LAPORAN TUGAS LSP 09 - 010
PENGENALAN MAP INFO
Oleh:
MUHAMMAD MIFTAH FARID (LSP. 09 - 027)
NUR HANIK SYAFRINA (LSP. 09 – 058)
WENGKI SAPUTRA (LSP. 09 – 070)
UMAR SATRIA (LSP. 010-009)
AGNES MEILINA SINAGA (LSP. 010-016)
REZA NIRWANA SARI (LSP. 010-066)
M. HABIBURRAHMAN (LSP. 010-075)
Asisten:
GASSER
LABORATORIUM SURVEY PEMETAAN DAN GIS
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2011
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat, dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan
Tugas LSP 09 – 010 Pengenalan MapInfo. Laporan ini disusun
berdasarkan hasil pengambilan data yang kami lakukan pada kampus
UNAND Limau Manis dan merupakan salah satu tugas sebagai
asisten di Laboratorium Survey dan Pemetaan
Penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Masril Syukur selaku Kepala Laboratorium
Survey Pemetaan dan GIS Fakultas Teknik Universitas
Andalas.
2. Kakanda Irwan maryon, Rizki Petriandri S.T, Kakanda
Yulianti S.T, Kakanda Dery Abdullah dan Kakanda
Habibullah, Kakanda Dhani Arifianto, Kakanda Rahma
Winni Oktari. P, Kakanda Handayani Puspita Sari dan
Kakanda Andri Wahyudi yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,
arahan, dan petunjuk kepada kami dalam melaksanakan
pengambilan data dan pengolahan data serta penyusunan
laporan.
3. Rekan-rekan LSP dan seluruh pihak yang telah ikut
membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
Selaku penulis, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh
dari kesempurnaan. Karena itu kami mengharapkan kritikan dan
saran yang bersifat membangun demi tercapainya kesempurnaan.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Padang, Desember 2011
LSP 09 - 010
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
DAFTAR ISI
LEMBAR ASISTENSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENGENALAN GIS
1.1 Pengertian dan Defenisi GIS
1.2 Komponen GIS
1.3 Sistem Kerja GIS
1.4 Software dan Hardware GIS
1.5 Konsep Data GIS
1.6 Sumber Data GIS
1.7 Aplikasi GIS dalam Manajemen Pembangunan
BAB II. PENGENALAN GPS
2.1 Pengertian GPS
2.2 Komponen Sistem GPS
2.3 Klasifikasi Alat (Recevier) GPS
BAB III. SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURES)
3.1 Tahapan Pengambilan Data dengan GPS Geodetik
3.2 Tahapan Pengolahan Data GPS Geodetik dengan
Spectra Possion
3.3 Tahapan Register dan Digitasi Foto Udara dengan
AutoCad Land Development
3.4 Tahapan Penggunaan MapInfo
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
BAB I
PENGENALAN GIS
1.1 Pengertian dan Definisi GIS
Sistem informasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang
mengandung satu set proses yang melakukan fungsi pengolahan
terhadap data untuk menghasilkan satu bentuk informasi yang
dibutuhkan bagi satu keperluan tertentu.
Dalam memahami apa itu GIS, dapat dijelaskan sbb. :
• GIS adalah singkatan dari Geographic Information System
atau Sistem Informasi Geografis (SIG)
• GIS merupakan satu bentuk Sistem Informasi khusus yang
digunakan untuk memproses/ mengolah data geografi (data
ruang) dalam menghasilkan informasi
• Informasi yang dihasilkan melalui GIS ini biasanya dalam
bentuk peta (peta topografi dan peta-peta tematik), tabular,
visualisasi ruang, model, dan statistik.
• Satu GIS itu menggunakan data spasial (bereferensikan
geografi) dan data non spasial serta termasuk juga semua
operasi-operasi yang mendukung analisis spasial.
Dalam konteks teori sistem, ESRI mendefeniskan GIS
sebagai berikut :
“ GIS adalah satu sistem yang terdiri dari perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), prosedur-prosedur yang
dirancang untuk mendukung proses pemerolehan, pengelolaan,
manipulasi, analisis, permodelan, dan penyajian data gepgrafi
(spasial dan non spasial) untuk menyelesaikan masalah-masalah
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
perancangan, kontrol, pemantauan, dan manajemen yang
kompleks”.
1.2 Komponen GIS
Secara umum prinsip GIS dapat dirumuskan kepada 4 sub
sistem , yaitu : (1) Input Data, (2) Penyimpan Data, (5) Manipulasi
dan Analisis Data dan (4) Penyajian Data.
Sebagai satu sistem informasi yang memproses data ruang/
geografi untuk berbagai keperluan, GIS mempunyai beberapa
komponen penting :
1. Data
2. Informasi
3. Prosedu-prosedur
4. Perangkat Keras (hardware)
5. Perangkat Lunak (Software)
6. Aplikasi
1.3 Sistem Kerja GIS
Sistem kerja GIS pada prinsipnya sama dengan sistem kerja
sebuah sistem pada umunya, yaitu terdiri unit input, unit pemrosesan,
unit output serta feedback sistem.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
Sistem Kerja GIS
1.4 Software dan Hardware GIS
Secara umum pengetahuan orang terhadap GIS identik
dengan perangkat lunak (software) GIS yang beredar dipasaran.
Untuk menganalisis ruang, diperlukan perangkat lunak GIS yang
memiliki analitical power tertentu. Semakin komplek daya analisis
satu perangkat lunak, berarti semakin tinggi analitical power-nya
dan semakin mahal harga perangkat lunak tersebut.
Berbagai sofware GIS yang beredar di Indonesia antara lain ;
ArcInfo, MapInfo, Erdas, ILWIS, Idrisi, Integraph, dlsb., dimana
Laporan
Peta-Peta
Hasil Fotografi
Statistik
Model Input Data
Peta-peta
Data Survey
PengukuranLapangan
Fotogrametri
RemoteSensin
Program Eksternal Statistik &
Model
Simpan,
Pemanggil
Manipulasi &
Penyajian Data
Pemerosesan
Data Input
OUTPUT INPUT Sistem Informasi Geografis
Data Digital
Pemprosesan data input
Pemprosesan data input
Manipulasi
Simpan, pemanggilan
Interface (Editing,
Pertanyaan Jawab, )
Sistem Informasi Iainnya
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
masing-masing perangkat lunak tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangannya. Namun perangkat lunak yang paling banyak
digunakan saat ini adalah ArcInfo dan MapInfo, dimana kedua
software ini (terutama ArcInfo) memiliki analitical power yang
lengkap dan mampu berintegrasi dengan data lain seperti multi
media.
1.5 Konsep Data GIS
Secara prinsip, data GIS itu adalah data yang mengacu
kepada lokasi/ ruang atau data geografis. Dalam satu data GIS terdiri
dari data spasial dan non spasial yang saling berhubungan
(berintegrasi).
Data spasial adalah data yang menunjukkan lokasi/
geografis, sedangkan data non sapasial adalah data yang
menerangkan/ menjelaskan segala sesuatunya terhadap data spasial
tsb. Jadi konsep dasar data GIS itu adalah pasangan data spasial dan
non spasial yang memberikan satu informasi. Kadang-kadang untuk
memperjelas informasi, data GIS tersebut dapat dihubungkan
(integrasi) dengan media-media lain (multi media), seperti; video
lokasi, foto lokasi.
1.6 Sumber Data GIS
Sumber data GIS secara garis besarnya terdiri dari 2 bagian,
yaitu sumber data spasial dan sumber data atribut.
1. Sumber Data Spasial
Sumber data spasial adalah merupakan sumber data
keruangan atau berbentuk grafis (feature) dari permukaan bumi
(geografis) yang biasanya berupa peta-peta.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
Berbagai sumber data spasial yang dapat digunakan sebagai
basisdata GIS antara lainn adalah :
- Peta garis berbentuk kertas (hardcopy)
- Peta garis dalam format digital (biasanya format Cad)
- Peta Foto (raster/ image)
- Peta Remote Sensing
2. Sumber Data Atribut
Sumberdata atribut merupakan sumber data yang terdiri dari
keterangan-keterangan atau diskripsi yang berkaitan dengan
objek atau aspek keruangan.
Berbagai data atribut yang dijadikan sebagai sumberdata adalh:
- Tabel-tabel tentang tema objek spasial
- Hasil survey lapangan
- Deskripsi wilayah
- dlsb.
Dalam pengolahannya, sumber data atribut tersebut akan
diintegrasikan dengan basisdata spasialnya menjadi basisdata
GIS.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
1.7 Aplikasi GIS dalam Manajemen Pembangunan
Jenis Penggunaan Contoh Aplikasi
Pelaporan dan Pemetaan
Area
Analisis dan penyajian data
Izin mendirikan Bangunan Analisa Pemerosesan izin mendirikan
bangunan
Pengawasan Pembangunan Analisa kecenderungan arah
pembangunan dan
penyajian peta scenario arah
pembangunan
Manajemen daerah Penyediaan peta dan data terbaru
daerah
Analisis dan presentasi informasi
daerah
Penanggulangan bahaya Penyediaan peta dan informasi route
rawan bahaya bagi kendaraan
Penyediaan peta-informasi wilayah
rawan bencana
Manajemen Fasilitas
Wilayah
Analisis dan Perencanaan serta
pemeliharaan
Jalan, saluran, PDAM, jaringan listrik
Pemutakhiran, penyajian peta fasilitas
kota/ kab
Rencana untuk pengembangan
fasilitas
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
BAB II
PENGENALAN GPS
2.1 Pengertian GPS
GPS (Global Positioning System) adalah system satelit
navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh
Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan
kecepatan tiga dimensi serta informasi waktu secara kontinyu di
seluruh dunia tanpa tergantung pada waktu dan cuaca kepada
banyak orang secara simultan.
2.2 Komponen Sistem GPS
GPS terdiri dari 3 segmen:
• Segmen ruang angkasa.
• Segmen system kontrol.
• Segmen pengguna.
2.3 Klasifikasi Alat (Receiver) GPS
Dasar Klasifikasi Type
Berdasarkan Pengguna
• Receiver Type Sipil • Receiver Type Pemetaan
Berdasarkan Fungsi Penentuan Posisi
• Type Navigasi • Type Pemetaan • Type Geodetic
Berdasarkan Jenis Data
• Receiver Kode C/A • Receiver kode C/A + Fase L1 • Receiver kode C/A + Fase L1 + Fase L2 • Receiver kode C/A + Fase L1 + Fase L1,l2
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
Berdasarkan Fungsi Penggunaan
• Aviation GPS (Penerbangan) • Marine GPS (Laut) • Spaceborne GPS • Car GPS (Kendaraan)
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
BAB III
SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURES)
3.1 Tahapan Pengambilan Data dengan GPS Geodetik
Pada pelaksanaan tugas Lsp kami menggunakan GPS
Geodetik EPOCH 10.
Tahapan pelaksanaan pengambilan data GPS Geodetik:
1. Tentukan titik pengukuran. Misal: P1, P2, P3, P4, P5.
2. Letakkan GPS Geodetik pada P1 dan P2. Lakukan
penyentringan pada Receiver GPS Geodetik. Kemudian
hubungkan GPS yang berbentuk mini PC dengan Receiver.
3. Hidupkan GPS. Pilih menu Field Surveyor pada GPS.
Kemudian GPS akan Connect secara otomatis. Lihat
keterangan jumlah satelit dan PDOP pada GPS. PDOP
disarankan kecil dari 2.5.
4. Kemudian pilih Static. Ukur ketinggian Receiver dari patok
titik pengukuran, dan inputkan pada GPS. Kemudian beri
nama titik pengukuran pada GPS.
5. Pilih Measure secara bersamaan pada GPS di P1 dan P2.
6. Setelah Fix kemudian pilih Record pada alat yang akan
pindah, sedangkan alat satunya lagi dibiarkan dalam kondisi
Fix tanpa direcord.
7. Kemudian pindahkan alat pada titik selanjutnya. Misal: P3.
Lakukan langkah 2 – 6.
8. Prinsip pengambilan data GPS Geodetik adalah
pengambilan data dengan membentuk segitiga.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
3.2 Tahapan Pengolahan Data GPS Geodetik dengan Spectra
Possion
Pengolahan data GPS Geodetik dilakukan melalui
bantuan seperangkat komputer yang dihubungkan perangkat GPS
Geodetik yang berbentuk mini PC. Dalam hal ini
dibutuhkan software pengolah data Spectra Possition yang telah di-
instalkan kedalam komputer.
Tahapan pengolan data GPS Geodetik menggunakan Spectra
Possition:
1. Hubungkan komputer dengan GPS.
2. Kemudian pindahkan data kedalam satu folder, missal:
pada folder geodet 1 dan geodet 2.
3. Pilih Start dan pilih menu Spectra Possition.
4. Kemudian akan tampil window Spectra Possition seperti
ini:
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
5. Kemudian pilih menu Project – Import – Browse ke folder
data GPS.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
6. Kemudian drag data GPS *.DAT ke window. Dan akan
muncul pada layar seperti gambar di bawah ini kemudian
klik OK:
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
7. Kemudian pilih Project – Change Coordinate Sytem pilih
UTM WGS 1984.
8. Kemudian pilih menu Survey – Process Baseline - Proces
- Save. Sebelumnya pastikan telah memasang DONGLE
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
pada komputer. DONGLE berfungsi sebagai kunci agar
data GPS bisa dibaca dan diprosses.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
9. Pilih menu Report – Point List untuk melihat kordinat dari
titik pengukuran.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
10. Kemudian buka note pad. Copy data pengukuran dari
Point List ke note pad untuk diolah selanjutnya pada
AutoCad Land Development.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
3.3 Tahapan Register dan Digitasi Foto Udara dengan
AutoCad Land Development
Digitasi adalah proses pengubahan bentuk raster menjadi
bentuk vector. Gambar yang kita masukkan kedalam file AutoCad
kita sebut raster, sedangkan objek-objek AutoCad seperti polyline,
line rectang, dan lain-lain disebut vector. Dalam proses digitasi ini
kita mengikuti kembali garis-garis yang ada pada gambar.
Tahapan digitasi peta pada Cad Land:
1. Pilih Start dan pilih menu AutoCad Land Development.
2. Pilih File – New. Kemudian isi kotak dialog New Drawing
Project Base yang muncul pada layar. Setelah diisi
kemudian klik OK.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
3. Kemudian akan muncul kotak dialog Load Setting. Setting
ini meliputi: units (satuan), scale (skala gambar), sistem
proyeksi peta, gaya tulisan dan garis pinggir. Setelah
selesai pengaturan Setting klik Finish.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
4. Pilih icon layer pada toolbars. Kemudian buat layer-layer
yang dibutuhkan untuk memudahkan proses digitasi.
5. Pilih Point – Import Points. Kemudian muncu kotak
dialog Format Manager. Isi Format, Source File,
kemudian klik OK.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
6. Kemudian pilih menu Map – Insert. Cari dimana letak
gambar kemudian klik OK.
7. Selanjutnya proses Register. Register adalah proses
pemindahan gambar sehingga tepat berada pada
koordinatnya. Pilih menu Map – Tools – Rubber Sheet.
Klik titik pada gambar dan kemudian pindahkan ke titik
sebenarnya pada CadLand. Setelah semua titik
dipindahkan tekan enter – pilih select – select gambar.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
8. Kemudian gambar akan terletak pada koordinat
sebenarnya.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
9. Setelah selesai proses register, selanjutnya gambar peta
dapat didigitasi. Proses digitasi dilakukan perlayer. Misal:
layer bangunan, layer jalan, layer koridor, dll.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
3.4 Tahapan Penggunaan MapInfo
Pengenalan MapInfo
MapInfo adalah salah satu perangkat lunak (software) yang
digunakan sebagai sarana untuk menampilkan atau
pengimplementasian sistem informasi geografik. Kelebihan
perangkat lunak Mapinfo tersebut adalah karena fasilitas yang
diberikan cukup mudah untuk dioperasikan dan cukup lengkap untuk
keperluan pengembangan sistem informasi geografik.
Format Tampilan Mapinfo
Konsep Desktop Mapping yang dimilik oleh MapInfo
memungkinkan untuk menampilkan data dalam 3 format, yaitu :
• Mappers, yaitu penyajian informasi data grafis dalam
bentuk konvensional hasil dijitasi, sehingga memungkinkan
untuk memvisualisasikan pola geografik dari data.
• Browser, yaitu penyajian informasi dalam bentuk daftar-
daftar tabular (seperti pada basisdata konvensional) atau
tabel-tabel . Memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan
data secara manual maupun otomatis secara penuh.
• Graphers, yaitu penyajian informasi dalam bentuk grafik
atau histogram sesuai dengan data pada browser. Penyajian
grafik tersebut bias secara terpisah maupun bersama-sama
dengan tampilan mappers. Memungkinkan untuk
menampilkan grafik atau histogram pada peta maupun
statistiknya.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
Struktur Data Mapinfo
Pembentuklan data grafis dan atribut pada MapInfo dilakukan
secara bersamaan. Sehingga pada akhirnya keduanya merupakan satu
kesatuan yang utuh. Perubahan pada yang satu berarti terjadi
perubahan pada yang lain. Demikian juga apabila menghilangkan
salah satunya (obyek grafis atau atributnya) berarti akan
menghiangkan semuanya. Sedangkan model basisdata yang
dibangun dengan MapInfo adalah model data relasional.
Pada pengoperasiannya, MapInfo for Windows ini
mengorganisasikan data grafik dan data non-grafik dalam file-file
tertentu. File-file tersebut dibedakan oleh ekstensen yang
menyertainya. Masing-masing ekstensen menandakan jenis filenya.
Jenis-jenis file yang ada pada MapInfo tersebut adalah :
• File Map, yaitu file yang berisi data grafis maupun
bentuk-bentuk dasar lain seperti titik, garis dan luasan
yang mewakili obyek-obyek grafis yang ada.
• File Tab, yaitu file yang berisi struktur basisdatanya
• File Dat, yaitu file yang berisi data atribut berupa
numerik, alfabetik dan alfa numerik.
• File ID, yaitu file yang berisi identifier (ID) atau kode
tertentu yang bersifat unik. Identifier ini dapat dibangun
secara otomatis oleh MapInfo maupun dibangun
sendiri.
• File-file lain yang bersifat sebagai penunjang, antara
lain : Wor, Ind, MIF, Mid.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
Asas – Asas Pemetaan
Yang dimaksud dengan asas pemetaan disini adalah
menyangkut prinsip-prinsip atau konsep dasar yang perlu diketahui
tentang proses pengadaan satu peta. Sesuai dengan definisi peta
bahwa peta adalah gambaran permukaan bumi pada satu bidang
datar dengan perbandingan (skala) tertentu, maka ada hal-hal prinsip
yang mesti diketahui dalam proses pemindahan ukuran dan besaran
bumi tsb. kepada satu bidang kertas sehingga menjadi sebuah peta.
Pada prinsipnya bahwa proses pemindahan bentuk dan ukuran
permukaan bumi kepada sebuah kertas tidaklah sederhana
Hal-hal yang menyangkut asas-asas pemetaan tersebut antara
lain adalah :
.
- Kondisi fisik bumi
- Model matematis bumi
- Bidang referensi
- Sistem proyeksi peta
- Sistem Koordinat peta
- Sistem Penyajian peta
- Fokus survey pemetaan
Tahapan Penggunaan MapInfo
1. Ubah hasil digitasi dalam format.dxf dengan cara:
a. Buka file yang telah selesai didigitasi pada AutoCad
2008
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
b. Kemudian hidupkan salah satu layer, misal: layer
gedung.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
c. Ctrl+C gambar pada layer gedung, buka window
baru, kemudian klik kanan pilih paste with original
coordinate.
d. Save As menggunakan nama baru dengan format
AutoCad R12/LT2 DXF. Lalu Close.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
e. Lakukan hal yang sama pada layer yang lain.
2. Pilih Start dan pilih menu MapInfo Professional 10.0
3. Pilih menu Table – Import – pilih file format .dxf –
Open. Kemudian muncul kotak dialog DXF Import
Information. Pilih DXF layer – Projection – Category
(pilih UTM WGS 84) – Category member (pilih UTM
zone 47, Southern) – OK.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
4. Kemudian muncul katak dialog Import to Table – buat
nama tabel (missal: gedung.TAB) – save. Pilih menu
File – close table – pilih table gedung – close.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
5. Pilih menu File – Open – pilih gedung.TAB – Open.
Kemudian akan tampil gedung Map pada window
MapInfo.
6. Lakukan hal yang sama dari 1 – 5 untuk layer-layer
lainnya. Sehingga tampilan Mapinfo seperti ini:
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
7. Pemberian informasi pada MapInfo.
a. Pilih menu Table – Maintanance – Table Structure.
Kemudian akan keluar kotak dialog view/modify
table structure. Pilih layer apa yang akan diberikan
informasi. Klik ok.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
b. Setelah keluar kotak dialog Modify Table Structure
Gedung – pilih Add Field – Isi Name dan Type dari
informasi yang akan dimasukkan (missal: Nama
Gedung, maka Type nya adalah Character).
Kemudian OK.
c. Kemudian input informasi dari survey lapangan
yang telah dilakukan. Klik icon . Setelah muncul
kotak dialog Info Tool, isi informasi yang
dibutuhkan pada kotak dialog tersebut
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
d. Untuk memasukkan informasi berupa foto atau
video dalam MapInfo harus terlebih dahulu
diinstalkan MapInfo Tools ‘MULTIMED.MBX’.
Langkah selanjutnya add field dengan nama Picture
pada table strruktur. Pilih menu Multimedia – Assign
Picture – Browse lokasi foto.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND
e. Untuk menampilkan foto, pilih gedung yang akan
ditampilkan foto – pilih menu Multimedia – Show
picture. Kemudian akan tampil map baru berisi foto.
Modul MapInfo Tingkat Dasar
Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND