-masing sepuluh biji kacang hijau yang ditanam pada tiga media yang berbeda, yaitu kapas, tanah dan tanah humus yang diamati pertumbuhannya selama lima hari. Berdasarkan hasil analisis didapatkan kesimpulan bahwa varians pertumbuhan kacang hijau bersifat homogen, didapatkan pula kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari media tanam yang berbeda pada pertumbuhan tanaman kacang hijau dan eksperimen yang dilakukan memenuhi asumsi IIDN.

Kata Kunci: Asumsi IIDN, Kacang Hijau, Rancangan Acak Lengkap, Statistika Deskriptif, Uji Homogenitas, Uji ANOVA.

ii

Page 3: modul rancangan acak lengkap

DAFTAR ISI

ABSTRAK..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v

DAFTAR TABEL.................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1

1.3 Tujuan ...............................................................................................................2

1.4 Manfaat .............................................................................................................2

1.5 Batasan Masalah.................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Statistika Deskriptif...........................................................................................4

2.2 Rancangan Acak Lengkap.................................................................................4

2.3 Uji Homogenitas Varians..................................................................................5

2.4 ANOVA (anayisis of varian)s.........................................................................6

2.5 Uji Asumsi IIDN (Identik Independen Distribusi Normal)..............................7

2.6 Kacang Hijau.....................................................................................................7

2.7 Kapas.................................................................................................................8

2.8 Humus...............................................................................................................8

2.9 Tanah ................................................................................................................8

2.10 Air ...................................................................................................................8

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Sumber Data......................................................................................................9

3.2 Variabel Penelitian............................................................................................9

3.3 Alat dan Bahan..................................................................................................9

3.4 Langkah Kerja...................................................................................................9

3.5 Langkah Analisis.............................................................................................10

3.6 Diagram Alir...................................................................................................11

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Statistika Deskriptif........................................................................12

iii

Page 4: modul rancangan acak lengkap

4.2 Pengujian Homogenitas..................................................................................12

4.3 Pengujian ANOVA.........................................................................................13

4.4 Pengujian Asumsi Residual (IIDN)................................................................15

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ....................................................................................................17

5.2 Saran ...............................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iv

Page 5: modul rancangan acak lengkap

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 FlowChart………………………………………………………….11

Gambar 4.1 Pengujian Barlett’s………………….…………………………….12

Gambar 4.2 Residual Plot ………………...….………………………………..15

v

Page 6: modul rancangan acak lengkap

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Struktur Data RAL…………………….…………………..………….4

Tabel 2.2 Tabel ANOVA ….…………………….………………………..…….4

Tabel 4.1 Statistika Deskriptif Penambahan Kacang Hijau…........……....…..12

Tabel 4.2 ANOVA Pertambahan Tinggi Kacang Hijau ………......………….14

vi

Page 7: modul rancangan acak lengkap

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari seringkali masyarakat awam juga mencoba

mengetahui pengaruh faktor-faktor tertentu terhadap berbagai persoalan dalam

kehidupannya, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang terbaik bagi

persoalan yang mereka hadapi. Sebagai contoh, kita ingin mengetahui apakah

beberapa merk detergen yang berbedar di pasaran memberikan tingkat kecerahan

yang berbeda pada kain yang dicuci, apakah faktor pakan dapat mempengaruhi

kualitas telur yang dihasilkan oleh ayam petelur, bagaimanakah pengaruh

perbedaan taraf pemberian pupuk terhadap pertumbuhan tanaman, serta berbagai

persoalan lain dalam kehidupan sehari-hari.

Tentu saja untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dibutuhkan

sebuah penelitian guna menjamin kepastian maupun validasi jawaban dari

persoalan tersebut. Salah satu rancangan percobaan yang paling sederhana

diantara rancangan-rancangan percobaan baku adalah Rancangan Acak Lengkap

(RAL). RAL merupakan rancangan percobaan yang diterapkan pada lingkungan

(faktor lain diluar faktor yang diteliti) yang homogen, oleh karenanya RAL

dipandang lebih berguna dalam percobaan pada beberapa jenis bahan percobaan

tertentu yang mempunyai sifat relatif homogen dan jumlah perlakuan yang

terbatas.

Dalam modul ini akan diuji apakah ada perbedaan tingkat pertumbuhan

masing-masing 10 kacang hijau selama lima hari yang ditanam pada tiga media

yang berbeda, yaitu kapas, tanah dan tanah humus. Adapun tujuan dari praktikum

ini adalah untuk mengetahui statistika deskriptif, homogenitas, pengujian

ANOVA serta asumsi residual IIDN dari pertumbuhan kacang hijau.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam praktikum ini, permasalahan yang muncul sebagai acuan untuk

analisis adalah sebagai berikut:

1

Page 8: modul rancangan acak lengkap

1. Bagaimana hasil uji statistika deskriptif terhadap pertambahan tinggi kacang

hijau yang ditanam pada tiga buah media tanam yang berbeda ?

2. Bagaimana hasil uji homogenitas terhadap varians pertambahan tinggi

tanaman kacang hijau yang ditanam pada tiga buah media tanam yang

berbeda ?

3. Bagaimana hasil uji analysis of varians (ANOVA) terhadap pertambahan

tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam pada tiga buah media tanam yang

berbeda?

4. Apakah eksperimen yang dilakukan memenuhi asumsi residual IIDN ?

1.3 Tujuan

Perumusan masalah diatas menghasilkan tujuan yang akan dicapai dalam

kegiatan praktikum ini, yaitu sebagai berikut:

1. Mengetahui hasil uji statistika deskriptif tanaman kacang hijau yang ditanam

pada tiga buah media tanam yang berbeda.

2. Mengetahui hasil uji homogenitas tanaman kacang hijau yang ditanam pada

tiga buah media tanam yang berbeda.

3. Mengetahui hasil uji analysis of varians (ANOVA) tanaman kacang hijau

yang ditanam pada tiga buah media tanam yang berbeda.

4. Mengetahui apakah pengujian memenuhi asumsi IIDN.

1.4 Manfaat

Manfaat dari praktikum ini adalah dapat mengetahui apakah tinggi kacang

hijau pada media tanah, air dan kapas memiliki perbedaan. Sehingga data yang

diperoleh dapat dijadikan salah satu litelatur bagi peneliti yang ingin melakukan

percobaan lebih lanjut terhadap penerapan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

untuk membandingkan pertumbuhan kacang hijau pada media tanam yang

berbeda.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam praktikum ini adalah 10 tanaman kacang hijau, yang

masing-masing ditanam pada media tanam berupa tanah, tanah humus dan kapas

2

Page 9: modul rancangan acak lengkap

dan diamati pertumbuhannya selama 5 hari dan apabila data yang didapatkan tidak

bersifat homogen, maka data tersebut tetap diasumsikan bersifat homogen agar

dapat diolah dengan RAL.

3

Page 10: modul rancangan acak lengkap

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan

pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi

yang berguna tanpa menarik inferensia atau kesimpulan (Walpole, 1995).

2.2 Rancangan Acak Lengkap

RAL (Rancangan Acak Lengkap) merupakan rancangan yang paling

sederhana di antara rancangan-rancangan percobaan yang baku. Beberapa

keuntungan dari penggunaan RAL, antara lain:

1. Denah perancangan prcobaan lebih mudah

2. Analsis statistika terhadap proyek percobaan sangat sederhana

3. Fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan jumlah ulangankehiangan

informasi relatif sedikit dlam hal data hilang dibandingkan rancangan lain.

(Gasperz, 1995).

2.2.1Struktur Data Rancangan Acak Lengkap

Struktur data pengamatan untuk RAL yang terdiri dari t perlakuan dan r

ulangan disajikan sebagai berikut,

Tabel 2.1 Struktur Data RALPerlakuan

Ulangan

X 1 2 … t

Total

1 Y11 Y21 … Yt1

2 Y12 Y22 … Yt2

… ⋮ … ⋮

R Y1r Y2r Ytr

Total Y1. Y2. … Yt. Y..

Nilai Tengah (Rata-rata) y1. y2 . … y t . y . .

(Gaspersz, 1995).

4

Page 11: modul rancangan acak lengkap

2.2.2 Model Linier Rancangan Acak Lengkap

Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana.

Rancangan Acak Lengkap (RAL), data percobaan menggunakan model sebagai

berikut,

Model : Y = μ1 +τi + Єij

Dimana : Yij: hasil pengamatan pada perlakuan ke-i, pengulangan ke-j

μi : rata-rata populasi

Єij : error pada perlakuan ke-i, pengulangan ke-j

(Anonim_1,2015).

Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak lengkap model tetap

adalah

∈ ( τ i ) =0 dan var (∈ij )=σ 2untuk semua ij serta ϵ ij IIDN( 0, σ

2)

2.3 Uji Homogenitas Varians

Dalam melakukan suatu eksperimen, harus dilakukan pemeriksaan varinas

dari beberapa kelompok perlakuan. Untuk menguji kelompok tersebut bersifat

homogen atau tidak. Pemerikasaan tersebut menggunakan uji Bartlett.

Salah satu asumsi dalam uji nyata adalah E((εij2 )=σ2

. Untuk mengetahui

apakah asumsi ini terpenuhi, maka data percobaan dapat diuji apakah mempunyai

ragam yang homogen.

Hipotesis yang akan diuji adalah

H0 : σ 12=σ2

2=.. .=σ t2

(varians homogen)

H1: Minimal ada satu perlakuan yang ragamnya tidak sama dengan yang lain

Statistik uji yang digunakan adalah

x2=2. 3026 {[∑i(ri−1) log s2−∑ (ri−1) log s1

2 ]}(2.1)

Statistik ini akan menyebar mengikuti sebaran khi-kuadrat dengan derajat

bebas v = t-1. Dengan demikian jika lebih besar χhitung2

atau samadengan daripada

χ tabel2

maka H0 ditolak (Gaspersz, 1995).

5

Page 12: modul rancangan acak lengkap

2.4 ANOVA (Analysis of Varians)

Hipotesis dalam melakukan analisis data adalah sebagai berikut.

H0 : µ1 = µ2 =…=µn (nilai tengah dari semua perlakuan adalah sama)

H1 : minimal ada satu yang beda

Statistik Uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

Fhitung = KTperlakuan

KTerror

(2.2)

Daerah kritis adalah sebagai berikut.

Tolak H0, jika Fhitung > Ftabel atau Pvalue≤ α, dengan α = 5%. (Anonim_2, 2014)

Proses perhitungan dan tabel anova adalah sebagai berikut.

1. Faktor koreksi (FK) =

Y .. .2

rt

2. Jumlah Kuadrat Total (JKT) = ∑i , j

Y ij2−

FK

3. Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) =

Y 12+. ..+Y t

2

r

4. Jumlah kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKP

5. Derajat Bebas (db) total = rt – 1

6. db perlakuan = t- 1

7. db galat = db total – db perlakuan

8. Kuadrat Tengah Perlakuam (KTP) = JKP / db perlakuan

9. Kuadrat Tengah Galat (KTG) = JKG / db galat

dimana :

Y . . .= total semua data

r = jumlah ulangan

t = jumlah perlakuan

Y t = jumlah perlakuan ke-t; t= 1, 2,.., n

6

Page 13: modul rancangan acak lengkap

Tabel 2.2 Tabel ANOVA

Sumber Keragaman

Db JK KT F hitungF Tabel

5%Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG

Galat t(r-1) JKG KTGTotal tr-1 JKT - - -

2.5 Uji Asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal)

Uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) merupakan

uji yang harus dilakukan apakan data yang digunakan memenuhi ketiga

asumsi tersebut dalam melakukan pengujian.

a. Residual Identik

Uji residual identik dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi

asumsi identik. Suatu data dikatakan identik apabila plot residualnya

menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Nilai

variansnya rata-rata sama antara varians satu dengan yang lainnya.

b. Residual Independen

Uji residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual

memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot

residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.

c. Residual Berdistribusi Normal

Uji residual distribusi normal dilakukan untuk melihat apakah residual

memenuhi asumsi berdistribusi normal, apabila plot residualnya cenderung

mendekati garis lurus (garis linier) dengan melihat nilai Pvalue. Jadi suatu data

dapat dikatakan baik apabila data tersebut memenuhi semua asumsi IIDN

(Identik, Independen, Distribusi Normal) (Gaspersz, 1995).

2.6 Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan sumber protein alami yang sangat baik untuk tubuh.

Kacang hijau memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, yaitu

(31kkal/100mg) dan tidak mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk

7

Page 14: modul rancangan acak lengkap

kesehatan kita. Kacang hijau juga kaya akan vitamin, mineral alami, dan zat gizi

yang baik untuk tubuh kita (Anonim_1, 2015).

2.7 Kapas

Kapas adalah serat yang berbulu putih yang dapat dipintal menjadi benang

(Anonim_2,2015).

2.8 Humus

Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan

batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat (Anonim_3,2015).

2.9 Tanah

Tanah adalah permuakaan bumi atau lapisan tanah yang paling diatas sekali

(Anonim_4, 2015).

2.10 Air

Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten

peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini.

Salah satu faktor penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari adalah

untuk kebutuhan air minum. Air bersih merupakan air yang harus bebas dari

mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan

kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air merupakan zat

kehidupan, di mana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak

membutuhkan air (Anonim_5,2015).

8

Page 15: modul rancangan acak lengkap

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam pratikum ini adalah sumber data primer

yang diperoleh melalui eksperimen terhadap masing-masing sepuluh biji kacang

hijau yang ditanam pada tiga media yang berbeda, yaitu kapas, tanah dan tanah

humus dan diamati pertumbuhannya selama lima hari.

Hari/Tanggal : Rabu, 18 Februari 2015 – Senin, 23 Februari 2015

Tempat : Mojok Rangguru Lor Gg 1 no. 3, Surabaya

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam praktikum ini adalah pertumbuhan

tinggi kacang hijau pada media kapas, pertambahan tinggi kacang hijau pada

media tanah dan pertambahan tinggi kacang hijau pada media humus.

3.3 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

Alat : baskom, pisau, botol air mineral 600 ml dan sendok.

Bahan : biji kacang hijau, kapas, tanah, tanah humus dan air.

3.4 Langkah Kerja

Untuk melakukan penelitian dari awal sampai akhir kami memerlukan

langkah-langkah kerja sebagai berikut :

1. Merendam biji kacang hijau.

2. Memotong botol air mineral secara melintang sebagai wadah

penanaman.

3. Memasukkan kapas, tanah dan tanah humus kedalam tiga wadah yang

terbuat dari botol air mineral.

4. Membasahi ketiga media tanam tersebut secukupnya.

9

Page 16: modul rancangan acak lengkap

5. Menanam masing-masing sepuluh biji kacang hijau kedalam setiap

media tanam serta menyimpannya di tempat yang teduh (tidak lembab

dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung).

6. Mengamati dan mencatat pertumbuhan kacang hijau per hari.

3.5 Langkah Analisis

Langkah analisis yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pengujian statsistika deskriptif dengan menggunakan software

minitab.

2. Melakukan pengujian homogenitas dengan menggunakan software

minitab.

3. Melakukan analisis varians (ANOVA) dengan menggunakan software

minitab.

4. Melakukan pengujian asumsi residual IIDN dengan menggunakan

software minitab.

5. Menginterpretasi hasil pengujian.

6. Menarik kesimpulan.

3.6 Diagram alir

Diagram alir yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

10

Page 17: modul rancangan acak lengkap

tidak

Gambar 3.1 Flow Chart

11

MULAI

STATISTIKA DESKRIPTIF

UJI HOMOGENITA

UJI ANOVA

PERISKSAAN ASUMSI RESIDUAL

KESIMPULAN

SELESAI

MEMASUKKAN dat DATA

DIASUMSIKAN

Page 18: modul rancangan acak lengkap

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Statistika Deskriptif

Hasil pengujian statistika deskriptif dari pertambahan tinggi kacang hijau

pada tiga media tanam yang berbeda dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1 statistika deskriptif pertambahan tinggi kacang hijau

PERLAKUAN Mean StDev Variance Minimum Median Maximum

Kapas 3.34 3.09 9.52 0.3 3.02 6.75

Tanah 2.79 2.44 5.96 0.27 3.05 5.3

Humus 1.8 2.44 5.94 0.07 0.84 5.89

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa rata-rata pertambahan tinggi kacang

hijau yang ditanam pada media kapas adalah 3.14 cm per hari dengan simpangan

baku sebesar 3.09 dan ragam 9.52 serta nilai tengah 3.02, pertambahan tinggi

minimum adalah 0.3 cm sedangkan pertambahan tinggi maksimum sebesar 6.75

cm. Rata-rata pertambahan tinggi kacang hijau yang ditanam pada media tanah

adalah 2.79 cm per hari dengan simpangan baku sebesar 2.44 dan ragam 5.96

serta nilai tengah 3.05, pertambahan tinggi minimum adalah 0.27 cm sedangkan

pertambahan tinggi maksimum sebesar 5.3 cm. Rata-rata pertambahan tinggi

kacang hijau yang ditanam pada media humus adalah 1.8 cm per hari dengan

simpangan baku sebesar 2.44 dan ragam 5.94 serta nilai tengah 0.84, pertambahan

tinggi minimum adalah 0.07 cm sedangkan pertambahan tinggi maksimum

sebesar 5.89 cm. Sehingga dari data diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata

pertumbuhan kacang hijau yang paling cepat adalah pada media kapas, selain itu

rata-rata pertumbuhan dengan tingkat keragaman yang paling tinggi juga pada

media kapas.

4.2 Pengujian Homogenitas

Pengujian homogenitas varians dari pertambahan tinggi kacang hijau

dilakukan dengan uji Barlett yaitu dengan membandingkan nilai statistic uji (chi-

square) yang didapatkan dari perhitungan menggunakan software minitab dengan

12

Page 19: modul rancangan acak lengkap

nilai chi-square pada tabel dan membandingkan nilai P-value dari hasil

perhitungan software minitab dengan nilai α (0.05).

1. Hipotesis

H0 : σkapas2 =σ tanah

2 =σhumus2

(pertambahan tinggi kacang hijau yang ditanam pada tiga media yang berbeda bersifat homogeny)

H1 :σ kapas2 ≠σ tan ah

2 ≠σ humus2

(pertambahan tinggi kacang hijau yang ditanam pada tiga media yang berbeda tidak bersifat homogeny)

2. Daerah penolakan :

Tolak H0 apabila X Hitung2

¿ X α ( k−1 )2

serta P-value < α.

3. Hasil uji Barlett dari software minitab dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 4.1 pengujian bartlettes

Dari gambar 4.1 didapatkan nilai statistik uji chi-square sebesar 0.28 serta P-

value sebesar 0.87, karena nilai chi-square hitung lebih kecil dari nilai chi-square

tabel (0.28 < 5.991) serta nilai P-value lebih besar dari α (0.87 > 0.05), maka

dapat dikatakan bahwa pertambahan tinggi kacang hijau yang ditanam pada tiga

media yang berbeda bersifat homogen.

4.3 Pengujian ANOVA

Pengujian ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah media tanam

berpengaruh pada pertumbuhan tinggi kacang hijau. Adapun pengujian ANOVA

13

Page 20: modul rancangan acak lengkap

pertumbuhan kacang hijau pada media tanam yang berbeda adalah sebagai

berikut.

1. Model

Y ij μ+τ i+εij ; i = 1,2,3 ; j = 1,2,3,4,5

Ket : Y ij = pertambahan tinggi kacang hijau pada media tanam ke-i pada

hari ke-j

μ = rata-rata umum pertambahan tinggi kacang hijau

τ i = pengaruh media tanam ke-i

ε ij = pengaruh galat media tanam ke-i pada hari ke-j

2. Asumsi

-∑

i

τ i=0;

E ( τ i )=τ i : nilai-nilai τ i (1,2,3) tetap (perlakuan ke-i

tidak akan mempengaruhi perlakuan lainnya).

-E (εij )=0

: galat suatu perlakuan tidak akan mempengaruhi galat

perlakuan lainnya.

-E (εij2 )=σ 2

: varians setiap galat perlakuan sama dan menyebar

secara normal.

3. Hipotesis

H0 : τ1=τ2=τ3 (media tanam tidak mempengaruhi pertambahan tinggi

kacang hijau)

H1 : τ1≠τ2≠τ3 (minimal ada satu media tanam mempengaruhi

pertambahan tinggi kacang hijau)

4. Daerah kritis

Tolak H0 apabila Fhitung>F tabel dan P−value<α

5. Perhitungan

Sumber

keragamanDB JK KT F hitung F tabel

P-

valueα

Perlakuan 2 6.12 3.06 0.43 3.88 0.661 0.05

Galat 12 85.66 7.14        

14

Page 21: modul rancangan acak lengkap

Total 14 91.79          

Tabel 4.2 ANOVA pertambahan tinggi kacang hijau

6. Keputusan

Berdasarkan tabel 4.2, diketahui bahwa Fhitung<F tabel dan P-value > α

maka diputuskan untuk gagal menolak H0 .

7. Kesimpulan

Media tanam tidak mempengaruhi pertambahan tinggi kacang hijau,

sehingga pengujian tidak perlu dilanjutkan pada uji berganda.

4.4 Pengujian Asumsi Residual IIDN

Pengujian untuk mengetahui apakah perlakuan terhadap kacang hijau

memenuhi asumsi residual IIDN (Identik, Independen dan Berdistribusi normal)

atau tidak dilakukan dengan menggunakan residual plot dari software minitab.

Hasil output residual plot dapat dilihat dari gambar berikut :

Gambar 4.2 residual plotDari gambar 4.2 diatas terlihat bahwa titik-titik pada versus fits menyebar

secara acak dan tidak membentuk pola, sehingga dapat dikatakan bahwa error data

pertambahan tinggi kacang hijau yang ditanam pada tiga media yang berbeda

adalah identik. Titik-titik pada versus order menyebar secara acak sehingga dapat

dikatakan bahwa error data pertambahan tinggi kacang hijau yang ditanam pada

tiga media yang berbeda adalah independen. Titik-titik pada normal probability

15

Page 22: modul rancangan acak lengkap

plot berada dekat pada garis kenormalan serta histogram membentuk lonceng

sehingga dapat dikatakan bahwa error data pertambahan tinggi kacang hijau yang

ditanam pada tiga media yang berbeda berdistribusi normal. Berdasarkan uraian-

uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa error data pertambahan tinggi kacang

hijau yang ditanam pada tiga media yang berbeda memenuhi asumsi IIDN.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dalam praktikum ini adalah sebagai beriut:

1. Pengamatan pada 10 biji kacang hijau pada media tanam tanah selama 5 hari

pengamatan dapat disimpulkan bahwa kacang hijau yang ditanam di media

kapas lebih cepat tumbuh daripada jika ditanam di media lainnya sedangkan

pertambahan tinggi paling lambat terjadi jika kacang hijau ditanam di media

humus.

2. Dari uji homogenitas varians didapatkan varians data hasil pengamatan

mengenai pertambahan tinggi kacang hijau yang dihasilkan dari tiga jenis

media yang berbeda bersifat homogen.

3. Dari uji ANOVA didapatkan bahwa tidak ada pengaruh dari media yang

berbeda bagi pertambahan tinggi kacang hijau.

4. Asumsi residual IIDN menghasilkan kesimpulan bahwa data pertumbuhan

tanaman kacang hijau bersifat IIDN.

5.2 Saran

Kegiatan praktikum pada percobaan mengenai pertumbuhan kacng hijau

untuk metode RAL ini akan lebih baik jika dilakukan dengan teliti. Perlu adanya

kecermatan dalam pengolahan data agar output yang dihasilkan bisa akurat.

16

Page 23: modul rancangan acak lengkap

DAFTAR PUSTAKA

Gaspersz, Vincent, 1995. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Bandung:

PT. Tarsito.

Walpole, Ronald E, 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Jakarta: PT.Gramedia

Pustaka Utama.

Page 24: modul rancangan acak lengkap

LAMPIRAN

Lampiran 1 Data pengamatan terhadap pertumbuhan kacang hijau

PERLAKUAN

HARI

BIJI1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kapas

1 0.3 0.6 0.7 0.5 0.3 0.3 0.1 0.3 0.3 0.62 0.2 0.6 0.5 0.3 0.2 0.3 0.1 0.2 0.2 0.43 2 5.3 0.5 4.2 3.5 2.7 1.8 2.5 2.5 5.24 0.5 8 8 8.5 7.5 8.2 4 6 9 7.85 1 5 3.5 6 7.5 6.5 9.5 10.5 7 6

Tanah

1 0.3 0.5 0.6 0.3 0.1 0.1 0.1 0.1 0.6 0.52 0.2 0.3 0.4 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.3 0.53 2.5 3.7 5 2.7 2.7 2.7 2.7 0.9 3.6 44 5 10.5 8 5 2 1 0.5 3.8 9.5 55 7 4.5 5 6.5 4 1 1 11.5 5 7.5

Tanah

1 0 0 0 0 0 0.3 0 0 0.3 0.12 0 0 0 0 0 0.2 0.1 0.1 0.2 0.13 0.1 0.5 0.5 0.3 0.3 2.5 0.2 0.2 2.5 1.34 0 3.5 1.5 0.2 0.2 6 0.2 0.2 5.5 45 0.4 10 11.5 5.5 5.5 9 1.5 0.5 8.5 6.5

Lampiran 2 Hasil output minitab

1. Statistika Deskriptif

Descriptive Statistics: Kapas

Variable Mean StDev Variance Minimum Q1 Median Q3 MaximumKapas 3.34 3.09 9.52 0.30 0.35 3.02 6.50 6.75

Descriptive Statistics: Tanah

Variable Mean StDev Variance Minimum Q1 Median Q3 MaximumTanah 2.79 2.44 5.96 0.27 0.29 3.05 5.16 5.30

Descriptive Statistics: Humus

Variable Mean StDev Variance Minimum Q1 Median Q3 MaximumHumus 1.80 2.44 5.94 0.07 0.07 0.84 4.01 5.89

Page 25: modul rancangan acak lengkap

2. Uji Homogenitas

Test for Equal Variances: C3 versus C4

95% Bonferroni confidence intervals for standard deviations

C4 N Lower StDev Upper 1 5 1.66756 3.08560 11.8761 2 5 1.31927 2.44113 9.3957 3 5 1.31672 2.43641 9.3775

Bartlett's Test (Normal Distribution)Test statistic = 0.28, p-value = 0.870

Levene's Test (Any Continuous Distribution)Test statistic = 0.40, p-value = 0.678

3. Uji ANOVA

Lampiran 3 Dokumentasi pengamatan

Penanaman pertama

One-way ANOVA: C3 versus C4

Source DF SS MS F PC4 2 6.12 3.06 0.43 0.661Error 12 85.66 7.14Total 14 91.79

S = 2.672 R-Sq = 6.67% R-Sq(adj) = 0.00%

Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDevLevel N Mean StDev ----+---------+---------+---------+-----1 5 3.344 3.086 (------------*------------)2 5 2.794 2.441 (------------*------------)3 5 1.800 2.436 (------------*------------) ----+---------+---------+---------+----- 0.0 2.0 4.0 6.0

Pooled StDev = 2.672

Page 26: modul rancangan acak lengkap

Hari ke-1

Hari ke-2

Hari ke-3

Hari ke-4

Hari ke-5

Page 27: modul rancangan acak lengkap