Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Konsep Elastisitas
Triwahyono SE.MM.EKONOMI
Manajemen
www.mercubuana.ac.id
Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu ekonomi telah memungkinkan
para ekonom untuk lebih mengetahui tentang hubungan kausal antara satu variabel
dengan variabel lainnya. Berapa persen suatu variabel akan berubah, bila satu variabel
lain berubah satu persen? Ananlisis ini disebut analisis sensitivitas atau elastisitas.
• Pengertian Elastisitas :
• Elastisitas merupakan respon perubahan variabel dependen (variabel yang ditentukan)
sebagai akibat perubahan variabel indipenden (variabel yang menentukan).
Konsep Elastisitas
Jenis Elatisitas1. Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand)
Elastisitas harga permintaan memperlihatkan proporsi perubahan jumlah
barang yang diminta sebagai akibat proporsi perubahan harga barang
tersebut.
εP = P%PerubahanQPerubahan % =
QPx
PQ
PP:
ΔΔ=ΔΔ
……………………...………4.1
Nilai elastisitas harga permintaan tersebut bergerak dari nol sampai tak
berhingga atau 0 ≤ εP ≥ 1, dengan uraian sebagai berikut :
a. Bila nilai εP = 0 maka kurva permintaannya bersifat inelastis sempurna.
P
Q 0
D Dalam hal ini berapapun harga yang terjadi, namun jumlah yang diminta tetap ( 0Q =Δ ). Bentuk kurva permintaannya tegak lurus sejajar dengan sumbu harga.
Gambar 4.1 Kurva Permintaan Yang Inelastis Sempurna
Faktor yang Mempengaruhi• Ada tidaknya barang pengganti (subsitusi) di pasar. Bila terdapat barang
subsitusi di pasar, permintaan akan bersifat elastis. Sebaliknya bila tidak ada
barang subsitusi di pasar, permintaan bersifat inelastis.
• b). Alokasi anggaran untuk membeli barang tersebut.
Semakin besar alokasi anggaran untuk membeli barang tersebut, maka
permintaan akan bersifat inelastis. Sebaliknya bila alokasi anggaran untuk
membeli barang tersebut terbatas, maka permintaan akan bersifat elastis.
• c). Preferensi konsumen terhadap barang tersebut.
Semakin tinggi preferensi konsumen terhadap barang tersebut, maka
permintaan bersifat inelastis, dan sebaliknya bila preferensi konsumen
terhadap barang tersebut rendah, permintaan akan bersifat elastis.
• d). Jangka waktu analisis. Dalam jangka panjang
permintaan bersifat elastis, dan sebaliknya dalam jangka pendek, permintaan
bersifat inelastis.
Elastisitas Titik (Point Elasticity)
memperlihatkan nilai elastisitas pada suatu titik tertentu.
Untuk menghitung elastisitas titik ini ada beberapa langkah
yang harus diketahui terlebih dahulu :
• a. Tentukan bentuk fungsi
permintaannya.
• b. Tentukan nilai turunan Q terhadap P atau ( ).
• c. Tentukan pada titik berapa
(nilai P atau Q) kita akan menghitung elastisitas
dimaksud.
1. Elastisitas Busur (Arc Elasticity).
• Disebut juga elastisitas rata-rata. Elastisitas ini dapat digunakan untuk menghitung nilai
elastisitas rata-rata dari suatu perubahan harga yang memberikan nilai elastisitas yang berbeda
untuk kasus harga naik dan kasus harga turun.
εB = 2. Elastisitas Silang :
• Memperlihatkan proporsi perubahan jumlah barang tertentu yang diminta sebagai akibat proporsi
perubahan harga barang lainnya.
• εXA = = …………………..………4.3
• Nilai elastisitas silang ini adalah :
• εXA < 0 Artinya hubungan antara barang X dan barang A bersifat
komplementer.
• εXA > 0 Artinya hubungan antara barang X dan barang A bersifat
subsitusi.
• Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity).
• Menjelaskan proporsi perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat
adanya proporsi perubahan pendapatan konsumen.
• εY = = …………..………………..4.4
• Nilai elastisitas pendapatan adalah :
• εY < 0 Artinya sifat barang X dimata konsumen adalah barang
tuna nilai atau murahan (inferior). Barang inferior adalah barang yang apabila
pendapatan konsumen semakin meningkat, maka proporsi pengeluaran terhadap
barang tersebut semakin menurun.
• 0< εY <1 Artinya sifat barang X dimata konsumen adalah barang
normal atau kebutuhan pokok. Barang normal ini mempunyai sifat sebagai berikut :
Apabila pendapatan konsumen meningkat maka permintaan terhadaap barang normal
juga meningkat tetapi dengan persentase yang lebih rendah, atau sebaliknya.
• εY > 1 Artinya sifat barang X dimata konsumen adalah barang
superior (barang mewah). Barang superior adalah barang yang apabila pendapatan
konsumen meningkat, maka permintaan terhadap barang tersebut juga meningkat
dengan persentase yang lebih tinggi.
4. Elastisitas penawaran (ηP) Elastisitas penawaran mencoba menjelaskan proporsi perubahan
jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat proporsi perubahan harga
barang tersebut.
ηP = QPx
PQ
PP:
ΔΔ=ΔΔ ………………………….……………………………
4.5 di mana 0≤ ηP ≥ 1, dengan uraian sebagai berikut :
a. Bila nilai ηP = 0 maka kurva penawarannya bersifat inelastis sempurna.
Tabel 4.3 Interpretasi Elastisitas Pendapatan
εY = X
X
X
X
QYx
YQ
YY:
ΔΔ=ΔΔ
Nilai εY Sebutan Barang Kenaikkan Y
Mengakibatkan Penurunan Y
Mengakibatkan
εY < 0 Inferior QX Turun QX Naik
0< εY <1 Normal (Keb. Pokok) QX naik dengan %
yang lebih rendah
QX Turun dengan %
yang lebih rendah
εY > 1 Mewah QX naik dengan %
yang lebih tinggi
QX Turun dengan %
yang lebih tinggi
P
Q 0 Q1
S Dalam hal ini berapapun harga yang terjadi, namun jumlah yang ditawarkan tetap ( 0Q =Δ ). Bentuk kurva penawarannya tegak lurus sejajar dengan sumbu harga.
Gambar 4.7 Kurva Penawaran Yang Inelastis
Daftar pustaka• Dumairy, 2006, Edisi Revisi. Matematika Bisnis dan Ekonomi, Penenerbit,
BPFE UGM, Yogyakarta
Terima KasihTriwahyono SE.MM.
Top Related