Download - Modul 6 Protokol Routing

Transcript
Page 1: Modul 6 Protokol Routing

ProtokolProtokol RoutingRoutinggg

Page 2: Modul 6 Protokol Routing

PendahuluanPendahuluanPendahuluanPendahuluan

FungsiFungsi utamautama daridari layer networklayer network adalahadalahFungsiFungsi utamautama daridari layer network layer network adalahadalahpengalamatanpengalamatan dandan routingroutingRoutingRouting merupakanmerupakan fungsifungsi yangyang bertanggungbertanggungRouting Routing merupakanmerupakan fungsifungsi yang yang bertanggungbertanggungjawabjawab membawamembawa data data melewatimelewati sekumpulansekumpulanjaringanjaringan dengandengan caracara memilihmemilih jalurjalur terbaikterbaik untukuntukdilewatidilewati datadataTugasTugas Routing Routing akanakan dilakukandilakukan device device jaringanjaringan

d bd b bbyang yang disebutdisebut sebagaisebagai RouterRouter

Page 3: Modul 6 Protokol Routing

RouterRouterRouterRouter

Router merupakan komputer jaringan yang Router merupakan komputer jaringan yang oute e upa a o pute ja ga ya goute e upa a o pute ja ga ya gbertugas atau difungsikan menghubungkan dua bertugas atau difungsikan menghubungkan dua jaringan atau lebihjaringan atau lebihTTType router :Type router :

Komputer yang kita fungsikan RouterKomputer yang kita fungsikan RouterPeralatan khusus yang dirancang sebagai RouterPeralatan khusus yang dirancang sebagai RouterPeralatan khusus yang dirancang sebagai RouterPeralatan khusus yang dirancang sebagai Router

Tugas router memforward data (Fungsi IP Tugas router memforward data (Fungsi IP Forward harus diaktifkan) menggunakan routing Forward harus diaktifkan) menggunakan routing ) gg g) gg gprotokol (Algoritma Routing)protokol (Algoritma Routing)Data diatur oleh Routed ProtocolData diatur oleh Routed Protocol

Page 4: Modul 6 Protokol Routing

Default GatewayDefault GatewayDefault GatewayDefault Gateway

Supaya Router bisa meneruskan data,Supaya Router bisa meneruskan data,Supaya Router bisa meneruskan data, Supaya Router bisa meneruskan data, komputer yang ada pada jaringan tersebut komputer yang ada pada jaringan tersebut harus menugaskan router untuk harus menugaskan router untuk ggmeneruskan datameneruskan dataPenugasan dilakukan dengan cara setting Penugasan dilakukan dengan cara setting g g gg g gkomputer default gateway ke routerkomputer default gateway ke routerJika kita tidak setting Jika kita tidak setting default gatewaydefault gatewaygg g yg ymaka bisa dipastikan maka bisa dipastikan LAN LAN tersebut tidak tersebut tidak bisa terkoneksi dengan jaringan lainnyabisa terkoneksi dengan jaringan lainnya

Page 5: Modul 6 Protokol Routing

Perubahan Alamat IPPerubahan Alamat IPPerubahan Alamat IPPerubahan Alamat IP

Page 6: Modul 6 Protokol Routing

CaraCara MembangunMembangun TabelTabel RoutingRoutingCara Cara MembangunMembangun TabelTabel RoutingRouting

Dua cara membangun tabel Routing :Dua cara membangun tabel Routing :Dua cara membangun tabel Routing :Dua cara membangun tabel Routing :Static RoutingStatic Routing

Dibangun berdasarkan definisi dari administratorDibangun berdasarkan definisi dari administratorAdministrator harus cermat, satu saja tabel routing salah Administrator harus cermat, satu saja tabel routing salah jaringan tidak terkoneksijaringan tidak terkoneksi

Dynamic RoutingDynamic RoutingDynamic RoutingDynamic RoutingSecara otomatis router jalur routingnya, dengan cara Secara otomatis router jalur routingnya, dengan cara bertukar informasi antar router menggunakan protokol tftpbertukar informasi antar router menggunakan protokol tftpKategori algoritma dinamik :Kategori algoritma dinamik :Kategori algoritma dinamik :Kategori algoritma dinamik :

Distance VectorDistance VectorLink StateLink StateHybridHybridHybridHybrid

Page 7: Modul 6 Protokol Routing

St ti R tiSt ti R tiStatic RoutingStatic Routing

Page 8: Modul 6 Protokol Routing

Static routingStatic routingStatic routingStatic routing

Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing p p g gp p g gyg dilakukan oleh admin secara manual pd tiap2 routeryg dilakukan oleh admin secara manual pd tiap2 routerKeuntungannya:Keuntungannya:

Meringankan kerja prosesor yg ada pd routerMeringankan kerja prosesor yg ada pd routerMeringankan kerja prosesor yg ada pd routerMeringankan kerja prosesor yg ada pd routerTdk ada BW yg digunakan utk pertukaran informasi isi tabel Tdk ada BW yg digunakan utk pertukaran informasi isi tabel routing antar routerrouting antar routerTingkat keamanan lebih tinggi vs mekanisme lainnyaTingkat keamanan lebih tinggi vs mekanisme lainnyaTingkat keamanan lebih tinggi vs mekanisme lainnyaTingkat keamanan lebih tinggi vs mekanisme lainnya

Kekurangannya:Kekurangannya:Admin hrs mengetahui informasi tiap2 router yg terhubung Admin hrs mengetahui informasi tiap2 router yg terhubung jaringanjaringanjaringanjaringanJika terdpt penambahan/perubahan topologi jaringan admin hrs Jika terdpt penambahan/perubahan topologi jaringan admin hrs mengubah isi tabel routingmengubah isi tabel routingTdk cocok utk jaringan yg besarTdk cocok utk jaringan yg besarTdk cocok utk jaringan yg besarTdk cocok utk jaringan yg besar

Page 9: Modul 6 Protokol Routing

Tabel RoutingTabel Routinggg

Page 10: Modul 6 Protokol Routing

D i R tiD i R tiDynamic RoutingDynamic Routing

Page 11: Modul 6 Protokol Routing

Dynamic RoutingDynamic RoutingDynamic RoutingDynamic RoutingRouting protocol adalah komunikasi antara routerRouting protocol adalah komunikasi antara router--router router Routing protocol mengijinkan routerRouting protocol mengijinkan router--router untuk sharing router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router informasi tentang jaringan dan koneksi antar router Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan

b iki t bl tib iki t bl timemperbaiki table routingnyamemperbaiki table routingnyaRouting protocol adalah berbeda dengan routed protocol. Routing protocol adalah berbeda dengan routed protocol. Contoh routing protokol: Contoh routing protokol: -- Routing Information Protocol (RIP) Routing Information Protocol (RIP) -- Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) -- Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) y g ( )y g ( )-- Open Shortest Path First (OSPF) Open Shortest Path First (OSPF)

Page 12: Modul 6 Protokol Routing

TujuanTujuan Routing protocolRouting protocolTujuanTujuan Routing protocolRouting protocol

Tujuan utama dari routing protokol adalah untuk Tujuan utama dari routing protokol adalah untuk ujua uta a da out g p oto o ada a u tuujua uta a da out g p oto o ada a u tumembangun dan memperbaiki table routing. membangun dan memperbaiki table routing. Tabel ini berisi jaringanTabel ini berisi jaringan--jaringan dan interface jaringan dan interface

b h b d j i bb h b d j i byang berhubungan dengan jaringan tersebut. yang berhubungan dengan jaringan tersebut. Router menggunakan protokol routing untuk Router menggunakan protokol routing untuk mengatur informasi yang diterima dari routermengatur informasi yang diterima dari routermengatur informasi yang diterima dari routermengatur informasi yang diterima dari router--router lain dan interfacenya masingrouter lain dan interfacenya masing--masing, masing, sebagaimana yang terjadi di konfigurasi routing sebagaimana yang terjadi di konfigurasi routing secara manual. secara manual.

Page 13: Modul 6 Protokol Routing

TujuanTujuan Routing protocolRouting protocolTujuanTujuan Routing protocolRouting protocol

Routing protokol mempelajari semuaRouting protokol mempelajari semuaRouting protokol mempelajari semua Routing protokol mempelajari semua router yang ada, menempatkan rute yang router yang ada, menempatkan rute yang terbaik ke table routing dan jugaterbaik ke table routing dan jugaterbaik ke table routing, dan juga terbaik ke table routing, dan juga menghapus rute ketika rute tersebut menghapus rute ketika rute tersebut sudah tidak valid lagisudah tidak valid lagisudah tidak valid lagi. sudah tidak valid lagi. Router menggunakan informasi dalam Router menggunakan informasi dalam table routing untuk melewatkan pakettable routing untuk melewatkan pakettable routing untuk melewatkan pakettable routing untuk melewatkan paket--paket routed prokol. paket routed prokol.

Page 14: Modul 6 Protokol Routing

TujuanTujuan Routing protocolRouting protocolTujuanTujuan Routing protocolRouting protocolAlgoritma routing adalah dasar dari routing dinamis. Algoritma routing adalah dasar dari routing dinamis. Kapanpun topologi jaringan berubah karena Kapanpun topologi jaringan berubah karena perkembangan jaringan, konfigurasi ulang atau terdapat perkembangan jaringan, konfigurasi ulang atau terdapat masalah di jaringan, maka router akan mengetahui masalah di jaringan, maka router akan mengetahui

b h t b tb h t b tperubahan tersebut. perubahan tersebut. Pada saat semua router dalam jaringan pengetahuannya Pada saat semua router dalam jaringan pengetahuannya sudah sama semua berarti dapat dikatakan internetwork sudah sama semua berarti dapat dikatakan internetwork dalam keadaan konvergen (converged)dalam keadaan konvergen (converged)dalam keadaan konvergen (converged). dalam keadaan konvergen (converged). Keadaan konvergen yang cepat sangat diharapkan Keadaan konvergen yang cepat sangat diharapkan karena dapat menekan waktu pada saat router karena dapat menekan waktu pada saat router meneruskan untuk mengambil keputusan routing yangmeneruskan untuk mengambil keputusan routing yangmeneruskan untuk mengambil keputusan routing yang meneruskan untuk mengambil keputusan routing yang tidak benar. tidak benar.

Page 15: Modul 6 Protokol Routing

Klasifikasi routing protokolKlasifikasi routing protokolKlasifikasi routing protokol Klasifikasi routing protokol

Sebagian besar algoritma routing dapatSebagian besar algoritma routing dapatSebagian besar algoritma routing dapat Sebagian besar algoritma routing dapat diklasifikasikan menjadi kategori berikut: diklasifikasikan menjadi kategori berikut:

Distance vectorDistance vectorDistance vector Distance vector LinkLink--state state

Page 16: Modul 6 Protokol Routing

Klasifikasi routing protokolKlasifikasi routing protokolKlasifikasi routing protokol Klasifikasi routing protokol

Routing distance vector bertujuan untukRouting distance vector bertujuan untukRouting distance vector bertujuan untuk Routing distance vector bertujuan untuk menentukan arah atau vector dan jarak ke menentukan arah atau vector dan jarak ke linklink--link lain dalam suatu internetworklink lain dalam suatu internetworklinklink link lain dalam suatu internetwork. link lain dalam suatu internetwork. Sedangkan linkSedangkan link--state bertujuan untuk state bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benarmenciptakan kembali topologi yang benarmenciptakan kembali topologi yang benar menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu internetwork. pada suatu internetwork.

Page 17: Modul 6 Protokol Routing

Distance VectorDistance VectorDistance VectorDistance Vector

Router mendapatkan informasi dari routerRouter mendapatkan informasi dari routerRouter mendapatkan informasi dari router Router mendapatkan informasi dari router yang berhubungan dgn dia secara yang berhubungan dgn dia secara langsung tentang keadaan jaringan router langsung tentang keadaan jaringan router g g g j gg g g j gtersebut.tersebut.Berdasarkan informasi tetangga tersebut Berdasarkan informasi tetangga tersebut ggggmengolah tabel routingmengolah tabel routingInformasi yang dihasilkan adalah jumlah Informasi yang dihasilkan adalah jumlah y g jy g jjarak/hop yang dipakai untuk mencapai jarak/hop yang dipakai untuk mencapai suatu jaringansuatu jaringan

Page 18: Modul 6 Protokol Routing

Cara Kerja Distance VectorCara Kerja Distance VectorCara Kerja Distance VectorCara Kerja Distance VectorRTA RTB10.1.1.0/24 10.1.2.0/24 10.1.3.0/24

.1 .1.1 .2

Routing Table

s0 s0e0 e0

Routing Table Net. Hops Ex-Int10.1.1.0/24 0 e010.1.2.0/24 0 s0

Net. Hops Ex-Int10.1.2.0/24 0 s010.1.3.0/24 0 e0

Asumsi router keadaan baru menyalaAsumsi router keadaan baru menyalaAwal router hanya punya informasi ttg Awal router hanya punya informasi ttg jaringan yang terhubung secara langsung jaringan yang terhubung secara langsung d did didengan diadengan dia

Page 19: Modul 6 Protokol Routing

Cara Kerja Distance VectorCara Kerja Distance VectorCara Kerja Distance Vector…Cara Kerja Distance Vector…Router akan saling mengirimkan informasi yang Router akan saling mengirimkan informasi yang dia punyadia punyadia punya.dia punya.Router RTA mengirimkan data ttg jaringan yang Router RTA mengirimkan data ttg jaringan yang terhubung dia secara langsungterhubung dia secara langsungterhubung dia secara langsungterhubung dia secara langsungRouter RTB juga mengirimkan data jaringan yang Router RTB juga mengirimkan data jaringan yang terhubung dia secara langsungterhubung dia secara langsungterhubung dia secara langsungterhubung dia secara langsung

Page 20: Modul 6 Protokol Routing

Cara Kerja Distance VectorCara Kerja Distance VectorCara Kerja Distance Vector…Cara Kerja Distance Vector…

Setiap router melakukan pemeriksaan thd dataSetiap router melakukan pemeriksaan thd dataSetiap router melakukan pemeriksaan thd data Setiap router melakukan pemeriksaan thd data yang didapat, dibandingkan dengan tabel routing yang didapat, dibandingkan dengan tabel routing masingmasing--masing routermasing routerBila belum ada dimasukkan, jika sudah Bila belum ada dimasukkan, jika sudah dibandingkan jumlah hopdibandingkan jumlah hop

Page 21: Modul 6 Protokol Routing

ProsesProses dalamdalam Distance VectorDistance VectorProsesProses dalamdalam Distance VectorDistance Vector

Page 22: Modul 6 Protokol Routing

Distance VectorDistance VectorDistance Vector…Distance Vector…

Bagaimana tabel routing yang convergenBagaimana tabel routing yang convergenBagaimana tabel routing yang convergen Bagaimana tabel routing yang convergen terdapat design router seperti berikut :terdapat design router seperti berikut :

Page 23: Modul 6 Protokol Routing

Routing Information ProtocolRouting Information ProtocolRIPRIPRIPRIP

Page 24: Modul 6 Protokol Routing

Routing Information Protocol (RIP)Routing Information Protocol (RIP)Routing Information Protocol (RIP)Routing Information Protocol (RIP)

Dikenal dengan Algoritma BellmanDikenal dengan Algoritma Bellman--FordFordAl i k l l b d j di i lAl i k l l b d j di i lAlgoritma tertua, terkenal lambat dan terjadi routing loopAlgoritma tertua, terkenal lambat dan terjadi routing loopRouting Loop : Suatu kondisi antar router saling mengira untuk Routing Loop : Suatu kondisi antar router saling mengira untuk mencapai tujuan yang sama melalui router tetangga tersebut mencapai tujuan yang sama melalui router tetangga tersebut

RouterA mengira untuk mencapai jaringan xxx melalui RouterBRouterA mengira untuk mencapai jaringan xxx melalui RouterBRouterA mengira untuk mencapai jaringan xxx melalui RouterBRouterA mengira untuk mencapai jaringan xxx melalui RouterBRouterB mengira untuk mencapai jaringan xxx melalui RouterARouterB mengira untuk mencapai jaringan xxx melalui RouterABisa terjadi antar 3 routerBisa terjadi antar 3 router

Untuk memperbaiki kinerja dikenal split horizonUntuk memperbaiki kinerja dikenal split horizonRouter tidak perlu mengirim data yang pernah dia terima dari jalur Router tidak perlu mengirim data yang pernah dia terima dari jalur dimana dia mengirim datadimana dia mengirim dataMisal router mengirim routing melalui eth0, maka router tidak akan Misal router mengirim routing melalui eth0, maka router tidak akan pernah mengirim balik data yang pernah dia dapatkan dari interface pernah mengirim balik data yang pernah dia dapatkan dari interface th0th0eth0eth0

Untuk memperepat proses dikenal juga trigger update Untuk memperepat proses dikenal juga trigger update Jika terjadi perubahan info routing, router tidak perlu menunggu Jika terjadi perubahan info routing, router tidak perlu menunggu waktu selang normal untuk mengirimkan perubahan informasi routing waktu selang normal untuk mengirimkan perubahan informasi routing g g p gg g p gtapi sesegera mungkintapi sesegera mungkin

Page 25: Modul 6 Protokol Routing

Routing Information Protocol (RIP)Routing Information Protocol (RIP)Routing Information Protocol (RIP)…Routing Information Protocol (RIP)…

Hanya hop count yang dipakai untukHanya hop count yang dipakai untukHanya hop count yang dipakai untuk Hanya hop count yang dipakai untuk pengukuranpengukuranJika hop count lebih besar dari 15 dataJika hop count lebih besar dari 15 dataJika hop count lebih besar dari 15 , data Jika hop count lebih besar dari 15 , data akan didiscardakan didiscardD f lt U d t d t ti 30 d tikD f lt U d t d t ti 30 d tikDefault, Update data setiap 30 detikDefault, Update data setiap 30 detik

Page 26: Modul 6 Protokol Routing

Routing LoopRouting LoopRouting LoopRouting Loop

Network 1 putusNetwork 1 putusppA akan update tuk A akan update tuk memutus ke network 1memutus ke network 1B D akan diupdate olehB D akan diupdate olehB,D akan diupdate oleh B,D akan diupdate oleh A, tapi C masih py info A, tapi C masih py info bahwa tuk menuju ke 1 bahwa tuk menuju ke 1 bisa melalui Bbisa melalui Bbisa melalui Bbisa melalui BC mengupdate D, DC mengupdate D, D-->A, A>A, A-->B&E>B&ETerjadi looping CTerjadi looping C--BB--AA--DD

Page 27: Modul 6 Protokol Routing

Enable Split HorizonEnable Split HorizonEnable Split HorizonEnable Split Horizon

Page 28: Modul 6 Protokol Routing

Interior Gateway Routing Interior Gateway Routing P l (IGRP)P l (IGRP)Protocol (IGRP)Protocol (IGRP)

Routing Protokol yang dikembangkanRouting Protokol yang dikembangkanRouting Protokol yang dikembangkan Routing Protokol yang dikembangkan ciscociscoBandwidth load delay dan reliabilityBandwidth load delay dan reliabilityBandwidth, load, delay dan reliabilityBandwidth, load, delay dan reliabilityyang digunakan dalam pengukuranyang digunakan dalam pengukuranD f lt B d t i f i dil k kD f lt B d t i f i dil k kDefault, Broadcast informasi dilakukan Default, Broadcast informasi dilakukan setiap 90 detiksetiap 90 detik

Page 29: Modul 6 Protokol Routing

EIGRPEIGRPEIGRPEIGRP

Perluasan dariPerluasan dari distance vector routingdistance vector routingPerluasan dari Perluasan dari distance vector routing distance vector routing protocolprotocol..Kombinasi dari kemampuan distanceKombinasi dari kemampuan distanceKombinasi dari kemampuan distance Kombinasi dari kemampuan distance vector and linkvector and link--state .state .Menggunakan UsesMenggunakan Uses Diffused UpdateDiffused UpdateMenggunakan Uses Menggunakan Uses Diffused Update Diffused Update Algorithm (DUAL)Algorithm (DUAL) untuk menghitung untuk menghitung jarak terpendekjarak terpendekj pj pTidak ada broadcast informasi tapi Tidak ada broadcast informasi tapi ditrigger ketika ada perubahan topologiditrigger ketika ada perubahan topologigg p p ggg p p g

Page 30: Modul 6 Protokol Routing

Routing Protocol LinkRouting Protocol Link--statestateRouting Protocol LinkRouting Protocol Link state state

Algoritma linkAlgoritma link--state juga dikenal dengan state juga dikenal dengan gg j g gj g galgoritma Dijkstra atau algoritma shortest path algoritma Dijkstra atau algoritma shortest path first (SPF) first (SPF) Algoritma ini memperbaiki informasi databaseAlgoritma ini memperbaiki informasi databaseAlgoritma ini memperbaiki informasi database Algoritma ini memperbaiki informasi database dari informasi topologi. dari informasi topologi. Algoritma distance vector memiliki informasi Algoritma distance vector memiliki informasi

tid k ifik t t di t t k dtid k ifik t t di t t k dyang tidak spesifik tentang distance network dan yang tidak spesifik tentang distance network dan tidak mengetahui jarak router.tidak mengetahui jarak router.Sedangkan algortima linkSedangkan algortima link--state memperbaikistate memperbaikiSedangkan algortima linkSedangkan algortima link state memperbaiki state memperbaiki pengetahuan dari jarak router dan bagaimana pengetahuan dari jarak router dan bagaimana mereka intermereka inter--koneksi. koneksi.

Page 31: Modul 6 Protokol Routing

Link StateLink StateLink StateLink State

Pada Prinsipnya Setiap router harus kenalPada Prinsipnya Setiap router harus kenalPada Prinsipnya Setiap router harus kenal Pada Prinsipnya Setiap router harus kenal semua router dalam satu autonomous semua router dalam satu autonomous sistemsistemSemua Router saling bertukar infomasiSemua Router saling bertukar infomasiSetiap router menghitung jarak terpendekSetiap router menghitung jarak terpendekSetiap router menghitung jarak terpendek Setiap router menghitung jarak terpendek untuk mencapai setiap routeruntuk mencapai setiap routerType :Type :Type :Type :

OSPFOSPFLink StateLink StateLink StateLink State

Page 32: Modul 6 Protokol Routing

Link StateLink StateLink State …Link State …

Setiap jalur ada Setiap jalur ada R t 3

p jp jmetric, yang metric, yang menunjukkan menunjukkan biayabiaya

Router 1 Router 2 Router 3Net 5(Cost 3) Net 6(Cost 3)

yySemakin kecil Semakin kecil biaya semakin biaya semakin bagusbagus

Net 1(Cost 4)Net 2(Cost 6)

Net 3(Cost 4)

Net 4(Cost 6)

bagusbagusSetiap router akan Setiap router akan membuat tree membuat tree router tujuanrouter tujuan

Net 7(Cost 2)

router tujuan router tujuan berdasarkan biaya berdasarkan biaya yang adayang ada

Router 4 Router 5

Page 33: Modul 6 Protokol Routing

Tahap tahap LinkTahap tahap Link--StateStateTahap tahap LinkTahap tahap Link StateStateSetiapSetiap router router memperkenalkanmemperkenalkan diridiri, , dengandengan mengirimkanmengirimkan paketpakethallohallohallohalloSetiapSetiap router router akanakan tahutahu tetanggatetangga berdasarkanberdasarkan paketpaket hallo hallo besertabesertabiayabiaya, , dimasukkandimasukkan databasedatabaseSetiapSetiap router router mengirimkanmengirimkan basis basis datanyadatanya keke tetangganyatetangganya dalamdalamSet apSet ap outeoute e g ae g a bas sbas s data yadata ya ee teta gga yateta gga ya da ada apaketpaket LSALSA (Link State Advertisement)(Link State Advertisement)Router yang Router yang menerimamenerima paketpaket LSA LSA harusharus meneruskanmeneruskan keke sel. sel. tetanggatetangga sebelahnyasebelahnyaPaketPaket LSALSA dimasukkandimasukkan databasedatabase jikajika infonyainfonya lebihlebih barubaruPaketPaket LSA LSA dimasukkandimasukkan database database jikajika infonyainfonya lebihlebih barubaruAwalnyaAwalnya terjaditerjadi flooding flooding karenakarena setiapsetiap router router jikajika adaada update data update data akanakan mengirimkanmengirimkan sampaisampai convergenconvergenSelanjutnyaSelanjutnya setiapsetiap router router menghitungmenghitung jarakjarak terpendekterpendek keke router router j yj y pp g gg g jj ppyang lain yang lain dengandengan Shortest Path First, Shortest Path First, dandan terbentuklahterbentuklah treetreeDimungkinkanDimungkinkan untukuntuk mencapaimencapai Router yang Router yang samasama, , antarantar router router punyapunya tree yang tree yang berbedaberbeda

Page 34: Modul 6 Protokol Routing

Tahap tahap LinkTahap tahap Link--StateStateTahap tahap LinkTahap tahap Link StateStateProsesProses FloodingFlooding

Router 1 Router 2 Router 3

Router 4 Router 5

Page 35: Modul 6 Protokol Routing

Tahap tahap LinkTahap tahap Link--StateStateTahap tahap LinkTahap tahap Link StateStateMembuatMembuat ruterute terbaikterbaikB i D t R t 3B i D t R t 3

R1R1 R2R2 R3R3 R4R4 R5R5Basis Data Router 3 Basis Data Router 3 stlhstlh convergenconvergen R1R1 33 44

R2R2 33 33 44 66

R3R3 33 66R3R3 33 66

R4R4 44 66 22R4R4 44 66 22

R5R5 44 66 22

Page 36: Modul 6 Protokol Routing

OSPF (Open Shortest Path First)OSPF (Open Shortest Path First)OSPF (Open Shortest Path First)OSPF (Open Shortest Path First)

MenggunakanMenggunakan linklink--statestate routing protocolrouting protocolMenggunakan Menggunakan linklink statestate routing protocol.routing protocol.Open standardOpen standard routing protocol routing protocol didiskripsikan pada RFC 2328didiskripsikan pada RFC 2328didiskripsikan pada RFC 2328.didiskripsikan pada RFC 2328.Menggunakan Menggunakan SPF algorithmSPF algorithm untuk untuk

hit bi t d h k t jhit bi t d h k t jmenghitung biaya terendah ke tujuan.menghitung biaya terendah ke tujuan.Jika terjadi perubahan topologi terjadi Jika terjadi perubahan topologi terjadi Routing updates dengan sistem Routing updates dengan sistem floodedflooded

Page 37: Modul 6 Protokol Routing

Contoh Perhitungan MetricContoh Perhitungan MetricContoh Perhitungan MetricContoh Perhitungan Metric

Page 38: Modul 6 Protokol Routing

ContohContoh MetrikMetrikContohContoh MetrikMetrik

DELAY default DELAY default untukuntuk interface serial = 20000 microseconds interface serial = 20000 microseconds dandanEthernet = 1000 microsecondsEthernet = 1000 microseconds

Page 39: Modul 6 Protokol Routing

KeteranganKeteranganKeteranganKeterangan

-- ApabilaApabila menggunakanmenggunakan OSPF OSPF makamaka kemungkinankemungkinan besarbesar paketpaket data data akanakan melewatimelewati jalurjalur: PC1 : PC1 R1 R1 R2 R2 R4 R4 R6 R6 PC2, PC2, halhaldisebabkandisebabkan karenakarena cost cost untukuntuk melewatimelewati jalurjalur R2 R2 R4 R4 lebihlebih kecilkecildaripadadaripada melewatimelewati jalurjalur R3 R3 R5.R5.

-- ApabilaApabila menggunakanmenggunakan RIP, RIP, adaada duadua kemungkinankemungkinan jalurjalur yang yang dapatdapatdilewatidilewati yaituyaitu: PC1 : PC1 R1 R1 R2 R2 R4 R4 R6 R6 PC2 PC2 atauatau,,PC1 PC1 R1 R1 R3 R3 R5 R5 R6 R6 PC2.PC2.Hal Hal iniini disebabkandisebabkan karenakarena RIP RIP hanyahanya memperhitungkanmemperhitungkan jumlahjumlah hop hop daridari PC1 PC1 keke PC2 (PC2 (lihatlihat gambargambar: : jumlahjumlah hop hop daridari keduakedua jalurjalur samasama) ) (( gg jj pp jj ))tidaktidak memperhitungkanmemperhitungkan cost cost padapada setiapsetiap link.link.

Page 40: Modul 6 Protokol Routing

Protokol RoutingProtokol RoutingProtokol RoutingProtokol Routing

RIP RIP –– menggunakan protokol routing interior dengan menggunakan protokol routing interior dengan gg p g ggg p g galgoritma distance vector algoritma distance vector IGRP IGRP –– menggunakan protokol routing interior dengan menggunakan protokol routing interior dengan algoritma Cisco distance vectoralgoritma Cisco distance vectoralgoritma Cisco distance vector algoritma Cisco distance vector OSPF OSPF –– menggunakan protokol routing interior dengan menggunakan protokol routing interior dengan algoritma linkalgoritma link--state state EIGRPEIGRP k t k l ti i t i dk t k l ti i t i dEIGRP EIGRP –– menggunakan protokol routing interior dengan menggunakan protokol routing interior dengan algoritma advanced Cisco distance vector algoritma advanced Cisco distance vector BGP BGP –– menggunakan protokol routing eksterior dengan menggunakan protokol routing eksterior dengan gg p g ggg p g galgoritma distance vector algoritma distance vector

Page 41: Modul 6 Protokol Routing

BGPBGPBorder Gateway Protocol (BGP) Border Gateway Protocol (BGP) merupakanmerupakan routing routing protokolprotokol eksterioreksterior, , dengandengan karakteristikkarakteristik sebagaisebagai berikutberikut: : -- MenggunakanMenggunakan routing routing protokolprotokol distance vector distance vector -- DigunakanDigunakan antara ISP antara ISP dengandengan ISP dan ISP dan clientclient--clientclient-- DigunakanDigunakan untukuntuk merutekanmerutekan trafiktrafik internet internet antarantar autonomous system autonomous system gg yy